Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

JUNIDA VISKA FEBRIANTI


21010055
Manajemen Sabtu (AU1)

Dosen Pengampu :
Drs. Joko Sutrisno, MM
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kehadirat Allah SWT karena atas Karunia-Nya saya dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “ Manajemen Pemasaran “ Keju Aroma” “

Tujuan penulisan ini adalah untuk melengkapi tugas mandiri dari mata kuliah

Manajemen Pemasaran yang di ampu oleh Bapak Drs. Joko Sutrisno, MM.

Pada makalah ini akan di bahas mengenai pentingnya Manajemen Pemasaran dalam

suatu produk yang akan di pasarkan. Manajemen Pemasaran ini tentunya sangat membantu

masyarakat untuk menemukan target pasar yang cocok dan sesuai.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, serta

banyak kesalahan yang diyakini di luar batas kemampuan saya. Maka dari itu saya dengan

senang hati menerima kritik dan saran yang akan membangun dari para pembaca dan saya

berharap apa yang saya tulis dapat membawa manfaat bagi semua pihak.

Penulis,

JUNIDA VISKA FEBRIANTI


BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik

itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan  hidup

usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan,

dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat

diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan  pasar. Dalam era

persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin

memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada

strategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu

proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan

kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela

untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang

setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa

merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada

konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan

level bawah
II. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari pasar pemasaran ?

2. Apa saja yang terkandung dari Manajemen Pemasaran ?

III. Tujuan

1. untuk mengetahui definisi dari passar dan pemasaran

2. Untuk menjelaskan apa saja yang terkandung didalam Manajemen Pemasaran

3. Membuka wawasan para pembaca dan mempermudah untuk melakukan pemasaran

4. Membantu para pembaca menemukan target pasar mereka masing masing.

5. Memberi info dan contoh tentang pemasaran produk saya


BAB II

PEMBAHASAN

I. Definisi

a. Pasar

Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau

kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk

suatu harga. Stanton mengemukakan pasar adalah kumpulan orang yang mempunyai

keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

b. Pemasaran.

Stanton mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang

berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan

harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan

memuaskan kebutuhan pembeli. Sedangkan Philip Kotler (1999) mendefinisikan

pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau

kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,

penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah seluruh proses dan sistem dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.


c. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang

dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980). Manajemen

pemasaran di perlukan perusahaan untuk mencapai sasarannya. Tugas pemasaran adalah

menciptakan permintaan akan produk yang dihasilkan perusahaan.  

II. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran

Pada umumnya , ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi;

a)      Filsafah manajemen pemasaran, yang mencakup konsep dan proses pemasaran serta

tugas-tugas manajemen pemasaran.

b)      Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan

pimpinan perusahaan.

c)      Analisis pasar, yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing jenis pasar, analisis

produk, analisis konsumen, analisis persaingan dan analisis kesempatan pasar.

d)      Pemilihan sasaran pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, perilaku

konsumen, segmentasi pasar dan criteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran pasar,

dan penentuan wilayah pasar/penjual.

e)      Perencanaan pemasaran perusahaan, yang mencakup perencanaan strategi jangka

panjang pemasaran perusahaan, perencanaan operasional pemasaran perusahaan,

penyusunan anggaran pemasaran dan proses penyusunan rencana pemasaran perusahaan.


f)        Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu, yang mencakup pemilihan strategi

orientasi pasar, pengembangan acuan pemasaran dan penyusunan kebijakan, strategi dan

taktik pemasaran secara terpadu.

g)      Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi pengembangan produk,

strategi produk baru, strategi lini produk, dan strategi acuan produk.

h)      Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat harga, strategi

potongan harga, strategi syarat pembayaran, dan strategi penetapan harga.

i)        Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi saluran distribusi dan

strategi distribusi fisik.

j)        Kebijakan dan strategi promosi, yang mencakup strategi advertensi, strategi promosi

penjualan, strategi personal selling, dan strategi publisitas serta komunikasi pemasaran.

k)      Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan bidang

pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku organisasi pemasaran.

l)        System informasi pemasaran, yang mencakup ruang lingkup informasi pemasaran,

riset pemasaran, pengelolaan, dan penyusunan sistem informasi pemasaran.

m)    Pengendalian pemasaran, yang mencakup analisis dan eveluasi kegiatan pemasaran

baik dalam jangka waktu (tahun) maupun tahap operasional jangka pendek.

n)      Manajemen penjual, yang mencakup manajemen tenaga penjual, pengelolaan

wilayah penjualan, dan penyusunan rencana dan anggaran penjualan.

o)      Pemasaran internasional yang mencakup pemasaran ekspor, pola-pola pemasaran

internasional dan pemasaran dari perusahaan multinasional.


III. Konsep Dalam Manajemen Pemasaran

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan

konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton,

1978).

Tiga unsur konsep pemasaran ;

1.       Orientasi pada konsumen, yaitu bahwa pemasaran harus menomorsatukan konsumen

dalam menentukan strategi pemasarannya

2.       Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral, yaitu kegiatan pemasaran merupakan

satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dengan menekankan pada konsep bauran

pemasaran (marketing mix)

3.       Kepuasan konsumen, kepuasan konsumen adalah yang terpenting dan menjadi tujuan

utama yang harus dicapai oleh perusahaan.

Ada 5 (lima) konsep pemasaran yang dilakukan organisasi untuk menjalankan pemasaran

mererka;

1.      Konsep produksi

Konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka.

Karena itu perlu berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep

ini tepat bila menghadapi dua macam situasi. Pertama, bila permintaan akan suatu produk

melebihi pasokan, perlu peningkatan produksi. Kedua, bila biaya tinggi, produksi perlu

diturunkan sambil melakukan perbaikan produktivitas.

2.      Konsep produk
Konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan maupun

keistimewaan dibandingkan produk sejenis. Karena itu perlu adanya perbaikan-perbaikan

yang berkesinambungan.

3.      Konsep penjualan

Konsumen tidak aka membeli produk, jika organisasi tidak melakukan promosi dan

penjualan. Konsep ini biasanya dilakukan pada produk-produk yang kurang diminati atau

tidak terlalu dipikirkan oleh pembeli, seperti asuransi dan buku ensiklopedi. Maka, perlu

teknik penjualan untuk mendapatkan pembeli potensial, misal dengan menerangkan

manfaat produk bersangkutan.

4.      Konsep pemasaran

Kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan

dan keinginan pasar sasaran, serta berupaya memenuhi kepuasan yang lebih baik

ketimbang apa yang dilakukan pesaing.

5.      Konsep pemasaran kemasyarakatan

Tugas organisasi berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar

sasaran dan memberikan kepuasan dengan cara mempertahankan atau meningkatkan

kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan.

IV. Permintaan

Ada delapan keadaan permintaan yang berbeda dan tugas-tugas yang harus dilakukan manajer

pemasaran sebagai berikut:

1.      Permintaan negatif (negative demand)

Yaitu jika sebagian besar dari pasar tidak menyukai produk dan bahkan mungkin bersedia

membayar untuk menghapus produk itu. Tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa
pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah suatu program pemasaran yang meliputi

rancang ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat

mengubah kepercyaan dan sikap pasar.

2.      Tidak ada permintaan (no demand)

Para “konsumen target” mungkin saja tidak tertarik atau tidak mengacuhkan suatu produk.

Tugas pemasaran adalah menemukan cara guna menghubungkan manfaat produk dengan

kebutuhan dan minat alamiah seseorang.

3.      Permintaan terpendam (latent demand)

Sejumlah besar konsumen mungkin mempunyai kebutuhan yang kuat yang tidak dapat

dipuaskan oleh produk yang telah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur besarnya pasar

potensial ini dan mengembangkan barang dan jasa yang akan memuaskan permintaan ini.

4.      Permintaan yang menurun (falling demand)

Setiap organisasi, cepat atau lambat, akan mengalami penurunan permintaan terhadap satu

atau lebih produksinya. Pemasar harus menganalisis sebab-sebab penurunan pasar dan

menentukan apakah permintaan pasar target yang baru, mengubah ciri-ciri produk atau

mengembangkan komunikasi yang lebih efektif. Tugas pemasaran adalah meningkatkan

kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan

secara kreatif.

5.      Permintaan yang tidak beraturan (ireguler demand)

Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim, hari atau

bahkan jam. Akibatnya timbul masalah kapasitas. Tugas pemasaran, yang dinamakan

penyelarasan permintaan (synchromarketing), adalah menemukan cara untuk mengubah


pola waktu permintaan melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan rangsangan

lain.

6.      Permintaan penuh (full demand)

Organisasi menghadapi permintaan penuh bilamana mereka merasa puas dengan volume

usahanya. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini dalam

menghadapi perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.

7.      Permintaan yang berlebihan (overfull demand)

Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi dari yang dapat atau

ingin dilayaninya. Tugas pemasaran, yang dinamakan mengurangi pemasaran

(demarketing) adalah menemukan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara

atau permanen. Umumnya, penurunan pemasaran berusaha menekan permintaan secara

keseluruhan dan terdiri atas langkah-langkah seperti menaikkan harga serta memengurangi

promosi dan pelayanan, pengurangan pemasaran yang selektif meliputi usaha mengurangi

permintaan yang datang dari bagian-bagian pasar yang kurang menguntungkan atau kurang

membutuhkan pelayanan. Pengurangan pemasaran tidak bertujuan mlenyapkan permintaan

melainkan hanya mengurangi tingkatnya saja, sementara atau selamanya.

8.      Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)

Produk-produk yang tidak sehat akan mendorong upaya yang terorganisasi untuk

mencegah penggunaannya. Tugas pemasaran adalah mengajak orang-orang yang

menggemari produk-produk ini untuk meninggalkannya, dengan menggunakan alat-alat

seperti ancaman, peningkatan harga setinggi mungkin serta mengurangi ketersediaannya.


V. Kebijakan Pemasaran

Manajemen pemasaran melakukan kebijakan terhadap bauran pemasaran yang disebut 4p yaitu:

a.       Kebijakan produk

Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, untuk

dibeli, digunakan atau dikonsumsi sebagai pemenuh keinginan atau kebutuhan. Ada dua

kebijakan produk:

1.      Atribut produk

Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat-

manfaat apa yang akan diberikan produk itu. Manfaat-manfaat ini dikomunikasikan

dan dipenuhi oleh atribut produk misalnya mutu, desain, merek, label dan kemasan.

2.      Daur hidup produk

Setelah produk baru diluncurkan, perusahaan ingin agar produk tetap berada di pasar

dalam waktu lama dan menghasilkan penjualan yang baik. Pola penjualan dalam

dalam suatu daur hidup produk ditandai oleh empat tahap, dimulai dari tahap

pengenalan produk, tahap pertumbuhan yang ditandai dengan meningkatnya laba dan

penjualan, tahap kedewasaan yang ditandai dengan stabil atau menurunnya laba, dan

terakhir tahap penurunan yang ditandai dengan menurunnya penjualan dengan cepat.

b.      Kebijakan harga

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat yang didapat dari

memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan

penjual melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama

terhada semua pembeli.

c.       Kebijakan distribusi
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan

produknya dengan cara membangun saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang

saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu

produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna

industrial.

d.      Kebijakan promosi

Promosi adalah mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar dikenal dan dibeli.

Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun strategi yang disebut strategi bauran

promosi (promotion-mix) yang terdiri atas empat komponen uatama, yaitu periklanan

(advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat ( public

relations) dan penjualan perorangan ( personnal selling).

VI. Perencanaan Pemasaran

Rencana pemasaran adalah proses penentuan pendekatan komprehensif yang jelas kepada

keinginan konsumen. Pengembangan rencana pemasaran perlu memperhatikan beberapa unsur

berikut:

1.      Riset pemasaran

Riset ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsumen, produk yang diinginkan, dan cara

pembelian mereka.

2.      Riset penjualan

Riset dilakukan untuk keperluan promosi dan distribusi berdasarkan temuan riset

pemasaran.

3.      Sistem informasi pemasaran


Sistem informasi pemasaran ini digunakan untuk keperluan penghimpunan, penyeleksian,

analisis, penyimpanan, dan penyebaran informasi pemasaran.

4.      Peramalan penjualan

Peramalan penjualan digunakan untuk mengoordinasikan keputusan pribadi dengan

informasi pasar yang akurat.

5.      Rencana pemasaran

Rencana pemasaran digunakan untuk merumuskan rencana pencapaian tujuan dalam

pemasaran jangka panjang dan penjualan.

6.      Evaluasi

Evaluasi dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menilai penyimpangan dari rencana

pemasran.

VII. Pasar Sasaran dan Segmentasi

Dalam memasarkan produk-produknya produsen selalu akan  menentukan pasar sasarannya

agar produk yang dijual dapat  terserap pasar. Dalam batas tertentu, setiap orang adalah segmen

pasar tersendiri karena tidak ada dua atau lebih orang yang tepat sama dalam motivasi,

kebutuhan, proses keputusan dan prilaku pembelian. Dengan demikian, tujuan segmentasi pasar

adalah untuk mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar yang lebih luas yang mempunyai

kesamaan dalam kebutuhan dan respons terhadap tindakan promosi dan bauran pemasaran yang

terpisah. Selanjutnya pemasar mencari korelasi kelompok yang ditetapkan berdasarkan

kebutuhan dan daya reaksi mereka terhadap sifat.

VIII. Masalah dan Kendala dalam perencanaan pasar

·        Kemampuan peramalan

Kemampuan untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang dalam dunia bisnis.
·        Akses kepada sumber informasi

Terbatasnya sumber informasi yang diterima, jadi kita tidak mengetahui informasi-

informasi yang dibutuhkan.

·        Waktu yang terbatas

Waktu yang terbatas dalam membuat rencana, jadi perencanaan yang dibuat tidak matang.

·        Koordinasi proses perencanaan

Tidak adanya koordinasi dalam membuat perencanaan

·        Implementasi perencanaan pasar


BAB III

KESIMPULAN

Pasar

Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau kekuatan-

kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga.

Pemasaran

Stanton mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan

dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga hingga

mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan

kebutuhan pembeli
DAFTAR PUSTAKA

Alteza, Muniya. 2011. Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia. Yogyakarta: fakultas

ilmu sosial dan ekonomi universitas negeri yogyakarta

Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis: Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi. Jakarta:

Rineka Cipta

Assauri, Sofyan. 2011. Manajemen pemasaran, Jakarta: Rajawali Pers

Fuad, Muhamad, dkk. 2003. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Machfoedz, mahmud. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi

Umar, Husein. 2003. Business an Introduction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

http://www.makalah.my.id/2017/01/makalah-manajemen-pemasaran.html

Anda mungkin juga menyukai