PENDAHULUAN
Dalam pembahasan kali ini akan dibahas tentang jurnal umum dan
postingsebagai sistem informasi akuntansi dari salah satu perusahaan pengolah
jambu mete di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yaitu UD. Mete Mubaraq.
Tujuan penjurnalan adalah untuk mengidentifikasi, menilai, dan mencatat
dampak ekonomi dari transaksi terhadap perusahaan secara kronologis, serta
untuk mempermudah pemindahan ke dalam perkiraan. Menjurnal atau
penjurnalan adalah proses pencatatan transaksi keuangan kedalam buku jurnal
1.3. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. AKUNTANSI
2.1.1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi
a. Manajer
Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk
penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai
perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
b. Investor
Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk
menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah
melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisis laporan
keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari
investor.
c. Kreditor
Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor
berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah
yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu mengembalikan pokok
pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat.
d. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi.
Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat
menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang
bersangkutan.
e. Organisasi Nirlaba
Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi
ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan
anggaran, membayar karyawan dan membayar beban-beban yang lain.
1. Yang tergolong dalam aset adalah akun kas, akun perlengkapan, akun
piutang usaha, akun tanah.
1. Akun neraca atau disebut juga akun riil, yakni akun yang pada akhir
periode akan dilaporkan di dalam neraca. Yang termasuk dalam akun neraca
ini adalah akun-akun Aset, akun-akun kewajiban, dan akun ekuitas
2. Akun laba rugi, disebut juga akun nominal, yakni akun yang pada akhir
periode akan dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun-akun ini meliputi
akun pendapatan dan akun-akun beban.
a. Bentuk-bentuk Akun
Dalam praktik dikenal berbagai macam bentuk akun, namun
bentuk yang paling banyak digunakan dan paling sederhana adalah
bentuk akun huruf T. Akun ini terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu judul
atau nama akun dan 2 (dua) sisi, yaitu sisi kiri yang disebut sisi debit
dan sisi kanan yang disebut sisi kredit. Kedua ruang (sisi) ini untuk
mencatat peningkatan jumlah pos atau item yang bersangkutan serta
untuk mencatat penurunan jumlah pos bersangkutan.
b. Sifat-sifat Akun dan Aturan Pencatatan Akun
Di bagian terdahulu sudah dijelaskan bahwa akun dikelompokkan
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu akun riil dan akun nominal. Dalam akun
riil terdiri dari akun aset, yang sifatnya berbalik arah dengan akun
kewajiban dan akun ekuitas.
Pada akun aset, sisi kiri/ atau sisi debit akun bentuk T akan
digunakan untuk mencatat penambahan aset. Sedangkan, untuk
pencatatan penurunan jumlah aset akan dicatat di sebelah sisi kanan atau
sisi kredit. Dengan demikian jika kita mengatakan mendebit akun kas,
Motivasi bapak La Ode Mane dalam mendirikan usaha ini yaitu selain untuk
meningkatkan pendapatan keluarganya, beliau juga ingin menciptakan lapangan
pekerjaan khususnya untuk para kerabat karena dalam menjalankan usaha beliau
menerapkan prinsip kekeluargaan. Modal awal usaha yaitu berasal dari modal
sendiri sebesar Rp 5.000.000,00 yang digunakan untuk membuka kios dan
awalnya sebagian produk yang dijual juga masih diambil dari produsen lain
dengan sistem konsinasi atau bagi hasil yang telah mereka sepakati pada waktu
itu. Jumlah tenaga kerja pada awal berdiri usaha sebanyak lima orang yaitu tiga
orang laki-laki dan dua orang perempuan.
UD. Mete Mubaraq Lombe dalam menjalankan usahanya saat ini telah
memiliki legalitas berupa SITU, SIUP, TDP, NPWP dan sertifikat Pengawasan
Mutu dari Badan POM. Produk yang dihasilkan UD. Mete Mubaraq Lombe ada
lima jenis yaitu mete mentah, mete goreng asin, mete goreng manis, mete halua,
dan tenteng mete.
