Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN OPERASI

PERSEDIAAN BAHAN MENTAH, BAHAN SETENGAH JADI, DAN BAHAN JADI

OLEH:

KELOMPOK 11:

1. NYOMAN KRISNA ARTA PRAMUDYA (202132121517)


2. GUSTI KOMANG SURYA WARDHANA (202132121518)
3. NI PUTU RISA KARTIKA (202132121520)
4. DIO ASMARA NANDA PUTRA (202132121521)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2023
PERSEDIAAN BAHAN MENTAH, BAHAN SETENGAH JADI, DAN BAHAN JADI

A. Definisi Manajemen Persediaan


Manajemen Persediaan adalah tata kelola barang persediaan berupa bahan mentah,
barang setengah jadi, hingga barang jadi yang siap jual terkait dengan seluruh aspek mulai
dari produksi hingga distribusi. Semua hal yang terkait dengan manajemen persediaan
adalah kegiatan pemesanan, analisa kecukupan persediaan, melakukan penyimpanan,
menghitung biaya penyusutan, melakukan penjadwalan, dan menghitung biaya kehabisan
(shortage cost).
Pengertian manajemen persedian penting untuk diketahui agar manajer dapat
mengelola persediaan dengan efektif dan efisien. Sebab, jumlah persediaan yang terlalu
banyak dapat mengganggu aliran keuangan perusahaan dan meningkatkan risiko kerugian
akibat kerusakan atau bencana seperti kebakaran. Terlalu sedikit persediaan juga dapat
menyebabkan kerugian, diantaranya adalah tidak dapat memenuhi order atau pesanan dari
pelanggan dan kehilangan pelanggan setia.

B. Pentingnya Persediaan
Persediaan adalah salah satu asset termahal dari banyak perusahaan, mencerminkan
sebanyak 50% dari total yang diinvestasikan. Manajer operasi di seluruh dunia telah lama
menyadari bahwa manajemen persediaan yang baik sangatlah penting. Di satu sisi, sebuah
perusahaan dapat mengurangi biaya dengan mengurangi persediaan. Di sisi lain, produksi
dapat berhenti dan pelanggan merasa tidak puas ketika suatu barang tidak tersedia. Tujuan
manejemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dan
pelayanan pelanggan. Anda tidak akan pernah mencapai strategi berbiaya rendah tanpa
manejemen persediaan yang baik.
Semua organisasi memiliki beberapa jenis sistem perencanaan dan sistem
pengendalian persediaan. Bank memiliki metode untuk mengendalikan persediaan uang
tunai. Rumah sakit memiliki metode untuk mengendalikan persediaan darah dan obat-
obatan. Lembaga pemerintah, sekolah, dan tentu saja, sebenarnya setiap organisasi
manufaktur dan produksi pada hakikatnya perlu memperhatikan perencanaan dan
pengendalian persedian.
Dalam kasus produk fisik, suatu organisasi harus menentukan apakah lebih baik
memproduksi atau membelinya. Setelah keputusan ini dibuat, tahap berikutnya adalah
meramalkan permintaan. Kemudian, manajer operasi menetapkan persediaan yang
diperlukan untuk melayani permintaan tersebut.

C. Fungsi-Fungsi Persediaan
Persediaan dapat memiliki berbagai fungsi yang menambah fleksibililitas operasi
perusahaan. Keempat fungsi persediaan adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan pilihan barang agar dapat memenuhi permintaan pelanggan
yang diantisipasi dan memisahkan perusahaan dari fluktuasi permintaan.
Persediaan seperti ini digunakan secara umum pada perusahaan ritel.
2. Untuk memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi.Contohnya, jika
persediaan sebuah perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin
diperlukan agar bisa memisahkan proses produksi dari pemasok.
3. Untuk mengambil keuntungan dari potongan jumlah karena pembelian dalam
jumlah besar dapat menurunkan biaya pengiriman barang.
4. Untuk menghindari inflasi dan kenaikan harga.

D. Jenis- Jenis Persediaan


Untuk menjalankan fungsi- fungsi persediaan, perusahaan harus memelihara 3 jenis
persediaan persediaan:
1. Persedian Bahan Mentah
Bahan baku atau Bahan Mentah merupakan salah satu jenis persediaan yang
pertama. bahan baku merupakan bahan yang wajib dan harus ada karena tanpa
adanya bahan baku maka barang jadi tidak akan selesai dibuat. Manajemen
persediaan juga harus memastikan adanya stok bahan baku untuk proses produksi.
Persediaan bahan mentah (raw material inventory) telah dibeli tetapi belum diprose.
Persediaan ini dapat digunakan untuk memisahkan ( yaitu menyaring) pemasok dari
proses produksi. Meskipun demikian, pendekatan yang lebih disukai adalah
menghapus variabilitas pemasokan dalam kualitas, jumlah, atau waktu pengiriman
sehingga tidak diperlukan pemisahan.
2. Persediaan Bahan Setengah Jadi

Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work-in-process-WIP


inventory) adalah komponen-komponen atau bahan mentah yang telah melewati
beberapa proses perubahan, tetapi belum selesai. WIP itu ada karena untuk
membuat produk diperlukan waktu ( disebut juga waktu siklus). Mengurangi waktu
siklus akan mengurangi persediaan WIP. Tugas ini tidaklah sulit. Selama sebagian
waktu sebuah produk “sedang dibuat”, produk itu sebenarnya hanya berdiam. Tidak
sedikit perusahaan yang akan mengirimkan suatu barang setengah jadi atau barang
dalam proses ini ke pabrik yang lainnya untuk dapat dilanjutkan menjadi barang
jadi. Manajemen persediaan ini akan memperhitungkan seberapa besar barang
dalam proses ini diteruskan supaya bisa memenuhi permintaan pasar dan sesuai
dengan jadwal produksi.

3. Persediaan Bahan Jadi


Persediaan barang jadi (finish-goods-inventory) adalah produk yang telah selesai
dan tinggal menunggu pengiriman. Barang jadi dapat dimasukkan ke persediaan
karena permintaan pelanggan pada masa mendatang tidak diketahui. Agar sebuah
perusahaan memperoleh keuntungan secara maksimal maka pengaturan persediaan
barang perlu dilakukan secara matang dan berdasar pada kondisi pasar, internal
ataupun eksternal. Setelah barang jadi, maka perlu dikirim atau didistribusikan
kepada pihak ke tiga atau agen-agen yang sudah terdaftar di perusahaan.

KESIMPULAN
Manajemen Persediaan adalah tata kelola barang persediaan berupa bahan mentah, barang
setengah jadi, hingga barang jadi yang siap jual terkait dengan seluruh aspek mulai dari produksi
hingga distribusi. jumlah persediaan yang terlalu banyak dapat mengganggu aliran keuangan
perusahaan dan meningkatkan risiko kerugian akibat kerusakan atau bencana seperti kebakaran.
Terlalu sedikit persediaan juga dapat menyebabkan kerugian, diantaranya adalah tidak dapat
memenuhi order atau pesanan dari pelanggan dan kehilangan pelanggan setia.

Anda mungkin juga menyukai