Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 7

1. Dita Dwi Putri K.


1. 2. Lita Magda A. M.
2. 3. Ficka Jihan M. S.
BAB VIII

DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI


WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI
KONSEPSI DAN PANDANGAN
KOLEKTIF KEBANGSAAN INDONESIA
DALAM KONTEKS PERGAULAN
DUNIA
PENGERTIAN
WAWASAN NUSANTARA
Pemanfaatan konstelasi geografi Indonesia, dimana diperlukan
wawasan benua sebagai pengejawantahan segala dorongan-
dorongan dan ransangan-ransangan dalam usaha mencapai tujuan
aspirasi bangsa dan tujuan negara Indonesia (Doktrin Hankamnas dan
Doktrin Perjuangan ABRI “Catur Darma Eka Karma”)

Cara Pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan


UUD 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang
sarwanusantara dan pemekarannya dalam mengekspresikan diri
sebagai bangsa Indonesia di tengah lingkungannya yang
sarwanusantara (Mayjen TNI Soetopo)
A. KONSEP DAN URGENSI WAWASAN
NUSANTARA
Landasan Konsepsi Wawasan Nusantara
Menganut filosofi dasar Geopolitik Indonesia dan
wawasan kebangsaan mengandung tiga unsur : Rasa
Kebangsaan, Paham Kebangsaan dan Semangat
Kebangsaan

Tujuan wawasan Nusantara


Secara Umum :
Mewujudkan persatuan dan kesatuan yang dijiwai
kekeluargaan dan rasa kebersamaan bangsa Indonesia
dalam segenap bangsa Indonesia dalam segenap aspek
kehidupan nasional dan turut serta menciptakan ketertiban
perdamaian dunia
A. KONSEP DAN URGENSI
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara menekankan kesadaran warga
negara akan pentingnya wilayah sebagai ruang hidup (living
space). Sekaligus menumbuhkan sikap nasionalisme bangsa
Indonesia.

Sikap nasionalisme ini mendorong masyarakat


untuk mendahulukan kepentingan bangsa diatas
kepentingan pribadi dan golongan. Serta mendorong bangsa
Indonesia untuk menunjukan harkat dan martabatnya
diantara bangsa-bangsa di dunia.
B. ALASAN DIPERLUKAN WAWASAN
NUSANTARA
Wawasan Nusantara memiliki tujuan dan fungsi yang berguna bagi
masyarakat. Tujuan wawasan nusantara secara umum dibedakan menjadi tujuan
nasional serta tujuan wawasan nusantara keluar dan ke dalam.
● Tujuan Wawasan Nusantara Nasional : untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
● Tujuan wawasan nusantara Indonesia keluar adalah menjamin kepentingan nasional
dalam era globalisasi yang semakin mendunia maupun kehidupan dalam negeri.
● Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan
dalam segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
B. ALASAN DIPERLUKAN WAWASAN
NUSANTARA
Selain memiliki tujuan, wawasan nusantara juga memiliki beberapa fungsi sebagai
berikut :
● Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional yaitu sebagai
konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan serta kewilayahan.
● Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional yaitu meliputi kesatuan
politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, kesatuan pertahanan serta keamanan.
● Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan yaitu pandangan
geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah serta seluruh
kekuatan negara.
● Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan yaitu pembatasan negara
untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga. Tanpa wawasan nusantara
maka Negara ini dapat dijajah lagi oleh bangsa lain. Bahkan dapat menjadi Negara yang
hancur. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan
di antara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara
utuh. sebab itulah diperlukannya wawasan nusantara untuk menjaga keutuhan kesatuan
C. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, DAN
POLITIK TENTANG WAWASAN NUSANTARA
1. Latar belakang Historis
Konsepsi wawasan nusantara ada ketika Perdana Menteri Ir. H. Djuanda
Kartawidjaja pada tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan deklarasi yang dikenal dengan
Deklarasi Djuanda. Pokok dari deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritorial Indonesia 12 mil
yang dihitung dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia. Dengan adanya garis
teritorial ini wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah. Laut bukan lagi sebagai
pemisah, tetapi sebagai penghubung pulau-pulau di Indonesia. Pada masa sekarang
konsepsi wawasan nusantara semakin kuat setelah adanya keputusan politik negara yakni
dimasukkannya ke dalam pasal 25 A UUD NRI 1945, yang menyatakan “Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah
yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.” Sampai saat ini
telah banyak peraturan perundangan yang disusun guna memperkuat kesatuan wilayah
Indonesia. Bangsa Indonesia juga memperjuangkan konsepsi wawasan nusantara berdasar
Deklarasi Djuanda ke forum internasional agar mendapat pengakuan dari bangsa lain atau
masyarakat internasional.
C. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, DAN
POLITIK TENTANG WAWASAN NUSANTARA
2. Latar Belakang Sosiologis
Dalam rumusan GBHN 1998 dikatakan bahwa Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Berdasarkan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia,
wawasan nusantara yang pada awalnya berpandangan akan “kesatuan atau
keutuhan wilayah” diperluas menjadi pandangan akan “persatuan bangsa”. Untuk
mewujudkan persatuan bangsa dibutuhkan penguatan semangat kebangsaan
secara terus menerus. Konsep wawasan nusantara yang diawali dengan
keluarnya Deklarasi Djuanda 1957 menjadi salah satu dukungan akan semangat
kesatuan bangsa. Sehingga Wawasan Nusantara tidak hanya berisi wawasan
kewilayahan tetapi juga berkembang sebagai wawasan kebangsaan.
C. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, DAN
POLITIK TENTANG WAWASAN NUSANTARA
3. Latar Belakang Politis
Secara politis, terdapat kepentingan nasional agar wilayah yang
utuh dan bangsa yang bersatu ini dapat dikembangkan, dimana kepentingan
nasional tersebut merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan
nasional, maupun visi nasional. wawasan nusantara adalah suatu hal yang
mempengaruhi penyelenggaraan kebijakan atau politik negara karena
berhubungan dengan faktor-faktor wilayah, letak, dan geografi.
D. ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN WAWASAN NUSANTARA
Dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara wilayah Indonesia
menjadi sangatluas dengan beragam isi flora, fauna, serta penduduk yang
mendiami wilayah itu. Kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan dalam kehidupan bernegara merupakan satu kesatuan. Luas wilayah
Indonesia tentu memberikan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk
mengelolanya. Hal ini dikarenakan luas wilayah memunculkan potensi ancaman
dan sebaliknya memiliki potensi keunggulan dan kemanfaatan. Wawasan
nusantara telah menjadi landasan visional bagi bangsa Indonesia guna
memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa.
E. ESENSI DAN ORGENSI WAWASAN
NUSANTARA
Esensi atau hakikat dari wawasan nusantara adalah
“kesatuan wilayah dan persatuan bangsa” Indonesia. Bangsa
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang heterogen.
Heterogenitas bangsa ditandai dengan keragaman suku, agama,
ras, dan kebudayaan. Bangsa yang heterogen dan beragam ini
juga harus mampu bersatu.Konsep Wawasan Nusantara
menciptakan pandangan bahwa Indonesia sebagai satu
kesatuan wilayah merupakan satu kesatuan politik, sosial-
budaya, ekonomi serta pertahanan dan keamanan. Atau dengan
kata lain perwujudan wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan politik, sosial-budaya, ekonomi dan pertahanan dan
keamanan.
E. ESENSI DAN ORGENSI WAWASAN
NUSANTARA
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan
kedaulatan rakyat

2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi


Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, implementasi wawasan nusantara
pada aspek ekonomi mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian
sumber daya alam itu sendiri
E. ESENSI DAN ORGENSI WAWASAN
NUSANTARA
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau
kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia tidak menolak
nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan
hasilnya dapat dinikmati

4. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan


Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap
bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan
bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan menggerakkan partisipasi setiap
warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman
KESIMPULAN
Wawasan kewilayahan dengan dicetuskannya Deklarasi Djuanda
tanggal 13 Desember 1957, Wawasan Nusantara tak hanya menjadi wawasan
dengan konsepsi kewilayahan saja. Namun, seiring waktu berkembang menjadi
konsepsi politik kenegaraan sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungan tempat tinggalnya sebagai satu kesatuan wilayah dan
persatuan bangsa.
Esensi dari wawasan ini mencakup di dalamnya pandangan akan satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang
menjadi perwujudan sila ke-3 pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
Maka dari itu kita sebagai warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat yang berbangsa bernegara perlu mendalami dan memahami
konsepsi, esensi, serta urgensi dari wawasan yang menjadi cara kita dalam
memandang suatu bangsa, Wawasan Nusantara.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai