OLEH:
YOLANDA MAHARANI
1701092
S1-6B
DOSEN PENGAMPU :
ERNIZA PRATIWI, M.Farm,Apt
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji saya ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya saya selaku
penulis dapat menyelesaikan makalah Perencanaan bisnis Thai Tea Boba Jahe ini tepat pada
waktunya.
Terimakasih kepada segala pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil dalam penyelesaian makalah ini.Kemudian juga terimakasih kepada Ibu Erniza
Pratiwi,M.Farm,Apt selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan ini yang telah banyak
memberikan arahan sehingga makalah ini dapat diselesaiakan dengan sebaik – baiknya.
Saya selaku penulis juga berharap agar makalah ini dapat memberikan wawasan kepada
pembaca sekalian, kemudian kritikan dan saran yang membangun juga saya harapkan agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya dapat diselesaikan dengan lebih baik lagi. Sekian dan
terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan..................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................1
BAB II Tinjauan Pustaka.........................................................................................3
2.1.1. Klasifikasi tumbuhan.....................................................................................3
2.1.2. Nama daerah tumbuhan..................................................................................3
2.1.3. Morfologi Tanaman.......................................................................................4
2.1.4. Kandungan kimia...........................................................................................5
2.1.5. Khasiat dan manfaat.......................................................................................5
2.1.6 Thai Tea.........................................................................................................6
2.1.7 Boba (Bola Tapioka).......................................................................................6
2.2 Memilih bidang usaha........................................................................................6
2.3 Estimasi ( Perkiraan ).........................................................................................7
2.4 Studi Kelayakan Usaha......................................................................................7
2.5 Kondisi lokal....................................................................................................10
2.6 Kapan memulai................................................................................................10
2.7 Membuat kebijaksanaan...................................................................................10
2.8 Rencana pemasaran..........................................................................................12
2.9 Rencana produksi ............................................................................................14
2.10 Rencana keuangan dan anggaran...................................................................20
BAB III Penutup....................................................................................................23
Kesimpulan............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Rempah-rempah dan herba adalah sumber daya hayati yang sejak lama telah
memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Rempah-rempah adalah bagian
tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, penguat cita rasa, pengharum, dan
pengawet makanan yang digunakan secara terbatas (FAO, 2005).Rempah adalah
tanaman atau bagian tanaman yang bersifat aromatik dan digunakan dalam makanan
dengan fungsi utama sebagai pemberi cita rasa. Penggunaan rempah-rempah dalam
seni kuliner telah diketahui secara luas (Duke et al., 2002). Selain terkait makanan,
rempah-rempah sejak lama juga digunakan sebagai jamu,kosmetik dan antimikroba.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran manusia akan kesehatan dan peran penting
kesehatan berbasis tanaman, konsumsi makanan dan minuman berbasis rempah-
rempah saat ini mulai muncul dan menjadi hidangan dalam wisata kuliner antara lain
adalah bandrek hanjuang, bajigurhanjuang, sekoteng dan lainnya (Marliyati et al.,
2013).
1
Jahe merah memiliki aktivitas sebagai immunomodulator, yaitu meningkatkan
daya tahan tubuh manusia. Efek ini mampu mencegah sekaligus membantu
pemulihan tubuh akibat COVID-19. Jahe merah merupakan varietas unggul karena
memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan varietas jahe
lainnya. Sehingga, jahe merah banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan
tradisional. Rutin minum olahan jahe merah dapat meningkatkan daya tahan tubuh
dan menyehatkan. Pada jahe merah, ada senyawa yang bermanfaat untuk memelihara
kesehatan, misalnya shagaol, gingrol, zingeron, capsaicin, farnesene, cineole,
caprylic acid, aspartic, linolenic acid, aspartic, linolenic acid, hingga minyak
atsiri.Rutin minum olahan jahe merah agar daya tahan tubuh sehat.
Selain itu maraknya minuman boba yang sekarang sangat digemari dikalangan
masyarakat juga menjadi peluang yang baik untuk menciptakan usaha. Bubble
tea/Boba sebenarnya telah ada di Indonesia sejak beberapa dekade yang lalu, dengan
pemain awal seperti nama-nama Quickly dan Hophop. Namun, di masa lalu bubble
tea belum terlalu populer, dibandingkan dengan seperti sekarang ini. Minuman boba
adalah minuman es teh, jus, dan minuman lainnya yang diberi isian mutiara tapioca.
Minuman boba berasal dari Taiwan dan dikenal dengan nama zenzhu naicha atau
susu teh dengan bola tapioka. Di Indonesia, minuman ini terkenal dengan sebutan
bubble tea. Boba adalah bola tapioka yang sering menjadi isian dari berbagai
minuman pada saat ini. Boba berbahan dasar tepung tapioka yaitu tepung dari
singkong. Tapioka tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba
sebagian besar berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
menyebut jahe merah dengan Jahe untuk daerah Sunda, Jae untuk daerah Jawa
Tengah, dan Jhai untuk daerah Madura. Di daerah Bali masyarakat mengenal jahe
merah dengan sebutan Cipakan. Di Kalimantan terkenal dengan sebutan Sipadas
untuk daerah Kutai, dansebutan Hai untuk daerah Dayak. Masyarakat Sulawesi lebih
mengenal jahe merah dengan sebutan Bawo untuk daerah Sangir, Melito untuk
daerah Gorontalo, Yuyo untuk daerah Buol, Kuni untuk daerah Barce, Laia untuk
daerah Makassar, dan Pese untuk daerah Bugis(Hutapea dalam Rahayu,
2010).Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum di Nusa Tenggara lebih dikenal dengan
nama Jae untuk daerah Sasak, Aloi untuk daerah Sumba, Lea untuk daerah Flores,dan
Laiae untuk daerah Kupang. Masyarakat Indonesia Timur memiliki nama yang
berbeda pula untuk jahe merah. Maluku memiliki sebutan Ilii untuk daerah Tanimbar,
Laia untuk daerah Aru, Siwei untuk daerah Buu, Galaka untuk daerah Ternate, Gara
untuk daerah Tidore, dan Siwe untuk daerah Ambo (Hutapea dalam Rahayu, 2010).
4
2.1.4. Kandungan kimia
Rimpang jahe merah mengandung komponen senyawa kimia yang terdiri dari
minyak menguap (volatile oil), minyak tidak menguap (nonvolatile oil) dan pati.
Minyak atsiri (minyak menguap) merupakan suatu komponen yang memberi khas,
kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58-2,72% dihitung berdasarkan berat
kering.Minyak atsiri umumnya berwarna kuning, sedikit kental, dan merupakan
senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe. Kandungan minyak tidak
menguap disebut oleoresin, yakni suatu komponen yang memberi rasa pahit dan
pedas. Rasa pedas pada jahe merah sangat tinggi disebabkan oleh kandungan
oleoresin yang tinggi. Zat oleoresin inilah yang bermanfaat sebagai antiemetik
(Sudewadalam Rahayu, 2010).
5
baik (dyspepsia), radang tenggorokan (bronchitis), asma, sakit demam (fevers),
pelega tenggorokan (Anonim, 2002).
Produk olahan jahe merah kini telah dijual bebas di pasaran meliputi
ranjangan kering atau simplisia, jahe instan, serbuk jahe, sirup jahe, dan permen jahe.
Thai tea (juga dikenal sebagai Thai es teh) di Thailand, adalah minuman yang
terbuat dari teh seduh Ceylon. Namun, karena harga tinggi teh Ceylon, lalu
digantikan dengan teh hitam polos yang ditambahkan pewarna yang biasa digunakan
dengan menambahkan air limau, bunga jeruk, biji asam dihancurkan atau merah dan
kuning pewarna makanan, dan rempah-rempah lainnya., sehingga tercipta berbagai
macam warna Thai tea. (Ceriwis, 2011)
Minuman boba adalah minuman es teh, jus, dan minuman lainnya yang diberi
isian mutiara tapioca. Minuman boba berasal dari Taiwan dan dikenal dengan nama
zenzhu naicha atau susu teh dengan bola tapioka. Di Indonesia, minuman ini terkenal
dengan sebutan bubble tea. Boba adalah bola tapioka yang sering menjadi isian dari
berbagai minuman pada saat ini. Boba berbahan dasar tepung tapioka yaitu tepung
dari singkong. Tapioka tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba
sebagian besar berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan.
Alasan Healthy-19 membuat usaha thai tea boba jahe adalah untuk
melestarikan jahe sebagai salah satu sumber rempah – rempah Indonesia.
Selain itu juga thai tea boba jahe ini dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan karena kandungan yang dimiliki dari jahe.
6
b. Alasan secara khusus
Alasan Healthy-19 membuat usaha thai tea boba jahe adalah karena
khasiat jahe yang sangat beragam bagi kesehatan seperti mengatasi masuk
angin, meredakan berbagai macam gejala penyakit seperti pilek, mual, radang
sendi, migrain, dan hipertensi.Karena jahe ini memiliki aktivitas sebagai
immunomodulator, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh manusia, jadi sangat
baik untuk kesehatan. Dibuat dalam bentuk thai tea boba jahe karena
minuman thai tea boba saat ini sangat digemari masyarakat sehingga dapat
menjadi sebuah peluang bisnis yang baik.
7
ada yang mendirikan usaha thai tea boba jahe tersebut. Target utama
pemasaran produk ini adalah mahasiswa karena pada umumnya
mahasiswa sangat menggemari minuman thai tea boba.
b. Aspek keuangan
Bahan Biaya
Serbuk jahe merah Rp. 50.000
Tepung tapioca Rp. 10.000
Thai tea Rp. 59.000
Susu putih cair Rp. 18.000
Susu kental manis Rp. 11.000
Gula pasir Rp. 19.000
Pewarna makanan Rp. 5.000
Es kristal Rp. 20.000
Peralatan masak Rp. 300.000
TOTAL BIAYA Rp. 492.000
8
Pimpinan
9
lebih sadar akan pentingnya kesehatan dengan memanfaatkan bahan – bahan
alam yang ada.
Struktur organisasi
10
Pimpinan
Pimpinan :
11
2.8 Rencana pemasaran
1. Daerah Pemasaran :
a. Berada dilingkungan kampus STIFAR Riau.
b. Merupakan daerah yang ramai karena berada dilingkungan kampus.
c. Lingkungan cukup bersih dan tempat usaha cukup luas dan strategis.
2. Sistem Penjualan Produk
Sistem penjualan produk sesuai dengan sistem pemasaran dengan
mempertimbangkan aspek 5P yaitu :
Place : Tempat Usaha yang cukup strategis sehingga mempermudah
dalam hal penjualan atau pemasaran produk yang di buat, dikarenakan
tempat penjualan berada di lingkungan kampus.
Promotion : Untuk mempromosikan produk dari Healthy-19 ini kami
menggunakan cara yaitu dengan promosi melalui instagram.
Price : Harga untuk setiap 1 cup thai tea boba relative murah dan
terjangkau oleh semua kalangan sekitar Rp.20.000.
Product : Usaha Healthy-19 yang akan dibuat ini merupakan kombinasi
dari thai tea dengan boba berbahan jahe merah.
Proses : usaha yang akan dibuat ini mempunyai inovasi yang baru dari
produk thai tea boba lainnya. Produk thai tea boba yang akan di buat ini
memiliki inovasi dimana boba yang akan digunakan adalah boba dengan
bahan jahe.Sehingga menciptakan cipta rasa yang baru dan baik bagi
kesehatan.
3. Rencana
Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
Faktor Internal
a. Strengths (Kekuatan)
Produk ini sangat cocok dikonsumsi pada cuaca panas, yang
mana umumnya pekanbaru memiliki cuaca yang panas.
12
Selain itu,thai tea boba jahe ini juga sangat baik untuk
kesehatan karena kandungan jahe yang terdapat pada boba
yang dibuat.
Bahan baku mudah di dapat.
Cara membuatnya mudah.
b. Weakness (Kelemahan)
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini,
karena apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan
sedikit.
Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, apabila
mereka menemukan makanan lain yang lebih menarik.
Faktor eksternal
a. Opportunities (Peluang / Kesempatan)
Melihat dengan adanya wabah COVID-19 ini minuman dengan
meningkatkan daya tahan tubuh sangat digemari masyarakat
sehingga peluang usaha thai tea boba jahe sangat baik.
Threats (Ancaman)
13
Di wilayah sekitar usaha sudah terdapat adanya pesaing namun kehadiran
inovasi thai tea boba jahe ini diyakinkan mampu bersaing dengan competitor
lainnya. Karena selain menjadi minuman yang digemari juga mampu
memberikan manfaat kesehatan.
2.9 Rencana produksi Langkah Produksi dan Lama waktu pengerjaannya Thai
Tea Boba Jahe
14
1. 20 menit
Membuat Susu Evaporasi : Siapkan panci, lalu masukan
Susu Putih Cair. Gunakan api kecil, lalu masak susu kurang
lebih 20 menit atau hingga mengental, Usahakan tidak
mendidih.
2. 15 menit
Membuat Teh Pekat : Siapkan panci kembali, lalu masukan
Daun Teh dan Air Mineral. Gunakan api sedang, lalu seduh
teh selama 15 menit. Hingga mendidih dan hitam pekat.
3. 5 menit
Membuat Thai Tea : Siapkan shaker lalu masukan Susu
Evaporasi, Teh Pekat, Susu Kental Manis dan Gula Pasir.
Kocok dengan kuat hingga merata dan berbusa.
4. 3 menit
Siapkan cup gelas plastik dengan berisi boba jahe yang telah
dibuat dan Es kristal penuh, lalu tuang Thai Tea dari shaker.
Jika es batu sedikit, ditakutkan akan terlalu manis. Thai tea
boba jahe siap disajikan
15
1. Kompor gas Untuk Di toko Dibersihkan setelah
memanaskan susu elektronik digunakan
putih cair dan
merebus boba
2. Shaker bottle Untuk Toserba Dicuci dan dibersihkan
mencampurkan setelah digunakan
susu, teh, susu
kental dan gula
pasir
3. Baskom Untuk wadah Toserba Dibersihkan setelah
pembuatan boba digunakan
16
8 Cup Wadah setelah Toko plastik Bahan habis sekali
thai tea boba jahe pakai
siap disajikan
17
2. Gula Pasir Pemanis thai tea Supermarket
18
Kapasitas produksi : sehari sebanyak 20 cup gelas untuk thai tea boba jahe
Uraian Jumlah
1. Modal Sendiri Rp. 500.000
2. Pinjaman -
Rp. 500.000
TOTAL
19
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
20
- Susu kental manis 2 kaleng Rp. 11.000 Rp. 22.000
c. Produksi - - -
d. Piutang - - -
Rp. 319.000
TOTAL
21
Rp. 1.769.000
TOTAL
1. Pemeliharaan mesin -
dan peralatan
2. Mesin, bahan bakar, Rp. 700.000
oli, dsb.
3. Rekening listrik, air, Rp. 1.000.000
telepon.
4. Pemeliharaan Rp. 500.000
bangunan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
usaha “Healthy-19 dengan Thai tea boba jahe “ dapat disimpulkan bahwa usaha ini
layak untuk dijalankan berdasarkan riset yang positif dari masyarakat .Walupun
termasuk usaha yang baru namun dengan inovasi yang baru ditengah wabah COVID-
19 ini menjadi peluang uasaha yang baik dengan menciptakan minuman yang
digemari sekaligus baik untuk kesehatan dalam meningkatkan daya tahan tubuh
Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat diketahui
masyarakat luas dan banyak peminatnya.dengan keunggulan yang perusahaan miliki
yaitu menggunakan boba berbahan jahe merah, perusahaan meyakini tujuan dari
usaha ini disamping mendapatkan laba juga memberikan manfaat kesehatan bagi
masyarakat.
22
Perusahaan berharap dengan adanya usaha “Healthy-19 dengan Thai tea boba jahe “
ini dapat membangkitkan semangat wirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya
generasi muda, karena jika dalam suatu Negara memiliki banyak wirausaha maka
niscaya perekonomian Negara akan tumbuh dan berkembang pesat. Selain itu pula,
dengan keuntungan usaha ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha
“Healthy-19 dengan Thai tea boba jahe “ kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
Duke, James A., 2002. Handbook of Medicinal Herbs. 2nded. New York: CRC Press
LLC. p.529
FAO. 2005. The State of World Fisheries and Agriculture (SOFIA). FAO
23