Anda di halaman 1dari 10

Analisis AvailibilityKinerja Boiler pada PT.

Rohul Sawit Indah

ANALISIS AVAILIBILITYKINERJA BOILER


PADA PT. ROHUL SAWIT INDAH

Fahrizal

ABSTRAK
Untuk mendukung hasil yang optimal pada proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak
kelapa sawit (crude palm oil), maka kondisi Boiler harus di pelihara dengan baik dan dioperasikan dengan
benar, sehingga proses aktivitas produksi tidak mengalami gangguan. Dalam operasinya Boiler sering
mengalami gangguan kerusakan dibawah umur pakai, yaitu terjadinya pecahnya pipa superheater, hal ini
sangat mengganggu aktivitas produksi.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitungAvailability pada kinerja boiler yang dioperasikan agar dapat
mengurangi komponen fisik tidak rusak selama operasi normal dan kasus kegiatan perawatan tak terencana.
Hal ini sangat penting dalam rangka mencapai lebih efisien dan ekonomis pabrik dan operasi peralatan.
Metode analisis matematis digunakan untuk mengukur kinerja mesin dan mengevaluasi tingkat
ketersediaan. Mesin yang terlibat dalam penelitian ini adalah Boiler. Analisis matematika dilakukan untuk
menghitung nilai ketersediaan, tingkat kegagalan, berarti waktu antara kegagalan (MTBF), dan waktu untuk
perbaikan (MTTR).
Kata kunci : Boiler, Availability.

ABSTRACT

To support optimal results in the processing of palm fruits into palm oil (crude palm oil), the conditions
in the boiler must be properly maintained and operated properly, so that the process of production activity is
not impaired. In boiler operations often suffer disturbance, damage in minor life, namely the outbreak of
superheater pipes, it is very disturbing production activities.
This study aimed to calculate the performance Availabilityoperated boiler in order to reduce the
physical components are not damaged during normal operation and case unplanned maintenance activities.
It is very important in order to achieve a more efficient and economical operation of the plant and
equipment.
Mathematical analysis methods used to measure and evaluate the performance of machine availability.
Machinery involved in this study were Boilers. Mathematical analysis performed to calculate the value of
availability, failure rate, mean time between failure (MTBF), and time to repair (MTTR).

Keywords : Boiler, availability.

PENDAHULUAN merupakan peralatan yang harus dikelola dan


1.1 LATAR BELAKANG dijaga dengan sangat baik.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas Boiler pada dasarnya terdiri dari bumbung
pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air (drum) yang tertutup pada ujung dan pangkalnya,
panas atau steam. Air panas atau steam pada dimana pada bagian dalam drum terdapat pipa-pipa
tekanan tertentu kemudian digunakan untuk yang berfungsi untuk mengalirkan air atau gas
mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah panas. Seperti terlihat pada gambar 1.1.
media yang berguna dan murah untuk mengalirkan
panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai
menjadi steam, volumenya akan meningkat sekitar
1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai
bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler

Teknik Mesin Universitas Pasir Pengaraian Page 173


Perawatan juga dapat didefinisikan sebagai,
suatu aktivitas untuk memelihara atau menjaga
fasilitas atau asset dan mengadakan perbaikan atau
penyesuaian penggantian yang diperlukan agar
terdapat suatu keadaan operasi produksi yang
memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Padadasarnyaterdapatduaprinsiputamadalamsistem
perawatanyaitu :
1. Menekan (memperpendek) periode
kerusakan (break down period) sampai
Gambar 1. Boiler
batas minimum dengan
mempertimbangkan aspek ekonomis.
1.2. Komponen Utama Boiler
2. Menghindari kerusakan (break down)
1. Drum Ketel
tidak terencana, kerusakan tiba – tiba.
Drum Ketel :
1.4. Tujuan Perawatan
- Sebagai“steam separators”
Secara umum perawatan mempunyai tujuan –
dan“purificators”
tujuan adalah untuk :
- SebagaiPencampurair agar homogen
1. Memungkinkan tercapainya keandalan
2. Superheater
kualitas dan kepuasan pelanggan melalui
Superheaterdigunakanuntukmemanaskanuapj
penyesuaian, pelayanan dan
enuh yang terpisah di dalam drum uap. Dalam
pengoperasian peralatan secara tepat.
beberapa bagian uap tersebut hanya dipanaskan
2. Memaksimalkan umur kegunaan dari
sedikit di atas titik saturasi dimana dalam bagian
sistem.
yang lain mungkin dipanaskan sampai temperatur
3. Menjaga agar sistem aman dan
yang signifikan untuk penambahan penyimpanan
mencegah berkembangnya gangguan
energi. Bagian superheater ini normalnya
keamanan
diletakkan dalam aliran gas yang lebih panas, di
4. Meminimalkan biaya produksi total yang
depan evaporator.
secara langsung dapat dihubungkan
3. Economizer
dengan service dan perbaikan
Economizer digunakan untuk pemanasan
5. Memaksimalkan produksi dari sumber –
awal feedwater sebelum uap dipindahkan melalui
sumber sistem yang ada.
superheater atau steam outlet dan air keluar
6. Meminimalkan frekuensi dan kuatnya
melalui blowdown. Pada umumnya economizer
gangguan terhadap proses operasi.
diletakkan di dalam gas yang lebih dingin pada
7. Menyiapkan personel, fasilitas dan
bagian bawah (down stream) evaporator.
metodenya agar mampu mengerjakan
4. Evaporator
tugas –tugas perawatan.
Evaporator merupakan bagian yang
1.5. Konsep Dasar Perawatan
berfungsi menaikkan temperatur air mencapai titik
Pemeliharaan atau perawatan adalah
didih. Pada evaporator terjadi peristiwa perubahan
suatu kegiatan dengan tujuan agar fasilitas atau
fase dari cair menjadi uap.
asset yang di pelihara atau dirawat selalu berada
1.3. Pengertian Perawatan
dalam keadaan yang dikehendaki. Secara garis
Perawatan (maintenance) merupakan suatu
besar klasifikasi terapan dari teknik pemeliharaan
kegiatan yang diarahkan pada tujuan untuk
dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu
menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem
perawatan reaktif (breakdown maintenance),
sehingga sistem tersebut dapat diharapkan
perawatan pencegahan (preventive maintenance),
menghasilkan out put sesuai dengan yang
perawatan deteksi dini (predictive maintenance)
dikehendaki. Sistem perawatan dapat dipandang
dan perawatan proaktif (proactive maintenance)
sebagai bayangan dari sistem produksi, dimana
1.Perawatan preventif (preventive maintenance)
apabila sistem beroperasi dengan kapasitas yang
Perawatan ini dimaksudkan untuk menjaga
sangat tinggi maka akan lebih intensif
keadaan peralatan sebelum peralatan itu menjadi

Page 174 JURNALAPTEK Vol. 6 No. 2Juni 2014


Analisis AvailibilityKinerja Boiler pada PT. Rohul Sawit Indah

rusak. pada dasarnya yang dilakukan adalah ditimbulkan oleh perawatan deteksi dini adalah
perawatan yang dilakukan untuk mencegah upah pekerja dan biaya penggantian suku cadang
timbulnya kerusakan - kerusakan yang tak terduga harus dikeluarkan setiap saat bila diperlukan.
dan menentukan keadaan yang dapat menyebabkan 5. Perawatan proaktif (Proactive maintenance)
fasilitas produksi mengalami kerusakan pada Perawatan ini merupakan pengembangan lanjut
waktu digunakan dalam proses produksi. Dengan dari perawatan deteksi dini, dimana data data
demikian semua fasilitas – fasilitas produksi yang kegagalan fungsi yang terekam pada mesin
mendapatkan perawatan preventif akan terjamin dianalisa dan diambil tindakan untuk perbaikan
kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi operasi mesin sehingga dapat
kondisi yang siap digunakan untuk setiap proses memaksimalkan produktifitas, efisiensi dan umur
produksi setiap saat. Hal ini memerlukan suatu mesin. Pada perawatan proaktif ini walaupun
rencana dan jadwal perawatan yang sangat cermat initial cost nya tinggi tapi biaya perawatan dan
dan rencana yang lebih tepat. operasi (through life cost) rendah.
2.Perawatan korektif (corrective maintenance) 2. METODOLOGI PENELITIAN
Perawatan ini dimaksudkan untuk memperbaiki Metodologi penelitian ”Analisis
perawatan yang rusak. Pada dasarnya aktivitas AvailibilityKinerja Boiler pada PT. Rohul Sawit
yang dilakukan adalah pemeliharaan dan Indah”. Sebagai objek penelitian ini adalah pada
perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu Boiler Vickers Hoskins pada Pabrik Kelapa Sawit
kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau PT. Rohul Sawit Indah Kabupaten Rokan Hulu,
peralatan. kegiatan ini sering disebut sebagai Riau yang selama beroperasi selama 5 tahun telah
kegiatan perbaikan atau reparasi. mengalami kegagalan pada tube superheater
Perawatan korektif dapat juga didefinisikan selama 2 (dua) kali.
sebagai perbaikan yang dilakukan karena adanya Spesifikasi boiler Vickers Hoskins adalah:
kerusakan yang dapat terjadi akibat tidak • Boiler type water tube boiler mode
dilakukanya perawatan preventif maupun telah • Model TW 16 44-65 S
dilakukan perawatan preventif tapi sampai pada • Rated Capacity 27.200 kg/hr
suatu waktu tertentu fasilitas dan peralatan tersebut • Number Seri20472
tetap rusak. jadi dalam hal ini, kegiatan perawatan
• Tekanan Rancangan 2,5 N/mm2
sifatnya hanya menunggu sampai terjadi
• Tekanan Kerja2,5 N/mm2
kerusakan, baru kemudian diperbaiki atau
• Hydro Test Pressure3,75 N/mm2
dibetulkan
• Hydro Test NoKIS 0360354
3.Perawatan reaktif (Breakdown maintenance)
Perawatan ini merupakan perawatan tidak
2.1. Teori Availabilitas
terencana sehingga tidak ada jadwal perawatan
Minimal repair dan Overhaul adalah kegiatan
atau pemeriksaan rinci terhadap mesin dan tidak
perawatan yang biasa dilakukan untuk system
ada upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kompleks dan kategori peralatan pabrik. Minimal
atau mencegah terjadinya kerusakan, mesin
repair diambil untuk memperbaiki system dengan
diperbaiki hanya bila terjadi kerusakan.
usaha minimal biasanya dilakukan langsung
4.Perawatan deteksi dini (Predictive
dilapangan. Karena system kompleks terdiri atas
maintenance)
banyaknya komponen, umumnya diasumsikan
Perawatan ini merupakan pengembangan lanjut
bahwa minimal repair tidk mengubah laju
dari perawatan pencegahan. Dalam hal ini
kerusakan system.
kegagalan fungsi mesin dapat diketahui lebih awal
• Overhaul berisi satu set tindakan perawaan
dengan cara memonitor serta menetukan kondisi
(PM), seperti penggantian komponen
mesin tersebut pada saat beroperasi sehingga dapat
beberapa komponen yang rusak,
memperkirakan atau menjadwalkan perbaikan
pembersihan, pengecekan.
secara efisien dan efektif, juga memungkinkan
untuk memperbaiki penyebab kerusakan mesin • Overhaul biasanya dilakukan dibengkel.
serta mencegah problem yang sama terulang Dalam prakteknya banyak system,seperti
sebelum terjadi kerusakan. Kerugian yang

Teknik Mesin Universitas Pasir Pengaraian Page 175


peralatan pabrik, memerlukan tindakan availibilitas system dapat didefenisikan sebagai
overhaul secara periodic. berikut:

• Overhaul memperbaiki kondisi system   

•      .....3.63
tetapi tidak mengembalikan ke konisi   
  

seperti baru (good as new). Tindakan Penggantian, perbaikan atau perawatan mesin
overhaul ini dapat dipandang sebagai karena memburuk dari waktu ke waktu telah
tindakan perbaikan tidak sempurna dipelajari di banyak konteks [1]. Program
(inperfect repair). pemeliharaan preventif dapat sangat sukses dalam
• Misalkan Xi dan Yi adalah variable acak meningkatkan kehandalan peralatan dan
yang menunjukan lama hidup (uptime) dan meminimalkan biaya pemeliharaan terkait [9].
lama rusak (downtime) system dengan pemeliharaan pencegahan (PM) terdiri dari
asumsi bahwa setiap system identik dan tindakan-tindakan yang meningkatkan kondisi
perbaikan kerusakan dapat mengembalikan elemen sistem sebelum mereka gagal [10].
system kedalam fungsinya, sehingga perawatan pencegahan adalah tindakan yang
diperoleh : melibatkan pemeriksaan, servis, perbaikan atau
• F(t) = P(Xi ≤ t) (t ≥ 0, I = 1,2,…........3.57 penggantian fisik komponen mesin, pabrik dan
• G(t) = P(Yi ≤ t) (t ≥ 0, I = 1,2,…........3.58 peralatan dengan mengikuti jadwal yang
• Dimana, semua variable acak diasumsikan ditentukan. Itu Aktivitas PM tidak mempengaruhi
independen. Mengacu pada gambar 3.9 bagian elemen, tetapi memastikan bahwa elemen
akan didefenisikan pengukuran reliabilitas ini dalam kondisi operasi. Dalam hal ini elemen
dan availibilitas system. tetap 'jelek sudah tua. " [10]. Tujuan utama PMP
adalah untuk mengurangi komponen fisik agar
tidak rusak selama operasi normal dan kasus
kegiatan perawatan tak terencana. Hal ini sangat
penting dalam rangka mencapai lebih efisien dan
ekonomis pabrik dan operasi peralatan. Menurut
Gambar 3.9 Sampel fungsi suatu proses Worsham (2005), pemeliharaan preventif adalah
Reliabilitas dapat didefenisikan sebagai kegiatan pemeliharaan yang direncanakan pabrik
probabilitas system berada dala kondisi sesuai dan peralatan yang dirancang untuk meningkatkan
dengan fungsinya selama periode [ 0,t), yang kehidupan mesin dan menghindari aktivitas
diberikan oleh : pemeliharaan takterencana [11]. Ada beberapa
R(t) = 1 – F(t), t ≥ 0 3.59 studi yang dilakukan di daerah PMP. studi kasus
Sedangkan rata-rata waktu antar kerusakan MTBF di mana pemeliharaan preventif dilakukan pada
(mean time between failure) system dan rata-rata saat mesin memburuk setelah mesin menghasilkan
waktu kerusakan MTTR (mean time to kuantitas manufaktur ekonomis [12]. pemeliharaan
repair)didefenisikan sebagai : preventif dilakukan untuk menentukan pabrik dan
ketersediaan dan kehandalan mesin. Ketersediaan
•      
   
 
mesin berarti kemampuan mesin untuk
jika, R(0) =1
melaksanakan tugas kapan saja bilamana
•      
 Probabilitas diperlukan. Di sisi lain, keandalan berarti
bahwa suatu system dapat beroperasi kemampuan mesin untuk mengoperasikan dan
selama periode waktu t disebut availibilitas melakukan dengan baik dalam periode waktu
A(t). Availibilitas system (A), biasa tertentu [9]. Menurut Anderson (2003),istilah
disebut limiting availability diberikan oleh pemeliharaan preventif mengarahkan pada
: beberapa aktivitas, yang mana melakukan [13]:
•     
 • (I) Untuk memprediksi terjadinya
kegagalan komponen;
Dengan menggunakan fungsi rata-rata waktu antar • (ii) Untuk mendeteksi kegagalan sebelum
kerusakan dan rata-rata waktu kerusakan, fungsi itu berdampak pada fungsi aset;

Page 176 JURNALAPTEK Vol. 6 No. 2Juni 2014


Analisis AvailibilityKinerja Boiler pada PT. Rohul Sawit Indah

• (iii)Untuk memperbaiki atau mengganti kegagalan, berarti waktu antara kegagalan


aset sebelum kegagalan terjadi. (MTBF), dan berarti waktu untuk perbaikan
Ketersediaan adalah kemampuan aset untuk (MTTR). Masing-masing
melakukan fungsinya ketika diprediksi. persamaan (1), (2), (3) dan (4) digunakan untuk
Ketersediaan biasanya diukur sebagai rata-rata menghitung nilai ketersediaan (A), tingkat
waktu antara kegagalan (MTBF) untuk setiap kegagalan (λ), yang berarti antara kegagalan
sistem [14]. Pemeliharaan berpusatkan (MTBF) dan waktu yang untuk perbaikan
ketersediaan adalah sebuah proses yang dapat (MTTR).

digunakan untuk menentukan apakah fisik aset • (1) Ketersediaan,    
terus berfungsi sesuai dengan tugas yang dirancang
atau ditugaskan. Rekayasa ketersedian, adalah
• (2) LajuKegagalan, (λ) = 
kira-kira yang terkait dengan prediksi dan !"#$%&'()%)%$%*%*%+%,(+%-%%*
menghindari setiap kegagalan secara efektif dan 
.%$-%'".,(+%/0%*%+%,(+%-%%*
!%#
pada saat yang sama, termasuk faktor biaya jika
kegagalan diperbolehkan terjadi [14]. Setiap • (3) AntaraKegagalan Mean Time, MTBF
personel pemeliharaan harus mengetahui dan 1
=
2
memahami operasi mesin dan selalu berusaha
untuk meningkatkan ketersediaan mesin. dalam
• (4) Mean Time UntukPerbaikan, MTTR =
menghadapi masalah teknis, kompetensi personil .%$-%'"3+(%'.-*
!%#
pemeliharaan bisa muncul keluar dengan solusi !"#$%&'()%)%$%*
dan alat ukur agar permasalahan tidak akan
terulang kembali. Selain itu, mereka juga Analisis Matematika dilakukan untuk menjelaskan
bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan dan menghitung kinerja mesin Boiler pada pabrik
pemeliharaan yang ada dan mengambil tindakan minyak kelapa sawit.
korektif untuk memecahkan setiap masalah yang
ada [7]. Pemeliharaan dengan penjadwalan juga 3. HASIL DAN ANALISA PENELITIAN
menjadi indikator penting untuk mengendalikan 3.1. Analisa Hasil Penelitian
dan memantau kegiatan pemeliharaan. Kondisi operasi berdasarkan data dari pihak
Jumlah pesanan dibagi dari jumlah total PT.Rohul Sawit Indah untuk Pipa Superheater
pekerjaan pemeliharaan terjadwal yang harus boiler adalah temperature 250°C dan tekanan kerja
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu (biasanya 2,5 N/mm2 dengan kondisi fluida mengalir pada
dalam seminggu). Normalnya, dalam sebagian temperature dan tekanan yang tinggi dengan waktu
besar, hasilnya diukur kurang dari 100 persen. yang lama, maka akan terjadi degradasi dari pipa
Kinerja jadwal perawatan juga bisa didefinisikan akibat pemanasan, juga terjadi erosi yang
sebagai persentase dari aktual penggunaan mengakibatkanpenipisan ketebalan pipa.Selain itu
kapasitas mesin atau kapasitas mesin untuk reaksi antara uap air dengan pipa mengakibatkan
memproduksi barang lebih dari satu tahun. terjadinya deposit didalam pipa, hal ini pun bila
Pekerjaan jadwal perbaikan adalah kegiatan beroperasi dengan waktu yang lama akan
pemeliharaan untuk memperbaiki komponen mengakibatkan penurunan sifat material. Pada
tertentu tanpa memperhatikan atau pipa Superheater mengalami pecah, dari hasil
memperhitungkan kondisi mesin. Frekuensi pengamatan kegagalan tersebut diakibatkan
kegiatan pemeliharaan ditentukan oleh total waktu penurunan kekuatan material akibat kondisi
komponen [14]. Untuk analisa program operasi yang sama.
pemeliharaan preventive perilu menggunakan 3.2. Analisa Availibility Kinerja Boiler
metode analisis matematis. Tujuan utama Availibility adalah untuk
Metode analisis matematis digunakan untuk mengurangi komponen fisik agar tidak rusak
mengukur kinerja mesin dan mengevaluasi tingkat selama operasi normal dan kasus kegiatan
ketersediaan. Mesin yang terlibat dalam penelitian perawatan tak terencana. Hal ini sangat penting
ini adalah Boiler. Analisis matematika dilakukan dalam rangka mencapai lebih efisien dan ekonomis
untuk menghitung nilai ketersediaan, tingkat pabrik dan operasi peralatan.
Teknik Mesin Universitas Pasir Pengaraian Page 177
3.2.1. Kinerja Mesin Yang Bisa Diukur 5. Output Factor (OF)
1. Equivalent Availibility Factor (EAF) 6. Service Factor (SF)
2. Capacity Factor (CF) 7. Availibility(A)
3. Planned Outage Factor (POF) 8. Performance Rate
4. Operating Availibility Factor (OAF) 9. Quality Rate
1. MenghitungEAF

Kapasitas Terpasang 27.200 kg/jam

Permanent derating 10% = 2720 kg/jam depandable Capacity

Temporary derating
11.40 kg/jam

Maintenance Outage ( MO )
Forced Outage ( FO )
1140

Dependable

Overhoul ( PO )
Capacity

Operasi reserve
SH 684 shutdown
karena
SH1 265 alasan
kerusakan

AH 684 419

( FDH ) ( FDHRS FOH MOH POH

Dimana :
PH = 1140 FDH = 419 FDHRS = 0
AH = 684 POH = 30
SH = 684 FOH = 0
SH1 = 265 MOH = 7
CAP = 27.200 – 11.450 = 15750 kg/jam

Aktivitas Boiler danSuperheater


Uraian Hari Hari Produk(kg/jam)
HariKelender 1 Thn 456
JumlahMinggu 65
HariPemeliharaan 7
HariSiap 419 54.400
HariProduksi 419 54.400
Derated(25%) 30 5.440
Produkdenganderated 48.960
Scrap 0
Real Produk 48.960

Page 178 JURNALAPTEK Vol. 6 No. 2Juni 2014


Analisis AvailibilityKinerja Boiler pada PT. Rohul Sawit Indah
Mapping Aktivitas Produksi

1 50 100 110 190 200 210 290 300 310 390 400 410 490 500 510 590 600 610 699 700 710 790 800 810 890 900 910 990 1000 1010 1090 1100 1110

Hari Kelender ( PH ) = 1140

Hari Produksi ( AH ) = ( SH ) = 684

Hari Produksi Kapasitas


Penuh ( SH1 ) = 265
Hari Derated ( FDH ) = 30

Hari Pemeliharaan ( MO ) = 7

Hari Minggu

Menghitung Equivalent Availibility Factor (EAF)

Jadi

Data – data lain padakinerjasuperheater :


ProduksiBruto 816000 Kg/bln
KapasitasTerpasang 27200 Kg/jam
(jam)Periode 49,6 hari
ProdukCacat / UapBocor 0 Kg/jam
Jam KeluarTerancam 7 Hari
Jumlah Jam/HariPelayanan 29,74 Hari
(Jam)Derated(25%) 30 Hari

2. Menghitung Capacity Factor :

3. Mengetahui Plant Outage Factor :


4. Menghitung Operating AvailibilityFactor :

5. Output Factor (OF) :

6. Service Factor (SF):

a. Performance Rate = Output Rate (OF) :

Atau

b. Quality Rate :

7. Overall Equipment Efectivness(OEEOEE) :


OEE = Availibility x Performance Rate x Quality Rate
= 0.508 x 1 x 1 = 0.508 = 50.8%
Secaraperusahaanprestasiiniadalahkurangbaik, rate kategoribaik di Jepangadalah 85%, namununtuk world
class 99% (R.
R. Keith Moublydalam An introduction to predictive maintenance, second edition
edition)
Analisis AvailibilityKinerja Boiler pada PT. Rohul Sawit Indah

4. KESIMPULAN DAN SARAN 4. Perlu dilakukan analisa komposisi kimia


4.1. Kesimpulan pada air umpan boiler secara periodik.
Dari analisa dan pembahasan data hasil
penelitian terhadap Analisa Availibility kinerja
boiler, dapat disimpulkan sebagai berikut: DAFTAR PUSTAKA
Penilaian diatas khusus untuk hanya dua
tahun saja, penilaian kinerja umumnya adalah Angela V. Manolescu& P.
dalam periode dua tahun, hingga monitor perlu Mayer "Structure And Composition
diteruskan pada bulan – bulan berikutnya, Of ProtectifMagnetiteOn Boiler
penilaian akhir setelah dua tahun anggaran penuh. Tube”. Present At Corossion
Saat ini penilaian kinerja dalam satu tahun belum (NACE).Chicago, 1980
bisa ditetapkan, sebab dalam sisa 3 tahun Mars G. Fontana"Corossion Engineering” Third
mendatang apa saja bisa terjadi, mungkin penilaian Edition, McGraw -Hill Book Company,
akan sekitar yang dicapai sekarang, mungkin lebih New York, 1986.
kecil malah mungkin akan jauh lebih baik.
dibandingkan dengan perusahaan sejenis dalam Sri Widarto, "Karat Dan Pencegahannya"
Industri, Nasional dan Global. Cetakan Pertama PT Pratnya Paramitha,
1. Untuk periode dua tahun dengan EAF Jakarta, 1999.
sebesar 50.8% kualitas pemeliharaan
adalah kurang baik perlu ditingkatkan. R. Viswanathan "Damage Mecanisms And Life
2. Model gagalnya pipa Superheater tersebut Assement Of High Temperature
adalah akibat beroperasi pada temperatur Components "ASM International, Ohio
yang tinggi (overheating) dengan waktu 1989
operasi yang lama dan dikuti pelunakan
(anealing) sehingga terjadi erosi oleh David N. French, "Metallurgical Failures In
aliran uap dalam pipa yang menyebabkan Fossil Fired Boiler" Second Edition,
penipisan pada pipa hingga pipa tidak bisa John Wiley & Sons, Inc, New York 1993
menahan beban kerja dan terjadi kegagalan
(Failure). D.N. Adnyana, "Logam dan Paduan". Bahan
4.2. Saran Kuliah Pasca Sarjana ISTN, Jakarta
Dari aspek ekonomi, sangat penting untuk 1993.
mengetahui seberapa lama system untuk pipa
beroperasi dengan baik sesuai dengan spesifikasi Ari Satmoko, Agustus 2008 ” Analisis Kualitatif
desain teknik, sebab jika waktu produksi dari Teknik Thermography Infra Merah
sebuah peralatan dapat ditentukan secara tepat, Dalam Rangka Pemeliharaan Secara
maka nilai ekonomi dan investasi jangka panjang Prediktif Pada Pompa” Pdf, Seminar
dari peralatan tersebut dapat pula ditentukan Nasional IV SDM Teknologi Nuklir,
dengan lebih pasti, khususnya jika hal ini menimpa Yogyakarta, ISSN 1978-0176
sistem yangsudahberumur(aging).
Arief Haendra, 2007” Analisa Kegagalan dan
Beberapa analisis yang disarankan untuk
perhitungan Umur Teknis Tube Hingh
mengetahui performance tube superheater secara
Pressure Steam Waste Heat Boiler,”
komprehensif antara lain:
Tesis ITB
1. Manajemen pemeliharaan dengan
sistem quality control dan
Ahmad Kholid Alghofari, Much.Djunaidi,
terdokumentasi dan ada reportnya.
Amin Fauzan, Des 2006 ”Perencanaan
2. Ketersediaan alat yang diorder
Pemeliharaan Mesin Ballmill Dengan
propertiesnya harus sesuai standar yang
Basis RCM” Pdf Jurnal Ilmiah Teknik
telah ditetapkan.
Industri Vol.5 No.2
3. Perlunya memperhatikan temperature
kerja pada saat proses boiler bekerja.

Teknik Mesin Universitas Pasir Pengaraian Page 181


Asyari Daryus, ”Manajemen Pemeliharaan
Mesin-Perawatan Industri” Universitas
Dharma Persada, Jakarta

Andrew K.S.Jardine, Phd, C.Eng,P.Eng ”


Optimizing Maintenace and Replacement
Decisions” Department of Mechanical
and Industrial Engineering University of
Toronto King’s College Road Toronto,
Canada

Andrew K.S, Albert.H.C.Tsang,


2006”Maintenance Replacement, and
Reabilty Theory and Aplication” CRC
Press, Taylor & Francis Group

Page 182 JURNALAPTEK Vol. 6 No. 2Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai