Anda di halaman 1dari 20

BAB II – PERSATUAN DAN

KESATUAN BANGSA
2021
MOTIVASI BELAJAR

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan


banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan di dalamnya. Di sisi lain,
masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural,
masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural
background) beragam.
Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan.
Apabila dikelola dengan secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas
menghasilkan energy hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar,
kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat.
A. HAKIKAT PERSATUAN DAN KESATUAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu konsep negara


persatuan yang terdiri atas seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai
kesamaan wilayah geografis Indonesia yang terbentang dari Sabang
sampai Merauke. Seluruh rakyat Indonesia mempunyai rasa senasib dan
sepenanggungan dalam wadah NKRI.
1. PENGERTIAN PERSATUAN DAN
KESATUAN
Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau
tidak terpecah-belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti
"bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu
kebulatan yang utuh dan serasi”. Sebuah negara akan berdiri kukuh apabila
masyarakatnya memiliki semangat persatuan dan kesatuan.
Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan ditegaskan
dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pengaturan semangat persatuan dan kesatuan dalam Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa semangat
persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia.
2. GAGASAN PERSATUAN

Rakyat Indonesia telah sepakat menjadi satu kesatuan dalam wadah NKRI. Ide dan gagasan
tersebut dilaksanakan dengan tujuan meraih kemerdekaan. Berikut beberapa gagasan adanya
persatuan bangsa.
a. Ide persatuan yang pertama, dipublikasikan dalam sebuah artikel "Nasionalisme, Islamisme, dan
Marxisme". Artikel tersebut dengan jelas ide persatuan antara tiga golongan itu menjadi intinya.
Masyarakat Indonesia pada dasarnya langsung atau tidak, terlibat dalam ketiga ideologi tersebut.
Kenyataan tersebut tidak dapat dibantah oleh siapa pun.
b. Ide persatuan tercermin juga dalam ajaran Marhaenisme. Konsep dari Marharnisme dicerminkan
sebuah ide tentang persatuan yang berakar bawah. Pendapat ini didasari oleh kaum tani, proletar,
dan lain – lain.
c. Gagasan ide tentang persatuan yang tercermin dari Pancasila. Ide ini dilahirkan oleh Bung Karno
yang dikumandangkan dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 tepatnya pada Sidang BPUPKI.
3. MAKNA DAN PENTINGNYA PERSATUAN
DAN KESATUAN BANGSA
Persatuan dan kesatuan terbentuk melalui proses sejarah yang panjang. Hal tersebut
dikarenakan persatuan dan kesatuan tumbuh dari kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia yang
mencerminkan sifat – sifat pokok bangsa Indonesia, yakni gotong-royong dan kekeluargaan. Di
dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, terdapat tiga makna penting di dalamnya,
antara lain sebagai berikut.
a. Menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, dan sikap saling tolong – menolong antarsesama
dan bersikap nasionalisme.
b. Menjalin rasa kemanusiaan memiliki sikap saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup
secara berdampingan.
c. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama
lain.
4. LANDASAN HUKUM PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA.
Salah satu yang dijadikan landasan hukum dalam persatuan dan
kesatuan bangsa adalah sila ketiga dari Pancasila. Selain itu, undnag –
undang dasar negara kita juga dijadikan sebagai landasan hukum.
a. Landasan ideal, ialah Pancasila sila ketiga.
b. Landasan Konstitusional
c. Landasan Operasional, ialah TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN.
5. PERWUJUDAN KEPULAUAN NUSANTARA
SEBAGAI PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM
BERBAGAI BIDANG.
Berikut adalah perwujudan kepulauan nusantara sebagai persatuan dan
kesatuan dalam berbagai bidang.
a. Persatuan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik.
b. Persatuan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
c. Persatuan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan
budaya.
d. Persatuan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan
keamanan.
B. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
TERJALINNYA PERSATUAN DAN KESATUAN
Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis
dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk melalui proses yang
tumbuh dari unsur – unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri. Yang ditempa dalam
jangkauan waktu yang lama sekali.

Kebangkitan
Masa Penjajahan
Nasional

Sumpah Pemuda Proklamasi


Kemerdekaan
1. FAKTOR PENDORONG TERJALINNYA
PERSATUAN DAN KESATUAN
a. Perasaan senasib
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang panjang berada dalam masa pemerintahan colonial
atau penjajahan. Kondisi ini telah melahirkan cita-cita akan masa depan yang sama, dan merasa
memiliki perasaan senasib untuk bebas dari cekraman bangsa penjajah. Perasaan Senasib
sepenanggungan ketika sama-sama hidup di alam penjajahan menjadikan mereka bersatu padu
bangkit atau berjuang melawan penjajah tanpa memandang latar belakang suku, agama, dan
asal-usul etnis maupun bahasanya.
1. FAKTOR PENDORONG TERJALINNYA
PERSATUAN DAN KESATUAN
b. Kebangkitan nasional
Kebangkitan Bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia merdeka yang sangat momunental ditandai
dengan lahirnya Budi Utomo (1908). Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.
Sutomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20
Mei 1908. Digagaskan oleh Dr.Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan
kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan
mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi
golongan berpendidikan Jawa.
Setelah Organisasi Budi Utomo lahir kemudian bermunculan organiasasi lain yang bertujuan mencapai
Indonesia merdeka. Organisasi itu seperti, Serikat Islam (1911), Muhammadiyah (1912), Indiche Partij
(1911), Perhimpunan Indonesia (1924), Partai Nasional Indonesia (1929), Partindo (1933) dan sebagainya.
Integrasi pergerakan dalam mencapai cita-cita itu pertama kali tampak dalam bentuk federasi seluruh
organisasi politik/organisasi masyarakat yang ada yaitu permufakatan perhimpun – perhimpunan Politik
Kemerdekaan Indonesia (1927).
1. FAKTOR PENDORONG TERJALINNYA
PERSATUAN DAN KESATUAN
c. Sumpah Pemuda
Kebulatan tekad untuk mewujudkan "Persatuan Indonesia" kemudian tercermin dalam ikrar “Sumpah
Pemuda" yang dipelopori oleh pemuda perintis kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta yang
berbunyi:
1) Pertama, Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah Satu Tanah Air Indonesia.
2) Kedua, Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu Bangsa Indonesia.
3) Ketiga, Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tumpuan cita-cita menuju Indonesia merdeka.
Memang diakui bahwa persatuan berkali-kali mengalami gangguan dan kerenggangan. Perjuangan
kemerdekaan antara partai politik/organisasi masyarakat pada waktu itu dangan segala strategi kooperatif
maupun nonkooperatif terhadap pemerintahan Hindia Belanda mengalami pasang surut dalam bidang
federasi maupun fusi dalam gabungan politik Indonesia (1939) dan fusi terakhir Majelis Rakyat Indonesia.
1. FAKTOR PENDORONG TERJALINNYA
PERSATUAN DAN KESATUAN
d. Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi
dari perjuangan bangsa Indonesia, ini berarti bahwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah
mencapai puncaknya pada saat diproklamasikan. Puncak bukanlah akhir, oleh karena itu
perjuangan belum berhenti atau sudah selesai karena itu kita sebagai generasi muda harus
tetap berjuang dan rela berkorban untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan di segala
bidang kehidupan.
Proklamasi merupakan bukti bahwa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari segala
bentuk penjajahan dan sekaligus membangun suatu rumah tangga baru, yaitu Negara Republik
Indonesia. Dengan proklamasi itu berarti bangsa Indonesia bebas menentukan nasibnya sendiri,
dapat memulai mengatur rumah tangga bangsa dan negaranya sendiri tanpa campur dari
negara lain.
2. FAKTOR PENGHAMBAT PERSATUAN DAN
KESATUAN DALAM NKRI
Faktor yang menjadi penghambat terwujudnya persatuan dan kesatuan di Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
1) Terjadinya perubahan budaya akibat masuknya kebudayaan asing.
2) Kemajuan teknologi.
3) Keberagaman penduduk di Indonesia
4) Berkembangnya etnosentrisme.
5) Berkembangnya sikap sukuisme.
6) Pembangunan yang tidak merata di setiap daerah-daerah di Indonesia.
C. PENTINGNYA PERSATUAN DAN
KESATUAN DALAM NKRI
Pada materi berikut kita akan mempelajari materi mengenai pentingnya semangat
persatuan dan kesatuan, berikut penjelasannya.

1. Arti Penting Semangat Persatuan dan Kesatuan dalam NKRI


Semangat persatuan dan kesatuan dapat diartikan sebagai obat penenang dalam
kekisruhan, sekaligus menjadi harga mati yang harus senantiasa dikedepankan dan dijaga
dengan baik. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai moralitasnya yang disebut dapat menjadikan
sebuah pembatas dari perbuatan kurang baik.
Oleh karena itu, sebagai warga Negara Indonesia diwajibkan untuk ikut serta dalam
mempertahankan wilayah Indonesia supaya tetap utuh. Berikut penjelasan tentang makna
persatuan dan kesatuan dalam berbagai aspek kehidupan.
1. ARTI PENTING SEMANGAT PERSATUAN
DAN KESATUAN DALAM NKRI
a. Arti penting bagi diri sendiri
Bagi diri sendiri, persatuan dan kesatuan mengandung arti bahwa kepentingan bersama
lebih diprioritaskan daripada kepentingan pribadi. Menghargai semangat persatuan memiliki
arti penting bagi diri sendiri, di antaranya sebagai berikut.
1) Dengan adanya semangat untuk memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan, maka
akan tercipta kehidupan yang damai dan tenteram, karena adanya sikap saling menghargai.
2) Penerapan jiwa persatuan pada diri sendiri akan memberikan suatu warna persatuan dalam
lingkungan keluarga. Semangat persatuan di keluarga akan berpengaruh pada semangat
persatuan di lingkungan masyarakat.
1. ARTI PENTING SEMANGAT PERSATUAN
DAN KESATUAN DALAM NKRI
b. Arti penting bagi masyarakat
Arti penting semangat persatuan dan kesatuan bagi masyarakat di antaranya, kehidupan masyarakat
akan tentram dan damai apabila dalam masyarakat terdapat persatuan kesatuan, hilangnya konflik yang
dapat memecah belah masyarakat, serta tumbuhnya sikap saling menghormati, bekerja sama, dan
gotong royong dalam masyarakat.
c. Arti penting bagi bangsa dan negara
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak awal dan pertama bagi bangsa
Indonesla dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan, Manfaat persatuan dan kesatuan bagi bangsa
Indonesia, antara lain sebagai'berikut.
1) Memperkuat jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2) Memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan dalam
bernegara.
2. PENYEBAB MEMUDARNYA PERSATUAN
DAN KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Terdapat dua faktor yang menyebakan memudarnya persatuan dan kesatuan
bangsa, yaitu sebagai berikut.
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
3. CARA MEMPERTAHANKAN PERSATUAN
DAN KESATUAN
Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia Pepatah mengatakan,
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Oleh karena itu, yang perlu kita tegakkan dan lakukan
adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
2) Mengembangkan semangat kekeluargaan
3) Menghindari SARA
4. PERILAKU MENJAGA KEUTUHAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Guna menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, sebagal warga negara Indonesia kita
tidak boleh lutur atau menghilangkan semangat tersebut. Semangat persatuan dan kesatuan
harus senantiasa diperkuat serta dipelihara agar keutuhan bangsa Indonesia dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat tetap terjaga.
a. Persatuan dan Kesatuan dalam lingkungan keluarga.
b. Persatuan dan Kesatuan dalam lingkungan sekolah.
c. Persatuan dan Kesatuan dalam lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai