Anda di halaman 1dari 13

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PT YAKULT INDONESIA PERSADA

Disusun Oleh :

Nama : Diana Rosana S

Npm : 16210076

Kelas : Akuntansi 02

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

2019
A. SEJARAH

Pada tahun 1930, Dr Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, berhasil


mengkulturkan berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang paling
tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga bisa
sampai ke usus halus dalam keadaan hidup. Dia kemudian menjadi orang pertama yang
berhasil memperkuat dan budaya strain lactobacillus, yang sekarang dikenal sebagai
Lactobasilus Casei Shirota Strain. Lactobasilus sendiri berarti batang, sedangkan Casei
berati keju dan Shirota Strain adalah penemunya Dr Shirota, bersama dengan relawan
kemudian mengembangkan sebuah produk minuman yang diberi nama Yakult.
Pusat penelitian Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga ahli yang
melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Pusat
penelitian ini bernama Yakult Central Institute for Microbiological Researh yang berlokasi di
Jepang.
B. VISI, MISI, TUJUAN, MOTO DAN SASARAN
1. Visi Perusahaan
Mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan
kesehatan manusia
2. Misi Perusahaan
Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga
usus
3. Tujuan Perusahaan:
a. Meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi pelopor Probiotik
minuman sehat untuk keluarga dengan mengoptimumkan untuk
pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan karyawan yang memiliki
komitmen terhadap perusahaan dan lingkungan.
b. Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi
tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan.
4. Moto Produk
Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari
5. Sasaran
Semua lapisan masyarakat

C. Perkembangan Perusahaan
Rangkaian perjalanan yakult di awal pada tahun 1990 tepatnya pada tanggal 2
Februari. Bersama PT YAKULT INDONESIA PERSADA yang saat itu berkantor di
Jakarta. Yakult mulai diperkenalkan di seluruh plosok tanah air.
Pada awal kehadirannya PT. YAKULT INDONESIA PERSADA memiliki pabrik dengan
kapasitas produksi 60.000botol per hari yang berlokasi di pasar Rebo. Kemudian, Yakult
didistribusikan ke kantor pusat pemasaran yang berlokasi di Saharjo Jakarta Selatan.
Selanjutnya siap sampai ke tangan konsumen melalui sales man dan yakult lady.
Sambutan baik masyarakat akan kehadiran yakult, mendoong PT YAKULT
INDONESIA PERSADA terus meningkatkan efisiensi kegiatan usahanya. Untuk itu,
seluruh kegiatan manajemen dan pamasaran PT YAKULT INDONESIA PERSADA di
pusatkan di Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan. PT Yakult menghasilkan produk dalam
volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi proses yang dipilih adalah focus pada
produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk. Selain itu juga, peralatan yang
digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan kerja sedikit karena
semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar Operasional
Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan. Dalam pembuatan Yakult, bahan baku yang
digunakan adalah bakteri, susu bubuk, glukosa, dan air. Sedangkan bahan yang
digunakan untuk membuat botolnya adalah polysteren, dan tutupnya dibuat
menggunakan aluminium foil. Bahan-bahan tersebut didapatkan dari berbagai macam
sumber, seperti misalnya air didapatkan dari mata air gunung gede. Untuk menghasilkan
Yakult, perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi :
1. Pembibitan :
proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk disteril
sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan
dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari.
2. Fermentasi :
pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper Short Time), dan susu
mengalami proses UHT ( Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi
adalah tujuh hari.
3. Pencampuran gula dan air :
pada tahap ini, gula dan air di mix menjadi satu. Media yang digunakan adalah mesin
yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan
halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan ke
blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult.
4. Proses pencetakan botol:
Menggunakan 15 mesin Setiap mesin menghasilkan 18 botol, sehingga dalam satu
jam dapat menghasilkan 11.000 botol. Penyimpanan botol dilakukan dengan filter
udara. Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya adalah
selector mesin dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan
kemudian diseleksi.
5. Pengemasan :
terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk akhir.

PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan
ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam
sehingga dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling
berkaitan.
Perencanaa kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan
permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat
operasi yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki
kapasitas yaitu sekitar 3.300.000 botol/ hari. Namun produksi yang dilakukan setiap
harinya dapat berubah sesuai dengan permintaan yang ada.
D. Lokasi Perusahaan
Nama Perusahaan : PT YAKULT INDONESIA PERSADA
Alamat Perusahaan : Plaza PP Lt. 7, Jl. TB. Simatupang No. 57 Jakarta 13760,
Indonesia.
Pabrik 1:
Kawasan Industri Indolakto. Desa Pasawahan,
Cicurug Sukabumi, Jawa Barat 43359.
Telp/Fax :Tel.(62-21)87782138,0266-733130/Fax.(62-21) 87782138
Email : pr-sci@yakult.co.id
Berdiri : 2 Februari 1990
Beroperasi : 1 April 1997
Produk : Susu kultur (minuman susu fermentasi)
Merek Produk : Yakult
Produksi : Januari 1991
Status : PMA 100 %. Yakult Honsha Co. Ltd (Japan)
Luas Tanah : 50.000 m2
Luas Bangunan : 12.925 m2
Kapasitas Produksi : 3.300.000 botol/hari

Pabrik 2
Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur.
Telp/Fax : (0321) -6815692/Fax. (0321) – 6815588
Diresmikan : 21 April 2014
Produk : Susu kultur (minuman susu fermentasi)
Merek Produk : Yakult
Luas Tanah : ±52.000 m2
Luas Bangunan : ±9458,78 m2
Kapasitas Produksi : 1.200.000 botol/hari

E. Tujuan Berdirinya Perusahaan


1. Di abad 21 dimana sebuah abad pengobatan preventif menjadi fokus perhatian.
Sehingga muncul gagasan yaitu Menyembuhkan penyakit melalui perbaikan gaya
hidup.
2. komitmennya terhadap bidang pengobatan preventif, Dr. Minoru Shirota meneliti
pemanfaatan mikroorganisme untuk mencegah penyakit menekankan bahwa
mencegah lebih baik daripada mengobati,
3. menyampaikan ide mencegah gangguan pencernaan dan menjaga usus tetap sehat
adalah kunci menuju hidup sehat dan panjang umur.
4. Yakult dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia. Karena itu selain
dibuat dengan harga terjangkau, sejak tahun 1964 dipasarkan di Taiwan, kemudian
negara Asia lainnya, Australia dan dipasarkan di Eropa tahun 1990-an.

5. pencegahan penyakit melalui konsumsi probiotik secara teratur dan peningkatan


kesehatan dengan probiotik dilakukan setiap hari oleh 25 juta orang di 27 negara
diseluruh dunia.

F. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi adalah skema atau bagan sistem organisasi suatu badan
usaha, lembaga atau organisasi lainnya. Struktur organisasi ini melukiskan tata
hubungan kerja di dalam suatu organisasi, di mana ia dapat melukiskan tata hubungan
kerja dari tiap fungsi yang ada dan tercakup dalam seluruh operasi badan usaha,
lembaga atau organisasi tersebut. Gambaran dari tata kerja wewenang tersebut di
kenal dengan istilah Organization Chart Line sedangkan lukisan tata hubungan kerja
yang memberikan penekanan yang memberikan tekanan pada fungsi kegiatan
perusahaan ini lebih dikenal dengan istilah Organization Chart Fungsional.
PT YAKULT INDONESIA PERSADA adalah suatu persekutuan yang terdiri
dari sekelompok orang-orang yang melakukan aktivitas-aktivitas untuk mencapai
tujuan tertentu dalam perusahaan tersebut. Mereka terdiri dari orang-orang yang
langsung memimpin kerja ke arah terdapatnya hasil-hasil nyata. Dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, para karyawan saling kerja sama dengan baik sesuai dengan
ketentuanyang telah di tentukan oleh pemimpin perusahaan dalam bentuk kebijakan
perusahaan. Karena PT YAKULT INDONESIA PESADA merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang yang memroduksi barang (manufaktur) yaitu berupa
minuman kesehatan, maka perusahaan menitikberatkan pada masalah penjualan dan
propaganda produk.
untuk bagian yang berhbungan dengan penjualan yaitu sebagai berikut :
1. The Shareholders
a. Menerima laporan dari Board of Commisioner mengenai jalannya
perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diaadakan
pada suatu periode tertentu.
b. Mendapatkan hasil keuntungan perusahaan yang di namakan deviden.
2. Board of Commisioner
a. Berfungsi sebagai wakil pemegang saham dimana tugasnya melakukan
engawasan terhadap jalannya perusahaan oleh para direksi.
b. Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen perusahaan.

3. President Director & Vice President Director


sedang berjalan Mewakili para pemegang saham dalam memimpin perusahaan
sehingga dewan direksi ini merupakan pimpinan tertinggi di dalam perusahaan
yang. Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen perusahaan yang dibantu
oleh para direktur dalam melaksanakan tugas operasional sehari-hari.
1) Marketing Director
a) Membantu President Director dan Vice President Director dalam
menentukan kebijakan pemasaran.
b) Bertanggung jawab kepada President Director dan Vice President
Director atas kegiatan penjualan dan pemasaran.
4. Sales General Manager
Melaksanakan kegiatan pengenalan keadaan pasar dan menganalisa langkah yang
di nilai cepat unuk mencapai sasaran penjualan yang telah di tetapkan termasuk
diantaranya penetapan saluran distribusi dan pengawasan akan pelaksanaannya.
5. Direct Sales Manager
mengkoordinir penjualan yang dilaukan melalui cara penjualan ke supermarket dan
toko-toko. Supervisior, mengatur segala kegiatan ang dilakukan oleh para
salesman.
6. Yakult Lady Manager
merencanakan taktik dan strategi pemasaran untuk produk yang akan di pasarka
melalui yakult Lady. Merencanakan pembangunan center-center baru. Melaporkan
mengenai perkembangan penjualan para Yakult Ladykepada Marketing Director
setiap minggu.
7. Marketing General Manager
Mengawasi seluruh kegiatan yang berhubunga dengan pemasaran.
Memperkenalkan produk melalui film shooting dan melakukan survei pasar.
Mengadakan hubungan dengan para pelanggan. Bertanggung jawab kepada
Maketing Director tas seluruh kegiatan pada bagian pemasaran serta membuat
laporan kegiatan pemasaran.
8. Marketing General Manager membawahi :
a. Supervisor Propaganda, menontrol film shooting untuk tujuan pengenalan
produk di seputar area Yakult Lady.
b. Supervisior Marketing Support Mengontrol supplay barang material untuk
keperluan derect sales dan Yakult Lady.
c. Supervisior Marketing Support membawahi staf yang bertugas untuk
menyiapkan barang-barang material untuk keperlun penjualan.
9. Finance and Administration Director
Mengawasi kinerja General Manager Finance Bertanggung jawab kepada
President Director mengenai aktivitaskeuangan serta administrasi yang ada dalam
perusahaan.
a. Acccounting Assistant manager
Mengawasi dan melaporkan kinerja para supervisor yang ada di bawahnya
kepada Accounting Manager.
1) Accounting Assistant mnager membawahi :
2) Accounting Supervisor
3) Tax Supervisor
4) Acount Receivable Supervisor
5) Billing Collection Supervisor:
6) Treasury Supervisor:
7) Personalia/GA Manager
Personalia/ GA Manager membawahi:
(1) personalia/ GA Manager
Membantu manager dalam mengawasi kegiatan umum dan
personalia perusahaan. Memberikan arahan kepada supervisor
mengenai proses rekuitmen.Mengawasisurat yang masuk dan
suratyang keluar dari bagian Personalia/ GA.
(2) Personalia/ GA Supervisor
Menjalankan proses rekuitmen perusahaan. Menyambut semua umpan balik karyawan
mengenai masalah kepersonaliaan untuk di sampaikan kepada pihak yang mempunyai
otorisasi yang lebih tinggi. Mengontrol kebutuhan-kebutuhan umum dari departemen
lain.Supervisor membawahi staf yang bertugas menyiapkan kebutuhan dari departemen
Personalia/GA maupun kebutuhan-kebutuhan umum dari departemen lain.
8) Audit Assistant Manager

Bertanggung jawab kepada Finance and Administration General Manager atau


pelaksanaan audit. Merencanakan program audit yang akan dilakukan. Memberikan
arahan dan mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh para staf audit. Memberikan saran-
saran perbaikan (rekomendasi) kepada manager mengenai kelemahan-kelemahan
pengendalian yng ada dalam perusahaan guna pencapaian efisiensi dan efektifitas
perusahaan

Pendapat saya mengenai manajemen pada PT YAKULT INDONESIA


PERSADA dibagi beberapa aspek dan saya akan mengutarakan pendapat saya
di setiap aspek tersebut :

1. ASPEK OPERASIONAL

2. Dalam aspek operasional Pt Yakult ini sudah sangat baik terutama dalam
beberapa hal yaitu:

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Menggunakan tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen terhadap


perusahaan dan lingkungan. Menggunakan tenaga kerja dari wilayah sekitar pabrik
sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penduduk di lokasi
perusahaan Memberikan reward kepada karyawannya sehingga meningkatkan
motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan Yakult juga terus
menambah unit kerja di berbagai pelosok nusantara sehingga dapat mencapai target
pasar.

2. MANAJEMEN ENERGI
Yakult memiliki komitmen untuk menggunakan energi secara efisien dan bijaksana
untuk alasan lingkungan dan ekonomi yang sehat. pabrik tersebut mencakup
peralatan terbaru dan teknik untuk mengurangi jumlah energi yang digunakan.
Sebagai contoh: Semua cairan dipanaskan dengan menggunakan piring pertukaran
panas. Semua mesin terawat dengan baik untuk berfungsi secara optimal,
memastikan energi itu tidak hilang atau sia-sia. CFC yang digunakan dalam
pendinginan. Off tingkat puncak digunakan untuk utilitas bila memungkinkan.

3. PEMASARAN

PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 2 sistem pemasaran yang dilakukan guna


menarik konsumen, yaitu:

1. Sistem Direct Sales

Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko, supermarket,


koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil
berpendingin. Sampai Mei 2007, PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 (tiga
puluh tujuh) cabang atau TKU (Tempat Kegiatan Usaha) yang melayani outlet -
outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

2. Sistem Yakult Lady

Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu - ibu rumah tangga kepada
masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat,
Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai
manfaat Yakult. Saat ini PT Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100
Yakult Lady yang tersebar di 93 center - center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon, Semarang,
Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.

4. PERENCANAAN PRODUKSI

PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi
proses yang dipilih adalah focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis
produk. Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan
pesanan serta panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini
terbukti dengan adanya Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan
perusahaan.

Dalam pembuatan Yakult, bahan baku yang digunakan adalah bakteri, susu
bubuk, glukosa, dan air. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat
botolnya adalah polysteren, dan tutupnya dibuat menggunakan aluminium foil.
Bahan-bahan tersebut didapatkan dari berbagai macam sumber, seperti misalnya
air didapatkan dari mata air gunung gede. Untuk menghasilkan Yakult, perusahaan
melakukan beberapa tahap proses produksi :

1. Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan,


susu bubuk disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya
didinginkan dan dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama
satu hari.

2. Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper
Short Time), dan susu mengalami proses UHT ( Ultra High Temper). Waktu
penampungan saat fermentasi adalah tujuh hari.

3. Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua dan air di mix menjadi satu.
Media yang digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air
sampai membentuk gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult
konsentrat, kemudian dimasukkan ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil
akhirnya adalah yakult.

4. Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin menghasilkan


18 botol, sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 11.000 botol.

5. Penyimpanan botol dilakukan dengan filter udara.

6. Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya


adalah selector mesin dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan
ditutup dan kemudian diseleksi.

7. Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan


menyusun produk akhir.
PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana
mengorganisasikan ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada
departemen beragam sehingga dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu
produk yang saling berkaitan. PT Yakult memproduksi suatu produk yang
mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan untuk diproses dalam sel kerja
tertentu. Perencanaa kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu
peramalan permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan
kapasitas, tingkat operasi yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT
Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar 3.300.000 botol/ hari. Namun produksi
yang dilakukan setiap harinya dapat berubah sesuai dengan permintaan yang ada.

5. PENGENDALIAN PRODUKSI

Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi


PT Yakult sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar tidak
terjadi kelebihan serta kekurangan bahan baku. Perusahaan harus dapat mengelola
persediaan yang dimiliki sebaik mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan
manajemen perusahaan. Untuk menjamin agar pengelolaan persediaan sesuai
dengan kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu system yang
mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. System akuntansi persediaan
bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk penanganan masalah ini.

Perusahaan Yakult mempunyai beberapa tipe persediaan yaitu produk jadi,


persediaan produk dalam proses, dan persediaan bahan habis pakai. PT Yakult
menggunakan system dalam menjalankan operasi perusahaannya, tujuannya agar
perusahaan dapat mencapai tingkat laba yang diinginkan. Sedangkan tujuan dari
system persediaan bahan baku adalah agar proses penyediaan bahan baku berjalan
lancer. Penerapan system persediaan bahan baku membuat perusahaan
mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku
sehingga tanggung jawab lebih terkontrol.

6. PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu merupakan pengawasan terhadap kualitas yang


dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan produk, mulai dari tahap bahan
baku yang datang sampai dengan produk jadi yang siap untuk dikonsumsi.
Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Pengawasan mutu bahan baku

Untuk melakukan inspeksi terhadap barang yang datang sebelum disimpan


sementara di gudang atau sebelum dipakai proses produksi. Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau bahan baku yang masuk apakah
sesuai dengan spec yang distandarkan. Karena biasanya bahan baku yang masuk
jumlahnya banyak maka yang dapat dilakukan pemeriksaan adalah dengan
sampling. Sampling dilakukan dengan tingkat kepercayaan tergantung pada
keadaan bahan baku.

2. Pengawasan mutu selama proses produksi

Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan oleh Quality Control Process
yaitu melakukan system pengendalian mutu proses produksi secara harian dan
melakukan analisa organoleptik, bahan baku, bahan dalam proses dan barang jadi
pada proses produksi serta melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan
mutu selama proses dimaksudkan untuk mengawasi dan mengendalikan system
pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga dihasilkan produk yang
berkualitas dan memenuhi standar mutu.

3. Pengawasan mutu barang jadi

Pengawasan mutu barang jadi atau akhir dilakukan oleh Quality Control Finished
good, yaitu melaksanakan system pengendalian mutu produk akhir dan
memonitoring penyimpanan barang jadi di gudang dan melakukan pemeriksaan
kualitas organoleptik selama disimpan.

7. PENGENDALIAN MESIN DAN PERALATAN

PT Yakult menggunakan banyak mesin yang kompleks dalam proses


pembuatannya sehingga membutuhkan dana investasi yang besar maupun biaya
operasional. Untuk itu strategi dan kebijakan pemeliharaan diperlukan agar semua
peralatan yang beroperasi di dalam system tidak mengalami kegagalan dalam
pengoperasiannya. Upaya pengoptimalan pemeliharaan telah sering dilakukan,
semuanya bertujuan untuk menjaga keandalan dan ketersediaan system. Oleh
karena itu teknik pemeliharaan pada PT Yakult lebih banyak dikonsentrasikan pada
pemeliharaan pencegahan untuk menghindari kerusajan yang lebih serius.

Pada PT Yakult itu sendiri memiliki system sendiri untuk menjalankan


sebuah mesin yaitu dengan memanfaatkan sebuah perangkat yang dapat mengakses
mesin agar mesin tersebut dapat bekerja dengan baik dan teratur. Perangkat itu
adalah Programmable Logic Controller. Selain itu, PT Yakult telah menjadwalkan
perbaikan setiap mesin pada saat awal pembeliannya, yaitu sekitar enam bulan
sekali dan juga adanya perencanaan pergantian mesin secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai