Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EKONOMI INDONESIA ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI STUDI PADA PT ULTRAJAYA

Oleh Ancillya Ichaputri 2008130146

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTASI BANDUNG 2012

1.1

Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat, hal tersebut

disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis baru yang bermunculan. Pemain lama dalam dunia bisnis boleh sedikit tenang karena pengalaman yang mereka miliki namun mereka tidak boleh lengah dan terus mengembangkan dan memperbaiki bisnis yang dijalankan agar dapat tetap bertahan di pasar. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan pasar adalah dengan membuat analisis tentang kondisi lingkungan bisnis yang cepat berubah dan menuntut daya saing yang tinggi yang diimbangi dengan kemampuan untuk bersaing. Lingkungan bisnis sendiri adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman. Sedangkan analisis lingkungan bisnis adalah suatu proses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk memantau lingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman. Analisis lingkungan bisnis sangat penting dilakukan oleh pelaku bisnis karena (Brooks & Weatherson, 2000) : Pertama, kaidah lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktivitas bisnis, misalnya terhadap pasar, teknologi, dan tenaga kerja. Kedua, aktivitas operasional - seperti peluncuran produk barum rekrutmen staf dan kajian teknologi manufaktur membutuhkan identifikasi faktor-faktro lingkungan dan perubahan dalam rangka untuk memastikan kesuksesan bisnis. Ketiga, laba dan organisasi yang baik merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan kondisi lingkungan kerja. Keempat, rencana strategik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan dalam lingkungan bisnis. Dalam makalah ini saya akan membahas sebuah bisnis yang sudah cukup lama menggeluti industri susu UHT di tanah air yakni PT Ultrajaya dan menganalisis lingkungan bisnisnya. Berikut akan diuraikan analisis lingkungan bisnis PT Ultrajaya.

1.2

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Ultrajaya Milk Industry merupakan perusahan terbesar dan pertama di Indonesia yang memproduksi minuman yang dikemas dalam kemasan karton aseptik. Sampai saat perusahaan yang didirikan oleh Bapak Achmad Prawirawidjaja (alm) telah memproduksi lebih dari 60 macam jenis minuman UHT dimana 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan ini dipasarkan di seluruh Indonesia, sementara sisanya diekspor ke negara-negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat. Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-produk yang dijual adalah produk yang sejenis. Usaha keluarga ini sejak awal telah bergerak di bidang susu murni yang diolah secara sederhana, dan pada tahun 1970an Perseroan mulai memperkenalkan dan memasarkan minuman yang diproses dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas dalam kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material). Kantor pusat dan pabrik Perseroan berdiri di atas tanah milik Perseroan seluas lebih dari 20.000 m2 yang terletak di jalan Raya Cimareme no. 131, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi ini sangat strategis karena terletak di daerah lintasan hasil peternakan dan pertanian sehingga memudahkan perusahaan untuk memperoleh pasokan bahan baku dan memudahkan pendistribusian hasil produksinya. Perseroan bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Di bidang minuman Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti minuman susu cair, sari buah, teh, minuman tradisional dam minuman untuk kesehatan. Produk minuman ini diproduksi dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) sehingga steril dan kemudian dikemas dalam kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material) sehingga bisa tahan lama tanpa harus menggunakan bahan pengawet. Di bidang makanan Perseroan memproduksi susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened condensed milk). Perseroan juga memproduksi konsentrat buahbuahan tropis (tropical fruit juice concentrate).

