Disusun Oleh:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................3
1.4 Batasan Masalah........................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
2.1 Pengertian UMKM....................................................................................4
2.2 Pengertian Bakso Aci................................................................................4
2.3 Segmen Pasar............................................................................................5
2.4 Pandawa Spicy Food.................................................................................7
2.5 Produk Pandawa Spicy Food.....................................................................7
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13
3.2 Saran........................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
langsung dari perbatasan berskala besar (PPKM) dan “Stay at Home” membuat
UMKM terpuruk karena tidak dapat melakukan usaha dan modal terpakai untuk
keperluan sehari-hari.
Baso Aci adalah salah satu jajanan terkenal asal Garut, Jawa Barat.
Teksturnya yang kenyal karena terbuat dari tepung sagu ini biasanya
menggunakan topping ceker, ayam, tahu dan pilus rasa kencur. Bakso Aci
Pandawa berawal dari tingginya tingkat penasaran terhadap bakso aci dan
dikarenakan masa pandemic ini maka beberapa orang merasakan kebosanan dan
kejenuhan sehingga berakhir membeli dan mencoba-coba bakso aci ini. Pada
awalnya pemasaran bakso aci ini terjadi dengan cara promosi antar teman-teman
dan dilanjutkan dengan penjualan ke sebuah marketplace. Dikarenakan era
penurunan level PPKM membuat beberapa kebijakan yang semula “Stay at
Home” menuju ke era “New Normal” dan beberapa pelaku ekonomi dapat
melakukan kegiatan yang awalnya online menjadi offline, Sehingga menurun pula
tingkat pembelian dari bakso aci pandawa ini. Berdasarkan uraian di atas, maka
dalam penyusunan makalah ini, penulis mengambil judul “Analisis
pengembangan UMKM Baso Aci Pandawa menghadapi era new normal”
2
1.3 Tujuan
Berdasarakan perumusan masalah, dengan menggunakan refensi untuk
memecahkan masalah, peneliti mencoba untuk mendapatkan dan mencapai tujuan:
1. Menjelaskan besarnya pengaruh penurunan penjualan Baso Aci Pandawa
yang dilakukan secara online atau menggunakan marketplace dengan
pembukaan toko agar menaikkan pembelian.
2. Mengidentifikasi besarnya pengaruh branding terhadap penjualan Baso
Aci Pandawa.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Karena kebanyakan
penduduk Indonesia adalah muslim, bakso umumnya terbuat dari daging halal
seperti daging sapi, ikan, atau ayam.
Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam
masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan
tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan,
atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan
kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi
bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh
Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran. Berbagai jenis bakso
sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar
swalayan dan mall-mall. Untuk variasi bakso yang ada di kuliner indonesia ada
bakso urat, bakso gepeng, bakso ikan, bakso udanng, bakso solo,bakso aci, bakso
beranak dan lain-lain.
Bakso Aci atau yang biasa kita sebut dengan Baso Aci adalah salah satu
kuliner khas Kota Garut yang sampai saat ini masih digandrungi oleh banyak
kalangan. Kuliner ini terbuat dari tepung kanji atau yang biasa orangn sunda sebut
dengan äci. Secara tampilan, makanan ini sangat mirip dengan cilok kuah.
Namun, kedua kuliner khas Jawa Barat tersebut mempunyai penyajian dan rasa
yang berbeda. Ia mempunyai ciri khas kuah yang gurih, asaam edngan aroma
kencur yang menggugah selera.
5
Ada empat manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi
pasar, yaitu:
a. Penjualan produsen berada pada dalam posisi yang baik untuk memilih
kesempatan-kesempatan pemasaran.
b. Penjualan atau produsen dapat menggunakan pengetahuaannya terhadap
respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan
anggarannya secara lebih tepat ke berbagai segmen.
c. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif dan efisien.
d. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik, sehingga benar-
benar cocok dengan permintaan pasar dengan demikian perusahaan dapat
mengevaluasi pasarnya dan posisi pesaing.
7
Untuk toping pada baso aci original terdapat berbagaimacam, yaitu:
- 12 pcs baso aci sayur
- 1 pcs cuanki lidah
- 1 pcs tahu aci kering
- 3 pcs siomay mini
- 1 bungkus pilus gabus
- 1 bungkus bumbu bubuk olahan sendiri
- 1 bungkus bubuk cabe
- 1 pcs jeruk limau segar
- Minyak rempah
- Kecap
8
b. Baso Aci Tulang Rangu
Untuk toping pada baso aci tulang rangu terdapat berbagai macam, yaitu:
- 9 pentol tulang rangu
- 1 pcs cuanki lidah
- 1 bungkus pilus
- 1 pcs tahu cuanki
- 1 bungkus bumbu bubuk olahan sendiri
- 1 bungkus bubuk cabe
- 1 pcs jeruk limau segar
- Minyak rempah
- Kecap
9
c. Baso Aci Telur Puyuh
Untuk toping pada baso aci telur puyuh terdapat berbagaimacam, yaitu:
- 2 baso aci telur puyuh
- 5 pcs baso aci sayur
- 1 pcs cuanki lidah
- 1 bungkus pilus
- 1 pcs tahu kering
- 3 pcs siomay kering
- 1 bungkus bumbu bubuk olahan sendiri
- 1 bungkus bubuk cabe
- 1 pcs jeruk limau segar
- Minyak rempah
- Kecap
10
d. Baso Aci Kuah Mercon
Untuk toping pada baso aci telur puyuh terdapat berbagaimacam, yaitu:
- 12 pcs baso aci sayur
- 1 pcs cuanki lidah
- 1 bungkus pilus
- 1 pcs tahu kering
- 3 pcs siomay kering
- 1 bungkus bumbu bubuk olahan sendiri
- 1 bungkus bubuk cabe
- 1 pcs jeruk limau segar
- Minyak bumbu rempah super pedas
- Kecap
11
e. Baso Aci Tulang Rangu Kuah Mercon
Untuk toping pada baso aci tulang rangu terdapat berbagaimacam, yaitu:
- 9 pentol tulang rangu
- 1 pcs cuanki lidah
- 1 bungkus pilus
- 1 pcs tahu kering
- 3 pcs siomay kering
- 1 bungkus bumbu bubuk olahan sendiri
- 1 pcs jeruk limau segar
- Minyak bumbu rempah super pedas
- Kecap
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Seiring berjalannya waktu ternyata penjualan pada marketplace tidak
cukup optimal karena penjualan perharinya cenderung menurun berbeda
dengan pada saat awal-awal penjualannya di marketplace tersebut. Hal ini
disebabkan karna masa transisi dari yang dulunya semua serba online
sekarang mulai beralih ke offline. Karena alasan tersebut kami
mengusulkan agar Baso Aci Pandawa melakukan pembukaan outlet baso
aci karena selama ini penjualan yaang dilakukan hanya melalui
marketplace.
2. Selama ini produk Baso Aci Pandawa belum melakukan branding pada
poduknya (label) karena selama ini penjualan yang dilakukan dengan
kemasan polos dengan alasan penghematan biaya produksi. Karena hal
inilah yang menyebabkan produk dari pandawa kurang dikenal oleh
masyarakat.
3.2 Saran
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat didukung dengan
pendanaan agar solusi yang diberikan dapat direalisasikan.
13