Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Suatu perusahaan tidak lepas dari konsumen serta produk yang dihasilkannya.
Konsumen tentunya berharap barang yang dibelinya akan dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginannya serta produk yang diinginkan memiliki kondisi yang baik dan terjamin.
Oleh karena itu, perusahaan harus melihat dan menjaga agar kualitas produk yang
dihasilkan terjamin bisa diterima konsumen dan bersaing di pasar. Pemenuhan kebutuhan
konsumen seringkali hanya berfokus pada kuantitas produk mengingat pangsa pasar
semakin terus berkembang. Pada persaingan yang semakin ketat aspek yang juga perlu
diperhatikan adalah mengenai kualitas produk.

Kualitas produk yang baik ditentukan dari pengelolaan kualitas yang baik pula.
Pengelolaan kualitas yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak terhadap
mutu produk yang dihasilkan berdasarkan pada ukuran dan karakteristik yang telah
ditentukan perusahaan. Pengelolaan kualitas sangat dibutuhkan untuk menjaga agar
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Pengelolaan kualitas
terhadap produk pada sebuah perusahaan yang baik dapat membantu meningkatkan
pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas perusahaan tersebut. Pengelolaan kualitas
perlu diperhatikan agar perusahaan dapat terus berjalan dalam jangka panjang dan dapat
bersaing dipasaran.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang bergerak


dalam bidang industri makanan dan minuman. Terutama dalam bidang makanan PT
Indofood menjadi market leader pertama kali untuk produk mie instan pada tahun 1970.
Indonesia menjadi pasar terbesar kedua didunia dalam mengosumsi mie instan terutama
pada mahasiswa universitas diindonesia yang mayoritas menjadi anak kos. Mie instan
merupakan salah satu dari 17 kebutuhan pokok masyarakat Indonesia menurut
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) pada tahun 2017. Oleh karena
itu, saya tertarik untuk melakukan analisis manajemen pengelolaan kualitas pada PT.

1
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk divisi mie instan dan pengelolaan kualitas pada
perusahaan ini.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana kinerja manajemen pengelolaan kualitas produk dan tanggung jawab
produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur untuk divisi mie instan?
b. Bagaimana kinerja manajemen pengelolaan kualitas pemberdayaan tenaga kerja
PT Indofood CBP Sukses Makmur untuk divisi mie instan?

3. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui kinerja manajemen pengelolaan kualitas produk dan tanggung
jawab produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur divisi mie instan.
b. Untuk mengetahui kinerja manajemen pengelolaan kualitas pemberdayaan tenaga
kerja PT Indofood CBP Sukses Makmur divisi mie instan.

4. Company Profile

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau “Perseroan”) merupakan


salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan
kegiatan usaha yang terdiversifikasi antara lain mi instan, dairy, makanan ringan,
penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman. Selain itu, ICBP juga
menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun
karton untuk mendukung kegiatan usaha intinya.

Kami menawarkan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di


segala usia dan segmen pasar, melalui sekitar 40 merek produk terkemuka. Banyak di
antara merek-merek tersebut merupakan merek terkemuka dengan posisi pasar yang
signifikan di Indonesia, didukung oleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen
selama bertahun-tahun.

Sebagian besar produk kami telah tersedia di seluruh nusantara. Didukung oleh
jaringan distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk, kami dapat memenuhi
permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien.

