Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Akuntansi


internasional melaporkan perusahaan multinasional (multinational company-MNC) dengan
operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban
pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain negara selain perusahaan
pelaporan.

SUDUT PANDANG SEJARAH

Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan


berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan
akuntansi yaitu berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-
20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Berkebalikan dengan
sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi
tetap merpakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat
dengan hukum nasional dan aturan professional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas
ketentuan yang sejenis dengan negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan
organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER

Sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-
menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan
dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga
mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi
informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL

Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis
internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian
system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki
seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan
dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer keuangan dan akuntan juga harus
memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan
multinasional (multinational enterprise–MNE).
KOMPETISI GLOBAL

Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar
perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan
keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan penyesuaian
yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS

Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan
akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang
penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat
mendasar dalam proses penilaian perusahaan.

INOVASI KEUANGAN

Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.

INTERNASIONALISASI PASAR MODAL

Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional
di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para
pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan
volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara
besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada
penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga
wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.

1. AMERIKA UTARA

Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi pasar
di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada
awal tahun 2000.
2. ASIA PASIFIK

Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar
ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak
kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk
memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.

3. EROPA

Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas
meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian
karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan
Oktober 1987.

PASAR EKUITAS EROPA-TINJAUAN LEBIH DEKAT

Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian
dikarenakan globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni
Eropa. Tinjauan lebih dekat terhadap pasar ekuitas Eropa akan membantu dalam memperoleh
landasan akan pemahaman yang lebih baik terhadap pasar ekuitas secara umum.

Budaya Ekuitas yang Baru di Eropa Kontinental

Dasar lebih lanjut untuk memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan di pasar ekuitas Eropa
adalah bertumbuhnya budaya ekuitas di Eropa. Perusahaan di Eropa Kontinental telah memulai
upaya untuk meningkatkan lingkup pengungkapan yang dilakukan, memperbaiki pelaporan
keuangan, dan memperkuat tata kelola perusahaan selama tahun 1990-an untuk menarik modal
baru dan minat investor. Namun demikian, banyak dari perusahaan-perusahaan ini, termasuk
beberapa diantaranya perusahaan terbesar di dunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan dan
standar pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara.

Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas. Gelombang minat melakukan pencatatan saham
lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an ketika
ratusan perusahaan asing mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa. Bukti menunjukkan
bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk
memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka
dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara-negara
dimana perushaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

SEJARAH
Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus
berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalm
lingkup operasinya. Pada awalnya akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan perbankan
tertentu dan skema pemungutan pajak. Namun seiring semakin bermunculan perusahaan-
perusahaan moderen yang mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik maka
akuntan harus mengikuti perkembangan yang terjadi dan mampu untuk mengukur dan
melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mampu mengungkapkan praktik-
praktik kotor yang terjadi. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada
pasar surat berharga.

PERKEMBANGAN
Dengan memahami perkembangan akuntansi yang terjadi maka kita akan mampu memahami
sistem akuntansi suatu negara dengan faktor yang mempengaruhinya, karena akuntansi bereaksi
pada lingkungannya, maka akuntansi setiap negara akan berbeda karena lingkungan yang
berbeda pada setiap negara. Ada delapan faktor yaitu :

1. Sumber pendanaan.

Dengan pasar ekuitas yang kuat akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depan dan resiko terkait.

2. Sistem hukum.

Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.

3. Perpajakan.

Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat
pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk kegiatan perpajakan.

4. Ikatan politik dan ekonomi. Integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus
modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.

5. Inflasi. inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun
perusahaan.
6. Tingkat perkembangan ekonomi. Mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan
dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.

8. Budaya. Hofstede menjelaskan empat dimensi budaya nasional (nilai sosial):

• Individualisme, merupakan kecenderungan terhadap tatanan sosial yang tersusun longgar


dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.

• Jarak kekuasaan, sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan
organisasi secara tidak adil dan dapat diterima.

• Penghidaran ketidakpastian,

• Maskulinitas, sejauh man peranan gender di bedakan dan kinerja dan pencapaian yang dapat
dilihat (nilai-nilai maskulin yang tradisional) ditekankan daripada hubungan dan perhatian (nilai-
nilai feminim yang tradisional)

Berdasar analisis diatas gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara :

• Provesionalisme versus kontrol wajib : preferensi terhadap pelaksanaan pertimbangan


provesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan
dengan ketentuan hukum yangtelah di tentukan.

• Keseragaman versus fleksibilitas : preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi


dibandingkan dengan fleksibilitas dalam berekasi terhadap suatu keadaan tertentu.

• Konservatisme versus optimisme : preferensi terhadap ukuran-ukuran laba yang lebih


konservatif merupakan hal yang konsisten dengan penghindaran ketidakpastian yang kuat yang
berasal dari perhatian terhadap keamanan dan kebutuhan yang dipersepsikan untuk mengadopsi
pendekatan yang hati-hati untuk menangani ketidakpastian masa depan

• Kerahasiaan versus tranparansi : preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha
menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan
informasi kepada publik.

KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan r
basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi

Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an
dengan mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-
negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.

1) Berdasarkan pendekatan makroekonomi

Praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional,
karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
Akuntansi di Swedia berkembang dari pendekatan makroekonomi.

2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi

Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan


secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Akuntansi di Belanda berkembang
dari pendekatan mikroekonomi.

3) Berdasarkan pendekatan independen.

Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis
yang dijalakan. Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika Serikat.

4) Berdasarkan pendekatan yang seragam.

Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkn perancang


pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis. Perancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam,
merupakan pendukung utama pendekatan seragam.

Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode


Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara:
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
“penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi
keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporn
keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penentuan standar akuntansi
cenderung merupakan aktivitas sector swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh
profesi akuntansi.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistik,
tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi
keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah (“orang dalam”) mendominasi sumber keuangan dan
pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi
cenderung merupakan aktivitas sektor public dengan relative sedikit pengaruh dari profesi
akuntansi.

Sistem Praktik: Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum


Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi
semakin hilang, yaitu: (1) Ratusan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya pada bursa efek di
luar negara asal mereka. (2) Beberapa negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang,
mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok
sektor swasta yang professional dan independen. (3) pentingnya pasar saham sebagai sumber
pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.

Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:

1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama
masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak
(kepatuhan hukum),

2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan
seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa
(kepatuhan hukum),

3. Pension dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar)
atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti bekerja (kepatuhan hukum.
BAB 5 PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

1. PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN

Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan
keuangan perusahaan. Di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan negara Anglo-Amerika lainnya,
ekuitas pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat
maju. Dalam semua pasar ini, kepemilikan cenderung menyebar di antara para pemegang saham,
dan proteksi investor sangat ditekankan.

Di Negara-negara lainnya seperti Perancis, Jerman, Jepang, dan berbagai Negara dengan pasar
yang baru muncul, pemegang saham tetap terkonsentrasi dan bank secara tradisional telah
menjadi sumber keuangan utama perusahaan.

1. Pengungkapan Sukarela

Manajer memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak luar mengenai performa perusahaan
mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukkan bahwa manajer berinisiatif untuk
mengungkap informasi secara berkala. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin
menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga
yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya
modal yang lebih rendah.

Dalm sebuah karya ilmiah klasik, penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan
investor luar tidak sempurna ketika :

1. Manajer memiliki informasi kuat tentang perusahaan mereka,


2. Insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua pemegang saham, dan
3. Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.

2. Kebutuhan Peraturan Pengungkapan

Bursa saham dan peraturan pemerintahan secara umum membutuhkan perusahaan asing yang
terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuangan yang hampir sama
seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestic.

Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar yaitu :

1. Proteksi investor. Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan
dan pengawasan peraturan pasar. Kecurangan (fraud) mencegah adanya penawaran
public, perdagangan, pemilihan, dan sekuritas penawaran.
2. Kualitas Pasar. Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan
perbuatan jahat. Efisiensi pasar berkembang dengan meningkatkan likuiditas dan
mengurangi biaya transaksi. Kualitas pasar ditandai dengan kepercayaan investor dan
mereka memfasilitasi pembentukan modal.
Fros dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus
dijalankan, yaitu :

1. Keefektifan biaya,
2. Fleksibilitas dan kebebasan pasar,
3. Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh, dan
4. Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.

3. Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat

SEC secara umum mewajibkan pendaftaran asing untuk melengkapi informasi keuangan yang
pada hakikatnya dama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestic. Menurut GAAP Amerika
Serikat, jika mereka disajikan sesuai dengan prinsip lembaga akuntansi secara menyeluruh dan
dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan bersih GAAP Amerika Serikat,
ekuitas pemegang saham, dan pendapatan per saham, jika secara material berbeda.

Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar.
Namun, beberapa pengamat nyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan
asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di Amerika Serikat.
Akibatnya, investor Amerika Serikat lebih suka berdagang di pasar Over-the-Counter (OTC) AS
atau pasar luar negeri di mana likuiditas selatif rendah, biaya transaksi relative tinggi, dan
proteksi investor kurang penting daripada pertukaran nasional di Amerika Serikat.

1. PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Peraturan pengungkapan bermacam-macam di seluruh dunia pada area seperti perubahan laporan
ekuitas, transaksi dengan pihak terkait, segmen pelaporan, harga pasar asset dan utang financial,
dan pendapatan per saham.

1. Pengungkapan Informasi Progresif

Pengungakapn informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan
pasar dunia. Dalam hal ini, istilah informasi progresif meliputi :

1. Perkiraan pendapatan, laba/rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuangan
lainnya,
2. Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisiekonomi di masa depan yang tidak menentu
daripada perkiraan menyangkut proyek, periode fiscal dan proyeksi jumlah, dan
3. Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.

2. Pengungkapan Segmen

Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami


bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya. Setelah itu, alur produk dan wilayah di
dunia memiliki resiko yang beragam, pengembalian, dan kesempatan. Pemisahan jalur usaha dan
area geografis harus membuat penilaian yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.
3. Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial

Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi


tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan..
hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung pada pemegang saham
dalam laporan tahunan kinerja terhadap lingkungan dan sosial mereka seperti halnya laporan
keuangan yang mereka berikan pada pemegang saham.

4. Pengungkapan Khusus bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik dan Prinsip


Akuntansi yang Digunakan

Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan
keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi :

1. Laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing,
2. Pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya,
3. Posisi dan laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua,
dan
4. Sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip
akuntansi kedua.

5. Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan

Dallas memberikan sebuah rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan
perusahaan di sebuah Negara. Empat komponen dan rancangan kerjanya adalah sebagai berikut :

1. Infrastruktur pasar, mencakup pola kepemilikan, keleluasaan di mana perusahaan


terdaftar di masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendalian perusahaan.
2. Lingkungan hukum, meliputi sistem hukum dan hak pemegang saham dengan jelas
diterangkan dan dengan konsisten dan dikuatkan secara efektif. Undang-undang
perusahaan mencakup bagaimana perusahaan dibentuk dan diatur, dan hak dan tanggung
jawab manajer, direktur, pemegang saham. Undang-undang sekuritas berhubungan
dengan penerbitan dan perdagangan sekuritas, termasuk ketentuan pencatatan dan
pengungkapan.
3. Lingkungan peraturan, hampir mendekati dengan lingkungan hukum.
4. Infrastruktur informasi, bersinggungan dengan standar akuntansi yang digunakan dan
apakah hasil laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu.

6. Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet


World Wibe Web digunakan sebagai sebuah ruang penyebar informasi, dengan media cetak yang
selalu mendapat peran kedua.

Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalu Web adalah
eXtensible Businnes Reporting Language (XBRL). XBRL adalah sebuah sistem penamaan
informasi atau data. “Tanda” data, yang berkerja seperti barcode, menggambarkan informasi
laporan keuangan yang mereka pasangkan. Penggolongan kemudian berkembang untuk
penyaluran, pertukaran, dan penyimpulan informasi. Pengelompokan XBRL telah dikembangkan
untuk GAAP Amerika Serikat dan Jerman serta untuk IFRS, yang mampu membuat persiapan
laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi ini.

Bursa saham, pengatur, dan perusahaan public terus menggunakan internet untuk memberikan
pengguna laporan keuangan dengan akses cepat untuk informasi perusahaan.

1. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN


PASAR BARU MUNCUL

Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari Negara-negara dengan pasar yang baru
muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada semua perusahaan di Negara
berkembang.

Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan
sistem pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka. Ekuitas pasar tidak berkembang dengan
baik, bank dan orang dalam seperti kelompok keluarga menyediakan keuangan yang paling
besar, dan pada umumnya hanya ada sedikit tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan
kepada public yang tepat waktu daripada lebih mengembangkan ekonomi.

BAB 6 TRANSLASI MATA UANG ASING

Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut translasi
mata uang asing (translation).

ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING

Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta
bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat variabelitas nilai tukar,
dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan
terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat
membandingkan hasil suatu perusahaan dengan prusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam
suatu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.

Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing : mencatat transaksi mata uang
asing, mempehitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang`, dan berkomunikasi
dengan peminat saham asing.

Dalam translasi mata uang asing terdapat beberapa istilah yaitu:


1. Sifat, karekteristik sebuah item yang dapat dihitung yang diukur untuk kebutuhan
akuntansi. Sebagai contoh, harga perolehan dan harga penggantian merupakan atribut
sebuah saham.
2. Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
3. Kurs saat ini. Tingkat arus uang yang berpengaruh pada tanggal laporan keuangan
4. Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan keuangan yang
relevan.
5. Potongan, saat nilai tukar forward berada dibawah nilai tukar spot.
6. Posisi saham yang terlihat, kelebihan asset yang dihitung atau digunakan dalam mata
uang asing dan ditranslasikan pada kurs saat ini di atas utang yang dihitung atau
digunakan dalam mata uang asing dan ditranslasikan pada kurs saat ini.
7. Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini
dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan
dengan menggunakan kurs kini.
8. Kontrak pertukaran forward, merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata
uang dari negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada
tanggal tertentu di masa depan.
9. Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu
perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah mata
uang negara dimana perusahaan itu berlokasi.
10. Kurs historis, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu
aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
11. Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam
menyusun laporan keuangan.
12. Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
13. Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan
keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.
14. Item moneter. Kewajiban untuk membayar atau hak untuk mendapatkan sejumlah unit
mata uang di masa yang akan dating. (kas, utang, pinjaman)

Latar Belakang dan Terminologi

Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik.
Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat
neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar
AS. Tidak terjadi translasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada
konversi.

Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.

1. Kurs pasar spot (terjadi sekarang) dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga
perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi
mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak
langsung.
2. Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata
uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar forward.
3. Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan
atau penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.

Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil, translasi mata uang asing keuangan tidak akan sulit
daripada mentranslasikan per-inchi atau kaki terhadap pedanaan metrik tersebut. Bagaimanapun,
nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri sangat bebas
dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.

Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing

Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap
mata uang domestik yaitu:

1. Kurs saat ini, kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
2. Kurs historis, translasi mata uang yang berlaku saat asets dengan mata uang pertama kali
didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
3. Kurs rata rata, nilai rata-rata sederhana atau tertimbang baik pada kurs historis atau saat
ini.

Terdapat dua tipe penyesuaian transaksi yaitu :

1. Gains and losses settled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi stabil),
muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat
pada pencapaian.
2. Gains or losses unsettled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi tidak
stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui.

Transaksi yang direncanakan (atau stabil) menghasilkan keuntungan dan kerugian nyata.

1. Transaksi Mata Uang Asing

Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh
mata uang asing. Oleh karena itu, transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan
membeli atau menjual produk yang pembayarannya menggunakan mata uang asing atau juga
saat pinjam-meminjam dengan mata uang asing.

Mata uang funsional suatu perusahaan adalah mata uang utama yang digunakan untuk
menjalankan bisnis, menghasilkan, dan menghabiskan kas.

FAS No. 52, keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing,
mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing yaitu :
1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap asset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan
atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam
catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2. Pada tiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata
uang fungsional pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tukar saat
itu.

2. Perspektif Transaksi Tunggal

Pada transaksi tunggal, penyusuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap
pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian
tunggal.

3. Perspektif Transaksi Ganda

Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah
dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan. Untuk tujuan keseragaman, FAS No. 52
membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.

1. TRANSLASI MATA UANG ASING

Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode untuk


menunjukkan asset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestic yang dinyatakan
dalam mata uang asing.

1. Metode Nilai Tukar Tunggal

Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat ini, terhadap
semua saham atau utang asing. Pendapatan dan beban biasanya ditranslasikan oleh rata-rata nilai
tukar saat itu pada tiap periode. Asset atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan akan
diperlihatkan pada risiko nilai tukar jika pada perubahan padananya mata uang induk perusahaan
mereka berhutang terhadap perubahan pada tingkat nilai tukar yang digunakan untuk
mentranslasikan asset atau kewajiban dengan mata uang tersebut.

Pada metode tunggal, laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri,
keadaan mata uang local di mana anak perusahaan berbisnis.

2. Metode Nilai Tukar Ganda

Metode nilai tukar ganda mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
transaksi mata uang asingnya.

