Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jambu mete merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian


Indonesia yang tak kalah pentingnya dibanding dengan tanaman tahunan lainnya
dan merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, karena hasil
tanaman tersebut dapat dimanfaatkan baik untuk pemenuhan kebutuhan dalam
negeri, menjadi sumber devisa negara serta dapat menyerap tenaga kerja untuk
mendorong pertumbuhan pada sentra-sentra ekonomi baru di wilayah
pengembangan salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada


masa sekarang ini menuntut kemampuan perusahaan dalam mengalokasikan
sumber daya perusahaannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai hal
tersebut informasi yang tepat dan akurat memegang peranan yang sangat penting.
Dari seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan,
informasi akuntansi merupakan salah satu dasar penting dalam pengambilan
keputusan alokasi sumberdaya perusahaan. Untuk mendapat informasi yang tepat
dan akurat, maka diperlukan satu sistem informasi akuntansi yang dibuat menurut
pola yang terpadu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan.

Dalam pembahasan kali ini akan dibahas tentang jurnal umum dan
postingsebagai sistem informasi akuntansi dari salah satu perusahaan pengolah
jambu mete di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yaitu UD. Mete Mubaraq.
Tujuan penjurnalan adalah untuk mengidentifikasi, menilai, dan mencatat
dampak ekonomi dari transaksi terhadap perusahaan secara kronologis, serta
untuk mempermudah pemindahan ke dalam perkiraan. Menjurnal atau
penjurnalan adalah proses pencatatan transaksi keuangan kedalam buku jurnal

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 1


sesuai urutan terjadinya dan kemudian dilanjutkan dengan posting, yaitu
pemindahan informasi dari juranal ke buku besar dan neraca saldo untuk
mengetahui pemasukan dan pengeluaran perusahaan sehingga dapat diketahui
keefektifan dan keefisienan perusahaan dalam penggunaaan sumber daya yang
tersedia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian


ini adalah seberapa efektif dan efisien perusahaan UD. Mete Mubaraq dalam
mengelola sumber daya yang dimiliki sesuai hasil perhitungan dalam jurnal dan
posting?

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah


untuk menganalisis pengguanaan sumber daya UD. Mete Mubaraq dalam
penggunaan sumber daya sesuai hasil perhitungan dalam jurnal dan posting.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 2


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. AKUNTANSI
2.1.1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi

Akuntansi sering disebut sebaga bahasa bisnis (business language), atau


lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan keputusan. Semakin seseorang
menguasai bahasa ini, maka akan semakin baik pula orang tersebut menangani
berbagai aspek keuangan dalam kehidupannya.

Jika ditinjau dari sudut pandang proses kegiatannya, akuntansi dapat


didefinisikan sebagai proses pencatatan,penggolongan, peringkasan, pelaporan
danpenganalisaan data keuangan suatu entitas. Dari sini bisa dilihat, bahwa
akuntansi merupakan kegiatan yang kompleks, menyangkut berbagai macam
kegiatan, sehingga pada dasarnya akuntansi harus:

a. Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan


keputusan yang akan diambil;
b. Memroses atau menganalisis data yangrelevan;
c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.

Dari definisi di atas, secara sederhana kita dapat menjelaskan bahwa


akuntansi dapat menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk
menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi kepada
pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja keuangan dan kondisi
perusahaan. Dengan demikian, secara umum, akuntansi dapat didefinisikan
sebagai sistem informas keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 3


2.1.2. Peran Akuntansi dalam Perusahaan

Sebagai suatu sistem informasi, Akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh


pihak intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-
pihak yang memerlukan informasi akuntansi adalah:

a. Manajer
Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk
penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai
perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
b. Investor
Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk
menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah
melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisis laporan
keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari
investor.
c. Kreditor
Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor
berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah
yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu mengembalikan pokok
pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat.
d. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi.
Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat
menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang
bersangkutan.
e. Organisasi Nirlaba
Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi
ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan
anggaran, membayar karyawan dan membayar beban-beban yang lain.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 4


f. Pemakai lainnya
Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti
organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan
kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta mengetahui kemajuan perusahaan
dimana mereka bekerja.
2.1.3. Bidang-Bidang Spesialais Akuntansi
1. Akuntansi keuangan
Disebut juga akuntansi umum (General Accounting). Informasi yang
disajikan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan, yang
penggunanya adalah pengambil keputusandari pihak luar perusahaan.
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk
berbagai pengguna.
2. Akuntansi biaya (Cost Accounting)
Penganggaran masuk dalam kelompok akuntansi manajemen.
Manajemen perusahaan harus menyediakan berbagai informasi untuk
pencapaian sasaran. Kategori utama dari informasi yang diperlukan adalah
untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan yang bersifat harian.
Manajemen harus mengetahui apa yang terjadi di perusahaan dan
lingkungannya pada saat sekarang dan apakah operasi perusahaan bisa
berjalan dengan lancar sebagaimana yang diinginkan untuk mencapai
tujuannya.
3. Akuntansi manajemen
Meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu: (1) pemilihan dan pencatatan data, (2)
analisis data, dan (3) menyiapkan laporan bagi manajemen.
4. Akuntansi pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan
dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan Akuntansi
Keuangan yang bersifat pengujian atas kelayakan Laporan Keuangan secara
bebas (independen/ tidak berpihak) dan obyektif.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 5


5. Akuntansi perpajakan (Tax Accounting)
Bidang Akuntansi Perpajakan berhubungan dengan penentuan obyek
pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya. Kegiatan
akuntansi Perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan
pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan sehubungan dengan
pertimbangan perpajakan.
6. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting).
Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan
dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran
kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana
operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
7. Akuntansi Pemeriksaan (Governmental Accounting).
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang
kegiatannyaberhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara
lazimdisebut Administrasi Keuangan Negara.
2.1.4. Jenis-Jenis Perusahaan
1. Perusahaan manufaktur
Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang
akandijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan yan
tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT Gudang Garamd engan
produk utamanya adalah rokok, PT Unilever yang menghasilkan barang-
barang konsumsi, seperti pasta gigi, sabun mandi, dan sebagainya.
2. Perusahaan dagang
Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini
tidak memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli
dari perusahaan lain barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang
adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan sebagainya.
3. Perusahaan jasa
Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yangkasat
mata. Contoh perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira,
dan sebagainya.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 6


2.1.5. Jenis-jenis Organisasi Perusahaan
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu, pemilik tunggal.
Bentuk ini mudah pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal.
Kelemahan utama bentuk perusahaan ini adalah sumberdaya keuangan yang
terbatas pada harta milik pribadi.
2. Perusahaan persekutuan
Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-
masingpemilik menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja secara
bersama-sama. Sumber daya keuangan tidak hanya berasal pada satu orang
saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik perusahaan.
3. Perusahaan perseroan
Perusahaan perseroan Sering disebut juga korporasi. Perusahaan ini
dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum.
Biasanya modalnya terdiri dari saham-saham, yang diterbitkan oleh
korporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang berminat.

2.2. AKUN (REKENING)


2.2.1. Pengertian Akun, Buku Besar dan Jenis-jenis Akun dalam Perusahaan

Dalam pencatatan transaksi bisnis perusahaan diperlukan catatan akuntansi.


Dalam catatan akuntansi ini diperlukan suatu alat pencatatan yang merupakan
bagian dari suatu sistem akuntansi. Untuk menciptakansuatu sistem akuntansi
yang dapat dicatat secara tepat dan lengkap yang disebut dengan akun atau sering
juga disebut dengan rekening.

Akun atau rekening adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi


keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan
beban perusahaan. Contoh:

1. Yang tergolong dalam aset adalah akun kas, akun perlengkapan, akun
piutang usaha, akun tanah.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 7


2. Yang tergolong dalam akun kewajiban adalah akun utang usaha, utang
wesel, utang gaji,
3. Yang termasuk kelompok ekuitas adalah akun modal pemilik. Tujuan
penggunaan akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar
penyusunan laporan keuangan. Akun memberikan informasi tentang operasi
perusahaan dari waktu ke waktu.

Secara garis besar, akun dibagi atas 2 (dua) golongan yaitu:

1. Akun neraca atau disebut juga akun riil, yakni akun yang pada akhir
periode akan dilaporkan di dalam neraca. Yang termasuk dalam akun neraca
ini adalah akun-akun Aset, akun-akun kewajiban, dan akun ekuitas
2. Akun laba rugi, disebut juga akun nominal, yakni akun yang pada akhir
periode akan dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun-akun ini meliputi
akun pendapatan dan akun-akun beban.
a. Bentuk-bentuk Akun
Dalam praktik dikenal berbagai macam bentuk akun, namun
bentuk yang paling banyak digunakan dan paling sederhana adalah
bentuk akun huruf T. Akun ini terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu judul
atau nama akun dan 2 (dua) sisi, yaitu sisi kiri yang disebut sisi debit
dan sisi kanan yang disebut sisi kredit. Kedua ruang (sisi) ini untuk
mencatat peningkatan jumlah pos atau item yang bersangkutan serta
untuk mencatat penurunan jumlah pos bersangkutan.
b. Sifat-sifat Akun dan Aturan Pencatatan Akun
Di bagian terdahulu sudah dijelaskan bahwa akun dikelompokkan
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu akun riil dan akun nominal. Dalam akun
riil terdiri dari akun aset, yang sifatnya berbalik arah dengan akun
kewajiban dan akun ekuitas.
Pada akun aset, sisi kiri/ atau sisi debit akun bentuk T akan
digunakan untuk mencatat penambahan aset. Sedangkan, untuk
pencatatan penurunan jumlah aset akan dicatat di sebelah sisi kanan atau
sisi kredit. Dengan demikian jika kita mengatakan mendebit akun kas,

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 8


maka kas akan bertambah dan dicatat di sebelah sisi kiri/ debit pada
akun kas dan jika dikatakan mengkredit akun kas, maka kas akan
berkurang dan dicatat di sebelah kanan/ kerdit akun kas. Sebaliknya,
pada akun kewajiban dan ekuitas, sisi debit atau sisi kiri akun T untuk
mencatat penurunan akun tersebut. Sedangkan peningkatan jumlah
kewajiban dan ekuitas akan dicatat di sebelah kanan/ kredit akun
tersebut. Sehingga, jika kita mengatakan mendebit akun utang atau
modal pemilik yang dicatat di sebelah kiri/ sisi debitnya, maka akan
terjadi penurunan jumlah utang dan modal pemilik dan jika kita katakan
mengkredit akun utang dan ekuitas berarti ada penambahan jumlah
utang dan modal pemilik.

2.3. PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS

Siklus akuntansi adalah siklus yang menunjukkan langkah-langkahyang


diperlukan dalam penyelesaian proses akuntansi secara manual. Berikut adalah
pencatatan siklus akuntansi;

1. Transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam dokumen sumber (a


sourcdocument). Contoh dokumen sumber atau bukt transaksi diantaranya
adalah kuitansi pembayaran atau penerimaan kas, faktur pembelian, faktur
penjualan, kartu jam kerja, dan lain-lain.
2. Transaksi yang terjadi dalam suatu periode dicatat menurut urutan
kejadiannya dalam sebuah buku. Pencatatan ini lazimnya disebut dengan
membuat jurnal. Dengan demikian mencatat transaksi sama artinya dengan
menjurnal transaksi Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi atau
membuat jurnal ini disebut dengan buku harian. Disebut buku harian
karena pencatatan dalam buku ini harusdilakukan menurut urutan
kejadiannya (kronologisnya) yang umumnya dilakukan setiap hari. Dengan
demikian jurnal dalam buku harian merupakan catatan permanen atas semua
transaski bisnis perusahaan. Jurnal ini dilakukan atas dasar dokumen sumber

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 9


yang disebut dengan bukti transaksi menurut aturan debit kredit
sebagaimana telah dibahas pada bab sebelumnya.
3. Langkah berikutnya setelah membuat jurnal adalah memindahkan catatan di
buku harian ke kelompok akun-akun yang disebut dengan buku besar (the
ledger). Proses memindahkan dan mengelompokkan catatan dari buku
harian ini ke dalam buku besar (the ledger) disebut dengan proses posting.
Pada akhir periode- setelah semua transaksi dicatat dalam buku harian
(jurnal) dan diposting ke akun seluruhnya dalam buku besar- saldo untuk
masing-masing akun dihitung. Saldo adalah perbedaan antara sisi debit
dengan sisi kredit untuk setiap jenis akun.
4. Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan saldonya.
Daftar ini disebut dengan neraca saldo (the trial balance). Neraca saldo
dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan kredit akun-akun yang ada
di buku besar (the ledger). Ringkasan akun beserta saldonya yang terdaftar
dalam neraca saldo (the trial balance) ini digunakan sebagai dasar untuk
menyiapkan laporan keuangan.
(Sumber: Umi Muawanah, 2008)

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 10


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Sejarah UD. Mete Mubaraq Lombe

UD. Mete Mubaraq Lombe merupakan salah satu perusahaan agroindustri di


Kota Kendari yang mengolah kacang mete kupas menjadi beberapa produk mete.
UD. Mete Mubaraq Lombe dirintis oleh Bapak La Ode Mane, SP dan istrinya Wa
Hinu pada tahun 2007 yang terletak di Kelurahan Lahundape Kecamatan Kendari.
Pada mulanya mereka menjual melalui sistem door to door, dan setelah beberapa
tahun kemudian mereka membuka kios. Usaha ini mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, perkembangan usaha dapat dilihat dari hasil penjualan setiap
tahunnya dan juga dapat dilihat dari bukti fisik (perubahan luas tempat usaha).

Motivasi bapak La Ode Mane dalam mendirikan usaha ini yaitu selain untuk
meningkatkan pendapatan keluarganya, beliau juga ingin menciptakan lapangan
pekerjaan khususnya untuk para kerabat karena dalam menjalankan usaha beliau
menerapkan prinsip kekeluargaan. Modal awal usaha yaitu berasal dari modal
sendiri sebesar Rp 5.000.000,00 yang digunakan untuk membuka kios dan
awalnya sebagian produk yang dijual juga masih diambil dari produsen lain
dengan sistem konsinasi atau bagi hasil yang telah mereka sepakati pada waktu
itu. Jumlah tenaga kerja pada awal berdiri usaha sebanyak lima orang yaitu tiga
orang laki-laki dan dua orang perempuan.

UD. Mete Mubaraq Lombe dalam menjalankan usahanya saat ini telah
memiliki legalitas berupa SITU, SIUP, TDP, NPWP dan sertifikat Pengawasan
Mutu dari Badan POM. Produk yang dihasilkan UD. Mete Mubaraq Lombe ada
lima jenis yaitu mete mentah, mete goreng asin, mete goreng manis, mete halua,
dan tenteng mete.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 11


3.2. SIKLUS AKUNTANSI UD. METE MUBARAQ LOMBE
1. TRANSAKSI

Pemilik perusahaan ini adalah La Ode Mane, S.P yang telah


mengoperasikan perusahaannya sejak tahun 2007. Beberapa transaksi perusahaan
pada tahun 2017 sebagai berikut :

Transaksi 1:

UD. Mete Mubaraq menyetorkan modal awal sebesar Rp.2.267.702.000 untuk


periode tahun 2017.

Transaksi 2:

UD. Mete Mubaraq membeli perlengkapan bahan baku proses produksi dengan
rincian sebagai berikut:

Nama Komponen Total Total Biaya Produksi


(Unit/Tahun) (Rp/Tahun)
Kacang Mete Kupas 18.800 kg 2.068.000.000
Garam Kasar 2.024 gram 7.084.000
Garam Halus 3.056 gram 6.112.000
Bawang Putih 392 kg 10.976.000
Gula Merah 1.640 kg 24.600.000
Terigu 3.200 kg 28.800.000
Telur 9.200 butir 13.800.000
Gula Pasir 3.120 kg 40.560.000
Total Biaya Bahan Baku:
Rp. 2.199.932.000

Transaksi 3:

Setelah membeli kebutuhan bahan baku produksi, UD. Mete Mubaraq membeli
perlengkapan kios sebagai bahan penunjang proses produksi dengan rincian
sebagai berikut:

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 12


Nama Komponen Total Total Biaya
(Unit/Tahun) (Rp)
Kompor Minyak Tanah 1 buah 800.000
Kompor Gas 1 buah 750.000
Tabung Gas 1 buah 150.000
Wajan 2 buah 500.000
Nyiru 50 buah 750.000
Spiner 1 buah 6.500.000
Timbangan Neraca 1 buah 1.500.000
Timbangan Elektrik 1 buah 900.000
Cutter 1 buah 45.000
Bakul 20 buah 300.000
Mesin press 4 buah 700.000
Lilin 24 buah 48.000
Etalase 1 buah 26.000.000
Baskom 10 buah 300.000
Total Biaya Perlengkapan Kios:
Rp. 39.243.000

Transaksi 4:

UD. Mete Mubaraq membeli bahan penolong sebagai penunjang dalam proses
produksi dengan rincian sebagai berikut:

Nama Komponen Total Total Biaya


(Unit/Tahun) (Rp)
Kertas Kopi 5120 lembar 2.560.000
Sumbu Kompor 24 buah 6.000.000
Minyak Goreng 3272 liter 36.810.000
Minyak Tanah 184 liter 1.840.000
Tali 52 kg 624.000

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 13


Kardus 3200 kg 8.000.000
Isolasi 1152 rol 6.336.000
Kemasan 22.400 lembar 5.600.000
Rekening Air 24 kali 24.000.000
Total Biaya Penolong:
Rp. 91.770.000

Transaksi 5:

UD. Mete Mubaraq menghitung biaya penyusutan mesin dan peralatan yang
diasumsikan setiap bulannya biaya penyusutannya sebesar Rp. 140.516 sehingga
jika ditotal biaya penyusutan selama 1 tahun sebesar Rp.1.686.192.

Transaksi 6:

Setelah memenuhi semua bahan baku, bahan penolong maupun peralatan yang
digunakan untuk proses produksi, UD. Mete Mubaraq mulai melakukan proses
produksi dan penjualan berbagai produk mete olahan selama periode berjalan
dengan rincian sebagai berikut:

Produk Jumlah Per Tahun Total Hasil Penjualan


(Kg) (Rp/Tahun)
Mete Mentah 2.617 kg 450.124.000
Mete Goreng Asin 5.943 kg 1.188.600.000
Mete Goreng Manis 4.499 kg 899.800.000
Mete Halua 2.336 kg 300.176.000
Tenteng Mete 1.247 kg 149.640.000
Total Hasil Penjualan tahun 2017:
Rp. 2.988.340.000

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 14


Transaksi 7:

UD. Mete Mubaraq membayar biaya rekening listrik selama 1 tahun sebesar Rp.
24.500.000

Transaksi 8:

UD. Mete Mubaraq membayarkan gaji karyawan sebanyak 10 orang dengan


rincian penugasan dan total biaya sebagai berikut:

Nama Karyawan Jabatan/Tugas Total Biaya Gaji


(Rp/Tahun)
Akbar Karyawan Sortir 18.000.000
Siti Mia Karyawan Sortir 18.000.000
Nandar Karyawan Sortir 18.000.000
Deril Karyawan Pengeringan 18.000.000
Atep Karyawan Pengeringan 18.000.000
Meliana Karyawan Pengeringan 18.000.000
Mirawati Karyawan Pengemasan 18.000.000
Kusma Karyawan Pengemasan 18.000.000
Lili Karyawan Pengemasan 18.000.000
Taha Bongkar Muat 3.000.000
Total Biaya Gaji:
Rp. 165.000.000

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 15


2. JURNAL

Jumlah (Rp)
Nama Rekening dan Nomor
Tanggal
Keterangan Rekening
Debet Kredit

2017
Des. 31 Kas 2.267.702.000
Modal 2.267.702.000
(Untuk mencatat modal
UD. Mete Mubaraq
Lombe dalam periode per
31 Desember 2017)

Bahan Baku 2.199.932.000


Kas 2.199.932.000
(Pembelian Bahan Baku)

Perlengkapan 39.243.000
Kas 39.243.000
(Pembelian perlengkapan
kios)

Biaya Rekening Listrik 24.500.000


Kas 24.500.000
(Pembayaran listrik per
31 Desember 2017)

Biaya Overhead Pabrik 93.456.192


Kas 93.456.192
(Biaya penysutan
peralatan)

Kas 2.998.340.000
Pendapatan Penjualan 2.998.340.000
(Hasil penjualan UD
Mete Mubaraq Lombe per
31 Des 2017)

Jumlah Pindahan 7.623.173.192 7.623.173.192

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 16


Pindahan 7.623.173.192 7.623.173.192

Gaji Karyawan 165.000.000


Kas 165.000.000
(Gaji karyawan selama 1
tahun)

TOTAL 7.788.173.192 7.788.173.192

3. BUKU BESAR

Kas

Tanggal Ket. F Jumlah (Rp) Tanggal Ket. F Jumlah (Rp)

2017 2017
Des 31 2.267.702.000 Des 31 2.199.932.000
2.998.340.000 39.243.000
24.500.000
93.456.192
165.000.000
5.266.042.000
2.522.131.192
2.743.910.808

Modal

Tanggal Ket. F Jumlah (Rp) Tanggal Ket. F Jumlah (Rp)

2017
Des 31 2.267.702.000

Bahan Baku

Tanggal Ket. F Jumlah Tanggal Ket. F Jumlah

2017
Des 31 2.199.932.000

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 17


Perlengkapan

Tanggal Ket. F Jumlah Tanggal Ket. F Jumlah

2017
Des 31 39.243.000

Biaya Rekening Listrik

Tanggal Ket. F Jumlah Tanggal Ket. F Jumlah

2017
Des 31 24.500.000

Biaya Overhead Pabrik

Tanggal Ket. F Jumlah Tanggal Ket. F Jumlah

2017
Des 31 93.456.192

Pendapatan Penjualan

Tanggal Ket. F Jumlah Tanggal Ket. F Jumlah

2017
Des 31 2.998.340.000

Gaji Karyawan

Tanggal Ket. F Jumlah Tanggal Ket. F Jumlah

2017
Des 31 165.000.000

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 18


4. NERACA SALDO

UD. METE MUBARAQ LOMBE


Neraca Saldo
31 Desember 2017

Saldo
Nama Rekening
Debet Kredit
Kas Rp 2.743.910.808,00
Modal Rp 2.267.702.000,00
Bahan Baku Rp 2.199.932.000,00
Perlengkapan Rp 39.243.000,00
Biaya Rekening Listrik Rp 24.500.000,00
Biaya Overhead Pabrik Rp 93.456.192,00
Pendapatan Penjualan Rp 2.998.340.000,00
Gaji Karyawan Rp 165.000.000,00
TOTAL Rp 5.266.042.000,00 Rp 5.266.042.000,00

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 19


BAB IV

TEMUAN KELOMPOK

Berdasarkan hasil praktikum, kami menemukan bahwa UD. Mete


Mubaraq Lombe telah menerapkan siklus akuntansi sejak berdirinya perusahaan.
Pimpinan mengatakan bahwa pemilik perusahaan tersebut ingin menerapkan
ilmunya terhadap perusahaan dan terbuka kepada mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas maupun studinya. Selain itu, dengan menggunakan siklus
akuntansi pengeluaran dan pemasukan lebih terarah dan dapat memudahkan
dalam perhitungan perpajakan. Akan tetapi, data yang dimiliki sejak tahun 2007
sampai 2010 sudah hilang sejak pergantian peralatan kantor perusahaan. Sehingga
data yang tersisa adalah tahun 2011 dan 2013. Kemudian, tahun 2015 sampai
sekarang pimpinan perusahaan tidak lagi mengoptimalkan data pemasukan dan
pengeluaran sejak staff pimpinan melanjutkan studinya. Pimpinan pahan
mengenai siklus akuntansi tapi karena kesibukannya sehingga tidak
memperhatikan data perusahaan lagi.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 20


BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

UD. Mete Mubaraq Lombe merupakan salah satu jenis usaha perdagangan
yang menyediakan berbagai jajanan khas Sulawesi Tenggara yang berbahan baku
jambu mente seperti mente mentah, mente goreng asin, mente goreng manis,
mente halua, dan tenteng mente. Beralamat di Jalan Bunga Kumala No. 42 Kec.
Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan nama pemilik La Ode
Mane, S.P dan diamanahkan kepada Abdul Muhaimin, S.Pd sebagai pimpinan
perusahaan.

UD. Mete Mubaraq Lombe berdiri sejak tahun 2007. Perusahaan ini telah
menggunakan siklus akuntansi sejak itu. Akan tetapi, perusahaan hanya
mengizinkan untuk menganalisis siklus akuntansi pada periode 31 Desember
2017.

Berdasarkan transaksi pada UD. Mete Mubaraq Lombe, ada beberapa jenis
akun dalam buku besar yaitu Kas, Modal, Bahan Baku, Perlengkapan, Biaya
Rekening Listrik, Biaya Overhead Pabrik, Pendapatan Penjualan dan gaji
Karyawan.

Pencatatan pada nilai neraca saldo per 31 Desember 2017 berjumlah Debet
= Rp. 5.266.042.000, kredit = Rp. 5.266.042.000. Dengan demikian antara debet
dan kredit memiliki jumlah yang sama.

5.2. Saran

Berdasarkan wawancara yang kami lakukan diharapkan pemilik perusahaan


lebih mengoptimalkan transaksi keuangan perusahaan.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 21


DAFTAR PUSTAKA

Muawanah, Dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid
I. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

KELOMPOK 3 (Tiga) | DASAR-DASAR AKUNTANSI 22

Anda mungkin juga menyukai