Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt Karena atas rahmat dan karunia-Nya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah kewirausahaan yaitu tentang usaha singkong keju di wilayah Mataram. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada Ibu dosen kita yang telah membantu memberikan arahan dan
bimbingannya dalam kegiatan wawancara tentang wirausaha singkong keju tersebut sehingga
memudahkan kami dalam menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui lebih detail tentang usaha singkong keju.
Makalah ini disusun dengan berbagai macam rintangan,baik yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah,akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “usaha singkong keju” sehingga diharapkan dapat
bermanfaat bagi pembaca dan memberikan wawasan yang lebih luas tentang usaha tersebut.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik dari segi metodelogi
penulisan, isi dan literatur penulisan makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini dan untuk penulisan makalah berikutnya.

Mataram, april 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………..…………


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………
B. Rumusan Masalah …………………………………………………...
C. Tujuan ……………………………………………………………….

BAB II. ISI


A. Definisi Singkong Keju………………………………………………….
B. Alasan Menjadi Seorang Wirausaha Singkong Keju…………………….
C. Resep dan Cara Membuat singkong keju………………………………..
D. Mamfaat dan Keuntungan dalam Berwirausaha Singkong Keju………..
E. Analisis 13 Aspek dalam Berwirausaha Singkong Keju………………..

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam , termasuk didalamnya
kekayaan bahan pangan namun tidak semua dari sumber daya tersebut dipergunakan secara
maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan kreativitas dari sumber daya manusia agar dapat
mengolah bahan pangan tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomis sehingga bisa menjadi
sumber pendapatan atau lapangan pekerjaan.
Adapun makanan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya
manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makanan.sebab makanan itulah yang
nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy,sehingga kita dapat terus
beraktifitas.contohnya adalah singkong, singkong merupakan salah satu makanan yang banyak
diminati oleh semua orang dari berbagai kalangan. Karena selain harganya yang murah dan cara
mendapatkannya yang mudah , ternyata singkong juga memiliki kandungan gizi yang banyak.
Proses penanaman singkong yang mudah juga menjadi salah satu alasan mengapa singkong
banyak diminati oleh masyarakat. Seperti yang kita ketahui banyak sekali cara yang digunakan
untuk menyajikan singkong agar dapat dinikmati semua kalangan,salah satunya yaitu dengan
dibuat menjadi singkong keju.
Belakangan ini, usaha singkong keju banyak diminati oleh para pedagang. sehingga
banyak yang mencoba untuk membuka usaha ini, oleh karena itu kami melakukan wawancara di
berbagai tempat terkait dengan wirausaha singkong keju di wilayah mataram.
B. Rumusan masalah
1. Mengapa seseorang memilih berwirausaha di bidang singkong keju ?
2. Apa yang dibutuhkan untuk memulai membuka usaha di bidang singkong keju?
3. Apa manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dalam berbisnis singkong keju?
4. Bagaimana sikap seorang wirausaha singkong keju dalam 13 aspek untuk berwirausaha?
C. Tujuan
Sesuai masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui produk lainnya yang dapat dibuat dari bahan singkong.
2. Dapat mengetahui apa yang harus dipersiapkan jika ingin membuka usaha singkong keju.
3. Dapat mengetahui manfaat apa saja yang dapat diperoleh dengan membuka usaha
singkong keju.
BAB II
ISI
A. Definisi Singkong Keju
Singkong keju merupakan dua jenis makanan yang awalnya mewakili dua golongan
yang berbeda. Singkong dianggap sbagai makanan kelas bawah. Sebaliknya, singkong
dianggap sebagai makanan kelas atas. Namun, anggapan itu dipatahkan dengan krativitas
pecinta kuliner di negeri ini yang berhasil menggabungkan dua jenis makanan tersebut menjadi
kudapan yang sempat menjadi bahan pembicaraan dan banyak diburu orang di beberapa waktu
lalu.
Singkong ialah bahan baku makanan yang dulunya digunakan sebagai makanan
kampung, namun saat ini singkong keju telah menjelma menjadi makanan yang banyak disukai
oleh semua kalangan masyarakat. Singkong makanan yang memiliki nilai jual tingggi apabila
diolah secara pas dan enak seperti mengolah singkong menjadi aneka jenis kue atau cake
singkong, brownies dan aneka jenis minuman dari singkong yang dibungkus dengan ukuran
dan bentuk yang rapi dan menarik. Bahan baku singkong pun bisa diolah dengan sangat
menarik yaitu singkong keju yang diberi aneka pilihan rasa mulai dari barbeque, melon,
strawberry, blueberry, greentea, cokelat dan lainnya.
Singkong keju adalah kudapan yang terbuat dari singkong yang dipotong-potong, direndam
bumbu berupa campuran air dan larutan keju, gula halus, bawang putih, dan garam, kemudian
digoreng hingga kuning keemasan sebelum dinikmati. Singkong keju dilengkapi dengan
taburan keju parut, meses, bubuk perasa, dan susu kental manis.

