Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang 1945, mengenai bangsa dan lingkungannya yang beraneka ragam serta bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai
tujuan nasional. Istilah dari "wawasan nusantara" berasal dari tiga kata dalam bahasa Jawa, yaitu
"wawas" "nusa" dan "antara". Apabila diartikan satu persatu, wawas berarti pandangan, tinjauan,
penglihatan. Kata nusa berarti pulau atau kesatuan kepulauan, sedangkan kata antara berarti
diantara dua benua dan dua samudera. Dapat disimpulkan bahwasanya wawasan nusantara
merupakan cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang berada diantara dua benua dan dua
samudera (bangsa Indonesia). Wawasan nusantara sering digunakan sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, atau tindakan dalam
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tujuan Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara Nasional Dilihat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam UUD
1945 tersebut dijelaskan tujuan kemerdekaan Indonesia.

2. Wawasan Nusantara ke Luar Menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang kian
mendunia maupun kehidupan dalam negeri.

3. Wawasan Nusantara ke Dalam Menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan
nasional, baik aspek alamiah maupun aspek social.

Kedudukan Wawasan Nusantara

a. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wanus menjadi
landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.

b. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional apat dilihat dari stratifikasinya

• Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil.

• UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan konstitusional.

• Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional.

• Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konseptual.


Isi Wawasan Nusantara

Isi wawasan nusantara adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945.

1. Cita-Cita Bangsa Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang
menyebutkan:

• Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

• Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.

• Pemerintah Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

2. Asas Keterpaduan Kehidupan Nasional Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri
manunggal utuh menyeluruh meliputi hal-hal berikut:

• Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantara secara terpadu.

• Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas
nasional.

• Satu kesatuan sosial-budaya. Artinya,satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika, satu tertib sosialsosial dan satu tertib hukum.

Penyimpangan Yang Terjadi Pada Wawasan Nusantara

1. Kasus Timor Leste Ketika membahas Timor Leste atau yang sekarang disebut negara timor-timur,
sama halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya
merupakan bagian dari wilayah indonesia.

2. Perang antara suku di Papua Perang antar suku masih berlangsung di bumi papua. Kali ini suku dani
dan suku moni yang terlibat saling serang dan membuat kampong mimika gunung, jayanti, distrik,
kuala kencana, kabupaten mimika mencekam sejak jumat 7 maret 2014 perang dipicu sengketa lahan
pada selasa 4 maret lalu. Sebanyak 4 orang dari ke dua suku tewas dalam peperangan ini.

3. Sengketa Budaya Indonesia vs Malaysia Dalam lingkup wawasan nusantara, ada berbagai masalah
yang menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah yang akan kita bahas dalam pengangkatan kasus saat
ini, yaitu Sengketa Budaya Indonesia Vs Malaysia. Malaysia berkali-kali dituduh menjarah arsip budaya
sejarah Indonesia dan ini menimbulkan adanya persoalan dan pertentangan antara masyarakat di
Indonesia dan Malaysia.
Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Ketahanan nasional harus
dibina serta dikembangkan secara terus menerus agar kehidupan masyarakat semakin terjamin.

Ancaman terhadap ketahanan nasional pasti akan datang menghampiri, dan selalu berubah. Ancaman
itu tidak harus dalam bentuk agresi militer dari negara lain, tetapi juga bisa berbentuk bencana alam,
konflik antar etnis atau agama, penggunaan narkoba dan lain sebagainya.

Maka dari itu sangat penting untuk terus memahami konsep ketahanan nasional, membina dan
mengembangkannya dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.

Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional

Kedudukan : Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut
dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara
dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila
sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan
nasional.

Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami
untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan
langkah bangsa yang bersifat interregional (wilayah), inter sektoral maupun multi disiplin.
Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau

keseluruhan. Intergasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yangsaling
berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosialakan terbentuk
apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batasteritorial, nilai-nilai,
norma-norma, dan pranata-pranata sosial.Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan
istilah pembauran atauasimilasi, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Integrasi diartikan
denganintegrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan pluralisme sosial. Sementara pembauran dapat berarti
penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan(cultural traits)
mereka yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatusistem kebudayaan yang
selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi (penyebaran),dimana unsur kebudayaan baru diserap
ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalamkeadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional
tertentu. Cara penanggulangan masalahkonflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur -
unsur kebudayaan baru danlama. Inilah yang disebut sebagai Integrasi Sosial (Theodorson &
Theodorson, 1979 dalam Danandjaja, 1999)

Arti Penting Integrasi Nasional

Integrasi nasional sangat penting untuk dibangun dan diwujudkan oleh suatu negara, terutama negara
yang memiliki keragaman luar biasa seperti Indonesia. Karena dengan adanya integrasi nasional akan
membuat seluruh masyarakat menyatu dan membentuk satu kesatuan yang utuh dalam rangka untuk
memajukan bangsa.

Selain itu integrasi nasional juga penting untuk dimiliki oleh Indonesia, pasalnya Indonesia memiliki
keragaman yang luar biasa mulai dari budaya, agama, ras, dan suku. Dengan adanya integrasi nasional
maka akan mencegah berbagai perpecahan karena perbedaan tersebut. Berikut adalah empat alasan
pentingnya integrasi nasional

Anda mungkin juga menyukai