KELOMPOK 8
AHMAD NUZUL ADITYA
ANRO SAYIDI
KHAIRIYATUL UMMI
M. DESPA REZA
NOVRI AWANDA
SISKA DWI LESTARI
Pengertian Wawasan Nusantara
Secara Etimologis
Secara Terminologi
Pengertian Wawasan
Menurut Prof. Dr. Nusantara dalam GBHN
Wan Usman: 1998:
Wawasan Nusantara adalah
Wawasan Nusantara cara pandang dan sikap
adalah cara pandang dan bangsa Indonesia mengenai
sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya,
dengan mengutamakan
mengenai diri dan tanah persatuan dan kesatuann
airnya sebagai negara bangsa, serta kesatuan
kepulauan dengan semua wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan
aspek kehidupan yang bermasyarakat, berbangsa,
beragam. dan bernegara.
Sumber Historis, Sosiologi, dan Politik
tentang Wawasan Nusantara
Latar belakang historis Wawasan Nusantara
Lahirnya konsepsi wawasan nusantara bermula dari perdana menteri
Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yang pada tanggal 13 September 1957
mengeluarkan deklarasi yang dikenal sebagai Deklarasi Djuanda. Isi pokok
deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritorial Indonesia 12 mil yang
dihitung dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia dengan
garis teritorial yang baru ini wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan
wilayah. Laut diantara pulau bukan lagi sebagai pemisah, karena tidak lagi
laut bebas tetapi sebagai penghubung pulau.
Sebelum keluarnya Deklaras Djuanda, wilayah Indonesia didasarkan
pada Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 atau
dikenal dengan nama Ordonasi 1939, sebuah peraturan buatan pemerintah
Hindia Belanda. Isi ordonasi tersebut pada intinya adalah penentuan lebar
laut lebar 3 mil laut dengan cara menarik garis pangkat berdasarkan garis
air pasang surut atau countour pulau/darat dengan peraturan zaman
Hindia Belanda tersebut, pulau-pulau diwilayan Nusantara dipisahkan oleh
laut disekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut
disekelilingnya sejauh 3 mil dari garis pantai. Laut setelah garis 3 mil
merupakan lautan bebas yang berarti kapal asing boleh dengan bebas
melayari laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut. Laut dengan
demikian menjadi pemisah pulau-pulau di Indonesia.
Sumber Historis, Sosiologi, dan Politik
tentang Wawasan Nusantara
Latar belakang sosiologis Wawasan Nusantara
Berdasarkan sejarah, wawasan nusantara bermula dari wawasan
kewilayahan. Sebagai konsepsi kewilayahan, bangsa Indonesia
mengusahakan dan memandang wilayah sebagai satu kesatuan. Namun
seiring tuntunan dan perkembangan, konsepsi wawasan nusantara
mencakup pandangan akan kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan, termasuk persatuan sebagai satu bangsa.
Berdasarkan pada kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia,
wawasan nusantara yang pada awalnya berpandangan akan “kesatuan atau
keutuhan wilayah” diperluas lagi sebagai pandangan akan “persatuan
bangsa”. Bangsa Indonesia tidak ingin lagi terpecah-pecah dalam banyak
bangsa. Untuk mewujudkan persatuan bangsa itu penguatan semangat
kebangsaan secara terus-menerus. Konsep semangat dan kesatuan dan
kebangsaan sudah tumbuh dalam diri bangsa, bahkan semangat
kebangsaan inilah yang berhasil membentuk satu bangsa merdeka.
Hal diatas, keadaan sosiologis masyarakat Indonesia telah
melatarbelakangi tumbuhnya semangat dan tekad orang-orang diwilayah
nusantara ini untuk bersatu dalam satu nasionalitas, satu kebangsaan
yakni bangsa Indonesia.
Sumber Historis, Sosiologi, dan Politik
tentang Wawasan Nusantara
2. Ke luar
Mengandung makna bahwa dalam kehidupan
internasional bangsa indonesia harus berusaha dalam
menjaga kepentingan nasional untuk semua aspek kehidupan
agar dapat menciptakan tujuan nasional yang tertera dalam
pembukaan UUD 1945.
Dalam arah pandang keluar memiliki tujuan untuk
menjaga dan menjaminnya kepentingan nasional didalam
dunia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia, yang
didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dengan adanya kerjasama dan sikap yang
saling menghormati. Dalam hal ini bahwa kehidupan bangsa
indonesia harus berusaha untuk mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya
untuk mempertahankan dan menciptakan suatu tujuan
nasional yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara
Kedudukan Fungsi
Wawasan nusantara dalam paradigma Wawasan Nusantara berfungsi sebagai
nasional bisa dilihat dari stratifikasinya pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-
sebagai berikut: rambu dalam menentukan segala
Pancasila sebagai falsafah, ideologi kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
bangsa dan dasar negara yang memiliki perbuatan bagi penyelenggara negara di
kedudukan sebagai landasan idiil. tingkat pusat dan daerah maupun bagi
Undangan-undangan Dasar 1945 sebagai seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
landasan konstitusi negara Indonesia bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
dan memiliki kedudukan sebagai Fungsi wawasan nusantara dapat
landasan konstitusional. dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:
Wawasan nusantara sebagai visi Sebagai Wawasan Pembangunan
nasional, memiliki kedudukan sebagai Wawasan nusantara memiliki fungsi dalam
landasan visional. pembangunan Indonesia. Beberapa unsur di
Ketahanan Nasional sebagai konsepsi dalamnya termasuk sosial politik, kesatuan
nasional atau sebagai sebuah kebijakan politik, pertahanan dan keamanan negara,
nasional yang memiliki kedudukan serta ekonomi dan sosial ekonomi.
sebagai landasan operasional.
Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantara
Fungsi Tujuan
Sebagai Konsep Ketahanan Nasional Wawasan Nusantara bertujuan
Pemahaman mengenai wawasan nusantara mewujudkan nasionalisme yang tinggi
berfungsi sebagai konsep ketahanan sosial disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia
yang memegang peranan penting dalam yang lebih mengutamakan kepentingan
perencanaan pembangunan, kewilayahan, Nasional daripada kepentingan individu,
dan pertahanan keamanan nasional. kelompok, golongan, suku bangsa, atau
Sebagai Wawasan Pertahanan dan Keamanan
daerah. Hal tersebut bukan berarti
menghilangkan kepentingan-kepentingan
Wawasan nusantara juga berfungsi sebagai individu, kelompok, suku bangsa atau
pertahanan dan keamanan nasional yang daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut
mengarah pada pandangan geopolitik Negara tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama
Indonesia. Pandangan ini meliputi tanah air tidak bertentangan dengan kepentingan
dan segenap wilayah Negara Kesatuan nasional atau kepentingan masyarakat
Republik Indonesia. banyak. Nasionalisme yang tinggi di segala
Sebagai Wawasan Kewilayahan bidang kehidupan demi tercapainya tujuan
Wawasan nusantara berfungsi dalam nasional tersebut merupakan pancaran dari
pemahaman mengenai wawasan kewilayahan makin meningkatnya rasa, paham, dan
Indonesia, termasuk batas wilayah Indonesia semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa
untuk menghindari terjadinya potensi Indonesia sebagai hasil pemahaman dan
sengketa dengan negara lain. penghayatan Wawasan Nusantara.
Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara