Kelas : XI IPA 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Keberagaman itu tersebar dari
Sabang sampai Merauke yang terwujud dalam beberapa aspek seperti suku, agama, ras, dan
merupakan salah satu kebanggaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain. Oleh karena
itu, pendahulu kita yaitu tokoh perumusan Pancasila sebagai dasar negara telah menetapkan
Pancasila sebagai dasar negara yang memiliki salah satu fungsi untuk menjadi pegangan
Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah.
ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan dan kesatuan Bangsa
Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong
untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis
dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang
tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam
jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat
kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa
Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai
berikut:
1. Perasaan senasib.
1. Kebangkitan Nasional
2. Sumpah Pemuda
3. Proklamasi Kemerdekaan
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan
dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya
kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu
manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta
bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-agungkan bangsa
kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul dari pada
bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab
pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga
bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
yang merupakan naskah asli mengandung prinsip bahwa ”Negara Indonesia ialah negara
kesatuan, yang berbentuk Republik.” Pasal yang dirumuskan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia tersebut merupakan tekad bangsa Indonesia yang menjadi sumpah
anak bangsa pada 1928 yang dikenal dengan Sumpah Pemuda, yaitu satu nusa, satu bangsa,
perubahan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
dimulai dari adanya ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat yang salah satunya adalah
tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk final negara
mengandung semangat agar Indonesia ini bersatu, baik yang tercantum dalam Pembukaan
maupun dalam pasal-pasal yang langsung menyebutkan tentang Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam lima Pasal, yaitu: Pasal 1 ayat (1), Pasal 18 ayat (1), Pasal 18B ayat (2),
Pasal 25A dan pasal 37 ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yaitu “…. dalam upaya membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang melindungi
Makna negara Indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25 A
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa “Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”. Kesatuan wilayah
yang berjudul Kerangka Sosial Budaya Masyarakat Indonesia (2007:20 - 22) diantaranya
adalah:
satu pandangan.
Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia.
Salah satu keajaiban didunia juga ada di Indonesia, yaitu berupa Candi Borobudur
Wilayahnya sangat luas, yaitu 5.193.250 Km2 yang meliputi daratan seluas 2.027.087
Untuk mewujudkan cita-cita, dan tujuan negara serta memelihara rasa kebersamaan.
1. Adanya kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan SARA dan
4. Mampu berperan aktif dalam percaturan dunia di era globalisasi dalam berbagai
aspeknya
5. Bertekad untuk membangun sistem budaya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat keberhasilan suatu integrasi sbb:
3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses
integrasi sosial.
Terwujudnya integrasi nasional, antara lain dapat dilihat dari pakaian, bahasa, lambang
a. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
b. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila
c. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia seperti yang
e. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan
g. Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan
b. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam suatu bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia
c. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu pancasila.
d. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat.
b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh
lautan luas.
merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam
Fungsi Pancasila dalam Integrasi Nasional Pancasila merupakan moral bangsa indonesia dan
pelindung dari perbedaan / kemajemukan yang ada di indonesia. Berikut makna dari
pancasila :
1. Sila Pertama : Mewajibkan kita untuk mengakui dan memuliakan Tuhan sebagai
2. Sila Kedua : Mewajibkan kita untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai
sesama manusia yang memiliki martabat mulia dan hak serta kewajiban asasi.
3. Sila Ketiga : Mewajibkan kita untuk mencintai tanah air bangsa, dan negara Indonesia
4. Sila Keempat : Mewajibkan kita untuk turut serta dalam kehidupan politik dan
Menurut kamus umum bahasa Indonesia Negara adalah persekutuan bangsa yang
hidup dalam suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu
badan pemerintha dengan teratur. Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam
arti luas yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama, sedangkan Negara
dalam arti luas adalah kesatuan sosial yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasi
indonesia, yaitu pada Alinea keempat pembukaan UUD 1945 yang berbunyi :
“untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Dengan berdasarkan kepada ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan
a. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh
akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan
bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, dan Sang Saka Merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah
nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas,
berarti memiliki ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dan dipelihara
sebagai landasan dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Ketentuan lainnya
bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://prezi.com/ej2iutsitv5k/faktor-pendorong-dan-penghambat-persatuan-dan-kesatuan-
bangs/
https://dokumen.tips/education/faktor-pendorongpendukung-dan-penghambat-integrasi-
nasional-pkn-kelas-xi-sma.html