PT SEMEN INDONESIA
Kelompok 10
Febriani Cahyaning Wulan
041311333009
041311333068
041311333273
Nadiah Syafaati
041311333241
Eksadhanika A. J.
041311333231
Linda Widyana A
041311333281
Strategi Yang dijalankan oleh PT Semen Indonesia yaitu berupa fokus strategi yang
meliputi revenue management, capacity management, cost management, increasing
competitive advantage, dan investment management memberikan hasil yang
memuaskan, yakni peningkatan pendapatan 10% menjadi Rp 27 triliun, laba yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 3,6% atau mencapai Rp 5,6
Rasio lancarperusahaan pada tahun 2012 memiliki persentase 170,6%, dan meningkat
berturut-turut pada tahun 2013 dan 2014 menjadi 188,2% dan 220,9%. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat likuiditas terus membaik pada tahun 2013 dan meningkat
dan 2014.
Rasio liabilitas terhadap ekuitas pada tahun 2012 memiliki persentae 22,2%, dan
mengalami penurunan berturut-turut menjadi 19,6% dan 16,3%. Hal ini menunjukkan
bahwa total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk mengalami penurunan berturut-turut pada tahun 2013 dan 2014.
Rasio liablitas terhadap total aset pada tahun 2012 memiliki persentase sebesar
14,5%, dan terus mengalami penurunan pada tahun 2013 dan 2014 menjadi 13,3%
dan 11,4%. Hal ini menunjukkan bahwa total liabilitas yang berefek bunga dan total
aset yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan
pada tahun 2013 dan menuun lagi pada tahun 2014.
Tabel Rasio keuangan Perusahaan pada tahun 2012, 2013, dan 2014
Rasio Keuangan
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2013
(%)
27,9
18,2
170,6
35,6
22,2
14,5
(%)
25,7
17,4
188,2
33,8
19,6
13,3
(%)
23,2
16,2
220,9
29,8
16,3
11,4
Sunber Daya
Suatu prusahaan memiliki sumber daya yang berkompetitif dan berkualitas.
Memaksimalkan keunggulan bersaing diupayakan melalui implementasi program-program
penyempurnaan di bidang organisasi, informasi, dan sumber daya manusia. Perseroan harus
memiliki keunggulan dalam SDM yang memiliki kompetensi di bidang perekayasaan teknis
dan jasa konsultasi dalam persemenan serta industri terkait.
2.
Kapabilitas
Kompetensi Inti
Penerapan kegiatan operasional yang konsisten dan fokus kepada strategi operasional
disertai dengan upaya sinergi secara intensif pada akhirnya mampu menghasilkan kinerja
fundamental yang kokoh. Revenue management berarti perseroan memprioritaskan penjualan
produk dengan harga yang reasonable dan pada pasar yang memungkinkan didapatnya harga
dengan memberikan profit optimal. Pemanfaatan lokasi geografis fasilitas produksinya
berhasil membawa Perseroan tetap alam posisi leading di bidang industri semen. Atas kinerja
pemasaran yang baik, Perseroan berhasil memperoleh penghargaan Top Brand Award versi
majalah marketing.
ANALISIS MARKET
(ASPEK PEMASARAN)
2.
atau ide baru untuk membuat produk dari Semen indonesia yang baru.
Ancaman dari Peoduk Pengganti
Selama ini Semen Indonesia lebih dikenal dengan produknya yang berukuran sak besar.
Ancaman dari produk pengganti memmang bisa menjadi momok, tetapi semen indonesia
3.
dapat mengatasinya dengan cara mengganti ukuran produk semen yang lebih mini.
Daya Tawar dari Supplier
Mungkin daya tawar dari supplier akan lebih membantu kemajuan Perseroan tetapi
juga tidak selamanya bisa semulus dan terencana, terkadang daya tawar dari supplier justru
menjadikan turunnya profit perusahaan karena tawaran dari supplier yang dianggap kurang
pas.
4.
5.
Kekuatan pembeli
Pembeli juga memiliki hak untuk memilih produk dan merk apa yang akan mereka
pilih.
Pesaing Kompetitif
Sangat banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama tetapi
Perseroan tidak akan pernah bermain curang untuk berjalan ke depannya.
CSR PERUSAHAAN SEMEN INDONESIA
Semen Indonesia Peduli
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersama entitas anak usaha turut berkontribusi pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perseroan mewujudkan komitmen tersebut melalui
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR)
yang mengacu pada UU No. 40 Tahun 2007 serta Peraturan Pemerintah No. 47/2012, serta
UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Sebagai sebuah BUMN, Perseroan juga
melaksanakan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan.
dengan kesejahteraan sosial, layanan publik dan tanggung jawab sosial dan lingkungan. CIP
dibuat sebagai dokumen panduan bagi pelaksanaannya, dan berisi koridor bagi pelaksanaan
program serta memberikan ruang bagi partisipasi maupun adaptasi.
Program CIP akan mencakup pada program induk : Semen Indonesia BERSINERGI
(Bersama Semen Indonesia Cerdaskan Negeri), dengan empat pilar utama, yaitu :
1. Semen Indonesia Cerdas;
2. Semen Indonesia Prima;
3. Semen Indonesia Lesteri, dan
4. Semen Indonesia Peduli
CIP Semen Indonesia 2014-2018 menjawab isu-isu kunci yang mengemuka dalam
konsultansi. Sebagai tambahan, berbagai data/informasi dari rencana bisnis perusahaan,
laporan studi dan kajian, peraturan serta rencana/prioritas Pemerintah Pusat dan Daerah
(termasuk AMDAL), perubahan konteks politik dan sosial, dan pembelajaran dari yang lalu
menjadi pertimbangan. Pengembangan dokumen CIP dilakukan melalui diskusi dan
konsultansi terhadap rancangan dokumen dengan melibatkan ahli yang membawa praktik
terbaik dan pembelajaran dari operasi Perusahaan di daerah lain. Selama tahun 2014 Semen
Indonesia mengalokasikan dana pelaksanaan CSR lebih dari Rp 310 miliar, meningkat 0,9%
dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 307,26 miliar.
Struktur Organisasi CSR
Perusahaan memiliki struktur unit organisasi yang menangani program pengembangan
masyarakat, yaitu Departemen CSR yang membawahi Biro Program Kemitraan dan Biro
Bina Lingkungan (PKBL). Departemen CSR bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Praktek pengembangan masyarakat didukung struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Nomor : 0001/Kpts/Dir/2014 tentang
Struktur Organisasi Perusahaan.
Inisiatif perusahaan tidak berhenti pada kinerja CSR, namun telah mengarah pada konsep
keberlanjutan yang merujuk pad apedoman ISO 26000 dan standar yang ditetapkan oleh
Badan Standarisasi Nasional (BSN). Oleh karena itu, Perseroan melakukan evaluasi terhadap
sistem operasi dan kinerja Perusahaan seusai prinsip ISO 26000. Ada tiga kelompok
masyarakat yang menjadi fokus pelaksanaan CSR oleh Semen Indonesia yaitu :
Ring 1 :
a. Desa berada di sekitar pabrik
b. Desa secara langsung terkena dampak operasi pabrik
c. Desa sekitar/dekat penambangan
Ring 2 :
a. Desa sekitar pabrik yang tidak kena dampak langsung
b. Desa yang terkena/dilewati fasilitas/peralatan pabrik
c. Desa yang terkena rencana/program perluasan daerah penambangan
Ring 3 :
Desa yang tidak terkena dampak secara langsung dan tidak terkena rencana
perluasan pabrik, tapi merupakan jalur transportasi untuk keperluan perusahaan.
PT Semen Gresik merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). PT Semen Gresik
sudah go public dan menjadi BUMN pertama yang menjual sahamnya kepada
masyarakat.
Lokasi pabrik yang strategis. Lokasi yang strategis memberikan keunggulan yang
kompetitif dan komepratif dalam manajemen biaya distribusi dan kontiyuitas pasokan.
Memiliki sumber dana dari pemerintah Republik Indonesia. Sebagai salah satu
BUMN di indonesia, tentunya pemerintah akan membantu pendanaan bagi kegiatan
operasional perusahaannya.
Kelemahan
Kebijakan harga yang masih bergantung pada brain. Dimana ditentukan dari
pergerakan harga setiap hari.
Daerah pemasaran yang belum menjangkau seluruh wilayah indonesia. Semen gresik
memiliki daerah pemasaran hanya di 13 provinsi.
Peluang
Segmen pasar berbagai kalangan dan golongan. Yaitu rumah tangga (>70%). Industri
redimen, industri pemakai bahan semen, dan kontraktor
Ancaman
Perkembangan politik yang tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya
investor asing yang akan menanamkan modalnya dan hilangnya kepercayaan untuk
bekerja sama dengan indonesia.
Suplai bahan baku batu kapur dari alam yang terbatas. Alam sangat berpengaruh
terhadap pemenuhan bahan baku di dalam kegiatan produksi perusahaan.
PT. Semen gresik memiliki banyak pesaing. Persaingan terjadi dari segi upaya untuk
mencapai produksi seoptimal mungkin, kemampuan manajerial, penjualan, produksi
clinker maupun dari semen itu sendiri.