Anda di halaman 1dari 26

MARKETING PLAN

(Analisis Situasi pada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk)

MID TERM EXAMINATION

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran
Madya yang diampu oleh Prof. Dr. Hj. Ratih Hurriyati, M.P.

Oleh:

Cindy Dwi Yuliandi


1802828

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB I ANALISIS SWOT ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Analisa Internal ........................................................................................ 3
1.3 Analisis Eksternal ..................................................................................... 4
1.3.1 Lingkungan Eksternal Makro ............................................................ 5
1.4 Analisa S.W.O.T ...................................................................................... 8
BAB II TUJUAN PEMASARAN ....................................................................... 11
BAB III STRATEGI INTI ................................................................................. 12
BAB IV ACTION PLAN .................................................................................... 18
BAB V BUDGET AND CONTROL .................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 24

i
BAB I

ANALISIS SWOT

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ekonomi di Indonesia tidak pernah terlepas dari kontribusi
berbagai sektor. Pada tahun 2017 sektor yang memberikan kontribusi terbesar
terhadap PDB Indonesia adalah sektor industry. Data Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat bahwa sektor industri berkontribusi sebesar 20,16 persen dari
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai Rp 13.588,8 triliun.
Sementara pertumbuhan ekonomi industri pada tahun lalu hanya tumbuh 4,27
persen lebih rendah dari pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,07 persen.
Meskipun terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,
namun pemerintah tetap optimis terhadap sektor ini, khususnya sektor industri
makanan dan minuman (food and beverage).

Industri makanan dan minuman (food and beverage) diperkirakan masih


menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan
ekonomi nasional. Sektor industry makanan dan minuman (food and
beverage) merupakan sektor strategis yang memiliki peran penting,
terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signfikan terhadap produk
domestik bruto (PDB) industri non-migas serta peningkatan realisasi investasi.
Dilihat dari perkembangan realisasi investasi, sektor industri makanan dan
minuman (food and beverage) untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN)
triwulan III/ 2017 mencapai Rp 27,92 triliun atau meningkat sebesar
16,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Sedangkan, untuk
penanaman modal asing (PMA) sebesar USD1,46 miliar.

Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangan industri makanan dan


minuman (food and beverage) kepada PDB industri non-migas mencapai
34,95 persen pada triwulan III tahun 2017. Hasil kinerja ini menjadikan sektor

1
tersebut sebagai kontributor PDB industri terbesar dibanding subsector
lainnya. Selain itu menurut data Kementerian Perindustrian, capaian tersebut
mengalami kenaikan empat persen dibanding periode yang sama pada tahun
2016. Sedangkan, kontribusinya terhadap PDB nasional sebesar 6,21
persen pada triwulan III/2017 atau naik 3,85 persen dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya.

Kemajuan sector industry makanan dan minuman (food and beverage) di


Indonesia saat ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang makanan dan minuman (food and beverage) dalam
menciptakan serta memberikan produk-produk terbaik bagi masyarakat. Dari
sekian banyak perusahaan makanan dan minuman (food and beverage) di
Indonesia, adalah PT Ultrajaya Milk Industry Tbk yang hingga saat ini masih
berperan aktif dalam memproduksi produk-produk yang berkualitas dan
menjadi Brand yang sudah dikenal luas oleh masyarakat selama lebih dari 40
tahun.

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk yang didirikan pada tanggal 2 Nopember


1971 dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan, dan saat ini telah
menjadi salah satu perusahaan yang terkemuka di bidang industry makanan
dan minuman (food and beverage). Pada periode awal pendirian, perusahaan
hanya berfokus memproduksi produk susu yang pengolahannya dilakukan
secara sederhana. Namun seiring waktu berjalan akhirnya perusahaan mulai
memperkenalkan teknologi pengolahan secara UHT (Ultra High Temperature)
dan teknologi pengemasan dengan kemasan karton aseptic (Aseptic Packaging
Material).

Susu UHT menjadi salah satu produk yang dihasilkan oleh PT Ultrajaya
Milk Industry Tbk yang sudah sangat dikenal dan digemari oleh seluruh
lapisan masyarakat Indonesia. Tidak hanya produk susu UHT saja yang
diproduksi, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk pun memproduksi berbagai varian

2
minuman dan makanan yang tidak kalah bersaing dengan produk dari brand
lain.

1.2 Analisa Internal


Pada proses ini dilakukan analisa terhadap beberapa faktor sebagai berikut
yang ada pada lingkungan internal PT Ultrajaya Milk Industry Tbk:
a) Kemampuan Inovasi
Salah satu dari faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan Perusahaan
adalah kemampuan yang kuat dalam mengembangkan jenis-jenis produk baru
yang dapat memenuhi selera para konsumen. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
memiliki suatu tim penelitian dan pengembangan yang berdedikasi, dengan
tujuan untuk memperluas penawaran, dan meningkatkan efiiensi proses
produksi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk-produk yang unik dan
berbeda dari produk-produk yang ada di perusahaan lainnya.

Pada tahun 2018, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk melakukan sebuah


inovasi baru dari segi produk susu UHT setelah sekian lama konsisten dengan
ragam produknya. Inovasi terbaru yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan
menghadirkan produk susu UHT rasa taro (talas) dan juga rasa karamel. Selain
berinovasi di ragam susu UHT, pada tahun 2018 disaat yang bersamaan juga
telah diluncurkan produk teh kemasan dengan varian rasa baru, yaitu lemon,
blackcurrant, dan apel. Dengan diluncurkannya produk baru tersebut perusahaan
berusaha membidik generasi milenial, karena perusahaan menilai bahwa
generasi sekarang cenderung senang mencoba-coba rasa baru yang unik.

b) Kemampuan Untuk Belajar


Kenyataan bahwa perusahaan pernah mengalami pertumbuhan yang hanya
mencapai kurang dari 5% yang menggambarkan bagaimana berat dan ketatnya
persaingan di sektor industri minuman maka perusahaan dengan didukung oleh
Sumber Daya Manusianya yang kompeten terus berusaha belajar dan bekerja
sama dalam memperbaiki segala sesuatu yang dianggap memerlukan perbaikan
maupun pengembangan lebih lanjut demi keberhasilan perusahaan.

3
c) Kemampuan Kerja Tim
Kemampuan kerja tim dalam perusahaan menjadi factor pendukung yang
sangat penting dalam berjalannya aktivitas-aktivitas perusahaan. Agar terwujud
kerja tim yang solid maka perusahaan perlu memiliki Sumber Daya Manusia yang
kompeten dan berkualitas di bidangnya. Untuk membentuk sumber daya manusia
yang berkualitas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. secara
konsisten menjalankan program regenerasi dan program pelatihan untuk
peningkatan kapabilitas, kompetensi, technical skill, managerial skill, dan soft
skill lainnya dari para manajer, staf, dan karyawan.

d) Persepsi Standar Mutu


Standar mutu merupakan hal yang menjadi perhatian utama bagi perusahaan
karena merupakan salah satu indikator yang diinginkan pasar. Demi menghasilkan
produk yang bermutu juga demi menjaga mutu produk maka PT Ultrajaya Milk
Industry Tbk berusaha menghindari adanya kesalahan proses produksi dengan
selalu melakukan pengujian produk mulai dari saat penerimaan bahan baku, saat
pengolahan di pabrik, sampai saat penyimpanan hasil jadi di gudang, sedangkan
terhadap mesin-mesin pengolahan selalu dilakukan pemeriksaan (maintenance)
secara berkala. Untuk perlindungan terhadap konsumen, maka terhadap produk
yang akan dipasarkan dilakukan sampling organoleptic test (uji rasa),
pencantuman tanggal kedaluwarsa produk, dan mencantumkan batch code agar
dapat mengidentifikasi secara cepat dan tepat produk-produk yang dipasarkan.

1.3 Analisis Eksternal


Kondisi pada lingkungan eksternal yang terjadi menjadi perhatian untuk
mencermati peluang dan tantangan yang ada sekaligus merumuskan berbagai
kebijakan strategis untuk kemajuan usaha PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. Dewan
Komisaris menilai bahwa langkah-langkah yang telah dilakukan, serta kebijakan-
kebijakan yang telah diterapkan oleh Direksi Perusahaan cukup tepat sasaran
dalam upaya meningkatkan pertumbuhan usaha. Secara keseluruhan perusahaan

4
juga berhasil untuk tetap menjadi pemegang pangsa pasar tertinggi di bidang
penjualan produk minuman UHT.

1.3.1 Lingkungan Eksternal Makro


a) Faktor Sosial

Di dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan senantiasa berusaha


untuk tidak hanya memberikan manfaat bagi para pemegang sahamnya saja
tapi juga berusaha untuk berperan serta dalam pemenuhan kesejahteraan bagi
karyawannya dan juga masyarakatnya, serta selalu berpartisipasi aktif dalam
menjaga kelestarian lingkungan. Maka dari itu PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
berusaha agar keberadaan perusahaannya tidak menjadi beban bagi masyarakat
sekitar.
Selain itu, melindungi lingkungan hidup merupakan salah satu dari tujuan
jangka panjang tanggung jawab sosial Perusahaan sebagai produsen makanan
dan minuman. Perusahaan berusaha untuk selalu mentaati berbagai perundang-
undangan dan peraturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, dan juga
selalu memenuhi kesepakatan-kesepakatan tertentu sesuai dengan perizinan
yang ada.
Di bidang produksi, sejak pertama kali Perusahaan didirikan produk yang
dihasilkan sudah menggunakan kemasan karton yang ramah lingkungan.
Perusahaan juga turut aktif berperanserta dan bertindak sebagai sponsor dalam
program Thanks To Nature, program yang mengajak seluruh masyarakat untuk
lebih mencintai dan turut memelihara lingkungan hidup dengan tidak
membuang sampah dimana saja, menghemat penggunaan air dan energi listrik,
turut menanam berjuta pohon di seluruh Indonesia, dan lain-lain.

Terhadap masyarakat yang berlokasi di sekitar lokasi kantor dan pabrik


yang berada di Desa Cimareme dan Desa Gadobangkong, Perusahaan juga
berperan secara aktif di bidang kesehatan masyarakat antara lain dengan
memberikan bantuan berupa alat-alat kesehatan yang diperlukan oleh
Puskesmas dan Posyandu yang ada di desa-desa tersebut.
Perusahaan juga memberikan bantuan dana untuk penyuluhan tentang

5
kecukupan gizi dan kesehatan masyarakat bagi petugas-petugas Posyandu,
yang pada gilirannya akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Di bidang pendidikan Perusahaan berperan-serta secara aktif melalui


program pemberian beasiswa, program bantuan pembangunan dan/atau
renovasi bangunan sekolah, atau menjadi sponsor dalam berbagai acara,
seminar, dan kegiatan-kegiatan yang bertemakan pendidikan.
(www.ultrajaya.co.id)

b) Faktor Ekonomi

Kebijakan Pemerintah mampu mempengaruhi kinerja operasional PT


Ultrajaya Milk Industry Tbk, contohnya dengan adanya kenaikan tarif pajak
dan kebijakan-kebijakan ekonomi lainnya yang dibuat oleh pemerintah, juga
adanya fluktuasi nilai rupiah mampu mempengaruhi kinerja operasional,
dikarenakan fluktuasi nilai rupiah yang berubah setiap saat dapat menjadi
hambatan bagi perusahaan dan mempengaruhi pembelian bahan baku dan
kenaikan biaya operasional dari perusahaan. Kemudian, setiap apresiasi yang
signifikan dari mata uang asing terhadap Rupiah dapat berdampak negatif
secara signifikan terhadap usaha, arus kas, hasil operasi, dan kondisi keuangan
Perusahaan.
Sepanjang tahun 2017 pasar dari produk minuman terasa lebih kompetitif
dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Banyak investor dan pemodal yang
masuk ke bidang industri minuman yang mengakibatkan semakin banyak
produk-produk baru yang beredar di pasar, baik produk lokal maupun impor.
Hal ini tentunya mempunyai dampak yang positif bagi pertumbuhan pasar
produk minuman, khususnya produk minuman UHT yang dikemas dalam
kemasan karton aseptik, meskipun di sisi lain persaingan usaha juga terasa
lebih ketat. Dalam kondisi pasar yang penuh persaingan ini, pada tahun buku
2017 Penjualan Bersih yang diperoleh Perusahaan adalah Rp. 4,9 triliun,
meningkat sekitar 4,1 % dibandingkan dengan Penjualan Bersih tahun buku
2016 sebesar Rp.4,7 triliun.

6
c) Faktor Politik

Keadaan Politik suatu negara pada kenyataannya memang mampu


mempengaruhi suatu kinerja operasional perusahaan, contohnya kisruh politik
yang terjadi pada waktu tertentu.

d) Faktor Teknologi
Dalam memberikan produk yang berkualitas kepada konsumennya, PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk menggunakan mesin-mesin dan peralatan yang
dioperasikan dengan teknologi aseptic processing dan packaging yang
tergolong sangat mutakhir. Sedangkan Gudang Penyimpanan dioperasikan
dengan teknologi Automatic Storage & Retrieval System (AS/ RS) yang
sepenuhnya dioperasikan dengan komputer yang juga tergolong cukup
mutakhir.

Namun, seiring perkembangan teknologi di sektor pangan dan kemasan


akhir-akhir ini melaju dengan sangat pesat, jadi apabila perusahaan tidak
berusaha mengikuti perkembangan maka teknologi yang kini digunakan
Perusahaan akan menjadi ketinggalan dan dapat melemahkan daya saing
Perusahaan. Oleh karena itu, setiap perkembangan teknologi yang bertujuan
untuk meningkatkan teknik produksi selalu menjadi perhatian Perusahaan.
Untuk itu Perusahaan berusaha untuk memilih dan mengarahkan penggunaan
teknologi yang lebih modern, automasi, dan tepat guna, dengan biaya yang
kompetitif.

e) Faktor Budaya

Perusahaan juga berperan-serta secara aktif dalam melestarikan seni dan


budaya daerah, khususnya seni tari Sunda klasik, melalui program pembinaan
dan pembiayaan, atau bertindak sebagai sponsor dalam berbagai acara dan
kegiatan yang bertemakan kesenian daerah.

7
1.4 Analisa S.W.O.T

Analisis SWOT ini akan mengidedentifikasi faktor internal dan eksternal


perusahaan sehingga dapat diketahui potensi-potensi yang akan dikembangakan
oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk di masa yang akan datang dan mengatasi
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Penulis sudah meringkas beberapa
analisis SWOT yang ada pada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.

1.4.1 Hasil Analisa S.W.O.T


A. Faktor Internal Perusahaan
1. Kekuatan (Strengths)
- SDM yang besar dan terlatih
- Harga produk yang kompetitif
- Keadaan distribusi dan pangsa pasar
- Loyalitas konsumen terhadap produknya
- Brand Image
- Pertumbuhan penjualan
- Keadaan distribusi dan pangsa pasar

2. Kelemahan (Weaknesses)
- Ketersediaan Bahan Baku. Penyediaan bahan baku yang kurang baik atau
karena gangguan pada waktu proses produksi menjadi kelemahan PT
Ultrajaya di dalam kegiatan produksinya. Karena bahan baku yang
mudah rusak maka perusahaan memiliki resiko yang cukup tinggi.
- Biaya Produksi yang tinggi

B. Faktor Eksternal Perusahaan


1. Peluang (opportunities)
Di Indonesia, industri makanan & minuman selalu
menempati posisi yang penting dan menjanjikan karena Indonesia memiliki
jumlah populasi yang besar dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang luar
biasa.Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta semakin

8
bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, merupakan peluang yang sangat
besar bagi Perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya.
Faktor lain yang diyakini dapat menunjang untuk lebih
mengembangkan usaha adalah masih rendahnya tingkat
konsumsi susu cair di kalangan masyarakat Indonesia, dan
adanya kebiasaan di masyarakat Indonesia untuk minum
teh. Dengan demikian, sebagai perusahaan makanan dan minuman yang
terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk berada pada posisi
yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut.
Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar,
peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan
semangat perusahaan terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa
perusahaan dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa
mendatang.

2. Ancaman (threats)
- Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing
Perusahaan terekpos kepada fluktuasi dalam nilai rupiah karena bagian
yang signifikan dari bahan baku dan belanja modal Perusahaan
didenominasikan dalam, atau berkaitan dengan US$, sedangkan secara
substansial seluruh pendapatan Perusahaan dinyatakan dalam Rupiah.
Risiko kerugian karena perubahan nilai tukar mata uang asing itu timbul
dari transaksi pembelian, penjualan, dan pinjaman yang dilakukan dalam
mata uang asing.
- Perkembangan Teknologi
perkembangan teknologi di sektor pangan dan kemasan pada saat ini
melaju dengan sangat pesat yang apabila tidak senantiasa diikuti maka
teknologi yang kini digunakan Perusahaan menjadi ketinggalan dan dapat
melemahkan daya saing Perusahaan.

9
- Masuknya para pesaing baru
Perusahaan beroperasi dalam suatu lingkungan domestik dan multi
nasional yang sangat kompetitif. Perusahaan bersaing dengan sejumlah
produsen dan pemasar produk-produk susu UHT dan teh RTD, yang
beberapa diantaranya berukuran lebih besar dan memiliki sumber daya
yang secara substansial lebih besar dari Perusahaan, termasuk
kemampuan untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk iklan dan
pemasaran. Perusahaan juga menghadapi persaingan dengan para
pendatang baru yang mungkin memiliki fleksibilitas yang lebih dalam
menanggapi perubahan dalam kondisi usaha dan ekonomi.
- Mutu produk
Perusahaan bergantung pada beberapa pemasok lokal untuk pengadaan
sebagian besar bahan baku produksi, seperti antara lain susu murni dan
daun teh. Kekurangan pasokan atau penurunan kualitas dari bahan baku
tersebut dapat berdampak kurang baik terhadap produksi dan penjualan
Perusahaan. Bahan baku utama yang digunakan Perusahaan merupakan
bahan baku yang mudah rusak sehingga gangguan karena penyediaan
bahan baku yang kurang baik dapat mengakibatkan gangguan terhadap
mutu produk yang dihasilkan.

10
BAB II

TUJUAN PEMASARAN

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak


dalam industri makanan dan minuman (Food and beverage). Sebagai salah satu
perusahaan industry makanan dan minuman, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
sudah dikenal sebagai pionir produk makanan dan minuman, khususnya pada
produk minuman susu olahan dengan proses UHT (Ultra High Technology).
Dalam upaya meningkatkan pangsa pasar, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk selalu
berusaha dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan serta
meningkatkan pelayanan kepada para konsumennya.

Sesuai dengan arah serta strategi pengembangan perusahaan, visi dan misi PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk adalah menjadi perusahaan industri makanan dan
minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa
mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para
pemegang saham dan mitra kerja perusahaan. Menjalankan usaha dengan
dilandasi kepekaan yang tinggi dan senantiasa berorientasi kepada
pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan
lingkungan, yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah
sebagai wujud pertanggung jawaban kepada pemegang saham.

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk memiliki tujuan jangka panjang, yaitu untuk
lebih memperkuat posisi pasar dari semua produk-produk perusahaan, dan
mempertahankan kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang
terbaik di antara para pesaing. Hal ini berarti bahwa perusahaan
perlu mengembangkan rencana kedepannya dengan mengacu pada lima
karakteristik yaitu; mengembangkan tujuan perusahaan secara spesifik, menyusun
tujuan perusahaan yang mampu dicapai, membentuk tujuan perusahaan yang
sifatnya fleksibel, membentuk tujuan yang dapat diukur, dan mengembangkan
tujuan perusahaan yang konsisten baik dalam jangka panjang maupun jangka
pendek.

11
BAB III

STRATEGI INTI

Strategi inti atau core strategy yang dimiliki PT Ultrajaya Milk Industry Tbk,
diantaranya:

1. Strategi Korporat
a. Integration Strategies
PT Ultrajaya Milk Industry TbkMilk Industry Tbk memiliki kemampuan
untuk melakukan ekspansi, karena memiliki kondisi eksternal yang menarik
dan kondisi internal yang mendukung. Strategi yang digunakan PT Ultrajaya
Milk Industry Tbk Milk Industry yaitu :
- Vertical Growth

Ultrajaya mengambil alih fungsi pemasok dan distributor dengan tujuan


meminimalisir biaya dan menggunakan backward integration yaitu PT
Ultrajaya Milk Industry Tbkmendirikan peternakanan sapi di wilayah
Bandung Selatan dan di Sumatra agar mereka mampu menghasilkan bahan
baku susu sendiri yang berkualitas, selain itu PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
bekerja sama dengan PT Perkebunan (PTP), sebuah pabrik pengolahan teh
yang berkualitas untuk menyokong bahan baku salah satu produknya.

b. Diversification Strategies
PT Ultrajaya Milk Industry Tbkmelakukan pendekatan Concentric/related
diversification yaitu mengembangkan usaha yang masih terkait dengan bisnis
utama dalam produksi dan menjalin kerja sama dengan perusahaan seperti
berikut :
1. PT. Kraft Indonesia bergerak dalam bidang industri keju.
2. PT. Nikos Distribution Indonesia bergerak di bidang distribusi,
perdagangan, angkutan, dan jasa.

12
3. PT. Ultra Ito-En Manufacturing bergerak dalam bidang industri Teh
Hijau
4. PT. Ito-En Ultrajaya Wholesale didirikan oleh Ultrajaya untuk
memasarkan, menjual, dan mendistribusikan produk Teh Hijau RTD.
5. PT. Ultra Sumatra Dairy Farm bergerak dalam bidang pertanian,
peternakan, dan perdagangan dan didirikan dengan tujuan untuk
mengembangkan peternakan sapi perah di daerah Sumatra.
6. PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan bergerak dalam bidang
pertanian, peternakan, dan perdagangan.
7. PT. Ultra Agri Lestari bergerak dalam bidang pertanian, dan
perdagangan.

c. Stability Strategy
PT Ultrajaya Milk Industry Tbkmenggunakan strategi No Change/tanpa
perubahan, yaitu PT Ultrajaya Milk Industry Tbktidak melakukan tindakan
apa-apa ketika mengalami penurunan laba, namun PT Ultrajaya Milk Industry
Tbktetap melakukan strategi yang telah dijalankan sebelumnya dan
menggunakan strategi Profit Strategy/Laba. Sama halnya dengan hal diatas PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk tidak melakukan perubahan yang sangat
signifikan dan tetap menjalankan strategi yang dijalankan pada kondisi
lingkungan yang menurun dan Ultrajaya masih bisa mendapatkan laba dalam
jangka waktu pendek.

d. Retrenchment Strategy
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menggunakan strategi Turnaround
Strategy yaitu PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menekankan pada peningkatan
efisiensi penghematan pada biaya bahan baku meskipun kondisi internal
perusahaan belum terlalu parah dan berkemungkinan bisa diselamatkan dan
bisa menaikkan laba.

13
e. Portofolio Strategy
BCG Growth – Share Matrix
Kekuatan utama PT Ultrajaya Milk Industry Tbk terletak pada visi
pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun brand image yang
kuat dan memperlebar berbagai macam produk makanan dan minuman
untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk telah
melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi,
pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi. Perusahaan ini
termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan
distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari
Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat
dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang
bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel hotel dan pelanggan
komersial.Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual,
lebih dari 100 kendaraan, serta kantor cabang yang berada di kota-kota
besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal.
Pasar utama PT Ultrajaya Milk Industry Tbk adalah masyarakat
Inndonesia dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya
beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total
produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif
memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu. PT Ultrajaya Milk
Industry Tbk memiliki berbagai pengklasifikasian minuman seperti
minuman susu segar UHT, teh UHT, jus buah UHT, minuman kesehatan
UHT, susu kental manis. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk pun memiliki
beberapa jenis produksi seperti ultra milk full cream, buavita, teh kotak,
ultra sari kacang ijo, susu ultra kental manis. (kusuma, yudia firda. 2016)

14
f. Coorporate Parenting
Minat konsumen untuk membeli kembali produk PT Ultrajaya Milk
Industry Tbk dapat dipengaruhi oleh adanya sikap dan norma subyektif dari
konsumen itu sendiri. Contoh sikap konsumen adalah adanya keyakinan
terhadap kualitas produk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, sedangkan contoh
norma subyektif adalah keyakinan konsumen untuk mengikuti referensi dari
orang tua, adik/kakak, sahabat/rekan kerja, atau tetangganya. Perilaku masa
lalu juga tidak kalah penting dalam mempengaruhi minat beli. Konsumen
yang pernah mengkonsumsi produk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk akan
menjadikannya sebagai pengalaman dan akan menggunakan pengalamannya
tersebut sebagai penentu keputusan pembelian ulang. Dalam hal ini jika
konsumen mempunyai pengalaman yang baik berkaitan dengan produk PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk maka ia akan melakukan pembelian ulang
terhadap produk tersebut, akan tetapi jika konsumen mempunyai pengalaman
yang buruk, maka ia tidak akan melakukan pembelian kembali dan beralih ke
produk lainnya yang sejenis dan dianggap lebih baik. Sebagai contoh jika
konsumen pernah mengalami keracunan ketika mengkonsumsi produk PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk, maka besar kemungkinan ia tidak akan membeli
kembali produk dari PT Ultrajaya Milk Industry Tbk dimasa yang akan
datang.

2. Strategi Bisnis
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk berencana untuk secara selektif
mengembangkan portofolio produk dengan fokus yang berkelanjutan pada
pemrosesan UHT untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi inti, dan
mengembangkan produk-produk dengan penempatan posisi merek sebagai
produk-produk segar, sehat dan berkualitas tinggi. Dan PT Ultrajaya Milk
Industry Tbk yakin bahwa terdapat peluang pertumbuhan di masa mendatang
yang signifikan di dalam segmen teh RTD untuk mengembangkan produk-
produk baru. Untuk mencapainya, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk baru saja
mendirikan dua perusahaan patungan bersama Ito En Asia.

15
3. Strategi Fungsional
a. Aspek SDM
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk mementingkan keselamatan di tempat
kerja di seluruh operasi dan menjalankan standar yang berlaku di Indonesia
untuk kesehatan dan keselamatan industri. Dan berupaya untuk meminimalisir
risiko kecelakaan, cedera dan penyakit pada para pegawai dengan memantau
dan meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan, serta merumuskan
kebijakan yang dirancang untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang
aman. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk mengoperasikan suatu departemen
kesehatan dan keselamatan yang terdiri dari dua orang yang bertanggung
jawab merumuskan, meningkatkan dan menerapkan prosedur keselamatan dan
memastikan bahwa prosedur keselamatan dipatuhi. Departemen kesehatan dan
keselamatan memantau dengan ketat dan mengaudit operasi produksi secara
rutin untuk memantau pelaksanaan prosedur keselamatan.
(www.ultrajaya.co.id)

b. Aspek Teknologi
Sejak tahun 2012, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menerapkan suatu
sistem Oracle ERP, yang telah meningkatkan kemampuan operasional dan
analitis dengan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini menggantikan
sistem SAP ERP yang telah digunakan selama sepuluh tahun. Sistem
konektivitas penjualan dan penelusuran in-house, sistem Oracle ERP juga
telah dikonfigurasikan agar dapat bekera bersamaan, yang nantinya dapat
memungkinkan untuk memantau penjualan harian di seluruh jaringan
distribusi di Pulau Jawa. Selain itu,PT Ultrajaya Milk Industry Tbk sedang
dalam proses menerapkan sistem manajemen kinerja usaha Hyperion untuk
meningkatkan kemampuan perencanaan usaha dan pelaporan keuangan.

c. Aspek Riset dan Pengembangan


PT Ultrajaya Milk Industry Tbk memiliki suatu tim penelitian dan
pengembangan yang berdedikasi dengan tujuan untuk memperluas penawaran

16
produkdan meningkatkan efisiensi proses produksi. Sebagai contoh, produk-
produk "Ultra Mimi" dan "Teh Kotak Less Sugar” diperkenalkan oleh tim
penelitian dan pengembangan. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk berencana
untuk terus memantau pasar untuk peluang-peluang baru untuk potensi
peluncuran produk, dengan mengandalkan keahlian produk yang sudah ada.
Sebagai contoh, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk akan terus berusaha dalam
mengembangkan produk-produk susu dengan rasa yang baru serta produk-
produk yang fungsional dan bernilai tambah yang diyakini memiliki potensi
pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang. Selanjutnya, juga secara
historis telah mempertimbangkan meluncurkan produk-produk minuman
yoghurt UHT dan segmen-segmen susu pasteurisasi dan mungkin akan
mencari cara untuk meluncurkan produk-produk demikian di pasar pada waktu
yang tepat.

17
BAB IV

ACTION PLAN

Dengan slogan “Nature in Good Hands”, PT Ultrajaya Milk Industry


Tbkberpaya untuk terus menghasilkan produk-produk berkualitas yang berasal
dari alam. Karena perusahaan meyakini bahwa apa yang tersedia di alam memiliki
segala kebaikan bagi umat manusia.

Demi mencapai visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan industri makanan


dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa
mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para
pemegang saham dan mitra kerja perusahaan, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
terus melakukan perbaikan juga peningkatan dari berbagai sisi. Mulai dari
peningkatan kualitas serta kesegaran bahan baku dengan cara membuka
peternakan sapi sendiri di wilayah-wilayah yang dianggap potensial agar nantinya
produk yang berkualitas serta terbaiklah yang sampai ke tangan konsumen. Selain
itu PT Ultrajaya Milk Industry Tbk pun melakukan penyempurnaan berbagai
teknologi yang digunakan di dalam mendukung aktivitas perusahaan, termasuk
aktivitas produksi. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk berharap bahwa dengan
melakukan hal-hal tersebut dapat mengoptimalkan usaha mereka dalam mencapai
visi perusahaan.

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan


kualitas produk demi kepuasan para konsumen dengan meng-explore selera
konsumen yang dewasa ini semakin beragam.

Dengan produk andalannya yaitu produk susu UHT dengan merek dagang
Ultra, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk terus aktif melakukan promosi-promosi
agar penjualan dapat meningkat. Selain berfokus pada peningkatan penjualan susu
UHT Ultra ini, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ingin mengajak masyarakat
Indonesia untuk hidup sehat, yaitu dengan gerakan minum susu setiap hari melalui
program Make your move.

18
Untuk mengimplementasikan strategi, PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk
memerlukan rumusan program-program dan prosedur yang akan dilakukan.

Tabel Action Plan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk

No. Program Prosedur


1. PT. Ultrajaya melakukan program Dalam Program Ekspor yang
ekspor ke beberapa negara termasuk dilakukan oleh PT. Ultrajaya
Australia, Kamboja, Mikronesia, prosedur yang dilalukan antara
Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan lain melalui sebelas agen yang
dan Amerika Serikat dan PT. berlokasi di luar Indonesia. Dan
Ultrajaya melakukan perjanjian Toll untuk prosedur Toll
Manufacturing dengan Unilever Manufacturing PT. Ultrajaya
Indonesia dan dengan Sanghiang melakukan dengan cara menjalin
Perkasa dimana PT. Ultrajaya kerja sama dengan Unilever
dimana perjanjian tersebut Indonesia dan Sanghiang Perkasa
menyatakan tentang standar dimana perjanjian dengan
pengendalian kualitas. Unilever Indonesia mengatur
produksi dan pengemasan jus
buah UHT sedangkan untuk
perjanjian dengan Sanghiang
Perkasa itu sendiri mengatur
perjanjian pengolahan dan
pengemasan susu bubuk bayi.
2. Kembali menggencarkan program Bagian public relations
Make your move ke setiap SD, SMP, mengajukan kerja sama dengan
SMA/SMK di Indonesia juga tempat- pemerintah setempat, departemen
tempat diadakannya Car free day pendidikan setempat, serta pihak
dalam rangka mengajak untuk hidup sekolah untuk mengadakan
aktif dengan gerakan minum susu program Make your move.
setiap hari serta untuk mengenalkan kemudian manajemen keuangan

19
lebih dekat produk susu UHT Ultra. mengestimasi berapa biaya yang
harus dikeluarkan.
3. Mensponsori berbagai acara yang Bagian public relations
dirasa potensial dan sesuai dengan melakukan pensortiran maupun
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menganalisis event-event apa saja
yang potensial untuk disponsori
pada waktu tertentu. Kemudian
mengajukan kerja sama dengan
pihak yang mengadakan event.
Kemudian manajemen keuangan
akan melakukan estimasi biaya
yang akan dikeluarkan. PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk akan
rutin menjadi sponsor di berbagai
event yang diadakan di
Indonesia.
4. Mengadakan mobil truk layanan Manajemen perencanaan
layaknya food truck bernama Your mengajukan ide kepada yang
Fresh Truck. Dimana mobil truk ini berwenang, kemudian pihak
berisi produk-produk PT Ultrajaya manajemen keuangan melakukan
Milk Industry Tbk, seperti susu UHT estimasi berapa biaya yang perlu
Ultra, Teh Kotak, Minuman Sari dikeluarkan untuk membeli
Kacang Hijau, dll. Mobil truk ini beberapa unit kendaraan.
merupakan mobil yang akan terus Program ini dilakukan setiap
berjalan dan melakukan seminggu 2 kali di hari Sabtu dan
pemberhentian di beberapa titik di Minggu di Kota-kota besar
wilayah tertentu yang banyak seperti Bandung, Jakarta,
dikunjungi orang banyak. Sehingga Surabaya, Medan, Yogyakarta,
masyarakat yang sedang Palembang, Batam. Dimana pada
berjalanmaupun beraktivitas dapat hari tersebut mayoritas

20
dengan mudah mendapatkan produk masyarakat banyak melakukan
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk kegiatan diluar rumah.
untuk menyegarkan diri.

21
BAB V

BUDGET AND CONTROL

Budget pemasaran yang di anggarkan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk untuk


kegiatan pemasaran adalah sebesar Rp. 7 miliar. Dana tersebut dialokasikan
khusus untuk menunjang kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah direncanakan
oleh Perusahaan. Selain menganggarkan budget pemasaran demi peningkatan
usaha, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk pun berusaha mewujudkannya dari segi
sistem pengendalian internal. Pembentukan Divisi Internal Audit merupakan
wujud komitmen Perusahaan dalam mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), serta sejalan dengan usaha Perusahaan untuk meningkatkan nilai tata
kelola internal yang kuat dan memperbaiki operasional Perusahaan.
Tujuan utama Divisi Internal Audit adalah untuk membangun, menilai, dan
memelihara system pengendalian intern yang memadai, sehingga memperoleh
keyakinan terhadap :
 Reabilitas dan integritas informasi,
 Kesesuaian dengan berbagai kebijakan, rencana, dan prosedur yang
berlaku di Perusahaan serta per-undang-undangan.
 Perlindungan terhadap harta Perusahaan,
 Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efiien,
 Tercapainya berbagai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.

Kegiatan Internal Audit:


 Mengevaluasi kontrol dan memberi saran kepada
manajer di semua level.
 Mengevaluasi risiko
 Menganalisis operasi dan mengkonfimasi informasi
 Bekerja sama dengan penyedia jasa pemberi keyakinan
lainnya.

22
Divisi Internal Audit bertanggung-jawab untuk membantu Direksi dalam
menjalankan fungsi pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional
Perusahaan Divisi Internal Audit berkewajiban untuk menyusun rencana,
melaksanakan, melakukan koordinasi, dan mengendalikan kegiatan-kegiatan audit
di internal Perusahaan. Divisi Internal Audit juga diharapkan dapat memberikan
masukan berupa opini yang obyektif dan memberikan saran-saran yang diperlukan
oleh Direksi Perusahaan. Divisi Internal Audit bertanggung-jawab langsung
kepada Direksi Perusahaan. Kepala Divisi Internal Audit diangkat dan
diberhentikan oleh Direksi Perusahaan.

23
DAFTAR PUSTAKA

Annual Report PT Ultrajaya Milk Industry Tbk

Http://menara62.com/2018/06/08/ultrajaya-luncurkan-varian-baru-susu-dan-teh/.
Diakses pada tanggal 21 September 2018.

Kusuma, Yudia Firda. 2016. Makalah Analisis PT. Ultrajaya milk industry Tbk.

www.ultrajaya.co.id

24

Anda mungkin juga menyukai