2
Kegiatan operasional kami didukung oleh lebih dari 50 pabrik yang tersebar di
berbagai wilayah utama di Indonesia. Dengan demikian kami dapat senantiasa dekat
dengan permintaan pasar dan menjamin kesegaran produk-produk kami. Selain di
Indonesia, produk-produk ICBP juga telah hadir di lebih dari 60 negara di dunia.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah produsen makanan bermutu


dengan lima bidang usaha yang masing-masing dipegang oleh setiap divisi. Divisi-divisi
tersebut meliputi :

a. Instant Noodle Division yang meliputi Indomie, Sarimi, Supermie, Sakura,


Pop Mie, dan lain-lain,
b. Snack and Compactionary Food Division yang meliputi Chiki, Cheetos,
Chitato, Qtela, Jetz dan lain-lain,
c. Convenience and Basic Food Division yang meliputi Promina, SUN,
Govit, Provita, dan Bubur Indofood,
d. Speciality Food Division yang meliputi Bumbu Instan Indofood, Bumbu
Kaldu Indofood, Kecap Indofood, Saus Indofood, dan Kecap Cap Piring
Lombok,
e. Baverages Division yang meliputi Java Coffee, Cafela, dan Kopi Tugu
Luwak.

Salah satu divisi mie instan menjadi keunggulan perusahaan ini yang dapat dilihat
dari PT Indofood menjadi market leader pertama kali untuk produk mie instan pada
tahun 1970. Diawali dengan satu pabrik di daerah Ancol, Jakarta, Divisi Mie Instan
Indofood CBP kini mengoperasikan 16 pabrik, yang saat ini mampu memproduksi lebih
dari 15 miliar bungkus per tahun untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Melalui strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif, Indofood CBP telah dapat
mempertahankan dan bahkan memperkuat merek-mereknya. Tidak hanya Indomie, yang
telah menjadi merek iconic di Indonesia, merek-merek seperti Sarimi, Supermi, dan Pop
Mie pun juga menjadi merek-merek favorit masyarakat Indonesia sejak lama.
Menanggapi pertumbuhan pasar mi instan domestik dan internasional, Indofood CBP
berkomitmen penuh untuk terus mengembangkan Divisi Mi Instan.

3
Internasional

Divisi Operasi International adalah lengan ekspor produk Indofood bermerek


yang mencakup kegiatan penjualan dan pemasaran ke pasar internasional. Indofood
mengekspor produknya ke lebih dari 60 negara. Tujuan ekspor utama Indofood antara
lain: Astralia, Irak, Papua nugini, Hong Kong, Timor Leste, Yordania, Arab Saudi,
Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan dan Negara-negara lain di Eropa, Afrika, Timur
Tengah dan Asia.

Indofood menawarkan berbagai produk untuk ekspor seperti mie, saus dan
bumbu instan dengan kualitas dan keunggulan rasa tingkat tinggi bagi konsumen. Semua
produk Indofood telah bersertifikat.

4
BAB II

DATA PENELITIAN

1. Kajian Teori
Definisi kualitas
Sebagaimana dijelaskan oleh American Society for Quality adalah “Keseluruhan
fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mampu memuasskan kebutuhan yang
tampak atau samar”.
Walaupun demikian, sebagian orang percaya bahwa definisi kualitas terbagi
menjadi beberapa kategori. Salah satunya, kualitas itu berbasis pengguna. Mereka
mengajukan kualitas “bergantung kepada audiensnya”. Orang pemasaran dan pelanggan
menyukai pendekatan ini. Bagi mereka, kualitas yang lebih tinggi berarti kinerja yang
lebih baik, fitur yang lebih baik, dan perbaikan lainnya (yang terkadang membutuhkan
biaya). Bagi manajer produksi, kualitas itu berbasis manufaktur. Mereka percaya bahwa
kualitas berarti pemenuhan standard an “membuat produk dengan benar sejak awal”.
Pendekatan ketiga adalah kualitas itu berbasis produk yang memandang kualitas sebagai
variable yang presisi dan dapat dihitung.

Dua Cara Kualitas Meningkatkan Keuntungan

5
Pada gambar diatas, dapat disimpulkan cara-cara kualitas yang dapat
meningkatkan keuntungan. Kualitas yang meningkat dari penjualan meningkat dan
pengurangan biaya dapat mempengaruhi keuntungan yang meningkat.

