Anda di halaman 1dari 14

Penerapan Manajemen

Operasi pada Perusahaan


(PT.KIMIA FARMA Tbk.)
Kelompok 2
Achmad Najib-2019610038
Adetya Budi Baskoro-2019610032
Dimas Wahyu Saputro-2019610028
Della Vicayanti Lolotoding-2019610143
Muhammad Ansar-2019610035

Manajemen Operasi
Dosen Pengampu : Syahril Hasan, SE., MM
PEMBAHASAN
• Profil Perusahaan

• Konsep Manajemen Operasional

• Jenis Strategi Operasi dalam Lingkungan

• Teori mengenai Desain Produk

• Manajemen Kualitas

• Strategi-strategi Lokasi dan Tata Ruang

• Melakukan Perencanaan

• Peramalan Permintaan
Profil PT.Kimia Farma Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda
tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV
Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan
kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di
masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah
Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah
perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara
Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16
Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi
Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah
menjadi PT Kimia Farma (Persero). Mencatatkan saham
perdana untuk publik (IPO) pada tanggal 4 Juli 2001 dengan
kode emiten KAEF dan komposisi saham 90,025% milik
pemerintah dan 9,975% milik publik. Melalui proses inbreng
yang dilaksanakan Pemerintah Republik Indonesia pada 28
Februari 2020, kepemilikan saham 4.999.999.999 saham seri B
dialihkan kepada PT Biofarma.
PT Kimia Farma Tbk atau Kimia Farma telah
berkembang menjadi perusahaan dengan
pelayanan kesehatan (Healthcare) terintegrasi
di Indonesia. Bidang usaha Healthcare Kimia
Farma didukung oleh kegiatan manufaktur
farmasi, riset dan pengembangan, distribusi
dan perdagangan, pemasaran, ritel farmasi,
serta laboratorium klinik dan klinik kesehatan

Sebagai agen bisnis di bawah Kementerian


Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kimia
Farma terus berekspansi untuk menjadi
perusahaan yang memiliki daya saing unggul.
Sejak pertengahan tahun 2017, manajementelah
mencanangkan tiga program prioritas untuk
Konsep Manajemen mencapai target Tiga Besar Industri Farmasi
Nasional di tahun 2019, yakni :
operasi PT.Kimia -Meningkatkan sumber daya manusia yang
andal dan kompeten.
Farma Tbk. -Digitalisasi.
-Strategi aliansi.
Ekspansi Pasar
01 Fokus dari program ini meliputi meningkatkan jumlah
 pelanggan (memperluas pangsa pasar pada pelanggan
menengah ke atas, segmen korporasi
(Business to Business)
Difrensiasi
02 Tujuan dari program ini adalah keunggulan operasional,
melakukan perbaikan proses bisnis, pusat distribusi, praktik
farmasi tersertifikasi baik, solusi kesehatan lengkap (One
Stop Healtcare Solution/OSHcS )

Keunggulan Biaya
03 Tujuan dari program ini berupa restrukturisasi organisasi
Jenis Strategi Operasi (horizontal), biaya yang efektif dan efisien, sentralisasi
kegiatan negosiasi pembelian, memperbaiki mekanisme
dalam Lingkungan pemberian, potongan harga, manajemen dan standarisasi
persediaan untuk mengurangi biaya produksi, optimalisasi
PT.Kimia Farma Tbk. modal kerja melalui pengelolaan klaim dan persediaan,
meningkatkan utilisasi aset, serta investasi yang efektif dan
menguntungkan.
Teori mengenai Desain Produk
Produk PT. Kimia Farma Tbk terdiri dari
Etikal, Generik, RAW Materials,OTC &
Herbal(ID),dan Kosmetik & Perawatan
Tubuh.Berikut Contoh Desain Produk PT.
Kimia Farma Tbk
Produk Etikal Produk Generik RAW Materials OTC & Herbal(ID)
Teori mengenai Desain Produk
Produk PT. Kimia Farma Tbk terdiri dari
Etikal, Generik, RAW Materials,OTC &
Herbal(ID),dan Kosmetik & Perawatan
Tubuh.Berikut Contoh Desain Produk PT.
Kimia Farma Tbk
Kosmetik&Perawatan
Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas adalah rangkaian
tindakan yang digunakan untuk
memastikan kualitas barang atau jasa
yang diproduksi. 
Hal ini sangat diperlukan, mengingat baik
itu perusahaan maupun bisnis pasti ingin
kualitas produksi mereka selalu konsisten.
Manajemen Kualitas
Berikut ini tindakan yang di lakukan oleh PT.Kimia Farma Tbk untuk
Meningkatkan Manajemen kualitas pada klinik Mereka:
 

-Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi perusahaan dihasilkan


menjadi Healthcare Company, maka Kimia Farma telah merintis
infrastruktur bidang usahanya memasuki usaha jaringan penyedia
layanan kesehatan (klinik kesehatan) yang terpadu dan terintegrasi
dengan mendirikan sistem informasi yang mendukung.

