Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

BUSINESS PLAN
BROWNIES DIET SEHAT
“BROWNPIECE”

Disusun Oleh :

Nama : Arini Veradiani


NIM : 01011181520017
Manajemen Strategik B

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017/2018
0
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

DAFTAR ISI

BUSINESS PLAN
“BROWNPIECE”

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada zaman sekarang ini, semakin banyak orang-orang yang berkreasi dan
berinovasi dalam segala hal, tak terkecuali produk kuliner. Produk kuliner sekarang
sangat banyak jenis dan variasi nya, mulai dari makanan berat , makanan ringan,
makanan asin, makanan manis, hingga makanan pedas, semuanya memiliki variasi dan
kreasi.
Makanan ini semakin banyak dijual dipasaran, baik offline maupun online.
Makanan-makanan tersebut dikreasikan bahan-bahannya, citarasa nya, hingga
bentuknya dan dikemas dalam berbagai bentuk kemasan yang dibuat semenarik
mungkin.
Namun, seperti yang kita ketahui, semakin banyak jenis variasi makanan tersebut,
semakin banyak juga jenis bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Banyak sekali
variasi bahan tambahan untuk memberikan citarasa makanan yang khas terhadap
makanan-makanan ini, seperti yang sedang popular sekarang, yaitu keju mozzarella,
milo, nutella, dan masih banyak lagi. Makanan- makanan ini lebih dominan berjenis
“fastfood”, mengandung tinggi gula dan garam, dan dominan menggunakan pengawet,
misalnya, Brownies.
Brownies sangat identik dengan rasa coklat yang kental, kadar manis tinggi dan
penggunaan tepung terigu yang banyak. Biasanya,bahan yang digunakan adalah coklat
batangan manis, gula pasir atau gula halus, serta tepung terigu. Bahan-bahan ini
tentunya sangat tinggi kadar gulanya, penggunaan karbohidrat simpex, tinggi lemak,
dan pastinya tinggi kalori. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih dan jangka panjang,
akan memiliki efek samping terhadap kesehatan, terlebih lagi jika ditambahkan
pengawet atau pemanis buatan. Penyakit maupun gangguan kesehatan yang dapat

1
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

terjadi antara lain diabetes, tingkat gula darah tinggi, berat badan berlebih atau obesitas,
dan masih banyak lagi.
Melihat fenomena diatas, maka saya memiliki ide untuk berinovasi dengan
makanan brownies ini, agar tetap memiliki citarasa yang lezat, namun tetap dapat
dikonsumsi tanpa takut gendut dan gula darah berlebih. Saya berinovasi untuk
mensubsitusikan bahan-bahan brownies dengan bahan-bahan lain yang lebih sehat,
seperti oatmeal, bubuk coklat tanpa gula, pisang, dan bahan lainnya.
Brownies ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang senang hidup sehat,
menyukai bahan makanan yang alami dan lebih bernutrisi, maupun bagi masyarakat
yang sedang dalam program diet. Brownies ini sangat aman untuk dijadikan cemilan
karena rendah gula, bebas karbohidrat simplex, dan rendah kalori. Brownies ini diberi
merek “ Brownpiece” , dimana “ Brown” berarti Brownies, dan “Piece” dapat diartikan
potongan atau kedamaian. Jadi “ Brownpiece” adalah Brownies kedamaian, dimana
konsumen dapat mengkonsumsi brownies tersebut dalam rasa damai, tanpa rasa ragu
dan tanpa khawatir kelebihan kalori.

1.2. Visi & Misi Usaha

Visi :
Menjadikan Brownpiece sebagai usaha brownies sehat pertama dan terkemuka di kota
Palembang

Misi :

1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan


2. Berorientasi kepada kepuasan dan konsumen
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha dibeberapa tempat strategis untuk memperluas usaha
5. Memanfaatkan media social sebagai media promosi
6. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara berwirausaha

II. ASPEK PEMASARAN

2.1. Gambaran Umum Pasar ( STP )

2
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

- Segmen Pasar
Secara segmentasi geografisnya, Brownpiece diharapkan mampu menunjukkan
semua pasar yang tersebar di kota Palembang. Baik yang berada di pinggir jalan
maupun di kampus-kampus dan tempat-tempat lainnya.

Secara demografis, Brownpiece menargetkan orang-orang di semua kalangan dan


jenis kelamin. Produk Brownpiece diproduksi untuk semua kalangan dan untuk
dikonsumsi siapa saja.

Secara psikografis, Brownpiece ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah


keatas. Tapi bisa juga untuk kelas kalangan bawah mengingat ada harga yang bisa
dijangkau yaitu harga satuan Rp 3000,- . Brownpiece diperuntukkan bagi orang-orang
dengan gaya hidup sehat, maupun sedang dalam program diet, karena brownies ini
rendah gula, rendah lemak, dan rendah kalori.

- Target Pasar
Target pasarnya adalah seluruh masyarakat dari segala usia, khususnya kalangan
yang menyukai gaya hidup sehat, maupun kalangan masyarakat yang sedang dalam
program diet. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami
serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap
promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga
mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani
pemesanan.

Kami menggalakkan promosi di berbagai media social seperti, facebook, BBM,


instagram, line, dll. Selain itu, kami juga mempromosikan akun media social ataupun e-
commerce kami kepada grup media social di bidang gaya hidup sehat, fitness, dan
program diet. Hal ini kami maksudkan untuk efektifitas promosi karena promosi
digencarkan lebih berfokus pada target pasar, serta memberi kemudahan dalam
pemesanan dan pembelian produk kami.

- Positioning
Brownpiece dapat diposisikan sebagai cemilan untuk orang yang sedang
mengikuti program diet karena mengandung bahan-bahan yang sehat dan bergizi.

3
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

Brownpiece dapat dinikmati semua kalangan karena memiliki harga yang terjangkau
yaitu Rp3.000,-/pcs dan Rp10.000,-/pack ( isi 4 pcs)

2.2. Permintaan
Tahun Perkiraan Permintaan (satuan)
2018 29.200
2019 30.748
2020 32.439

Penjelasan:
Keterangan: 1 pack = 4 pcs

Tahun 2018
Di prediksikan bahwa pada tahun 2018, permintaan mencapai 29.200 pcs.

Tahun 2019
Kenaikan penduduk di Indonesia pada tahun 2019 diasumsikan mencapai 5,3%
Kenaikan permintaan 2019 = 29.200 pcs * 5,3 % = 1.548 pcs / tahun
Permintaan 2019 = Permintaan tahun 2018 + kenaikan permintaan 2019
= 29.200 pcs + 1.548 pcs
= 30.748 pcs
Tahun 2020
Kenaikan penduduk di Indonesia pada tahun 2020 diasumsikan mencapai 5,5%
Kenaikan permintaan 2019 = 30.748 pcs * 5,5 % = 1.691 pcs / tahun
Permintaan 2020 = Permintaan tahun 2019 + kenaikan permintaan 2020
= 30.748 pcs + 1.691 pcs
= 32.439 pcs

Kenaikan pada setiap tahunnya disesuaikan dengan kenaikan jumlah penduduk.

2.3. Penawaran

1. Penawaran dari produk pesaing

4
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

Nama Usaha
Kapasitas produksi / tahun (unit)
Pesaing
Brownies Alpukat
80 pcs/hari * 30 hari * 12 bulan = 28800 pcs/tahun
Palembang
Brownies Manten
60 pcs/hari * 30 hari * 12 bulan = 21600 pcs/tahun
Palembang

2. Proyeksi Penawaran

- Proyeksi Kenaikan Penawaran


Perkiraan kenaikan penawaran (unit)/tahun
Tahun
(penawaran tahun sebelum * pertumbuhan penduduk saat ini %)

2019 28.800 x 5.3% = 1.526 pcs/tahun

2020 30.326 x 5.5% = 1.668 pcs/tahun

- Proyeksi Penawaran
Tahun Perkiraan Penawaran (satuan)
2018 28.800
2019 30.326
2020 31.994

Penjelasan:
Keterangan: 1 pack = 4 pcs

Tahun 2018
1 hari : 20 pack x 4 pcs = 80 pcs /hari
1 bulan : 80 pcs x 30 hari = 2400 pcs/ bulan
1 tahun : 2400 pcs x 12 bulan = 28.800 pcs/tahun

Tahun 2019
Penawaran tahun 2018 = Penawaran tahun 2018 + Kenaikan penawaran tahun 2019
= 28.800 pcs + 1.526 pcs
= 30.326 pcs

5
Tahun 2020
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

Penawaran tahun 2020 = Penawaran tahun 2019 + Kenaikan penawaran tahun 2020
= 30.326 pcs + 1.668 pcs
= 31.994 pcs

kenaikan pada setiap tahunnya disesuaikan dengan kenaikan jumlah penduduk.

2.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Rencana Penjualan. Rencana produk Brownpiece yang akan dijual dalam waktu
1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.

Pangsa Pasar. Bagian dari penjualan produk kita yaitu Brownpiece dibandingkan
dengan penjualan total produk sejenis dalam industri.

Rencana
Permintaan Penawaran Peluang Pangsa Pasar
Tahun Penjualan
(A) (B) (C = A-B) (E = DX100% / C)
(D)
2018 29.200 28.800 400 28.800 72 %
2019 30.748 30.326 422 30.326 71,86 %
2020 32.439 31.994 445 38.394 86,27 %

2.5. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat


analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

2.5.1. Product

Product yang ditawarkan adalah potongan brownies dalam kemasan plastic


dengan merek “ Brownpiece” rasa coklat pisang.

Produk terbagi menjadi 2 kemasan , yaitu:


1. Satuan
Satu potong brownies dikemas dalam plastic seukuran brownies tersebut dan
dijual eceran.
2. Pack
Satu pack isi 4 pcs kemasan satuan dan dibungkus dalam kemasan kertas.

2.5.2. Price

6
Kami membagi harga menjadi dua, yakni :
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

Satuan:
Rp3.000/ pcs
Pack :
Rp 10.000/ pack

2.5.3. Promotion

Strategi yang kami gunakan agar product brownies sehat ini bisa dikenal
semua kalangan, kami menggunakan :
 Advertising (Iklan)
Media cetak: brosur dan spanduk.
Media elektronik: via blackberry messenger, path, instagram, facebook, dll
 Personal Selling
Kami menawarkan product kami dengan membuka stand di Universitas
Sriwijaya kampus Indralaya dan di Gang Lampung 2 Indralaya, Ogan Ilir.

2.5.4. Placement

Pada dasarnya banyak cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke


tangan konsumen, cara nya sebagai berikut:
1. Sistem penjualan langsung pada konsumen dengan pembukaan stan
penjualan barang di Universitas Sriwijaya kampus Indralaya.
2. Penjualan menggunakan perantara dengan memasok ke agen-agen toko
3. Pembelian yang dilakukan konsumen pada perusahaan dan dipasok langsung
ke retailer.
4. Pemesanan langsung baik secara offline maupun online melalui :
- Instagram : @brownpiece_id
- Official Line : @brownpiece_id
- Facebook : Brownpiece Indonesia
- Twitter : @brownpiece_id
- Shopee : Brownpiece Indonesia
2.5.5. People

Dalam hal ini usaha yang di jalankan sengat membutuhkan sumberdaya


manusia yang royal dalam meningkatkan usha, yang dimaksud adalah setiap
orang yang berpengaruh yaitu owner itu sendiri dengan juwa konsisten waktu,
berkompeten, pintar menganalisa masalahdan terpenting jiwa kerja keras dan
tidak pantang menyerah dengan masalah yang dihadapi. Pihak lainnya yang
sangat berpengaruh ialah konsumen I, II dan III mampu menilai produk yang
disediakan sebagai pilihan produk pas dan tepat sehingga sosis so healthy ini
akan terus maju dan meningkat permintaannya dan seiring mutu serta kualitas
yang samakin baik

7
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

2.5.6. Process

Brownies sehat Brownpiece merupakan produk buatan rumahan dengan proses


yang higyenis tentu dengan pilihan tema hidup sehat dari setiap sub bagian
usaha mulai dari bahan baku dengan khasiat dan manfaat mulai dari bahan
baku oatmeal dan pisang pilihan yang sehat menjadihal terpenting dari produk
kami.
So healthy memberikan pelayanan terhadap konsumen dengan kemudahan-
kemudahan seperti sistem PO (pemesanan-order ), sistem COD/ mengantar
langsung produk ke konsumen dengan kapasitas area terjangkau serta so
healthy menitik beratkan pelayanan dengan konsel 3S senyum salam dan sapa
agar konsumen merasakan kebaikan dari memilih produk Brownpiece

2.5.7. Physical Evidence

Brownpiece adalah produk yang memiliki perbedaan yang khas dan unik dari
produk sejenis. Mulai dari bahan-bahan baku hingga tampilannya, harum dari
brownpiece ini sangat khas yaitu wangi pisang yang manis dan segar, kemasan
berserta stan penjualannya pun yang bertema hidup sehat dengan animasi
bahan bahan makanan sehat seperti oatmeal dan pisang. Selain itu disertakan
beberapa logo makanan sehat seperti sugar-free, low-fat, dan low-calorie.

8
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1. Aspek Organisasi


Nama Perusahaan / Usaha : So Healthy
Nama Pimpinan : R.A Liza Amaliya
Alamat kantor dan tempat usaha : Jl. PDAM Perumahan Griya Tiga Putri
Blok DE No. 6 Bukit Lama, Palembang
Struktur Organisasi :
Jabatan Uraian Tugas
Pimpinan: Memimpin usaha So Healthy agar menghasilkan
R.A Liza Amaliya profit maksimum dan manfaat bagi masyarakat
1. Direksi: Mengawasi tugas manajer dan staf, menyetujui
Dinni Suci anggaran, dan mengelola So Healthy agar selalu
Staf: fokus dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Choirunnissah
2. Manajer Melakukan pemasaran So Healthy, baik on the spot
Pemasaran: (di lokasi penjualan)maupun virtual marketing
Arini Veradiani (instagram, path, facebook, dll).
Staf :
Aida Ratna Sari
3. Manajer Memastikan So Healthy diproduksi secara efektif dan
Produksi: efisien dengan komposisi bahan yang tepat, sehat,
Adinda Nur Faniya dan higienis.
Staf:
Humayyah
4. Manajer Membuat laporan keuangan So Healthy agar
Keuangan: diketahui pendapatan dan biayanya secara jelas
Putri Kumala Dewi sehingga keuntungan bersihnya bisa dibagi secara
Staf: adil kepada para pemilik usaha ini.
Riska Yayang Sari
5. Manajer Menyebarkan informasi usaha ini kepada masyarakat
Hubungan di sekitar lokasi usaha. Meminta izin kepada pihak
Masyarakat: RT / RW / Kecamatan / Kelurahan setempat bahwa
Shinta Dista Wulan usaha ini akan dibuka di lokasi tersebut.

9
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

Pratiwi

Bisnis ini merupakan bisnis bersama dan dikelola secara bersama-sama dalam
menjalankan tugasnya dimasing-masing bagian.Pengganjiannya dilakukan secara bagi
hasil.

3.2. Perijinan
Perijinan usaha akan di lakukan oleh Manajer bagian Hubungan Masyarakat
dengan meminta izin dari pihak Kecamatan / Kelurahan dan disertai keterangan dari
pihak RT / RW setempat.

3.3. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan sebelum usahaSo Healthy dimulai disertai dengan


jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN ( Dalam Mingguan )
1 2 3 4
1. Survey Pasar  
2. Menyusun Rencana Usaha  
3. Perijinan 
4. Survai tempat usaha  
5. Survai Mesin / Peralatan 
6. Pemasangan Sarana Penunjang 
7. Mencari tempat kerja 
8. Uji Coba Produksi 
9. Operasional 

3.4. Inventaris Kantor dan Supply Kantor

- Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

Inventaris / Perangkat Jumlah


Merk Harga Jumlah harga
Kerja unit
Printer Epson L350 1 Rp 2.250.000 Rp 2.250.000
Laptop(14 inch) Asus 1 Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
Meja Kerja Olimpic 3 Rp 1.200.000 Rp 3.600.000
Kursi Kerja Olimpic 3 Rp 900.000 Rp 2.700.000
Stapler Kenko 4 Rp 10.000 Rp40.000
Perforator Kenko 2 Rp 18.000 Rp36.000
Paper Clip Kenko 20 Rp 6.000 Rp 120.000

10
Filing Cabinet Alba 2 Rp 1.830.000 Rp 3.660.000
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

Kalkulator Casio 2 Rp 80.000 Rp 160.000


Ordner Obitex 5 Rp 20.000 Rp 100.000
Total Inventaris Kantor Rp 18.166.000

- Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK
Alat Tulis Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun


Steples(182 kotak x Rp 2.500/kotak) Rp 455.000
Ballpoint(64 buah x Rp 2.000/buah) Rp 128.000
Tipe-X(24 buah x Rp 4.000/buah) Rp 96.000
Kertas A4(12 rim x Rp 34.000/rim) Rp 408.000
Isolasi(24 buah x Rp 14.000/buah) Rp 336.000
Tinta Printer(20 botoh x Rp 32.000/botol) Rp 640.000
Buku Nota(36 buah x Rp 8.000/buah) Rp 288.000
Baterai (24 buah x Rp 2.000/buah) Rp 48.000
Stabilo (18 buah x Rp 7.000/buah) Rp 126.000
Label (12 bungkus x Rp 4.000/bungkus) Rp 48.000
Total Supply Kantor Rp 2.573.000

11
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

IV. ASPEK PRODUKSI

4.1. Produk

A.Dimensi produk

Theanine, juga gamma-glutamiltilamida atau 5-N-etil-glutamin, adalah asam


amino dan analog asam glutamat terutama yang ditemukan dalam sosis teh
hijau.Didalam sosis teh hijau memiliki theanine yang bersifat psikoaktif.Theanine
telah dikaji atas potensi kemampuannya untuk mengurangi ketegangan jiwa dan
fisik, meningkatkan kognisi, dan meningkatkan suasana hati dan kinerja kognitif
secara sinergis dengan kafein.

Adapun ciri dari sosis teh hijau adalah yang pertama dilihat dari:

 Bentuk, Untuk bentuk sosis teh hijau ini berbentuk panjang dan agak lonjong.

 Warna, sedangkan warna dalam sosis ini didominasi oleh daun teh hijau asli, jadi
warnanya lebih dominan hijau, dan pastinya sangat menarik.

 Ukuran, kalau untuk ukuran sosisnya panjangnya 17cm

 Fungsi, Fungsi dari sosis teh hijau ini adalah:


 Karena sosis merupakan olahan daging, tak heran jika sosis memiliki banyak
kandungan protein yang berfungsi sebagai zat pembangun, pengangkut zat besi
dan meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. Sosis juga mengandung vitamin
B12 yang merupakan sumber vitamin penting bagi tubuh. Vitamin B12
memang banyak ditemui di berbagai jenis makanan yang prosesnya
menggunakan fermantasi. Selain itu, sosis memiliki kandungan zat besi yang

12
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

mampu mencegah anemia. Sayuran yang terkandung didalam sosis bermanfaat


untuk membantu melancarkan pencernaan serta memiliki vitamin dan protein.

 Sosis banyak digunakan sebagai campuran berbagai masakan, baik masakan


luar maupun dalam negeri. Sosis sangat digemari sebagai topping pizza,
campuran salad sayur, campuran tumis, dan biasa juga dimasukkan ke dalam
berbagai sup untuk menambah cita rasa daging yang khas.

 Adapun fungsi dari kombinasi sosis dengan teh hijau adalah, bahwa sosis teh
hijau dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang, dapat mencegah anemia
dalam tubuh seseorang, untuk menurunkan kadar kolestrol jahat, menurunkan
tekanan darah tinggi, mencegah kanker, dan bisa juga untuk menghaluskan
kulit.

B.Nilai/manfaat produk
- Manfaat inti : bisa menjadi sumber protein dengan kualitas yang tinggi
- Manfaat dasar : sosis dapat mengenyangkan
- Manfaat yang diharapkan: Sosis bisa menjadi cemilan dan mudah dibawa
kemana- mana
- Manfaat atas lebih dari harapan: Sosis bisa jadi makanan pokok
- Manfaat potensial: Sosis dapat dijadikan sarapan pagi

C.Kegunaan/fungsi produk
So-Healthy termasuk produk konsumsi dengan jenisConvenience goods karena
produk ini adalah produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah untuk
didapatkan.

13
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

4.2. Proses produksi

INPUT OUTPUT
PROCESS

1. 250 gr daging ayam 1. Masukkan daging ayam giling SOSIS


giling dan smua bahan dlam food
2. 50 gr es batu, processor (blender). SAYUR
hancurkan 2. haluskan Campur daging ayam
3. 50 gr wortel parut halus dengan semua bumbu,
4. 50 gr bayam yang tepung tapioka, aduk hingga
dihaluskan rata.
5. 60 gr tepung tapioka 3. Siapkan alat penyemprot
6. 1 sdm garam adonan kue dan casing.
7. 1 sdm gula pasir 4. Msukkan adonan sosis dalam
Dengan variant
8. 3 siung bawang putih Kntong plastik, lalu semprotkan
topping, seperti :
1/2 sdt ketumbar ke dalam casing. Lakukan terus
bubuk hingga casing terisi adonan 1. Original
9. 1/2 ruas jari jahe parut sosis. Mayonaise
1/2 sdt merica bubuk 5. Ikat dengan benang bagian 2. Cheese Mayonaise
(1 sdt) ujung casing dan bagian tengah 3. Green Tea
10.1 sdt kaldu bubuk dengan ukuran panjangan 10 Mayonaise
ayam cm dari ujung casing.
6. Didihkan air, masukkan sosis.
7. Rebus hingga matang.
8. Angkat kemudian masukkan
dalam air dingin.

4.3. Kapasitas Produksi

Tahun Rencana produksi (dalam unit)


2016 34.560 pcs/tahun
2017 36.392 pcs/tahun
2018 38.394 pcs/tahun

14
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

4.4. Tanah dan Bagunan

Lokasi Tempat Produksi berada di JL. PDAM Griya Tiga Putri Blok DE No.6,
Bukit Lama. yang berukuran 10x8m, dan tempat ini disewa dengan harga
Rp500.000 /Bulan. Sedangkan lokasi tempat usaha berada di Kampus Bukit,
Universitas Sriwijaya. Yang berukuran 5x3m, dan tempat ini disewa dengan harga
Rp250.000 /Bulan.

4.5. PemasanganSarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya


1. Pemasangan Instalasi Listrik Rp2.000.000
2. Pemasangan Instalasi Air (PDAM) Rp 200.000
3. Pemasangan Instalasi Telepon Rp 200.000
4. Pemasangan Instalasi Internet Rp 300.000
5. Dan lain-lain. Rp 300.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang Rp3.000.000

4.6. Mesin dan Peralatan

Rencana mesin/ peralatan yang digunakan:

Inventaris / Perangkat Jumlah Jumlah


Merk Harga
Kerja unit harga
Kompor Panggang Getra 1 Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
Baskom Lion Star 3 Rp 28.000 Rp 84.000
Gerobak Jualan 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Blender Panasonic 1 Rp 300.000 Rp 300.000
Penggiling Daging Fomac 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Box Freezer Modena 1 Rp 3.800.000 Rp 3.800.000
Timbangan Five Goats 1 Rp 100.000 Rp 100.000
Pisau 2 Rp 80.000 Rp 160.000
Total Inventaris Kantor Rp 7.900.000

15
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

4.7. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

 Bahan Baku dan Persediaan bahan (untuk 1 minggu)


BAHAN HABIS PAKAI JUMLAH
a. Daging Ayam @Rp. 30.000,- x 14 kg Rp 420.000
b. Wortel @Rp. 15.000,- x 2,8 kg Rp 42.000
c. Sayuran @ Rp 15.000,- x 2,8 kg Rp 42.000
d. Bawang Merah @45.000 x 0,5 kg Rp 22.500
e. Bawang Putih @ 30.000 x 0,5 kg Rp 15.000
f. Garam @1000 x 3 bks Rp 3000
g. Tepung Tapioka @10.000,- x 7 kg Rp 70.000
h. Minyak Goreng @Rp. 20.000,- x 2 liter Rp 40.000
i. Ketumbar @ 700,- x 14 bks Rp 9.800
j. Merica @1000,- x 14 bks Rp 14.000
k. Gas Lpg 3 kg @Rp. 21.000,- x 3 Tabung Rp 63.000
l. Kantong Plastik kresek @Rp. 100,-/lbr x 350 lbr Rp 35.000
m. Mayonnaise @21.000,- x 3 kg Rp 63.000
n. Keju @9500,- x 3 kotak Rp 28.500
o. Bubuk green tea @80.000,- x 0,5 kg Rp 40.000
p. Kertas kemasan @Rp 350 x 350 lbr Rp 122.500
JUMLAH Rp 1.030.300

 Bahan Pembantu
Nama Bahan Jumlah Harga Jumlah Harga
Tusukan Sate 15 bungkus Rp2.000 Rp 30.000
Plastik 1/2kg 1 bungkus Rp 5.000 Rp 5.000
Box Sterofoam 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
Jumlah Rp 85.000

16
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

4.8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung )

Jenis Kegiatan :
1. Pembelian bahan baku pembuatan sosis sehat (1 orang)
2. Proses pembuatan sosis sehat (2 orang)

Jumlah produksi :
Satu tenaga kerja dalam satu hari bisa menghasilkan 4pack sosis. Jadi satu
hari kedua tenaga kerja menghasilkan 8 pack sosis sehat.
1 hari : 4pack (1 tenaker) => 8 pack (2tenaker)
1 minggu : 8pack x 7 hari = 28 pack
1 bulan : 28 pack x 4 minggu = 112 pack
1 tahun : 112 pack x 12 bulan = 1.344 pack
Jadi perkiraan produksi yang dilakukan 2 tenaga kerja pembuat sosis dalam
setahunnya adalah 1.344 pack

4.9. Biaya Umum Usaha/Pabrik

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun


1. Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp 700.000
2. Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb. Rp 1.200.000
3. Rekening listrik, air, telepon. Rp 3.000.000
4. Pemeliharaan bangunan Rp 1.100.000
Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun: Rp 6.000.000

17
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

V. ASPEK KEUANGAN

5.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Sumber pendanaan usaha didapatkan dari dana pribadi masing-masing anggota usaha.
Total dana yang diperlukan Rp 55.000.000,-
Masing-masing anggota mengeluarkan dana pribadi sebesar:
Rp 5.500.000,- x 10 orang = Rp 55.000.000,-
Jadi, dana pribadi yang harus dikeluarkan adalah Rp 5.500.000,-/orang

5.2. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di
dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara
ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara
finansial sebagai berikut:

A. Sumber Pendanaan

Persentase (%)
Uraian Jumlah
Liza Putri Arini Dinni Adinda Aida Riska Nissa Maya Shinta
Modal
10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 100%
Sendiri

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah


a. Bangunan
- Produksi 1 Rp 6.000.000 Rp 9.000.000
- Penjualan 1 Rp 3.000.000
c. Mesin/Peralatan 8 Rp 7.900.000
d. Peralatan Kantor 10 Rp 18.166.000
e. Alat angkut 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
f. Infrastruktur 4 Rp 6.000.000
g. Biaya pra operasi 3 Rp 500.000
Jumlah Rp 53.566.000

18
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku 16 Rp 1.030.300
Jumlah Rp 1.030.300

D. Analisa Biaya Tetap

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (3) (3 = 1 x 2)
a. Gaji 10 orang Rp. 394.280,- Rp. 3.942.800,-
Jumlah Rp. 3.942.800,-

E. Analisa Biaya Tidak Tetap

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Biaya Bahan 1 Rp 4.121.200,- Rp 4.121.200,
Jumlah Rp 4.121.200,

F. Proyeksi Aliran Kas Usaha

Tahun
Uraian
1 2 3 4
a. Sumber dana (in flow) Rp 3.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 6.500.000 Rp. 8.000.000
b. Penggunaan dana (out Rp.1.800.000 Rp.2.500.000 Rp. 3.700.000 Rp. 5.000.000
flow)
c. Arus kas bersih (net flow = Rp. 1.200.000 Rp. 2.500.000 Rp 2.800.000 Rp. 3.000.000
a – b)
d. Keadaan kas awal Rp 3.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 6.500.000 Rp. 8.000.000
e. Keadaan kas akhir (c + d) Rp. 4.200.000 Rp. 7.500.000 Rp 9.300.000 Rp 11.000.000

5.3 Analisa Kelayakan Usaha

Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari
investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat
penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang

19
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya
faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu
rencana investasi. Metode analisa yang digunakan oleh So-Healthy adalah :

Metode Non-Discounted Cash Flow

Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation

Rp 10.000.000
Pay Back Period = ----------------------------------------- x 1 tahun
Rp 23.000.000 + Rp900.000

Pay Back Period = 4 bulan / 0,4 tahun

5.4 Analisa Keuntungan

1. Break Even Point (BEP)

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------------- x 100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel

Rp 22.546.100
BEP = --------------------------------------------- x 100%
Rp 103.680.000 – Rp 69.120.000

BEP = 65%

2. Kontribusi Margin

Biaya Tetap + Laba


Minimal Penjualan = -----------------------------------
Biaya Variabel
|
1 – -------------------------
Hasil Penjualan |
20
MANAJEMEN
STRATEGIK [BUSINESS PLAN “BROWNPIECE”]

Minimal Penjualan = Rp 77.908.529 : Rp 3.000/pcs


= 25.969 pcs / tahun

21

Anda mungkin juga menyukai