Anda di halaman 1dari 27

Parktek Kewirausahaan

STEMPE(Steak Tempe)

Dosen pengampu:

Annur Fitri Hayati, S.Pd,M.Pd

Anggota Kelompok 4:

1. Elvira Eka Putri

2. Mellynia Tri Anita Rahima

3. Mutia Wulandari

4. Rahima Zakia

5. Hanny Fauziah Afdal

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Padang

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Business plan yang

berjudul (STEMPE) STEAK TEMPE.

Proposal ini tidak mungkin dapat terselesaikan sebagaimana mestinya tanpa

bimbingan dan bantuan dari dosen pembimbing, referensi, sertapihak-pihak yang berikut

serta dalam penyelesaikan proposal ini. Kami menyadari masih banyaknya kesalahan dan

kekurangan dari proposal ini dan menyadari bahwasanya proposal ini masih jauh dari

kesempurnaan. Kami mengharapkan kritik dan saran dari reviewer atau pembaca untuk

kesempurnaan di masa yang akan datang. Demikianlah proposal ini kami ajukanuntuk

dapat dipertimbangkan.

15 September 2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Tujuan Usaha ................................................................................................. 3

C. Manfaat Usaha .............................................................................................. 3

D. VISI dan Misi ……………………………………………………………. 4

E. Analisis SWOT …………………………………………………..……… 5

DESKRIPSI USAHA

A. Bidang Usaha dan Jenis Produk..................................................................... 7

B. Kegunaan, Keunggulan, Keunikan, atau Inovasi Produk .............................. 7

C. Dampak Usaha Terhadap Lingkungan........................................................... 8

D. Resiko Bisnis dan Pengelolaannya ................................................................ 8

RENCANA PEMASARAN DAN KEUANGAN

A. Target Konsumen ........................................................................................... 10


B. Wilayah Pemasaran ........................................................................................ 10

C. Strategi Pemasaran ......................................................................................... 11

D. Situasi Persaingan .......................................................................................... 12

E. Jumlah Harga dan Produk .............................................................................. 12

RENCANA PRODUKSI

A. Bahan baku ………………..…………………………………………. 13

B. Peralatan ……………………………………………………………… 15

C. perlengkapan………………………………………………………..… 16

D. Biaya lain-lain……………………………………..………………..… 17

E. Rencana laba rugi …………………………………………………… 17

PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 21

LAMPIRAN........................................................................................................22
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, kebutuhan akan makanan sehat terkadang belum dapat dipenuhi

oleh sebagian masyarakat yang mempunyai kesibukan tersendiri. Terbatasnya waktu dan

tenaga merupakan faktor utama yang menyebabkan masyarakat menyepelekan asupan gizi

dan makanan yang mereka konsumsi. Hal itu juga menyebabkan kurangnya perhatian

masyarakat terhadap kesehatan. Masyarakat pun cenderung memilih alternatif cemilan atau

kudapan ringan seperti makanan kaleng untuk mengganjal kebutuhan perut.

Snack ringan, cemilan dan kudapan instan yang seringkali kita temui di toko atau

pasar, menjadi pilihan sebagian besar masyarakat sebagai alternatif pengganjal perut

dikarenakan mudahnya akses untuk mendapatkan makanan-makanan tersebut. Bahkan

mengkonsumsi makanan ringan seperti itu sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian

masyakarat. Tubuh kita yang memerlukan asupan seperti vitamin, serat, karbohidrat

protein dan lainnya tidak akan maksimal apabila hanya mendapatkan asupan dari

makanan ringan.

Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai

atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus,
seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh.

arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa

kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe

kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Berbagai macam

kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk

menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.

Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang

yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat.

Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki

rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.

Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia.

Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai

pengganti daging. Akibatnya, saat ini tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia

tetapi juga di banyak tempat di dunia. Berbagai penelitian di sejumlah negara,

seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha

mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang

lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak

mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan

pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak

patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang


Pada era modern saat ini, banyak bermunculan usaha kuliner yang menawarkan banyak

pilihan menu dengan harga yang bervariasi. Akan tetapi, mayoritas dari usaha kuliner

tersebut merupakan usaha kuliner instan yang kurang memperhatikan aspek kesehatan.

Terbukti dari jenis makanan dan minuman yang diproduksi, kebanyakan adalah makanan

yang menggunakan bahan siap saji dan banyak menggunakan penyedap makanan yang

berlebih, makanan dengan kadar pengawet tinggi serta banyak zat-zat kimia yang terkandung

dalam makanan atau minuman yang apabila dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak

buruk bagi kesehatan tubuh manusia.

Maka dari itu, kami mencoba berinovasi dengan produk kudapan STEAK TEMPE yang

mampu bersaing dengan kuliner lain. Namun, tetap memperhatikan aspek kesehatan,

kebersihan dan daya beli masyarakat. Konsep usaha yang kami usulkan adalah usaha kuliner

yang sehat, praktis dan efisien.

B. Tujuan usaha

1. Terciptanya suatu usaha baru dalam bidang boga atau kuliner yang dirintis oleh

mahasiswa yang menawarkan produk kuliner berbasis online dengan sosial media.

2. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dan masyarakat sekitar Air Tawar

Barat sebagai konsumen dalam hal makanan sehat.

3. Konsumenyang memesan produk akan lebih mudah dan lebih efisien dalam proses

pemesanan produk dengan internet melalui sosial media..

C. Manfaat Usaha
Adapun manfaat produk ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa yang mengembangkan usaha

Mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dalam berwirausaha dan

dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidangnya.Kegiatan ini

dapat melatih kerjasama, memupuk mental kepemimpinan dan kewirausahaan

sehingga menciptakan mahasiswa yang berfikir kritis dan kreatif.

2. Bagi Masyarakat dan mahasiswa (konsumen)

Konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk kuliner sehat yang

diinginkan dengan pengelolaan yang lebih efisien.

D. Visi dan misi

Visi dari usaha kami adalah memberikan manfaat besar dengan pengeluaran minimal

bagi konsumen. Manfaat besar tersebut diimplementasikan melalui produk kami yang sangat

aman dan sehat untuk dikonsumsi, namun dapat diperoleh dengan harga yang sangat

terjangkau. Misi dari usaha kami yaitu higienis dan terpercaya.

Prospek pasar yang kami bidik untuk usaha ini adalah masyarakat pada umumnya dan

mahasiswa pada khusunya (dalam hal ini kami mengkhususkan target pasar untuk menjadi

mitranya ialah mahasiswa Universitas Negeri Padang dan masyarakat yang berada disekitar

Air Tawar Barat). Prospek pasar ini sangat menjanjikan mengingat kebutuhan mahasiswa

akan kudapan yang sehat dan efisien sangat tinggi. usaha ini diharapkan mampu bertahan dan

berkembang dikemudian hari karena dengan adanya usaha ini akan memberikan dampak

yang baik bagi kesehatan masyarakat, dengan tercukupinya asupan vitamin dan serat dalam

tubuh.
Untuk tahapan awal, para konsumen atau pembeli dapat mencari sosial media yang sudah

kami sediakan seperti di instagram, facebook, whatsapp dan youtube. Kemudian konsumen

yang ingin memesan produk yang kami buat sejenis kuliner, bisa langsung memesan lewat

nomor akses telvon atau chat yang sudah kami cantumkan di sosial media. Kami tidak

menyediakan kurir tetapi kami sendiri yang mengantarkan produk kuliner kami yang akan

diberikan kepada pelanggan atau konsumen secara gratis dengan ketentuan daerah

pelanggannya masih sekitaran Air Tawar Barat, dikarenakan keterbatasan transportasi.

Kemudian untuk sistem pembayaran STEAK TEMPE dengan cara yaitu COD (cast on

delivery) atau bayar ditempat. Dengan sistem bayar ditempat yang akan memudahkan

konsumen yang selalu siap dengan uang cash.

E. Analisis SWOT

Adapun analisis usaha yang kami tawarkan dapat dilihat dari 4 aspek yaitu kekuatan

(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) yang akan

dijabarkan sebagai berikut.

Pertama, dilihat dari aspek kekuatan (strengt), STEAK TEMPE menyediakan pemesanan

produk yang lebih mudah dan cepat hanya dengan membuka sosial media dan konsumen

langsung dapat memesan produk yang diinginkannya.STEAK TEMPE akan mengantarkan

produk kepada konsumen melalui kami sendiri. STEAK TEMPE sistem pembayarannya

dengan cara COD atau bayar ditempat.

Kedua, dari aspek kelemahan (weakness). Minimnya transportasi untuk Pengantaran

produk STEAK TEMPE sangat lah minim, sehingga STEAK TEMPE tidak dapat
mengantarkan produk secara luas sehingga kami hanya bisa mengantarkan disekitaran Air

Tawar Barat.

Ketiga, dari aspek peluang (opportunity). STEAK TEMPE yang diperkirakan adalah

sangat besar. Hal ini terlihat dari maraknya mahasiswa yang ada di Universitas Negeri

Padang yang membutuhkan makanan sehat, cepat dan tidak memerlukan waktu yang banyak

untuk dapat langsung ke tempat toko atau pasar tersebut. STEAK TEMPE senantiasa

menemui pelanggan yang ingin memesan atau mengambil produk ke tempat yang telah di

sepakati.

Keempat, dari aspek ancaman (threat). Ancaman yang diperkirakan dari STEAK TEMPE

ialah banyak nya pesaing-pesaing yang menjual sejenis kuliner dengan harga yang lebih

murah dengan kualitas yang kurang bagus, sehingga ditakutkan para pelanggan kurang

berminat dengan produk kuliner kami yang kami sediakan.


DESKRIPSI USAHA

A. Bidang Usaha dan Jenis Produk

Usaha yang akan dikembangkan adalah usaha kuliner yang mana dalam

usaha ini menawarkan produk kuliner dari Tempe yang akan dikembangkan. Usaha

ini berupa kuliner yang higienis dan terpercaya untuk ditawarkan sebagai produk

kuliner yang bisa langsung dipesan atau dibeli oleh pelanggan melalui jual beli online

atau langsung ke tempat. Usaha ini menyediakan tawaran produk kuliner yang

nantinya kami akan menemui pelanggan terlebih dahulu untuk memastikan berapa

pemesanan yang akan dipesan sesuai dengan permintaan pelanggan.

Jenis produk yang digunakan adalah produk makanan yang berbahan utama

Tempe yang dijadikan steak saus barbeque. Produk kuliner ini akan menyediakan

layanan online yang mudah diakses oleh kalangan masyarakat. Sehingga produk ini

kami beri nama STEMPE (Steak Tempe)

B. Kegunaan, Keunggulan, Keunikan, atau Inovasi Produk

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Sampai kapanpun

manusia akan tetap membutuhkan makanan baik itu anak-anak sampai orang dewasa.

Jadi kami akan menyediakan kebutuhan tersebut berupa makanan jadinya.

Keunggulan dari produk kami adalah produk yang higienis dan terpercaya.

Kebanyakan dari makanan jadi yang dijual di pasaran atau di toko tidak menggunakan

bahan makanan yang sehat sehingga banyak yang tidak terpenuhi asupan gizi dalam
tubuh. Sedangkan disini kami akan menyediakan produk kuliner dari karya kami

sendiri yang menggunakan teknik dan bahan yang lebih higienis dan terpercaya.

Produk kuliner jadi yang akan kami gunakan adalah Steak Tempe (STEMPE). Serta

kami juga menyediakan layanan online sosial media sehingga pelanggan dapat

memesannya dengan mengakses sosial media Steak Tempe (STEMPE) kami

tersebut. Setelah barang dipesan dan barang siap diantar, maka kami akan

mengantarkannya sendiri ke alamat pemesan yang sudah disepakati.

Keunikan dari produk kuliner kami adalah kami menggunakan bahan

utamanya adalah Tempe. Kebanyakan produk kuliner dari tempe pada umumnya

dibuat jadi gorengan atau jadi kripik, jadi kami disini membuat produk kuliner Tempe

ini tanpa mengurangi kandungan yang terkandung di Tempe tersebut. Sehingga

produk kuliner ini terjamin higienisnya dan dapat dipercaya.

Inovasi produk dari kuliner ini adalah kami memkombinasikan dengan

menggunakan Jamur dan saus barbeque, dengan menambah nilai rasa pada Tempe

ini. Sehingga konsumen mendapatkan rasa baru dari produk kuliner yang kami buat

yaitu STEMPE (Steak Tempe)

C. Dampak Usaha Terhadap Lingkungan (ekonomi, sosial, dan budaya serta lingkungan

alam)

Steak Tempe (STEMPE) akan berdampak positif kepada mahasiswa dan

masyarakat yag menjadi pelanggan dari Steak Tempe (STEMPE) ini karena akan

memberikan kemudahan kepada pelanggan terutama dalam masalah waktu. Tidak ada
dampak buruk bagi lingkungan alam karena proses produksi tidak menimbulkan

limbah yang dapat merusak lingkungan.

D. Resiko Bisnis dan Pengelolaannya

Setiap bisnis atau usaha pasti akan mengalami resiko, baik itu besar maupun

kecil. Namun wirausahawan yang baik adalah wirausahawan yang mau menerima

resiko namun menghindari kemungkinana resiko yang terlalu besar. Adapun resiko

bisnis yang akan kami kelola adalah:

a. resiko kerugian. Resiko kerugian dari usaha yang kami buat cukup kecil karena

mengingat produk yang dijual akan kami produksi sendiri dengan teknik yang manual.

Sehingga akan memakan tenaga dan biaya yang cukup besar. Maka dari itu, kami akan

menggunakan sistem PO (Pre Order) untuk meminimalisir kerugian yang akan diterima.

b. Resiko waktu produksi. Karena semua anggota kami merupakan mahasiswa, tentunya

akan sedikit susah untuk mencari bahan utama produksi. Namun untuk mengatasi hal

tersebut, kami akan melibatkan pembuat tempe untuk mau mengantarkan bahan produk

kami ke tempat lokasi sehingga kami melakukan pekerjaan sesuai dengan teknik yang

kita inginkan.
RENCANA PEMASARAN

A. Target konsumen

Steak Tempe (STEMPE) ini target konsumennya adalah masyarakat umumnya

dan mahasiswa terkhususnya (masyarakat di daerah Air Tawar Barat dan mahasiswa

Universitas Negeri Padang). Sasaran konsumen dari Steak Tempe (STEMPE) yaitu

Mahasiswa, dosen, dan Masyarakat yang berada dikawasan kampus Universitas Negeri

Padang. Steak Tempe (STEMPE) memilih mahasiswa, dosen, dan masyarakat tersebut

karena dilihat dari pola keseharian yang tidak bisa lepas dari Gadget dan akses internet

serta gaya hidup yang telah beralih menjadi belanja online maka dengan adanya Steak

Tempe (STEMPE)ini akan menguntungkan karena mempermudah mahasiswa dan

masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya secara praktis dan efisien terkhususnya

kebutuhan makanan.

B. Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran untuk Steak Tempe (STEMPE) adalah kawasan kampus

pusat Universitas Negeri PadangAir Tawar Barat. Sebagai salah satu Usaha

yang baru memasuki pasar maka untuk langkah pertama, Wilayah Pemasaran

dikhususkan didaerah Air Tawar Barat dan Sekitarnya . Kawasan Air Tawar

dipilih karena banyaknya pengguna Gadget dan Aktivitas Kerja yang membuat

Konsumen nantinya akan dimudahkan dengan adanya Steak Tempe (STEMPE)

tanpa harus meluangkan waktu khusus untuk keluar . Setelah usaha ini mulai

dikenal dikalangan mahasiswa dan dosen Universitas Negeri Padang di Air


Tawar Barat, maka langkah selanjutnya yaitu memperluas wilayah pemasaran

menjadi daerah kota Padang dan Sumatera Barat .

C. Strategi Pemasaran

Kami Memiliki 4 strategi pemasaran agar Steak Tempe (STEMPE) cepat

masuk ke dalam pasar yaitu :

1. Memberikan Pelayanan yang Memudahkan Pelanggan

Karena Steak Tempe (STEMPE) merupakan usaha dibidang barang

serta jasa yang memerlukan akses internet dan website maka website akan

dibuat dengan lengkap dan terstruktur sehingga pelanggan tertarik dan mudah

dalam mengaksesnya .

2. Melakukan Promosi secara Viral

Dengan target Market Mahasiswa, dosen dan Masyarakat maka Steak

Tempe (STEMPE) akan di-informasikan melalui media sosial dan melalui

broshur serta bekerja sama dengan pihak-pihak penyedia iklan lainnya seperti

UKKPK agar Steak Tempe (STEMPE) dapat dikenal dengan cepat seperti

usaha digital lainnya .

3. Harga yang sesuai dengan sasaran pasar .

Karena Steak Tempe (STEMPE) juga menyediakan produk kuliner,

maka Steak Tempe (STEMPE) akan menyesuaikan harga produk yang dijual

dengan harga produk yang ada dipasaran serta disesuaikan juga dengan kualitas

dari produk yang disediakan.

4. Persaingan Usaha di Sekitar Wilayah Usaha


Penyedia produk kuliner disekitar wilayah Air Tawar Barat memang

sangatlah banyak Seperti gorengan. Namun untuk penyediaan produk yang

berbasis online memang belum ada. Sehingga kemudahan memesan produk

kuliner dengan sistem online Steak Tempe (STEMPE) memberikan nilai jual

yang lebih untuk menarik konsumen dengan strategi pemasaran yang

dirancang Steak Tempe (STEMPE) mampu menghadapi persaingan ketika

memasuki pasar .

D. Situasi Persaingan

Disekitar UNP dan Air Tawar Barat terdapat banyak usaha kuliner seperti

gorengan. Namun kami sengaja membuatnya berbeda dengan produk kuliner yang

dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan Seperti sosial media.

E. Jumlah dan Harga Produk

Tahap pertama, kami menyediakan setengah produk karena kami

mengenalkannya kepada masyarakat umumnya dan kepada mahasiswa terkhususnya,

dengan menggunakan strategi nantinya yaitu sistem PO (Pre Order) yang mana produk

akan dibuat setelah pelanggan memesan dan melakukan transaksi. Namun, kami akan

mempromosikan beberapa bukti produk ke sosial media untuk meyakinkan pelanggan

terhadap ke higienisan produk yang kami buat. Harga satu pacs akan dijual adalah

Rp12.000.
RENCANA PRODUKSI

Bentuk usaha yang kami rencanakan adalah berbentuk makanan yang

memanfaatkan bahan baku dari tempe. Usaha ini kami rencanakan dengan melihat

beberapa kejadian di pasaran dan di lingkungan yang selalu berpatokan pada

perkembangan kuliner yang semakin hari semakin tidak memanfaatkan bahan yang

alami dan diproses tetapi hanya berpatokan pada yang instan. Oleh karena itu kami

berencana mempromosikan produk kuliner ini yang memanfaatkan bahan alami

yang sehat dan mempertimbangkan kesehatan tubuh manusia. Usaha yang kami

rencanakan ini juga menginovasi dari kuliner yang sudah ada tetapi kami memiliki

keunikan dan kelebihan dalam kandungan produk kuliner kami ini yang kami beri

nama Steak Tempe (STEMPE). Berikut anggaran biaya untuk membuat STEMPE.

A. Bahan baku

Bahan baku dalam produk ini akan disediakan pada saat akan memproduksi

barang yang akan dipasarkan. Bahan baku akan dibeli sesuai dengan kebutuhan barang

yang akan diproduksi. Bahan baku untuk produk disediakan oleh pemproduksi produk

tersebut. pihak Steak Tempe (STEMPE) akan menyediakan pesanan bagi konsumen

sesuai dengan permintaan pelanggan tersebut.

Bahan Baku utama Steak Tempe (STEMPE)

Bahan Baku Harga


Tempe 120 Bungkus Rp.1.200.000

Jamur 90 Bungkus Rp.900.000

Tepung beras 30 Rp. 300.000

Tepung Terigu 30 Rp. 300.000

Telur 1 papan Rp. 50.000

Bawang merah 7.5 kg Rp. 150.000

Bawang putih 5 kg Rp. 150.000

Garam 4 buah Rp. 10.000

Total Rp.3.060.000

Bahan Baku penolong Steak Tempe (STEMPE)

Bahan Baku Harga

Saus tomat 4 bungkus Rp.100.000

Lada bubuk 30 bungkus Rp.30.000

Bawang Bombay 10 kg Rp. 400.000


Bawang putih 4 kg Rp. 120.000

Gula 2 kg Rp. 25.000

Kecap manis 15 botol Rp. 300.000

Kecap inggris 15 botol Rp. 300.000

Minyak goreng 2 liter Rp. 40.000

Saus tiram 10 botol Rp. 200.000

Maizena 30 bungkus Rp. 60.000

Stik Kentang 15 bungkus Rp. 300.000

Total Rp. 1.875.000

B. Biaya Peralatan

Alat yang digunakan pada Steak Tempe (STEMPE) adalah :

Alat atau teknologi Harga

Kompor gas dan tanx Rp. 600.000

Blender Rp. 500.000


Payung pantai Rp. 250.000

Meja Rp. 250.000

Kursi Rp. 350.000

Teflon Rp. 400.000

Sendok masak Rp. 20.000

Loyang Rp. 50.000

Tirisan minyak Rp. 50.000

Jepitan minyak Rp. 25.000

Pisau Rp. 20.000

Papan pemotong sayur Rp. 50.000

Timbangan Rp. 350.000

Ember Rp. 50.000

Total Rp. 2.965.000

C. Biaya perlengkepan

Kain lap/serbet Rp. 30.000


Plastik zip Rp. 50.000

BOX Rp. 75.000

Sarung tangan plastik 100 pcs Rp. 50.000

Total Rp. 205.000

D. Biaya lain lain

Biaya sewa tempat 300.000

Biaya LAT 100.000

Biaya Promosi 150.000

Total 550.000

Jadi, biaya untuk alat dan bahan dari STEMPE (Steak Tempe) adalah Total bahan

baku utama + bahan baku penolong + peralatan + perlengkapan + biaya lain-lain

= Rp.3.060.000 + Rp.1.875.000 + Rp. 2.965.000 + Rp.205.000 + Rp. 550.000

= Rp.8.655.000

E. Rencana Laba/Rugi
a. Biaya investasi
Biaya penyusutan untuk peralatan utama selama 2 tahun adalah:

Biaya penyusutan : 24 bulan = Rp. 2.965.000

= Rp. 123.000

b. Biaya Operasional

bahan baku utama + bahan baku penolong + peralatan + perlengkapan + biaya lain-

lain + biaya penyusutan

= Rp.3.060.000 + Rp.1.875.000 + Rp. 2.965.000 + Rp.205.000 + Rp. 550.000

+123.000

= Rp.8.778.000

c. Pendapatan

Produksi 1 hari = 30 kotak

Harga 1 kotak STEMPE = Rp. 12.000

Hasil penjualan 1 hari = Rp. 360.000

Hasil penjualan 1 kali periode (1 bulan) = 30 hari x Rp. 360.000

= Rp. 10.800.000

d. Analisis Laba/Rugi

Total pendapatan – total biaya operasional

= Rp. 10.800.000 – Rp. 8.778.000

= Rp. 2.022.000

F. Analisis Kelayakan Usaha


a. B/C Ratio (Benefit – Cost Ratio)

1) B/C Ratio = Hasil penjualan : total biaya operasional

= Rp. 10.800.000 : Rp. 8.778.000

= 1,23

Karena B/C Ratio > 1 maka usaha STEMPE ini layak

dijalankan, artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh

hasil penjualan sebesar 1,23 kali lipat.

2) ROI (Return On Investment)


𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
ROI = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙x 100%

Rp 10.800.000
ROI = 𝑥100% = 1,23%
Rp 8.778.000

Jadi berdasarkan analisis ROI usaha ini layak untuk

dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 1000 diperoleh

keuntungan sebesar 1,23%.

b. BEP (Break Event Point)

BEP volume produksi = total biaya operasional : harga jual

= Rp. 8.778.000 : Rp. 12.000

= 732

Jadi, usaha ini akan berada pada titik impas saat tingkat volume

produksi 732 kotak.

G. Proses Produksi
Proses pembuatan Steak Tempe (STEMPE) meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengolahan steak tempe

1. Potong Tempe dan Jamur menjadi kecil-kecil.

2. Masukkan Tempe, jamur, tepung beras, terigu, telur, garam, bawang putih,

bawang merah dan sedikit air ke dalam blender, lalu blender hingga halus.

3. Cetak adonan yang disudah diblender menjadi berbentuk steak.

4. Panaskan minyak lalu goring steak tempe tadi.

5. Kemudian marinasi steak tempe dengan saus barbeque.

b. Pengolahan saus barbeque

1. Potong bawang putih dan bawang Bombay menjadi kecil-kecil.

2. Tumis bawang putih dan bawang Bombay hingga harum

3. Masukan saus tomat, kecap manis, kecap inggris, saus tiram, lada bubuk

secukupnya, garam secukupnya ,gula secukupnya, aduk hingga tercampur

rata.

4. Masukan tepung maizena yang sudah dilarutkan dengan air secukupnya lalu

tumis hingga matang.

c. Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir dari pembuatan STEMPE (Steak Tempe),

yaitu meliputi tahap packing atau pengemasan STEMPE (Steak Tempe) dan dilengkapi

dengan sticker.
H. Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi yang dihasilkan untuk makanan kurang lebih 30 bungkus per hari.

Untuk kedepannya kapasitas produksi akan ditambah sesuai dengan permintaan dari

konsumen.
PENUTUP

A. Kesimpulan

STEMPE (Steak Tempe) merupakan suatu usaha yang menyediakan produk

kuliner untuk konsumen. Uaha ini adalah usaha yang berbasis online dan langsung

ke tempat produksi, dan transaksi kami menggunakan bayar ditempat bagi

pelanggan. STEMPE (Steak Tempe) melibatkan seluruh angota kelompok dalam

melakukan memegang satu bidang kerja perorang. STEMPE (Steak Tempe) cukup

berat jika hanya dikerjakan oleh 5 orang saja. Sehingga kami membutuhkan

transportasi dalam menghantarkan pesanan.

Kami yakin dalam menjalankan usaha ini karena beberapa dari kami

sudah memiliki pengalaman dalam berwirausaha berbentuk kuliner. Tujuan kami

membuka usaha ini adalah untuk mengembangkan usaha individu kami yang

sebelumnya hanya dikenal oleh orang terdekat saja seperti sanak saudara, tetangga,

dan teman-teman saja. Sehingga kami membentuk sebuah produk kuliner yaitu

STEMPE (Steak Tempe) ini kami dapat memperkenalkan produk kuliner kami

kepada orang lain yang sebelumnya belum mengetahui usaha individu kami. Jika

usaha ini sudah banyak dikenal oleh orang lain dan mendapatkan keuntungan yg

cukup besar, maka kami akan mengembangkan usaha ini dengan menerima pesanan

se kota padang bahkan se sumatera barat. Mengingat tanggungan kerja juga akan
sangat besar, maka kami akan melibatkan orang lain lagi untuk bekerja agar

pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan cepat.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai