BOLU KIJING
GURU PEMBIMBING
AI NURTHAYIBAH, S.Pd.
NAMA KELOMPOK :
1. Dina Oktaviani
2. Lina
Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat,
taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sosiologi. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan
bimbingannya
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Sosiologi. Tak hanya itu, kami
juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan
makalah ini.
Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Sosiologi ini bisa memberikan informasi dan
ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
i
DAFTAR ISI
A. Penutup ……………………………………………………………….……………..4
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………..….5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bolu kijing yang sangat legendaris di kota karawang khususnya di Dusun Krajan 1BRT
003 RW 002, Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat
B. Tujuan
2. Mengetahui kue kijing sangat enak dan sudah turun temurun Menjualnya
C. Daftar Pertanyaan
1
BAB II
ISI WAWANCARA
A. Bolu Kijing
Meski zaman semakin maju, bapak Yayat tetap mempertahankan membuat Bolu Kijing
secara tradisional. Tak lain, tujuannya untuk menjaga cita rasanya.
Bapak yayat adalah keturunan ketiga pembuat Bolu Kijing, setelah kakek dan
bapaknya. Ia sendiri tak tahu pasti kapan keluarganya mulai membuat bolu itu.
bolu itu dulunya dinamai bolu kepal. makanan legendaris itu dinamai Bolu Kijing.
mengapa demikian? Ternyata lantaran bentuknya yang mirip kijing atau kerang hijau.
"Kami memilih menggunakan tradisional, karena jika dengan cara modern, rasanya
tidak sama," kata Yayat saat kami temui dirumahnya di Dusun Krajan 1BRT 003 RW
002, Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Bapak Yayat memulai pembuatan tergantung jika ada pesanan saja, dan juga
terkadang di bantu oleh emak iting
Sudah puluhan tahun keluarga Yayat membuat bolu menggunakan cara itu. terampil
mengolah Proses pembuatan mulai dari mengocok telur bebek dengan wadah dulang
berbahan kayu. Kemudian, memanggang dengan kompor minyak tanah dan paso, sejenis
wadah dari bahan gerabah. Setelah itu, menyeimbangkan panas pada bagian batas dengan
arang yang diletakkan pada tutup panggangan. "Tak bisa sembarangan, setiap proses
berpengaruh terhadap rasa," ujar Yayat. Bolu Kijing original dimasak selama 10 menit.
Sementara, yang berisi selai nanas sekitar 12 menit.
Rengasdengklok itu diolah. Bolu kreasi tangan Yayat dikenal khas Kota Pangkal
Perjuangan, lantaran dulu Desa Kutagandok masuk Kecamatan Rengasdengklok.
Sedangkan, saat ini masuk Kecamatan Kutawaluya. Tak hanya mengolah dengan cara
tradisional. Bagi Yayat, kunci membuat Bolu Kijing adalah pikiran yang santai dan
perasaan bahagia. "Kalau pikiran pusing, terburu-buru, hasil bolunya tidak karuan. Jadi
kalau pusing, mending tidur," kata Yayat.
2
B. Bahan bahan membuat bolu kijing
telur bebek
Gula pasir 2kg
Tepung terigu
garam
Minyak goreng
slay nanas
Dulang/Pane
arang
Tungku
Pasir
3
BAB III
PENUTUP
Kita dapat terinspirasi dari bapak Yayat , tetep semangat berjualan dengan bolu diwariskan
secara turun menurun hingga menjadi legendaris di daerah karawang. Tetap dengan cara
mengolah secara tradisional meskipun sekarang sudah zaman modern.
Apabila ada kesalahan dalam segala hal, kami mohon maaf serta kami memberikan kewenangan
saran dan kritik dari ibu demi bagusnya tugas yang kami buat.
4
LAMPIRAN