Anda di halaman 1dari 23

BAB 9

Menganalisis faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa


dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

ARTI PENTING PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA

1. Makna Persatuan dan Kesatuan


Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa
Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan.
Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi
dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan
bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat
Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur
sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua
unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas
kemanusiaan dan kebudayaan.
Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran
kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan
unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan
yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat
dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang
senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang
mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan dan kesatuan
bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah, dan
lain-lain.
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri
negara adalah negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik”. Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad bangsa Indonesia
mewujudkan persatuan.
Namun, apabila hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan
Indonesia dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta
kita pahami, lalu kita amalkan.
Bentuk sikap persatuan dan kesatuan adalah sebagai berikut:
1. Membina keserasian dan keseimbangan
2. Saling mengasihi dan saling membina
3. Tidak menonjolkan perbedaan, tetapi mencari kesamaan
4. Menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan bangsa diatas kepentingan
pribadi
5. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
Melalui sumpah pemuda, para pemuda indonesia menyatakan ikrar untuk
bersatu, tidak lagi berjuang secara terpisah di daerah masing-masing. Sumpah pemuda
memiliki makna sebagai berikut :
1. Menjadi awal dari tumbuhnya kesadaran untuk hidup berbangsa dan bernegara
2. Menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu
3. Menandai munculnya lambang-lambang pemersatu bangsa seperti bendera merah
putih dan lagu indonesia raya
4. Menggalang dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa

Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia


yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika


Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang
majemuk. Hal itu mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tetapi bukan berarti kita mengagung-agungkan bangsa
kita sendiri. Nasionalisme tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada
bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain karena
pandangan seperti itu hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti
itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan
yang adil dan beradab.
c. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki
kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya,
dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan nusantara itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam
kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan.
Dengan wawasan itu, manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita
pembangunan nasional.
e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan
serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional.

2. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan serta Bhinneka Tunggal Ika

Mungkinkah mobil tanpa ban dapat melaju di jalan raya? Dapatkah sebatang lidi
dijadikan alat untuk membersihkan lantai? Mobil tidak mungkin berjalan tanpa ada ban
walaupun baru dan bensinnya penuh. Kita juga mengetahui bahwa puluhan atau
ratusan batang lidi yang disatukan akan lebih berguna untuk menjadi alat kebersihan.

Itulah gambaran kehidupan. Dalam kehidupan, seorang manusia tidak akan


memiliki banyak arti jika ia sendiri. Ketika bersama setiap orang merupakan bagian dari
masyarakat harus bersatu padu mendukung tetap berjalannya tata nilai dan
keharmonisan masyarakat.

Apabila semua aspek kehidupan manusia ingin terbentuk secara harmonis,


sebaiknya didasari oleh nilai persatuan dan kesatuan. Dalam kehidupan bernegara,
pengamalan sikap persatuan dan kesatuan diwujudkan dalam bentuk perilaku, antara
lain:

1. mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia;


2. meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika;
3. mengembangkan semangat kekeluargaan; serta
4. menghindari penonjolan SARA. Lebih dari 84 tahun yang lalu para pemuda Indonesia
telah mengikrarkan bentuk perilaku yang mendukung persatuan dan kesatuan. Ikrar
kesepakatan para pemuda tersebut diwujudkan dalam sumpah yang dicetuskan
pada tanggal 28 Oktober 1928.

Menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia seperti dinyatakan dalam Sumpah


Pemuda merupakan bentuk perilaku mengamalkan tetap tegaknya persatuan dan
kesatuan. Salah satu contoh perilaku mendukung persatuan dan kesatuan lainnya, yaitu
kita memiliki rasa bangga sebagai bangsa dan negara.

Bentuk dari rasa bangga terhadap bangsa dan negara diwujudkan dengan sikap
mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Apabila produk dalam negeri
digunakan, dengan sendirinya para pengusaha yang menciptakan berbagai produk dan
pegawainya akan tetap memiliki penghasilan dan dapat menciptakan kesejahteraan
rakyat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang sejahtera akan lebih kuat memiliki bangsa
dan negara Indonesia jika dibandingkan dengan masyarakat yang tidak sejahtera.

Alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “… merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur”. Oleh karena itu, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, seluruh
tindakan pemerintah, rakyat, dan bangsa Indonesia harus mengarah kepada
terciptanya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh bangsa Indonesia.

Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan, kumpulan, dan


sebagainya) dari beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Atau dengan kata lain,
persatuan itu berkonotasi disatukannya bermacam-macam corak yang beragam ke
dalam suatu kebulatan yang utuh. Yang dimaksud konsep bangsa dalam substansi ini
adalah bangsa Indonesia, yaitu bangsa yang menghuni wilayah Nusantara dari Sabang
sampai Merauke. Dengan demikian, persatuan bangsa mengandung pengertian
persatuan bangsa Indonesia yang menghuni wilayah Nusantara. Bersatunya bangsa
Indonesia, didorong oleh kemauan yang sadar dan penuh tanggung jawab untuk
mencapai kehidupan bangsa yang bebas dalam suatu wadah negara yang merdeka,
berdaulat, adil, dan makrnur. Oleh karena itu, persatuan bangsa perlu terus dibina.

Terbinanya persatuan bangsa akan melahirkan kesatuan bangsa, yakni suatu


kondisi yang utuh yang memperlihatkan adanya keamanan, kesentosaan dan kejayaan.
Sehingga manakala kesatuan bangsa tercipta, maka kehidupan bangsa akan aman,
sentosa dan jaya. Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa mengandung makna
bahwa kita senantiasa harus bersatu. Sejarah mengajarkan betapa pentingnya
persatuan dan kesatuan itu. Penjajah berhasil mencengkeramkan kuku penjajahannya di
Bumi Nusantara hingga beratus-ratus tahun lamanya karena kita melupakan senjata kita
yang ampuh, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa. Kelalaian kita itu dimanfaatakan
oleh penjajah, khususnya Belanda dengan politik pecah-belahnya (devide et impera).
Akibatnya kita menjadi bercerai berai seperti sapu lidi yanghilang ikatannya. Kita
menjadi sangat lemah dan mudah dikuasai.

Kesatuan wilayah Konsep kesatuan yang kita anut meliputi aspek alamiah
(konsep kewilayahan) dan aspek sosial (poleksosbudhankam). meliputi darat, laut, dan
udara. Kebulatan ini sesuai dengan politik kewilayahan yang kita anut, yakni Wawasan
Nusantara. Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara kita merupakan : 1.
negara kepulauan;2. konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut darat dengan
wilayah laut; 3. sehingga pengertian negara kepulauan itu adalah merupakan suatu
wilayah wilayah lautan yang ditaburi pulau-pulau besar dan kecil; 4. laut atau perairan
merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap; 5. laut merupakan bagian ysng
tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah daratan pulau yang satu dengan yang
lainnya.

Bagaimana perwujudan konsep kesatuan bangsa dalam aspek sosial? Dalam


aspek sosial, kesatuan tersebut diwujudkan dalam beberapa aspek kehidupan, yaitu:

1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik


a. Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra
seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah, memeluk, dan meyakini berbagai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan
bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafahserta ideologi bangsa dan negara,
yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik
yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
f. Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti
bahwa hanya ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan
nasional.
2. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
a. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia
merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,
tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah daerah dalam
mengembangkan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus
merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan
masyarkat yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan
kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corakragam
budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat
dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan


a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakanancaman bagi
seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di
dalam pembelaan negara. Dari uraian di atas semakin jelas tergambar bahwa
negara kepulauan Indonesiadipersatukan bukan hanya dari aspek
kewilayahannya saja, tetapi meliputi pula aspek ideology, polittik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan kemanan.
c. Wawasan Nusantara bagi Inydonesia merupakan suatu politik kewilayahan
bangsa dan negara Indonesia. Sebagai politik kewilayahan, Wawasan Nusantara
mempunyai sifat manunggal dan utuh menyeluruh .
Menunjukan Kehidupan bernegara dalam Konsep Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Sekalipun wilayah Indonesia tersebar di antara pulau-pulau, namun hal tersebut tidak
menjadikan bangsa Indonesia bercerai berai, namun justru menjadi perekat untuk semakin
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan secara yuridis formal
bangsa Indonesia telah mempunyai landasan yang kuat, misalnya dinyatakan dalam
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea II. Selain itu juga dalam Pasal 1
Ayat (1) yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
Dengan demikian, sekalipun secara nyata Indonesia terdiri dari berbagai keanekaragaman
penduduknya yang tersebar di berbagai pulau besar dan kecil tidak menjadikan bangsa
Indonesia bercerai berai. Hal ini sudah barang tentu merupakan poin tersendiri yang
menjadikan kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
Melihat dan mencermati kondisi dan letak geografis wilayah Indonesia, sudah
sewajarnyalah setiap insan yang merasa dirinyasebagai Warga Negara Indonesia mempunyai
kebanggaan tersendiri. Bangga di sini dalam arti merasa berbesar hati atau merasa gagah
karena mempunyai berbagai kelebihan atau keunggulan. Jadi, yang dimaksud bangga sebagai
bangsa dan bertanah air Indonesia adalah merasa besar hati atau merasa berbesar jiwa atau
merasa gagah sebagai bangsa Indonesia. Konsekuensinya, kalau kita merasa bangga sebagai
bangsa Indonesia akan selalu berupaya menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara,
dimanapun kita berada. Kita juga akan selalu berupaya meningkatkan citra dan nama baik
Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat, seperti tidak merusak hutan-hutan
lindung, benda-benda bersejarah apalagi memperjualbelikannya, selalu menggunakan produk
dalam negeri, dan sebagainya.
Negara Indonesia memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan-keunggulan tersebut menurut
Dadang Sundawa diantaranya adalah:
1. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar, yaitu menempati urutan keempat
di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk yang besar
merupakan potensi yang tidak ternilai harganya dalam upaya mengisi dan
mempertahankan kemerdekaan, termasuk sebagai modal dasar dalam melaksanakan
pembanagunan dalam upaya menyejahterakan bangsa.
2. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan social budaya, seperti adat
istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya. Peerbedaan atau keanekaragaman
tersebut tidak menjadikan bangsa Indonesia berceraiberai, namun justru merupakan
potensi untuk mnengembangkan dirinya menjadi bangsa yang besar. Hal ini juga
didorong oleh adanya semangat persatuan dan kesatuan sehingga sekalipun terdapat
perbedaan, namun bukan perbedaan yang ditonjolkan tetapi justru persamaannya.
3. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara sehingga
sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita tetap satu
pandangan, yaitu yang memandang bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, social budaya, dan hankam.
4. Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsaIndonesia.
Dengan menunjukkan bahwa kita sama-sama memahami satu wilayah negara dan tanah
air yang sama, yaitu Indonesia; sama-sama merasa berbangsa yang satu bangsa
Indonesia, dan sama-sama menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Indonesia
serta memiliki sejarah yang sama, yaitu sejarah Indonesia. Dalam pergaulan yang
ditonjolkan adalahbangsa Indonesianya, bukan dari mana asal daerahnya.

KONSEP NKRI
1. Sistem pemerintahan indonesia sebelum perubahan UUD NRI Tahun 1945
Sebelum perubahan atau amandemen UUD NRI tahun 1945, sistem pemerintahan
indonesia ditegaskan dalam penjelasan UUD NRI Tahun 1945 sebagai berikut :
a. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan atas
kekuasaan belaka
b. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas)
c. Kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan bernama “MPR”, sebagai penjelmaan
seluruh rakyat indonesia. MPR memegang kekuasaan negara yang tertinggi,
sedangkan presiden harus menjalankan haluan negara menurut garis-garis besar
yang telah ditetapkan oleh Majelis
d. Presiden ialah penyelenggaraan pemerintah negara yang tertinggi di bawah MPR
e. Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR
f. Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membentuk UU dan menetapkan
APBN
g. Menteri negara ialah pembantu presiden. Menteri negara tidak bertanggungjawab
kepada DPR. Kedudukannya bukan bergantung pada DPR, melainkan bergantung
pada presiden. Mereka ialah pembantu presiden
h. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
i. DPR tidak bsa dibubarkan oleh presiden
Sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD NRI 1945 menganut sistem pemerintahan
presidensial.
Masa pemerintahan presiden soeharto menjalankan sistem disebut dalam era orde baru.
Dengan ciri-cirinya :
a. Adanya kekuasaan yang cenderung amat besar pada lembaga kepresidenan
b. Hampir semua kewenangan presiden yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945,
dilakukan nyaris tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil
rakyat. Akibatnya kekuasaan presiden sangat besar.
Memasuki era reformasi, bangsa Indonesia bertekad menciptakan sistem pemerintahan
yang demokratis. Dengan ciri-ciri :
a. Disusun pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Konstitusi memberikan
batasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif serta jaminan atas HAM dan Hak-
hak warga negara.
b. Dilakukan perubahan atas UUD NRI tahun 1945. Amandemen UUD NRI tahun 1945
dilakukan sebanyak 4 kali pada, 1999, 2000, 2001 dan 2002. Dan hasil amandemen
terakhir tersebut dijadikan pedoman dalam sistem pemerintahan sampai sekarang.

