Anda di halaman 1dari 15

PERSAINGAN DI

INDUSTRI
PARIWISATA
Dr.ERIK KRISNA YUDHA AS,S.S.,M.Si
PENGERTIAN PERSAINGAN
Persaingan berasal dari kata dasar “saing” yang berarti berlomba
atau (mengatasi, dahulu mendahului), dengan kata lain yakni usaha untuk
memperhatikan keunggulan masing-masing yang di lakukan perseorangan
atau badan hukum dalam bidang perdagangan, produksi, dan pertahanan.
Persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau
kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai
kemenangan tertentu. Pesaing merupakan perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan
produk yang di tawarkan. Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya
persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang-orang yang secara
sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenangkan
persaingan itu.
PENGERTIAN INDUSTRI
Menurut Kartasapoetra Industri merupakan kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi,
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi penggunaannya, termasuk
kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri.Ada tiga macam
bentuk dasar industri/pasar oleh para ahli ekonomi dibagi menjadi : persaingan
sempurna, monopoli, dan persaingan tidak sempurna.

1. Persaingan sempurna, dicirikan oleh : sifat produk yang homogen, semua


perusahaan mengetahui akan pasar, teknologi dan akses kepada pemasok
sama, tidak ada hamabatan keluar masuk bagi perusahaan lama dan baru,
banyak penjual dan pembeli sehingga harga bergantung pada pasar.

2. Monopoli merupakan lawan dari persaingan sempurna, karena hanya ada


satu penjual dengan produk yang sangat unik, tidak ada produk pengganti
sehingga penjual dapat mempengaruhi harga.

3. Persaingan tidak sempurna terdiri dari dua bentuk, yakni monopolistik dan
oligopoli, monopolistik dicirikan banyak penjual namun produk-produknya
memilki perbedaan sehingga produk-produk ini bersaing atas dasar harga
tetapi produk berbeda. Sementara oligopoli dicirikan sedikitnya penjual
produk relatif homogen, perubahan harga yang dilakukan oleh salah satu
produsen akan menimbulkan reaksi produsen lain.
HAL-HAL YANG DIPERSAINGKAN DALAM PERSAINGAN USAHA

Globalisasi merupakan sesuatu yang harus dihadapi. Untuk menghadapinya diperlukan


kekuatan-kekuatan atau daya saing untuk memenangkan suatu persaingan usaha,
diantaranya :
1. Daya saing kualitas. Baik kualitas dari segi produk dan tempat.
a. Produk-produk yang akan dipasang kualitasnya harus bisa bersaing dengan baik.
Untuk dapat memenangkan persaingan produk (barang/jasa) yang dijual harus
memperhatikan halhal berikut :
 Produk yang dijual adalah produk yang diperlukan oleh konsumen (produk yang
laku dijual, bukan produk yang bisa dibuat oleh produsen).
 Produk mudah diingat, memiliki arti, disukai dan efisien
 Resikonya rendah dan mudah diadopsi dalam penggunaannya
 Merk/logonya meningkatkan identifikasi psikologis produk dan loyalitas konsumen.
b. Place atau pasar merupakan tempat menjual produk/jasa yang diusahakan. Tempat
menjual produk/ jasa itu ada bermacam-macam mulai dari pasar tradisional sampai
dengan pasar modern seperti supermarket dan mall. Pilihan itu akan berkembang sesuai
dengan kemampuan enterprenur yang bersangkutan. Dalam hal ini pasar juga perlu
mendapat perhatian dan pertimbangan yang teliti, diantaranya :
 Melakukan segmentasi pasar yaitu membagi pasar yang heterogen menjadi pasar
yang homogen sehingga mudah dimasuki baik berdasarkan geografi maupun
demografi
 Melakukan targeting, langkah ini pada dasarnya adalah mengevaluasi daya tarik
setiap segmen pasar yang ada dan menentukan pilihan target/sasaran pasar yang
paling tepat. Target pasar yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini adalah :
a. Pasar tunggal
b. Pasar selektif
c. Pasar masal
d. Spesialisasi produk
 Melakukan positioning, yaitu memposisikan produk/jasa perusahaan sehingga
terlihat berbeda dengan yang dijual perusahaan pesaing yang ditandai oleh:
a. Perbedaannya penting bagi konsumen
b. Tidak mudah ditiru
c. Lebih unggul
d. Dapat dikomunikasikan
e. Terjangkau
f. Menguntungkan
Selain tiga hal tersebut yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Seberapa besar market space (peluang pasar) yang tersedia
b. Seberapa besar market share (bagian pasar) yang dapat diambil dari
market space itu.
2. Daya saing harga. Tidak mungkin akan memenangkan persaingan jika
produk sangat mahal harganya. Penentuan harga barang/jasa dalam
menyiasati persaingan bisnis perlu sekali mendapat perhatian bagi pebisnis,
lebih-lebih bagi seorang enterprenur yang baru terjun ke dunia bisnis. Ada
beberapa alasan mengapa harga perlu memperoleh perhatian, diantaranya :
 Harga merupakan komponen yang dapat digunakan untuk meningkatkan
volume penjualan
 Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling mudah diubah
 Strategi dan tak tik harga pesaing memberikan pengaruh besar terhadap
penjualan suatu perusahaan
 Harga merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk
deferensiasi pada pasar yang telah jenuh dan terjadi komoditasi produk.
3. Daya saing marketing, dalam hal ini kemampuan
mengemas produk sangat dibutuhkan. Promosi merupakan
elemen bauran pemasan yang menunjang bauran
pemasaran lainnya. Tanpa promosi, produk tidak dikenal
oleh konsumen. Tanpa promosi kebijakan discount harga
bisa saja tidak dikenal. Komponenkomponen promosi
terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat, penjualan
personal dan promosi penjualan.
4. Daya saing jaringan kerja (networking), suatu bisnis tidak
akan memiliki daya saing dan kalah jika bermain sendiri
tanpa melakukan kerjasama dengan lembaga bisnis lainnya.
STRATEGI BERSAING DESTINASI PARIWISATA
Strategi bersaing destinasi pariwisata merupakan tema yang saya pilih
untuk kali ini, adapun latarbelakangnya adalah karena penelitian dan
studi-studi yang ada, memperlihatkan bahwa pariwisata dapat
memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di
suatu destinasi pariwisata berada. Dampak ekonomi tersebut salah
satunya adalah diperoleh dari pengeluaran pengunjung yang
berkunjung ke suatu destinasi pariwisata tersebut.
Untuk itu destinasi pariwisata harus mempersiapkan diri dalam
menyambut dan mengoptimalkan peluang ekonomi tersebut. Namun,
dalam proses mendatangkan pengunjung pada saat ini bukan lagi
menjadi hal yang mudah dilakukan oleh destinasi pariwisata. Karena
dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata, baik di tingkat
nasional maupun dunia, destinasi pariwisata dihadapkan dengan
persaingan yang cukup ketat.
PERAN FUNGSI-FUNGSI DESTINASI PARIWISATA DALAM
MERAIH KEUNGGULAN BERSAING

Sumber: Nurdin Hidayah (2017)


Jelas sekali fungsi produksi atau operasi (operation) dalam destinasi begitu penting
karena produk merupakan alasan utama mengapa pelanggan harus
mengkonsumsinya. Tapi jikalau destinasi sudah memiliki produk, tetapi tidak ada
yang mengetahuinya atau tidak ada yang mendatanginya, apalah artinya produk
tersebut di produksi. Sehingga destinasi harus memiliki fungsi agar produk tersebut
laku atau didatangi oleh pengunjungnya, dan fungsi untuk mendatangkan
pengunjung disebut sebagai fungsi pemasaran.

Tujuan strategis dari masing-masing fungsi-fungsi tersebut tidak berarti hanya


terfokus pada kegiatan untuk mendatangkan keuntungan secara ekonomi saja,
tetapi harus seimbang dengan tetap menjaga keberlangsungan lingkungan, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial, dan hal tersebut harus menjadi prinsip
dasar (bottom lines) bagi segala aktivitas dalam meraih tujuan fungsi-fungsi destinasi,
agar manfaat destinasi tidak hanya dapat dirasakan oleh generasi pada saat ini saja,
tetapi dapat bermanfaat bagi generasi-generasi selanjutnya secara berlanjut dan
terus menerus.Jika semua fungsi-fungsi tersebut di atas secara terus menerus dapat
meraih tujuan strategisnya masing-masing, maka keunggulan bersaing yang telah
dimiliki akan berlanjut. Atau dengan kata lain destinasi akan mencapai keunggulan
bersaing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage
PERAN FUNGSI-FUNGSI DESTINASI
PARIWISATA

Sumber: Nurdin Hidayah (2017)


Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa fungsi pemasaran
memegang peranan yang sangat penting dalam membuat suatu
destinasi banyak dikunjungi. Peran fungsi pemasaran setidaknya
menyangkut beberapa hal dalam proses konsumsi, yaitu sebelum
produk dikonsumsi, pada saat dikonsumsi dan setelah dikonsumsi.
Pertama, sebelum produk dikonsumsi fungsi pemasaran
memegang peranan dalam mengirimkan informasi kepada fungsi
operasi mengenai produk yang seperti apa yang harus diproduksi
dan bagaimana caranya pelanggan tertarik untuk mengunjungi
destinasi. Kedua, fungsi pemasaran dapat memberikan acuan pada
proses konsumsi, seperti sistem penyampaian yang seperti apa
yang dapat memuaskan pelanggannya. Terakhir, pada saat setelah
dikonsumsi, yaitu bagaimana caranya membuat pelanggan
tersebut datang kembali.
Dalam menjalankan fungsi operasi dan pemasaran, destinasi
harus melakukan serangkaian koordinasi dengan para
pemangku kepentingan yang ada, atau disebut sebagai fungsi
koordinasi (ccordination). Hal tersebut harus dilakukan karena
sifat dari destinasi yang multi atribut (multi dimensi, multi
sektor, dll.). Selanjutnya, untuk melakukan fungsi operasi,
pemasaran dan koordinasi, tentunya harus dilakukan oleh
manusia, atau disebut sebagai fungsi sumber daya manusia
(human capital), apalagi pariwisata yang memiliki sifat padat
karya (labor intensive), menjadikan peran keterlibatan manusia
atau insani cukup tinggi. Dan terakhir adalah bahwa untuk
melakukan semua fungsi tersebut memerlukan anggaran atau
pendanaan, yang disebut sebagai fungsi keuangan (finance).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai