Kelompok 1 :
1. Fitri Marlinda Sari (A1C112003)
2. Muhamad Solikhin (A1C112023)
3. Galih Priambudi (A1C112034)
4. Muhammad Hilman B.S (A1C112036)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau “Perusahaan”)
adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM
menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon
tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta
jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa
konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy,
sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan
Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut
mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi
persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan
keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan
yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre
2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur,
Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.PT. Telkom Juga mempunyai anak
perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta /
GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli
TELKOM di Indonesia.
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA.
Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up.
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan.
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan
teknologi ADSL.
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb
Plazatron).
5. Solusi Enterprise- INFONET.
6. TELKOMLink DINAccess.
Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas
dankonektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang
mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME). Dengan meningkatkan
infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan memobilisasi
sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM dapat mewujudkan dan
memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan,
kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana profil usaha PT. Telkom ?
2. Bagaimana struktur organisasi PT. Telkom ?
3.Apa saja perencanaan usaha PT. Telkom ?
4. Bagaimana pengembangan usahanya ?
5.Siapa saja personalia PT. Telkom ?
C.TUJUAN
1.Dapat mengetahui profil usahanya
2. Mengetahui struktur organisasinya
3.Mengetahui perencanaan usaha PT. Telkom
4. Dapat memahami strategi pengembangan usahanya.
5. Dapat mengetahui manajemen personalia PT. Telkom.
BAB II
PEMBAHASAN
o Visi
- Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information,
Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.
o Misi
- Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
- Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
o Tujuan
- Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis
new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
o Inisiatif Strategis
1. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
2. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed
wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
3. Melakukan investasi pada jaringan broadband.
4. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
5. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
6. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
7. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
8. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support
system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations
management).
9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.
Tahapan pertama dalam penyusunan rencana strategis Perusahaan ini dilakukan dengan
mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan menganalisa harapan setiap pemangku
kepentingan. Pemangku kepentingan utama TELKOM terdiri dari pemegang saham,
pelanggan, karyawan, masyarakat, pemerintah dan rekan bisnis. Analisis atas harapan
pemangku kepentingan utama tersebut memberikan informasi yang digunakan dalam proses
perencanaan strategis yang akan menentukan strategi dan sasaran Perusahaan. Harapan
tersebut berkaitan dengan: Pemegang saham: pendapatan, profitabilitas, pertumbuhan,
portofolio bisnis; Pelanggan: produk, time to market, pengiriman, kualitas, jasa, harga,
penggunaan, ketersediaan; Karyawan: keamanan kerja, remunerasi, keterlibatan, loyalitas;
kepedulian terhadap lingkungan; rekan bisnis: kepatuhan terhadap regulasi dan pajak.
Harapan-harapan tersebut memerlukan penyelarasan agar seimbang dan tidak menimbulkan
benturan kepentingan satu dengan yang lainnya.
Perumusan strategi Perusahaan dimulai dengan penetapan visi dan misi Perusahaan yang
mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa kemampuan internal
Perusahaan dan factor-faktor eksternal. Setelah visi dan misi Perusahaan ditetapkan, langkah
berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis sebagaimana dituangkan dalam Corporate
Strategy Scenario (CSS). CSS ini merupakan hierarki perencanaan tertinggi yang digunakan
sebagai acuan utama dalam menyusun perencanaan Perusahaan. CSS disusun berdasarkan
masukan/usulan dari Direktorat dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris. CSS
diharapkan memenuhi persyaratan dan kondisi tertentu antara lain kuantitatif, dapat diukur,
realistis, dapat dipahami, menantang, hirarkis dan dapat diperoleh. Dalam penentuan CSS ini
digunakan beberapa rujukan antara lain:
Analisa strength, weakness, opportunity dan threat ( Analisa SWOT ) untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan, peluang bisnis serta tantangan persaingan.
Portofolio bisnis (portofolio perusahaan,portofolio produk, Boston Window).
Pangsa pasar/cakupan, kekuatan merk/modal.
Rumusan strategi jangka panjang TELKOM yang dikenal sebagai CSS, menetapkan
kebijakan, program dan proyeksi keuangan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Setiap
tahun, TELKOM mengkaji kembali CSS berdasarkan faktor-faktor perubahan internal dan
eksternal dan menuangkannya dalam Corporate Annual Message (CAM).
CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan lima
tahun mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan rencana kerja
Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan rencana kerja
Perusahaan tahunan yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP). Dokumen yang dihasilkan dalam proses perencanaan
Perusahaan yang dimiliki TELKOM, meliputi:
a. CSS, adalah dokumen utama rencana Perusahaan yang berisi visi, misi, sasaran, strategi
korporasi, strategi inisiatif, kebijakan dan program utama yang disusun dalam waktu lima
tahun kedepan;
b. Group Business Plan (GBP) atau Master Plan (MP), merupakan rencana jangka panjang
Perusahaan di tingkat Direktorat yang merupakan penjabaran dari CSS;
c. Corporate Annual Message (CAM), yaitu arahan Dirut mengenai program prioritas satu
tahun anggaran mendatang yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja
dalam kerangka waktu satu tahun mendatang;
d. Rencana Kerja Manajerial (RKM), adalah rencana ker ja yang disusun sebagai penjabaran
Corporate Annual Message (CAM) yang akan dipakai dalam penyusunan RKAP dan disusun
dalam kurun waktu satu tahun anggaran;
e. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), adalah program-program kerja dan anggaran
Perusahaan yang disusun dalam kerangka waktu satu tahun mendatang;
f. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), merupakan program-program kerja dan anggaran yang
disusun dalam kerangka waktu satu tahun anggaran oleh Direktorat operasi, unit fungsional
korporasi, unit corporate support , unit bisnis, anak Perusahaan dan yayasan.
f.
GCG dapat menjamin dan memastikan keseluruhan proses, dari kegiatan manajemen
stratejik yang baik hingga pemberian nilai tambah yang berkesinambungan bagi Perusahaan,
serta tidak bertentangan dengan kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Sebagaimana
telah dikemukakan sebelumnya, GCG merupakan sebuah hubungan yang tidak hanya antara
pemegang saham (pemilik) dengan pihak manajemen saja, tetapi juga antara Perusahaan
dengan pemangku kepentingan lainnya. Di sisi lain, manajemen stratejik merupakan proses
penetapan visi, misi dan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran, serta pengalokasian sumber daya untuk penerapan kebijakan dan
perencanaan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu GCG dan manajemen stratejik
saling terkait dan melengkapi satu sama lain. GCG sangat dibutuhkan dalam proses
manajemen stratejik untuk mencapai tujuan organisasi serta pengawasan kinerja organisasi
yang memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
Manajemen stratejik merupakan sistem yang digunakan untuk menerjemahkan visi
menjadi strategi Perusahaan sesuai fungsi-fungsi organisasional yang ada. Oleh karena itu
dapat diartikan bahwa hubungan antara tata kelola Perusahaan dan strategi Perusahaan
terletak pada legitimasi dan kepercayaan dalam menyampaikan pesan kepada pemangku
kepentingan bahwa apapun bentuk kegiatan dan hasil yang telah dicapai Perusahaan pada
masa lampau, telah dilakukan melalui proses yang wajar dan pada tingkat optimal. Apapun
yang dilakukan oleh Perusahaan pada masa sekarang juga sesuai dengan peraturan yang
berlaku, nilai-nilai dan ekspektasi seluruh pihak. Mekanisme perumusan nilai-nilai
Perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan datang juga dilakukan dengan cara yang
baik dan beretika sesuai dengan kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan.
Legitimasi dan hubungan yang baik akan menarik kepercayaan dari investor, kreditor, rekan
stratejik dan masyarakat luas yang sangat diperlukan untuk merumuskan nilai-nilai
Perusahaan. Dengan kata lain tanpa GCG, strategi Perusahaan tidak akan berarti dan tidak
berkesinambungan.
Commissioner :
o Hadiyanto
Commissioner :
o Parikesit Suprapto
Independent Commissioner :
o Johnny Swandi Sjam
Independent Commissioner :
o Virano Nasution
Director of Consumer :
o Sukardi Silalahi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. PT Telekomunikasi Indonesiamerupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
(fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi,
baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
2. Struktur Organisasi PT. Telkom terdiri dari komisaris utama, komisaris, direktur utama,
direktur, general manage, dan beberapa manajer yang membawahi beberapa staf masing-
masing.
3. Sistem perencanaan PT. TELKOM dalam menyusun perencanaan Perusahaan, memiliki
tujuan: agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat ,
teratur, terintegrasi , sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya; memudahkan dalam melakukan evaluasi
dan pengendalian pada saat pelaksanaannya. Model perencanaan Perusahaan terdiri dari 3
(tiga) tahapan: pertama, penyelarasan harapan pemangku kepentingan, kedua, perumusan
strategi Perusahaan dan ketiga, pengembangan perencanaan bisnis.
4. Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom dengan melakukan : Representasi dan refleksi
dari rencana strategis perusahaan, Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh
tenaga kerja, Analisa kesediaan tenaga kerja, Melakukan tindakan inisiatif, dan Evaluasi dan
modifikasi tindakan.
DAFTAR PUSTAKA
Cestro, Husted, dan Dougles, 1997. Langkah Strategis Sehubungan dengan Perencanaan
Sumber Daya Manusia. Bandung : CV Alfabeta.
Produk-produk Layanan PT Telkom. 2003. www.plasa.com. 26 Mei 2013. 10.00.
Profil PT Telkom. 2003. www.plasa.com. 24 Mei 2013. 08.30.
Sejarah PT Telkom. 2003. www.telkomportal.com. 24 Mei 2013. 08.30.
TELKOMFlexi “Faq FLEXI Trendy”. 2003. www.telkomflexi.com. 24 Mei 2013. 09.20.