Anda di halaman 1dari 27

BAB 8 STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL

Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya


Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi
akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya
globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman
saham oleh banyak perusahaan.
Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung
pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di
seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk
membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan masih
menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana
(IASB),konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan
berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar
nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan
persoalan.

Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait
erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang
sudah ada, sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum
tercantum dalam standar yang sudah ada.

SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL


Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan
dengan adanya konvergensi. Terakhir, surata kabar terkini mengusulkan adanya “global GAAP
(prinsip akuntansi berlaku umum)”, yang keuntungannya antara lain :

 Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
 Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio
lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan
persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
 Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan
mengenai merger dan akuisisi area usaha.
 Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
 Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

Singkatnya, sebagian argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan untuk


meningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal.
Kritik Terhadap Standar Internasional
1
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi suatu standar internasional juga
menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971 (sebelum IASC-Komite Standar Akuntansi
Internasional dibentuk), kritik tersebut antara lain :

 Sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk


memecahkan masalah yang rumit. Para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk
beradaptasi terhadap situasi – situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari
akuntansi. Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi di setiap
negara.
 Anggapan bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar international
bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional
luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
 Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan
‘standar overload’. Perusahaan-perusahaan yang memberikan reaksi pada tekanan-
tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang terus berkembang akan sulit untuk
memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya opini.
 Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-
perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas
publik. untuk perusahaan-perusahaan seperti ini, standar yang disusun untuk memenuhi
kebutuhan pemakainya dalam pasar modal dunia tidaklah harus rumit dan menuntut
banyak penyajian detail.

Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama


Para pendukung berpendapat bahwa konvergensi internasional akan membantu
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas
batas negara. Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi
masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas-negara :

1. Rekonsilias
2. Pengakuan bersama (yang juga dikenal sebutan ‘reciprocity’-timbal balik).

Dengan adanya rekonsiliasi, firma – firma dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus memberikan
rekonsiliasi antara critical accounting measure – pengukuran akuntansi kritis (misalnya laba
bersih dan ekuitas pemegang saham) yang berlaku di negaranya dan di negara dimana laporan
keuangan tersebut diajukan. Rekonsiliasi lebih sedikit memakan biaya daripada harus
mempersiapkan satu perangkat penuh laporan keuangan dibawah prinsip-prinsip akuntansi yang
berbeda. Rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan atau gambaran keseluruhan dari perusahaan
yang bersangkutan. Pengakuan bersama dapat terjadi ketika regulator dari luar negeri menerima
laporan keuangan milik firma asing yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip di negara asal
firma tersebut.

2
Evaluasi
Opini-opini ang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti
terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi,
pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan akan konvergensi
internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Jumlah negara yang menggunakan
IFRS mabertambah dan kemajuan dalam proses harmnisasi pengungkapan dan audit dinilai
mengesankan.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan di setiap negara mengenai faktor pokok yang
menyebabkan adana variasi dalam praktik akuntansi, prngungkapan, dan audit makin berkurang
seiring dengan makin meratanya pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia. Keberhasilan
usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi international dapat
menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.

BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR


AKUNTANSI INTERNASIONAL

Secara ringkas adapun beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan Standar Akuntansi
Internasional, yaitu pada :

 Tahun 1959 – Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen
mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional.
 Tahun 1961 – Groupe d'Etudes yang terdiri atas profesional akuntan aktif, di bangun di
Eropa untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah
akuntansi.
 Tahun 1966 – Accountants International Study Group dibentuk oleh institusi
Internasional Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
 Tahun 1973 – International Accounting Standards Cimmittee (IASC) didirikan.
 Tahun 1976 – Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
mengeluarkan Deklarasi Investasi di Perusahaan Multinasional yang berisi arahan
mengenai ‘Pengungkapan Informasi’.
 Tahun 1977 – International Federation of Accountants (IFAC) didirikan & Kelompok
para ahli ditunjuk oleh Dewan sosial Ekonomi Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan
laporan empat bagian tentang standar akuntansi internasional.
 Tahun 1978 – Commission Of European Community mngeluarkan pedoman Keemp
sebagai tindakan pertama terhadap penyelarasan akuntansi Eropa.
 Tahun 1981 – ISAC mendirikan kelompok – kelompok penasihat organisasi non-anggota
untuk memperluas usulan penyusunan standar internasional.
 Tahun 1987 – International Organization of Securities Commission (IOSCO) pada
konferensi tahunannya memajukan penggunaan standar bersama dalam praktik akuntansi
dan auditing.

3
 Tahun 2001 – Interntional Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC dan
mengemban tanggung jawabnya. Standar IASB, dikenal juga dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS) terdiri atas IAS yang diterbitkan oleh IASC.
 Tahun 2002 – IASB dan FASB menandatangani "Norwalk Agreement".
 Tahun 2003 – European Council menyetujui pengembangan Keuangan.
 Tahun 2004 – Australian Accounting Standards Board mengumumkan pengadopsian
IFRS sebagai standar akuntansi australia.
 Tahun 2006 – IASB menerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun
standar akuntansi lainnya. Lalu, mengeluarkan pedoman Audit menurut Undang-undang
menggantikan pedoman Kedelapan. Serta, SEC mrngajukan penghapusan pernyataan
rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS.

IKHTISAR ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG


KONVERGENSI AKUNTANSI

Enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi
internasional dalam memajukan penyelerasan akuntansi internasional:

1. International Accounting Standards Board (IASB)


2. Commission of the European Union (EU)
3. International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4. International Federation of Accountants (IFAC)
5. United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting
and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD)
6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on
Accounting Standards (OECD Working Group)

IASB mewakili kepentingan dan organisasi sektor swasta. EU Commission, yang disebut
juga European Commission (EC), Kelompok Kerja OECD dan ISAR merupakan kesatuan politik
yang mendapatkan kekuatan mereka dari perjanjian internasional. Aktivitas utama IFAC adalah
menerbitkan arahan teknis dan profesional serta memajukan pengadopsian keputusan IFAC dan
IASB. IOSCO memajukan peraturan tingkat tinggi, termasuk standar akuntansi dan
pengungkapan tingkat tinggi untuk perdagangan dan pencarian modal lima batas, dan masih
banyak badan-badan lainnya yang memiliki wewenang.

4
INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS BOARD
International Accounting Standards Board (IASB), yang tadinya bernama IASC
merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973
oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukrisasi pada tahun 2001.
IASB memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mengembangkan, untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi dunia yang


berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut
informasi berkualitas tinggi, transparan, dan sebanding mengenai laporan keuangan dan
kondisi keuangan lainnya, guna membantu perusahaan – perusahaan di pasar modal dunia
dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan bisnis.
2. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar – standar yang dibuat.
3. Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan
ekonomi guna memenuhi tujuan no (1) dan (2).
4. Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar
Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional.

Selama dasawarsa pertama berjalannya IASC, standar akuntansi internasional disusun


hanya sebagai gambaran, bukan sebagai ketentuan. Standar awal ini menyusun praktik akuntansi
yang serupa di setiap negara dan meniadakan praktik yang berbeda.

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO


IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang koprehensif dari
standar-standar berkualitas. Tinjauan ulang IOSCO akan Standar Inti dimulai tahun 1999 dan
pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC untuk pendataan dan
penawaran lintas batas.

Struktur IASB Baru


IASB yang distrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001, Kepengurusan
IASB setelah diubah antara lain :

1. Dewan Pengawas. IASB memiliki 22 pengawas : enam dari Ameika Utara, enam dari
Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya (wilayah yang
menjadi objek pembangunan seluruh keseimbangan geografis).
2. Badan Pengurus IASB. Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan
akuntansi keuangan dalam berbisnis. Badan ini bertanggungjawab akan hal-hal teknis
IASB termasuk penyusunan dan penerbitan Standar Akuntansi Internasional, Standar
Laporan Keuangan Internasional, serta Exposure Draft Internasional.
3. Dewan Penasihat Standar. Memiliki anggota sebanyak tiga puluh orang atau lebih yang
memiliki latar belakang tempat an pendidikan yang berbeda ang ditunjuk selama tiga
tahun masa jabatan yang dapat diperpanjang. Tanggung jawabnya ialah memberikan
nasihat pada badan pengurus mengenai gambaran kepengurusan dan individu yang ada
dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan standar utama.

5
4. International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC). Terdiri dari dua
belas anggota . IFRIC menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan
Standar Laporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan mengenai perihal-
perihal dalam pelaporan secara spesifik dibahas di IAS dan IFRS, serta menerbitkan
interpretasi tersebut.

Pengakuan dan Dukungan bagi IASB


Penandatanganan "Norwalk Agreement" tahun 2002 oleh IASB dan U.S.Financial Accounting
Stndards Board (FASB) mejadi simbol komitmen dari penyusunan standar di setiap negara untuk
bergabung dan membentuk susunan standar akuntansi internasional.

Respons U.S.Securities and Exchange Commission terhadap IFRS


SEC menyatakan bahwa syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima.

1. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinip-prinsip akuntansi yang
menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
2. Standar terebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan
komparabilitas dan transparasi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengungkapan
penuh.
3. Standa tersebut harus diterapkan dan diinterpretasikan secara teliti.

UNI EROPA
Berbeda dengan IASB, yang tifak memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan
akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki
kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh negara yang menjadi
anggota. Adapun cita – cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan
Eropa. Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa.
Untuk mencapai cita – citana ini, Uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan
prakarsa besar untuk:

 Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa


 Menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif
 Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan – perusahaan yang terdaftar

Komite Eropa kemudian menyusun program penyelarasan hukum perusahaan segera setelah
komite ini dibentuk.

Pedoman Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan


Pedoman keempat, mensyaratkan bahwa laporan keuangan harus diaudit. Hal ini
bertujuan untuk meyakinkan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa mengungkapkan informasi
yang sebanding dan seimbang dalam laporan keuangan mereka.

6
Pedoman ketujuh, membahas masalah laporan keuangan konsolidasi. Pedoman ini
menuntut konsolidasi pada kelompok perusahaan di atas tingkst tertentu, menspesifikasi
pengungkapan dalam catatan dan laporan direksi, serta mensyaratkan audit.
Pedoman kedelapan, menyentuh beragam kualifikasi orang berwenang dan profesional
untuk melakukan audit yang secara hukum dibutuhksn (statutory). Intinya pedoman ini
menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor.

INTERNATIONAL ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISSIONS (IOSCO)

International Organization of Securities Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator


sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk:

 Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara
pasar yang adil , efisien, dan baik.
 Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan
pasar domestic.
 Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standard an pengawasan yang tepat
terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
 Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran.

Secara bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90% pasar
sekuritas global. Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi
multinasional. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi proses dimana penerbit efek kelas dunia
dapat menambah modal dengan cara yang paling efektif dan efisien di semua pasar modal
dimana tuntutan investor dapat terjawab serta bekerja sama dengan IASB.

INTERNATIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)


IFAC merupakan organisasi global dengan lebih dari 160 anggota di 120 negara, yang
mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan. Misi IFAC adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh
dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan
mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar professional berkualitas tinggi,
memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan public
dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.

7
KELOMPOK KERJA PARA AHLI ANTAR PEMERINTAHAN PERSERIKATAN
BANGSA – BANGSA DALAM INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING
AND REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan pada tahun 1982 dan satu – sat
unya kelompok kerja antarpemerintahan yang berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada
level badan hukum. Cita – citanya adalah memajukan transparansi, reliabilitas, dan
keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. begitu pun untuk meningkatkan
pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara
berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi.

ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)


OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian
pasar (sebagian negara industri). Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki
jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan Tren Pasar
Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan
internasional dalam wilayah OECD, yang kegiatan pentingnya adala memajukan pengaturan
yang baik di sektor negara maupun swasta yang telah membangun kecenderungan untuk
melakukan tindakan kontradiktif dengan keinginan anggotanya.

8
BAB 9 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis
laporankeuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan
analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio.

TANTANGAN DAN PELUANG DALAM ANALISIS LINTAS NEGARA


Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Negara-negara
memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik akuntansi dan auditnya, kualitas
pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara untuk
melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu analisis yang efektif dalam salah
satu yuridiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analisis keuangan dan valuasi
internasional digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi
standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan
di seluruh dunia. Sebuah pemeriksaan tentang Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS)
yang dikeluarkan oleh IASB menyaakan bahwa definisi transparasi yang dibiasakan oleh para
analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan
pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari ekonomis.

Selain konradiksi yang telah ada, iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap
meningkat dan keseluruhan pandangan bagi analisis adalah positif. Globalisasi pasar modal,
kemajuan dalam teknologi informasi dan persaingan yang meningkat diantar pemerintah-
pemerintah nasional, pasar saham dan perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan
aktivitas perdagangan yang terus berlanjut. Dengan implementasi mata uang euro, bersama
dengan kemajuan berkelanjutan dalam praktik-praktik pengungkapan korporasi Eropa,
perbedaan antara analisis keuangan lintas-negara dan dalam-negeri terlihat tidak jelas. Strategi-
strategi diversifikasi kas surat di Eropa sangat didasarkan pada sektor-sektorindustri alih-alih
negara.

KERANGKA KERJA ANALISIS BISNIS


Palepu, Bernard, dan Healy memberikan suatu kerangka kerja yang berguna untuk
analisis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Empat tahapan analisis dari
kerangka kerja tersebut adalah

1. Analisis strategi bisnis.


2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan (rasio dan arus kas)
4. Analisis prospektif (peramalan dan valuasi)

9
Kerangka kerja diatas dapat diterapkan pada banyak konteks keputusan termasuk analisis
sekuritas, analisis kredit, serta analisis penggabungan dan akuisisi.

ANALISIS STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL


Analisis strategi bisnis merupakan langkah awal yang penting dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitiatif mengenai sebuah perusahaan
dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan sudut pandang yang menyeluruh. Dengan mengidentifikasikan poros-
poros penggerak keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis, analisis strategi bisnis
membantu para analis untuk membuat perkiraan yang realistis. Prosedur-prosedur standar untuk
mendapatkan informasi bagi analisis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan
terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para
profesionalkeuangan. Penggunaan informasi-informasi tambahan, seperti World Wide Web,
persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan, dan pers menjadi
lebih umum. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus
dievaluasi.

Ketersediaan Informasi
Analisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa negara karena kurangnya informasi yang
dapat dipercaya tentang perkembangan makro-ekonomi. Pemerintah di negara-negara maju
kadang menyalahkan penerbitan statistik ekonomi yang salah atau menyesatkan. Beberapa
negara menunda penerbitan statistik ketika jumlahnya tidak menguntungkan, atau bahkan
memalsukan angka-angka ekonomi mereka. Mendapatkan informasi industri juga sulit di banyak
negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda. Ketersediaan
informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak negara ekonomi berkembang.

Rekomendasi Untuk Analisis


Batasan data membuat analisis strategi bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan
metode penelitian tradisional. Sering kali, kunjungan siperlukan untuk mempelajari iklim bisnis
setempat dan bagaimana industri serta perusahaan benar-benar beroperasi, khususnya di negara-
negara pasar berkembang. World Wide Web juga menawarkan akses cepat untuk informasi yang
akhir-akhir ini tersedia atau sulit untuk didapatkan.

ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah
perusahaan mencerminkan realitas ekonominya. Analis perlu menilai kebijakan dan perkiraan
akuntasi perusahaan tersebut, dan menilai sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi suatu
perusahaan.

10
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaian yang terkait dengan
akuntansi,karena merekalah yang tahu paling banyak mengetahui kondisi operasi dan keuangan
perusahaannya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting dikeyahui karena hal ini
memungkinkan para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang sangat
menggambarkan keadaan operasi perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan
yang dilaporkan sering kali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manjerial mereka.

Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitasakuntansi
suatu perusahaan :

1. Mengidentifikasikan kebijakan akuntansi yang utama


2. Menilai fleksibilitas akuntansi
3. Mengevaluasi strategi akuntansi
4. Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5. Mengidentifikasikan potensi tanda bahaya
6. Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi

Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit
sangatdramatis. Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang
diwajibkandan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang lingkup
diskresi manajemenatas pelaporan keuangan.Kualitas pengungkapan dan tingkat keyakinan audit
harus diamati dengan sangat ketat padasaat melakukan analisis terhadap laporan keuangan
sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatankaki kebijakan akuntansi cukup
terbatasjumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaanJerman. Lingkungan audit jerman
sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negaraseperti Inggris dan Amerika
Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalukomprehendif dan rumit bila
dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di Amerika Serikat, danpara manajer di
jerman mungkin saja menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakanpernyataan
lisan mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima.

Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar
akutansidipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastkan
para auditoruntuk tetap independen dalam praktiknya. Pelaporan keuangan di Cina menunjukkan
bagaimanapengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit dapat berbeda secara
dramastis biladibandingkan dengan praktik akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika.Saran-
saran untuk para analisisPada saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin
bertemu dengan manajemenuntuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan
akuntansi mereka. Banyak perusahaandi negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para
manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang
lengkap dan kredibel.Akhirnya teknologi komunikasi baru memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap seluruh tahapriset keuangan.

11
Saran bagi Analis
Ketika melakukan analisis terhadapa perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar
berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan
kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Kebijakan akuntansi di beberapa negara mungkin
sama atau serupa dengan IAS/standar lain yang diterima secara umum, tetapi manajer sering kali
memiliki kebijaksanaan yang besar dalam bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.

ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL


Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu
sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan
analisis arus kas menggunakan perbandingan alat rasio antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama,perbandingan rasio suatu perusahaan selama beberapa
tahun atau periode keuangan lainnya, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur
yang absout. Analisis ini memberikan mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel-
artikel laporan keuangan dan bisa membantu mengevaluasi efektivitas operasional direksi,
kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan.

Analisis Rasio
Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam mengaalisis rasio dalam sebuah tatanan
internasional.

1. Apakah pebedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang
signifikandalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara
yang berbeda
2. Bagaimana perbedaan dalam budaya local dan kondisi persaingan memengaruhi
penafsiran ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari
negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai ’daya banding akuntansi’ ?

