Anda di halaman 1dari 7

Nama : Renti Afrilini Alda

NIM : 22035150
Rangkuman Materi Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945, mengenai bangsa dan lingkungannya
yang beraneka ragam serta bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional. Istilah dari "wawasan
nusantara" berasal dari tiga kata dalam bahasa Jawa, yaitu "wawas", "nusa", dan "antara".
Apabila diartikan satu persatu, "wawas" berarti pandangan, tinjauan, penglihatan. Kata
"nusa" berarti pulau atau kesatuan kepulauan, sedangkan kata "antara" berarti diantara
dua benua dan dua samudera. Dapat disimpulkan bahwasanya wawasan nusantara
merupakan cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang berada diantara dua benua
dan dua samudera (bangsa Indonesia).
Wawasan nusantara sering digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan
rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, atau tindakan dalam
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengertian Wawasan Nusantara
Menurut Para Ahli
1. Prof. Wan Usman
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam.
2. Munadjat Danusaputro, 1981
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya dalam lingkup masyarakat yang dilakukan berdasarkan asas nusantara.
3. Sumarsono, 2002
Wawasan nusantara merupakan nilai yang mengandung makna dari tiap aturan
serta undang-undang yang berlaku pada tiap negara.Peraturan tersebut menggambarkan
sikap, perilaku, dan rasa cinta tanah air yang tinggi.
4. Samsul Wahidin, 2010
Wawasan nusantara memiliki arti cara pandang, cara memahami, cara menghayati,
cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan tingkah laku bagi bangsa Indonesia
sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek asta
grata.
5. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007
Wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa terhadap negaranya sebagai
pengaplikasian terhadap Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai wilayah geografis yang
menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
6. M. Panggabean, 1979
Wawasan nusantara adalah tuntutan politik sebagai pertahaanan kelangsungan
hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan
peluang strategis lainnya
7. Sabarti Akhadiah
Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai bentuk aspirasi bangsa
yang merdeka, berdaulan dan bermartabat.
8. Lembaga Pertahanan Nasional, 1999
Wawasan nusantara sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia secara geografis
Indonesia, sejarah dan kondisi sosial budaya untuk merealisasikan di dalam usaha
pencapaian aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan-tujuan nasional.
9. Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara agar masyarakat
mencapai tujuan nasional.

Tujuan Wawasan Nusantara


1. Wawasan Nusantara Nasional Dilihat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam UUD 1945 tersebut dijelaskan tujuan kemerdekaan Indonesia.
2. Wawasan Nusantara ke Luar Menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi
yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri.
3. Wawasan Nusantara ke Dalam Menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek
kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek social.
Kedudukan Wawasan Nusantara
a. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia Merupakan ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wanus menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan
nasional.
b. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional apat dilihat dari stratifikasinya
• Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan
sebagai landasan idiil.
• UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan
konstitusional.
• Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan
visional.
• Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan
konseptual

Asas-Asas Wawasan Nusantara


Asas Wawasan Nusantara merupakan aturan atau ketentuan mendasar yang
harus dipatuhi, dilaksanakan, dan dijunjung tinggi oleh seluruh elemen masyarakat guna
mewujudkan perdamaian dan keseimbangan di Indonesia.
Prinsip Asas Wawasan Nusantara
1. Asas Solidaritas
Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk dalam hubungan
antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, tujuan dan cita-cita
bersama, solidaritas dan rasa berbagi. Solidaritas adalah bentuk kepedulian terhadap sesama.
2. Asas Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir dan bertindak merupakan prinsip ilmu nusantara yang
sangat penting. Keberanian untuk berpikir dan bertindak hanya berdasarkan fakta dan
kenyataan harus dilakukan untuk membuat kemajuan.
3. Asas Kesamaan Tujuan
Memiliki tujuan dan minat yang sama. Misalnya, pada masa kemerdekaan, ketika
seluruh rakyat Indonesia berjuang bersama-sama untuk mengusir penjajah.
4. Asas Keadilan
Semua elemen masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
keadilan dan mewujudkan cita-cita dan cita-cita nasional, tidak boleh mendiskriminasi pihak
tertentu atau mengutamakan kepentingan kelompok atau golongannya sendiri. Hal ini
berlaku untuk semua aspek kehidupan bernegara, baik itu hukum, ekonomi, politik. dan
keadilan sosial.
5. Asas Kerja Sama
Dengan adanya kesadaran akan tujuan dan kepentingan yang sama, maka
terciptalah kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama dan koordinasi dapat
dilakukan secara seimbang untuk menciptakan efisiensi dalam mencapai tujuan bersama.
Karena serikat dan gotong royong akan membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih mudah. ,
juga memberikan tantangan bagi implementasi informasi tentang nusantara.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara


1. Wilayah Wawasan Nusantara dipengaruhi oleh faktor wilayah yaitu asas kepulauan
(Archipelogic principle) yang berasal dari bahasa Italia <Archipelagos= yang berarti
lautan terpenting.
2. Geopolitik dan Geostrategi Pandangan Geopolitik bangsa Indonesia didasarkan pada
nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur dan dengan jelas dan tegas tertuang di
dalam Pembukaan Undang-undang dasar 1945. Geostrategi yaitu upaya bagaimana mencapai
tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.
3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya Perkembangan wilayah Indonesia
sejak 17 Agustus 1945 sampai 13 Desember 1957,wilayah Indonesia ketika merdeka
meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam <Territoriale Zee
en Maritieme Kringen Ordonantie= tahun 1939 tentang batas wilayah laut teritorial
Indonesia.