2. Sistem pemerintahan indonesia setelah amandemen UU NRI Tahun 1945


Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia setelah amandemen UUD 1945, sebagai
berikut :
a. Negara indonesia ialah negara kesatuan berbentuk republik
b. MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu
c. Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan dibantu seorang wakil presiden.
Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat
d. Presiden dan/wakil presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR
atas usul DPR
e. Presiden tidak dapat membekukan atau membubarkan DPR
f. Presiden dibantu oleh menteri negara. Menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh
presiden
g. NKRI dibagi atas daerah provinsi, daerah provinsi dibagi atas daerah kabupaten dan
kota, yang tiap-tiap daerah provinsi, kabupaten dan kota itu memiliki pemerintah
daerah. Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
h. DPR memegang kekuasaan membentuk UU. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran,
dan pengawasan. DPR mempunyai hak interpelasi, angket dan menyatakan
pendapat.
i. Kekuasaan kehakiman ( yudikatif ) dilakukan oleh sebuah mahkamah agung dan
badan peradilan yang berada dibawahnya.

3. Variasi sistem pemerintahan Indonesia setelah perubahan UUD NRI Tahun


1945
Sistem pemerintahan berdaarkan amandemen UUD 1945 terlihat mengambil unsur-
unsur dari sistem pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan. Tujuannya
untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Jika
dibandingkan dengan sebelum amandemen ada beberapa variasi, diantaranya sebagai
berikut :
a. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul DPR. Dengan
demikian, DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak
langsung
b. Dalam mengangkat Duta dan Konsul negara, presiden tetap memerlukan
pertimbangan atau persetujuan dari DPR
c. Dalam mengeluarkan kebijakan tertentu, presiden perlu pertimbangan atau
persetujuan dari DPR
d. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk UU dan hak
budget
Perubahan baru dalam sistem pemerintahan disusun agar dapat memperbaiki
sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut antara lain : pemilu, sistem
bikameral ( DPR dan DPD ), mekanisme check and balances, pemberian kekuasaan yang
lebih besar kepada DPR untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

Faktor pendorong persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia


Ada tiga faktor yang dapat memperkuat Persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda, Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia. Ketiga faktor
tersebut dapat mempersatukan perbedaan dan keanekaragaman yang telah mewarnai
kehidupan bangsa Indonesia. Perbedaan suku bangsa, agama, bahasa dan sebagainya dapat
dipersatukan dengan menjalankan nilai-nilai yang terdapat dalam ketiga faktor tersebut,
sehingga pada akhirnya akan memperkuat Persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang menunjukkan kebulatan tekad dari
seluruh pemuda Indonesia yang merupakan unsur utama perjuangan bangsa dalam melawan
penjajah untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih
kemerdekaan.
a. Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama yaitu satu nusa
(tanah air), satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Ikrar satu nusa, satu bangsa
dan satu bahasa telah menjadi penyemangat bangsa Indonesia untuk bersatu. Ikrar ini
juga telah memberikan manfaat-manfaat lainnya seperti mempererat hubungan
kekeluargaan dan persaudaraan diantara bangsa Indonesia; membina kerukunan hidup
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; dan menumbuhkan kesadaran bahwa
ancaman terhadap satu pulau atau daerah berarti ancaman bagi seluruh tanah air
Indonesia. Nah, ikrar inilah yang dapat memperkokoh Persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
b. Pancasila dapat memperkokoh Persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau menyeluruh.
Artinya nilai-nilai Pancasila tidak diciptakan hanya untuk satu suku bangsa saja. Nilai-
nilai Pancasila juga tidak hanya diperuntukan untuk penganut agama tertentu saja, akan
tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi pedoman hidup Rakyat Indonesia tanpa
memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa dan sebagainya. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa Pancasila dimiliki dan digunakan oleh semua unsur
bangsa Indonesia.
c. Bhineka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Inti dari
semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah adanya persatuan dalam berbagai perbedaan.
Kondisi bangsa Indonesia yang diliputi oleh berbagai perbedaan dapat dipersatukan
salah satunya dengan melaksanakan makna semboyan bhineka tunggal ika. Semboyan
tersebut menjadi penyemangat seluruh rakyat Indonesia untuk memersatukan bangsa
Indonesia di tengah-tengah perbedaan. Persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia akan senantiasa terjaga jika nilai-nilai dalam semboyan bhineka
tunggal ika selalu dilaksanakan oleh rakyat Indonesia dalam pergaulan sehari-hari.
d. Semangat kebersamaan seperti perilaku bergotong-royong, solidaritas terhadap sesama
anggota masyarakat, serta toleransi keagamaan.

Faktor-Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan, diantaranya :


1. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
Sebagaimana yang dilakukan para pahlawan yang gugur demi memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Rela berkorban merupakan modal penting dalam
mendorong persatuan dan kesatuan.
2. Rasa cinta tanah di kalangan Bangsa Indonesia
Rasa cinta tanah air merupakan bentuk cinta terhadap negara. Sikap ini telah
ditunjukkan oleh para pendiri bangsa terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Sikap tidak kenal kompromi dengan penjajah dan meletakkan kepentingan bangsa
diatas kepentingan pribadi.
3. Adanya kesepakatan nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila,
UUD 1945, Bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Faktor yang tidak kalah penting dalam mendorong persatuan dan kesatuan bangsa ialah
Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945, bendera Merah putih, lagu Kebangsaan
Indonesia Raya. Dapat dibayangkan apabila faktor tersebut tidak ada, kemungkinan
akan terjadi keadaan yang mengancam NKRI.
4. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan
Berdasarkan faktor ini bangsa Indonesia memiliki suatu sejarah yang panjang. Perasaan
senasib dan seperjuangan telah mampu membangun semangat persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
5. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam
sumpah pemuda tanggal 28 Oktber 1928

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa


1. Kebhinekaan/keberagaman pada masyarakat Indonesia. Kondisi ini bisa menjadi
penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi oleh sikap saling
menghargai, menghormati dan toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat
Indonesia. Hal tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang
lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerah yang berlebihan bisa memicu terjadinya
konflik antar daerah atau antar suku bangsa.
2. Geografis. Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri adalah
daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara
tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar,
seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah.
Kondisi ini akan semakin memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila
ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih
belum bisa di atasi.
3. Munculnya gejala etnosentrisme. Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanyadan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal
tersebut apabila tidak diatasi tentu saja akan memperlemah persatuan dan kesatuan
bangsa. d. Melemahnya nilai budaya bangsa Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat
kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik
melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung, antara lain
melalui unsurunsurpariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui
media.
4. Ketidakpuasan terhadap ketimpangan ekonomi dan tidak meratanya pembangunan
ekonomi. Sejumlah daerah dengan kekayaan alam yang melimpah dapat saja
merasakan ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat. Hal ini apabila pendapatan dari
sumber daya alam daerah justru sedikit yang kembali ke daerah pemilik sumber daya
alam tersebut. Ketidakpuasan ini dapat menimbulkan ketegangan antara pemerintah
daerah dan pemerintah pusat. Di sisi lain, tidak meratanya pembangunan ekonomi
diberbagai wilayah juga dapat menimbulkan ketidakpuasan warga sehingga
menimbulkan kecemburuan terhadap wilayah lain dan menghambat persatuan dan
kesatuan.
Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
a. Mengembangkan nasionalisme
Perilaku mencintai tanah air sangat penting dalam penghayatan wawasan berbangsa
dan bernegara.
b. Bertoleransi dalam kehidupan beragama
Sikap toleransi dengan penduduk agama yang berbeda menjadi sangat penting dalam
kehidupan bersama. Sikap toleransi diawali dari kesadaran hidup berdampingan secara
damai sehingga dapat berinteraksi dengan baik dalam hidup masyarakat.
c. Mengembangkan kesadaran sosial
Nilai-nilai kearifan lokal seperti tepa slira, gotong royong, musyawarah mufakat, dan
tenggang rasa harus tetap dilaksanakan dan dipertahankan, tidak boleh ditinggalkan.
d. Menghargai semua budaya yang ada dalam masyarakat
Kita harus memberikan penghargaan yang sama kepada semua budaya yang terdapat
dalam masyarakat. Rasa kebersamaan sebagai sesama warga negara jauh lebih penting
dibandingkan mementingkan budaya sendiri.
e. Menyelesaikan konflik dengan akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.