Bukti ekstensi mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar-negara yang besar dalam


profitabilitas, leverage-komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya jumlah yang
merupakan hasil dari faktor-faktor akuntansi dan non-akuntansi. Seberapa besar perbedaan
dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaanprinsip-prinsip akuntansi nasional.
Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi LK olehemiten asing yang disusun oleh SEC
cukup informatif. Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar
emiten adalah:

1. Depresiasi dan amortisasi


2. Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi
3. Pajak tangguhan
4. Pensiun
5. Translasi mata uang asing

12
Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang
mengungkapkanperbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih
rendah dibandingkandengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari
antaranya melaporkan perbedaan labalebih besar dari 25%. Dengan demikian, bukti dari
pengungkapan rekonsiliasi emiten SECmengindikasikan bahwa perbedaan GAAP dapat
menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang signifikan. Para analis sering
kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebihdapat dibandingkan dengan membuat
penyesuaian prinsip akuntansi terhadap laporan keuangan yangsedang dianalisis. Analisis arus
kasAnalisis arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu
perusahaan.Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP
Inggris, IFRS danstandar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah.
Ukuran-ukuran yangberkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam
analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila
dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Mekanisme untuk mengatasinya. Beberapa
pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansiasing menurut
sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lainyang lebih
umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi
disekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan
yangberlokasi di negara-negara tersebut.

Analisis Arus Kas


Analisis ini memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen sebuah
perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat,
GAAP Inggris, IFRS, dan standar-standar akuntansi di negara-negara lain yang jumlahnya terus
berubah. Analisis Arus Kas berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi
oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasrkan penghasilan.

Mekanisme Penanggulangan
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang
untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan ulang
kinerja operasiperusahaan-perusahaan AS dan Jepang menurut dasar pelaporan yang
sama.Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu
pendekatanadalah memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material, dimana
tersedia cukupinformasi untuk melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.

ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL


Analisis prospektif menggunakan dua langkah: perhitungan perkiraan dan valuasi.

1. Dalam perhitungan perkiraan, analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek
sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya.

13
2. Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah
perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis.
Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga
teknik-teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis-harga. Kelipatan
valuasi ini digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan.

MASALAH-MASALAH LAIN
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :

1. Akses informasi
2. Ketepatan waktu informasi
3. Hambatan bahasa dan terminologi
4. Masalah mata uang asing5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan

Ketepatan Waktu dari Sebuah Informasi


Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan, dan
semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda di setiap negara. Walaupun laporan keuangan
kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, tidak
demikian di tempat lain. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan
membandingkan akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dengan tanggal laporan auditnya.
Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi
keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk publik.

Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban tambahan


pada pembaca laporan keuangan asing. Dilaporkannya menggunakan cara-cara konvensional dan
di luar kebiasaan.

Pertimbangan Mata Uang Asing


Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka
dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca dii Amerika Serikat
yang terbiasa dengan mata uang dolar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro mungkin akan
membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah dengan mentranslasikan
neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran
nominal (interval) menjadi hubungan presentase merupakan kebebasan mata uang.

14
ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan
dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode kuntansi
yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian
kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang
digunakan.

Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan.
Meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian
membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan
dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh
minat masyarakat, audit independen membawa efisinesi ke dalam laporan keuangan. Auditor
memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup
terbebas dari penyimpangan.

Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti,
atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada
dalam laporan tahunannya.

Audit dan Kredibilitas


Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut
meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesionalisme
individu atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan standar-standar audit dan
perubahan-perubahan audit terbukti suit pada tingkat internasional. Standar-standar yang
dikembangkan secara profesional biasaya yang lebih umum, politik internasional dan pengakuan
diplomatis. Dalam analisis terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang
melakukan audit. Selanjutnya dalah masalah mengenai kkualifikasi dan lisensi auditor.
Persyaratan pendidikan untuk kualifikasi profesional sangat sederhana . Yang akhirnya, nilai
seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.

Mekanisme Penanggulangan
Setelah melihat laporan audit yang berbeda-beda di setiap negara dalam isi informasinya,
maka perlu adanya upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit. Upaya-upaya
tersebut dilakukan oleh beberapa organisasi-organisasi anggota IFAD yaitu IFAC, IASB,
IOSCO, Bank Dunia, OECDA, dan IMF serta European Community pada tingkat regional.

Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah
syarat yang diharuskan untuk kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Lalu,
efektivitas sistem kontrol internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut

15
memberikan lebih banyak sistem "periksa dan perhitungkan" yang tepat waktu daripada yang
diberikan oleh uditor luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem
kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.

Faktor lainyang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan kebutuhan
kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan dalam sistem
informasi perusahaan terkomputerisasi menjadi hal yang "wajib" diawasi. Sarbanes-Oxley Act
(SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk
menciptakan sebuah lingkungan kerja yang :

1. Memperkecil konflik kepentingan,


2. Memperkuat transparasi, reliabilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan
yang lebih besar, dan
3. Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain
kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba
untuk memperkecil keentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan transaksi
dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.

Faktor-fakto lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya
audit internal adalah :

1. Akuntabilitas direksi perusahaan yang makin meningkat


2. Menignkatnya kompleksitas organisasi, khususnya pada perusahaan-perusahaan
multinasional
3. Bnamyaknya penggabungan, akuisisi, dan restrukturisasi perusahaan
4. Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer-transfer untuk tujuan
terlarang
5. Kepercayaan yang makin meningkat pada audit internal oleh auditor-auditor luar
6. Meningkatnya persyaratan regulasi untuk kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX

Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh IAI, bertanggung jawab untuk :

 Memberikan pada tingkat professional aktivitas perkembangan professional yang


komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi
 Meneliti, menyebarkan, dan mempromosikan kepada anggotana dan kepada semua orang
di seluruh dunia, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan audit internal,
termasuk control internal dan subjek-subjek yang terkait
 Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dalam bidang audit internal
 Mengadakan pertemuan di seluruh dunia untuk mendidik anggota-anggotanya dan orang
lain mengenai praktik audit internal karena praktik tersebut ada di seluruh dunia

16
BAB 10 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus-menerus
secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan
dalam hambatan perdagangan nasional secara terus-menerus, mata uang yang mengambang,
risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam
sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas
yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang
memperumit keputusan manajemen.

Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti Internet, konferensi video, dan transfer
elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan. Persaingan global dan
cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan
teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global
melalui usaha patungan (joint ventures) dan kaitan strategic lainnya. Hal tersebut mendorong
manajemen perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal
yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara yang sama.

PEMODELAN BISNIS
Survei terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen menghabiskan lebih banyak
waktu dalam masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan
model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi
rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama, antara
lain :

1. Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di


masa depan.
2. Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan
menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan
perkembangan tersebut.
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis.
4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.

MATERI PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian
terhadap lingkungan eksternal dan internal akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali
tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu sistem dapat diterapkan untuk mengumpulkan
informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat
pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan.

17
Masukan-masukan yang diperoleh dari analisis ini digunakan untuk merencanakan ukuran-
ukuran yang digunakan untuk mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar atau untuk
mengenali dan mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar.

Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan dan
kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Teknik ini
membantu manajemen dalam menghasilkan serangkaian strategi yang dapat dijalankan. Alat
keputusan yang saat ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi seluruhnya bergantung
pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan
dapat membantu para perencana perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam
keputusan perencanaan strategis. Kebanyakan informasi yang diperlukan berasal dari sumber-
sumber selain catatan akuntansi.

PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting
dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional. Investasi asing langsung umumnya
melibatkan sejumlah besar modal dan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh
lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu
keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang
membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan.

Pendekatan terhadap keputusan investasi yang lebih kompleks juga tersedia. Terdapat
beberapa prosedur untuk menentukan struktur modal yang optimum dari suatu perusahaan,
mengukur biaya modal suatu perusahaan, dan mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan
kondisi ketidakpastian. Aturan keputusan untuk pilihan investasi umumnya memerlukan
pendiskontoan arus kas investasi yang telah disesuaikan dengan risiko berdasarkan tingkat suku
bunga yang memadai dibagi rata-rata tertimbang biaya modal perusahaan. Umumnya,
perusahaan dapat meningkatkan kemakmuran pemiliknya dengan melakukan investasi yang
menjanjikan nilai sekarang bersih yang positif. Ketika mempertimbangkan pilihan yang sifatnya
saling lepas atau saling tidak bergantung (mutually exclusive), perusahaan yang rasional akan
memilih opsi yang menjanjikan nilai sekarang bersih yang paling maksimum.

Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam
huokum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang,
segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan
budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik.
Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.

Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi


tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran :

18
1. Menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional,
2. Mengukur ekspektasi arus kas, dan
3. Menghitung biaya modal perusahaan multinasional. Adaptasi ini memberikan data yang
mendukung pilihan strategik, yang langkah ketiga dalam proses pembuatan model
perusahaan.

PRESPEKTIF IMBALAN KEUANGAN KEUANGAN


Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk
menganalisis kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian yang relevan merupakan
masalah sudut pandang. Haruskah manajer keuangan internasional mengevaluasi ekspektasi
tingkat pengembalian investasi dari sudut pandang proyek luar negeri atau dari sudut pandang
induk perusahaan? Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan
karena beberapa hal seperti :

1. Pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal,


2. Biaya izin, royalti, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan
namun merupakan beban bagi anak perusahaan,
3. Perbedaan laju inflasi nasional,
4. Perubahan kurs valuta acing, dan
5. Perbedaan pajak.

Pendapat bahwa tingkat pengembalian dan risiko suatu investasi luar negeri dapat dievaluasi dari
sudut pandang pemegang saham domestik induk perusahaan, sudah tidak memadai lagi karena :

1. Investor dalam induk perusahaan semakin banyak yang berasal dari masyarakat dunia.
2. Tujuan investasi harus mencerminkan kepentingan seluruh pemegang saham, bukan
hanya yang berasal dari domestik.
3. Pengamatan juga menunjukkan bahwa perusahaan multinasional memiliki horizon
investasi jangka panjang' (dan bukan jangka pendek). Dana yang dihasilkan di luar negeri
cenderung untuk diinvestasikan kembali dan bukan direpatriasikan kepada induk
perusahaan. Berdasarkan kondisi ini, akan lebih tepat untuk mengevaluasi pengembalian
dari sudut pandang negara tuan rumah.

Solusi yang memadai adalah mengakui bahwa manajer keuangan harus memenuhi banyak
tujuan, dengan memberikan respons kepada kelompok investor dan noninvestor di organisasi dan
di lingkungannya. Pemerintah negara tuan rumah merupakan salah satu kelompok bagi investasi
luar negeri.

19
PENGUKURAN HASIL TAK TERDUGA
Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia
mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran penerimaan
didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi (yang
dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun
demikian terdapat tambahan karumitan yang harus dipertimbangkan, antara lain :

1. Arus kas Proyek versus induk perusahaan


2. Arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3. Pendanaan yang bersubsidi
4. Risiko politik

Proses ini juga harus mempertimbangkan pengaruh perubahan harga dan fluktuasi nilai
mata uang atas ekspektasi pengembalian mata uang asing. Jika arus kas dalam mata uang lokal
bersifat tetap (yaitu jika perusahaan Rusia tersebut dalam bentuk investasi obligasi), maka
pengukuran pengaruh kurs akan bersifat langsung. Di sini depresiasi rebel Rusia terhadap dolar
AS mengurangi nilai ekuivalen dolar atas pendapatan bunga di masa depan. Apabila suatu
perusahaan manufaktur yang masih beroperasi menghasilkan laba dalam mata uang asing,
analisis yang dilakukan akan lebih remit. Perubahan kurs memengaruhi arus kas operasi bersih.
Dengan demikian, pengukuran akuntansi atas pengaruh kurs terhadap masing-masing jenis
aktivitas (seperti penjualan domestik vs ekspor, biava domestik vs impor dan pengaruh kumulatif
terhadap proyeksi arcs kas) menjadi perlu dilakukan.

Apabila sudut pandang induk perusahaan yang digunakan, arus kas untuk induk
perusahaan jarang sekali mencerminkan arus kas perusahaan afiliasi luar negeri. Satu-satunya
arus kas yang relevan adalah arus kas yang memiliki konsekuensi langsung terhadap induk
perusahaan. Sumber utama arus kas induk perusahaan meliputi pinjaman dari induk perusahaan,
dividen, biaya lisensi, beban overhead, royalti, harga transfer untuk pembelian dari atau
penjualan kepada induk perusahaan dan estimasi nilai akhir proyek. Pengukuran arus kas ini
memerlukan pemahaman atas perbedaan akuntansi nasional, kebijakan repatriasi pemerintah,
laju inflasi, dan kurs potensial masa depan serta perbedaan pajak.

Perbedaan dalam prinsip akuntansi menjadi relevan jika manajer keuangan bergantung
pada laporan keuangan pro forma dengan dasar lokal ketika mengestimasikan arus kas masa
depan. Apabila aturan pengukuran yang digunakan untuk menyusun akun-akun ini berbeda dari
aturan yang digunakan di negara asal induk perusahaan, maka dapat terjadi perbedaan dalam
estimasi arus kas. Perbedaan ini dapat memengaruhi pajak penghasilan perusahaan dan arus kas.
Dengan demikian, diperlukan estimasi inflasi masa depan dan pengaruhnya terhadap kurs masa
depan yang digunakan untuk mengonversikan arus kas luar negeri ke dalam mata uang induk
perusahaan. Akhirnya, provisi yang berkaitan dengan pengenaan pajak atas sumber laba luar
negeri harus dipertimbangkan.

20
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas terdiskonto,
maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus
menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya; dengan demikian suatu
proyek harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan proporsi utang dan
ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut:

Ka = Rata-rata tertimbang biaya modal (setelah pajak)


Ke = Biaya ekuitas
Ki = Biaya utang sebelum pajak
E = Nilai ekuitas perusahaan
D = Nilai utang perusahaan
S = Nilai stuktur modal perusahaan (E + D)
T = Tarif pajak marginal

Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional. Biaya modal
ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang populer menggabungkan
ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen.

Dengan mengasumsikan :

 Di = ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode.


 Po = harga pasar kini saham pada awal periode.
 g = ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas, ke dihitung sebagai
berikut ke = Di/Po + g.

Meskipun mudah untuk mengukur harga saham, di kebanyakan negara di mana saham¬saham
perusahaan multinasional tercatat namun, sering kali cukup sukar unhik mengukur Di dan g.

Pertimbangan pajak lainnya juga berlaku apabila sebuah perusahaan multinasional


meminjam dana pada beberapa pasar modal hear negeri. Tarif pajak kini dan prospektif di
masing-masing pasar luar negeri selama masa pinjaman harus dipertimbangkan. Status
pembayaran bunga yang dapat dikurangkan pajak harus diperiksa lagi, karena tidak semua
otoritas pajak nasional mengakui pengurangan bunga (khususnya jika pinjaman yang terkait
dilakukan antarpihak-pihak yang berhubungan istimewa). Lagi pula, pengakuan pajak
tang¬guhan, yang timbal pada saat laba untuk keperluan pajak berbeda dari laba untuk keperluan
pelaporan eksternal, menjadi praktik yang diterima secara umum di banyak negara-negara
industri maju yang menjadi tempat operasi MNC. Karena pajak tangguhan dianggap sebagai
kewajiban tanpa bunga yang perlu dibayar, orang dapat bertanya apakah pajak tangguhan ini
benar-benar merupakan suatu sumber pendanaan tanpa bunga dan harus dimasukkan dalam

21
menentukan biaya modal. Meskipun gagasan ini memiliki beberapa masukan ber¬harga, kami
tidak menyakini bahwa perhitungan biaya modal harus memasukkan pajak tangguhan.

Untuk mengimplementasikan teori penganggaran modal internasional dalam praktik,


tidaklah selalu langsung dan tidak mudah dilaksanakan. Dalam praktik nyata, aspek proses
penganggaran modal yang paling sukar dan paling penting adalah memperoleh informasi yang
akurat dan tepat waktu, khususnya dalam lingkungan internasional, di mana perbedaan iklim,
budaya, bahasa, dan teknologi informasi makin memperumit masalah ini.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Penyusunan sistem informasi seluruh dunia milik suatu perusahaan merupakan hal
kru¬sial dalam mendukung strategi perusahaan, termasuk proses perencanaan yang dijelas¬kan
di atas. Tugas ini menantang, karena kerangka dasar multinasional secara ala¬miah lebih rumit
dibandingkan dengan kerangka dasar satu negara.

Isu yang Berkaitan dengan Sistem


Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografi, komunikasi
informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antara manajer operasi lokal
dengan manajemen kantor pusat. Perkembangan dalam teknologi informasi seharusnya
mengurangi, tetapi tidak akan menghilangkan sama sekali, kerumitan ini.

Kebutuhan informasi para perencana keuangan regional atau perusahaan berupa baik data
operasi maupun lingkungan. Informasi yang dibutuhkan dari akuntan manajemen di lapangan
bergantung pada seberapa banyak kekuasaan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh para
manajer lokal. Semakin besar kekuasaan manajer lokal; semakin sedikit informasi yang
disampaikan kepada kantor pusat.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh spesialis sistem adalah merancang sistem
informasi perusahaan yang memungkinkan para manajer keuangan untuk memberikan respons
yang tepat terhadap fenomena kompetisi global. Kondisi terus berubah. Dikarenakan deregulasi
pasar dan pengurangan hambatan tarif, perusahaan semakin mampu untuk memasuki pasar-pasar
luar negeri baik secara langsung maupun tidak langsung melalui usaha patungan, aliansi strategi,
dan bentuk kerja sama lainnya. Hal ini semakin banyak membuka akses terhadap intensitas
kompetisi di mana perusahaan mengadopsi strategi untuk :

1. Melindungi pangsa pasar di tempat asal,


2. Melakukan penetrasi terhadap pasar asal para pesaing untuk merebut pangsa pasar dan
pendapatan mereka, dan
3. Mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di pasar utama negara ketiga.

22
CEO memerlukan sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian secara efektif terhadap strategi produksi, pemasaran,
dan keuangan di seluruh dunia.

Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan,
mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa berbagai
jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan, manajemen perusahaan
harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan,
frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusunan dan penyampaian tepat waktu. Di sini
faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan secara
internal.

Para manajer di lingkungan yang berbeda memiliki perbedaan cara untuk menganalisis
dan menyelesaikan masalah, kerangka waktu keputusan dan bersaing dalam kondisi operasi yang
berbeda. Kebutuhan informasi yang berbeda merupakan sebuah konsekuensi langsung. Dengan
demikian, timbul suatu masalah yang mendasar bagi perusahaan multinasional. Manajer lokal
mungkin memerlukan informasi keputusan yang berbeda dari manajemen kantor pusat. Masalah
informasi utama lainnya adalah pertanyaan mengenai translasi.

MANAJEMEN INFORMASI DAN HIPERINFLASI


Suatu kebiasaan pelaporan yang umum dalam akuntansi untuk transaksi mata uang asing
adalah dengan mencatat pendapatan dan beban berdasarkan kurs yang terjadi pada tanggal
laporan keuangan. (Penggunaan kurs rata-rata juga umum). Pilihan yang lebih baik adalah
dengan mencatat transaksi dalam mata uang lokal berdasarkan kurs pada tanggal pembayaran.
Mencatat transaksi pada tanggal lainnya akan memperumit proses pengukuran melalui timbulnya
keuntungan atau kerugian dalam daya beli uang, atau dalam aspek lain, suku bunga implisit atas
transaksi mata uang.

Dalam sebuah pasar persaingan sempurna, seluruh transaksi dalam mata uang lokal akan
dilakukan secara tunai. Dengan adanya inflasi, timbul keuntungan bagi para pembeli untuk
menunda pembayaran selama mungkin dan bagi para penjual untuk mempercepat pengumpulan
uang. Tanggal pembayaran ditentukan oleh kekuatan kompetitif pihak-pihak yang bersepakat.
Rekomendasi perlakuan pelaporan yang kami berikan menghasilkan angka-angka pelaporan
yang dapat diandalkan, secara ekonomi dapat diintepretasikan dan simetris dalam artian bahwa
transaksi yang secara ekonomis serupa akan menghasilkan angka-angka laporan keuangan yang
serupa ketika ditranslasikan ke dalam suatu mata uang yang umum. Seseorang dapat mengatakan
bahwa model ini menggunakan akuntansi akrual dengan mentalitas akuntansi tunai.

23
MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN
Sekali pertanyaan mengenai sistem pendukung strategi dan informasi telah diputuskan,
perhatian akan bergeser kepada bidang yang sama pentingnya yaitu pengendalian keuangan dan
evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama pentingnya, khususnya karena memungkinkan para
manajer keuangan untuk:
1. Mengimpelementasikan strategi keuangan global sebuah MNE.
2. Mengevaluasi sejauh mans strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
3. Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan
keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.

Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang
paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya sistem pengendalian keuangan merupakan sistem
pengukuran kuantitatif dan komunikasi yang memfasilitasi pengendalian melalui :

1. Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi,


2. Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja,
3. Mengawasi kinerja, dan
4. Mengomunikasikan penyimpangan antara kinerja aktual dan rencana kepada pihak-pihak
yang bertanggung jawab.

Sistem pengendalian keuangan yang kuat memungkinkan manajemen puncak untuk


memusatkan perhatian pads kegiatan anak perusahaan yang mengarah pada tujuan-tujuan umum.
Sistem pengendalian terdiri dari kebijakan operasional dan keuangan, struktur pelaporan internal,
anggaran operasi dan panduan prosedur yang konsisten dengan tujuan manajemen puncak.
Dengan demikian, perilaku yang kurang optimal, yang terjadi apabila sebuah subunit berupaya
untuk mencapai tujuannya sendiri dengan mengorbankan keseluruhan organisasi, dapat
diminimalkan.

Sistem pelaporan tepat waktu yang secara konstan mengawasi masing-masing unit
merupakan motivator yang kuat. Sistem pengendalian yang efisien juga memungkinkan
manajemen kantor pusat untuk mengevaluasi rencana strategi perusahaan dan merevisinya bila
diperlukan. Tugas perencanaan strategis perusahaan dibantu dengan suatu sistem informasi yang
memberikan informasi kepada manajemen jika terdapat perubahan lingkungan yang secara
signifikan memengaruhi perusahaan. Akhirnya, sistem pengendalian yang baik memungkinkan
manajemen puncak untuk mengevaluasi secara tepat kinerja para bawahan dengan memastikan
bahwa bawahan bertanggung jawab hanya atas peristiwa-peristiwa yang dapat mereka
kendalikan.

Jika sebuah sistem pengendalian yang didesain baik berguna bagi perusahaan satu
nasional, maka sistem ini akan sangat berharga bagi perusahaan multinasional. Sebagaimana
yang berulangkali diamati, kondisi yang memengaruhi keputusan manajemen luar negeri tidak
saja berbeda, tetapi juga secara terus-menerus berubah.

24
Sistem Pengendalian Multinasioanal Melawan Domestik
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak perusahaan
multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam banyak hal sama dengan yang
digunakan secara domestic. David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :

1. Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam
tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
2. Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus
membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk operasi luar negeri.
3. Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak
kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi
menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data
keuangan dan operasi.
4. Mantan eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan perusahaan
mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebnayak mungkin
system penegndalian domestik umumnya karena mereka mencapai tingkat manajemen
tertinggi denagn menguasai sistem domestik.

PENETAPAN BIAYA STRATEGIS


Dalam mengendalikan biaya pada tahapan produksi, banyak perusahaan di seluruh dunia
menggunakan standar sistem pembiayaan yang pada dasarnya memperkirakan seberapa besar
biaya produksi dari sebuah produk sebagai dasar harga penjualan yang masuk akal. Perbedaan
hasil antara biaya standar dan sebenarnya di uji sebagai sebuah dasar untuk bahan penilaian
dalam proses produksi atau pendapatan. Proses ini bisa disimpulkan sebagai sebuah model dasar
harga. Biaya yang diperbolehkan adalah berdasarkan pada penjumlahan target margin
keuntungan yang mencerminkan rencana strategis perusahaan dan proyeksi keuangan dari target
harga jual yang diyakini akan diterima oleh pasar. Adapun pasar dengan sistem ini, dikenal
dengan pembiayaan kaizen, secara signifikan mengurangi kepercayaan terhadap sistem
pembiayaan standar tradisional. Sistem pembiayaan standar mencoba untuk memperkecil
perbedaan antara biaya anggaran dan biaya sebenarnya. Sedangkan, pembiayaan kaizen
menekankan untuk melakukan apa yang penting untuk meraih tingkt performa yang diharapkan
dalam kondisi pasar yang kompetitif. Adapun perbedaan-perbedaan utama lainnya antara konsep
pembiayaan kaizen dengan standar, yaitu :

Konsep Biaya Standar

 Pengendalian biaya.
 Berdasarkan pada kondisi yang ada.
 Sasaran : seragam dengan
 performa standar.
 Ketentuan standar ditetapkan tiap tahun.
 Analisis varian berdasarkan atas aktual versus standar.
 Menginvestigasi ketika standar tidak tercapai.

25
Konsep Biaya Kaizen

 Pengurangan biaya.
 Berdasarkan pada peningkatan produksi yang berhubungan.
 Sasaran : mencapai target
 pengurangan biaya.
 Pengurangan biaya ditetapkan perbulan.
 Menginvestigasi ketika target biaya tidak tercapai.
 Analisis varian berdasarkan pada pengurangan biaya tetap.

EVALUASI PERFORMA USAHA LUAR NEGERI


Mengevaluasi kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem
evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk :

1. Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.


2. Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
3. Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
4. Mengevaluasi kinerja manajemen.
5. Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi

PRAKTIK PENILAIAN PERFORMA : ICI


Enam akibat yang yang merugikan berdasarkan sebuah pengujian akibat inflasi
berdasarkan data historis yang terungkap:

1. Biaya harga jual barang dilaporkan dengan penjualan


2. Modal yang digunakan dilaporkan dengan nilai saat itu
3. Hasilnya dari (1) dan (2), hasil dari modal mungkin ditekan
4. Perbandingan performa perdivisi dengan dasar aset sama dari masa yang berbeda
dianggap palsu
5. Perbandingan performa perusahaan antar negara menjadi tidak berarti
6. Perbandingan performa selamanya tidak akan benar

Untuk meniadakan semua penyimpangan ini ICI, menyatukan penyeragaman yang ada
(Curren-Cost adjustment-CCA) dalam sistem pelaporan internalnya. ICI membagi ukuran
performa mereka kedalan dua kategori: jangka panjang dan jangka pendek. Penyederhanaan arus
kas oleh produk dan ROI adalah ketentuan ukuran jangka panjang. Dengan ukuran arus kas
tersebut, ICI harus menentukan apakah sebuah produk akan memperoleh uang yang cukup untuk
mengganti biaya penggantian rencana, biaya saham perusahaan, dan pengembalian keuntunagn
yang cukup bagi pertumbuhan financial.

26
Pengaruh Valuta Asing
Pengaruh dari perubahan nilai tukar pada performa ekonomi mungkin sangat terasa
daripada pengukuran akuntansi itu sendiri. Untuk benar – benar menilai pengaruh inflasi dan
valuta yang rentan dan ukuran kemampuan mereka untuk bertindak, perusahaan harus
menganalisis posisi pasar persaingan mereka dan pengaruh perubahan valuta dalam pembiayaan
dan penghasilan mereka dan seluruh persaingan mereka. ICI menggunakan sebuah perkiraan
nilai pertukaran untuk menyusun anggaran dan nilai perioe akhir aktual untuk mengukur
performa. ICI yakin bahwa peredaan hasil ketika nilai tukar sebenarnya saja yang berbeda dari
inilai anggaran adalah tidak begitu berarti.

ICI yakin bahwa perubahan nilai tukar lebih berpengaruh daripada kepastian pengukuran
akuntansi. Analisis selanjutnya menemukan bahwa sangatlah penting untuk menentukan akibat
nyata dari fluktuasi mata uang pada performa, ada pada reaksi efektif, dan menentukan sejauh
mana manajer lokal diberi tanggungjawab untuk melindungi keuntungan yang telah dianggarkan
dalam poundstreling.

STANDAR PEFORMA
Cabang perusahaan luar negeri tidak bisa dinilai sebagai pusat keuntungan independen
ketika mereka adalah komponen system multinasional kriteria laba modal perusahaan besar
harus didukung oleh ukuran peforma yang dikaitkan secara spesifik dengan objektif dan
lingkungan dari setiap unit usaha luar negeri. Targer jelas yang memperhitungkan lingkunag
masing-masing internal dan eksternal cabang perusahaan harus disatukan dengan anggaran
peforma. Peforma cabang perusahaan harus dinilai dalam hal penyimpangan dari semua objektif
ini, alasan penyimpangan, dan respon manajerial untuk perkembangan yang tidak
terduga. Manajer cabang perusahaan tidak bertanggung jawab untuk hasil diluar kendali mereka
(di dalam dan luar negeri), manajer cabang perusahaan yang diukur peformanya harus berperan
penuh dalam menyusun target-target dimana mereka akan dinilai. Pengukuran peforma ganda,
fiansial dan non-finansial, harus digunakan dalam menilai usaha luar negeri.

Nilai Pelaporan
Penciptaan nilai memerlukan laporan baik ukuran dan proses financial maupun non-
finansial yang memberikan manejer dan pemegang saham perusahaan indicator prediktif dan
historis nilai pemegang saham. Penilaian ini juga mengetahui bahwa informasi yang berguna
bagi manajemen merupakan minat dari para investor untuk menilai calon peruhaasn mereka.

Nilai diciptakan dengan mengembangkan dan menentukan strategi usaha yang


mengahsilkan nilai positif bersih saat ini dari arus kas terduga. Nilai disajikan dengan
melaksanakan pengendalian keuangan dan penyatuan manajemen yang efektif dari perusahaan
yang beresiko. Dengan konsisten mengemukakan janji-janjinya, manajemen membantu
meyakinkan investor bahwa mereka akan meraih keuntungan dari usaha yang mereka ciptakan.

27

Anda mungkin juga menyukai