Isi Wawasan Nusantara


Isi wawasan nusantara adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945.
1. Cita-Cita Bangsa Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang
menyebutkan:
• Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
• Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
• Pemerintah Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
2. Asas Keterpaduan Kehidupan Nasional Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional
berciri manunggal utuh menyeluruh meliputi hal-hal berikut:
• Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantara
secara terpadu.
• Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu
ideologi dan identitas nasional.
• Satu kesatuan sosial-budaya. Artinya, satu perwujudan masyarakat Indonesia atas
dasar Bhinneka Tunggal Ika, satu tertib sosial, dan satu tertib hukum.

Implementasi Wawasan Nusantara


1. Dalam pertahanan dan keamanan
Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, setiap warga negara harus
menumbuhkan rasa cinta bangsa dan tanah air. Hal ini dapat berimplikasi pada
munculnya kesadaran dan sikap bela negara rakyat Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi
modal utama dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dalam upaya pertahanan
negara dari bebagai ancaman.
2. Dalam kehidupan politik
Dalam kehidupan politik, setiap warga negara harus berperan dalam menciptakan
iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal ini dapat membentuk
pemerintahan yang kuat sebagai perwujudan kedaulatan rakyat.
3. Bidang ekonomi
Dalam kehidupan sosial budaya, setiap warga negara harus menunjukkan
keikhlasan sikap dan tindakan dalam menerima berbagai perbedaan yang ada di
Indonesia. Penerapan ini akan menciptakan masyarakat yang rukun dan bersatu.
Konflik berbau suku, agama, asal daerah, dan golongan pun dapat dihindari.
4. Dalam sosial budaya
Dalam kehidupan ekonomi, setiap warga negara harus menciptakan sistem yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil.
Wawasan nusantara yang diimplementasikan secara utuh akan tercermin dalam
tanggung jawab mengelola dan melestarikan sumber daya alam demi pemenuhan
kebutuhan masyarakat.

Penyimpangan yang terjadi pada Wawasan Nusantara


1. Kasus Timor Leste
Ketika membahas Timor Leste atau yang sekarang disebut negara timor-timur, sama
halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya
merupakan bagian dari wilayah indonesia.
2. Perang antara suku di Papua
Perang antar suku masih berlangsung di bumi papua. Kali ini suku dani dan suku
moni yang terlibat saling serang dan membuat kampong mimika gunung, jayanti,
distrik, kuala kencana, kabupaten mimika mencekam sejak jumat 7 maret 2014 perang dipicu
sengketa lahan pada selasa 4 maret lalu. Sebanyak 4 orang dari ke dua suku tewas dalam
peperangan ini. Sementara ratusan orang lain menderita luka-luka akibat benda tajam.
3. Sengketa Budaya Indonesia vs Malaysia
Dalam lingkup wawasan nusantara, ada berbagai masalah yang menjadi sorotan
publik. Salah satunya adalah yang akan kita bahas dalam pengangkatan kasus saat ini, yaitu
Sengketa Budaya Indonesia Vs Malaysia. Malaysia berkali-kali dituduh menjarah arsip
budaya sejarah Indonesia dan ini menimbulkan adanya persoalan dan pertentangan
antara masyarakat di Indonesia dan Malaysia.

1. Wawasan nusantara bermula dari wawasan kewilayahan dengan dicetuskannya Deklarasi


Djuanda tanggal 13 Desember 1957. Inti dari deklarasi itu adalah segala perairan di sekitar, di
antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk Negara Indonesia dengan tidak
memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan
Negara Indonesia. Dengan demikian, bagian dari perairan pedalaman atau nasional yang
berada di bawah kedaulatan mutlak milik Negara Indonesi.
2. Keluarnya Deklarasi Djuanda 1957 membuat wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan
wilayah. Laut bukan lagi pemisah pulau, tetapi laut sebagai penghubung pulau-pulau
Indonesia. Melalui perjuangan di forum internasional, Indonesia akhirnya diterima sebagai
negara kepulauan (Archipelago state) berdasarkan hasil keputusan KonvensiPerserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982
3. Pertambahan luas wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan memberikan potensi
keunggulan (positif) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun
demikian juga mengundang potensi negatif yang bisa mengancam keutuhan bangsa dan
wilayah.
4. Wawasan nusantara sebagai konsepsi kewilayahan selanjutnya dikembangkan sebagai
konsepsi politik kenegaraan sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungan tempat tinggalnya sebagai satu kesatuan wilayah dan persatuan bangsa.
5. Esensi dari wawasan nusantara adalah kesatuan atau keutuhan wilayah dan persatuan
bangsa, mencakup di dalamnya pandanganakan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan. Wawasan nusantara merupakan perwujudan dari sila III
Pancasila yakni Persatuan Indonesia
6. Rumusan wawasan nusantara termuat pada naskah GBHN 1973 sampai 1998 dan dalam
Pasal 25 A UUD NRI 1945. Menurut pasal 25 A UUD NRI 1945, Indonesia dijelaskan dari
apek kewilayahannya, merupakan sebuah negara kepulauan (Archipelago State) yang berciri
nusantara.
7. Berdasar Pasal 25 A UUD NRI 1945 ini pula, bangsa Indonesia menunjukkan
komitmennya untuk mengakui pentingnya wilayah sebagai salah satu unsur negara sekaligus
ruang hidup (lebensraum) bagi bangsa Indonesia yang telah menegara. Ketentuan ini juga
mengukuhkan kedaulatan wilayah NKRI di tengah potensi perubahan batas geografis sebuah
negara akibat gerakan separatisme, sengketa perbatasan antar negara, dan pendudukan oleh
negara asing.

Anda mungkin juga menyukai