1. Metode Current-Noncurrent
2. Metode Moneter-Nonmoneter
3. Metode Kurs Sementara

Secara umum, mereka menghasilkan perbedaan yang terlihat pada hasil translasi mata uang
asing. Tiga metode pertama ditujukan untuk mengidentifikasi asset dan kewajiban mana yang
akan dikenakan atau dilindungi dari risiko nilai tukar mata uang. Metode kurs saat ini
memperkirakan bahwa seluruh operasional asing ditujukan dalam risiko nilai tukar karena semua
asset dan kewajiban ditranslasikan pada kurs nilai tukar akhir tahun. Metode kurs current-
noncurrent memperkirakan bahwa hanya asset dan kewajiban lancer yang dikenakan, sementara
metode moneter-nonmoneter memperkirakan bahwa asset dan kewajiban moneter yang
dikenakan.

3. Efek Laporan Keuangan

Pada metode kurs saat ini, perubahan nilai tukar mempengaruhi padanannya dolar pada total
foreigh currency assets (TA) dan liabilities (TL) anak perusahaan Meksiko pada periode saat itu.
Berdasarkan metode kurs saat ini, posisi laba yang diekspos (TA>TL) akan menghasilkan
kerugian transaksimata uang asing jika peso Meksiko melemah, dan keuntungan nilai tukar jika
nilai peso meningkat. Posisi kewajiban bersih peso Meksiko yang diekspos (TA<TL)
menghasilkan keuntungan translasi mata uang asing jika peso Meksiko melemah dan kerugian
jika peso meningkat.

Pada metode current-noncurrent, pengeluaran pembukuan perusahaan AS dihitung oleh posisi


nilai lancar bersih asset atau kewajiban peso saat itu. Pada metode moneter-nonmoneter,
pengeluaran dihitung oleh peso moneter atau posisi utang. Pembukuan pengeluaran pada prinsip
kurs sementara bergantung pada persediaan atau asset nonmoneter yang memiliki nilai pada
harga perolehan dan beberapa dasar penilaian.

Kegiatan operasional yang memberikan keuntungan sebelum translasi mata uang asing mungkin
akan mengalami kerugian atau keuntungan yang menurun setelah translasi mata uang asing.
Utuk menjaga pengaruh laporan keuangan karena pergerakan mata uang, manajer keuangan
mungkin akan melakukan maneuver protektif yang diketaui sebagai strategi hedging.

4. Mana yang Lebih Baik ?

Terdapat tiga pendekatan translasi mata uang asing yang masuk akan menurut pandangan
pembaca, yaitu :

1. Metode kurs historis,


2. Metode kurs saat ini, dan
3. Tidak ada translasi mata uang asing sama sekali.

Pada perspektif induk perusahaan, kegiatan operasional di luar negeri merupakan ekstensi dari
kegiatan perusahaan dan merupakan sumber arus kas mata uang domestic. Oleh karena itu, objek
dari translasi mata uang asing adalah untuk mengubah unit perhitungan dalam laporan keuangan
anak perusahaan di luar negeri terhadap mata uang domestic, dan untuk menyesuaikan laporan
mata uang asing kepada GAAP di Negara induk perusahaan. Metode translasi mata uang asing
kurs sementara mudah diadaptasi dalam prosesnya yang menghasilkan penyesuaian akuntansi
selama translasi mata uang asing.

Metode translasi mata uang asing dengan kurs saat ini merupakan translasi mata uang asing
langsung dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Metode kurs saat ini akan sesuai jika
translasi mata uang asing anak perusahaan asing tetap menggunakan mata uang local sebagai
unit perhitungan, yaitu saat perusahaan asing dilihat dari perspektif lokal.

5. Kurs Saat Ini yang Sesuai

Terdapat kurs nilai tukar penawaran dan permintaan (bid and ask), nilai tukar spot dan nilai tukar
forward, nilai tukar resmi dan nilai tukar pasar-bebas, dan seterusnya. Nilai tukar pasar-bebas
untuk transaksi spot di Negara di mana akun yang ditranslasikan berasal, merupakan nilai tukar
yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi pada saat itu.

Dalam situasi saat ini, kita harus memilih salah satu diantara nilai tukar yang ada diantaranya :

1. Nilai tukar pembagian deviden,


2. Nilai tukar pasar-bebas, dan
3. Nilai tukar penalty atau preference teraplikasi, seperti yang diasosiasikan dengan ekspor
dan impor.

6. Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing

Secara internasional, diperlakukan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya


dengan prosedur translasi mata uang asing. Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi
mata uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan dengan pendekatan
hybrid pada keduanya.

1. Penangguhan,
2. Penangguhan dan Amortisasi,
3. Penangguhan sebagian, dan
4. Tidak ada penangguhan.

Anda mungkin juga menyukai