MANAJEMEN PERSEDIAAN
Disusun oleh:
Nunung Sopiah
191100296
FAKULTAS EKONOMI
STIE YASA ANGGANA
GARUT
2021
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen persediaan adalah salah satu bagian penting diperusahaan yang dimana
berfungsi untuk mengontrol persediaan yang dimiliki perusahaan. Dapat dikatakan ini
adalah sebuah proses untuk mengatur persediaan barang dalam suatu perusahaan.
Manajemen persediaan, berasal dari kata “manajemen” tersebut memiliki asal kata yaitu
“manage” yang berarti mengelola dan mengatur. Dalam pengertian manajemen dan
fungsinya sendiri adalah suatu proses dalam suatu perencanaan yang dimana dapat
berfungsi sebagai pengatur perencanaan dalam sebuah perusahaan. Manajemen
persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan penentuan kebutuhan material sehingga kebutuhan operasi dapat dipenuhi
pada waktunya dan persediaan dapat ditekan secara optimal. Persediaan barang
membawa biaya persediaan yang sangat tinggi, dan dalam perhitungan yang salah akan
berakibat barang bertumpuk atau terlalu lama di gudang sehingga dapat menimbulkan
kerusakan atau barang tidak tersedia pada waktu dibutuhkan..
Selain itu managemen persediaan adalah satu faktor yang mendukung kelancaran
proses produksi adalah tersedianya barang jadi dalam jumlah dan waktu yang tepat. Oleh
karena itu untuk menunjang kelancaran produksi dan distribusi perlu dilakukan
perencanaan dan pengendalian terhadap persediaan barang jadi maka perlu melakukan
perencanaan persediaan barang jadi berdasarkan permintaan.
Dalam suatu perusahaan, pelaporan mengenai persediaan sangat penting bagi
perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan persediaan merupakan salah satu dari
beberapa unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus
diperoleh, diproduksi dan dijual. Apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan persediaan,
maka akan mengakibatkan kesalahan dalam menentukan besarnya laba perusahaan yang
diperoleh. Jika persediaan akhir dinilai terlalu rendah dan mengakibatkan harga pokok
barang yang dijual terlalu rendah, maka pendapatan bersih akan mengalami peningkatan.
Begitu juga dengan lamanya persediaan yang tersimpan di gudang akan mempengaruhi
biaya sehingga kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan kerugian
dan kemungkinan juga persediaan akan kadaluarsa sehingga tidak laku dipasar.
Untuk memperoleh persediaan barang jadi yang optimal maka perlu dilakukan
Evaluasi terhadap Sistem Akuntansi Pembelian persediaan barang jadi saat ini sehingga
dapat dilakukan perencanaan kebutuhan barang jadi yang optimal, dan minimasi biaya
persediaan dapat dilakukan. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan dan organisasi
khususnya yang bergerak dalam dunia bisnis semakin berusaha untuk menjadi yang
terbaik dengan menerapkan sistem informasi akuntansi pembelian yang efektif dan
efisien. Hal tersebut dapat mempengaruhi tujuan utama dari suatu perusahaan yaitu
mencapai keuntungan guna merpertahankan kelangsungan /kesinambungan hidupnya
( going concern ) di tengah persaingan era globalisasi (Hastoni,2004)
Dari penjelasan diatas, maka dapat diketahui bahwa persediaan sangat penting
artinya bagi perusahaan. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk lebih mengetahui
dan memahami bagaimana persediaan diatur secara benar yang diterapkan dalam suatu
perusahaan agar membawa manfaat yang baik dalam pencapaian laba yang diinginkan.
Kegiatan yang selalu dilakukan dalam manajemen persediaan di mulai dari cara
mendapatkan persediaan, menyimpannya sampai persediaan tersebut dimanfaatkan.
Jenis persediaan disini dapat berupa barang dalam proses, barang jadi, bahan baku,
bahan pembantu, serta barang suku cadang. Persediaan merupakan salah satu unsur
penting dalam operasi perusahaan, selain itu persediaan dapat mempermudah dan
memperlancar jalannya kegiatan normal pada suatu perusahaan yang dilakukan secara
rutin untuk memproduksi barang yang selanjutnya ditimbulkan pada konsumen.
Pengertian persediaan menurut Freddy Rangkuti yaitu “salah satu unsur yang paling
aktif dalam operasi perusahaan yang secara continue diperoleh, diubah kemudian dijual
kembali”.
Persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan dagang
dan perusahaan industri serta perusahaan jasa. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha
akan dihadapkan pada keadaan bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat
memenuhi keinginan para pelanggannya sehingga kontinuitas perusahaan dapat teranggu
karena sumber utama pendapatan perusahaan berasal dari penjualan persediaan. Ini
berarti perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang
seterusnya didapatkan. Penjualan barang dagangan merupakan sumber utama
penghasilan bagi perusahaan, karena sebagian besar sumber perusahaan tertanam dalam
persediaan.
Penjualan Bersih
Perputaran Persediaan = -------------------------
Rata- rata persediaan
315.000.000,-
Perputaran Persediaan = ------------------
125.000.000,-
= 2,52 kali
D. Biaya Persediaan
Biaya inventory sebagian merupakan biaya variabel dan sebagian lainnya
merupakann biaya tetap. Biaya inventory yang bersifat variabel adalah biaya yang
berubah-ubah karena adanya perubahan jumlah inventory yang ada di dalam gudang.
Biaya tersebut akan naik kalau kita meningkatkan jumlah persediaan yang disimpan.
Adapun jenis biaya ini antara lain dalam bentuknya biaya modal yang ditanamkan dalam
persediaan tersebut, biaya asuransi persediaan, biaya atau upah buruh yang mengurusi
penerimaan barang.
Adapun biaya inventory yang bersifat tetap adalah elemen-elemen biaya inventory
yang relatif tetap dalam jumlah totalitasnya dalam jangka pendek dengan tidak
memandang adanya variasi yang normal dan jumlah persediaan yang disimpan, misalnya
depresiasi/penyusutan ruangan yang digunakan, biaya pemeliharaan gudang, pajak,
pemanasan, buruh penjaga gudang.