PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Suatu perusahaan tidak lepas dari konsumen serta produk yang dihasilkannya.
Konsumen tentunya berharap barang yang dibelinya akan dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginannya serta produk yang diinginkan memiliki kondisi yang baik dan terjamin.
Oleh karena itu, perusahaan harus melihat dan menjaga agar kualitas produk yang
dihasilkan terjamin bisa diterima konsumen dan bersaing di pasar. Pemenuhan kebutuhan
konsumen seringkali hanya berfokus pada kuantitas produk mengingat pangsa pasar
semakin terus berkembang. Pada persaingan yang semakin ketat aspek yang juga perlu
diperhatikan adalah mengenai kualitas produk.
Kualitas produk yang baik ditentukan dari pengelolaan kualitas yang baik pula.
Pengelolaan kualitas yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak terhadap
mutu produk yang dihasilkan berdasarkan pada ukuran dan karakteristik yang telah
ditentukan perusahaan. Pengelolaan kualitas sangat dibutuhkan untuk menjaga agar
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Pengelolaan kualitas
terhadap produk pada sebuah perusahaan yang baik dapat membantu meningkatkan
pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas perusahaan tersebut. Pengelolaan kualitas
perlu diperhatikan agar perusahaan dapat terus berjalan dalam jangka panjang dan dapat
bersaing dipasaran.
1
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk divisi mie instan dan pengelolaan kualitas pada
perusahaan ini.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana kinerja manajemen pengelolaan kualitas produk dan tanggung jawab
produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur untuk divisi mie instan?
b. Bagaimana kinerja manajemen pengelolaan kualitas pemberdayaan tenaga kerja
PT Indofood CBP Sukses Makmur untuk divisi mie instan?
3. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui kinerja manajemen pengelolaan kualitas produk dan tanggung
jawab produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur divisi mie instan.
b. Untuk mengetahui kinerja manajemen pengelolaan kualitas pemberdayaan tenaga
kerja PT Indofood CBP Sukses Makmur divisi mie instan.
4. Company Profile
Sebagian besar produk kami telah tersedia di seluruh nusantara. Didukung oleh
jaringan distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk, kami dapat memenuhi
permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien.
2
Kegiatan operasional kami didukung oleh lebih dari 50 pabrik yang tersebar di
berbagai wilayah utama di Indonesia. Dengan demikian kami dapat senantiasa dekat
dengan permintaan pasar dan menjamin kesegaran produk-produk kami. Selain di
Indonesia, produk-produk ICBP juga telah hadir di lebih dari 60 negara di dunia.
Salah satu divisi mie instan menjadi keunggulan perusahaan ini yang dapat dilihat
dari PT Indofood menjadi market leader pertama kali untuk produk mie instan pada
tahun 1970. Diawali dengan satu pabrik di daerah Ancol, Jakarta, Divisi Mie Instan
Indofood CBP kini mengoperasikan 16 pabrik, yang saat ini mampu memproduksi lebih
dari 15 miliar bungkus per tahun untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Melalui strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif, Indofood CBP telah dapat
mempertahankan dan bahkan memperkuat merek-mereknya. Tidak hanya Indomie, yang
telah menjadi merek iconic di Indonesia, merek-merek seperti Sarimi, Supermi, dan Pop
Mie pun juga menjadi merek-merek favorit masyarakat Indonesia sejak lama.
Menanggapi pertumbuhan pasar mi instan domestik dan internasional, Indofood CBP
berkomitmen penuh untuk terus mengembangkan Divisi Mi Instan.
3
Internasional
Indofood menawarkan berbagai produk untuk ekspor seperti mie, saus dan
bumbu instan dengan kualitas dan keunggulan rasa tingkat tinggi bagi konsumen. Semua
produk Indofood telah bersertifikat.
4
BAB II
DATA PENELITIAN
1. Kajian Teori
Definisi kualitas
Sebagaimana dijelaskan oleh American Society for Quality adalah “Keseluruhan
fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mampu memuasskan kebutuhan yang
tampak atau samar”.
