Anda di halaman 1dari 5

MEMPERKUKUH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DALAM NKRI

A. MAKNA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Persatuan berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah-belah atau utuh. Jadi arti


persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam kebudayaan menjadi satu yang utuh
dan serasi.
Kata Indonesia sendiri mengandung 2 pengertian, dari segi geografis dan segi bangsa. Dari segi
geografis, Negara Indonesia membentang dari 95 derajat – 141 derajat Bujur Timur dan 6
derajat Lintang Utara – 11 derajat Lintang Selatan (Dari sabang – merauke). Indonesia dalam
arti luas yaitu seluruh rakyat yang merasa satu nasib dan se-penanggungan yang tinggal di
wilayah ini.
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang tinggal di wilayah Negara Indonesia,
didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam negara yang merdeka dan berdaulat.
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Terdapat 3 makna penting di dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yaitu:
• Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara
satu dengan yang lain.
• Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup
berdampingan.
• Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama, serta
sikap nasionalisme.

1. Konsep kesatuan bangsa dalam aspek wilayah


Negara kita memiliki karakteristik berikut:

1. Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang ditaburi pulau-
pulau besar dan kecil.
2. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.
3. Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.
4. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara
daratan dan pulau yang satu dengan yang lainnya

2. Konsep kesatuan yang dianut indonesia


• meliputi aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan aspek sosial (politik, sosial, budaya,
ekonomi, pertahanan, dan keamanan).
• Kesatuan wilayah meliputi darat, laut, dan udara. Kebulatan ini sesuai dengan politik
kewilayahan yang kitaanut yakni Wawasan Nusantara.
3. Perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam aspek sosial
NKRI memiliki keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender yang keutuhannya
harus dikelola, di jaga dan dilestarikan agar menjadi manfaat kesejahteraan rakyat dan
kukuhnya persatuan dan kesatuan NKRI. Sehingga diperlukan dalam mewujudkan kesatuan
bangsadalam aspek sosial, diantara sebagai berikut:

1). Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik


a. Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi
modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai
bahasa daerah, memeluk, dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-
luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang
melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
f. Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya
ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial melalui politik luar
negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan nasional.
2). Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
1. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh
wilayah tanah air.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerahdaerah dalam mengembangkan
ekonominya.
3. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi
yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan
bagi kemakmuran rakyat.
3). Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarkat yang sama, merata
dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang
ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan
budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa
Indonesia.
4). Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan
a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh
bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam
pembelaan negara.
4. Prinsip Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Apabila hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia dikaji
lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita
amalkan. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut:
1)      Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini
mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
2)      Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-agungkan bangsa kita
sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada banga
lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan
semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis,sikap seperti itu juga
bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3)      Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan
dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
4)      Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan
politik, social, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu manusia
Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai
satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.
5)      Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta
melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

5. Tahap pembinaan persatuan Bangsa Indonesia


a. Perasaan senasib
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang panjang berada dalam masa penjajahan
(pemerintahan kolonial). Kondisi tersebut telah melahirkan rasa memiliki perasaan senasib
untuk bebas dari cekraman penjajah. Perasaan Senasib sepenanggungan ketika sama-sama
merasakan penjajahan menjadikan mereka bersatu untuk berjuang melawan penjajah tanpa
memandang latar belakang
agama, suku, asal-usul etnis, bahasa maupun golongan.
b. Sumpah Pemuda
Kebulatan tekad untuk menciptakan Persatuan Indonesia kemudian tercermin di ikrar
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta yang diprakarsai oleh pemuda
perintis kemerdekaan yang berbunyi :
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu Tanah Air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu Bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
Sampai sekarang Sumpah Pemuda sering disebut sebagai pangkal tumpuan cita-cita
menuju Indonesia merdeka. walaupun pada kenyataanya persatuan berkali-kali mengalami
gangguan dan kerenggangan.
c. Kebangkitan Nasional
Kebangkitan Bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia merdeka yang sangat
momunental ditandai dengan lahirnya Budi Utomo pada 20 Mei 1908, Budi Utomo
merupakan sebuah organisasi
pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA. Organisasi ini
bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi
Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia
walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan
Jawa. Setelah Organisasi Budi Utomo lahir kemudian bermunculan organiasasi lain yang
bertujuan Serikat Islam Tahun 1911, Muhammadiyah Tahun 1912, Indiche Partij Tahun
1911, Perhimpunan Indonesia Tahun 1924, Partai Nasional Indonesia Tahun 1929, Partindo
Tahun 1933 dan sebagainya. Integrasi pergerakan dalam mencapai cita-cita itu kali tampak
dalam bentuk federasi seluruh organisasi politik / organisasi masyarakat yang ada yaitu
permufakatan perhimpunan-perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1927.
d. Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945 merupakan titik
kulminasi dari perjuangan bangsa Indonesia, ini berarti bahwa sejarah perjuangan bangsa
Indonesia telah
mencapai puncaknya pada saat diproklamasikan. Puncak bukanlah akhir, oleh karena itu
perjuangan belum selesai karena itu kita sebagai generasi muda harus tetap berjuang untuk
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan di segala bidang kehidupan. Proklamasi
memiliki makna bahwa bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari segala bentuk
penjajahan dan sejak saat itu bangsa Indonesia bebas menentukan nasibnya sendiri tanpa
campur dari negara lain.

B. KEHIDUPAN BERNEGARA DALAM NKRI

NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara yang dibentuk dan
dibuat berdasarkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dengan tujuan untuk melindungi
seluruh bangsa dan tanah air Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa serta ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia

1. Konsep NKRI menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945
• Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan naskah
asli mengandung prinsip bahwa ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk
Republik.”.
• Pasal yang dirumuskan oleh PPKI tersebut merupakan tekad bangsa Indonesia yang
menjadi sumpah anak bangsa pada 1928 yang dikenal dengan Sumpah Pemuda yaitu
“satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa yaitu Indonesia.”

Anda mungkin juga menyukai