PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA : MUHAMMAD ZULKIFLI HUSAIN
KELAS/ JURUSAN : A / ILMU KOMUNIKASI
IDENTITAS NASIONAL
A. Bangsa yang Menegara
Bangsa Indonesia merupakan bangsa menegara, yaitu bangsa buatan atau bangsa
bentukan, bukan bangsa alami karena mulai dibentuk tanggal 28 Oktober 1928,
bersamaan 1928, bersamaan Sumpah Pemuda, satu nusa yaitu nusa Indonesia, satu bangsa
yaitu bangsa Indonesia dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Bangsa yang menegara
memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, dan merasakan
pentingnya keberadaan negara nasional, sehingga tumbuhlah kesadaran nasional untuk
mewujudkan identitas nasional dan mempertahankan tetap dan utuhnya negara nasional
melalui upaya bela negara.
Proses berbangsa pada dasarnya dapat dilihat dari rangkaian peristiwa berikut:
1. Peristiwa kedukan bukit. Prasasti ini berbahasa melayu kuno dan berhuruf
pallawa, bertuliskan “marvuat vanua siddayatra subhiksa”, yang artinya kurang
lebih adalah menbentuk negara sriwijaya yang jaya, adil, makmur, sejahtera dan
sentausa. Prasasti ini berada di bukit siguntang dekat palembang yang bertarikh
syaka 605 atau 683 masehi.
2. Kerajaan majapahit (1293-1525). Kalau sriwijaya sistem pemerintahannya dikenal
dengan sistem ke-datu-an, maka majapahit dikenal dengan sistem keprabuan.
Kerajaan ini berpusat di Jawa Timur dibawah pimpinan dinasti Rajasa, dan raja
yang paling terkenanl adalah Brawijaya. Majapahit mencapai keemasan pada
pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gadjah Mada yang terkenal
dengan sumpah palapa.
3. Berdirinya oraganisasi massa bernama Budi Utomo oleh Sutomo pada tanggal 20
Mei 1908 yang menjadi pelopor berdirinya oraganisasi-oraganisasi pergerakan
nasional lain dibelakang hari. Dibelakang Sutomo ada dr. Wahidin Sudirohusodo
yang selalu mebangkitkan motivasi dan kesadaran berbangsa terutama kepada
para mahasiswa STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen).
4. Sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pelopor persatuan bangsa
Indonesia dalam Kongres Pemuda di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Ikrar tersebut
berbunyi:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air yang satu, Tumpah
Darah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia.
Faktor penting pembentukan suatu bangsa:
1. Adanya keinginan bersama untuk merdeka dan lepas dari penjajah
2. Adanya kesatuan wilayah dan tempat tinggal
3. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran
Peristiwa proses bernegara
a) Pemerintah Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Janji itu diampaikan oleh Perdana
menteri Jepang Jenderal Kunaiki Koisu (penggangti Perdana Menteri Tojo) dalam
Sidang Teikuku Gikoi (Parlemen Jepang). Realisasi dari janji itu maka
dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) pada 29 April 1945 dan dilantik pada 28 Mei 1945 peristiwa ini yang
menjadi tonggak awal proses Indonesia menjadi Negara.
b) Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) setelah
sebelumnya memebubarkan BPUPKI pada 9 Agustus 1945. Badan yang mulanya
buatan Jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, setelah Jepang
takluk pada sekutu dan setelah diproklamirkan kemerdekaan Indonesia, maka
badan ini mempunyai sifat “Badan Nasional” yang mewakili seluruh bangsa
Indonesia.
c) Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan penetapan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada sidang PPKI tanggal
18 Agustus 1945. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang terpenting karena
merupakan titik balik dari negara yang terjajah menjadi negara yang merdeka.
Faktor yang menjadi identitas proses berbangsa dan bernegara yaitu:
a. Primordial
b. Sakral
c. Tokoh
d. Bhineka Tunggal Ika
e. Sejarah
f. Perkembangan Ekonomi
g. Kelembagaan
C. Karakteristik Identitas Nasional
Pada hakikatnya Identitas Nasional, merupakan manifestasi nilai – nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation ( bangsa ) dengan
ciri – ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain.
Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah
Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa
dan bernegara dalam arti luas.