-Klinik Kesehatan Kimia Farma dengan pemikiran one stop


healthcare services menyediakan layanan klinik dokter yang
didukung dengan layanan pemeriksaan kesehatan (laboratorium),
layanan farmasi (apotek) dan layanan pendukung lainnya.

-Perbuatan yang berguna layanan kesehatan yang akan diberikan


meliputi konsultasi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,
layanan medical check upa dan untuk perorangan dan perusahaan,
serta perencanaan administrasi pelayanan kesehatan dan
pengelolaan medical record untuk karyawan.

-Layanan tersebut diatas juga akan diupgrade berlandaskan


dengan kebutuhan konsumen melewati layanan e-care service .
Strategi – Strategi Lokasi dan Tata Letak Ruang

Desain tata letak Apotek Kimia Farma sendiri harus mempertimbangkan


bagaimana untuk dapat mencapai:
1. Utilisasi ruang, dan peralatan yang lebih tinggi.
2. Kondisi interior apotek yang lebih nyaman.
3. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
4. Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak
tersebutakan perlu diubah nantinya).
Ta t a l e t a k r i t e l (retail layout)
S e n d i r i d i d a s a r k a n p a d a i d e b a h w a p e n j u a l a n d a n keuntungan bervariasi
bergantung kepada produk yang dapat menarik perhatian pelanggan. Jadi, Apotek
Kimia Farma harus berusaha memperlihatkan produk-produk kepada pelanggan
sebanyak mungkin. Penelitian menunjukan bahwa semakin besar produk dapat
dilihat oleh pelanggan, maka penjualan akan semakin tinggi, dan tingkat
pengembalian investasi jugasemakin tinggi. Hal ini merupakan sesuatu yang
penting, terutama bagi usaha yang dijualsecara waralaba.
Seiring dengan berkembangnya industri farmasi
berjaringan di Indonesia, salah satu masalah yang muncul
adalah masalah terkait kontrol pengendalian persediaan.
MELAKUKAN Salah satu perusahaan yang berperan dalam bidang
industri farmasi adalah PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
PERENCANAAN Distribusi obat yang diproduksi di plant PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk dikirim ke Unit Sentra Logistik (ULS). ULS
kemudian mendistribusikan produk ke cabang–cabang
PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) yang
tersebar di kota-kota di Indonesia. PT. KFTD lalu
mendistribusikan produk ke apotek-apotek Kimia Farma
yang berada di wilayah operasional PT. KFTD tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sistem
pengendalian persediaan yang paling tepat, menentukan
persediaan produk yang optimal, sehingga dapat
mengurangi kondisi stockout dan overstock, serta
mengidentifikasi adanya fenomena bullwhip effect pada
sistem existing dan apakah sistem pengendalian
persediaan terpilih dapat mengurangi fenomena tersebut.
Produk yang diteliti adalah jenis produk fast moving. Metode yang digunakan antara lain uji normalitas, analisis sistem
pengendalian persediaan menggunakan continuous review system, periodic review system, dan hybrid system, analisis
bullwhip effect, dan peramalan permintaan menggunakan metode yang paling sesuai untuk melakukan simulasi
pengendalian persediaan untuk tahun 2016. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hybrid system merupakan sistem
pengendalian persediaan yang paling tepat karena dapat mengurangi kondisi stockout dan overstock. Hybrid system juga
dapat mengurangi fenomena bullwhip effect yang terjadi pada sistem existing. Hasil peramalan digunakan untuk
melakukan simulasi penerapan hybrid system untuk tahun 2016.
PERAMALAN PEMINTAAN

Metode forecasting dibagi menjadi dua, yakni


peramalan secara kualitatif dan peramalan
secara kuantitatif. Peramalan secara kualitatif
maksudnya adalah peramalan yang
menggunakan pendapat dan analisis yang
deskriptif. Sementara peramalan kuantitatif yaitu
peramalan yang berkaitan dengan hitungan
matematis
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai