Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JUAN MRCUS SOARES SERAN

KELAS : 1-H

PRODI : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ARTIKEL

URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI MODAL PERSATUAN BANGSA

Wawasan Nusantara merupakan sebuah pemikiran atau cara pandang bangsa atau negara
itu sendiri terhadap diri dan lingkungannya itu yang meliputu lautan, daratan, udara, sebagai
komponen kesatuan baik dalam ekonomi, sosial, budaya, politik, keamanan, pertahanan yang ada
di dalam negara itu sendiri, dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk meraih atau untuk mencapai tujuan dari bangsa indonesia.

Tujuan negara Indonesia itu sudah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi
melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan seterusnya. Meskipun banyak sekali
atau banyaknya ragam di dalamnya.

Dengan adanya berbagai macam suku, agama, budaya dan lain-lain maka indonesia di sebut
nusantara. Nah dari berbagai macam perbedaan inilah bagaimana cara pandang bangsa indonesia
agar mampu menciptakan kedamaian, keamanan, dan pertahanan yang baik diatas banyaknya
perbedaan. Dapat di ketahui sejauh ini bangsa indonesia mampu menjalankan itu semua, jadi
banyak terjadi toleransi-toleransi atau sikap saling menghargai perbedaan di atas banyaknya
perbedaan.

Jadi dengan adanya Wawasan Nusantara kita lebih tahu jauh kalau bangsa kita ini memiliki
berbagai banyak keragaman. Dan kita harus bisa menerima perbedaan itu semua dan harus
mempunyai jiwa toleransi dan kepedulian kepada sesama manusia yang tinggi.

Bagi bangsa Indonesia wawasan Nusantara telah menjadi cara pandang sekaligus
konsepsi berbangsa dan bernegara, yang menjadi visioner Bangsa Indonesia.
Esensi dari wawasan nusantara adalah kesatuan atau keutuhan wilayah dan persatuan bangsa,
mencakup di dalamnya pandangan akan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan. Wawasan nusantara merupakan perwujudan dari sila III Pancasila yakni
Persatuan Indonesia.
Konsepsi Wawasan Nusantara bermula sejak tanggal 13 Desember 1957 yang tertuang dalam
deklarasi Djuanda. Isi pokok deklarasi ini adalah lebar laut teritorial Indonesia 12 mil yang
dihitung dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia. Dengan garis teritorial yang
baru ini wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah. Laut di antara pulau bukan lagi
sebagai pemisah, karena tidak lagi laut bebas, tetapi sebagai penghubung pulau.
Rumusan wawasan nusantara termuat pada naskah GBHN 1973 sampai 1998 dan dalam Pasal 25
A UUD NRI 1945. Menurut pasal 25 A UUD NRI 1945, Indonesia dijelaskan dari apek
kewilayahannya, merupakan sebuah negara kepulauan (Archipelago State) yang berciri
nusantara.
Wawasan nusantara pada dasarnya adalah pandangan geopolitik bangsa Indonesia,
Geopolitik secara tradisional didefinisikan sebagai studi tentang “pengaruh faktor geografis pada
tindakan politik”. Geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu
bangsa.
Wawasan nusantara yang pada awalnya sebagai konsepsi kewilayahan berkembang menjadi
konsepsi kebangsaan. Artinya wawasan nusantara tidak hanya berpandangan keutuhan wilayah,
tetapi juga persatuan bangsa.

Adapun, Asas-asas yang mendasari wawasan Nusantara antara lain meliputi:


1. Kepentingan yang Sama, adalah, kita harus memiliki satu visi dan satu orientasi dalam
memahami wawasan nusantara ini.
2. Keadilan, adalah, distribusi kekayaan dan hasil yang proporsional.
3. Kejujuran, adalah, terdapat kesesuaian antara kata dengan tindakan.
4. Solidaritas, adalah bagaiamana seluruh elemen negara dapat saling berempati dan bersimpati
dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan negara Indonesia.
5. Kerjasama, adalah berkerjasama secara strategis maupun taktis untuk mencapai tujuan
bersama yaitu tujuan nasional. 
6. Kesetiaan, adalah loyalitas dari warga negara dan unsur-unsur negara terhadap kesepakatan-
kesepakatan nasional yang dibuat semenjak bangsa Indonesia berdiri.
Jika asas-asas tersebut tidak dijalankan dengan baik, maka akan sangat sulit untuk mencapai
tujuan akhir dari wawasan nusantara ini, yaitu perwujudan nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945.

Secara umum, terdapat 4 fungsi utama dari wawasan nusantara bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara, yaitu:
1. Sebagai konsepsi ketahanan nasional. Artinya, wawasan nusantara dijadikan dasar dalam
pengembangan strategi ketahanan nasional yang meliputi ketahanan ekonomi, pangan, sosial
kemasyarakatan, dan ketahanan kewilayahan.
2. Sebagai wawasan pembangunan. Artinya wawasan nusantara dijadikan pedoman dalam
merencanakan pembangunan nasional yang tentu saja akan mencakup kesatuan politik,
perekonomian, sosial, budaya, serta aspek hankam.
3. Sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara. Artinya, wawasan nusantara dijadikan
dasar dalam merencanakan pertahanan dan keamanan nasional, geopolitik dan geostrategi
regional, serta upaya hankam lainnya. Disini, Indonesia dianggap sebagai suatu kesatuan
wilayah yang didalamnya ada unsur-unsur kekuatan yang dapat melindungi negara.
4. Sebagai wawasan kewilayahan. Artinya wawasan nusantara ini akan menjadi dasar untuk
menetapkan batas-batas negara untuk mengurangi sengketa dalam wilayah-wilayah
perbatasan Indonesia.

Wawasan nusantara sangat penting sebagai panduan dan pedoman dasar bagi
penyelenggaraan bagi kehidupan yang memberikan motivasi dorongan untuk mencapai tujuan,
juga melandasi perjuangan bangsa indonesia untuk bersatu dalam mencapai tujuan nasional
secara utuh, menyeluruh dan terpadu. Maka untuk menjamin agar kesatuan Indonesia selalu
terpelihara, bangsa Indonesia melahirkan Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu
konsepsi geopolitik dan geostrategi yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang meliputi
seluruh wilayah daratan, lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta seluruh penduduknya
adalah satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan-keamanan.
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi
modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa
daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang
melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. f. Bahwa seluruh
Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada
satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
f. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.

Anda mungkin juga menyukai