B. Alasan Menjadi Seorang Wirausaha Singkong Keju

Banyak orang yang menjalankan usaha karena ingin cepat kaya, ingin memiliki penghasilan
besar dan sebagainya. Banyak cara yang ia lakukan untuk mewujudkannya, dengan tekad yang
kuat dan keinginan membuka usaha sendiri, berarti ia telah menunjukkan sikap mental yang
kuat, yaitu keinginan untuk mandiri.
Selain ingin cepat kaya, atau ingin lebih mandiri, satu factor lainnya yaitu karena terdesak
oleh factor ekonomi. Banyak orang yang terdesak ekonominya dan memilih untuk membuka
suatu usaha, hal itu lebih mudah dilakukan daripada harus berebut mencari pekerjaan sementara
jumlah pelamar kerja yang sangat tinggi dibandingkan kuota lapangan kerja yang diserap.
Dari beberapa narasumber yang kami wawancarai alasan mereka berwirausaha singkong keju
karena factor ekonomi dan tidak sedikit karena ingin mencoba – coba seperti salah satu
narasumber kami yaitu Bapak Ezel. Beliau berwirausaha singkong keju karena keinginannya
untuk mendapatkan penghasilan tambahan, ia memulai bisnisnya sejak menjadi mahasiswa
hingga saat ini. Menurutnya peluang bisnis singkong keju ini masih sangat terbuka lebar, dan
mendatangkan keuntungan yang lumayan buat nambah penghasilan. Selain itu, untuk
menjalankan kegiatan usaha singkong keju ini sangat mudah dan tidak membutuhkan modal
yang besar.
C. Resep dan Cara Membuat Singkong Keju
Bahan - bahan
 Singkong sebanyak 1 karung
Bahan bumbu
 bawang putih 1/4 kg
 1 bungkus ketumbar bubuk
 Garam secukupnya
 Air untuk merendam singkong
 Minyak goring 1liter

Cara Membuat Singkong Goreng Keju


 Kupas 1 karung singkong tersebut dan bersihkan, lalu kukus hingga setengah matang saja.
 Setelah di kukus setengah matang langsung rendam di dalam air yang sudah di campurdengan
bumbu-bumbu dan garam secukupnya hingga singkongnya terendam penuh, rendam sampai
singkong merekah.
 Apabila singkong sudah terlihat merekah angkat dan tiriskan lalu goreng di atas minyak yang
panas menggunakan api sedang sampai warnanya kuning kecoklatan dan dibagian luarnya
terlihat kering.
 Angkat dan sajikan selagi masih hangat dengan keju parut dan aneka rasa sesuai selera.

D. Manfaat dan Keuntungan dalam Berwirausaha Singkong Keju

a. Manfaat Singkong keju


Kelebihan dari singkong adalah Memiliki kadar protein cukup tinggi, sumber energi yang setara
dengan karbohidrat, 4 kalori setiap gram protein, Sumber Vitamin A, setiap 100 gram, mempunyai
kandungan vitamin A mencapai 3.300 RE, kesehatan mata anda akan lebih baik, Kandungan serat yang
tinggi, dapat membantu buang air besar menjadi lebih teratur dan lancar dan mencegah kanker usus dan
penyakit jantung dan Kandungan vit c per 100 gram daun singkong mencapai 275 mg, anda bisa terbebas
dari sariawan dan kekebalan tubuh anda bisa lebih terjaga dengan asupan vitamin C. Dari beberapa hasil
penelitian mengkonsumsi keju dapat mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan memperkuat tulang.
Kandungan beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untuk melindungi gigi dari karies, ini
dikarenakan unsur tadi dapat memperkuat mineralisasi email pada gigi.

b. Keuntungan Berwirausaha Singkong Keju


Kita tau singkong memiliki keunggulan dimana bahan makanan satu ini sudah sangat familiar dengan
masyarakat, selain itu ada banyak kelebihan lain dari singkong diantara nya yaitu :
1. Harganya murah
2. Mudah di Olah
3. Mudah diperoleh dimana saja
4. Rasanya enak
5. Dan tidak perlu modal yang besar untuk memulai usaha singkong keju ini
E. Anlisis 13 Aspek dalam Berwirausaha Singkong Keju
1. Menjadi Wirausaha
Mindset/pola pikir pada seseorang dalam mewujudkan mimpinya dalam melakukan wirausaha
kadang sering berubah,karna banyak sekali orang yang takut akan hal –hal yang belum pernah mereka
coba, padahal menurut dweck menerjemahkan mindset sebagai kepercayaan mengenai siapa kita dan apa
kemampuan kita, maka dari itu kita terlebih dahulu harus mengenal kemampuan kita dan kita harus
yakin/percaya kepada kemampuan diri kita sendiri, karna banyak sekali orang yang ragu akan
kemampuan dirinya yang dapat mengurungkan niat mereka untuk mewujudkan mimpinya dalam menjadi
wirausaha, dalam hal ini kita harus mengubah mindset kita dengan cara mengetahui/mempelajari
pengetahuan baru tentang bagaimana kita harus mempunyai pola pikir yang inovatif, karna dengan
berpikiran inovatif kita dapat menciptakan hal yang baru dalam berwirausaha. Sama halnya dengan
wirausaha singkong keju mereka memiliki pola piker yang inovatif dimana mereka memanfaatkan segala
peluang untuk mencari keuntungan.
2.Berpikir Perubahan
Dalam berpikir perubahan, narasumber kami yaitu Bapak Ezel, memiliki pola pikir yang
produktif karena pola pikir seperti inilah yang menciptakan ide-ide baru sekaligus dapat membuatnya
bisa melangkah lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi kemampuan yang dia miliki dalam berbisnis
singkong keju. sehingga beliau tidak hanya terpaku pada apa yang sudah ada sekarang yang mungkin saja
dapat membuatnya hancur melainkan pada perubahan apa yang bisa beliau perbuat.
3.Berpikir Kreatif
Dalam berwurausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka
seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya
dilandasi oleh cara berpikir yang maju , penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan
produk-produk yang telah ada selama ini di pasar . gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat
dibatasi oleh ruang,bentuk,ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius memberikan terobosan-
terobosan baru dalam dunia usaha awalnya dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya
mustahil.
Dalam hal ini narasumber kami yaitu bapak Ezel telah memiliki pola berpikir kreatif dimana
dalam usaha singkong kejunya dia mengkobinasi berbagai aneka rasa dalam 1 porsi singkong keju.
Seperti rasa cokelat dan strawberry dijadikan satu menjadi varian rasa dalam seporsi singkong keju, selain
itu pembeli dapat memesan rasa sesuai yang diinginkannya. Hal inilah yang menjadi keunikan dari usaha
bapak Ezel, berbeda dari pengusaha yang lain yang hanya menggunakan 1 rasa dalam tiap porsinya.
4. Beroientasi pada Tindakan
Karakter seorang pribadi yang berorientasi pada tindakan adalah memiliki pemikiran yang lebih
berorientasi pada tindakan (action) daripada sekadar bermimpi, berkata-kata, berpikir-pikir, atau
berwacana. Narasumber kami yaitu bapak Ezel selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan
dalam setiap masalah yang dihadapi. Dalam hal ini, narasumber yang kami wawancarai telah berorientasi
pada tindakannya, artinya beliau telah berani melangkah untuk memulai sebuah usaha yaitu usaha
singkong keju.Selain itu, seorang pribadi juga harus memiliki orientasi PDCA (Plan, Do, Check, and
Action). Hal ini berarti, tidak hanya sekadar merencanakan berbagai strategi dan taktik, tetapi juga
melaksanakannya. Karakter seseorang itu dibentuk karena kebiasaan. Oleh karena itu, kebiasaan yang
harus dikembangkan oleh seseorang adalah kebiasaan-kebiasaan yang bersifat produktif. Narasumber
yang kami wawancarai juga telah memiliki beberapa sikap diatas, seperti melayani pelanggan dengan
sabar, tekun, adil dan berpikir positif. Hal ini dibuktikan pada saat kami mewawancarainya,ada banyak
pembeli yang hanya menanyakan varian rasa dan tidak membeli singkong kejunya, tapi ia menganggap
itu sebagai hal yang lumrah sehingga ia bisa dikatakan orang yang memiliki sikap positif.
5. Pengambilan Resiko
Salah satu karakteristik seorang wirausaha yaitu berani mengambil resiko. Resiko bagi para
wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu
tantangan. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai hal-hal yang menantang untuk lebih mencapai
kesuksesan dalam hidupnya. Pengambilan resiko menurut perspektif wirausaha yaitu dengan mengambil
resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil
mereka menjauhi resiko yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak
ada tantangan.
Dalam pengambilan resiko para wirausaha selalu memperhitungkan matang-matang keputusan
yang akan diambil. Pengambilan resiko berkaitan erat dengan kepercayaan diri. Semakin besar keyakinan
pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinan dalam mempengaruhi hasil dan keputusan,
serta semakin siap pula mencoba apa yang menurut orang lain penuh dengan resiko.
Yang membedakan seorang wirausaha dengan yang lainnya adalah kesiapan dalam pengambilan
resiko. Kebanyakan orang lebih suka berada dalam titik yang aman dan nyaman dengan tidak mengambil
hal yang beresiko atau lebih memilih resiko yang lebih rendah. Berbeda dengan wirausaha resiko
dijadikan sebagai tantangan untuk mencapai kesuksesan, bukan suatu hambatan yang menjadikan kita
gagal. Berdasarkan paparan dari narasumber kami, ia berani mengambil resiko jika usahanya gagal,
modal awal dari usaha singkong kejunya berasal dari uang jajan yang ia kumpulkan. Jika dalam
menjalankan usahanya ia mengalami.kegagalan(bangkrut) ia berinisiatif untuk meminjam modal kepada
orang lain sehingga ia bisa membuka usaha baru yang lebih diminati oleh masyarakat. Namun sampai saat
ini, usaha yang dijalaninya berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

