Anda di halaman 1dari 3

NAMA : INDRA KARYA

KELAS : TEKNIK INDUSTRI. B


SEMESTER : TUJUH / VII
NIM : 142214545

Faktor penentu keberhasilan Toyota dibanding pesaingnya yaitu Honda dan Ford
terlihat dalam Company Profile Matrix pada tabel 1. Dari hasil CPM Toyota mendapatkan nilai
3,25 yang berada pada posisi tengah antara pesaingnya. Nilai CPM untuk TOYOTA lebih
tinggi daripada FORD, menunjukkan kekuatan relative TOYOTA lebih besar 30% dibanding
FORD. Hal ini tidak berarti TOYOTA lebih baik dibanding FORD secara keseluruhan

Tabel 1 . Matrik CPM untuk Honda, Toyota dan Ford


Faktor Honda Toyota Ford
Penentu Bobot
Keberhasilan Rangking Nilai Rangking Nilai Rangking Nilai

Iklan 0,15 2 0,3 3 0,45 1 0,15


Mutu Produk 0,15 4 0,6 2 0,3 4 0,6
Daya saing harga 0,2 3 0,6 4 0,8 2 0,4
Manajemen 0,15 4 0,6 4 0,6 4 0,6
Posisi keuangan 0,05 4 0,2 4 0,2 4 0,2
Ekspansi global 0,15 4 0,6 3 0,45 2 0,3
Pangsa pasar 0,15 4 0,6 4 0,6 2 0,3
Jumlah 1 3,5 3,25 2,55

Beberapa kondisi berikut diidentifikasikan sebagai faktor penghambat dan pendukung


eksternal yaitu :
 Basis daerah pemasaran Toyota minimal 300.000 jiwa yaitu dengan mendirikan satu
dealer.
 Rata-rata daerah pemasaran Toyota adalah daerah yang mempunyai pertumbuhan
ekonomi cenderung meningkat atau negara berkembang dan umumnya penduduk daerah
perkotaan dengan pendapatan perkapita minimal $ 1150/tahun, contoh : Asia Tenggara,
Amerika Tengah.
 Negara Asia rata-rata memiliki keluarga besar sehingga mobil type MPV laku keras.
 Masyarakat Asia merupakan masyarakat yang suka berhemat sehingga dicari mobil yang
bahan bakarnya irit dengan suku cadang murah
 Toyota memiliki perlindungan dan mendapatkan perlakuan istimewa dari pemerintah
Jepang. Seperti paten, kuota, izin operasional, kuota impor dan hukum perlindungan
konsumen.
 Partisipasi pemerintah untuk menggunakan mobil Toyota serta adanya subsidi
pemerintah untuk aliansi Toyota yang biasa dikonsumsi rakyat kecil.
 Memiliki pesaing di daerah pemasaran yang sama dari produk sejenis atau negara asal
yang juga mempunyai angka penjualan tinggi. Contoh : Honda, Nissan, Mitsubishi, Isuzu
Dari kondisi diatas dapat diidentifikasi beberapa faktor pendukung eksternal yaitu
peluang dan ancaman yang berpengaruh pada pembentukan strategi Toyota. Beberapa faktor
yang cukup signifikan pengaruhnya pada Toyota diberi bobot yang cukup tinggi, sebaliknya
faktor-faktor yang memiliki pengaruh tidak terlalu besar pada kondisi Toyota diberi bobot lebih
rendah. Range nilai adalah 1 hingga 4 untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan
saat itu merespon faktor tersebut , dengan pengertian bahwa nilai 4 = respon luar biasa, 3 =
respon diatas rata-rata, 2 = respon rata-rata, 1 = respon jelek. Peringkat didasarkan atas keadaan
perusahaan dan pada efektivitas strategi perusahaan untuk menanggapi kondisi tersebut. Nilai
matriks EFE untuk TOYOTA seperti tercantum pada tabel 2 diatas 2,5 yang berarti organisasi
tersebut memberi respons yang baik terhadap peluang-peluang dan ancaman yang ada dalam
industrinya, serta mampu memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan potensi
pengaruh negatif ancaman.

Tabel 2. Matrik Evaluasi Faktor Eksternal Toyota


PELUANG BOBOT NILAI NILAI YANG
DIBOBOT
Pertumbuhan Penduduk 0.15 3 0,45

Pendapatan Penduduk 0.05 3 0,15

Perkembangan Teknologi 0.15 4 0,60

Kebijakan Pemerintah 0.05 2 0,10

Captive Market 0.20 3 0,60

Konsumen Umum 0.05 3 0,15

Distributor 0.05 3 0,15

ANCAMAN

Gaya Hidup 0.05 3 0,15

Penggunaan Teknologi 0.10 2 0,20

Pesaing 0.15 3 0,45

TOTAL 1
3,00
Nilai matriks EFI untuk Toyota diatas 2.5 seperti tercantum pada tabel 3 yang berarti
organisasi tersebut mempunyai posisi internal yang kuat.Mampu meningkatkan dan
menggunakan kekuatan yang ada dan mengantisipasi kelemahannya untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Beberapa faktor tersebut menjadi faktor penentu keberhasilan Toyota dalam
produksi otomotif di pasar Asia dan Amerika Tengah yang menjadi daerah pemasaran
utamanya.
Beberapa kondisi internal tersebut adalah :
 Brand image bahwa Toyota merupakan mobil yang murah dengan banyak kelebihan
daripada mobil Jepang lainn
 Segmentasi produk yang bervariasi sehingga memiliki lebih banyak kelas konsumen
 Kemudahan untuk mendirikan sole agent, ATPM, Divisi perawatan dan perbaikan,
Advertorial maupun Sponshorship di negara-negara yang jadi daerah pemasaran
 Kemudahan aliansi dan partnership terhadap perusahaan lokal dan gabungan.
Contoh : Astra Internasional dengan Toyota
 Teknologi inovasi masih kalah bersaing dengan mobil Eropa
 Lifetime produk atau sparepart untuk klasifikasi dengan rating rendah cenderung
pendek, contohnya mobil jenis Corona lebih tahan daripada mobil jenis Corolla.
 Penggunaan teknologi standard dan tidak menjadi pelopor/leader dalam inovasi
teknologi.
 Mempunyai kecenderungan trend sosial untuk menumbuhkan brand image yang tinggi.
Tabel 3. Matrik Evaluasi Faktor Internal Toyota
NILAI YANG
KEKUATAN BOBOT NILAI
DIBOBOT
Kompetisi 0,10 4 0,40
Sistem Riset Pasar 0,10 3 0,30
Image 0,10 4 0,40
Harga 0,10 3 0,30
Tenaga Pemasaran 0,05 3 0,15
Promosi 0,10 3 0,30
Manajemen Operasional 0,10 4 0,40
Struktur Organisasi 0,10 3 0,30
Sistem Manajemen Strategis 0,05 3 0,15
Sistem Manajemen Informasi 0,10 3 0,30
KELEMAHAN
Kualitas Produk 0,03 2 0,06
Peningkatan Pelayanan 0,02 2 0,04
Kemampuan Teknologi 0,05 2 0,10
TOTAL 1 3,2
.

Anda mungkin juga menyukai