Anda di halaman 1dari 28

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kunjungan Industri di PT Victoria Care Indonesia


2.1.1 Profil Perusahaan
A) Sejarah Singkat
PT Victoria Care adalah perusahaan manufakturing dan distribusi yang
bergerak di bidang kosmetik, toiletris dan perawatan kesehatan yang telah berdiri
sejak tahun 2006, dengan memiliki cabang di Pulau Jawa dan Pulau Bali serta
cakupan distribusi secara nasional di seluruh Indonesia. Adapun beberapa produk
yang dihasilkan PT Victoria Care Indonesia adalah produk perawatan rambut,
perawatan tubuh, dan perawatan wajah.

Gambar 2.1 Produk-Produk Victoria Care

Sumber: Victoria Care

Brand yang dimiliki, yaitu Miranda, Victoria, Herborist, Nu Face. Miranda


Hair Color dan Herborist Minyak Zaitun adalah salah satu produk andalannya

3
yang sudah sangat dikenal konsumen di Indonesia. PT Victoria Care sudah
beroperasi sejak 1988 yang didirikan oleh Billy Hartono Salim. Perusahaan ini
mempunyai nama PT Kosmetika Alam Pesona Mandiri sebelum diganti menjadi
PT Victoria Care. Perusahaan ini mempunyai visi dan misi yaitu untuk
menciptakan produk kosmetik dan toiletries yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat serta mudah didapatkan. Maka pada tahun 2007 didirikanlah PT
Victoria Care Indonesia dengan membangun pabrik di kawasan Candi, Semarang,
Jawa Tengah.
Pada tahun 2008, pabrik tersebut telah memperoleh sertifikat Good
Manufacturing Practices (GMP). Pada tahun 2009 diluncurkanlah produk Lulur
Tradisional Bali dengan brand Herborist, dan pada 2013 diresmikan juga Omah
Herborist dengan konsep berbelanja dan edukasi di mana pengunjung dapat
melihat dan belajar bagaimana cara produk-produk PT Victoria Care Indonesia
dibuat. Pada tahun 2015 Herborist Sabun Sirih mendapatkan penghargaan Super
brand award dan Herborist Minyak Zaitun mendapatkan sertifikat Halal, dan
pada 2017 Herborist Minyak Zaitun mendapatkan penghargaan Top Brand. Pada
awal 2018, Billy Hartono Salim merasa bahwa jika ingin terus bertumbuh dan
berkembang PT Victoria Care Indonesia harus mengikuti perkembangan zaman.
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2017, jumlah para milenial
berjumlah 88 juta jiwa atau 33,75% dari jumlah penduduk Indonesia.
Jumlah kaum milenial yang semakin menguasai demografi ini merupakan
tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia baik di masa sekarang
maupun di masa depan. Menanggapi kondisi itu, pada awal 2019 PT Victoria
Care Indonesia mulai fokus merekrut generasi milenial dan fokus
mengembangkan e-commerce, hingga melakukan ekspor ke luar negeri.
Perusahaan yang didirikan oleh Billy Hartono Salim sebelumnya sudah
beroperasi sejak 1988 nama PT Kosmetika Alam Pesona Mandiri sebelum diganti
menjadi PT Victoria Care. Perusahaan ini mempunyai visi dan misi yaitu untuk
menciptakan produk kosmetik dan toiletries yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat serta mudah didapatkan. Maka pada tahun 2007, PT Victoria Care
Indonesia membangun pabrik di kawasan Candi, Semarang, Jawa Tengah. Pada

4
tahun 2008, pabrik tersebut telah memperoleh sertifikat Good Manufacturing
Practices (GMP).
Pada tahun 2009, PT Victoria Care merilis produk Lulur Tradisional Bali
dari brand Herborist. Perusahaan ini terus berkembang dan meresmikan Omah
Herborist pada tahun 2013, di mana pengunjung dapat merasakan konsep
berbelanja dan edukasi di satu tempat. Pengunjung berkesempatan untuk melihat
dan belajar bagaimana cara produk-produk PT Victoria Care Indonesia dibuat.
Seluruh perkembangan yang dilakukan membawa salah satu produk PT Victoria
Care yaitu Herborist Sabun Sirih memenangkan Super Brand Award. Perusahan
ini kian berkembang setelah salah satu produk lainnya yaitu Herborist Minyak
Zaitun mendapatkan sertifikat Halal dan juga memenangkan penghargaan Top
Brand pada tahun 2017.
Untuk bisa terus berinovasi dengan berbagai divisi baru dan
mengakomodir pertumbuhan karyawan yang pesat, di penghujung tahun 2019 ini
PT Victoria Care Indonesia menempati kantor baru di Puri Indah Financial
Tower. Menempati 2 lantai, yakni di lantai 10 dan 11, kantor baru ini mengusung
konsep Millenial Office. PT Victoria Care Indonesia memiliki tagline “Innovation
First” yang artinya perusahaan ini selalu membuat inovasi-inovasi produk baru
dan selalu membuat produk inovasi yang terbaik.

B) Logo Perusahaan
Logo merupakan cerminan dari citra positif yang diberikan oleh sebuah
brand atau perusahaan. Kebanyakan perusahaan memaksimalkan pesan-pesan
yang menguntungkan dalam bentuk lambang dan gambar. Logo PT Victoria Care
sendiri juga memiliki makna tersendiri. Warna emas dari logo Victoria Care
Indonesia melambangkan keemasan, prestasi, kesuksesan, kemewahan,
kemenangan dan juga kemakmuran. Sama seperti emas dalam bentuk fisik,
Victoria Care berharap perusahaan mereka dapat hadir menjadi komoditas
berharga dan juga prestise di Indonesia. Kemudian, untuk bentuk segi enam dari
logo Victoria Care juga menandakan 6G corporate values yang
diimplementasikan dalam perusahaan.

5
Gambar 2.2 Logo Perusahaan

Sumber: PT Victoria Care Indonesia


2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
A) Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang unggul dalam industri kosmetik, toiletries dan
perawatan kesehatan di pasar Indonesia.
B) Misi Perusahaan
Meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan produk-produk kosmetik,
toiletries, dan perawatan kesehatan yang bermutu tinggi.
2.1.3 Nilai Budaya Perusahaan
Tidak hanya menuntut kualitas, PT Victoria Care Indonesia juga menjaga
nilai dan kebudayaan perusahaan di dalam menjaga hubungan dengan karyawan
dan konsumen. Ada 3 budaya yang diterapkan dalam kantor untuk karyawan PT
Victoria Care yaitu SMART, SPEED, SIMPLE.
Nilai-nilai dalam perusahaan juga diterapkan untuk memberikan yang
terbaik untuk melayani konsumen. Enam nilai-nilai perusahaan yaitu:
1. Global Vision: “Look further ahead according to the development of

6
Global Market”
2. Global Innovation: “Create new breakthough in any fields”
3. Global Distribution: “Build strong and extensive business networks, both
locally and globally”
4. Global Empowerment: “Give trust and authority to employees to carry out
their duties and responsible”
5. Global Competence: “Have high competence to win competitions at
international level”
6. Global Reputation: “Gain and maintain a good company reputation, both
locally and globally”
2.1.4 Struktur Perusahaan PT Victoria Care
PT Victoria Care Indonesia dipimpin oleh Billy Hartono selaku Chief
Executive Officer (CEO) dan Sumardi Widjaja selaku Chief Operating Officer
(COO). Manajer tingkat atas ini membuat keputusan dan menentukan target,
strategi, kebijakan dan rencana bisnis perusahaan. Manajer tingkat atas juga
bertugas untuk menyiapkan rencana jangka panjang bagi visi perusahaan dan
umumnya memiliki rencana bisnis untuk 5 hingga 20 tahun ke depan.

7
Gambar 2.1 Struktur Perusahaan PT Victoria Care 2020

Chief Executive Officer

Corporate Secretary Controller

Chief Operating Officer Internal Audit Manager

Human
Business Sales & International
IT Marketing Manufacturing Resources and Finance
Development Disreibution General Affair
Business
Director Director Director Director
Director Director Director Director

Asst. HRGA
Director

Human General
Legal
Resources Affair

Corporate Communiccation and


L&D Recruitment and OPS
Engagement

Staff

Intern

Sumber: Data Penulis

Dalam prosesnya manajer tingkat menengah yaitu Patricia Ani selaku


direktur HR GA bertugas membantu dan memotivasi manajer tingkat bawah
untuk mencapai target bisnis atau memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai
kepada manajer tingkat atas. Direksi juga mempersiapkan untuk melaporkan
perkembangan terbaru atas operasional perusahaan sehari-hari kepada CEO dan

8
COO. Penulis mendapatkan penugasan langsung dari bagian Human Resources
(HR) yang dipimpin oleh Alfonsa Sheila karena HR masih membawahi tiga divisi
yaitu L&D, Recruitment, OPS, dan Corporate Communnication and Engagement.
2.1.5 Kegiatan yang Dilakukan Di PT Victoria Care
Kunjungan di PT Victoria Care Indonesia yang beralamatkan di Kawasan
Industri Candi Blok 5A Gatot Subroto, Krapyak Ngaliyan, Semarang. PT Victoria
CareIndonesia merupakan anak perusahaan dari PT Suka Sukses Sejati yang
berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini merupakan badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas dan bergerak di bidang produksi kosmetik, perlengkapan
mandi dan perawatan kesehatan. Sejak berdiri pada tahun 2007 PT Victoria Care
Indonesia telah mengantongisertifikat Good Macufacturing Practis (GMP) atau
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM.
Rombongan kami tiba di Pabrik pukul 12.00 dan di terima olehBapak Widi
selaku perwakilan perusahaan sekitar pukul 13.00. Setelahmendapat sedikit
pengarahan, kami diarahkan menuju Lab pengendalian mutu yang kemudian
dipandu oleh Mbak Safa.Laboratorium ini dibagi menjadi beberapa bagian, ada
yang bersekat/ruangan khusus dan ada yang hanya dibatasi menggunakangaris
berwarna kuning. Bagian yang pertama adalah ruang fisika,disinilah proses
pembuatan produk pertama kali dimulai yaitu proses penimbangan. Proses
penimbangan sendiri ada dua yaitu penimbangankecil menggunakan timbangan
analitik, biasanya dilakukan untuk sampling atau percobaan pembuatan sediaan,
yang kedua adalah penimbangan besar yaitu proses penimbangan berskala
produksi, diruang fisika hanya mengkonversikan jumlah dari bahan yang
harusditimbang, sedangkan untuk penimbangan bahan skala produksiterdapat
tempat yang terpisah. Selain itu diruang fisika juga dilakukan pengukuran pH
menggunakan pH meter, pengukurankekentalan/viscositas dengan viscometer
khususnya untuk sediaanlulur dan handbody.
Selanjutnya yaitu ruang kimia, disinilah semua sediaan yangdiproduksi
diolah dan di uji secara kimiawi diantara uji tersebut yaitu penggunaan string hot
plate yang digunakan untuk melelehkan padatanskala kecil, alat untuk menguji
kelembaban produk pada kulit, alatuntuk uji saponifikasi untuk herborist sampo
zaitun. Ruang ketigayaitu rak standar bahan baku, sampel bahan baku yang

9
digunakanuntuk produksi di letakkan pada temapt kusus dan disimpan
dalamrak/lemari standar bahan baku, begitu juga dengan sampel seluruh produk
jadi, fungsi dari ruangan ini adalah untuk mengontrol mutu produk apabila
sewaktu-waktu diperlukan pengujian ulang, standar bahan baku diantaranya
ekstrak sabun sere, bibit parfum, dan lain lain.Terdapat beberapa ruang lain
seperti ruang uji mikrobiologi, R&D danruang standar bahan kemas.
Selesai dari lab, dilanjutkan ke bagian produksi, sebelummemasuki ruang
produksi setiap orang harus mengenakan kelengkapan seperti topi, masker,
covershoes dan jaslab. Terdapat 2 lantai areaindustri, lantai pertama untuk proses
filling, pelabelan produk dan jugaarea packing serta gudang, dan lantai 2 adalah
tempat produksi skala besar. Hampir 90% proses produksi sudah otomatis
menggunakanmesin, tetapi tetap membutuhkan SDM sebagai operatornya.
Dilantai 2 terdapat 3 ruangan utama yaitu :1.
1. Ruang Mixing Produk Padat dan Cream Produk yang din proses disini adalah
sabun, handbody dansampo. Untuk sabun dapat menampung sampai dengan
500 kg bahan baku untuk sekali produksi, waktu yang dibutuhkanuntuk sekali
produksi kurang lebih 4-6 jam kerja, sedangkanuntuk cream kapasitasnya
sampai 2 ton. Dari proses mixing inikemudian bahan setengah jadi akan di
cetak di lantai 1.2.
2. Ruang Produksi Produk HalalPerusahaan ini sudah memiiki produk yang
tersertifikasi halalMUI yaitu produk daun sirih dan minyak zaitun.3.
3. Ruang Produksi CairKapasitas produksi mesin ini hingga 2-ton dan
dapatmenghasilkan sampai 20.000 botol/ 10 ml.
Ruangan-ruangan yang berada dilantai 1 yaitu ruangan
yangdigunakanuntuk proses memasukkan produk kedalam wadah dan labelling.
Di akhir proses labelling, akan ada staf yang bertugas untuk mengecek kembali
produk-produktersebut. Jika ada labelyang terlipat atau miring maka akan
dipisahkan dan dilakukan labelling ulang. Untuk produk liquid, produk akan
dikemasterlebihdahulu kemudian baru diberi label. Sebaliknya untuk produk
liquid dan semisolid,wadah akan diberi label terlebihdahulu selanjutnya diisi
dengan produk. Hal ini bertujuanagar tidak terjadi tumpahnya produk liquid dan
semisolid ketika proses labelling. Proses Packaging merupakan proses

10
selanjutnya yang akan dilakukan diarea packing. Sebelum produk dimasukkan
dalamwadah tersier (kardus) akan adastaf yang bertugas untuk mengecekkembali
produk tersebut apakah sudah layakdipasarkan atau belum. Jika ada kesalahan,
maka produk tersebut akandipisahkanuntuk dibenahi terlebih dahulu. Begitu pula
pada proses-proses sebelumnya, bahwa dalam setiap akhir proses akanada bagian
QC (Quality Control) yang digudang penyimpanan.Tempat terakhir dalam
industri ini yaitu areauntuk pengolahan limbah.Dalam pengolahan limbah ini
akandipisahkan antara limbah padat dan cair. PT.Victoria Care tidak mengolah
limbah padat, melainkanakan diberikan kepada pihak yang berwenang dan
dipercaya sertatelah bersertifikasi untuk mengolahlimbah
padattersebutSedangkan untuk limbah cair akan diolah olehIPAL(Instalasi
Pengolahan Air Limbah) yang ber ada di PT.Victoria Care itu sendiri.Air limbah
ini tidak akan langsung dibuang, melainkan akan diuji terlebih dahulu dengan 2
cara. Cara pertama yaitu setelah airlimbah ini diolah kemudian akan disiramkan
pada tanaman.Selanjutnya tanaman akan dicek secara berkala apakah ada
tanaman yang mati dan layu setelah pemberian air limbah ini. Cara kedua yaitu
akan dialirkan ke kolam ikan lalu diperiksa kesehatan ikan tersebut secara
berkala. Jika kedua pengujian air limbah ini telah selesai, barulah air limbah akan
dibuang ke sungai. Pengujian-pengujian ini perlu dilakukan agar tidak mencemari
lingkungan dan membahayakan masyarakat.

2.2 Kunjungan di PT Yogyakarta Tugu Television (JOGJA TV)


2.2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Tingginya kebutuhan masyarakat Yogyakarta akan hiburan dan informasi
lokal melalui televisi menjadi cikal bakal lahirnya televisi lokal swasta pertama di
Yogyakarta bernama Jogja TV.Sebagai pioner, Jogja TV hadir untuk pertama kali
di tengah masyarakat kota Jogjakarta pada tanggal 16 Agustus 2004 dan
diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 17 september
2004 yang sekaligus menjadi hari lahirnya Jogja TV. Stasiun transmisi Jogja TV
berada di desa Ngoro-ngoro, Bukit Patuk, Gunung Kidul. Sedangkan frekuensinya
berkisar pada 687.25 Mhz dengan chanel 48 UHF.

11
PT Yogyakarta Tugu Televisi merupakan Televisi lokal yang memiliki 3 pilar
utama yaitu pendidikan, budaya, dan pariwisata sehingga diharapkan mampu
memberikan informasi, hiburan, dan kontrol sosial terhadap masyarakat
Yogyakarta dan sekitarnya. Pada tahun 2011 Jogja TV akhirnya mendapatkan ijin
IPP tetap dari pemerintah melalui KPID DIY.
Jogja TV memiliki daya pancar 10 KW, yang mana coverage area meliputi
Yogyakarta, Bantul, Sleman, Gunung Kidul, dan Kulon Progo. Tidak hanya itu
coverage area Jogja TV meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri,
Sragen, dan Klaten. Sedangkan beberapa daerah lainnya adalah Magelang,
Purworejo, Kutoarjo, Banjarnegara, sebagian
Kebumen, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.
Dengan slogan Tradisi tiada Henti, Jogja TV hadir di tengah-tengah
masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan yang ikut melestarikan sekaligus
mengembangkan kebudayaan kota Yogyakarta sebagai daerah Istimewa dan
daerah-daerah sekitarnya melalui inovasi dalam berbagai program acaranya.
Dengan menghadirkan program yang bermuatan lokal sebesar 80%, Jogja TV
diharapkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi
dan hiburan dari daerahnya sendiri sebagai televisi lokal yang mengedepankan
local content dengan target audiens semua lapisan masyarakat. (Sumber:
Deskripsi Jogja TV Tahun 2015)
2.2.2 Visi, Misi, dan Tujuan PT Yogyakarta Tugu Televisi
Dengan adanya visi, misi, dan tujuan didirikannya Jogja TV maka pihak
pengelola berani menampilkan nuansa baru dalam dunia pertelevisian, dengan
lebih banyak mengangkat tema lokal dan segala macam jenis kegiatan yang
terjadi dalam dinamika sosial bermasyarakat sehari-hari. Jogja TV akan berupaya
memberikan suatu tontonan yang beda bagi khalayak pemirsa yang rindu akan
nuansa asli daerahnya.
1) Visi
a. Menjadi etalase kearifan lokal budaya nusantara.
b. Menjadi stasiun televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa
mengesampingkan tradisi adiluhung.

12
c. Menjaga keseimbangan hubungan manusia, Sang Pencipta, dan alam (Tri
Hita Kirana).
d. Menjaga keutuhan NKRI berdasarkan azas pancasila dan Bhineka Tunggal
Ika.
2) Misi
a. Mendorong sektor pendidikan, perekonomian serta
pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya.
b. Mendorong pemberdayaan potensi lokal untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat.
c. Menggali, mempertahankan dan melestarikan budaya serta
tradisi masyarakat sejalan dengan proses perkembangan
jaman.
d. Taat terhadap kode etik jurnalistik, etika penyiaran, serta
tata nilai yang berlaku dalam masyarakat.
3) Tujuan
PT Yogyakarta Tugu Televisi mempunyai tujuan sebagai media bagi
masyarakat untuk mengekspresikan jati diri kearifan lokal masyarakat Yogyakarta
dan sekitarnya dengan ciri utama yang ingin ditonjolkan adalah dari-oleh-untuk
menjaga kekhasan adat dan budaya adiluhung masyarakat.
Kehadiran Jogja TV bertujuan untuk selalu menumbuhkan semangat
masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk mengenali dan menggali secara
lebih lengkap kekayaan budaya kita sehingga kebudayaan yang kita miliki secara
turun temurun dapat di lestarikan dan di cintai oleh generasi penerus. Semangat
yang positif untuk melestarikan adat dan budaya yang positif maka diharapkan
nilai-nilai ajaran positif dari tiap tradisi yang kita miliki dapat meresap dalam
perbuatan sehari-hari masyarakat dan dapat melawan nilai-nilai negatif yang
berkembang saat ini. (Sumber: Deskripsi Jogja TV Tahun 2015)
2.2.3 Logo Jogja TV dan Artinya
Gambar 1.1
Logo Jogja TV

13
Sumber: arsip Jogja TV 2015

Secara keseluruhan, logo berbentuk sebuah “Warangka Keris” yang di


padukan tulisan Jogja TV dengan menggunakan jenis font Scie Field yang
berkesan modern. Hal ini menvisualisasikan bahwa manusia dalam mengarungi
kehidupannya bagaikan gelombang (tercermin dalam Luk Keris) yang penuh
dinamika. Dinamika ini merupakan suatu keanekaragaman budaya dan tradisi
yang terus dilestarikan dan dikembangkan guna mencapai taraf kehidupan
manusia yang madani, damai, sejahtera bagi kehidupan masyarakat Jogjakarta
khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Jogja TV merupakan salah satu pilar kekuatan yang turut mengembangkan
kebudayaan adilihung Jogjakarta sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta demi
tercapainya masyarakat yang dinamis dan bercitra budaya tinggi, dengan
demikian diharapkan mampu mengembangkan basis tradisi yang ada menjadi
sebuah inovasi disegala bidang kehidupan sosial, seni budaya, ekonomi maupun
ilmu pengetahuan dan teknologi.
a) Tulisan Jogja TV
Merupakan perpaduan antara jenis font Scie Field dengan Swiss 721
BdRnd BT yang mengesankan seperti tulisan Jawa. Hal ini memvisualisasikan
sebuah kedinamisan perpaduan antara budaya nenek moyang dengan
perkembangan era modern sekarang ini.
b) Motto yang tertulis “Tradisi Tiada Henti”
Sebagai Perusahaan jasa media elektronik lokal bernuansa budaya dan
tradisi yang berupa untuk memberikan tayangan yang terbaik bagi
pemirsanya, Jogja TV berupaya menerjemahkan dalam motto perusahaan
sebagai pegangan jiwa bagi keluarga besar Jogja TV dalam melangkah. Motto
yang diharapkan menjadi jiwa dalam perjalanan Jogja TV adalah “TRADISI
TIADA HENTI”.
c) Keris

14
Merupakan sebuah senjata perang tradisional yang diandalkan oleh
prajurit kraton yang memiliki kekuatan dalam menghadapi peperangan. Keris
ini memvisualisasikan bahwa Jogja TV merupakan senjata yang cukup ampuh
untuk menyemangati masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya dalam
membangun daerahnya dan bangsa pada umumnya, dalam segala aspek
bidang kehidupan.
Selain itu juga mampu menggambarkan keberanian dari Jogja TV untuk
terus berupaya mengangkat dan melestarikan kesenian dan tradisi adiluhung
ditengah derasnya arus barat yang terus mengikis budaya asli kita dimana
Jogjakarta memiliki peran sebagai pintu gerbang pariwisata, penjaga tata nilai
dan budaya, pelestari budaya serta tradisi adiluhung dan pengembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi.
d) Warna Hijau
Memvisualisasikan kesuburan alam yang perlu kita lestarikan dan kita
kembangkan demi kesejahteraan masyarakat. Warna hijau juga mencerminkan
citra masyarakat Jogjakarta yang damai, aman, dan nyaman yang dilandasi
kultur atau budaya yang sarat dengan nilainilai dan norma kehidupan yang
madani. Selain itu warna hijau juga melambangkan warna dasar kraton
Jogjakarta sebagai pelindung dan pengayom segala aspek kehidupan dalam
masyarakat Jogjakarta.
e) Warna Kuning
Memvisualisasikan bahwa Jogja TV mempunyai visi dan kekuatan
dalam mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat Jogjakarta dimana
kraton sebagai kiblatnya. (Sumber: Deskripsi Jogja TV Tahun 2015)

2.2.4 Struktur dan Job Description Public Relations Jogja TV

15
Tabel 1.1
Struktur Organisasi PT. Yogyakarta Tugu Televisi

Job description Public Relations Jogja TV

16
Hampir sama dengan stasiun televisi lain, struktur organisasi PT. Yogyakarta
Tugu Televisi dibuat sedemikian rupa, karena tingkat material dan sistem
keorganisasian yang mantap adalah mutlak dibutuhkan. Hal ini karena didalam
pelaksanaan kegiatan, hal itu akan memudahkan dalam pembagian tugas,
sehingga garis pelaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan apa yang diinginkan. Baik buruknya suatu perusahaan
stasiun televisi tergantung dari kemampuan perusahaan atau stasiun televisi
tersbut dalam mengatur seluruh elemen yang ada didalamnya. Untuk itu Jogja TV
mengatur seluruh elemen yang ada didalamnya dalam formasi berikut:
1. Komisaris
Tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pucuk pimpinan dari PT. Yogyakarta Tugu Televisi, Komisaris
bertanggung jawab atas semua aktivitas perusahaan baik kedalam maupun
hubungan keluar.
b. Bertugas mendelegasi wewenang kepada seluruh bagian dalam struktur
organisasi untuk menjalankan tugasnya masing-masing.
c. Menentukan policy perusahaan
d. Mengadakan hubungan pihak ekstern dan membuat persetujuan dengan
instansi lain yang memiliki hubungan dengan perusahaan.
e. Memberikan pertimbangan dan penilaian atas pelaksanaan kerja bawahannya.
2. Direktur utama
Tugas dan tanggung jawab Direktur adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Komisaris atas seluruh tugas yang dilimpahkan
kepadanya.
b. Membantu Komisaris di dalam menjalankan tugas sehari-hari.
c. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.
d. Menetapkan metode, teknologi dan sumber daya untuk mencapai strategi.
3. Direktur operasional.

17
a. Mengkoordinasikan tugas bidang pemasaran dan program, produksi dan
penyelengaraan siaran, teknik, administrasi dan keuangan, serta melakukan
pengawasan pelaksanaan.
b. Mengembangkan sistem pelaksanaan tugas, baik secara teknik maupun
administrasi tugas-tugas di bidang pemasaran dan program, produksi dan
penyelenggaraan siaran, teknik, administrasi dan keuangan serta pelaksanaan
positioning.
c. Melakukan evaluasi dan penyusunan program atas pelaksanaan tugas di
bidang pemasaran dan program, produksi dan penyelenggaraan siaran, teknik,
administrasi dan keuangan.
4. Manager Operasional
Tugas dan tanggung jawab Manager Operasional sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur.
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajarannya beserta staff dalam lingkup
perusahaan.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas operasional perusahaan dan melakukan
koordinasi dengan para koordinator masing-masing divisi.
5. Pimpinan Produksi
Tugas dan tanggung jawab Pimpinan Produksi adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertanggung jawab terhadap isi program dan pemberitaan yang tayang.
c. Bertugas mengatur dan mengawasi kelancaran proses pembuatan
program dan pemberitaan dalam setiap divisi.
d. Berkoordinasi dengan manager operasional dalam pengaturan rundown acara.
6. Humas
Tugas dan tanggung jawab Humas adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas menjaga hubungan baik antara pihak eksternal maupun internal yang
sangat berkaitan dengan perusahaan.
c. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
d. Bertugas untuk membina jaringan dengan pihak luar sebagai potensial klien.

18
7. Manager Marketing
Tugas dan tanggung jawab Manager Marketing yaitu:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya.
d. Membantu Direktur dan berkoordinasi dengan Manager Operasional untuk
mendapatkan strategi-strategi marketing.
e. Membantu Komisaris didalam mengkoordinasikan perencanaan pelaksanaan
dan segmentasi pasar ke para staff.
8. Manager Keuangan
Tugas dan tanggung jawab Manager Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya dan manjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan keuangan.
d. Menjalankan tugas keuangan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu menjaga
kestabilan keuangan perusahaan.
9. Koordinator Umum
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Umum adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya.
d. Bertugas menjaga kelancaran sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
produksi maupun jalannya perusahaan.
10. Koordinator Grafis
Tugas dan tanggung jawab Koordianator Grafis adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.

19
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya dan menjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan design grafis.
d. Bertugas membuat bumper acara, promosi dan iklan. Untuk bemper acara
biasanya berdurasi 10-20 detik. Program-program yang digunakan antara lain,
Adobe Photoshop, 3D Max, Corel Draw dan After Effect. Dalam bagian ini
diperlukan e. E. kreatifitas yang tinggi agar hasil pembuatan bumper ataupun
iklan dapat menarik audience.
11. Koordinator Editing
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Editing adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya dan menjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan proses editing
d. Bertugas mengedit acara yang akan ditayangkan mulai dari proses
pemotongan gambar, memasukkan backsound dan VO (Voice Over). Apabila
proses edit sudah selesai baru diserahkan ke bagian MC untuk ditayangkan.
12. Koordinator Teknik
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Teknik adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas opersional staffnya dan menjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan teknisi.
Bagian teknik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1 Teknisi
Bertugas memantau, mengawasi dan mengecek bagian pemancar (Studio
luar).
2 Maintenance
Mengecek dan mencatat keluar masuknya alat operasional seperti kamera, kabel,
lampu, dan lain-lain. Selain itu bertugas mengurus dan membenahi semua
kerusakan-kerusakan komputer dan alat operasional lainnya yang ada di Jogja TV.

20
Bagian teknik juga terdiri dari kameramen studio luar yang bertugas mengambil
gambar untuk program acara yang dilaksanakan di luar studio.
13. Koordinator Program
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Program adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya dan menjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan program.
d. Menyusun program-program di Jogja TV.
14. Koordinator Kameramen
Tugas dan tanggun jawab Koordinator Kameramen adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiaran jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas opersional staffnya dan menjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan kamera.
d. Kameramen terdiri dari kameramen News, studio dalam dan luar. Untuk
penjelasan kameramen news dan studio luar telah tersebutkan diatas.
Sedangkan kameramen studio dalam bertugas mengambil gambar untuk
acara yang dilaksanakan di dalam studio. Baik acara live maupun non live.
Biasanya untuk 1 acara menggunakan 2-3 kamera sesuai kebutuhan, karena
itu diperlukan koordinasi yang baik antar kameramen agar mendapat hasil
yang baik.
15. Koordinator Master Control
Tugas dan tanggung jawab Master Control adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiaran jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas opersional staffnya dan menjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan Master
Control

21
d. CG (Character Generator) Membuat running teks/teks berjalan, judul acara
dan logo untuk acara live maupun non live.
e. Audio, Mengatur audio acara live (record) dan mengatur sembungan
telephone dari audience dengan pembawa acara. Alat yang digunakan yaitu,
mover, audio processor dan hybrid.
f. Server, Menyambungkan acara-acara dari iklan, bumper, dan promosi untuk
acara live maupun non live.
g. Switcher, Memilih salah satu dari input-input (gambar) untuk ditayangkan
kembali. Biasanya untuk acara live.
h. Telepronter, Mengeluarkan teks berita untuk acara-acara live. Selain itu juga
sebagai timer acara.
16. Koordinator Dekorasi
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Dekorasi yaitu:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiaran jajaran atau staff yang
berada dalam pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya
dan menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang
berhubungan dengan Dekorasi.
d. Membuat dan menyediakan perlengkapan dekorasi dan
menatanya untuk proses shooting acara di studio dalam.
17. Traffic
Membuat jadwal atau susunan acara yang akan ditayangkan setiap harinya, mulai
dari iklan-iklan yang akan ditayangkan, promosi dan waktu tayang acara.
Susunan ini dibuat secara urut dari acara pagi sampai malam hari. Biasanya untuk
jadwal acara dan perubahannya yang menentukan adalah pimpinan perusahaan
sedangkan bagian traffic sebagai pelaksana. Selain itu bagian traffic juga
membuat laporan iklan kepada client yang mengiklankan perusahaan atau
produknya. hasil dari susunan iklan tersebut sesuai dengan ketentuan marketing.
Jadi proses masuknya iklan yaitu dari marketing kemudian ke bagian traffic dan
terakhir ke bagian MC (Master Control). Setelah susunan acara selesai baru
diserahkan kebagian MC (Master Control) sebagai petunjuk penayangan. Tetapi

22
dalam pelaksanaannya tidak selalu sesuai dangan jadwal acara tersebut
dikarenakan beberapa hambatan ataupun karena miss communication.
18. Koordinator Satpam
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Program adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Bertugas mengawasi jalannya kegiaran jajaran atau staff yang berada dalam
pengawasannya.
c. Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional staffnya dan menjalin
hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan dengan Keamanan.
d. Menjaga keamanan perusahaan, mencatat dan memeriksa semua tamu yang
datang.
19. Driver
Sebagai pengemudi mobil bila melakukan proses pengambilan gambar di luar
studio. (Sumber: Deskripsi Jogja TV Tahun 2015)

2.2.5 Deskripsi Acara Jogja TV


1. Program News
a. Seputar Jogja (Hard News), yaitu tayangan berita aktual Jogja dan sekitarnya
berbahasa Indonesia dengan durasi 30 menit dan target audiens semua umur.
b. Pawartos Enjing (Hard News), yaitu tayangan berita aktual Jogja dan
sekitarnya berbahasa Jawa dengan durasi 30 menit dan target audiens semua
umur.
c. Pawartos Ngayogyakarta (Soft News), yaitu tayangan berita bahasa Jawa
tentang sosial dan kebudayaan dengan durasi 30 menit dan target audiens
semua umur.
d. Berita terkini (Spesial News), yaitu tayangan berita singkat atau breaking news
dengan durasi 5 menit dan target audiens semua umur.
e. Seputar Jogja Malam (Hard News), yaitu tayangan berita aktual Jogja dan
sekitarnya yang dikemas dengan menyisipkan segmen talkshow singkat tentang
acara-acara di Jogja dan sekitarnya dengan durasi 30 menit dan target audiens
semua umur.

23
f. Lintas Mancanegara (Hard News), yaitu tayangan berita nasional dan
internasional relay dari Bali TV dengan durasi 30 menit dan target audiens
semua umur.
g. Good Morning Jogja (Hard News), yaitu tayangan berita berbahasa inggris
seputar pariwisata dan budaya Jogja dan sekitarnya dengan durasi 30 menit dan
target audiens semua umur.
h. Seputar Bisnis (Informercial), yaitu tayangan berita seputar kegiatan bisnis dan
usaha kecil mikro di DIY dan Jateng dengan durasi 30 menit dan target audiens
semua umur.
i. Suluh Indonesia (Hard News), yaitu tayangan lokal nasional relay dari Bali TV
dengan durasi 30 menit dan target audiens semua umur.
j. Jurnal Sepekan (Documentary), yaitu tayangan rangkuman berita pilihan
peristiwa yang ada di Jogja dan sekitarnya selama sepekan dengan durasi 30
menit dan target audiens semua umur.
2. Program Information
a. Seni Budaya (Talkshow), yaitu program tayangan yang mengupas tentang
karya sastra, seni dan budaya Indonesia dengan durasi 30 menit dan target
audiens semua umur.
b. Adiluhung (Documentary), yaitu program tayangan yang berkaitan dengan
berbagai upacara adat dan tempat-tempat bersejarah di Jogja dan sekitarnya
dengan durasi 30 menit dan target audiens semua umur.
c. Mozaik Nusantara (Documentary), yaitu feature tentang kesenian dan
kebudayaan berbagai daerah di nusantara dengan durasi 30 menit dan target
audiens semua umur.
d. BINCANG HARI INI (Talkshow), yaitu program dialog interaktif tentang
topik terhangat yang dibicarakan di media massa baik dari sosial, ekonomi,
budaya, politik dan kehidupan bermasyarakat dengan durasi 60 menit dan
target audiens dewasa.
e. Husada (Talkshow), yaitu program tayangan dialog interaktif di studio
mengenai pengobatan alternative dengan durasi 60 menit dan target audiens
dewasa.

24
f. Dokter Kita (Talkshow), yaitu program tayangan dialog live tentang kesehatan
dengan menghadirkan dokter-dokter ahli dari RS Dr. Sardjito dan rumah sakit
lain di Jogja dan luar Jogja dengan durasi 60 menit dan target audiens dewasa.
g. Wanasis (Talkshow), yaitu dialog interaktif yang membahas masalah
pendidikan dengan durasi 60 menit dengan target audiens semua umur.
h. Liputan khusus (Informecial), yaitu liputan tentang profil niaga dengan durasi
5, 10, 15 atau 30 menit dan target audiens semua umur.
i. Tekad (Documentary), yaitu program tayangan yang menampilkan profil
seseorang untuk bertahan hidup, berisi profil perjuangan hidup seseorang
dengan durasi 30 menit dan target audiens dewasa.
j. AKSI GAYA JOGJA (Lifestyle), yaitu program tayangan yang mengangkat
masalah fashion meliputi rubrik pengetahuan tentang mode dan konsultasi
mode dengan durasi 30 menit dan target audiens dewasa.
k. Teras Jogja (Talkshow), yaitu program tayangan talkshow multi topic yang
dikemas dengan hiburan musik band dengan durasi 60 menit dan target audiens
dewasa.
l. Travelling (Travel), yaitu program yang menampilkan wisata Jogja dan
sekitarnya dibawakan presenter dengan pengantar bahasa Inggris dengan durasi
30 menit target audiens semua umur.
m. Kawruh (Documentary), yaitu program yang mengupas berbagai pengetahuan
masyarakat tentang perilaku dan kebiasaan dengan durasi 30 menit dan target
audiens semua umur.
3. Program Entertainment
a. Wayang (Traditional), yaitu program yang menayangkan program berbagai
jenis-jenis wayang seperti wayang kulit, wayang wenak, dan wayang orang
dengan peraga dalang terkenal. Acara ini berdurasi 60 menit dengan target
audiens dewasa.
b. Langenswara (Traditional), yaitu program tayangan gendinggending jawa
dengan durasi 60 menit dan target audiens dewasa.
c. Geguritan (Traditional), yaitu program tayangan pembaca puisi dengan bahasa
Jawa dengan durasi 60 menit dan target audiens dewasa.

25
d. Jogja Music Nation (Music dan Talkshow), yaitu program tayangan live
interaktif yang menampilakan grup music diselingi pemutaran video klip
terbaru dan terdapat segmen talkshow dengan durasi 90 menit dab target
audiens remaja.
e. Kafe Music (Music), yaitu program music live interaktif, format acara lebih
fleksibel dengan live music dan audiens di studio dengan durasi 30 menit dan
target audiens dewasa.
f. Klinong- Klinong Campursari (Music), yaitu program tayangan live campursari
dengan durasi 60 menit dan target audiens dewasa.
g. Langenswara (Talkshow), yaitu program tayangan live interaktif request lagu,
dikemas dengan santai, diselingi video klip campursari dan penayangan
pillihan berita dengan durasi 60 menit dan target audiens dewasa.
h. Rolasan awan keroncong (music), yaitu program live keroncong dengan durasi
90 menit dan target audiens semua umur.
i. Pocung (Talkshow), yaitu talkshow yang membahas sastra dan budaya Jawa
dengan dialog bahasa Jawa dengan durasi 30 menit dan target audiens dewasa.
j. Koplakan (Comedy), yaitu program komedi tradisional yang para pemainnya
menggunakan kostum dengan durasi 30 menit dan target audiens semua umur.
k. Kethoprak (Drama), yaitu tayangan drama trdisional yang mengangkat
berbagai cerita seperti cerita rakyat, babad maupun karya sastra sejarah dengan
durasi 60 menit dan target semua umur.
l. Tamu kabare (Taklshow), yaitu dialog interaktif bersama bintang tamu dari
kalangan eksekutif dengan durasi 60 menit dan target audiens dewasa.
m. Guyonan Beringharjo (Comedy), yaitu program komedi tradisional yang
mengangkat tentang cerita keseharian masyarakat dan isu aktual yang terjadi.
4. Program Children
a. Pentas Ceria (Variety), yaitu program acara yang menampilkan kreatifitas anak
dari sanggar maupun sekolah dasar dengan durasi 30 menit dan target audiens
anak-anak.
b. Kampung Halamanku (Edutainment), yaitu program yang mengangkat
keindahan atau ciri khas sebuah desa, daerah atau wilayah di Jogja dan

26
sekitarnya dengan pengisi suara anak-anak dengan durasi 30 menit dan target
audiens anak-anak.
c. Ndongeng (Edutainment), yaitu program yang menampilkan dongeng anak
dengan durasi 30 menit dan target audiens anak-anak.
d. Rolasan Ceria (Entertainment), yaitu program yang menampilkan berbagai
kreatifitas anak baik dari TK, SD atau sanggar seni dengan durasi 60 menit dan
target audiens anak-anak.
e. Happy Holly Kids (Puppet), yaitu program acara yang menampilkan cerita
boneka dengan durasi 30 menit dan target audiens anak-anak.
5. Program Education
a. Dunia Pendidikan (Formal), yaitu program tayangan pendidikan yang
mengangkat profil sekolah, murid berprestasi maupun unggulan dari sekolah
dengan durasi 30 menit dan target audiens anak-anak.
b. Jelajah Kampus (Formal), yaitu program seputar aktifitas ilmiah, penelitian,
dan program unggulan dari masing-masing perguruan tinggi yang ada di Jogja
dan sekitarnya dengan durasi 30 menit dan target audiens dewasa.
6. Program Sport
a. Sportif (Jurnal), yaitu program tayangan liputan aktivitas olahraga, kejuaraan,
kompetisi dan lain-lain. Acara ini berdurasi selama 30 menit dan target
audiens semua umur.
b. Bugar Raga (Exercise), yaitu program acara senam aerobik, body language,
dan yoga dengan durasi 60 menit dan target audiens dewasa.
7. Program Religious
Mutiara senja (Preach), yaitu program religi yang menayangkan ceramah lintas
agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu dengan
durasi 60 menit dan target audiens semua umur.
8. Program Movie
Film Indie (Movie), yaitu program pemutaran film indie dengan durasi 30
menit dan target audiens semua umur.
9. Program Series
Film India (Drama), yaitu program serial film India dengan durasi 30 menit
dan target audiens semua umur.

27
2.2.6 Persentase Program
Tabel 1.2

Presentase program Jogja


TV

(Sumber: Arsip Jogja TV)


A. Targeting
Target Jogja TV yaitu kesemua masyarakat dan mencari potensi budaya di
daerahnya dengan datang langsung ke masyarakat, membawa lansung kepada
mereka dan mengkomunikasikannya sesuai dengan cara mereka komunikasi
seperti bahasa Jawa.

28
b. Positioning
Positioning Jogja TV adalah budaya, Jogja TV memposisikan TV nya sebagai
TV budaya dimana masyarat mengetahui TV budaya ialah Jogja TV dengan
Tagline Tradisi Tiada Henti.
C. Formating
Jogja TV sebagai televisi lokal memiliki format tayangan 60% terdiri dari
acara live (langsung) dan 40% acara non live (recorded). Sedangkan untuk isi
acaranya 90% merupakan acara lokal dan 10%nya umum.
2.2.7 Kegiatan Kunjungan Industri di Jogja TV
Pada hari rabu , tanggal 01 Maret 2023 pukul 07.30 setelah sarapan pagi
kami melanjutkan kunjungan industri menuju PT . Yogyakarta Tugu Televisi.
Kami tiba disana sekitar pukul 08.30 WIB, kami di sana mendapat jadwal kloter
pagi yang di mulai sekitar pukul 09.30 WIB. Kebetulan kami datang lebih awal
dari yang di jadwalkan sehingga kami harus menunggu beberapa menit sambil
menikmati suasana di sekitar PT Yogyakarta Tugu Televisi. Tak terasa waktu
sudah menunjukkan pukul 09.30 WIB yang artinya tiba bagi kami untuk
memasuki PT Yogyakarta Tugu Televisi , ketika memasuki PT Yogyakarta Tugu
Televisi disana para crew PT Yogyakarta Tugu Televisi memberikan sambutan
dengan kehangatan dan kami di beri arahan untuk menempati ruang talk show
yang ternyata akan mengadakan siaran langsung atau live . Sebelum live
berlangsung beberapa crew dari PT Yogyakarta Tugu Televisi atau biasa di sebut
Jogja tv memberikan brefing kepada kami tentang apa saja yang harus kami
lakukan salah satunya yaitu kami di suruh menyumbangkan suara kami untuk
berkata “Maknyesss “sambil bertepuk tangan ketika host talk show berkata “
layang sworo “ . setelah di brefing beberapa menit lalu tibalah waktu siaran
langsung .
Live berlangsung di pandu oleh Mba Rika dan Mba Galuh serta
narasumber perwakilan guru SMK Xaverius Bapak Markus Sabar S.Pd dan Ibu
Aghata Trismiati S.Ag. Sedangkan yang mewakili siswa yaitu Novi Dwi Astuti
dan Yohanes Chiko Vokaido dan tambahan dua siswa untuk mempraktikkan
bagaimana cara pengambilan video shooting yaitu Ade Anggie dan Fransiskus
Fajar Kurniawan yang berasal dari kelas XI Multimedia. Banyak pengalaman

29
baru yang di dapatkan, kami bisa mengikuti dan melihat secara langsung proses
siaran langsung, melihat peralatan apa saja yang di butuhkan dan setting tempat
studionya. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu pembelajaran dan bekal
bagi masa depan siswa /siswi SMK Xaverius terutama dalam bidang industri
kreatif Multimedia.

30

Anda mungkin juga menyukai