6. Kepemimpinan
Seorang wirausahawan pada dasarnya juga merupakan seorang pemimpin. Pemimpin yang efektif
akan selalu mencari cara-cara yang lebih baik. Kita dapat menjadi pemimpin yang berhasil jika kita
percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari sebuah usaha yang kita dirikan. Kepemimpinan dibutuhkan dalam Kewirausahaan
agar pelaksanaan dalam berwirausaha dapat terorganisir dengan baik. Karena hakikatnya kepemimpinan
merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu, sehingga
dengan adanya kepemimpinan suatu usaha akan terorganisir dan mencapai tujuan.Dalam berwirausaha
dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus dan mengelola suatu
usaha. Dari narasumber yang kami wawancarai, ia bisa memanage keuangan atau keuntungan.

7. Etika Bisnis
Etika bapak elsa dalam melayani pembeli dan etikanya dalam berdagang :
 Penampilan .
Penampilan bapak Ezel dalam berpakaian sangatrapi ,
 Cara bertanya dan menghidupkan situasi dalam memberikan pelayanan, bapak Ezel akan
mengajak pelanggannya berbicara atau mengobrol apabila pelanggannya tersebut pendiam, agar
pelanggan tersebut tidak bosan sembari menunggu singkong keju yang sedang disiapkan .dan
disela-sela wawancara kami, bapak Ezel juga menyelipkan candaan yang membuat kami cukup
terhibur.
 Dalam pembuatan dan pengemasan singkong keju
Dalam pembuatannya dapat dikatan cukup higienis dikarena lingkungan tempat narasumber kami
berjualan sangat bersih, dan dalam pengemasanya narasumber seperti bapak Ezel menggunakan
alat bantu seperti penjepit untuk memasukkan singkong keju kedalam kotak.

8. Faktor X
Setiap orang di dunia ini pasti memiliki perbedaan. Masing-masing memiliki potensi dan bakat
yang berlainan dan mungkin bersifat unik. Terdapat beberapa orang yang mampu mengenali dengan baik
potensi atau bakat yang dimilikinya. Namun tidak sedikit orang juga yang belum menyadari akan potensi
dan bakat yang mereka miliki . Samahalnya bakat dan potensi yang mereka miliki, faktor X melekat pada
diri manusia. masing-masing manusia memiliki faktor x yang berbeda dalam factor ukuran . terkadang
ada manusia atau orang yang memiliki faktor x yang kecil, terkadang ada pula manusia atau orang yang
memiliki factor x yang besar. Besar kecilnya ukuran faktor x ini ditentukan oleh seberapa jauh seseorang
menggali dan mengembangkan faktor x tersebut .
Faktor x yang dimiliki oleh narasumber yang kami wawancarai ini, memiliki beberapa faktor x yang
terdapat didalamnya, diantaranya :

 Sopan
Ketika kami datang untuk wawancara, beliau menyambut kami dengan terbuka dan menjawab
pertanyaan kami dengan sangat ramah. Setelah kami amati, ketika ada pembeli yang datang ,
beliau menyambut dan menyapanya dengan senyuman hangat dan terlihat sangat ramah .
 Terampil
Pengusaha singkong keju yang kami wawancara juga memiliki keterampilan yang sangat bagus,
karena keterampilan tersebut beliau menciptakan berbagai macam variasi singkong yang tadinya
singkong hanya dapat diolah dengan cara direbus, akan tetapi beliau menciptakan inovasi baru
dengan cara beliau menciptakan rasa-rasa baru seperti rasa strawberry, cokelat, saus sapi
panggang dan masih banyak varian rasa lainnya sehingga pembeli dapat memilih varian rasa yang
merekainginkan. Beliau juga mengolah singkongnya sangat lain dari pada yang lain, dimana
kebanyakan pedagang singkong yang lain, proses penggorengan nya tidak terlalu matang,
sehingga singkong yang digoreng masih terasa lembek didalamnya, sedangkan bapak Ezel cara
menggoreng singkongnya sampai singkong tersebut matang, sehingga ketika disuguhkan dan
dicoba oleh pembeli, terdapat rasa dan tekstur singkongnya gurih.
9. Mencari Gagasan Usaha
Seorang enterpreuneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk saja, dia
memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi yang
paling penting apakah Anda benar-benar mengenali karakter Anda dan berada pada bidang yang Anda
sukai dan minati? Bukan tidak mustahil keberhasilan hanya soal waktu saja bagi orang-orang yang benar-
benar menyukai pekerjaannya.
Gagasan atau ide merupakan hal yang kadang dirasa sangat sulit untuk ditemukan dan terkadang
gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan tujuan utama yang ingin dituju atau dicapai. Akan
lebih sulit lagi jika gagasan tersebut diperoleh dari pemikiran bersama. Diperlukan pemikiran yang lebih
matang untuk memilih atau menggabungkan gagasan yang dicetuskan setiap individu agar nantinya
diperoleh suatu gagasan yang bisa digunakan untuk mencapai kepentingan bersama.

Ide bisnis tidak akan muncul secara tiba-tiba. Salah besar apabila memiliki anggapan bahwa ide bisnis
itu hanya ditunggu saja dan akan datang secara tiba-tiba tanpa kita pusing-pusing untuk mencarinya. Ide
bisnis itu datang apabila kita berusaha mencarinya dengan menggali informasi dan pandai membaca
peluang yang memungkinkan untuk membuat suatu usaha baru. Terkadang suatu ide itu muncul pada saat
kita sedang berfikir keras menentukan bidang bisnis yang akan kita buat. Sebagai contohnya adalah
seseorang sedang berjalan jalan di suatu taman dan kebetulan ditaman tersebut ada pohon buah, orang
tersebut melihat beberapa buah berjatuhan dan memungut salah satunya. Orang tersebut mencium baunya
dan berfikir ternyata buah itu memiliki sari buah yang mungkin bisa dijadikan sirup sari buah atau agar
buah itu tidak busuk maka bisa dibuat manisan denagn cara buah itu diawetkan. Dari kejadian sederhana
inilah terkadang suatu gagasan/ide itu dapat muncul.contoh lain yaitu singkong, singkong merupakan
tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis seperti indonesia, tanaman ini bisa dimanfaatkan daun
dan umbinya. Seorang yang memiliki ide kreatif dapat menjadikan singkong sebagai bahan baku dalam
memulai wirausaha, seperti dijadikan singkong keju. Seperti yang kita tahu belakangan ini kuliner muncul
dengan berbagai macam bentuk dan varian rasa .singkong keju sendiri dapat dibuat dengan bermacam-
macam rasa, seperti coklat, strawberry, blueberry, green tea, cafucinno dsb.

Biasanya mereka selalu berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah ada
menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh konsumen. Misalnya beberapa
wirausahawan singkong keju memulai dengan rasa singkong keju original, kemudian mereka
menciptakan berbagai macam varian baru seperti rasa green tea, caffucino, blueberry, strawberry dsb.
Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan langsung mencari penyebab
mengapa bisnis tersebut menjadi tidak menguntungkan. Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis
tersebut akan diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis tersebut.
Hal inilah yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu berusaha memanfaatkan kerja otak dengan
selalu melatih kemampuan berfikir cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan
timbul pada bisnis yang sedang dijalankan. Gagasan usaha dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika
dilakukan secara bertahap orang yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan
melakukan survei lebih dahulu, setelah itu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi
sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca.

Dari hasil survei yang kami lakukan, kami menemukan bahwa beberapa wirausawan mulai membuka
usaha karena mereka telah melihat bahwa tempat-tempat yang menjadi sasaran mereka dalam berjualan
merupakan tempat yang strategis dan ramai pengunjung, biasanya mereka berjualan disepanjang jalan
didekat sekolah atau dijalan raya yang banyak pengendara lewat. Kami juga menemukan bahwa
seseorang memulai membuka usaha singkong keju ini rata-rata karena faktot ekonomi dan sulitnya
mencari lapangan pekerjaan, ada juga yang dikarenalan karena ingin coba-coba berwirausaha, seperti pak
ezel, dia mulai berjualan singkong keju ketika ia masih dibangku kuliah, ia merasa bawa banyak waktu
luang yang bisa ia manfaatkan untuk sesuatu yang mendatangkan uang baginya, salah satunya itu dengan
bejualan. Ia melihat bahwa bisnis kuliner sangat diminati oleh masyarakat, oleh karena itu ia mencoba
menganalis makanan apa yang cocok untuk dijadikan usaha kecil-kecilan tetapi memiliki banyak peminat
dan ia memilih singkong keju karena banyak diminati oleh masyarakat, baik dari masyarakat menengah
maupun masyarakat kelas atas. Rasanya yang unik dan bervariasi membuat menu makanan ini disukai
anak- anak, remaja sampai orang tua baik pria maupun wanita. Harganya yang murah namun
menampilkan menu singkong yang lebih ekslusif, mampu menarik nimat penggemar kuliner.

10. Pemasaran Usaha


Marketing merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan ketika menjalankan sebuah
usaha, baik usaha baru maupun usaha lama yang telah dirintis bertahun-tahun lamanya. Sebelum
menjalankan marketing, pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan konsep marketing serta
strategi pemasaran yang efektif dalam menjual produk kita.
Dengan banyaknya usaha kecil yang bermunculan saat ini, maka perlu adanya strategi pemasaran
yang tepat agar dapat menarik minat para konsumen. Meskipun sulit, namun jika kita fokus dalam
merencanakan strategi pemasaran tersebut, maka bukan tidak mungkin usaha kecil kita dapat tumbuh
berkembang menjadi besar.
Pada umumnya, usaha kecil mempunyai anggaran marketing yang terbilang kecil jika
dibandingkan dengan usaha berskala besar. Dengan anggaran yang minim tersebut tentunya harus lebih
kreatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Memasuki kemajuan era digitalisasi, strategi pemasaran yang efektif mulai merambah ke bidang
social media . Banyak social media yang bisa di gunakan secara gratis. Seorang wirausaha harus memilih
yang sesuai dengan bisnis kuliner yang dijalani. Misalnya, jika bergerak di bidang makanan sehat,
mungkin usaha kuliner bisa bergabung dengan banyaknya grup-grup diet di berbagai social media
Dengan memilih media promosi yang tepat, maka pemasaran bisnis Anda akan efektif dan menghemat
biaya. Dalam hai ini, wirausaha singkong keju yang kami temui berjualan di pinggir jalan ,mereka
biasanya berjualan dari siang sekitar jam 2 hingga malam hari. Sebagian dari mereka juga menerima
pesanan lewat telepon .

11. Manajemen Keuangan

Biaya pengeluaran 1 hari


 Singkong 1 karung Rp. 120.000,-/hari
 Aneka bumbu Rp. 150.000-,/7hari = Rp.21.500-, /hari
 Minyak Goreng 1 liter Rp. 28.000,-/hari
 Keju 1 pack Rp. 130.000-,/7hari = Rp. 18.500-,/hari
 Missis coklat Rp. 15.000-,/7hari = Rp. 18.500-,/hari
 Susu kaleng Rp. 9.500,-
 Kotak isi 100/pack Rp. 42.000,-
 Plastic tanggung 2bungkus Rp. 12.000
 Bawang putih 1/4kg Rp. 9.000-,
 Ketumbar bubuk 200gr Rp. 20.000-,/2hari = Rp. 10.000-,/hari
Total biaya operasional per hari Rp.289.000-,
Biaya administrasi dan umum Rp. 20.000-,
Total Keseluruhan Rp.309.000-,
Pendapatan per hari
1kotak singkong keju = Rp. 10.000,-
Penjualan 1 hari = 100 porsi x 10.000 = Rp. 1.000.000,-
Keuntungan perhari
Pendapatan- biaya operasioanl
Keuntungan = Rp. 1.000.000,- - Rp.309.000-,
= Rp.691.000,-/hari
Jadi, Pendapatan sebulan = Rp. 691.000,- x 30 hari = Rp. 20.730.000,-

12. Memulai Usaha Baru


Setelah usaha singkong kejunya berkembang, ia berpikir untuk memulai usaha sampingan yaitu
dengan menjual makanan dan minuman.makanan yang tersedia mulai dari nasi goreng, nasi bebalung,
lalapan dsb. Adapun minuman yang ia jual mulai dari es teh, es jeruk, kopi susu dan es campur. Tidak
hanya itu, ia juga membuka cabang usaha singkong keju di wilayah Bali dan dikelola oleh seorang
karyawan,dimana karyawan tersebut digaji sebesar Rp. 2.000.000,00 .

13. Perencanaan Bisnis


Dari narasumber yang kami wawancarai sebagian besar melakukan dan memperoleh apa yang
diinginkan sesuai dengan perencanaan bisnis yang mereka buat. Seperti narasumber bapak Ezel ia telah
mewujudkan semua rencanannya salah satunya yaitu memiliki cabang diwilayah lain. Berbeda dengan ibu
Wiwid yang masih memiliki peningkatan penjualan yang sedikit rendah sehingga membuatnya sulit untuk
lebih maju.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan diatas,dapat disimpulkan bahwa usaha singkong keju merupakan sebuah usaha yang
tidak memerlukan modal yang terlalu besar namun dapat memberikan banyak keuntungan karena
singkong keju banyak diminati oleh semua kalangan,. Selain itu, bahan baku dan pengolahannya mudah
didapat dan diolah. Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses baik dalam usaha singkong keju
atau usaha lainnya harus memiliki pola pikir yang kreatif, produktif dan inovatif, serta harus
memperhatikan 13 aspek yang telah dijelaskan sebelumnya.

B. Saran

Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya saran dari semua
pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini terhadap
kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Dan untuk Aa Fikar terima kasih sudah bersedia menjadi
narasumber, saran saya untuk usaha Aa lebih banyak lagi variasi menu yang baru dan menarik .
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

SINGKONG KEJU

Di Susun Oleh :

 Muhammad Ilham Maulana (F1D017059)


 Muhammad Dinul Fitrah (F1D017058)
 Muhammad Syulhan Al-Ghofany (F1D017064)
 Nanang Sandhy Firmansyah (F1D017065)
 Muhammad Auliyak Mujaddid (F1D017057)
 Teguh Iman Pribadi (B1D017010)
 Mardiana Ekayani (K1A017032)
 Novita Eliya Wardani (K1A017036)
 Ni Komang Feby Kusuma Wardani (K1A017033)

UNIVERSITAS MATARAM

2018

Anda mungkin juga menyukai