Pengaruh Kualitas

Kualitas merupakan elemen yang penting dalam operasi, ada tiga alasan kualitas
itu penting, yaitu:

 Reputasi Perusahaan. Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang


produk baru perusahaan, kebiasaan pekerjanya, dan hubungan
pemasoknya.
 Kehandalan Produk. Pengadilan terus berusaha menghukum organisasi-
organisasi yang merancang, memproduksi, atau mengedarkan produk atau
jasa yang penggunaannya mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan.
 Keterlibatan global. Kualitas adalah suatu perhatian internasional. Bagi
perusahaan dan Negara yang ingin bersaing secara efektif pada ekonomi
global, produk mereka harus memenuhi ekspektasi akan kualitas, desain,
dan harganya secara global. Produk yang berkualitas rendah akan
mengurangi keuntungan perusahaan.

Biaya Kualitas

Berikut empat kategori utama biaya dikaitkan dengan kualitas yang disebut biaya
kualitas.

 Biaya pencegahan. Biaya yang terkait dengan mengurangi kemungkinan komponen atau
jasa mengalami kerusakan (contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas).
 Biaya penaksiran. Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses,
komponen, dan jasa (contoh: biaya pengujian, laboratorium, dan pemeriksa).
 Kegagalan internal. Biaya yang diakibatkan oleh proses produksi komponen atau jasa
yang rusak sebelum diantarkan ke pelanggan (contoh: rework dan waktu tunggu akibat
mesin rusak).

6
 Biaya eksternal. Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat
(contoh: barang dikembalikan, kewajiban dan rework)

Etika dan Manajeman Kualitas

Bagi seorang manajer operasi, memberikan produk dan jasa yang sehat, aman,
dan berkualitas kepada pelanggan adalah salah satu pekerjaan yang terpenting.
Kurangnya proses desain dan produksi, pengembangan produk-produk berkualitas rendah
tidak hanya mengakibatkan biaya produksi yeng lebih tinggi tetapi juga dapat
menimbulkan kecelakaan, tuntutan hukum, dan bertambahnya peraturan pemerintah.
Jika sebuah perusahaan yakin telah memperkenalkan sebuah produk yang layak
dipertanyakan, maka tindakan tanggung jawab harus didasari oleh perbuatan etis. Sebuah
perusahaan manufaktur harus menerima tangggung jawab untuk setiap produk berkualitas
rendah atau produk-produk yang terkontaminasi yang mereka pasarkan kepada
masyarakat.

ISO (INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION)

Perusahaan yang telah go internasional, lazimnya sudah memahami bahwa produk


yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas internasional. Oleh karena itu, dikenal
standar kualitas tunggal (Single Quality Standard) yang mulai diterapkan sejak 1987
oleh ISO (International Standart Organization) yang beranggotakan 91 negara dengan
mempublikasikan a series of quality standard. ISO 9000 yang memfokuskan standar
kualitas pada prosedur manajemen, kepemimpinan, dokumentasi secara rinci,
instruksi kerja dan pelaporan. ISO 9001 : terdiri dari 2.000 komponen untuk melihat
kualitas. ISO 14000 yang memasukkan unsur standar manajemen lingkungan yang berisi
5 elemen dasar yaitu: Manajemen lingkungan, Evaluasi kinerja, Penaksiran, Auditing,
dan Pelabelan siklus hidup

Total Quality Management (TQM)

Total quality management (TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang


meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM penting

7
karena keputusan kualitas mememngaruhi masing-masing dari sepuluh keputusan yang
dibuat manajer operasi.
TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf
organisasi.
Manfaat TQM bagi pelanggan adalah:
 Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau
pelayanan.
 Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih
diperhatikan.
 Kepuasan pelanggan terjamin.
Manfaat TQM bagi institusi adalah:
 Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan.
 Staf lebih termotivasi.
 Produktifitas meningkat.
 Biaya turun.
 Produk cacat berkurang.
 Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
Manfaat TQM bagi staf Organisasi adalah:
 Pemberdayaan.
 Lebih terlatih dan berkemampuan.
 Lebih dihargai dan diakui.
 Dll

Terdapat 7 (tujuh) konsep program TQM yang dikembangkan secara efektif:

1. Perbaikan berkesinambungan.
TQM membutuhkan perbaikan berkesinambungan yang tidak pernah berhenti
mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur.
2. Six Sigma
Six Sigma merupakan sebuah program yang dirancang guna mengurangi cacat
untuk membantu mengurangi biaya, menhemat waktu, dan meningkatkan kepuasaan
pelanggan.

8
3. Pemberdayaan Pekerja
Melibatkan pekerja pada setiap langkah proses produksinya.
4. Benchmarking
Meliputi pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasaan yang mewakili
suatu kinerja terbaik dari proses atau aktivitas serupa dengan aktivitas anda.
5. Just in Time (JIT)
Perbaikan berkesinambungan dan penyelesaian masalah. Sistem JIT dirancang
untuk memproduksi dan mengantarkan barang saat mereka dibutuhkan.
6. Konsep Taguchi
Memberikan tiga konsep yang bertujuan memperbaiki kualitas produk dan proses,
yaitu ketangguhan kualitas, fungsi kerugian kualitas, dan kualitas berorientasi sasaran.
7. Pengetahuan mengenai perangkat TQM
Untuk memberdayakan pekerja dan menerapkan TQM sebagai suatu upaya
berkelanjutan, setiap orang dalam organisasi harus dilatih teknik-teknik TQM.

2. Model dan Data Penelitian


Dalam penelitian ini saya berfokus pada pengelolaan kualitas pada divisi mie
instan PT Indofood CBP Sukses Makmur. Pengelolaan kualitas terhadap produk mie
instan ini dapat berupa kemasan dan rasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau
konsumen. Pengelolaan kualitas terhadap tanggung jawab produk, pemberdayaan tenaga
kerja dan pembangunan sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi reputasi
perusahaan, kehandalan produk dan keterlibatan global. Saya akan menyajikan data
penelitian pengelolaan kualitas produk mie instan PT Indofood yang dapat dilihat dari
data penjualan mie instan dalam bersaing dengan produk lain dan kepuasaan pelanggan
terhadap produk ini yang diperoleh dari studi pustaka, internet, jurnal, dan dokumen-
dokumen. Informasi-informasi perusahaan yang terdapat di web resmi PT Indofood CBP
Sukses Makmur berupa tanggung jawab produk, pemberdayaan tenaga kerja dan
pembangunan sumber daya manusia. Kualitas yang meningkat dapat mempengaruhi
keuntungan yang meningkat.

9
Diagram pangsa pasar mie instan domestic.

Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur

NO PRODUK JUMLAH VARIAN RASA


1 Indomie 8
2 Indomie Special 2
3 Indomie Vegan 2
4 Indomie Regional Flavor 11
5 Indomie Kriuk 3
6 Indomie Jumbo 2
7 Indomie SQN 6
8 Indomie Paket 4
9 Supermie Reguler 4
10 Supermie Sedaaap 3
11 Supermie Go Series 3
12 Sarimi 6
13 Sarimi Extra Besar 6
14 Sakura 6
15 Intermi 1
16 POP Mie 15

10
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
19 POP Bihun Spesial 4

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana


produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas
maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi
guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.

TANGGUNG JAWAB PRODUKSI

Sebagai produsen barang-barang konsumsi yang mapan, ICBP telah menerapkan


sistem pengendalian mutu yang ketat sesuai dengan ISO 9001:2008 untuk Sistem
Manajemen Mutu dan ISO 22000:2005 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan
dalam memproduksi produk makanan dan minuman yang aman, bersih dan berkualitas
bagi konsumen.

Seluruh kegiatan operasional usaha, mulai dari pembelian bahan baku, hingga
proses produksi, pengemasan, penjualan dan pengiriman produk akhir, telah sesuai
dengan program Total Manajemen Mutu Terpadu. Perseroan hanya menggunakan bahan
baku dari pemasok berkualitas yang telah memenuhi standar pengendalian kualitas yang
ketat bagi produksi makanan dan minuman ICBP. Informasi tentang kandungan makanan
secara jelas disampaikan pada kemasan dari semua produk.

Komitmen Halal

Seluruh produk makanan dan minuman ICBP telah memperoleh sertifikat Halal
dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia
(“LPPOM-MUI”). Indofood juga telah membentuk Sekretariat Halal Indofood (“SHI”) di
tahun 2002 dan saat ini memiliki Internal Halal Auditor (“IHA”) untuk menjalankan
fungsi SHI dalam melakukan pemeriksaan, pengendalian, pengawasan dan audit pasokan
bahan baku dan proses produksi makanan dan minuman agar sesuai dengan persyaratan

11
halal. SHI bekerja sama dengan LPPOM MUI untuk melakukan pelatihan bagi auditor
Halal internal Indofood. Di tahun 2016, ICBP juga berpartisipasi dalam World Halal
Expo yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI dimana Indomie berhasil meraih
penghargaan Top Halal Brand untuk tahun 2016.

(Gambar Sertifikat Halal oleh MUI)

Fasilitas Layanan Konsumen

Dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen dan pengembangan produk,


Perseroan terbuka akan semua masukan konsumen yang disampaikan melalui layanan
Indofood Consumer Care yang terintegrasi pesan setiap tahun melalui berbagai saluran,
maka ada kebutuhan untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi sistem
penanganan masukan konsumen seiring dengan perluasan usaha ke pasar internasional.
Sistem Pelayanan Konsumen Terintegrasi telah diluncurkan di tahun 2013, yang
menyediakan layanan telepon bebas pulsa dan surat elektronik kepada para konsumen
Indofood dan ICBP.

12
PRAKTEK KERJA, KESELAMATAN & KESEHATAN

Ketenagakerjaan

ICBP menawarkan kesempatan pengembangan karir yang sama bagi setiap


karyawan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama dan gender. Perseroan
sepenuhnya mematuhi semua undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan yang
berlaku. Di bidang manajemen SDM, Perseroan berupaya secara efektif untuk memenuhi
kesejahteraan dan harapan karyawan.

Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia

ICBP berkomitmen untuk memberikan kesempatan pengembangan kemampuan


pribadi dan profesional kepada karyawan di seluruh jenjang manajemen. Perseroan telah
mengembangkan berbagai program pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan teknis dan soft skill, meningkatkan kompetensi karyawan dan daya saing
organisasi, serta memberikan kepuasan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan
lainnya.

Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

ICBP berkomitmen mengutamakan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja bagi


segenap karyawannya. Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan di bidang K3 dan
Lingkungan yang terintegrasi. Secara rutin, pedoman-pedoman dalam kedua kebijakan
tersebut dikomunikasikan ke seluruh unit operasional ICBP.

ICBP mematuhi Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 dengan menerapkan


sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“SMK3”) di seluruh
unit operasionalnya. Beberapa unit operasional ICBP telah meraih sertifikasi
Occupational Health and Safety Assessment Series (“OHSAS”) 18001 yang diakui secara
internasional, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para pembeli dari luar negeri
terhadap Perseroan.

13
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Kualitas Produk

Pengelolaan kualitas dapat mempengaruhi keuntungan pada perusahaan. Kualitas


yang meningkat dapat dilihat dari penjualan yang meningkat dan pengurangan biaya yang
dapat mempengaruhi keuntungan yang meningkat. Penjualan yang meningkat dapat
melalui: respon yang lebih baik dari konsumen, harga yang fleksibel, dan reputasi yang
lebih baik sedangkan pengurangan biaya dapat melalui: produktivitas yang meningkat,
biaya rework yang lebih rendah dan biaya garansi yang lebih rendah. Kualitas memiliki
pengaruh yang penting untuk perusahaan. Terdapat 3 (tiga) alasan penyebab kualitas
penting, yaitu :

a. Reputasi perusahaan
b. Kehandalan produk
c. Keterlibatan global

Sesuai data penelitian yang tercantum pengelolaan kualitas pada PT Indofood


CBP Sukses Makmur pada divisi mie instan ditinjau dari data penjualan mie instan
perusahaan ini masih dapat bersaing dengan perusahaan lain. PT Indofood memiliki
orientasi pasar yang disesuaikan dengan permintaan konsumen. Perusahaan sangat
memperhatikan kepuasaan pelanggan dengan kualitas yang diberikan kepada konsumen.
Dapat dilihat dari segi inovasi produk mie instan yang terus di kembangkan guna
memenuhi selera dan kepuasaan pelanggan.

Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu memperhatikan
aspek kualitas produknya. Produk perusahaan ini memiliki kualitas yang tinggi dari segi
rasa, packing dll. Hal tersebut terlihat dari bahan-bahan yang digunakan disetiap
produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu yang digunakan merupakan kualitas
terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang terkandung dalam
tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan alam
nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan

14
teknologi berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6, B12,
Niasin, Asam Folat dan Mineral Zat Besi. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan
mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh
perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh
produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.

B. Pengelolaan Kualitas Tanggung Jawab Produksi

Dari segi, tanggung jawab produksi PT Indofood telah menetapkan sistem


manajemen mutu dan sistem manajemen keamanan pangan yang diproduksi. Secara
keseluruhan telah memenuhi standar pengendalian kualitas yang ketat bagi produksi
makanan dan minuman ICBP. Informasi tentang kandungan makanan secara jelas
disampaikan pada kemasan dari semua produk. Kualitas yang telah diterapkan untuk
divisi mie instan PT Indofood yaitu komitmen halal yang secaara langsung telah di
setujui oleh Majelis Ulama Indonesia dan telah bersetifikat Halal. Sehingga, pelanggan
terutama muslim tidak lagi meragukan poduk mie instan yang telah bersetifikat Halal
tersebut. Fasilitas layanan konsumen juga diberikan oleh PT Indofood guna kepuasaan
pelanggan dan pengembangan produk mereka. Kualitas yang di berikan perusahaan
mempengaruhi reputasi perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dikeluarkan,
kehandalan produk dengan menetapkan sistem manajemen yang ketat untuk produksinya
dan keterlibatan global pada divisi mie instan yang dapat bersaing dengan perusahaan
lain karena memiliki kualitas dan desain atau inovasi produk secara global.

Pengembangan produk juga akan terus dilakukan untuk menghasilkan kemasan


yang menarik dengan harga yang bersaing dengan terus melakukan penyempurnaan
proses produksi. Perusahaan beserta karyawannya juga harus tetap memonitor harga
berbagai bahan baku yang digunakan dan mencari sumber bahan baku secara global
untuk meraih efisiensi biaya yang lebih baik. Divisi kemasan juga akan meningkatkan
kapasitas produksinya baik untuk kemasan yang fleksibel ataupun kemasan karton.
Sebagai penghasil produk makanan olahan dalam kemasan, PT. Indofood CBP Sukses
Makmur tentunya menghadapi risiko dari kemungkinan terjadinya produk tercemar.
Selain itu PT. Indofood CBP Sukses Makmur. juga dapat terkena berbagai isu terkait
keamanan pangan seperti produk tidak halal, penggunaan bahan pengawet, produk

15
kadaluarsa dan lain-lain yang dapat memberikan dampak negatif terhadap reputasi PT.
Indofood CBP Sukses Makmur, terutama menyangkut kepercayaan konsumen terhadap
Indofood. Untuk mengurangi risiko itu, maka sebagai perusahaan makanan yang
mengutamakan kualitas dan keamanan pangan dalam proses produksinya PT. Indofood
CBP Sukses Makmur menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen
Keamanan Pangan dalam memproduksi produk makanan dan minuman yang aman,
bersih dan berkualitas bagi konsumen. Seluruh produk mie instan kemasan yang
dihasilkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur juga telah mendapatkan sertifikat
halal dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia. Dengan telah adanya suatu manajemen
dalam pengawasan mutu dan keamanan terhadap produk mie instant yang dihasilkan,
otomatis hal ini juga akan memberikan kepercayaan lebih bagi konsumen untuk
mengkonsumsi produk mie instant dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur. Sehingga,
tentunya hal ini juga berpengaruh pada meningkatnya permintaan produk mie instant
yang diproduksi. Seperti yang kita tahu seperti dalam contoh produk Indomie, Indomie
selalu terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya dan juga terus
melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan selera
konsumen. Seperti yang kita tahu pula ada berbagai macam varian dari Indomie, seperti
Indomie goreng, rasa soto, kari ayam, dan juga ada Indomie dengan citarasa tradisional
seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura. Selain itu juga ada Indomie jumbo
dan Indomie goreng premium. Segmen utama yang dituju Indomie sendiri adalah segmen
pasar Indonesia dengan targetnya adalah kalangan kelas menengah ke atas. Target
tersebut juga telah dipertimbangkan karena produk Indomie merupakan produk yang
memikirkan gizi yang terdapat pada mie instan mereka sehingga dinilai sudah sesuai
untuk kalangan menengah ke atas yang sudah mulai mengutamakan aspek kesehatan
dalam mengkonsumsi suatu produk. Namun, walaupun target utamanya adalah kalangan
menengah ke atas, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk semua kalangan dapat
menikmati produk Indomie karena sangat banyak sekali warung-warung kecil yang
menjual produk Indomie. Aktivitas pemasaran yang dilakukan Indomie untuk menjual
produknya tergolong cukup gencar dan terintegrasi. Indomie sangat dikenal dengan
taglinenya, "Indomie Seleraku".

16
C. Kualitas terhadap Tenaga Kerja

Dari data penelitian PT Indofood telah menetapkan pengembangan tenaga kerja


dalam perusahaannya. Kualitas yang baik salah satunya dipengaruhi oleh tenaga kerja
yang baik. Sehingga pemberdayaan tenaga kerja juga perlu di perhatikan dalam sebuah
perusahaan. Pemberdayaan tenaga kerja yang telah ditetapkan PT Indofood berkaitan
dengan keselamatan kerja karyawan mereka, penawaran pengembangan karir yang sama
bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama dan gender dan
pelatihan untuk karyawan perusahaan. Kesejahteraan tenaga kerja dapat mempengaruhi
kualitas yang dihasilkan perusahaan. PT Indofood memperhatikan kesejahteraan tenaga
kerja di perusahaan mereka. Pelatihan karyawan yang diberikan guna keterampilan teknis
dan soft skill, meningkatkan kompetensi karyawan dan daya saing organisasi, serta
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan
lainnya. Keselamatan kerja PT Indofood yang mematuhi Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 dengan menerapkan sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (“SMK3”) di seluruh unit operasionalnya.

Manajemen yang dilakukan oleh seluruh karyawan dan perusahaan untuk tetap
dapat mempertahankan standar yang tinggi dan berkelas dunia dalam proses produksi
untuk meningkatkan kinerja usaha yaitu dengan cara melalui benchmarking kinerja
dengan kompetitor, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Manajemen terhadap
sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting. Selain digunakan untuk
melakukan proses pengawasan kualitas, manajemen sumber daya manusia yang
dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur juga memiliki tujuan organisasional,
tujuan fungsional, tujuan sosial, tujuan personal. Fokus utama manajemen sumber daya
manusia adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk
meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas sumber daya
manusia mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan
kualitas. Aktivitas manajemen sumber daya manusia ini sendiri meliputi perencanaan dan
analisis sumber daya manusia, kesetaraan kesempatan bekerja, perekrutan,
pengembangan sumber daya manusia, kompensasi dan keuntungan, kesehatan,
keselamatan dan keamanan kerja, hubungan tenaga kerja dan buruh.

17
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

PT Indofood CBP Sukses Makmur divisi mie instan sangat memperhatikan


pengelolaan kualitas produknya. Dapat dilihat dari data penjualan yang meningkat. Divisi
mie instan memperhatikan pangsa pasar sehingga dapat membuat produk sesuai dengan
keinginan konsumennya. Dalam pengelolaan kualitas produknya PT Indofood
mengembangkan inovasi-inovasi baru mie instan seperti kemasan dan rasa yang
dikembangkan untuk memenuhi kepuasaan pelanggan terhadap produk mereka. PT
Indofood memiliki orientasi pasar sesuai dengan permintaan konsumen. Sehingga,
kualitas produk perusahaan dapat memenuhi selera konsumen dan dapat bersaing dengan
perusahaan lainnya. Dari segi kualitas produksi PT Indofood telah bersetifikat HALAL
dari Majelis Ulama Indonesia sehingga konsumen tidak meragukan lagi produk mie
instan ini tentang kehalalan produknya. Perusahaan menerapkan sistem manajemen mutu
dan sistem manajemen keamanan pangan dalam memproduksi produk makanan dan
minuman yang aman, bersih dan berkualitas bagi konsumen. Pengelolaan kualitas sangat
mempengaruhi kepuasaan pelanggan dan kepercayaan pelanggan terhadap produk
perusahaan yang dapat mempengaruhi meningkatnya permintaan produk mie instant yang
diproduksi. Seperti yang kita tahu seperti dalam contoh produk Indomie, Indomie selalu
terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya dan juga terus melakukan
inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan selera konsumen. PT
Indofood CBP Sukses Makmur juga memperhatikan pengelolaan kualitas dari segi
pemberdayaan tenaga kerja mereka. Dapat dilihat dari peluang yang diberikan kepada
pekerja untuk pengembangan karir, pelatihan kemampuan teknis dan soft skill karyawan
dan keselamatan kerja yang diberikan oleh perusahaan. Tenaga kerja yang berkualitas
dapat mempengaruhi pengelolaan kualitas produk yang baik. Perusahaan perlu
memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

18
2. Saran
 Mempertahankan sistem manajemen perusahaan yang sudah berlangsung dengan
baik.
 Meningkatkan pengelolaan kualitas setiap tahapan proses produksi secara cermat dan
efisien mengingat setiap tahap produksi saling mempengaruhi khususnya terhadap
kualitas produk mie instan yang dihasilkan.
 Mempertahankan sistem pengelolaan kualitas yang sudah berlangsung dengan baik,
bahkan untuk hasil yang lebih baik lagi harus lebih ditingkatkan lagi kepeduliannya
terhadap lingkungan yang meliputi: karyawan, lingkungan kerja maupun keseluruhan
proses yang berlangsung di PT Indofood CBP Sukses Makmur.
 Meningkatkan pemberdayaan tenaga kerja seperti memberikan bonus atau
penghargaan kepada karyawan yang bekerja dengan baik sehingga dapat memacu
karyawan lain untuk meningkatkan kualitas dalam bekerja.
 Dalam pengelolaan kualitas ini tidak terdapat data yang mengarah kepada produk
yang gagal yang dapat di terapkan perbaikan berkesinambungan terhadap produk
tersebut.
 Perusahaan dapat menggunakan JIT (Just In Time) dalam perbaikan pengelolaan
kualitas produksi mereka.

19
DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay dan Barry Render. 2015. Manajemen Operasi Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.

https://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/04/06/analisis-produk-pt-indofood-sukses-makmur-
tbk/

https://eprints.uns.ac.id/8622/1/103422809200909431.pdf

http://www.indofoodcbp.co.id/company/vision-missions-values

20

Anda mungkin juga menyukai