Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA : MUHAMMAD ZULKIFLI HUSAIN
KELAS/ JURUSAN : A / ILMU KOMUNIKASI

IDENTITAS NASIONAL
A. Bangsa yang Menegara
Bangsa Indonesia merupakan bangsa menegara, yaitu bangsa buatan atau bangsa
bentukan, bukan bangsa alami karena mulai dibentuk tanggal 28 Oktober 1928,
bersamaan 1928, bersamaan Sumpah Pemuda, satu nusa yaitu nusa Indonesia, satu bangsa
yaitu bangsa Indonesia dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Bangsa yang menegara
memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, dan merasakan
pentingnya keberadaan negara nasional, sehingga tumbuhlah kesadaran nasional untuk
mewujudkan identitas nasional dan mempertahankan tetap dan utuhnya negara nasional
melalui upaya bela negara.

 Pengertian Identitas Nasional


Identitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris “identity” yang berarti ciri –
ciri, tanda – tanda, jati dari yang melekat pada orang atau sesuatu yang membedakan
dengan yang lainnya. Identitas menyangkut sifat khas yang menjelaskan sesuai
dengan kesadaran diri pribadi, golongan, kelompok, komunitas, etintas dan atau
negara Indonesia sendiri.
Istilah nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok – kelompok
yang lebih besar yang diikat oleh berbagai kesamaan, fisik, budaya, agama, bahasa
maupun non fisik seperti keinginan, cita – cita dan tujuan. Identitas kelompok
melahirkan tindakan kelompok yang diberi atribut nasional. Identitas nasional
merupakan seusatu yang terbuka untuk dberi makna dan arti yang baru agar tetap
relevan dan fungsional sesuai dengan kondisi aktual yang berkembang di masyarakat.
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai – nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan
ciri khas. Dengan ciri – ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam hidup dan kehidupannya.
B. Proses Berbangsa dan Bernegara
Bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk
kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam. Jadi
mereka diikat oleh suatu kesatuan politik yaitu negara. Negara adalah organisasi
kekuasaan dari persekutuan hidup manusia. Terjadinya negara- bangsa Indonesia
merupakan proses atau rangkaian tahap – tahap yang berkesinambungan.
 Proses terbentuknya negara-bangsa Indonesia secara teoritis dilukiskan sebagaimana
dalam keempat alinea Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:
1. Terjadinya negara tidak sekedar dimulai dari proklamasi tetapi adanya pengakuan
akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki
tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas
bangsa yang lain. Inilah sumber motifasi perjuangan. (alinea I pembukaan UUD
1945).
2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan dan menghasilkan
proklamasi. Jadi dengan proklamasi tidaklah selesai kita bernegara . Negara yang
kita cita-citakan adalah menuju pada keadaan yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur. (alinea II pembukaan UUD 1945)/
3. Terjadinya bangsa Indonesia adalah kehendak seluruh bangsa Indonesia.
Disamping itu adalah kehendak dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Ini
membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui adanya
motivasi spiritual. (alinea III pembukaan UUD 1945).
 Proses berbangsa dan bernegara juga dapat dilihat dari berbagai rangkaian peristiwa:
Peristiwa proses berbangsa

Proses berbangsa pada dasarnya dapat dilihat dari rangkaian peristiwa berikut:

1. Peristiwa kedukan bukit. Prasasti ini berbahasa melayu kuno dan berhuruf
pallawa, bertuliskan “marvuat vanua siddayatra subhiksa”, yang artinya kurang
lebih adalah menbentuk negara sriwijaya yang jaya, adil, makmur, sejahtera dan
sentausa. Prasasti ini berada di bukit siguntang dekat palembang yang bertarikh
syaka 605 atau 683 masehi.
2. Kerajaan majapahit (1293-1525). Kalau sriwijaya sistem pemerintahannya dikenal
dengan sistem ke-datu-an, maka majapahit dikenal dengan sistem keprabuan.
Kerajaan ini berpusat di Jawa Timur dibawah pimpinan dinasti Rajasa, dan raja
yang paling terkenanl adalah Brawijaya. Majapahit mencapai keemasan pada
pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gadjah Mada yang terkenal
dengan sumpah palapa.
3. Berdirinya oraganisasi massa bernama Budi Utomo oleh Sutomo pada tanggal 20
Mei 1908 yang menjadi pelopor berdirinya oraganisasi-oraganisasi pergerakan
nasional lain dibelakang hari. Dibelakang Sutomo ada dr. Wahidin Sudirohusodo
yang selalu mebangkitkan motivasi dan kesadaran berbangsa terutama kepada
para mahasiswa STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen).
4. Sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pelopor persatuan bangsa
Indonesia dalam Kongres Pemuda di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Ikrar tersebut
berbunyi:
 Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air yang satu, Tumpah
Darah Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia.
 Faktor penting pembentukan suatu bangsa:
1. Adanya keinginan bersama untuk merdeka dan lepas dari penjajah
2. Adanya kesatuan wilayah dan tempat tinggal
3. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran
 Peristiwa proses bernegara
a) Pemerintah Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Janji itu diampaikan oleh Perdana
menteri Jepang Jenderal Kunaiki Koisu (penggangti Perdana Menteri Tojo) dalam
Sidang Teikuku Gikoi (Parlemen Jepang). Realisasi dari janji itu maka
dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) pada 29 April 1945 dan dilantik pada 28 Mei 1945 peristiwa ini yang
menjadi tonggak awal proses Indonesia menjadi Negara.
b) Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) setelah
sebelumnya memebubarkan BPUPKI pada 9 Agustus 1945. Badan yang mulanya
buatan Jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, setelah Jepang
takluk pada sekutu dan setelah diproklamirkan kemerdekaan Indonesia, maka
badan ini mempunyai sifat “Badan Nasional” yang mewakili seluruh bangsa
Indonesia.
c) Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan penetapan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada sidang PPKI tanggal
18 Agustus 1945. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang terpenting karena
merupakan titik balik dari negara yang terjajah menjadi negara yang merdeka.
 Faktor yang menjadi identitas proses berbangsa dan bernegara yaitu:
a. Primordial
b. Sakral
c. Tokoh
d. Bhineka Tunggal Ika
e. Sejarah
f. Perkembangan Ekonomi
g. Kelembagaan
C. Karakteristik Identitas Nasional
Pada hakikatnya Identitas Nasional, merupakan manifestasi nilai – nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation ( bangsa ) dengan
ciri – ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain.
Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah
Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa
dan bernegara dalam arti luas.

Unsur Unsur Identitas Nasional


Unsur- unsur identitas nasional Indonesia ini merujuk pada suatu bangsa yang
majemuk. Kemajemukan tersebut merupakan gabungan dari unsur unsur pembentuk
identitas nasional yang meliputi , ialah :
1. Suku Bangsa
Suku Bangsa adalah salah satu dari unsur dalam pembentuk identitas nasional. Suku
tersebut merupakan Golongan sosial yang khusus yang memiliki sifat askriptif (ada
sejak lahir), yang mana sama halnya dengan golongan umur & jenis kelamin.
Indonesia khususnya, Memiliki banyak sekali suku bangsa / kelompok etnis dengan ±
300 dialek bahasa.
2. Agama.
Bangsa Indonesia dikenal dengan masyarakat yang agamis (didasarkan pada nilai
agama). Agama-agama yang tumbuh serta berkembang di Indonesia adalah agama
islam, katholik, kristen, hindu, budha serta kong hu cu.
3. Kebudayaan.
Pengetahuan manusia ialah sebagai makhluk sosial yang isinya ialah perangkat-
perangkat atauapun model-model pengetahuan yang dengan secara kolektif digunakan
oleh pendukung-pendukung untuk menerjemahkan atau menafsirkan serta memahami
lingkungan yang dihadapi dan juga digunakan ialah sebagai rujukan maupun pedoman
untuk dapat bertindak (dalam bentuk kelakukan serta benda-benda kebudayaan)
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa.
Bahasa adalah sebagai sistem perlambang yang dengan secara arbiter dibentuk atas
unsur - unsur bunyi ucapan manusia serta digunakan sebagai sarana untuk dapat
berinteraksi antar manusia.
Dari 4 unsur identitas nasional di atas, dapat kita dirumuskan pembagiannya menjadi
3 bagian antara lain :
1. Identitas Fundamental, pancasila ialah sebagai falsafat bangsa, dasar negara serta
ideologi negara.
2. Identitas Instrumental, adalah isi UUD 1945 serta tata perundang-
undangannya. Dalam Identitas instrumental ini, bahasa yang digunakan ialah bahasa
Indonesia, bendera negara Indonesia adalah merah putih, lambang negara Indonesia
adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika., lagu kebangsaan
Indonesia yakni Indonesia Raya.
3. Identitas Alamiah, meliputi negara kepulauan serta pluralisme didalam suku, budaya,
bahasa serta agama dan juga kepercayaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. NgiU, Zulaecha. dkk. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kamuli
Sukarman, editor. Gorontalo (ID): Ideas Publishing
2. https://www.pendidikanku.org/2016/11/pengertian-identitas-nasional.html
3. https://morimanjusri.wordpress.com/2016/01/23/proses-berbangsa-dan-bernegara/
4. https://makalah.id/cara-menulis-daftar-pustaka-nama-pengarang-3-orang-dan-nama-
pengarang-3-kata/

Anda mungkin juga menyukai