Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Ataya Rafizada

NIM : 230101112
Prodi : Sistem Informasi 23A2

SOAL
1. Apakah yang dimaksud dengan saluran distribusi
2. Sebutkan fungsi fungsi distribusi
3. Gambarkan tingkatan saluran pemasaran barang konsumsi
4. Jelaskan yang dimaksud dengan system pemasaran vertikal (vertical marketing
system / VMS)
5. Sebutkan factor yang memperngaruhi keputusan distribusi

Jawaban
1. Saluran distribusi adalah jalur atau sistem yang digunakan oleh produsen atau penjual
untuk mengirimkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Saluran distribusi
melibatkan berbagai tahapan, seperti transportasi, penyimpanan, pengemasan, dan
penyaluran produk kepada konsumen. Tujuan dari saluran distribusi adalah untuk
memastikan produk tersedia secara tepat waktu dan efisien kepada konsumen. Saluran
distribusi dapat meliputi berbagai jenis saluran, seperti saluran langsung (produsen ke
konsumen), saluran tidak langsung (melalui perantara seperti distributor atau
pengecer), atau saluran gabungan yang menggabungkan kedua jenis saluran tersebut.

2. Berikut adalah beberapa fungsi dari distribusi:


a. Penyaluran: Distribusi bertanggung jawab untuk mengirimkan produk atau
jasa dari produsen ke konsumen akhir. Ini melibatkan kegiatan seperti
transportasi, pengemasan, dan penyimpanan produk.
b. Penyediaan akses: Distribusi memastikan produk atau jasa tersedia dan dapat
diakses oleh konsumen di berbagai lokasi geografis. Ini membantu dalam
memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai pasar.
c. Pemenuhan permintaan: Distribusi memastikan ketersediaan produk atau jasa
sesuai dengan permintaan konsumen. Ini melibatkan pengelolaan persediaan
dan penjadwalan pengiriman untuk menghindari kekurangan atau kelebihan
stok.
d. Pemasaran: Distribusi juga berperan dalam mempromosikan produk atau jasa
kepada konsumen. Melalui saluran distribusi yang efektif, produsen dapat
mencapai konsumen potensial dan membangun kesadaran merek.
e. Pelayanan pelanggan: Distribusi memiliki peran dalam memberikan pelayanan
pelanggan yang baik. Hal ini meliputi penanganan keluhan, pengembalian
produk, dan memberikan informasi yang diperlukan kepada konsumen.
f. Efisiensi biaya: Distribusi yang efisien dapat membantu mengurangi biaya
operasional dan transportasi. Dengan mengoptimalkan jalur distribusi,
produsen dapat menghemat biaya dan meningkatkan keuntungan.
g. Pembangunan hubungan: Distribusi dapat membantu membangun hubungan
yang kuat antara produsen, distributor, dan pengecer. Ini penting dalam
memastikan saluran distribusi yang lancar dan kerjasama yang saling
menguntungkan.
h. Pengevaluasian pasar: Distribusi dapat memberikan wawasan tentang
preferensi dan perilaku konsumen melalui data penjualan dan umpan balik dari
saluran distribusi. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan
strategi pemasaran yang lebih efektif.

3.

4. Sistem pemasaran vertikal (Vertical Marketing System/VMS) adalah suatu bentuk


kerjasama antara produsen, distributor, dan pengecer dalam saluran distribusi. Dalam
sistem ini, semua pihak tersebut bekerja sama dengan tujuan memaksimalkan efisiensi
dan keuntungan dalam pemasaran produk atau jasa.
Dalam VMS, produsen, distributor, dan pengecer saling terkait dan terlibat dalam
berbagai tahapan distribusi. Ada tiga jenis utama VMS:

1. VMS yang dimiliki oleh produsen: Dalam sistem ini, produsen memiliki dan
mengendalikan saluran distribusi dari hulu ke hilir. Mereka dapat memiliki
distributor atau pengecer sendiri untuk menyalurkan produk langsung kepada
konsumen akhir. Contohnya adalah perusahaan seperti Apple dengan toko ritel
Apple Store.
2. VMS yang dimiliki oleh distributor: Dalam sistem ini, satu atau beberapa
distributor mengendalikan saluran distribusi. Mereka dapat memiliki pengecer
atau mengkoordinasikan kegiatan distribusi dengan pengecer independen.
Contohnya adalah distributor besar seperti Metro atau Walmart yang memiliki
kekuatan untuk mengendalikan saluran distribusi.
3. VMS yang dikelola bersama (cooperative VMS): Dalam sistem ini, produsen,
distributor, dan pengecer bekerja sama secara formal dalam suatu organisasi
atau asosiasi. Mereka berbagi sumber daya, informasi, dan mengadakan
kerjasama dalam kegiatan pemasaran. Contohnya adalah koperasi petani yang
mengelola saluran distribusi untuk produk pertanian.

5. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan distribusi


a. Karakteristik produk: Jenis produk, ukuran, nilai, keawetan, dan persyaratan
khusus lainnya dapat mempengaruhi keputusan distribusi. Misalnya, produk
yang mudah rusak atau membutuhkan penanganan khusus mungkin
memerlukan saluran distribusi yang lebih pendek dan terkendali.
b. Segmen pasar dan target konsumen: Kepentingan dan preferensi konsumen
dalam segmen pasar tertentu dapat mempengaruhi keputusan distribusi.
Misalnya, jika target konsumen berada di lokasi yang terpencar, mungkin
perlu menggunakan saluran distribusi yang lebih luas dan mencakup wilayah
yang lebih besar.
c. Tujuan pemasaran: Tujuan pemasaran perusahaan, seperti penetrasi pasar,
pangsa pasar, atau diferensiasi produk, dapat mempengaruhi keputusan
distribusi. Misalnya, jika tujuan perusahaan adalah mencapai pangsa pasar
yang luas, mereka mungkin memilih saluran distribusi yang mencakup banyak
pengecer.
d. Keunggulan kompetitif: Lingkungan persaingan dan keunggulan kompetitif
perusahaan dapat mempengaruhi keputusan distribusi. Misalnya, jika
perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam distribusi yang efisien,
mereka mungkin memilih saluran distribusi yang lebih langsung dan
mengurangi perantara.
e. Infrastruktur dan logistik: Ketersediaan infrastruktur transportasi,
penyimpanan, dan logistik di wilayah tertentu dapat mempengaruhi keputusan
distribusi. Misalnya, jika infrastruktur transportasi terbatas di suatu wilayah,
perusahaan mungkin memilih saluran distribusi yang lebih terpusat.
f. Biaya distribusi: Biaya yang terkait dengan saluran distribusi, seperti biaya
transportasi, pergudangan, dan penanganan, dapat mempengaruhi keputusan
distribusi. Perusahaan perlu mempertimbangkan keseimbangan antara biaya
distribusi dan manfaat yang dihasilkan.
g. Peraturan dan kebijakan: Regulasi pemerintah dan kebijakan industri juga
dapat mempengaruhi keputusan distribusi. Misalnya, ada batasan atau
persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengatur saluran distribusi pada
sektor tertentu seperti farmasi atau makanan.

Anda mungkin juga menyukai