Anda di halaman 1dari 9

Menciptakan Pasar Hasil

Produksi

Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP


Email : pudjipurwanti@gmail.com

1. PENDAHULUAN
- Pengantar 3. Bauran Pemasaran
SUB
- Tujuan
2. Pengertian Pemasaran
3.1. Strategi Mengembangkan barang
3.2. Strategi Penetapan harga MODUL
3.3. Strategi pendistribusian barang
2.1. Konsep pemasaran
3.4. Strategi mempromosikan barang
2.2. Konsep penjualan

13
2.3. Fungsi pemasaran

1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


 Sukses dari usaha sangat bergantung pada tanggapan
konsumen. Jika barang dan jasa yang diproduksi disukai
konsumen, maka produksi meningkat à keuntungan usaha
meningkat. Sebaliknya jika barang dan jasa tidak disukai
konsumen, produksi akan menurun, à usaha rugi.
 Pemasaran: jembatan antara produsen dan konsumen. Pihak
produsen: pemasaran berguna untuk mengetahui ciri-ciri,
keinginan dan kemampuan konsumen dlm berbelanja. Pihak
konsumen: lebih dapat mengenal barang dan jasa yang
diproduksi.
 Sifat perusahaan harus market oriented: melakukan kegiatan
sesuai dengan keinginan pasar.
 Disebut juga market concept: suatu keyakinan yang
(SPEED)

menekankan pada pelayanan keinginan pasar untuk menjamin


kontinuitas mencapai keuntungan dalam jangka panjang.
 Berusaha untuk tidak melakukan selling concept yaitu usaha
untuk mencapai volume penjualan setinggi-tingginya. Para
konsumen didorong untuk membeli dengan berbagai cara.
Pembeli kemungkinan akan membeli lagi. Jika tidak, berharap
ada pembeli yang lain.
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pemahaman manajemen industri.
 Menjelaskan pengertian pemasaran,
 Menjelaskan perbedaan antara konsep pemasaran dan konsep penjualan
 Menjelaskan bauran pemasaran

2. Pengertian Pemasaran
 Dalam kegiatan berproduksi, tentu memiliki tujuan agar produksi tersebut untuk
dipasarkan guna memperoleh keuntungan. Agar dapat memperoleh keuntungan, maka
barang tersebut harus laku. Oleh karena itu, syarat utama dari pemasaran adalah
adanya kesediaan dari konsumen untuk membeli produk yang kita hasilkan.
Konsumenlah yang menentukan laku tidaknya barang yang kita produksi.
 Hakekat Pemasaran : cara memandang pelanggan/konsumen terhadap hasil akhir
perusahaan secara keseluruhan.
 Pemasaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan usaha
suatu perusahan (industri)
 Pemasaran harus disadari keberadaan dan fungsinya oleh setiap berada didalam
perusahaan
 Pemasaran melibatkan pihak luar, yaitu pelanggan/konsumen.
 Pemasaran menekankan bahwa pelanggan/konsumen menentukan
kelangsungan dan keberadaan perusahan.
 Pemasaran merupakan fungsi dalam manajemen industry yang terintegrasi.
Makksudnya, pemasaran merupakan tanggungjawab bersama dari seluruh bagian dari
perusahaan termasuk pimpinan dan karyawannya. Keberhasilan pemasaran tidak
hanya terletak pada manajer dan bagian pemasaran saja, namun dimulai dari
pembuatan produk yang berkualitas, sesuai dengan keinginan konsumen.
 Pemasaran mencakup kegiatan :
 Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan pelanggan
 Merencanakan dan mengembangkan produk barang / jasa yang memenuhi
keinginan
 Menentukan harga yang terbaik
 Mempromosikan dan mendistribusikan produk barang / jasa yang dihasilkan.
 Pemasaran : suatu system total dan kegiatan usaha yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
atau jasa yang dapat memuaskan pelanggan saat ini maupun pelanggan potensial.

3. Konsep pemasaran (The marketing concept) VS Konsep penjualan (The Selling concept)
 Dalam kegiatan pemasaran harus dibedakan antara konsep pemasaran dengan konsep
penjualan.

KONSEP PEMASARAN (The Marketing concept)

 Merupakan orientasi menejemen yang beranggapan: tugas pokok perusahaan adalah


menentukan kebutuhan dan penilaian pasar yang menjadi sasaran dan menyesuaikan
kegiatan perusahaan sedemikian rupa agar dapat memberikan kepuasan yang
diinginkan pasar secara lebih berdaya guna dan berhasil guna dari para pesaingnya.
Page 2 of 9
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012
 Dasar pemikiran dalam konsep pemasaran:
1. Pemuasan keinginan konsumen adalah menjadi tugas perusahaan
2. Penelitian tentang konsumen diperlukan guna mengetahui pola keinginan
konsumen.
3. Kegiatan untuk mempengaruhi konsumen harus ditempatkan dibawah kontrol
pemasaran yang terintegrasi.
4. Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas dan kesan baik dari
konsumen.
 Perusahaan yang menganut konsep pemasaran maka semua kegiatan tentu akan
diarahkan kepada konsumen (consumer oriented). Oleh karena itu beberapa langkah
yang dilakukan perusahaan untuk memahami keinginan konsumen antara lain:
1. Menentukan kebutuhan pokok konsumen
2. Memilih kelompok konsumen tertentu sebagai sasaran penjualan
3. Menentukan produk dan program pemasaran
4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku konsumen
5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan
pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau desain yang menarik
 Hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam konsep pemasaran:
1. Volume penjualan yang menguntungkan adalah menjadi tujuan perusahaan.
Namun laba yang didapat dari volume penjualan harus diperoleh melalui kepuasan
konsumen.
2. Diperlukan koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dan kegiatan
produksi. Cara: memupuk kerjasama dan menghindari pertentangan agar mudah
dilakukan suatu koordinasi sehingga pada akhirnya akan dicapai tujuan
perusahaan sekaligus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

KONSEP PENJUALAN (The Selling Concept)

 Dasar pemikiran perusahaan menganut konsep penjualan:


 Tugas utama perusahaan: mencapai volume penjualan setinggi tingginya
 Para konsumen didorong unutk membeli dengan berbagai cara peningkatan
penjualan
 Para pembeli kemungkinan akan melakukan pembelian lagi, kalaupun tidak,
masih ada pembeli/konsumen lain
 Jika orientasi perusahaan hanya mencapai volume penjualan setinggi-tingginya, maka
dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama. Kita tahu
bahwa dalam dunia bisnis, perusahaan tentu memiliki pesaing yang banyak. Oleh
karena itu, jika kita hanya berorientasi pada penjualan setinggi-tingginya tentu tidak
akan akan mencapai keuntungan dalam jangka panjang.

FUNGSI PEMASARAN

 Pemasaran berorientasi kepada konsumen. Konsumen adalah raja. Perusahaan harus


memusatkan perhatian pada kebutuhan konsumen, bukan pada produk yang dapat
dijual
 Pemasaran adalah suatu kegiatan yang terpadu. Kegiatan atau keputusan apapun
dipengaruhi berbagai factor dalam perusahaan dan lingkungannya. Contoh, rencana
pengembangan produk-produk yang lain à bergantung pada sumber keuangan
perusahaan
 Kesimpulan: pemasaran berorientasi kepada konsumen dan dilaksanakan dengan cara
terpadu, maka ada kesempatan yang lebih baik untuk memperoleh laba dan mencapai
tujuan pertumbuhan perusahaan.
 Pendekatan berorientasi manajemen pemasaran berasal dari filsafat yang

Page 3 of 9
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012
memusatkan semua usaha terhadap pengembangan perusahaan pengantisipasian
kebutuhan konsumen serta pemenuhan kebutuhan tersebut dengan produk barang
dan jasa.

4. Bauran Pemasaran
 Orientasi perusahaan dengan menggunakan konsep pemasaran / the marketing
concept atau marketing oriented merupakan falsafah yang berkembang sebagai akibat
persaingan yang banyak dihadapi perusahaan.
 Bentuk kegiatan yang berorientasi pasar / market oriented secara nyata diwujudkan
dalam bauran pemasaran / marketing mix.
 Marketing mix dikenal sebagai 4P yaitu product, price, place dan promotion. Artinya
marketing mix (sadono sukirno, 2004) meliputi:
(1) mengembangkan barang
(2) menentukan harga
(3) menyebarkan ke berbagai tempat
(4) mempromosikan agar dibeli konsumen.
 Berdasarkan 4P tsb, definisi pemasaran: sekumpulan kegiatan yang saling
berhubungan, disusun dengan tujuan mengetahui kebutuhan konsumen,
mengembangkan barang yang dibutuhkan, menentukan harga, mendistribusikan dan
melakukan promosi.

1.STRATEGI MENGEMBANGKAN BARANG (PRODUCT)

 Produksi barang yang dibanggakan: tanggungjawab bagian produksi. Namun juga


harus didukung bagian pemasaran untuk meyakinkan pembeli tentang kualitas barang
yang diproduksi.
 Tugas bagian pemasaran: menciptakan kesan dan keyakinan bahwa barang yang
diproduksi merupakan barang yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan konsumen
 Strategi membentuk penampilan barang ada dua alat penting yang perlu diperhatikan
dalam penampilan barang:
1. Merek
2. Pengemasan
 Kedua aspek tsb penting untuk menciptakan value package yaitu gabungan faktor-
faktor yang mempengaruhi pandangan konsumen terhadap suatu barang dan
mempengaruhi keinginannya
 Sudut pandang konsumen tentang pemasaran: barang bukan saja fisik, tetapi juga
meliputi atribut lain seperti harganya, merek, pengemasan, perusahaan, dan toko
yang menjualnya

MEREK

 Peranan merek barang: Merek, merupakan modal usaha yang sangat penting. Merek
terkenal memudahkan memasarkan, juga memungkinkan perusahaan menentukan
harga tinggi.
 Merek: menghambat menghambat perusahaan baru untuk mengembangkan usaha
yang sama. Alternatif: mengembangkan barang generik yaitu barang yang sama
jenisnya, kadangkala tidak bermerk dan dijual dengan harga yang jauh lebih murah
 Merek disebut pula dengan label pangan. Yaitu setiap keterangan atau pernyataan
mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk
lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan atau
merupakan bagian dari kemasan pangan.
 Aspek penting pada label:
1. Memberikan informasi produk yang jelas
Page 4 of 9
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012
2. Foto atau gambar tidak menimbulkan kebingungan konsumen
3. Terdapat ciri khas produk (gambar atau tulisan)

PENGEMASAN

 Peranan Pengemasan:
 Kotak kemasan barang yang dijual: alat pemasaran yang penting.
 Membedakan satu barang dengan lainnya
 Menolong konsumen mengambil keputusan dlm memilih barang yang dibeli
 Mendorong konsumen mengamati barang yang terkandung didalamnya,
konsumen meneliti informasi ttg barang tsb
 Manfaat lain pengemasan:
 Mempertahankan mutu
 Memperpanjang masa simpan
 Memudahkan penyimpanan dan pemasaran / transportasi
 Menambah daya tarik bagi konsumen
 Kemasan:
 Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas
 Memuat informasi yang jelas dan jujur
 Menarik (desain, warna, bentuk dengan komposisi yang seimbang)
 Ukuran dan material bahan sesuai kebutuhan

Gambar 14.1. Contoh kemasan produk perikanan

2.STRATEGI PENETAPAN HARGA (PRICE)

 Keputusan penetapan harga sangat mempengaruhi penjualan dan keuntungan.


