0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran produk pertanian di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan bagaimana kebijakan makroekonomi dan tekanan lembaga internasional memengaruhi pemasaran, serta perbandingan peran negara dalam sistem ekonomi dan contoh kasus impor pangan. Dokumen ini juga membahas evaluasi strategi pemasaran agroindustri dan unsur-unsur bauran pemasaran se
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran produk pertanian di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan bagaimana kebijakan makroekonomi dan tekanan lembaga internasional memengaruhi pemasaran, serta perbandingan peran negara dalam sistem ekonomi dan contoh kasus impor pangan. Dokumen ini juga membahas evaluasi strategi pemasaran agroindustri dan unsur-unsur bauran pemasaran se
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran produk pertanian di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan bagaimana kebijakan makroekonomi dan tekanan lembaga internasional memengaruhi pemasaran, serta perbandingan peran negara dalam sistem ekonomi dan contoh kasus impor pangan. Dokumen ini juga membahas evaluasi strategi pemasaran agroindustri dan unsur-unsur bauran pemasaran se
INTERAKSI LINGKUNGAN PEMASARAN PERBANDINGAN PERAN NEGARA DALAM SISTEM EKONOMI Kebijakan makroekonomi dan politik yang mempengaruhi pemasaran produk pertanian: Tekanan lembaga internasional agar negara berkembang termasuk Indonesia untuk meningkatkan ekspor demi kelancaran pembayaran bunga dan cicilan utangnya. Maka perhatian terhadap tanaman pangan untuk kebutuhan sendiri (food crops) tersisih oleh tanaman untuk ekspor (cash crops). Penerapan liberalisasi pertanian, eliminasi subsidi, dan pengurangan peran pemerintah dengan berbagai dalih, yang membuka kesempatan perusahaan multinasional untuk mengendalikan sektor pertanian negara berkembang, misalnya dengan monopoli bibit unggul dan sarana produksi Lanjutan… Tekanan agar negara berkembang mencabut subsidi pertaniannya dan mereduksi tarif impor, padahal negara maju seperti AS mensubsidi petaninya besar-besaran dan memberlakukan hambatan non tarif hingga produk lokal babak belur diserbu produk impor yang berkualitas dan murah, sedang ekspor kita terhambat. Kebijakan industrialisasi (industri multinasional bermodal raksasa yang bersifat mudah berpindah/footloose) : tjd konversi lahan irigasi teknis menjadi tapak industri, konversi 141.286 hektar per tahun (1999-2002), perebutan penggunaan air dengan industri. CONTOH KASUS IMPOR PANGAN Evaluasi strategi pemasaran agroindustri terdiri dari sembilan tahap dan membutuhkan sejumlah riset pasar (Dunne, 2003) (Gambar 2. Proses Evaluasi) Keberhasilan strategi pemasaran akan tergantung pada : sejauh mana perusahaan memahami kebutuhan konsumen sejauh mana perusahaan memahami pesaingnya kreativitas dalam mengembangkan strategi pemasaran sejauh mana tiap komponen strategi saling melengkapi sejauh mana strategi pemasaran diterapkan dan dikontrol Pemasaran : bukan sekedar mengiklankan atau menjual produk, tapi proses dimana perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen secara menguntungkan dan lebih baik dibanding pesaingnya. Aktivitas pemasaran mencakup : Identifikasi segmen pasar yang diinginkan
Penentuan kebutuhan konsumen di pasar tersebut
Pemilihan kombinasi yang tepat dari bauran
pemasaran (marketing mix) : 4P Implementasi, pemantauan dan modifikasi (jika perlu) dari bauran pemasaran berdasarkan perilaku konsumen dan pesaing. Identifikasi peluang pasar : berdasarkan riset pemasaran: dari peluang makro, pasar spesifik hingga segmen pasar. BAURAN PEMASARAN: dirancang khusus untuk segmen pasar tertentu Product (produk) : dua karakter produk : atribut fungsional : fungsi sebenarnya. Misal : apel sebagai sumber gizi, dimakan segar atau diolah atribut non fungsional : tambahan daya tarik bagi konsumen, contoh: warna, ukuran, kerenyahan atau kemasan apel Product (lanjutan) Kombinasi kedua atribut/karakter inilah yang akan memposisikan produk di benak konsumen sebagai pemuas kebutuhan. Jika konsumen telah cenderung pada suatu produk, selanjutnya harus dilindungi dengan konsistensi produk dan pemberian merk (branding). Konsistensi produk dicapai dengan sistem manajemen mutu, baik yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan atau yang telah terakreditasi seperti ISO 9000. Sedangkan merk membantu tercapainya diferensiasi produk di pasaran. Placement (distribusi): sistem distribusi menjamin produk yang dimaksudkan untuk target pasar tertentu mencapai pasar tersebut secara efisien dan tepat waktu. Sistem distribusi efektif tergantung pada: Panjang saluran distribusi : jumlah
perantara antara produsen dan konsumen
Efisiensi saluran distribusi dalam
melaksanakan penanganan (handling),
penyimpanan (storage) dan transport. Placement (lanjutan) Perantara dalam distribusi ada dua tipe : fasilitator yaitu pedagang (grosir/retailer), pengangkut (kargo), dan agen (agen penyortir dan pengemas), dan pengolah (mengubah karakter produk atau menggunakan produk sebagai input untuk pembuatan produk lain) Kedua tipe ini memberikan jasa terspesialisasi yang produsen primer tidak mau (karena kekurangan sumberdaya) atau tidak mampu (karena kurang skill). Jasa-jasa ini sangat penting untuk menjamin produk yang tepat, dalam kondisi prima, sampai di konsumen target pada saat yang tepat. Promotion : Promosi produk terkait dengan aktivitas yang dilakukan produsen untuk berkomunikasi dengan segmen pasar target. Produsen mungkin ingin: mengenalkan produk pada segmen pasar yang baru menginformasikan atribut produk kepada konsumen mengingatkan konsumen bahwa produk tersedia di pasaran mempererat hubungan antara perusahaan dan konsumen Promotion (lanjutan) Komunikasi memiliki 4 metode: periklanan : ekspos media yang dibayar
publisitas : ekspos media tanpa dibayar
penjualan perorangan (personal selling) : melibatkan tenaga penjualan perusahaan promosi penjualan (sales promotions) : melibatkan pameran, perlombaan Pemilihan metode atau kombinasi metode didasarkan pada : tujuan promosi, karakter pasar target dan sumberdaya yang tersedia. Misalnya untuk produk yang dijual pada industri umumnya dilakukan promosi melalui penjualan perorangan, sedangkan produk konsumen dipromosikan melalui iklan televisi. Price : Harga Produk harus konsisten dengan positioning jika ingin sukses bersaing, dan ditentukan oleh: atribut tertentu dari produk, sekaligus biaya
produksinya posisi produk di market tertentu
derajat persaingan pasar target
Dua pengaruh tambahan terhadap bauran pemasaran 1.Tahapan dalam daur/siklus hidup produk. (pengenalan,pertumbuhan,pematangan dan penurunan). Misalnya pada fase pengenalan penekanan pada menginformasikan keberadaan pada konsumen potensial, pada fase pertumbuhan adalah menjamin ketersediaan produk di pasar dan memantapkan posisi produk, pada fase pematangan lebih pada mempertahankan pangsa pasar daripada menumbuhkan pangsa pasar, dan pada fase penurunan ada 3 pilihan yaitu menemukan pasar baru, mendisain ulang atau menghentikan lini produk tersebut. Perbedaan antara pasar konsumen (contoh:supermarket) dan pasar industri (contoh: penjualan gandum pada perusahaan penggilingan gandum) Siklus hidup produk : PASAR KONSUMEN PASAR INDUSTRI Banyak konsumen Sedikit konsumen Banyak pesaing Sedikit pesaing Produk standar Produk terspesialisasi Hubungan pemasok-pembeli Hubungan pemasok-pembeli lemah baik Perilaku pembeli Perilaku pembeli dipengaruhi faktor non teknis dipengaruhi faktor teknis seperti penampakan produk seperti; spesifikasi produk Saluran distribusi panjang Saluran distribusi pendek Terima Kasih
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar