Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil wawancara mengenai pemberdayaan komunitas yang
meliputi pemberdayaan , tempe ,kripikk,dan tahuk
Penulisan laporan ini merupakan tugas kelompok yang diberikan ibu Miftah selaku guru mapel
sosiologi.Dalam menyusun laporan ini kami menggunakan metode pustaka, di mana pengumpulan
materi diperoleh dari berbagai macam informasi bahkan langsung terjun ke tempat pembuatan nya
langsung
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini.
Kami akui laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................... 1
DAFTAR ISI...................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................... 3
B. Tujuan............................................ 3
C. Rumusan Masalah............................................ 3
B. Cara Pembuatan............................... 5
A. Rincian Biaya.................................. 6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................. 7
B. Saran........................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan komunitas merupakan serangkaian upaya dalam pembangunan sosial yang mendorong
komunitas agar mampu mengidentifikasi masalah dan potensinya untuk memecahkan permasalahannya
sendiri.” Analoginya gini, setiap daerah memiliki potensinya masing-masing seperti saat ini yang kami
ulas itu potensi
1. Di desa pujotirto terdapat produk keripik singkong, tempat produknya ada di rumah ibu koyah
eragemiwang. Banyakna petani singkong yang ada muncullah inovasi pembuatan keripik dari singkong
tersebut. Dan untuk membantu ekonomi rumah dan petani singkong.
2. Didesa krakal terdapat pabrik besar yaitu pabrik tahu yang dikelola oleh bapak Taripan. Tahu menjadi
salahsatu makanan pokok bagi masyarakat. Tahu adalah makanan yang bisa di olah menjadi berbagai
macam makanan.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
4.strategi pemasaran?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Produk
1. Keripik singkong adalah makanan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis kemudian digoreng
dengan menggunakan minyak goreng. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih.
Perkembangan sekarang banyak memunculkan variasi rasa keripik singkong, tidak hanya asin gurih
tetapi juga asin pedas dan manis pedas atau dikenal sebagai bumbu balado.[1] Makanan ini tersebar
hampir merata di seluruh Pulau Jawa.
2. TAHU KRAKAL Salah satu unggulan Desa Krakal adalah Tahu. Produk Tahu. Di Desa Krakal terdapat
satu RT yaitu RT 02 RW 04. yang mayaoritas masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari tahu, entah
sebagai pengrajin atau penjual. Bahkan blok tersebut sampai terkenal dengan sebutan “BLOK TAHU”.
Sebenarnya Di luar wilayah tersebut juga banyak pengrajin Tahu, namun memang tidak seperti di RT 02
RW 04. Tahu Krakal dibuat dengan proses yang masih sederhana, dengan peralatan yang sederhana
pula. Walaupun sekarang sudah banyak pengrajin yang menggunakan Penggilingan dari mesin (genset),
namun perlatan lainya masih sederhana, misalnya ayakan, penggorengan, tungku kayu sederhana dll.
Selain alat sederhana, Tahu Krakal juga dibuat tanpa menggunakan bahan-bahan kiimia pengawet. Bisa
dipastikan tahu Krakal memiliki rasa yang benar-benar gurih apalagi dimakan saat masih hangat.
BAB III
PEMBUATAN
Bahan:
1 kg singkong
1 sdm garam
3. Kukus singkong selama satu jam. Rendam singkong dalam air hangat selama beberapa saat. Ulangi
tahap ini sebanyak dua hingga tiga kali.
5. Kukus kembali singkong selama satu jam hingga warnanya terlihat kekuningan.
6. Goreng singkong hingga matang dan renyah. Lalu dikemas di kemasan yang sudah tersedia.
Terdapat beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tahu, diantaranya sebagai
berikut:
a. Kacang kedelai
b. 1 gram batu tahu atau kalsium sulfat atau CaSO4 atau 3 ml asam cuka maioun air perasan lemon
c. Air secukupnya
Dalam proses pembuatan tahu diperlukan beberapa alat yang dapat menunjang keberhasilan
pembuatan tahu, diantaranya sebagai berikut:
B. Pisau
C. Kain tipis
D. Saringan
G. Kain pengaduk
H. Tungku/kompor
I. Cetakan tahu
J. Keranjang
K. Wajan
Secara garis besar cara pembuatan tahu dimulai dengan cara pemilihan bahan baku kedelai,
perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan, hingga pencetakan. Guna
mengetahui pembahasan secara lengkap, mari perhatikan pembahasan di bawah ini.
A.. Perendaman
Cara pembuatan tahu yang pertama, yaitu perendaman tahu. Proses perendaman ini dilakukan guna
memperlunak struktur sel kedelai. Sehingga dapat mengurangi energi yang dibutuhkan selama proses
penggilingan. Selain itu, struktur sel yang lunak tersebut juga mempermudah pengekstrakan sari dari
ampas.
B. Penggilingan
Cara pembuatan tahu yang kedua, yaitu penggilingan. Pada tahapan ini biji kedelai akan digiling dengan
tujuan supaya dapat memperkecil partikel kedelai sehingga nantinya dapat secara mudah dilakukan
pengekstrasi protein ke dalam susu kedelai. Selama proses penggilingan ini diperlukannya penambahan
air dengan debit 1,8 liter tiap menitnya.
C. Pemasakan
Cara pembuatan tahu berikutnya, yaitu pemasakan bubur kedelai yang didapat dari hasil penggilingan.
Kemudian, dimasukan ke dalam bak masak dengan menambahkan air sehingga bubur kedelai menjadi
encer.
D. Penyaringan
Cara pembuatan tahu selanjutnya, yaitu penyaringan. Pada tahap ini bubur kedelai yang sudah dimasak
nantinya akan disaring untuk mendapatkan sari kedelai. Proses penyaringan ini bisa dilakukan dengan
cara meletakkan bubur kedelai diatas kain belacu maupun kain sifon yang telah diletakan diatas bak
penampung. Kemudian, bubur kedelai ini diperas guna mendapatkan sari kedelainya.
E. Penggumpalan
Cara pembuatan tahu berikutnya, yaitu penggumpalan. Proses penggumpalan adalah proses
menggumpalkan sari kedelai. Sejumlah pengrajin tahu menggumpalkan sari kedelai dengan cara
menambahkan bahan asam yang ditanamkan bibit. Dimana bibit adalah bahan asam sisa proses
penggumpalan sehari sebelumnya.
Cara pembuatan tahu yang terakhir, yaitu pembungkusan dan pencetakan. Pada tahapan ini bubur
kedelai yang telah menggumpal, nantinya dicetak menjadi tahu. Pada tahapan ini dapat dilakukan
dengan memakai teknik cetak bungkus dengan bantuan alat berupa pres yang memiliki cetakan. Tahu
yang akan dicetak ini terlebih dahulu dibungkus dengan menggunakan kain belacu yang dipotong
menjadi bentuk segiempat kecil-kecil.
Tahu mempunyai kandungan tinggi protein dan asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh
manusia. Tidak hanya itu saja, tahu juga mengandung lemak, karbohidrat, dan berbagai jenis vitamin
serta mineral di dalamnya. Dalam 100 gram tahu, terdapat kandungan nutrisi sebanyak:
13. Tahu mempunyai jumlah sebesar 70 kalori. Tak heran, jika tahu menjadi makanan yang sangat kaya
akan nutrisi.
BAB V
PENUTUP
Demikianlah laporan hasil wawancara pemberdayaan komunitas dari kegiatan ini kami jadi tau potensi
apa yang ada di sekitar kita dan kita juga wajib mendukung komunitas tersebut agar berkembang
A. Kesimpulan
Dari hasil yang kami lakukan kami dapat manfaat membuat produk sendiri bisa menambah lowongan
pekerjaan bagi sekitar nya dan banyak juga hasil bumi yang bisa di manfaatkan
B. Saran
Dengan kegiatan ini kita bisa tau potensi apa yang ada di sekitar kita sehingga kita bisa meniru langkah
tersebut kalo bisa memproduksi dan mengembangkan potensi yang belum di kembangkan
Nama Kelompok :
1. Bangkit Wardanto
2. Fajar Didit Pamungkas
3. Aan Tri Prestyo
4. Galang Ramadhani
5. Ferdi Banyu Aji