Anda di halaman 1dari 4

1.

Lingkungan mikro pemasaran adalah unsur-unsur yang berada dalam sekitar perusahaan dan
memiliki pengaruh langsung terhadap strategi pemasaran serta operasi harian perusahaan.
Lingkungan ini terdiri dari elemen-elemen yang lebih dekat dan lebih mudah dikendalikan
oleh perusahaan. Beberapa komponen lingkungan mikro pemasaran meliputi:
a. Lingkungan Internal Perusahaan
Komponen ini mencakup segala hal yang ada di dalam perusahaan yang memengaruhi
strategi pemasaran. Ini termasuk sumber daya manusia, budaya perusahaan, struktur
organisasi, kebijakan, dan aset perusahaan. Lingkungan internal ini memainkan peran
penting dalam menentukan bagaimana perusahaan merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi strategi pemasaran mereka.
b. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah cara perusahaan mengantarkan produk atau jasa ke pelanggan.
Ini bisa termasuk pengecer, grosir, agen, toko online, dan sebagainya. Pilihan saluran
distribusi akan mempengaruhi cara perusahaan menyusun harga, memasarkan, dan
mendistribusikan produk mereka.
c. Tipe Pasar
Tipe pasar merujuk pada karakteristik pelanggan yang dituju oleh perusahaan. Ini
mencakup aspek demografis, perilaku, psikografis, dan geografis pelanggan. Memahami
tipe pasar membantu perusahaan dalam merancang produk, harga, promosi, dan distribusi
yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
d. Pesaing
Persaingan adalah faktor penting dalam lingkungan pemasaran. Perusahaan harus
memahami siapa pesaing utama mereka, strategi pesaing, kekuatan dan kelemahan
pesaing, serta bagaimana mereka dapat bersaing secara efektif dalam pasar. Informasi
tentang pesaing dapat membantu perusahaan merancang strategi pemasaran yang lebih
cerdas dan kompetitif.
e. Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Ini bisa berupa
tujuan keuntungan, pertumbuhan penjualan, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, atau
tujuan lainnya. Strategi pemasaran harus selaras dengan tujuan organisasi. Misalnya, jika
tujuan perusahaan adalah pertumbuhan penjualan, strategi pemasaran harus difokuskan
pada pemasaran dan promosi produk.
Memahami kelima komponen lingkungan pemasaran mikro ini sangat penting bagi
perusahaan dalam merencanakan dan menjalankan strategi pemasaran yang efektif. Dengan
mempertimbangkan faktor-faktor ini, perusahaan dapat lebih baik menyesuaikan produk,
harga, promosi, dan distribusi mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai
tujuan bisnis mereka.

2. Distribusi (dalam konteks pemasaran) merujuk pada proses pengiriman produk atau layanan
dari produsen ke konsumen akhir. Pengaruh distribusi sangat penting dalam kegiatan
pemasaran karena distribusi yang efisien dapat memiliki dampak besar pada kesuksesan
produk atau layanan. Berikut adalah beberapa pengaruh distribusi dalam kegiatan pemasaran:
a. Akses ke Pasar: Distribusi yang baik dapat memberikan akses yang lebih luas ke pasar.
Dengan saluran distribusi yang baik, produk atau layanan dapat mencapai lebih banyak
konsumen, baik secara geografis maupun dalam berbagai segmen pasar. Ini
memungkinkan perusahaan untuk mencapai basis pelanggan yang lebih besar.
b. Peningkatan Penjualan: Saluran distribusi yang efisien dapat meningkatkan penjualan
produk atau layanan. Dengan memudahkan konsumen untuk membeli dan mendapatkan
produk, perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
c. Efisiensi Biaya: Distribusi yang efisien dapat membantu mengurangi biaya logistik dan
penyimpanan. Dengan mengurangi biaya ini, perusahaan dapat meningkatkan
profitabilitasnya. Sebaliknya, distribusi yang tidak efisien dapat menyebabkan biaya yang
tinggi, yang pada akhirnya dapat mengurangi keuntungan.
d. Percepatan Waktu Penyerahan: Distribusi yang efisien dapat mempersingkat waktu
antara produksi dan penyerahan produk ke konsumen. Hal ini dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan dan membantu perusahaan bersaing dalam pasar yang serba cepat.
e. Kontrol atas Produk: Melalui saluran distribusi, produsen dapat menjaga kontrol terhadap
produknya. Mereka dapat memastikan produk tetap dalam kondisi yang baik selama
transportasi dan penyimpanan, serta memonitor bagaimana produk dijelaskan dan dijual
kepada konsumen.
f. Dukungan Pelanggan: Saluran distribusi juga dapat berperan dalam memberikan
dukungan pelanggan. Distributor atau pengecer dapat memberikan informasi tentang
produk, menangani keluhan, dan memberikan layanan purna jual kepada pelanggan.
g. Diferensiasi Produk: Distribusi yang tepat dapat membantu menciptakan diferensiasi
produk. Misalnya, produk yang tersedia secara eksklusif melalui saluran distribusi
tertentu dapat menciptakan persepsi nilai yang lebih tinggi di kalangan konsumen.
h. Adaptasi Regional: Distribusi dapat disesuaikan dengan kondisi regional atau geografis
yang berbeda. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengatasi perbedaan budaya,
preferensi, dan regulasi yang ada di berbagai pasar.
Pengaruh distribusi dalam kegiatan pemasaran sangat signifikan, dan perusahaan perlu
merencanakan dan mengelola saluran distribusinya dengan cermat agar dapat mencapai
keberhasilan dalam pasar.

3. Tipe-tipe pasar yaitu:


a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Pasar ini ditandai dengan banyak produsen dan konsumen. Tidak ada satu produsen pun
yang memiliki pengaruh signifikan pada harga pasar, dan produk yang ditawarkan oleh
berbagai produsen adalah homogen (serupa). Contoh di Indonesia: Pasar komoditas
pertanian seperti pasar bawang merah, cabai, dan beras adalah contoh pasar persaingan
sempurna di Indonesia.
b. Pasar Monopoli (Monopoly)
Deskripsi: Pasar monopoli terjadi ketika ada satu produsen atau penjual tunggal yang
menguasai pasar. Ini berarti konsumen tidak memiliki banyak pilihan dan produsen
memiliki kontrol penuh atas harga. Contoh di Indonesia: Pada masa lalu, PLN
(Perusahaan Listrik Negara) sering dianggap sebagai monopoli dalam penyediaan listrik
di Indonesia sebelum liberalisasi sektor energi.
c. Pasar Oligopoli (Oligopoly)
Deskripsi: Pasar oligopoli terjadi ketika hanya beberapa produsen besar yang menguasai
mayoritas pangsa pasar. Mereka seringkali saling mempengaruhi dan mengamati satu
sama lain dalam pengambilan keputusan harga dan strategi. Contoh di Indonesia: Industri
telekomunikasi di Indonesia adalah contoh oligopoli, dengan beberapa perusahaan besar
seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata yang dominan.

Anda mungkin juga menyukai