Tindakan yang menunjukan sikap menjaga keutuhan NKRI


Yaitu sebagai berikut :
a. Menghargai dan menghormati pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda
b. Menghargai dan menghormati etnis
c. Menghargai dan menghormati budaya suku lain
d. Menghargai dan menghormati adat istiadat dan kebiasaan suku lain
e. Menggunakan bahasa Indonesia dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan suku lain
f. Bertemu dan bergaul dengan tidak membeda-bedakan
g. Dll
UJI KOMPETENSI
1. Pada hakikatnya, arti persatuan dan kesatuan merupakan bersatunya berbagai bangsa
yang mendiami Indonesia menjadi satu ....
A. Kebulatan yang utuh
B. Keharmonisan yang sederajat
C. Persamaan harkat dan martabat
D. Kesetaraan golongan
E. Komponen utama
2. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak didapat dengan mudah, melainkan
melalui perjuangan yang salah satunya lewat organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa
STOVIA, yaitu ....
A. Empat sekawan
B. Tiga serangkai
C. Budi oetomo
D. Tunas muda bangsa
E. Pemuda pejuang
3. Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada tanggal ....
A. 20 Mei
B. 20 Maret
C. 21 Mei
D. 21 Maret
E. 22 Mei
4. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dilangsungkan Kongres Pemuda II di Jakarta yang
menghasilkan ....
A. Traktat pemuda Indonesia
B. Konvensi pemuda daerah
C. Perjanjian pemua Indonesia
D. Janji pemuda
E. Sumpah Pemuda
5. Salah satu prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah bersikap setia
kepada bangsa dan negara yang dikenal dengan sikap ....
A. Patriotisme
B. Nasionalisme
C. Chauvinisme
D. Fanatisme
E. Sekularisme
6. Dalam kehidupan yang demokratis ini, masyarakat bebas mengemukakan pendapatnya
selama tidak bertentangan dengan hukum dan nilai norma yang berlaku dalam
masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip persatuan dan kesatuan, yaitu ...
A. Bebas yang bertanggungjawab
B. Bebas yang beretika
C. Bebas yang normatif
D. Bebas yang kreatif
E. Bebas yang demokratis
7. Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkunganna Pancasila dan UUD NRI
Tahun 1945 dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dikenal dengan ....
A. Wawasan kebangsaan
B. Falsafah bangsa
C. Pandangan bangsa
D. Wawasan nusantara
E. Jati diri bangsa
8. Provokasi yang diilakukan oleh oknum – oknum yang ingin memecah belah persatuan
dan kesatuan bangsa patut diwaspadai sebagai ancaman berbahaya dan perlu ditindak
tegas, yaitu dengan cara ....
A. Memberikan rehabilitas mental
B. Memberikan sanksi hukum
C. Mengucilkan dalam masyarakat
D. Menasehati agar tidak terulang kembali
E. Memberikan pembinaan rohani
9. Dewasa ini masyarakat mudah tersulut emosinya dengan pemberitaan-pemberitaan
berita palsu yang mengarah kepada permasalahan SARA (suku, agama, ras,
antargolongan). Kondisi tersebut sangat membahayakan karena bisa menimbulkan
konflik berbasis SARA. Sikap yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi bahaya
tersebut adalah ....
A. Memblokir semua pemberitaan di media
B. Menghapus semua media-media palsu
C. Melaporkan kepada pihak berwajib
D. Menyebarkan berita-berita untuk mendapatkan dukungan
E. Mengklarifikasi kebenaran suatu pemberitaan
10. Berbagai perubahan baru dalam sistem pemerintahan Indonesia disusun agar dapat
memperbaiki sisem presidensial yang lama tujuannya tidak lain adalah untuk
memperkokoh negara Indonesia agar ....
A. Dihargai di mata internasional
B. Meningkatkan stabilitas demokrasi
C. Tercapai tujuan nasional bangsa indonesia
D. Sesuai dengan politik praktis indonesia
E. Menciptakan iklim pemerintahan yang kondusif
11. Berikut ini yang bukan merupakan faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa
indonesia adalah ....
A. Pancasila
B. Bhinneka tunggal ika
C. Deklarasi bandung
D. Wawasan nusantara
E. Sumpah pemuda
12. Menipisnya perilaku intoleran pada masyarakat Indonesia yang majemuk, menjadi
ancaman yang memecah belah bangsa. Sikap yang dapat kita lakukan untuk menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa adalah ....
A. Meningkatkan toleransi terhadap perbedaan
B. Menjaga keutuhan kelompok
C. Menjalin kerja sama di segala bidang
