Anda di halaman 1dari 8

Material Handling

Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP


Mochammad Fattah, S.Pi, M.Si
Email : pudjipurwanti@gmail.com

1. Pendahuluan 3. Perencanaan material handling


- Pengantar
4. Prosedur untuk mengadakan atau
SUB
- Tujuan

2. Pengertian material handling


memperbaiki material handling
MODUL
5. Organisasi dan material handling

10
1. Pendahuluan
1.1 Pengantar
 Material handling merupakan kegiatan pemindahan bahan.
Dalam industri pengolahan ikan, budidaya ikan dan
penangkapan ikan material handling perlu diperhatikan, karena
sifat ikan yang mudah busuk.

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


 Manfaat pengaturan material handling agar dapat menghemat
biaya produksi dan waktu dalam kegiatan produksi. Sehingga
apabila suatu industri bidang perikanan tidak memperhatikan
material handling maka akan meningkatkan pengeluaran biaya
produksi.
 Penyebab pemborosan dalam material handling bidang
perikanan, yaitu : adanya keterlambatan aliran atau jalannya
bahan-bahan yang sedang atau akan dikerjakan dalam proses
produksi, tempat yang tidak teratur dengan baik, adanya
proses tambahan atau pengangkutan sisa yang tidak
diperhitungkan, dan penyusunan barang yang tidak sesuai
kebutuhan.
 Kegiatan yang dilakukan dalam suatu industri bidang
(SPEED)

perikanan, meliputi :
1. Menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat
kerja (make ready),
2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata dalam
pengolahan atau pembuatan barang-barang (do)
3. Memindahkan barang-barang dan bahan-bahan dari
tempat kerja (put away)
Material Handling Brawijaya University 2012

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
Perencanaan dan pengendalian produksi diharapkan dapat :
 Menjelaskan tentang pengertian material handling
 Menjelaskan tentang perencanaan material handling
 Menjelaskan prosedur untuk mengadakan atau memperbaiki material handling
 Menjelaskan tentang organisasi dan material handling

2. Pengertian material handling


Material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan
bahan-bahan/ barang-barang dalam proses di dalam industri bidang perikanan,
kegiatan mana dimulai sejak bahan-bahan masuk atau diterima di industri sampai pada
saat barang jadi/ produk akan dikeluarkan dari industri.
Setiap pabrik selalu berhubungan dengan material handling. Bahan-bahan harus
dipindahkan mulai bahan datang sampai akhirnya ke gudang barang jadi. Material
handling ini sering juga disebut dengan internal transportation yaitu pengangkutan
bahan-bahan selama proses produksi di dalam pabrik, yaitu pengangkutan bahan-bahan
selama proses produksi di dalam pabrik . Dimulai sejak bahan-bahan tersebut datang
diterima pabrik sampai menjadi bahan jadi yang siap disalurkan ke konsumen.
Menurut F.G. Moore dalam bukunya "Manufacturing Management" pengertian material
handling adalah :
"Material have to be moved from the in coming freight car to receiving inspection,
then raw material storage, from there they go to the first operation, then to other
operation, to finished stores, to the shipping room and finally, to the out going
freight car"
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas-aktivitas internal
transportation meliputi :
- Mengangkut bahan-bahan material sejak dari tempat penerimaan
bahan-bahan/material datang sampai pada tempat pemeriksaan material-material
tersebut
- Kemudian diangkut/dipindahkan ke gudang penyimpanan bahan-bahan /cold storage
- Dari gudang penyimpanan bahan menuju ke operasi I
- Kemudian ke operasi berikutnya / proses pengolahan produksi
- Ke tempat penyimpanan sementara diantara berbagai operasi produksi
- Kegiatan pengangkutan barang hasil produksi untuk dibawa ke sentra konsumen.
Menurut John A. Shubin yang dimaksud dengan material handling adalah bagian
integral dari proses produksi yang meliputi aktivitas menyimpan, memuat, menurunkan
dan mengangkut bagian-bagian dimulai dari menerima bahan baku sampai pada
pemuatan barang jadi keatas kendaraan untuk dibawa keluar pabrik. Dengan demikian
pengertian material handling cukup luas sekali.
Dari dua pendapat diatas baik Moore maupun Shubin dapat kita simpulkan bahwa
pengertian material handling merupakan pengangkutan bahan-bahan baku/material
sejak bahan baku datang ditempat penerimaan barang (pemeriksaan) sampai bahan
tersebut menjadi barang jadi dan diangkut keluar pabrik. Kalau kita tinjau dalam
pembuatan suatu barang (kegiatan produksi) didalam pabrik, maka kita akan menemui
beberapa aktivitas antara lain :
- Menyediakan
- Mengolah/proses produksi
- Menjual
Dilihat dari ketiga aspek tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kegiatan menyediakan
Page 2 of 8
Material Handling Brawijaya University 2012
Diperlukan suatu pengangkutan atau memindahkan bahan-bahan baku yang
diletakkan pada tempat-tempat tertentu sehingga dalam proses produksi dapat
berjalan dengan lancar.
b. Kegiatan mengolah /proses produksi
Adalah pekerjaan yang sebenarnya dalam pabrik, yaitu kegiatan berproduksi/ proses
produksi
c. Kegiatan menjual
Yaitu memindahkan harang-barang hasil produksi ke pasar.
Jadi material handling ialah mengangkut, memindahkan bahan baku selama
proses produksi di dalam pabrik. Dalam pengangkutan bahan-bahan, tidak saja bahan
baku ikan (raw material), tetapi juga bahan-bahan secara keseluruhan yang
dipergunakan dalam pabrik. Misalkan dalam pabrik pengalengan ikan termasuk
didalamnya bumbu-bumbu pelengkap lainnya (material work in process), supplies
inventory (peralatan kantor/ATK), final goods (ikan dalam kemasan kaleng), serta
pemindahan equipment item.
Didalam pengangkutan /pemindahan tersebut perusahaan tentu menghendaki
pengangkutan yang semurah-murahnya. Maka dari itu tujuan dari material handling
adalah : Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi agar
proses produksi dapat berjalan dengan lancar sehingga barang-barang yang diproduksi
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Material handling yang baik akan dapat dapat menambah produktivitas kerja dan
dapat menekan ongkos produksi secara keseluruhan. Dengan demikian, tujuan dari
material handling dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Material handling bertujuan untuk mengangkat, memindahkan, serta menempatkan
material-material ketika material dibutuhkan
- Material handling bertujuan untuk melancarkan proses produksi agar barang-barang
dapat diselesaikan tepat pada waktunya
- Material handling bertujuan untuk menekan ongkos yang dikeluarkan selama proses
produksi berlangsung.

3. Perencanaan material handling


Suatu proses produksi baik perusahaan itu besar maupun kecil, dalam
aktivitasnya sehari-hari tentu memerlukan pengangkutan dan pemindahan bahan-bahan
yang dibutuhkan untuk memperlancar jalannya proses produksi. Karena itu material
handling merupakan suatu over all job yang langsung mempengaruhi setiap bagian dari
pabrik dan karenanya membutuhkan suatu rancana yang hati-hati dan teliti dari
material handling itu sendiri sebelum proses produksi dimulai.
Dalam perencanaan material handling ada beberapa unsur yang perlu
diperhatikan antara lain;
a. Produk, macam, jenisnya, berat-ringan, cair-padat, besar-kecil dan seterusnya. Ini
menentukan sekaligus pemilihan alat-alat material handling
b. Darimana serta kemana bahan baku tersebut dipindahkan, relatif dekat atau jauh
c. Keadaan ruang,cukup luas atau sempit; atap tinggi atau rendah
d. Bentuk gedung datar atau bertingkat
e. Dana yang tersedia untuk pembelian atau penyewaan alat-alat material handling.
Dalam hal tersebut diatas, perlu adanya suatu perencanaan dari material
handling itu sendiri, baik mengenai alat-alatnya maupun terhadap cara dalam
pelaksanaannya. Dalam industri perikanan, tidak mustahil dalam satu industri
menghasilkan macam-macam dan jenis produk, jarak yang harus ditempuh, luas
tidaknya ruangan atau tempat serta keadaan gudang. Dengan mempelajari hal tersebut
maka dapat diketahui alat mana yang akan dipergunakan, maupun cara-cara
bagaimana yang harus dilakkukan sehingga terjadi suatu sistem pengangkutan dan
pemindahan bahan-bahan baku yang efisien. Melihat adanya beberapa faktor yang
harus diperhatikan dan terdapat pula alat-alat yang bermacam-macam, maka sangat
Page 3 of 8
Material Handling Brawijaya University 2012
diperlukan suatu perencanaan dalam material handling.
Tujuan material handling antara lain adalah menekan ongkos dan memperlancar
gerakan bahan baku/material. Oleh karena itu pertimbangan-pertimbangan lain dalam
perencanaan material handling adalah perlu menganalisa material handling tersebut
dengan teratur, bahkan dapat pula mengadakan perbaikan-perbaikan pada bagian
mana mengalami kelambatan-kelambatan/kekurangan-kekurangan. Perbaikan tersebut
dapat dilakukan baik pada caranya / metodanya maupun pada alatnya. Dengan
demikian penggunaan cara dan alat dapat menekan ongkos-ongkos yang seminim
mungkin.
Beberapa prinsip yang dipergunakan dalam perencanaan material handling
adalah sebagai berikut;
a. Menghindari handling yang tidak perlu. Cara menghindarinya dapat dilakukan
dengan menyusun suatu rencana dari flow yang baik dari barang-barang dan bahan-
bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Apabila flow tidak sistematis
maka akan menimbulkan flow lambat dan jarak yang ditempuh menjadi panjang. Hal
ini akan mengakibatkan material handling cost menjadi tinggi.
b. Angkutlah barang-barang dalam jumlah yang cukup besar, kira-kira sesuai dengan
kapasitas alat pengangkutan atau orang yang mengangkut.
c. Kurangilah sedapat mungkin jumlah waktu yang diperlukan sampai seminim
mungkin.
d. Sedapat mungkin kita menggunakan equipment (peralatan) yang baik yang dapat
memberikan efisiensi yang cukup tinggi.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa suatu perencanaan dari material
handling adalah menyangkut waktu, jumlah, tempat yang tepat dari bahan-bahan yang
akan diangkut, disamping itu juga terhadap alat-alat dan cara melakukannya. Dengan
demikian suatu sistem material handling yang direncanakan secara baik akan
memberikan keuntungan tertentu pada kegiatan industri yang efektif.
Selain itu terdapat beberapa prinsip dari teori lain, yaitu :
a. Material handling harus dikurangi atau dihindari apabila mungkin dari semua
pekerjaan dalam pabrik
b. Pekerjaan material handling atau tidak dapat dikurangi harus dimekanisasi
c. Peralatan yang digunakan dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomi
d. Plant lay out harus menyesuaikan pekerjaan material handling yang efisien
e. Analisis peralatan handling yang tepat
f. Perencanaan penggunaan alat handling berdasarkan keputusan semua pihak yang
berkepentingan

4. Prosedur untuk mengadakan atau memperbaiki


material handling
Tugas-tugas dari bagian material handling antara lain : a) mengadakan
penyelidikan dan analisis mengenai efisiensi kegiatan; b) merencanakan, mengadakan
pengujian/ pengetesan dari perkembangan alat-alat; c) memberikan rekomendasi
mengenai perbaikan dan pengunaan; d) mengikuti pelaksanaan dan pembuatan laporan
mengenai peralatan handling yang digunakan.
Suatu sistem kerja internal transportation yang baik tentunya dapat menekan
ongkos-ongkos transport tersebut. Agar tercipta efisiensi dalam material handling maka
harus diperhatikan hal sebagai berikut :
Untuk efisiensi kerja material handling maka harus disiapkan lebih dahulu alat-alat
pelengkapnya, kemudian mengatur pelaksanaan operasi dari alat tersebut. Bila
perlu para petugas yang menjalani material handling harus dilatih terlebih dahulu,
disamping pembuatan schedule yang baik. Pengangkutan intern dalam pabrik tidak
hanya dilakukan dengan tenaga manusia saja, namun dengan menggunakan tenaga
mesin dan kendaraan bermotor. Pelilihan alat pengangkutan disesuaikan dengan

Page 4 of 8
Material Handling Brawijaya University 2012
keadaan dan kebutuhan dalam pabrik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi material handling cost adalah jarak yang
jauh, atau panjangnya proses tersebut dari bahan mentah sampai barang jadi. Oleh
karena itu harus menghilangkan atau mengurangi sebanyak mungkin kebutuhan akan
pengangkutan, serta melakukan material handling dengan cara/metoda yang sebaik-
baiknya.
Menurut John A. Shubin penggunaan sistim/metoda yang baik dalam cara kerja
"material handling" agar diperoleh efisiensi, maka harus mengadakan survey yang
terdiri dari 5 langkah yaitu :
1. Menentukan tujuan yang akan dicapai. Tujuan pokok disini adalah tujuan efisiensi,
kemampuan menyediakan dan ekonomis.
2. Mengumpulkan data-data dan masalah handling itu pada bagian handling yang
mempunyai arti penting.
3. Menganalisa persoalan handling pada pendekatan prinsip dasar, prosedurnya dengan
mengarahkan survey pada pembentukan suatu sistem yang efisien.
4. Pada dasarnya analisa yang akan datang berupa pemilihan metode handling dan
bagian-bagian yang paling tepat untuk keperluan operasi dan mengintograsikan ini
semua pada sistem handling dan prosessing dari keseluruhan pabrik.
5. Penilaian dari sistim handling dengan membandingkan bekerjanya, biaya secara
keseluruhan (harga pembelian dan pemasangan serta ongkos operasinya).
Masing-masing dari langkah tersebut diatas terdiri atas bagian-bagian, dapat
diterangkan sebagai berikut :
1. Penentuan tujuan meliputi :
- Mengurangi atau menghapuskan handling dimanapun mungkin berada
- Memperpendek jalan yang harus ditempuh oleh handling
- Mempercepat jalannya proses yang seragam dan menghilangkan/ memperkecil
bottle necks, koordinasi yang efektif dari operasi produksi dan mempercepat
pengiriman untuk pesanan.
- Memperpendek proses, mempercepat peredaran modal kerja, dan rendahnya
ongkos-ongkos produksi per unit.
- Memperkecil kerugian dengan menghindarkan kerusakan dalam handling,
kerusakan bahan-bahan selama proses maupun penyimpanan/ storage.

2. Dalam hal data antara lain yang ada hubungannya dengan :


- Sifat dari material yang dipindahkan, beratnya, ukuran maupun pemeliharaan
yang diperlukan dalam waktu bergerak
- Jumlah taksiran dari gerakan/ perpindahan isi dari barang yang akan dipindahkan
dan berapa waktu yang dibituhkan untuk pengangkutan
- Jarak material yang dipindahkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain
- Termasuk tipe manakah material handling tersebut; apakah vertikal, horisontal
atau kombinasi dari keduanya. Serta route yang telah tersedia (lantai, ruang
atas, ruang bawah tanah atau diluar pabrik)
- Pembatasan dari gedung; luas lantai, tinggi ruangan, kekuatan lantai
(kemampuan muatnya), miring atau landai serta penghalangnya.
- Peralatan transport yang dapat berguna
3. Dalam hal pendekatan yang mengarahkan survey pada pembangunan suatu sistem
yang efisien harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Plant lay out harus dipelajari; bagian-bagian yang ada atau gambar-gambar dari
aliran proses.
- Sedapat mungkin operasi dikurangi atau kalau memungkinkan dapat digabung
untuk mengurangi handling.
- Penempatan mesin harus sedemikian rupa agar diperoleh jarak-jarak perjalanan
sedekat mungkin diantara operasi-operasi.
- Bottle neck dan penumpukan pekerjaan sedapat mungkin diperkecil

Page 5 of 8
Material Handling Brawijaya University 2012
- Unit muatan dari material haruslah praktis
- Aliran-aliran dari bahan baku/ material harus dikoordinir dan integrasikan secara
efektif baik diantara departemen maupun diantara gedung dalam pabrik.
4. Dasar analisa yang akan datang harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Penentuan perlengkapan handling, standart yang paling sesuai dengan tempat
penyimpanan harus dapat dimanfaatkan dimanapun juga dapat dikerjakan.
- Perlengkapan harus dipilih dengan dasar yang sesuai untuk kebutuhan-kebutuhan
jangka panjang , kemampuan operasi yang mudah dan dapat dipercaya, harga
yang rendah dan pemeliharaan yang ekonomis.
- Handling harus dimekanisasi sebaik mungkin dan berusaha untuk mencegah
handling yang mahal.
5. Tafsiran dari sistem handling dengan membandingkan kerjanya secara menyeluruh,
misalnya : biaya-biaya dalam instalasi dan ongkos-ongkos operasi dengan
bekerjanya sistem handling tersebut, memperhitungkan berapa waktu bekerja yang
dibutuhkan untuk sistem handling, memperhitungkan berapa waktu kerja yang
dibutuhkan sistem handling serta penghematan yang ditimbulkan dari sistem
handling yang baru.
Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bawa untuk memperbaiki material
handling maka kita harus mengetahui hal-hal sebagai berikut ;
- Mengetahui apa yang diangkut
- Mengetaui berapa banyak barang-barang/ bahan baku yang akan dipindahkan
- Menentukan alat-alat yang akan dipakai, dan siapa yang akan mengangkutnya
- Mengetahui berapa jarak yang akan ditempuh oleh/ dalam pengangkutan relatif
pendek/ jauh dari bagian-bagian.
- Mengetahui waktu yang diperlukan dalam pengangkutan tersebut.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut diatas, maka dapat diatur dan ditentukan
degan jelas apa dan bagaimana mengangkut bahan-bahan tersebut sehingga tujuan
untuk memperlancar jalannya proses produksi serta cara-cara yang paling efektif dan
efisien dapat ditentukan.

5. Organisasi dan material handling


Karena product dihandel pada beberapa tempat dalam pabrik, maka perlu ada
pengawasanyang komplit untuk mengawasi jalannya material handling tersebut.
Untuk menjalankan pengawasan ini perlu diadakan organisasi, yang nantinya
akan menyediakan apa saja yang berguna bagi fungsi-fungsi dari material handling,
misalnya biaya-biaya/ ongkos-ongkos, alat-alat untuk transport maupun tenaga kerja
yang melaksanakannya. Organisasi yang baik menyebabkan didayagunakan alat-alat
dengan baik, dipeliharanya movement-movement, saling pengertian yang lebih baik,
dan menambah pengertian si pekerja kepada tugas yang dihadapinya.Apabila aktivitas
material handling dikoordinir, biasanya merupakan fungsi staff atau mungkin juga
merupakan sie pengangkutan.
Menurut F.G. Moore ada dua kemungkinan untuk mengorganisir kerja material
handling yaitu :
1. Secara Sentralisasi
Artinya kontrol atas kerja material handling dipusatkan pada satu bagian, tetapi
pemusatan secara murni/menyeluruh untuk pengawasan ini adalah sulit sekali,
karena aktivitas dari handling tersebut akan meliputi banyak tempat.
2. Desentralisasi
Maksudnya setiap foreman akan bertanggung jawab terhadap movement-movement
material diantara operasi di dalam departemennya masing-masing.
Setiap pengawasan yang dilaksanakan baik secara sentralisasi maupun
desentralisasi, secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa pengawasan tersebut harus
dapat menjamin kelancaran pengangkutan material-material tersebut.
Keperluan akan pengawasan ini disamping akan memperlancar jalannya material-
Page 6 of 8
Material Handling Brawijaya University 2012
material dalam proses produksi, juga akan membawa akibat yang lebih baik yaitu
menekan ongkos. Pengawasan yang kurang baik akan menimbulkan in efficiency dalam
kerja external transportation maupun internal transportation.
Menurut C.S. George aktivitas dari movement-movement tersebut dikatakan
tidak efisien apabila secara fisik dapat dilihat gejala-gejala sebagai berikut;
- Banyak orang yang berkerumun menunggu untuk mengadakan suatu handling yang
besar
- Lebih danyak barang-barang yang dikirim daripada yang datang
- Handling material dilakukan oleh orang-orang yang kurang ahli dan peralatan-
peralatan yang kurang lengkap
- Adanya barang-barang yang sering rusak pada waktu bongkar/muat
- Adanya kekacauan-kekacauan di bagian produksi karena banyak bagian dan barang
yang tertimbun menunggu untuk diangkut.
- Tak cukupnya peralatan untuk material handling untuk memindahkan barang dari
mesin satu ke mesin yang lainnya, atau ke pekerja atau ketingkat yang dibutuhkan
pekerja
- Kekacauan yang sering terjadi pada jalan-jalan atau gang-gang tempat orang atau
barang sering lewat
- Gang-gang terlalu sempit untuk memungkinkan material handling equipment
bergerak bebas.
- Bagian pengiriman dan pengepakan kacau balau
- Orang-orang menunggu untuk mengetahui apa yang selanjutnya harus dikerjakan.
Keuntungan material handling tersusun secara baik dan efisien, antara lain :
1. Biaya handling menjadi lebih murah atau mudah
2. Hasil yang dapat ditampung oleh pabrik lebih banyak
3. Berkurangnya waktu yang tidak produktif
4. Mempertinggi keselamatan kerja
5. Mencegah kerusakan barang
6. Meningkatkan semangat kerja
7. Memperbaiki hubungan kerja
8. Mengurangi biaya per unit produk

Perencanaan dan penyelesaian masalah mengenai material handling


membutuhkan data atau informasi yang berdasarkan survey industri antara lain :
1. Faktor bangunan industri (ukuran, jarak antara kolom penyangga, lebar jalan,
kapasitas menahan beban, dan tinggi langit-langit)
2. Faktor metode kerja (macam mesin dan peralatan, prinsip kerja dari mesin dan
peralatan, metode dan urutan proses pengerjaan)
3. Produk dan bahan (dimensi ukuran material, berat material, karakteristik
material)
4. Metode pemindahan bahan yang ada (informasi jenis peralatan yang ada)
5. Metode pemindahan bahan yang diusulkan (alternative alat pemindahan bahan)
6. Data analisis ekonomis (membuat evaluasi dan analisis biaya yang harus
dikeluarkan untuk peralatan ini)

REFERENSI
Assauri S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. LPFE UI. Jakarta
Harsono. 1984. Manajemen Pabrik. Ghalia Indonesia. Jakarta
Wignjosoebroto. 2009. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Guna Widya.
Surabaya

Page 7 of 8
Material Handling Brawijaya University 2012

PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
Diskusikan dengan kelompok, material handling yang bagaimana paling baik dan
efisien! Dan berikan komentar material handling dari hasil studi kasus suatu industri
perikanan!

B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)


1. Mengapa dibutuhkan perencanaan material handling?
2. Apakah material handling itu?
3. Kegiatan apa saja yang terdapat dalam material handling?
4. Unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam perencanaan material
handling?
5. Apakah keuntungan material handling?

C. QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)

D. PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada


dunia nyata)

Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai