Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Bangsa adalah sebagai alat untuk mencapai
cita-cita proklamasi kemerdekaan yakni masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.
Karena Persatuan sangatlah penting untuk mencapai kesejahteraan bagi sebuah negara.
c. Metode
Penugasan,tanyajawab,diskusi,ceramah
d. Model
Saintifik.
e. Media
Teks bacaan tentang persatuan dalam perbedaan.
Buku teks siswa Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan
Buku teks guru. Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan
Visual (gambar)/ slide power point.
f. Evaluasi
Penilaian sikap
Produk siswa dinilai dengan daftar periksa
Jawaban Soal No. 2
Peran Tokoh Islam dalam Perumusan Pancasila
Oleh karena itu dari setiap masing-masing sila-sila mempunyai makna dan peran
sendiri-sendiri. Semua sila berada dalam keseimbangan dan berperan dengan bobot yang
sama. Akan tetapi karena masing-masing unsur mempunyai hubungan yang organis,
maka sila yang di atas menjiwai sila yang berada di bawahnya Misalnya, sila Ketuhanan
Yang Maha Esa menjiwai dan meliputi sila ke dua, ke tiga, ke empat, ke lima. Sila ke dua
dijiwai sila pertama, menjiwai sila ke tiga, ke empat, dan ke lima. Demikian seterusnya
untuk sila ke tiga, ke empat, dan ke lima. Susunan sila-sila pancasila merupakan kesatuan
yang organis, satu sama lain membentuk suatu sistem yang disebut dengan istilah
majemuk tunggal (Notonagoro).
Jawaban Soal No. 4
Kompetensi Dasar (KD) yang berhubungan dengan Integrasi Nasional
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan rangkaian dari keseluruhan proses pembelajaran yang di dalamnya
terdapat suatu aktivitas belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru yang
bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikanantara lain dengan perbaikan mutu belajar mengajar.Belajar
mengajar merupakan serangkaian kegiatan yang secara sadar telah terencana,dengan
perencanaan pengajaran diupayakan agar peserta didik memiliki kemampuan maksimal dan
meningkatkan motivasi,tantangan dan kepuasaan sehingga mampu memenuhi harapan, baik oleh
guru sebagai pembawa materi maupun peserta didik sebagai penggarap ilmu pengetahuan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui proses
pembelajaran disekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan,guru
merupakan sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan . Usaha meningkatkan
kemampuan guru dalam belajar mengajar,perlu pemahaman ulang. Hal tersebut dikarenakan
dalam pembelajaran siswa bersifat pasif, terutama dalam pembelajaran Pkn, Dari segi
pembelajaran PKn lebih menekankan pada pembelajaran satu arah dengan dominasi guru yang
lebih menonjol sehingga hasilnya sudah dapat diduga, yaitu verbalisme yang selama ini sudah
dianggap sangat melekat pada pendidikan umumnya di Indonesia.Tentunya hal tersebut
bertentangan dengan konsep Kurikulum k13 yang mewajibkan siswanya untuk aktif dalam
pembelajaran.
Tujuan utama pembelajaran PKn di Sekolah Dasar adalahn memberikan pengertian
pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila yang benar. Meletakkan dan membentuk pola
pikir yang sesuai dengan Pancasila dan ciri khas serta watak ke-Indonesian. Mengenalkan pada
siswa tentang sistem pemerintahan negara dan menanamkan sikap dan karakter positif pada
siswa dalam bermasyarakat dan berkewarganegaraan. Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi
kelestarian nilai-nilai luhur pancasila terutama pada sila ke tiga Persatuan Indonesia,dapat
dilakukan dengan menanamkan kepribadian yang baik yang harus dilakukan sejak dini terutama
penanaman rasa cinta tanah air dan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa indonesia. Rasa
cinta tanah air dan persatuan yang tinggi akan memacu semangat belajar para peserta didik.
Dengan menanamkan rasa persatuan Indonesia pada peserta didik, maka pikiran mereka tidak
lagi berorientasi bahwa persaingan prestasi , dimana kita ketahui bahwa Indonesia hidup di
dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama adalah untuk
menjadi yang lebih unggul dan menjatuhkan lawan. Namun lebih ke rasa cinta tanah air yaitu
bersaing menjadi yang terbaik untuk satu tujuan bersama. Menuntut ilmu dengan saling
bekerjasama dan bertukar pikiran antar pelajar guna menjadikan Indonesia lebih baik dari
sekarang. Karena pelajar merupakan benih-benih pejuang bangsa, yang akan menentukan nasib
bangsa Indonesia di masa mendatang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menggunakan metode metode pembelajaran
yang menarik dan tepat agar tujuan dari pembelajaran PKn tersebut dapat tercapai, yaitu dengan
menjadikan siswa berpikir kritis, rasionl dan kreatif. Ketiga aspek itu dapat terwujud dengan
keterlibatan peran aktif siswa untuk tanya jawab, berdiskusi, bermain peran atau sosiodrama dan
menganalisis suatu permasalahan. Maka dalam hal ini perlu ditanamkan dan perlu ada
pemahaman kepada generasi penerus bangsa, salah satunya melalui pendidikan pancasila di
sekolah dasar, oleh karena itu metode yang dapat menerapkan pembelajaran pancasila terutama
sila ke tiga Persatuan Indonesia untuk meningkatkan aktivitas siswa sekolah dasar salah satunya
adalah “ menerapkan nilai nilai persatuan didalam pembelajaran Pkn melalui metode Role
playing“bermain peran” di Sekolah Dasar”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Penerapan nilai-nilai persatuan dalam pembelajaran Pkn melalui metode
Role playing“bermain peran” di Sekolah Dasar.
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan masalah pada penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penerapaan nilai nilai persatuan dalam pembelajaran Pkn melalui metode
Role playing“bermain peran” di Sekolah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Pkn
Pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program
belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Oemar Hamalik menyatakan bahwa
pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun atas unsur-unsur manusia, materiil,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai hasi
pembelajaran. Jadi untuk memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal seorang guru harus
mampu mengatur dan memadukan antara unsur-unsur tersebut. Tujuan utama pembelajaran PKn
di Sekolah Dasar adalah memberikan pengertian pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila
yang benar. Meletakkan dan membentuk pola pikir yang sesuai dengan Pancasila dan ciri khas
serta watak ke-Indonesian. Mengenalkan pada siswa tentang sistem pemerintahan negara dan
menanamkan sikap dan karakter positif pada siswa dalam bermasyarakat dan
berkewarganegaraan.
Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi kelestarian nilai-nilai luhur pancasila terutama
pada sila ke tiga persatuan Indonesia,dapat dilakukan dengan menanamkan kepribadian yang
baik yang harus dilakukan sejak dini terutama penanaman nilai persatuan seperti
mengembangkan rasa cinta tanah air dan mengembangkan rasa persatuan atas dasar bhineka
tunggal ika. Rasa cinta tanah air dan persatuan yang tinggi akan memacu semangat belajar para
peserta didik. Dengan menanamkan rasa persatuan Indonesia pada peserta didik, maka pikiran
mereka tidak lagi berorientasi bahwa persaingan prestasi , dimana kita ketahui bahwa Indonesia
hidup di dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama adalah
untuk menjadi yang lebih unggul dan menjatuhkan lawan. Namun lebih ke rasa cinta tanah air
yaitu bersaing menjadi yang terbaik untuk satu tujuan bersama. Menuntut ilmu dengan saling
bekerjasama dan bertukar pikiran antar pelajar guna menjadikan Indonesia lebih baik dari
sekarang. Karena pelajar merupakan benih-benih pejuang bangsa, yang akan menentukan nasib
bangsa Indonesia di masa mendatang.
c. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat :
a) Menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan syair dan irama lagu yang tepat
b) Menjelaskan arti pancasila
c) Menjelaskan simbol dari Pancasila Sila ke 3
d) Menerapkan dalam kehidupan sehari hari tentang arti persatuan
e) Menjelaskan manfaat persatuan dalam kehidupan sehari-hari
g. Kegiatan pembelajaran
A. Kesimpulan
Penerapan nilai-nilai Persatuan dalam pembelajaran Pkn melalui metode Role playing dapat
dilakukan dengan cara:
1. Guru mengajak siswa bernyanyi bersama dengan lagu “ Garuda Pancasila”
2. Guru bertanya tentang isi lagu tersebut
3. Guru menampilkan gambar burung garuda
4. Siswa diminta mengamati gambar burung garuda
5. Bertanya jawab tentang simbol dari pancasila
6. Guru menjelaskan tentang isi pancasila
7. Siswa membaca teks pancasila secara klasikal
8. Guru menjelaskan simbol pada pancasila sila 1-5
9. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang arti sila ke 3 persatuan indonesia
10. Guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok
11. Beberapa siswa maju untuk bermain peran tentang arti Persatuan Siswa menjawab pertanyaan
sesuai materi
12. Siswa menyimpulkan materi tentang manfaat persatuan dan kesatuan
13. Guru menanggapi
Jawab Soal No. 5
Hak dan Kewajiban Siswa/Peserta Didik dalam Kehidupan Sehari-hari,
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan selalu berhubungan dengan hak dan
kewajiban. Sebagai contoh hak dan kewajiban sebagai anak, hak dan kewajiban sebagai
orang tua, hak dan keawjiban guru di sekolah, dan lain-lainnya. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan dan merupakan pusat kegiatan pembelajaran yang menjadi tumpuhan dan
harapan orang tua atau keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Karena sekolah memberikan
pelayanan pendidikan, pengajaran, pelatihan yang bersifat pengetahuan atau teknologi,
keterampilan dan pembentukan sikap mental yang baik bagi peserta didik. Pada akhirnya
diharapkan sekolah berfungsi dan bertanggung jawab mendidik, mengembangkan, dan
mempersiapkan generasi muda yang berkualitas.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap sekolah mempunyai peraturan-peraturan
yang dapat membuat situasi sekolah menjadsi stabil dan tenteram. Hal ini dapat berjalan
dengan baik apabila masing-masing warga sekolah dapat memperoleh hak dan
melaksanakan kewajibannya sesuai fungsi dan perannya. Jadi hak adalah segala sesuatu
yang secara asasi dimiliki oleh seseorang dalam tata pergaulan dengan lingkungan serta
dengan Tuhan-nya. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan
dalam tata pergaulan hidupnya.
Antara hak dan kewajiban sifatnya harus seimbang. Kita melaksanakaan kewajiban
agar memperoleh hak-hak kita. Dalam pelaksanaannya antara hak dan kewajiban juga sering
terbalik. Biasanya hak dituntut terlebih dahulu baru melaksanakan kewajiban. Seharusnya
kewajibanlah yang mestinya harus dilaksanakan terlebih dahulu, baru menuntut hak.
Secara umum hak dan kewajiban peserta didik telah diatur dalam Undang-Undang RI
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB V pasal 12 sebagai
berikut :
Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:
a. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan
oleh pendidikan yanag seagama;
b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;
c. Mendapat beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
membiayainya;
d. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
e. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara;
f. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-
masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
Setiap peserta didik berkewajiban :
a. Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan;
b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Adanya perlindungan terhadap hak peserta didik, maka peserta didik mempunyai
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya belajar setiap saat dan
menggunakan fasilitas belajar yang ada di sekolah.