Anda di halaman 1dari 8

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA

MEMAHAMI INDONESIA

NAMA : ICA KHOERUNISA


NIM : 859522672
PENDAHULUAN
Latar Belakang Wawasan Nusantara
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman suku bangsa dan
budaya. Negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan. Kekuatannya terletak pada posisi
dan keadaan geografi yang sangat strategis dan kaya akan sumber daya alam. Disamping itu
negara Indonesia juga memiliki tantangan, yakni wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air. Oleh karena itu
diperlukan cara pandang, cara pandang yang di maksud adalah cara pandang Wawasan
Nusantara untuk mewujudkan cita-cita nasional, terbentuknya negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Berbangsa dan bernegara merupakan suatu konsep atau istilah yang menunjukkan seseorang
individu terikat dan menjadi bagian dari suatu bangsa dan negara tertentu. Kesadaran
berbangsa dan bernegara Indonesia mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan
terikat dalam kaidah dan naungan di bawah negara kesatuan Republik Indonesia harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi keikhlasan
atau kerelaan bertindak dan berkorban demi kebaikan bangsa dan negara.
Era globalisasi telah memberi banyak tantangan bagi negara Indonesia. Peran pemerintah
dalam memberikan pemahaman kepada rakyat mengenai kesadaran berbangsa dan
bernegara sangat diperlukan. Pemerintah ikut bertanggung jawab dalam mengemban amanat
untuk memberikan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara. Perkembangan kesadaran
berbangsa dan bernegara tidak selalu bersifat positif, karena dipengaruhi oleh faktor dalam
negeri salah satunya seperti dinamika kehidupan warga negara dan dinamika kehidupan
bangsa lain di berbagai belahan dunia. Faktor penyebab lainnya yaitu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah dipelajari dan di salah artikan oleh generasi penerus
bangsa, sehingga terjadi penyimpangan perilaku.
Sebagai generasi penerus cita-cita bangsa para pemuda dituntut untuk selalu loyal kepada
bangsa dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa guna mewujudkan kesadaran
berbangsa dan bernegara. Sebab, di dalam penerapan Wawasan Nusantara rasa kesadaran
akan berbangsa dan bernegara sangat diperlukan untuk mencapai cita-cita dan tujuan bangsa.
Tanpa adanya rasa tersebut maka tujuan dan penerapan dari Nawasan Nusantara tidak akan
bisa terwujud.
KAJIAN PUSTAKA
Dalam setiap kehidupan bermasyarakat, kesadaran akan berbangsa dan bernegara
mempunyai arti yang sangat penting, bahkan dapat di katakan menempati posisi sentral,
artinya kesadaran akan berbangsa dan bernegara mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
lainnya. Menurut Rawink, bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu
wilayah dan mempunyai keterikatan dengan wilayah tersebut dengan batas tertentu dan
terletak dalam geografis tertentu. Menurut Ernest Renan, bangsa terbentuk karena adanya
keinginan untuk hidup bersama. Sedangkan menurut prof. Miriam Budihardjo negara
adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan
menuntut warga negaranya taat pada peraturan perundang-undangannya melalui
penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuatan yang sah.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai definisi bangsa dan negara dapat
disimpulkan bahwa bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan,
adat, bahasa, sejarah dan pemerintahan. Sedangkan berbangsa adalah manusia yang
mempunyai landasan etika, bermoral, dan berakhlaq mulia dalam bersikap mewujudkan
makna sosial dan adil. Negara adalah suuatu organisasi dari sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia. Sedangkan bernegara adalah manusia yang mempunyai
kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di
dalam satu wilayah nusantara dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan niat untuk
bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun nasionalisme.
Mengenai definisi Wawasan Nusantara, berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan
1998 tentang GBHN, Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang
bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan berbangsa,
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sebenarnya wawasan kebangsaan Indonesia sudah dicetuskan oleh seluruh pemuda
Indonesia dalam suatu tekad pada tahun 1928 yang dikenal dengan sebutan sumpah
pemuda yang intinya bertekad untuk bersatu dan merdeka dalam wadah sebuah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Seharusnya untuk menghadapi keadaan negara yang serba
sulit sekarang ini bangsa Indonesia bangkit bersatu mengatasi masalah bangsa secara
bersama-sama.
PEMBAHASAN
Pengertian Wawasan Nusantara
Pengertian wawasan nusantara secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti
pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.
Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat
kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua samudera (Hindia
dan Pasifik).Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan
nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan
yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya
tujuan nasional.Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR
tahun 1999 menyatakan:
“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.”
Konsep Wawasan Nusantara
Konsep dari Wawasan nusantara adalah pandangan nasional bangsa Indonesia terhadap diri
dan lingkungan tempat hidup negara bangsa Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia ini
memengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan bangsa Indonesia menuju tujuannya. Selain
sebagai cara pandang, wawasan nusantara menjadi landasan visional bangsa Indonesia.
Kata nusantara sendiri secara historis bermula dari bunyi sumpah palapa dari patih Gadjah
mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya sebagai mahapatih dikerajaan
majapahit 1336 M, tertulis di dalam kitab pararaton.Nusantara pada waktu itu diartikan
pulau-pulau diluar majapahit (jawa). Dalam kitab negarakertagama karangan empu tantular,
arti nusantara adalah pulau-pulau diluar jawa dengan majapahit sebagai ibu kotanya.
Pendapat para ahli
Wawasan nusantara mengandung beberapa pengertian yang bisa dirujuk dari pendapat para
ahli. Menurut Hasan Habib, “ wawasan nusantara merupakan kebulatan wilayah nasional,
termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan dan satu kesatuan hukum,
satu kesatuan sosial budaya,satu kesatuan ekonomi dan satu kesatuan hankam”; sedangkan
menurut Wan Usman, “wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan
yang beragam”;selain itu, menurut GBHN, “wawasan nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara”; pada intinya , Wawasan nunsatara adalah
pandangan bangsa Indonesia tentang wilayah berikut bangsa yang ada didalamnya sebagai
satu kesatuan. Esensi wawasan nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya:
 Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam
era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati. Bangsa Indonesia harus terus-
menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalam kehidupan
internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya
maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional yang tertera
dalam UUD 1945.
 Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Bangsa
Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berupaya mencegah faktor-faktor
penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan
terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Fungsi Wawasan Nusantara


Fungsi Wawasan Nusantara adalah mewujudkan Nasionalisme yang tinggi di segala
aspek kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dibanding
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku, atau daerah. Kedudukan Wawasan
Nusantara sendiri berada dalam Hirarki Paradigma Sosial, dimulai dari:
Dalam mewujudkan nasionalisme yang tinggi itu bukanlah hal yang mudah, dimana dengan
adanya globalisasi saat ini mengakibatkan liberalisasi serta dominasi pasar bebas. Buku
berjudul Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia: Sebuah Tantangan yang dibuat oleh
M. Azzam Manan berupaya mencari sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Hirarki I = Landasan Ideologi atau Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar negara
Hirarki II = Landasan Konstitusionalnya UUD 1945
Hirarki III = Landasan Visional adalah Wawasan Nusantara
Hirarki IV = Landasan Konsepsional merupakan Ketahanan Nasional
Hirarki V = Landasan Operasional adalah GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara)
Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari wawasan
nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara.
Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke dalam 4 kategori, yaitu:
 Wawasan Pertahanan dan Keamanan nasional: Mengarah pada pandangan
geopolitik Negara Indonesia. Pandangan tersebut mencakup tanah air serta segenap
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Wawasan Kewilayahan Indonesia: Termasuk pemahaman mengenai batas wilayah
Indonesia agar terhindar dari potensi sengketa dengan negara lain.
 Wawasan Pembangunan: Dengan beberapa unsur di dalamnya, seperti sosial politik,
kesatuan politik, pertahanan serta keamanan negara, ekonomi, dan sosial ekonomi.
 Konsep Ketahanan Nasional: Konsep ketahanan sosial yang memegang peranan
penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta pertahanan keamanan
nasional.

Asas Wawasan Nusantara


Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi,
dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta perdamaian serta
keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan nusantara yang wajib
kamu pahami, diantaranya:
1. Asas Solidaritas Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada
hubungan antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan
dan cita-cita, adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan.
2. Asas Kejujuran Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan
nusantara yang sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta
serta kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.
3. Asas Kesamaan Tujuan Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai
contoh, di masa kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-
sama mengusir para penjajah.
4. Asas Keadilan Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam
mendapatkan keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan
pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini
berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi,
politik, serta sosial.
5. Asas Kerja Sama Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama
akan menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut
dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan
bersama.

PENUTUP

Kesimpulan
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional

Saran
Sebagai warga negara yang baik, hal yang harus dilakukan adalah menjaga, menanamkan,
dan memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara. Sebab, dengan adanya kesadaran
berbangsa dan bernegara maka akan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Sehingga
penerapan dari wawasan nusantara akan terwujud dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Lasiyo – Reno wikandaru – Hastangka, 2021, “Pendidikan Kewarganegaraan”, Modul 4111


Edisi 3, Modul 02, “wawasan Nusantara dan geopolitik”

Kaelan dan Zubaidi, ahmad, 2007, “Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi”,
Yogyakarta; Paradigma

Ginanjar, Agustian, 2008, “Mencintai Bangsa Dan Negara”, Bogor; PT. Sarana Komunikasi
Utama

Srijanti, dkk, 2009, “Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa”, Jakarta; Graha

https://fahum.umsu.ac.id/wawasan-nusantara/, by Annisa Medina Sari Juli 29, 2023

https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/, by Mochamad Aris Yusuf

Anda mungkin juga menyukai