Transaksi 1:
Transaksi 2:
UD. Mete Mubaraq membeli perlengkapan bahan baku proses produksi dengan
rincian sebagai berikut:
Transaksi 3:
Setelah membeli kebutuhan bahan baku produksi, UD. Mete Mubaraq membeli
perlengkapan kios sebagai bahan penunjang proses produksi dengan rincian
sebagai berikut:
Transaksi 4:
UD. Mete Mubaraq membeli bahan penolong sebagai penunjang dalam proses
produksi dengan rincian sebagai berikut:
Transaksi 5:
UD. Mete Mubaraq menghitung biaya penyusutan mesin dan peralatan yang
diasumsikan setiap bulannya biaya penyusutannya sebesar Rp. 140.516 sehingga
jika ditotal biaya penyusutan selama 1 tahun sebesar Rp.1.686.192.
Transaksi 6:
Setelah memenuhi semua bahan baku, bahan penolong maupun peralatan yang
digunakan untuk proses produksi, UD. Mete Mubaraq mulai melakukan proses
produksi dan penjualan berbagai produk mete olahan selama periode berjalan
dengan rincian sebagai berikut:
UD. Mete Mubaraq membayar biaya rekening listrik selama 1 tahun sebesar Rp.
24.500.000
Transaksi 8:
Jumlah (Rp)
Nama Rekening dan Nomor
Tanggal
Keterangan Rekening
Debet Kredit
2017
Des. 31 Kas 2.267.702.000
Modal 2.267.702.000
(Untuk mencatat modal
UD. Mete Mubaraq
Lombe dalam periode per
31 Desember 2017)
Perlengkapan 39.243.000
Kas 39.243.000
(Pembelian perlengkapan
kios)
Kas 2.998.340.000
Pendapatan Penjualan 2.998.340.000
(Hasil penjualan UD
Mete Mubaraq Lombe per
31 Des 2017)
3. BUKU BESAR
Kas
2017 2017
Des 31 2.267.702.000 Des 31 2.199.932.000
2.998.340.000 39.243.000
24.500.000
93.456.192
165.000.000
5.266.042.000
2.522.131.192
2.743.910.808
Modal
2017
Des 31 2.267.702.000
Bahan Baku
2017
Des 31 2.199.932.000
2017
Des 31 39.243.000
2017
Des 31 24.500.000
2017
Des 31 93.456.192
Pendapatan Penjualan
2017
Des 31 2.998.340.000
Gaji Karyawan
2017
Des 31 165.000.000
Saldo
Nama Rekening
Debet Kredit
Kas Rp 2.743.910.808,00
Modal Rp 2.267.702.000,00
Bahan Baku Rp 2.199.932.000,00
Perlengkapan Rp 39.243.000,00
Biaya Rekening Listrik Rp 24.500.000,00
Biaya Overhead Pabrik Rp 93.456.192,00
Pendapatan Penjualan Rp 2.998.340.000,00
Gaji Karyawan Rp 165.000.000,00
TOTAL Rp 5.266.042.000,00 Rp 5.266.042.000,00
TEMUAN KELOMPOK
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
UD. Mete Mubaraq Lombe merupakan salah satu jenis usaha perdagangan
yang menyediakan berbagai jajanan khas Sulawesi Tenggara yang berbahan baku
jambu mente seperti mente mentah, mente goreng asin, mente goreng manis,
mente halua, dan tenteng mente. Beralamat di Jalan Bunga Kumala No. 42 Kec.
Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan nama pemilik La Ode
Mane, S.P dan diamanahkan kepada Abdul Muhaimin, S.Pd sebagai pimpinan
perusahaan.
UD. Mete Mubaraq Lombe berdiri sejak tahun 2007. Perusahaan ini telah
menggunakan siklus akuntansi sejak itu. Akan tetapi, perusahaan hanya
mengizinkan untuk menganalisis siklus akuntansi pada periode 31 Desember
2017.
Berdasarkan transaksi pada UD. Mete Mubaraq Lombe, ada beberapa jenis
akun dalam buku besar yaitu Kas, Modal, Bahan Baku, Perlengkapan, Biaya
Rekening Listrik, Biaya Overhead Pabrik, Pendapatan Penjualan dan gaji
Karyawan.
Pencatatan pada nilai neraca saldo per 31 Desember 2017 berjumlah Debet
= Rp. 5.266.042.000, kredit = Rp. 5.266.042.000. Dengan demikian antara debet
dan kredit memiliki jumlah yang sama.
5.2. Saran
Muawanah, Dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid
I. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.