Walaupun demikian, sebagian orang percaya bahwa definisi kualitas terbagi
menjadi beberapa kategori. Salah satunya, kualitas itu berbasis pengguna. Mereka
mengajukan kualitas “bergantung kepada audiensnya”. Orang pemasaran dan pelanggan
menyukai pendekatan ini. Bagi mereka, kualitas yang lebih tinggi berarti kinerja yang
lebih baik, fitur yang lebih baik, dan perbaikan lainnya (yang terkadang membutuhkan
biaya). Bagi manajer produksi, kualitas itu berbasis manufaktur. Mereka percaya bahwa
kualitas berarti pemenuhan standard an “membuat produk dengan benar sejak awal”.
Pendekatan ketiga adalah kualitas itu berbasis produk yang memandang kualitas sebagai
variable yang presisi dan dapat dihitung.
5
Pada gambar diatas, dapat disimpulkan cara-cara kualitas yang dapat
meningkatkan keuntungan. Kualitas yang meningkat dari penjualan meningkat dan
pengurangan biaya dapat mempengaruhi keuntungan yang meningkat.
Pengaruh Kualitas
Kualitas merupakan elemen yang penting dalam operasi, ada tiga alasan kualitas
itu penting, yaitu:
Biaya Kualitas
Berikut empat kategori utama biaya dikaitkan dengan kualitas yang disebut biaya
kualitas.
Biaya pencegahan. Biaya yang terkait dengan mengurangi kemungkinan komponen atau
jasa mengalami kerusakan (contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas).
Biaya penaksiran. Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses,
komponen, dan jasa (contoh: biaya pengujian, laboratorium, dan pemeriksa).
Kegagalan internal. Biaya yang diakibatkan oleh proses produksi komponen atau jasa
yang rusak sebelum diantarkan ke pelanggan (contoh: rework dan waktu tunggu akibat
mesin rusak).
6
Biaya eksternal. Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat
(contoh: barang dikembalikan, kewajiban dan rework)
Bagi seorang manajer operasi, memberikan produk dan jasa yang sehat, aman,
dan berkualitas kepada pelanggan adalah salah satu pekerjaan yang terpenting.
Kurangnya proses desain dan produksi, pengembangan produk-produk berkualitas rendah
tidak hanya mengakibatkan biaya produksi yeng lebih tinggi tetapi juga dapat
menimbulkan kecelakaan, tuntutan hukum, dan bertambahnya peraturan pemerintah.
Jika sebuah perusahaan yakin telah memperkenalkan sebuah produk yang layak
dipertanyakan, maka tindakan tanggung jawab harus didasari oleh perbuatan etis. Sebuah
perusahaan manufaktur harus menerima tangggung jawab untuk setiap produk berkualitas
rendah atau produk-produk yang terkontaminasi yang mereka pasarkan kepada
masyarakat.
7
karena keputusan kualitas mememngaruhi masing-masing dari sepuluh keputusan yang
dibuat manajer operasi.
TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf
organisasi.
Manfaat TQM bagi pelanggan adalah:
Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau
pelayanan.
Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih
diperhatikan.
Kepuasan pelanggan terjamin.
Manfaat TQM bagi institusi adalah:
Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan.
Staf lebih termotivasi.
Produktifitas meningkat.
Biaya turun.
Produk cacat berkurang.
Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
Manfaat TQM bagi staf Organisasi adalah:
Pemberdayaan.
Lebih terlatih dan berkemampuan.
Lebih dihargai dan diakui.
Dll
1. Perbaikan berkesinambungan.
TQM membutuhkan perbaikan berkesinambungan yang tidak pernah berhenti
mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur.
2. Six Sigma
Six Sigma merupakan sebuah program yang dirancang guna mengurangi cacat
untuk membantu mengurangi biaya, menhemat waktu, dan meningkatkan kepuasaan
pelanggan.
8
3. Pemberdayaan Pekerja
Melibatkan pekerja pada setiap langkah proses produksinya.
4. Benchmarking
Meliputi pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasaan yang mewakili
suatu kinerja terbaik dari proses atau aktivitas serupa dengan aktivitas anda.
5. Just in Time (JIT)
Perbaikan berkesinambungan dan penyelesaian masalah. Sistem JIT dirancang
untuk memproduksi dan mengantarkan barang saat mereka dibutuhkan.
6. Konsep Taguchi
Memberikan tiga konsep yang bertujuan memperbaiki kualitas produk dan proses,
yaitu ketangguhan kualitas, fungsi kerugian kualitas, dan kualitas berorientasi sasaran.
7. Pengetahuan mengenai perangkat TQM
Untuk memberdayakan pekerja dan menerapkan TQM sebagai suatu upaya
berkelanjutan, setiap orang dalam organisasi harus dilatih teknik-teknik TQM.
9
Diagram pangsa pasar mie instan domestic.
10
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
19 POP Bihun Spesial 4
Seluruh kegiatan operasional usaha, mulai dari pembelian bahan baku, hingga
proses produksi, pengemasan, penjualan dan pengiriman produk akhir, telah sesuai
dengan program Total Manajemen Mutu Terpadu. Perseroan hanya menggunakan bahan
baku dari pemasok berkualitas yang telah memenuhi standar pengendalian kualitas yang
ketat bagi produksi makanan dan minuman ICBP. Informasi tentang kandungan makanan
secara jelas disampaikan pada kemasan dari semua produk.
Komitmen Halal
Seluruh produk makanan dan minuman ICBP telah memperoleh sertifikat Halal
dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia
(“LPPOM-MUI”). Indofood juga telah membentuk Sekretariat Halal Indofood (“SHI”) di
tahun 2002 dan saat ini memiliki Internal Halal Auditor (“IHA”) untuk menjalankan
fungsi SHI dalam melakukan pemeriksaan, pengendalian, pengawasan dan audit pasokan
bahan baku dan proses produksi makanan dan minuman agar sesuai dengan persyaratan
11
halal. SHI bekerja sama dengan LPPOM MUI untuk melakukan pelatihan bagi auditor
Halal internal Indofood. Di tahun 2016, ICBP juga berpartisipasi dalam World Halal
Expo yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI dimana Indomie berhasil meraih
penghargaan Top Halal Brand untuk tahun 2016.
12
PRAKTEK KERJA, KESELAMATAN & KESEHATAN
Ketenagakerjaan
13
BAB III
a. Reputasi perusahaan
b. Kehandalan produk
c. Keterlibatan global
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu memperhatikan
aspek kualitas produknya. Produk perusahaan ini memiliki kualitas yang tinggi dari segi
rasa, packing dll. Hal tersebut terlihat dari bahan-bahan yang digunakan disetiap
produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu yang digunakan merupakan kualitas
terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang terkandung dalam
tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan alam
nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan
14
teknologi berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6, B12,
Niasin, Asam Folat dan Mineral Zat Besi. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan
mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh
perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh
produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
15
kadaluarsa dan lain-lain yang dapat memberikan dampak negatif terhadap reputasi PT.
Indofood CBP Sukses Makmur, terutama menyangkut kepercayaan konsumen terhadap
Indofood. Untuk mengurangi risiko itu, maka sebagai perusahaan makanan yang
mengutamakan kualitas dan keamanan pangan dalam proses produksinya PT. Indofood
CBP Sukses Makmur menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen
Keamanan Pangan dalam memproduksi produk makanan dan minuman yang aman,
bersih dan berkualitas bagi konsumen. Seluruh produk mie instan kemasan yang
dihasilkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur juga telah mendapatkan sertifikat
halal dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia. Dengan telah adanya suatu manajemen
dalam pengawasan mutu dan keamanan terhadap produk mie instant yang dihasilkan,
otomatis hal ini juga akan memberikan kepercayaan lebih bagi konsumen untuk
mengkonsumsi produk mie instant dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur. Sehingga,
tentunya hal ini juga berpengaruh pada meningkatnya permintaan produk mie instant
yang diproduksi. Seperti yang kita tahu seperti dalam contoh produk Indomie, Indomie
selalu terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya dan juga terus
melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan selera
konsumen. Seperti yang kita tahu pula ada berbagai macam varian dari Indomie, seperti
Indomie goreng, rasa soto, kari ayam, dan juga ada Indomie dengan citarasa tradisional
seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura. Selain itu juga ada Indomie jumbo
dan Indomie goreng premium. Segmen utama yang dituju Indomie sendiri adalah segmen
pasar Indonesia dengan targetnya adalah kalangan kelas menengah ke atas. Target
tersebut juga telah dipertimbangkan karena produk Indomie merupakan produk yang
memikirkan gizi yang terdapat pada mie instan mereka sehingga dinilai sudah sesuai
untuk kalangan menengah ke atas yang sudah mulai mengutamakan aspek kesehatan
dalam mengkonsumsi suatu produk. Namun, walaupun target utamanya adalah kalangan
menengah ke atas, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk semua kalangan dapat
menikmati produk Indomie karena sangat banyak sekali warung-warung kecil yang
menjual produk Indomie. Aktivitas pemasaran yang dilakukan Indomie untuk menjual
produknya tergolong cukup gencar dan terintegrasi. Indomie sangat dikenal dengan
taglinenya, "Indomie Seleraku".
16
C. Kualitas terhadap Tenaga Kerja
Manajemen yang dilakukan oleh seluruh karyawan dan perusahaan untuk tetap
dapat mempertahankan standar yang tinggi dan berkelas dunia dalam proses produksi
untuk meningkatkan kinerja usaha yaitu dengan cara melalui benchmarking kinerja
dengan kompetitor, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Manajemen terhadap
sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting. Selain digunakan untuk
melakukan proses pengawasan kualitas, manajemen sumber daya manusia yang
dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur juga memiliki tujuan organisasional,
tujuan fungsional, tujuan sosial, tujuan personal. Fokus utama manajemen sumber daya
manusia adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk
meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas sumber daya
manusia mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan
kualitas. Aktivitas manajemen sumber daya manusia ini sendiri meliputi perencanaan dan
analisis sumber daya manusia, kesetaraan kesempatan bekerja, perekrutan,
pengembangan sumber daya manusia, kompensasi dan keuntungan, kesehatan,
keselamatan dan keamanan kerja, hubungan tenaga kerja dan buruh.
17
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
18
2. Saran
Mempertahankan sistem manajemen perusahaan yang sudah berlangsung dengan
baik.
Meningkatkan pengelolaan kualitas setiap tahapan proses produksi secara cermat dan
efisien mengingat setiap tahap produksi saling mempengaruhi khususnya terhadap
kualitas produk mie instan yang dihasilkan.
Mempertahankan sistem pengelolaan kualitas yang sudah berlangsung dengan baik,
bahkan untuk hasil yang lebih baik lagi harus lebih ditingkatkan lagi kepeduliannya
terhadap lingkungan yang meliputi: karyawan, lingkungan kerja maupun keseluruhan
proses yang berlangsung di PT Indofood CBP Sukses Makmur.
Meningkatkan pemberdayaan tenaga kerja seperti memberikan bonus atau
penghargaan kepada karyawan yang bekerja dengan baik sehingga dapat memacu
karyawan lain untuk meningkatkan kualitas dalam bekerja.
Dalam pengelolaan kualitas ini tidak terdapat data yang mengarah kepada produk
yang gagal yang dapat di terapkan perbaikan berkesinambungan terhadap produk
tersebut.
Perusahaan dapat menggunakan JIT (Just In Time) dalam perbaikan pengelolaan
kualitas produksi mereka.
19
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry Render. 2015. Manajemen Operasi Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.
https://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/04/06/analisis-produk-pt-indofood-sukses-makmur-
tbk/
https://eprints.uns.ac.id/8622/1/103422809200909431.pdf
http://www.indofoodcbp.co.id/company/vision-missions-values
20