ASSALAMUALAIKUM WR.WB
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA:
11.DINDA PUTRISARI
12.EGA ANGGRAENI
13.ELYA FAJRI ANGGRAENI
14.ESTI AFRIANI
15.IKA ANGELIA
Wawasan Nusantara
Pengertian wawasan
Nusantara secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti pandangan, nusa
yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.
Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat
kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua samudera (Hindia
dan Pasifik).
Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional.
Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun 1999
menyatakan:
“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.”
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para
Ahli
1.Prof. Wan Usman
Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam.
Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide
nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di
tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan
perjuangan bangsa.
3. Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan
sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi dan
merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala sosial
yang dinamis dengan tiga unsur:
Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa nusantara dan
organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh.
Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional berdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
Tata laku dari wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk melaksanakan
falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan
nusantara.
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di dalam wawasan
nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan
bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan.
Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang
berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
1. Asas Solidaritas
Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar individu
atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita, adanya
kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan.
Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas
sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari
dan kepada siapa.
Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa
setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-
cita nasional.
2. Asas Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat
penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan, wajib
dilakukan demi tercapainya kemajuan.
3. Asas Kesamaan Tujuan
Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan saat
semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah.
banner-promo-gramedia
4. Asas Keadilan
Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan
mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun
mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala
aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.
Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu
pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
Sekian dari kelompok kami
Terima kasih atas perhatiannya
Wassalamualaikum wr.wb