 Keputusan penetapan harga akan semakin rumit jika persaingan sangat meluas.
 Harga tinggi dengan keuntungan per unit yang tinggi belum tentu mewujudkan
keuntungan total yang diharapkan tercapai.
 Sebaliknya harga rendah yang diikuti dengan volume penjualan yang tinggi dapat
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HARGA:


1. Mewujudkan keuntungan untuk perusahaan: Merupakan tujuan utama setiap usaha.
Harus dipertimbangkan dengan baik, apakah keuntungan yang dicapai dalam waktu

Page 5 of 9
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012
singkat atau dalam jangka panjang.
2. Volume penjualan: Produksi yang besar jumlahnya akan menimbulkan economic of
scale, selanjutnya akan menurunkan biaya produksi per unit. Dengan demikian akan
lebih banyak keuntungan yang diperoleh.
3. Persaingan dari perusahaan lain: Perusahaan yang mempunyai nama baik dipasar, dan
konsumen loyal terhadap merek tertentu, maka persaingan dapat diabaikan. Tetapi
jika penjualan turun, maka harus mengurangi harga pada tingkat yang sama dengan
barang lain yang sejenis.
4. Pandangan masyarakat terhadap suatu barang: Terdapat golongan konsumen yang
membeli barang tertentu untuk menunjukkan status dan kekayaan yang dimiliki.
Harga bukanlah masalah.
5. Kedudukan perusahaan dalam pasar: Perusahaan yang kuat kedudukan dalam pasar
akan menjadi penentu harga (price leader).

KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA


 Harus diketahui biaya tetap (FC) biaya variabel (VC) dalam produksi per unit barang
tetap serta ditentukan harga jual/unit yang tetap pula.
 (a) semakin tinggi produksi, semakin tinggi biaya variabel
(b) fungsi biaya variabel berbentuk garis lurus.
 Biaya tetap (FC) ditunjukkan garis horisontal. Total biaya (TC) = FC + VC. Hasil
penjualan (TR) = P.Q àdigambarkan garis lurus dari titik origin (titik asal).
 Perpotongan antara TR dan TC dinamakan break-even point atau titik impas. Artinya
pada titik perpotongan ini biaya produksi yang dibelanjakan sama dengan hasil
penjualan yang terima.

 Dalam gambar, kondisi break-even tercapai pada produksi Q unit. Disebut juga titik
kembali modal karena nilai penjualan (TR) sama dengan biaya total yang dikeluarkan
(TC)
 Kesimpulan: (a) Apabila produksi dan penjualan dibawah Q unit, perusahaan akan
mengalami kerugian (b) untuk memperoleh keuntungan maka perusahaan harus
menjual melebihi Q unit. Semakin besar produksi dan penjualan melebihi titik impas,
semakin banyak keuntungannya.

KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA BERDASARKAN MARK-UP PRICING

 Perhitungan penetapan harga melalui pendekatan biaya rata-rata per unit (Average
Page 6 of 9
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012
Cost)
 Average Cost (AC) meliputi biaya variable rata-rata (AVC) dan biaya tetap rata-rata
(AFC). Formula: AC = AFC + AVC. à AFC= average Fixed Cost; AVC = Average
Variable cost.
 Misalkan AC = Rp. 100,-/unit ; keuntungan yang ingin diperoleh 25% = Rp 25,- maka
harga jual barang tersebut Rp. 100,- + Rp. 25,- = Rp. 125,- /unit

BEBERAPA PERTIMBANGAN LAIN DALAM PENETAPAN HARGA

 Penetapan harga yang kompetitif: berlaku pada pasar yang banyak produsen.
 Menentukan harga terobosan (penetrating pricing): sering digunakan untuk
meluncurkan produk baru.
 Menetapkan harga berdasarkan permintaan: harga berubah sesuai dengan
permintaan.
 Kepemimpinan harga (price leadership): berlaku pada pasar oligopoli, terdapat satu
perusahaan yang dominan
 Menjual barang berkualitas dengan harga rendah
 Kebijakan harga tinggi jangka pendek (price skimming): bersifat sementara,
perusahaan blm menghadapi persaingan.

3.STRATEGI PENDISTRIBUSIAN BARANG (PLACE)

 Pendistribusian barang dibedakan dalam 2 aspek:


1. Menentukan institusi yang akan melakukan pendistribusian barang
2. Menentukan cara penyimpanan (penggudangan) dan alat-alat pengangkutan yang
akan mendistribusikan barang pada institusi-intitusi yang membantu memasarkan
barang kepada para konsumen

JENIS INSTITUSI PEMASARAN

1. Pedagang besar (Wholesaler): Perantara yang menghubungkan produsen dengan


pedagang eceran.
 Sumbangan pedagang besar terhadap produsen: membantu produsen mengurangi
biaya pendistribusian, waktu untuk memasarkan dan administrasi pemasaran
sehingga mengurangi biaya pemasaran barang.
 Sumbangan terhadap pengecer: dapat melakukan penjualan dengan kuantitas
barang yang terbatas, dapat menyediakan barang dengan cepat, serta dapat
memberi pinjaman barang atau melakukan konsinyasi.
2. Pedagang eceran: Menjual barang yang diproduksi oleh pihak lain dan berhubungan
langsung dengan konsumen.
 Biasanya melakukan kegiatan dan memamerkan barang di toko yang dimiliki.
 Jika ada perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan pengecer, biasanya
merupakan perusahaan perorangan atau kongsi dengan modal yang terbatas.
Biasanya didirikan untuk menyediakan barang/jasa kepada pelanggan
disekitarnya., sehingga jumlah pelanggan terbatas.
3. Agen pemasaran
 Digolongkan sebagai pedagang besar, karena menjalankan fungsi seperti pedagang
besar, yaitu berhubungan langsung dengan produsen dan bertugas sebagai
perusahaan yang membantu menjual barang atau jasa yang dihasilkan produsen.
 Perbedaan penting agen penjual dengan pedagang besar dan pedagang eceran
adalah dalam hal kepemilikan dan penjualan barang yang dipasarkan. Agen
penjual tidak membeli dan memiliki barang yang dipasarkan. Agen penjual hanya
bertindak sebagai promotor dan menerima pesanan dari pelanggan yang diageni

Page 7 of 9
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012

Contoh mengenai tentang saluran pemasaran hasil


penelitian tahun 2009:
Industri pemindangan ikan di kawasa pantai Prigi merupakan usaha skala rumah
tangga yang pada mulanya memanfaatkan ikan segar yang tidak habis terjual di tempat
pelelangan ikan. Permintaan ikan pindang terus meningkat, kesempatan ini tidak disia-
siakan masyarakat sekitar. Untuk mendukung kegiatan perikanan termasuk usaha
pemindangan, maka pada tahun 1977 Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Sempurna yang
berdiri tanggal 1 Oktober 1974 awalnya menangani bidang pertanian mulai menangani
bidang perikanan. Tahun 1980 KUD Tani Sempurna berubah nama Mina Tani Sempurna
yang memiliki 3 unit usaha yaitu: pertanian, perikanan dan perkreditan.
Usaha pemindangan ini terus berkembang dari tahun-ketahun sehingga timbul
berbagai permasalahan, maka perlu didirikan suatu perkumpulan yang mengurusi
masalah yang ada secara mendalam. Pada tahun 1993 didirikan koperasi pengusaha
ikan pindang yang bernama “Koperasi Serbaguna” dan awalnya beranggotakan 36
orang. Koperasi ini bertujuan sebagai tempat komunikasi antara pengusaha pindang
dalam menangani permasalahan seputar pemindangan, akan tetapi tahun 2004
koperasi ini tidak berfungsi semestinya sehingga tidak aktif kembali.
Produksi rata-rata dalam satu kali proses, yaitu: skala besar > 2,5 ton, skala
sedang 1,5 ton sampai 2,5 ton dan skala kecil < 1,5 ton. Pindang yang dihasilkan oleh
pengolah akan dijual kepada pedagang di luar KSP Prigi yaitu: Malang, Tulung Agung,
Jombang dan Surabaya dengan harga yang telah disepakati kedua belah pihak dimana
sebagai pedoman menawar harga, pedagang diluar KSP Prigi menggunakan patokan
harga jual pasar pada hari kemarin.
Saluran pemasaran yang terbentuk dari produsen bahan baku hingga hasil olahan
menjadi pindang, yaitu:
a. Nelayan (Juragan) → Pengolah → Pedagang
Pengecer (Pasar Gadang, Malang)
b. Nalayan (di luar KSP Prigi) → Cold Storage →
Pengolah → Pedagang Pengecer (Pasar Gadang, Malang)
c. Nelayan (Juragan) → Pedagang Pengumpul →
Pengolah → Pedagang Pengumpul Hasil Olahan → Pedagang Pengecer (Pasar Besar,
Malang)
d. Nelayan (ABK) → Bakul Ikan → Pedagang
Pengumpul Ikan Segar → Pengolah → Pedagang Pengumpul Hasil Olahan →
Pedagang Pengecer (Pasar Besar, Malang)

MASALAH PENGGUDANGAN

 Masalah pergudangan merupakan satu hal penting dalam industry perikanan. Pada
usaha budidaya, masalah pergudangan terutama ditujukan pada penyimpanan barang
inventaris produksi serta penyimpanan factor produksi (pakan, obat dsb). Hasil
produksi perikanan terutama usaha perikanan olahan / pengolahan hasil perikanan
tentu memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan inventaris (stok barang) serta
dalam penyimpanan barang untuk dipasarkan atau yang biasanya disebut cold
storage.

4.STRATEGI MEMPROMOSIKAN BARANG


 Promosi: memperkenalkan barang supaya konsumen menyukai, kemudian
membelinya.
 Kegiatan promosi meliputi 3 aspek:
1. Memberi informasi mengenai sesuatu barang
2. Membujuk para konsumen untuk membeli barang tersebut
Page 8 of 9
Menciptakan Pasar Hasil Perikanan Brawijaya University 2012
3. Mempengaruhi para konsumen (memperkuat aspek ke 2)

Beberapa cara promosi: pengiklanan; penjualan secara langsung; promosi penjualan dan
publisitas.
1. Pengiklanan (Advertensi): merupakan alat promosi yang penting, karena paling efektif
dalam menjangkau sebanyak mungkin konsumen, serta alat efektif untuk
mengingatkan konsumen tentang wujud barang yang dipromosikan. Macam media
yang dapat digunakan al: outdoor advertising dan iklan di media cetak.
2. Promosi penjualan: meliputi kegiatan penawaran tertentu yang masa berlakunya
terbatas. Tujuan promosi: membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk berbelanja
lebih banyak.
3. Penjualan langsung: cara promosi penjualan yang dilakukan dengan mengirim staf
penjualan menemui konsumen, dengan harapan membeli barang yang dipromosikan.
4. Publisitas dan hubungan masyarakat: memperkenalkan barang secara cuma-cuma

REFERENSI
Sadono Sukirno dkk, 2004. Pengantar Bisnis. Kencana Persada Media Group, Jakarta

Siswanto Sutojo, 1987. Manajemen Perusahaan Indonesia. PT Gramedia. Jakarta.

Susilo, Purwanti, Lestariadi, Fattah. 2009. Penyusunan Data Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat
Perikanan Pada Kegiatan Pendampingan PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan.
Kabupaten Trenggalek. DKP. Trenggalek

PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
Berdasarkan contoh kasus pemasaran industri pemindangan, bagaimana menurut
kelompok anda mengenai saluran pemasaran ikan pindang dan apakah sudah
efektif atau belum?

B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)


1. Apa yang anda ketahui tentang hakekat pemasaran?
2. Apakah perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran?
3. Apa yang anda ketahui tentang bauran pemasaran? Strategi apa yang
harus anda lakukan untuk dapat menarik konsumen?
4. Apa saja yang mempengaruhi kebijakan harga?
5. Aspek apa saja yang merupakan kegiatan promosi?

C. QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)

D. PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada


dunia nyata)

Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai