BUSINESS PLAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami tertarik untuk mengkaji
lebih dalam lagi tentang sistem pembukuan yang akan digunakan oleh usaha
penjualan pisang goreng coklat yang kami jalankan.
1.2 Tujuan
1. Menerapkan ilmu teori mata kuliah “Kewirausahaan”, yakni diaplikasikan ke
dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menghasilkan laba demi
meningkatkan taraf hidup pengusaha.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri masing-masing serta berlatih
cara berpikir yang kreatif dan inovatif.
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi pengusaha sendiri dan juga bagi
masyarakat sekitar.
4. Memperkenalkan produk cemilan bergaya baru, yakni gorengan pisang
yang lezat, rendah kolesterol serta memiliki kandungan gizi yang efektif
untuk memperoleh energi secara instan tanpa mengganggu sistem
metabolisme dalam tubuh.
4
BAB II
ISI
Pisang goreng coklat merupakan salah satu jenis jajanan makanan yang
cukup populer di Indonesia dengan perpaduan buah pisang dan balutan coklat
yang memanjakan lidah konsumen. Produk makanan yang kreatif dan kaya gizi
ini yaitu pisang goreng coklat dengan konsep kemasan yang praktis dibawa. Kios
makanan berlokasi di kantin Fakultas Pendidikan, Universitas Pendidikan
Indonesia Kampus Serang dengan sasaran mahasiswa yang berkunjung dengan
harga yang terjangkau. Produk jajanan ini tentu saja akan menjadi makanan
favorit bagi mahasiswa, pelajar maupun masyarakat sekitar sehingga pasar ini
dapat dikembangkan hingga ke seluruh kota Serang.
5
BAB III
VISI DAN MISI
6
BAB IV
ANALISIS INDUSTRI
4.1.2 Permintaan
Selain untuk mengenyangkan perut, konsumen biasanya melirik produk
cemilan dengan harga murah dan tampilan yang menarik. Dalam hal ini,
diusahakan produk cemilan yang selain bermutu juga memiliki harga yang sangat
terjangkau di pasaran.
4.1.3 Produk
Adanya kecenderungan konsumen sekarang ini untuk mengonsumsi
cemilan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik dan memiliki rasa yang agak
unik atau berbeda mendorong kreativitas dan inovasi dari tiap pengusaha. Salah
satunya yaitu usaha kami mengombinasikan pisang dengan balutan coklat
sehingga muncul produk pisang goreng coklat .
7
Tabel 4.1 Tabel Produk Pesaing Utama bagi Produk BanSweet
PRODUK PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Molen pisang 1. Cukup populer dan 1. Kurang
diminati. mengenyangkan
2. Disajikan dalam perut.
keadaan panas. 2. Tidak memiliki
variasi rasa.
8
BAB V
DESKRIPSI USAHA
Bentuknya panjang dan berisi pisang yang dilumuri dengan coklat bubuk.
Kulitnya terbuat dari kulit lumpia. Rasanya tentu saja manis dan gurih. Kami
memilih pisang goreng coklat bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga
karena proses produksinya yang cukup mudah dan bisa dijual dengan harga yang
terjangkau berdasar ukuran pelajar dan juga mahasiswa. BanSweet ini dapat
dijadikan pengganjal perut di pagi hari, khususnya bagi para pelajar dan
mahasiswa yang memilih sarapan sehat tapi tetap hemat.
Alat :
- Pisau
- Wajan
- Kompor gas
9
5.1.3 Cara Membuat BanSweet
- Belah pisang kepok/raja dengan pisau menjadi dua potong memanjang.
- Letakkan potongan pisang di atas kulit lumpia dan taburi dengan coklat batang
hingga seluruh bagian pisang tertutupi.
- Lipat kulit lumpia seperti melipat dadar, pastikan semua bagian pisang
terbungkus.
- Panaskan wajan berisi minyak goreng secukupnya.
- Goreng pisang yang telah dibungkus dengan nyala api sedang.
- Angkat pisang dari penggorengan jika warna kulit sudah berwarna kecoklatan.
- Setelah itu beri glaze rasa greentea atau taro untuk ditaruh di atas pisang
- Taburkan topping (oreo/ meses/ keju) sebagai topping
2. Jabatan Pemilik
6. Nomor Fax -
8. NIM 1700176
10
5.2.2 Identitas Pengurus
5.2.2.1
2. Jabatan Produksi
6. Nomor Fax -
8. NIM 1700284
5.2.2.2
1. Nama Nuraeni
2. Jabatan Pemasaran
6. Nomor Fax -
8. NIM 1702106
11
5.2.2.3
2. Jabatan Keuangan
6. Nomor Fax -
8. NIM 1702722
12
BAB VI
RENCANA PRODUKSI/OPERASIONAL
13
Tabel 6.2 Sumber-sumber Bahan Penolong dan Penggunaannya
KEBUTUHAN
BAHAN PENOLONG RATA-RATA PER SUMBER
BULAN
Mika 50 pcs Toko, swalayan
Plastik 50 lembar Grosir, swalayan
BAB VII
14
RENCANA PEMASARAN
7.1.1 Usia
- Usia < 15 tahun
- Usia 15 - 30 tahun
- Usia > 30 tahun
7.1.2 Jumlah
- Individu, merupakan orang perorangan secara mandiri.
- Kelompok/organisasi, merupakan bentuk perserikatan atau perkumpulan
beberapa orang yang memiliki visi, hobi ataupun profesi yang sama.
7.1.3 Profesi
- Pelajar
- Mahasiswa
- Dosen
- Lainnya.
15
nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan, pasar, pemasaran
dan pemasar.
16
BAB VIII
Indah
Indah Destia
Destia
Pemilik
Pemilik
Mengatur
Mengatur dan
dan mengawasi
mengawasi kinerja
kinerja
anggota
anggota tiap
tiap bagian
bagian dalam
dalam
perusahan
perusahan
Pia
Pia Melsari
Melsari Ratu
Ratu Hety
Hety Novia
Novia Nuraeni
Nuraeni
Bag.
Bag. Administrasi
Administrasi dan
dan Keuangan
Keuangan Bag.
Bag. SDM
SDM (Produksi)
(Produksi) Bag.
Bag. Pemasaran
Pemasaran
Menganalisis
Menganalisis dandan mengelola
mengelola Memproduksi
Memproduksi BanSweet
BanSweet Melakukan
Melakukan promosi
promosi dan
dan
keuangan
keuangan perusahaan
perusahaan penjualan
penjualan produk
produk
Mencatat
Mencatat seluruh
seluruh data
data penjualan
penjualan
dalam
dalam pembukuan
pembukuan
17
BAB IX
RISIKO USAHA
Analisa SWOT
A. Strength (Kekuatan) :
1. Harga relatif murah, tetapi berkualitas.
2. Kebanyakan orang menyukai pisang.
3. Praktis untuk dimakan.
4. Diolah dengan bahan dasar alami dan tanpa bahan pengawet.
5. Proses produksinya mengutamakan higienitas.
B. Weakness (Kelemahan) :
1. Tidak cocok bagi orang yang tidak suka pisang.
2. Produk tidak bisa disimpan lebih dari satu hari, karena dapat
mengurangi kegurihannya.
C. Opportunity (Peluang) :
1. Semakin banyak orang Indonesia yang menyukai buah-buahan, tidak
terkecuali pisang.
2. Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan yang bergizi, murah
dan enak saat ini, khususnya kalangan remaja dan dewasa (pelajar dan
mahasiswa).
D. Threat (Ancaman) :
Semakin banyaknya orang yang juga ingin berwirausaha secara sederhana
sehingga memungkinkan muncul semakin banyak pesaing yang mencoba
usaha seperti ini.
18
BAB X
ANALISIS KEUANGAN
19
BAB XI
PENUTUP
20