1.3

Analisis Lingkungan Internal

1.3.1 Analisis Lingkungan Makro Analisis lingkungan makro terdiri dari 4 lingkungan yakni, politik, sosial, ekonomi dan teknologi. Dari lingkungan pertama yaitu lingkungan politik ada beberapa kebijakan pemerintah yang turut memegang andil dalam perkembangan PT Ultrajaya sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang industri susu, diantaranya adalah Kebijakan insentif dan tarifikasi industri susu menyongsong perdagangan bebas 2020 Kebijakan yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggalakan kebijakan tarif bea masuk yaitu mengubah non tariff barrier menjadi tariff berkelanjutan. Secara umum terdapat berbagai tantangan dalam mengembangkan industri di dalam negeri, termasuk industri persusuan nasional. Tantangan tersebut harus dijadikan peluang untuk membangun industri nasional menghadapi era perdagangan bebas. Saat ini susu tidak diatur tataniaga impor dan ekspor, namun dapat diatur berkaitan dengan jaminan keselamantan. Verifikasi atau penelusuran teknis kesehatan dan unsur teknis susu kewenangan berada pada Departemen teknis terkait lainnya. Proteksi yang pernah dilakukan pada Industri dan Peternak Susu melalui Tataniaga Impor Susu jika mengimpor harus menyerap/ membeli produk susu di dalam negeri. Kebijakan lain tentang susu adalah memposisikan susu sebagai barang yang bersifat strategis sehingga dibebaskan dai pengenaan pajak pertambahan nilai. Kebijakan tersebut tentunya membantu produsen susu olahan untuk memperkecil cost sehingga dapat memberikan keuntungan optimal. Analisis lingkungan makro yang kedua adalah analisis lingkungan sosial. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang cukup tinggi tentunya membawa angin segar bagi bisnis untuk berkembang. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi membuka peluang yang semakin luas, karena pasar akan semakin luas dan calon konsumen akan semakin banyak. Selain itu meningkatnya kesadaran gizi masyarakat Indonesia merupakan peluang untuk mengembangkan industri susu. Jika dilihat dari lingkungan ekonomi, PT Ultrajaya juga semakin diuntungkan. Dengan perekonomian Indonesia yang semakin membaik dimana angka kemiskinan berkurang, ekonomi rakyat pun semakin membaik ditandai dengan penghasilan yang semakin meningkat sehingga potensi masyarakat Indonesia mengkonsumsi susu juga semakin besar. Analisis lingkungan makro yang terakhir adalah analisis lingkungan teknologi. Dewasa ini teknologi semakin berkembang dan memudahkan perusahaan manufaktur seperti PT Ultrajaya karena dengan semakin berkembangnya teknologi maka mesin

mesin yang digunakan dalam proses produksi pun semakin canggih dan efisien sehingga dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih banyak namun dengan biaya yang lebih kecil. 1.3.2 Analisis Lingkungan Industri Dalam menganalisis lingkungan bisnis, aspek persaingan industri menjadi hal yang penting untuk dianalisis. Ancaman pesaing merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Serbuan masuknya produk susu olahan dari negara-negara produsen susu dunia, seperti New Zealand, Australia, dan Amerika ke Indonesia membuat persaingan yang dihadapi produsen susu olahan lokal menjadi semakin berat. Oleh karena itu produsen lokal perlu terus mengembangkan kualitas produk dan meningkatkan efisiensi produksi agar dapat tetap bertahan di pasar dan bersaing dengan produk impor. Pemerintah juga perlu membantu produsen lokal melalui kebijakan impor dan kuota. Selain pesaing faktor lain yang menjadi rintangan adalah produk pengganti. Dengan konsumen yang semakin kritis dan pemilih PT Ultrajaya patut waspada dengan ancaman produk pengganti seperti susu cair dan susu bubuk. Karena bila tidak terus berinovasi tentunya produk susu UHT yang diproduksi PT Ultrajaya akan tidak laku dan digantikan posisinya oleh produk susu cair dan susu bubuk yang diproduksi oleh perusahaan lain. Di bawah ini merupakan beberapa pesaing PT Ultrajaya dalam industri susu. NAMA PERUSAHAAN PT Indolakto PT Friesche Vlag Indonesia Nestle PT Greenfields PT Nutrifood PT Diamond Cold Storage PRODUK Susu cair, susu kental manis Indomilk Susu cair, susu kental manis Bendera Susu cair Milo, Dancow, Bear Breand Susu UHT Real Good Susu cair, susu bubuk Hilo Susu UHT Ovaltine

1.4

Analisis Lingkungan Eksternal dengan

Perdagangan bebas yang diterapkan Indonesia memberikan dampak positif

terbukanya pasar baru bagi produk Indonesia. Pada sisi lain Indonesia akan menjadi pasar negara lain, sehingga meningkatkan persaingan produk lokal dan produk impor. Salah satu perjanjian bilateral yang baru-baru ini diikuti Indonesia adalah ASEAN-Australia-New Zealand FTA. Dengan berlakunya kebijakan itu, aktifitas ekspor dan impor di negara yang bersangkutan bisa menggunakan kemudahan tarif bea masuk sesuai yang diatur dalam perjanjian kerjasama AANZFTA. New Zealand menyatakan produk ekspor unggulan Selandia Baru ke Indonesia adalah produk agribisnis produk seperti susu, tepung susu, daging beku. PT Ultrajaya harus waspada terhadap perjanjian bilateral tersebut, dengan dibukanya perdagangan bebas dari New Zealand ke Indonesia memungkinkan produk susu impor dari New Zealand akan menggeser produk lokal. Namun di sisi lain ada keuntungan yang didapat PT Ultrajaya dari perjanjian dagang bilateral Indonesia dengan negara-negara lain yaitu pasar yang semakin luas, dengan adanya perjanjian dagang bilateral berarti Indonesia pada umumnya dan PT Ultrajaya pada khususnya dapat memasarkan produk susunya ke negara-negara lain. Selain pembentukan Free Trade Arrangement, PT Ultrajaya juga diuntungkan dengan pembentukan ASEAN Economic Community (AEC). Pada pertemuan ke 39 ASEAN disusun Cetak Biru ASEAN Economic Community, Cetak Biru AEC tersebut berisi rencana kerja strategis dalam jangka pendek, menengah, dan panjang hingga tahun 2015 menuju terbentuknya integrasi ekonomi ASEAN, yaitu : a. Menuju single market dan production base (arus perdagangan bebas untuk sektor barang, jasa, investasi, pekerja terampil, dan modal); b. Menuju penciptaaan kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi (regional competition policy, IPRs action plan, infrastructure development, ICT, energy cooperation, taxation, dan pengembangan UKM); c. Menuju suatu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata (region of equitable economic development) melalui pengembangan UKM dan programprogram Initiative for ASEAN Integration (IAI); dan

d.

Menuju integrasi penuh pada ekonomi global (pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi eksternal serta mendorong keikutsertaan dalam global supply network).

Rencana kerja tersebut tentunya membuka peluang pasar yang semakin besar kepada PT Ultrajaya dan membuka kesempatan bersaing yang semakin besar pula.

1.5

Analisi Lingkungan Global

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentukbentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi di bidang perdagangan diharapkan akan dapat mendorong terjadinya peningkatan efisiensi melalui spesialisasi produk. Berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo, teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Salah satu penghambat utama terjadinya kerjasama diatas adalah adanya laranganlarangan dan kebijakan proteksi dari pemerintah suatu negara. Di satu sisi, kebijakan ini dapat melindungi produksi dalam negeri, namun di sisi lain, hal ini akan meningkatkan biaya produksi barang impor sehingga sulit menembus pasar negara yang dituju. Para proglobalisme tidak setuju akan adanya proteksi dan larangan tersebut, mereka menginginkan dilakukannya kebijakan perdagangan bebas sehingga harga barang-barang dapat ditekan, akibatnya permintaan akan meningkat. Karena permintaan meningkat, kemakmuran akan meningkat dan begitu seterusnya. PT Ultrajaya sendiri agaknya dirugikan dengan tariff impor susu dari New Zealand (berdasarkan AANZFTA) yang hanya 5%. Rendahnya tariff yang diberlakukan akan menguntungkan New Zealand sehingga PT Ultrajaya harus terus mengefisienkan produknya.

1.6

Kesimpulan

Setelah melakukan analisis bisnis pada PT Ultrajaya selaku produsen susu olahan, penulis menarik kesimpulan bahwa PT Ultrajaya berada pada kondisi yang strategis. Walaupun memiliki banyak pesaing namun secara politik pemerintah masih melakukan bantuan berupa perdagangan bebas yang memungkinkan produk PT Ultrajaya dapat diekspor ke luar negeri. Selain itu dengan adanya perdagangan bebas PT Ultrajaya dituntut untuk semakin efisien dan meningkatkan kualitas produk sehingga produk yang dihasilkan tentunya tetap dapat bersaing dengan produk lain yang sejenis. Pertambahan penduduk semakin menyadari pentingnya gizi dan kesehatan disertai dengan perbaikan tingkat pendapatan juga dapat memperluas peluang PT Ultrajaya dalam memasarkan produknya.

Anda mungkin juga menyukai