D. Menghindari keributan dengan orang lain
E. Menghargai apresiasi kelompok mayoritas
13. Keberagaman masyarakat indonesia menjadi aset yang tidak dimiliki oleh bangsa lain,
namun hal itu juga menimbulkan potensi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan.
Berikut yang bukan ancaman tersebut adalah ....
A. Konflik antaretnis
B. Kesenjangan ekonomi
C. Gerakan separatisme
D. Perilaku intoleran
E. Sikap inklusif
14. Perhatikan hal-hal berikut ini !
I. Kekayaan yang melimpah
II. Penduduk yang berpendidikan
III. Keberagaman masyarakat indonesia
IV. Wilayah yang sangat luas
V. Ketimpangan ekonomi
Faktor penghambat persatuan dan kesatuan indonesia ditunjukkan pada nomor ....
A. I, II dan III
B. I, III dan V
C. II, III dan IV
D. II, IV dan V
E. III, IV dan V
15. Ketidakpuasan pemerataan ekonomi pada daerah-daerah terluar Indonesia
menimbulkan ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, salah
satunya adalah ....
A. Ketergantungan ekonomi pada negara tetangga
B. Munculnya gerakan separatisme
C. Mekanisme distribusi bantuan tidak merata
D. Bahasa indonesia mulai luntur
E. Kecemburuan sosial masyarakatnya
16. Sikap yang dapat dilakukan oleh seorang peserta didik dalam menjaga keutuhan bangsa
indonesia adalah ....
A. Ikut dalam kegiatan wajib militer
B. Mempelajari strategi pertahanan dan keamanan
C. Mencintai dan menggunakan produk lokal
D. Menerapkan tindakan bela negara dalam aspek kehidupan
E. Berikap eksklusif terhadap suku lain
17. Berikut ini yang bukan merupakan perilaku menjaga keutuhan negara NKRI adalah ....
A. Semangat nasionalisme
B. Toleransi dalam kehidupan agama
C. Mengembangkan kesadaran sosial
D. Memperjuangkan kepentingan kelompok
E. Meningkatkan kepekaan sosial
18. Sikap menjaga keutuhan NKRI dalam aspek kehidupan beragama adalah ....
A. Menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar
B. Melakukan aksi solidaritas sosial penggalangan dana
C. Meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten intoleran
D. Memberikan kesempatan kepada pemeluk lain untuk membangun rumah ibadah
E. Mempelajari kebudayaan budaya lain
19. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini juga membawa dampak negatif terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa, salah satunya adalah ....
A. Memudahkan orang untuk berkomunikasi
B. Meningkatkan kejahatan cyber
C. Menebarkan kebencian kepada orang lain
D. Mengurangi tekanan sosial
E. Mengubah pola komunikasi manusia
20. Semboyan Bhinneka tunggal ika harus dimaknai sebagai perekat bangsa, bukan hanya
sebatas simbol atau moto untuk menuju masyarakat ....
A. Multikultural
B. Mandiri
C. Madani
D. Majemuk
E. Swadaya
21. Untuk menanamkan semangat atau jiwa nasionalisme dan patriotism kepada generasi
muda yang sekarang ini dirasa kurang yaitu….
A. Peraturan hokum
B. Sumber dana
C. Sarana dan prasarana
D. Sumber daya manusia yang terampil
E. Keteladanan
22. Faktor pemersatu bagi bangsa Indonesia yaitu….
A. Melestarikan semangat dan jiwa 1945
B. Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik
C. Menyadari makna Sumpah Pemuda 1928
D. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
E. Perasaan seperjuangan dan senasib serta cita-cita nasional
23. Semangat patriotism dalam era globalisasi dewasa ini adalah….
A. Menyaring pengaruh budaya asing
B. Mengikuti pola hidup dari luar yang disenangi
C. Menolak masuknya budaya asing
D. Mempertahankan tradisi yang hampir punah
E. Menerima budaya asing yang baru
24. Untuk memupuk persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan
dengan cara….
A. Mempelajari dan memahami kesenian tradisional
B. Mengadakan pertukaran pemuda antardaerah
C. Mengakui keanekaragaman budaya daerah
D. Mengembangkan kebudayaan daerah masing-masing
E. Mengunggulkan suku bangsa sendiri
25. Cinta tanah air merupakan perwujudan pengalaman Pancasila sila ke….
A. Ketuhanan yang maha esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
E. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
26. Kecintaan terhadap tanah air dan bangsa dapat mendorong seseorang untuk memiliki
sifat….
A. Rela berkorban
B. Nasionalisme
C. Pantang menyerah
D. Berani matai
E. Egois
27. Contoh perilaku di kalangan pelajar yang diakibatkan oleh rendahnya semangat
kebangsaan adalah….
A. Tawuran antar sekolah
B. Bentrokan antar suku, agama, dan ras
C. Tumbuh suburnya benih-benih primordialisme
D. Suatu golongan menghujat golongan lain
E. Saling memaki dan menjelekkan antar kelompok
28. Apapun bentuk kebudayaan, adat istiadat, corak dan ragam kebudayaan daerah
merupakan kekayaan budaya bangsa yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh
bangsa Indonesia. Konsep tersebut merupakan perwujudan Nusantara sebagai satu
kesatuan ....
A. Ideologi
B. Politik
C. Ekonomi
D. Sosial budaya
E. Pertahanan dan Keamanan
29. Prinsip kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dipertegas dalam
Pembukaan UUD Tahun 1945 pada alinea ....
A. Keempat
B. Ketiga
C. Kedua
D. Pertama
E. Kelima
30. Pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto memprioritaskan
pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional. Demi kelancaran dalam pelaksanaannya,
ekses yang digunakan pemerintah pada masa itu adalah pendekatan ....
A. Agama
B. Hukum
C. Sosial Budaya
D. Keamanan
E. Politik
31. Sikap positif pelajar yang menunjukkan semangat kebangsaan di lingkungan sekolah….
A. Senang tawuran
B. Senang menyontek
C. Giat belajar
D. Malas belajar
E. Bergaul bebas
32. Kecintaan terhadap tanah air dan bangsa dapat mendorong seseorang untuk memiliki
sifat….
A. rela berkorban
B. nasionalisme
C. pantang menyerah
D. berani matai
E. egois
33. Jika terjadi ancaman yang sangat serius terhadap keselamatan bangsa dan negara,
maka steiap warga negara….
A. harus turut serta memikul tugas kemiliteran tanpa terkecuali
B. yang memenuhi syarat menurut undang-undang wajib turut serta dalam mobilisasi
umum
C. harus siap bertugas di garis belakang membantu militer
D. berkewajiban untuk mengangkat senjata maju di medan perang
E. harus mobiliasi ke negara lain.
34. Contoh nilai patriotism dalam hidup berbangsa dan bernegara dalam bidang hankamnas
yaitu….
A. rela berkorban untuk mengamankan wilayah negara
B. mengorbankan jiwa raga dalam menghadapi musuh
C. membantu TNI/Polri untuk memberantas kejahatan
D. berjuang untuk meraih cita-cita masa depan
E. memberikan harta benda demi bangsa dan negara
35. Contoh perilaku di kalangan pelajar yang diakibatkan oleh rendahnya semangat
kebangsaan adalah….
A. tawuran antar sekolah
B. bentrokan antar suku, agama, dan ras
C. tumbuh suburnya benih-benih primordialisme
D. suatu golongan menghujat golongan lain
E. saling memaki dan menjelekkan antar kelompok
36. Sikap bangsa Indonesia terhadap berbagai kemungkinan yang menjadi ancaman
terhadap kedaulatan bangsa adalah….
A. tetap mewaspadai segala kemungkinan ancaman yang terjadi
B. selalu percaya diri bahwa tidak ada bangsa lain yang berani mengancam Indonesia
C. menjaga hubungan baik dengan negara lain yang meskipun mengambil wilayah
negara kita
D. selalu mengandalkan bantuan dari negara sahabat kita
E. tidak peduli karena merupakan tanggung jawab dari kementerian pertahanan
37. Segala ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara, merupakan perwujudan dari Indonesia
sebagai satu kesatuan….
A. Politik
B. Ekonomi
C. sosial budaya
D. pertahanan dan keamanan
E. geografik
38. Membela negara dalam kondisi damai dapat dilakukan dengan....
A. bekerja keras untuk masa depannya
B. menjaga kebersihan lingkungan
C. menolak pengaruh budaya luar
D. mempertahankan Pancasila dan UUD
E. memanggul senjata saat melakukan ronda
39. Jika terjadi ancaman yang sangat serius terhadap keselamatan bangsa dan negara,
maka setiap warga negara….
A. harus turut serta memikul tugas kemiliteran tanpa terkecuali
B. yang memenuhi syarat menurut undang-undang wajib turut serta dalam mobilisasi
umum
C. harus siap bertugas di garis belakang membantu militer
D. berkewajiban untuk mengangkat senjata maju di medan perang
E. harus mobilisasi ke negara lain
40. Partisipasi warga negara untuk membela negara dapat diwujudkan dalam bentuk-bentuk
berikut ini, kecuali….
A. mengikuti pendidikan kewarganegaraan
B. menolak produk dari luar
C. pengabdian sesuai profesi
D. mengikuti pelatihan dasar kemiliteran
E. berpartisipasi dalam menjaga keamanan kampung

Anda mungkin juga menyukai