Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEWARGANEGAARAN

WAWASAN NUSANTARAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA KELOMPOK (NIM)

NI WAYAN SUDIASIH 21188203050

I KADEK PEDIASA 21188203047

I WAYAN ARDANA 21188203048

I KETUT ADIASA 21188203049

I PUTU DONI IRAWAN 21188203058

PRODI: PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


BAB I PENDAHULUANA

A. Latar belakang 
Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjutnya disebut
wawasan nusantara itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan
Republik Indonesia. Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah
Indonesia yang terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang
hidup (lebensraum) yang satu atau utuh. Perumusan wawasan nasional bangsa
Indonesia yang selanjutnya disebut wawasan nusantara itu merupakan salah satu
konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan nusantara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup kehidupan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap,
dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan. Dengan demikian,
wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Dalam mewujudkan tujuan nasional banyak mengalami kendala, baik dalam tataran
konsep maupun implementasinya. Setiap bangsa memiliki wawasan tersendiri,
begitupun dengan masing-masing negara. Dalam penyelenggaraan kahidupaanya
tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana negara itu berada. Pengaruh yang
ditimbulkan ini didasarkan pada hubungan timbal balik dalam semua segi atau aspek
didalam suatu negara. Wawasan nasional sangat diperlukan oleh tiap bangsa atau
negara dalam upaya untuk menyelenggarakan kehidupan nasionalnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian wawasan nusantara?
2. Apa saja fungsi dan tujuan wawasan nusantara?
3. Apa saja aspek yang melatar belakangi adanya wawasan nusantara? 
4. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara?
5. Apa sajakah asas wawasan nusantara?
6. Apa sajakah implementasi wawasan nusantara?
7. Bagaimana hakikat wawasan nusantara?
8. Apa sajakah dasar hukum wawasan nusantara?
C. Tujuan penyusunan makalah
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan wawasan nusantara
3. Mengetahui aspek yang melatar belakangai wawasan nusantara
4. Mengetahui kedudukan wawasan nusantara
5. Mengetahui asas-asas wawasan nusantara
6. Mengetahui implementasi wawasan nusantara
7. Mengetahui hakikat wawasan nusantara
8. Mengetahui dasar hukum wawasan nusantara
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Wawasan Nusantarawawasan Nusantara


adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografisnya menurut Pancasila dan UUD 1945dalam mengutamakan kesatuan
wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan
nusantara secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti pandangan,
nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera. Jadi
pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara
melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua
samudera (Hindia dan Pasifik).
A. Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan oleh lokasi
geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Berikut ini beberapa
definisi dan makna wawasan nusantara dilihat dari berbagai sudut pandang ahli:
1) Prof. Wan Usman
Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala
aspek kehidupan yang beragam.
2) Munadjat Danusaputro, 1981
Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling
berhubungan serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas
nusantara.
Asas nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati,
dipatuhi dan dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud.
Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus
sesuai dengan ide nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang
merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungan yang
menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
3) Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai
segenap peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah
negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi dan merupakan identitas atau jati
diri Bangsa Indonesia.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang
merupakan gejala sosial yang dinamis dengan tiga unsur:
Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa
nusantara dan organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh.
Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita
nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
- Tata laku dari wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk
melaksanakan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabila
dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan nusantara.
4) Samsul Wahidin, 2010
Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara
menghayati, cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku
bagi bangsa Indonesia sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural
dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra.
5) M. Panggabean, 1979
Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik
bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh
ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang strategis lainnya.
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung
di dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara
intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan
budaya, dan kesatuan pertahanan. Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi
diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6) Sabarti Akhadiah MK, 1997
Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD
1945 sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat
yang menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa.
7) Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007
Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara
pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945, serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan
bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
2. A. Fungsi wawasan nusantara
Fungsi Wawasan nusantara secara umum yaitu sebagai pedoman,motivasi,
dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupa masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sedangkan fungsi Wawasan nusantara yang dibedakan dalam beberapa pandangan
antara lain:
a. Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasionaladalah
sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanandan kewilahayan
b. Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalahmencakup
kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik,dan kesatuan
pertahanan dan keamanan.
c. Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamananadalah
pandangan geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan padaseluruh wilayah
dan segenap kekuatan negara.
d. Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan
negara untuk menghindari adanya sengketaantarnegara tetangga.
B. Tujuan wawasan nusantara
Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari
segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional
dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan suku bangsa atau daerah.
Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan
nasional. Meningkatkan rasa, paham, dan semangat kebangsaan (nasionalisme) dalam
jiwa bangsa Indonesia
3. Aspek yang melatar belakangi wawasan nusantara

a. Falsafah Pancasila
b. Aspek Kewiilayahan Nusantara
c. Aspek Sosial Budaya
d. Aspek Sejarah

4. Kedudukan wawasan nusantara

Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai berikut:


a. Pancasila berkedudukan sebagai landasan idil.
b. UUD 1945 berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
c. Sebagai visi nasional bekedudukan sebagai landasan visional.
d. Ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
e. GBHN berkedudukan sebagai landasan operasional.

5. Asas wawasan nusantara 

Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi,


ditaati, dipelihara, dan diciptakan, di antaranya:

a. Kepentingan/tujuan yang sama


Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa
kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama
mengusir para penjajah.
b. Keadilan
Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan
keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan
pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan
sendiri. Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan
secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.
c. Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara
yang sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan
fakta serta kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.
d. Solidaritas
Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan
antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan
dan cita-cita, adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. Sikap solidaritas
sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas sudah
selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-
bedakan dari dan kepada siapa. Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam
menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa setia kawan atau
solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-
cita nasional.
e. Kerja sama
Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan
menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi
tersebut dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas
dalam mencapai tujuan bersama. Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan
memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan termasuk dalam menghadapi
tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.

6. A. Implementasi Wawasan Nusantara

Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap
bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari menjadikan
Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta bermasyarakat.Sikap cinta
tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih menitikberatkan pada
kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi, golongan, serta agama.
Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata serta prestasi. Berikut penerapan
wawasan Nusantara dan Tantangan yang dihadapi dalam perwujudannya di era:

1. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan


Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan
membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan
segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan
rasa persatuan serta solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang
berbeda. Terakhir membangun sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas
pengamanan wilayah Indonesia.
2. Implementasi di Bidang Politik
Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia.
Terdapat juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu.
Implementasi wawasan nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk
menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh
masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan nusantara di bidang politik yakni:
Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam
rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa.
Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps
diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.
Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan.
Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di
Indonesia
3. Implementasi di Bidang Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada
pemanfaatan kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan
hidupnya. Kekayaan dan letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan
dengan maksimal untuk perekonomian negara.
Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian.
Pembangunan ekonomi yang seimbang serta adil di tiap-tiap daerah Indonesia
sehingga tidak terjadi kemiskinan di daerah tertentu.
4. Implementasi di Bidang Sosial
Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling
menghargai dan menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah
Air. Mulai dari perbedaan, suku, ras, agama hingga budaya.
Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta pengembangan budaya Indonesia dan
menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang memberikan sumber penghasilan
daerah atau nasional. Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa,
serta status sosial, dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan
bermasyarakat.
B. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern
Sementara tantangan yang akan di hadapi dalam Implementasi Wawasan
Nusantara di Era Modern, diantaranya:
Kesadaran Warga Negara
Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela negara dalam mengisi
kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk
memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK,
peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan
persatuan.
1. Perkembangan Pesat Teknologi
Perkembangan teknologi serta perkembangan masyarakat global
dikaitkan dengan dunia tanpa batas yang tentu saja menjadi tantangan
tersendiri untuk Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan ini dapat
mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam
berbangsa dan bernegara.
Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of
Nation State menyatakan dalam perkembangan masyarakat global, batas-
batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap,
namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi
kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen
yang semakin individual.
2. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang berdasarkan
kepada hak milik swasta atas beragam barang dan kebebasan individu untuk
mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan berkecimpung dalam
aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan
sendiri serta mencapai laba untuk dirinya sendiri.
Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan
untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi
baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu dan sosialis.
James Fulcher dalam bukunya Kapitalisme: Sebuah Pengantar Singkat
juga berusaha mempertanyakan apakah terdapat alternatif dari sistem
kapitalisme. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah
ini.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Memberi peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat
untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-
negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang untuk negara berkembang
dengan adanya keterbatasan kualitas SDM sehingga diperlukan landasan
operasional berupa GBHN. Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak
merata mengakibatkan keterbelakangan dan hal ini merupakan ancaman bagi
integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-
daerah tertinggal.
7. Hakikat wawasan nusantara

Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia padahakikatnya


merupakan perwujudan dari kepulauan Nusantara sebagai satukesatuan (HANKAM).
Dan sebagai Wawasan nasional Indonesia, Wawasan Nusantara merupakan
pencerminan dari: Kepentingan yang sama, tujuan yangsama terpeliharanya
persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuamn wilayahIndonesia. Dengan kata lain
sebagai wawasan nasionalnya Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara
berfikir, bersikap dan bertindakdalam rangka menangani permasalahan yang
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh


denganmenyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional,
tanpamenghilangkan kepentingan lainnya seperti kepentingan daerah, golongan, dan
perorangan.

8. Dasar hukum wawasan nusantara


Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik
kewarganegaraan yang tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lainsebagai
berikut:
a. Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973
b. Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
c. Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983/Ruang lingkup tentang cakupan
wawasan nusantara dalam mencapai tujuan pembangunannasional: kesatuan
politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial budaya, kesatuan pertahanan dan
keamanan.

 
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Wawasan nusantara adalah pandangan bagi kita khususnya bagi bangsaindonesia untuk
menjadi bangsa yang satu dan utuh dalam satu kesatuan RepublikIndonesia untuk mencapai
tujuan nasional yang tercantum pada pembukaan UUD1945. Wawasan nusantara merupakan
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional.

Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang
diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan
dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian,
Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.

FUNGSI

1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara


dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan
kewilayahan.
2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan
politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik,
dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan
pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu
kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga
TUJUAN

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:

Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertibandunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial“.

Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah
maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung
tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan
membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Pembangunan

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai arti cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungannya selalu mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara mencakup:

a. Perwujudan kepuluan nusantara sebagai satu kesatuan politik.


b. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
c. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan ekonomi.
d. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan politik.
e. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.

Saran

Seharusnya bagi kita generasi penerus bangsa harus mengetahui, mempelajari dan
mengimplementasikan wawasan nusantara dalam lingkungan dan kehidupan kita seperti
berjaga didesa setiap malam ronda malam) secara bergilir sehingga akan terciptanya suatu
wilayah yang utuh. Menampilkan salah satu budaya kita dalam pameran atau festival seni
nasional maupun internasionalataupun acara dan kegiatan lainnya agar bangsa lain
mengetahui sebagian budayakita dan diakui keberadaanya sebagai bagian dari budaya
kita.Dengan
adanya penampilan tersebut diharapkan tidak ada pengklaiman budaya kita oleh bangsa lain
sehingga budaya indonesia tetap utuh.
BAB IV SOAL GANDA
1. Hambatan dalam pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam Wawasan
Nusantara adalah.
a. Membedakan kepentingan golongan dan pribadi
b. Mengembangkan potensi diri pribadi yang kurang baik
c. Memajukan golongan sendiri untuk berprestasi
d. Sikap fanatisme yang berlebihan
e. Meningkatkan kegiatan kelompok kerja sendiri
2. Cita-cita mempersatukan nusantara sudah ada sejak zaman Majapahit dengan ikrar
yang terkenal dari Patih Gajah Mada yaitu...
a. Sumpah pemuda
b. Sumpah palapa
c. Bhinneka tunggal ika
d. Mitreka satata
e. Tan hana dharma mangrwa
3. Arah pandangan Wawasan Nusantara adalah menjamin perwujudan persatuan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun sosial. Hal
ini merupakan konsep arah pandangan wawasan ke..
a. Luar
b. Dalam
c. Samping
d. Atas
e. Depan
4. Berikut yang bukan termasuk aspek sosial Wawasan Nusantara yang mencakup
pancagatra adalah...
a. Gatra ideology
b. Gatra politik
c. Gatra hankam
d. Gatra hukum
e. Gatra sosial budaya

5. Berikut yang bukan termasuk implementasi Wawasan Nusantara dalam pembangunan


nasional adalah...
a. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik
b. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya
d. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan
e. Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

BAB V KUNCI JAWABAN

1. D
2. B
3. B
4. D
5. E
BAB VI DAFTAR REFERENSI

http://anang33.files.wordpress.com/2010/01/anang-wawasan-nusantara.doc

http://calonsarjanabangsa.blogspot.com/2018/12/makalah-wawasan-nusantara.html?m=1

https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/

Anda mungkin juga menyukai