Anda di halaman 1dari 47

BAB 7 PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

PENGERTIAN PERUBAHAN HARGA

Dalam perubahan harga dikenal 2 istilah, yaitu pergerakan harga umum dan
pergerakan harga spesifik. Pergerakan harga umum adalah suatu perubahan harga umum
terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian
mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan
penurunan harga disebut deflasi (deflation).

 Penyebab inflasi :
 Kebijakan moneter
 Kebijakan fiscal
 Biaya pemilihan umum yang terlalu besar
 Penyebaran inflasi international

Pergerakan harga spesifik Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga
barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.
Laju inflasi lokal mempengaruhi kurs valuta asing yang digunakan untuk mentranslasikan saldo-
saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang domestic. Selama
periode inflasi, nilai aktifa yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jaang mencerminkan nilai
terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban
yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi.

Laba yang dinilai lebih tinggi pada gilirannya akan menyebabkan :

 Kenaikan dalam proporsi pajak.


 Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham.
 Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja.
 Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan
yang sangat besar).

Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli
unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.

Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena beberapa alasan :

 Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang
dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap
mengenai faktor-faktor ini.

1
 Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman
yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja
usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh
perubahan harga.
 Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan
harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan
yang membahas masalah-masalah tersebut.

MENGAPA LAPORAN KEUANGAN DI MASA PERUBAHAN HARGA BERPOTENSI


MENYESATKAN?
Dari sudut pandang manajerial, pengukuran yang tidak akurat dapat menimbulkan
penyimpangan sebagai berikut:

 Proyeksi keuangan berdasarkan data rangkaian waktu historis yang belum disesuaikan,
 Anggaran yang menjadi dasar pengukuran, dan
 Data kinerja yang gagal menahan pengaruh inflasi yang tidak terkendali.

Pendapatan yang dibesarkan dapat menimbulkan sebagai berikut:

 Kenaikan pajak yang sebanding,


 Permintaan deviden yang lebih banyak dari pemegang saham,
 Tuntutan kenaikan gaji karyawan, dan
 Kebijakan yang merugikan dari pemerintah tuan rumah (misalkan pajak yang dibebankan
atas kelebihan laba).

Alasan-alasan untuk mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit, sebagai berikut:

 Pengaruh perubahan harga bergantung secara parsial kepada transaksi dan kondisi
perusahaan.
 Penanganan masalah uang diakibatkan oleh perubahan harga bergantung kepada
pemahaman yang akurat terhadap masalah tersebut.
 Pernyataan manajer mengenai masalah yang diakibatkan oleh perubahan harga lebih
dapat dipercaya jika perusahaan mengeluarkan informasi keuangan yang membahasa
masalah tersebut.

2
JENIS-JENIS PENYESUAIAN INFLASI
Rangkaian statistik yang bertujuan mengukur perubahan harga umum maupun khusus
biasanya tidak berjalan secara bersamaan. Tiap perubahan harga memiliki pengaruh yang
berlainan terhadap pengukuran posisi keuangan dan kinerja operasional dari suatu perusahaan
dan diterangkan menurut tujuan yang berlainan pula.
PENYESUAIAN TINGKAT-HARGA UMUM
Mata uang tetap (biaya historis) adalah jumlah mata uang yang disesuaikan dengan
perubahan tingkat harga (daya beli) umum.

Indeks Harga
Angka indeks harga digunakan dalam translasi jumlah uang yang dibayarkan di periode
sebelumnya ke dalam setara daya beli di akhir periodenya (yaitu daya beli tetap-biaya historis).

Rumus yang digunakan adalah:


GPLC / GPLtd x Jumlah Nominaltd = PPEC
Keterangan :
GPL = Indeks harga umum
c = Tahun berjalan
td = Tanggal transaksi
PPE = Setara daya beli umum

PENYESUAIAN BIAYA-KINI
Perbedaan model biaya kini dengan akuntansi konvensional, yaitu:

 Aset dinilai pada biaya kininya ketimbang biaya historisnya.


 Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan, yaitu jumlah
sumber daya yang dapat didistribusikan perusahaan disuatu periode (tidak termasuk
pertimbangan pajak) sambil tetap mempertahankan kapasitas produksi atau modal
fisiknya.

BIAYA KINI DISESUAIKAN DENGAN TINGKAT-HARGA UMUM


Berikut ini kebijakan akuntansinya :

 Dasar Penyajian
 Komparabilitas
 Persediaan

3
 Aset Tetap
 Penyusutan
 Penyajian ulang ekuitas pemegang saham
 Defisit atas penyajian ulang ekuitas pemegang saham
 Laba atau rugi dari posisi moneter

PENDEKATAN TERHADAP AKUNTANSI INFLASI DI BEBERAPA NEGARA

AMERIKA SERIKAT
Perusahaan pelapor disarankan untuk mengungkapkan informasi berikut tiap lima tahun terakhir:

 Penjualan bersih dan pendapatan operasional lain


 Laba operasional berkelanjutan berdasarkan biaya-kini
 Daya beli laba atau rugi (moneter) atas pos-pos moneter bersih
 Peningkatan atau penurunan biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan yang lebih
rendah
 Semua penyesuaian translasi gabungan mata uang asing, berdasarkan biaya-kini
 Aset bersih di akhir tahun berdasarkan biaya-kini
 Pendapatan per saham
 Dividen per saham dari saham biasa
 Harga pasar per saham dari saham biasa
 Harga pasar per saham dari saham biasa di akhir tahun
 Tingkat Indeks Harga Konsumen (CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari
operasional berkelanjutan

INGGRIS
Standar Inggris memberikan tiga pilihan dalam pelaporan:

 Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan dasar dengan dilengkapi akun-akun
biaya historis.
 Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan dasar dengan dilengkapi akun-akun
biaya kini.
 Menyajikan akun-akun biaya kini saja dengan dilengkapi akun-akun biaya historis
seperlunya.

BRASIL
Pelaporan akuntansi inflasi yang dianjurkan di Brazil, yaitu sesuai:

 Undang-Undang Perusahaan Brasil, dan


 Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil

4
INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD BOARDS (IASB)

IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang
dinyatakan dalam mata uang lokal di lingkungan hiperinflasi tidak bermanfaat. Laba atau rugi
daya beli terkait posisi kewajiban atau aset moneter bersih harus dimasukkan ke dalam laba
bersih. Perusahaan pelaporan juga harus mengungkapkan:

1. Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukur telah
dilakukan.
2. Model penilaian aset yang digunakan dalam pelaporan utama (yaitu penilaian historis
atau biaya kini)
3. Identitas dan tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selama
tahun pelaporan.
4. Laba-rugi moneter bersih tahun berjalan.

HAL-HAL TERKAIT INFLASI

 Laba dan Rugi Inflasi


 Laba dan Rugi Modal
 Inflasi Asing

5
BAB 8 STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL

Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya


Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi
akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya
globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman
saham oleh banyak perusahaan.
Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung
pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di
seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk
membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan masih
menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana
(IASB),konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan
berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar
nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan
persoalan.

Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait
erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang
sudah ada, sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum
tercantum dalam standar yang sudah ada.

SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL


Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan
dengan adanya konvergensi. Terakhir, surata kabar terkini mengusulkan adanya “global GAAP
(prinsip akuntansi berlaku umum)”, yang keuntungannya antara lain :

 Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
 Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio
lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan
persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
 Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan
mengenai merger dan akuisisi area usaha.
 Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
 Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

Singkatnya, sebagian argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan untuk


meningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal.
Kritik Terhadap Standar Internasional
6
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi suatu standar internasional juga
menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971 (sebelum IASC-Komite Standar Akuntansi
Internasional dibentuk), kritik tersebut antara lain :

 Sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk


memecahkan masalah yang rumit. Para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk
beradaptasi terhadap situasi – situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari
akuntansi. Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi di setiap
negara.
 Anggapan bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar international
bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional
luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
 Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan
‘standar overload’. Perusahaan-perusahaan yang memberikan reaksi pada tekanan-
tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang terus berkembang akan sulit untuk
memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya opini.
 Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-
perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas
publik. untuk perusahaan-perusahaan seperti ini, standar yang disusun untuk memenuhi
kebutuhan pemakainya dalam pasar modal dunia tidaklah harus rumit dan menuntut
banyak penyajian detail.

Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama


Para pendukung berpendapat bahwa konvergensi internasional akan membantu
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas
batas negara. Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi
masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas-negara :

1. Rekonsilias
2. Pengakuan bersama (yang juga dikenal sebutan ‘reciprocity’-timbal balik).

Dengan adanya rekonsiliasi, firma – firma dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus memberikan
rekonsiliasi antara critical accounting measure – pengukuran akuntansi kritis (misalnya laba
bersih dan ekuitas pemegang saham) yang berlaku di negaranya dan di negara dimana laporan
keuangan tersebut diajukan. Rekonsiliasi lebih sedikit memakan biaya daripada harus
mempersiapkan satu perangkat penuh laporan keuangan dibawah prinsip-prinsip akuntansi yang
berbeda. Rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan atau gambaran keseluruhan dari perusahaan
yang bersangkutan. Pengakuan bersama dapat terjadi ketika regulator dari luar negeri menerima
laporan keuangan milik firma asing yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip di negara asal
firma tersebut.

7
Evaluasi
Opini-opini ang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti
terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi,
pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan akan konvergensi
internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Jumlah negara yang menggunakan
IFRS mabertambah dan kemajuan dalam proses harmnisasi pengungkapan dan audit dinilai
mengesankan.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan di setiap negara mengenai faktor pokok yang
menyebabkan adana variasi dalam praktik akuntansi, prngungkapan, dan audit makin berkurang
seiring dengan makin meratanya pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia. Keberhasilan
usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi international dapat
menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.

BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR


AKUNTANSI INTERNASIONAL

Secara ringkas adapun beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan Standar Akuntansi
Internasional, yaitu pada :

 Tahun 1959 – Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen
mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional.
 Tahun 1961 – Groupe d'Etudes yang terdiri atas profesional akuntan aktif, di bangun di
Eropa untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah
akuntansi.
 Tahun 1966 – Accountants International Study Group dibentuk oleh institusi
Internasional Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
 Tahun 1973 – International Accounting Standards Cimmittee (IASC) didirikan.
 Tahun 1976 – Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
mengeluarkan Deklarasi Investasi di Perusahaan Multinasional yang berisi arahan
mengenai ‘Pengungkapan Informasi’.
 Tahun 1977 – International Federation of Accountants (IFAC) didirikan & Kelompok
para ahli ditunjuk oleh Dewan sosial Ekonomi Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan
laporan empat bagian tentang standar akuntansi internasional.
 Tahun 1978 – Commission Of European Community mngeluarkan pedoman Keemp
sebagai tindakan pertama terhadap penyelarasan akuntansi Eropa.
 Tahun 1981 – ISAC mendirikan kelompok – kelompok penasihat organisasi non-anggota
untuk memperluas usulan penyusunan standar internasional.
 Tahun 1987 – International Organization of Securities Commission (IOSCO) pada
konferensi tahunannya memajukan penggunaan standar bersama dalam praktik akuntansi
dan auditing.

8
 Tahun 2001 – Interntional Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC dan
mengemban tanggung jawabnya. Standar IASB, dikenal juga dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS) terdiri atas IAS yang diterbitkan oleh IASC.
 Tahun 2002 – IASB dan FASB menandatangani "Norwalk Agreement".
 Tahun 2003 – European Council menyetujui pengembangan Keuangan.
 Tahun 2004 – Australian Accounting Standards Board mengumumkan pengadopsian
IFRS sebagai standar akuntansi australia.
 Tahun 2006 – IASB menerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun
standar akuntansi lainnya. Lalu, mengeluarkan pedoman Audit menurut Undang-undang
menggantikan pedoman Kedelapan. Serta, SEC mrngajukan penghapusan pernyataan
rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS.

IKHTISAR ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG


KONVERGENSI AKUNTANSI

Enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi
internasional dalam memajukan penyelerasan akuntansi internasional:

1. International Accounting Standards Board (IASB)


2. Commission of the European Union (EU)
3. International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4. International Federation of Accountants (IFAC)
5. United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting
and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD)
6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on
Accounting Standards (OECD Working Group)

IASB mewakili kepentingan dan organisasi sektor swasta. EU Commission, yang disebut
juga European Commission (EC), Kelompok Kerja OECD dan ISAR merupakan kesatuan politik
yang mendapatkan kekuatan mereka dari perjanjian internasional. Aktivitas utama IFAC adalah
menerbitkan arahan teknis dan profesional serta memajukan pengadopsian keputusan IFAC dan
IASB. IOSCO memajukan peraturan tingkat tinggi, termasuk standar akuntansi dan
pengungkapan tingkat tinggi untuk perdagangan dan pencarian modal lima batas, dan masih
banyak badan-badan lainnya yang memiliki wewenang.

9
INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS BOARD
International Accounting Standards Board (IASB), yang tadinya bernama IASC
merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973
oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukrisasi pada tahun 2001.
IASB memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mengembangkan, untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi dunia yang


berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut
informasi berkualitas tinggi, transparan, dan sebanding mengenai laporan keuangan dan
kondisi keuangan lainnya, guna membantu perusahaan – perusahaan di pasar modal dunia
dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan bisnis.
2. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar – standar yang dibuat.
3. Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan
ekonomi guna memenuhi tujuan no (1) dan (2).
4. Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar
Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional.

Selama dasawarsa pertama berjalannya IASC, standar akuntansi internasional disusun


hanya sebagai gambaran, bukan sebagai ketentuan. Standar awal ini menyusun praktik akuntansi
yang serupa di setiap negara dan meniadakan praktik yang berbeda.

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO


IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang koprehensif dari
standar-standar berkualitas. Tinjauan ulang IOSCO akan Standar Inti dimulai tahun 1999 dan
pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC untuk pendataan dan
penawaran lintas batas.

Struktur IASB Baru


IASB yang distrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001, Kepengurusan
IASB setelah diubah antara lain :

1. Dewan Pengawas. IASB memiliki 22 pengawas : enam dari Ameika Utara, enam dari
Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya (wilayah yang
menjadi objek pembangunan seluruh keseimbangan geografis).
2. Badan Pengurus IASB. Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan
akuntansi keuangan dalam berbisnis. Badan ini bertanggungjawab akan hal-hal teknis
IASB termasuk penyusunan dan penerbitan Standar Akuntansi Internasional, Standar
Laporan Keuangan Internasional, serta Exposure Draft Internasional.
3. Dewan Penasihat Standar. Memiliki anggota sebanyak tiga puluh orang atau lebih yang
memiliki latar belakang tempat an pendidikan yang berbeda ang ditunjuk selama tiga
tahun masa jabatan yang dapat diperpanjang. Tanggung jawabnya ialah memberikan
nasihat pada badan pengurus mengenai gambaran kepengurusan dan individu yang ada
dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan standar utama.

10
4. International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC). Terdiri dari dua
belas anggota . IFRIC menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan
Standar Laporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan mengenai perihal-
perihal dalam pelaporan secara spesifik dibahas di IAS dan IFRS, serta menerbitkan
interpretasi tersebut.

Pengakuan dan Dukungan bagi IASB


Penandatanganan "Norwalk Agreement" tahun 2002 oleh IASB dan U.S.Financial Accounting
Stndards Board (FASB) mejadi simbol komitmen dari penyusunan standar di setiap negara untuk
bergabung dan membentuk susunan standar akuntansi internasional.

Respons U.S.Securities and Exchange Commission terhadap IFRS


SEC menyatakan bahwa syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima.

1. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinip-prinsip akuntansi yang
menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
2. Standar terebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan
komparabilitas dan transparasi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengungkapan
penuh.
3. Standa tersebut harus diterapkan dan diinterpretasikan secara teliti.

UNI EROPA
Berbeda dengan IASB, yang tifak memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan
akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki
kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh negara yang menjadi
anggota. Adapun cita – cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan
Eropa. Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa.
Untuk mencapai cita – citana ini, Uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan
prakarsa besar untuk:

 Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa


 Menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif
 Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan – perusahaan yang terdaftar

Komite Eropa kemudian menyusun program penyelarasan hukum perusahaan segera setelah
komite ini dibentuk.

Pedoman Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan


Pedoman keempat, mensyaratkan bahwa laporan keuangan harus diaudit. Hal ini
bertujuan untuk meyakinkan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa mengungkapkan informasi
yang sebanding dan seimbang dalam laporan keuangan mereka.

11
Pedoman ketujuh, membahas masalah laporan keuangan konsolidasi. Pedoman ini
menuntut konsolidasi pada kelompok perusahaan di atas tingkst tertentu, menspesifikasi
pengungkapan dalam catatan dan laporan direksi, serta mensyaratkan audit.
Pedoman kedelapan, menyentuh beragam kualifikasi orang berwenang dan profesional
untuk melakukan audit yang secara hukum dibutuhksn (statutory). Intinya pedoman ini
menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor.

INTERNATIONAL ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISSIONS (IOSCO)

International Organization of Securities Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator


sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk:

 Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara
pasar yang adil , efisien, dan baik.
 Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan
pasar domestic.
 Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standard an pengawasan yang tepat
terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
 Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran.

Secara bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90% pasar
sekuritas global. Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi
multinasional. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi proses dimana penerbit efek kelas dunia
dapat menambah modal dengan cara yang paling efektif dan efisien di semua pasar modal
dimana tuntutan investor dapat terjawab serta bekerja sama dengan IASB.

INTERNATIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)


IFAC merupakan organisasi global dengan lebih dari 160 anggota di 120 negara, yang
mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan. Misi IFAC adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh
dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan
mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar professional berkualitas tinggi,
memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan public
dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.

12
KELOMPOK KERJA PARA AHLI ANTAR PEMERINTAHAN PERSERIKATAN
BANGSA – BANGSA DALAM INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING
AND REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan pada tahun 1982 dan satu – sat
unya kelompok kerja antarpemerintahan yang berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada
level badan hukum. Cita – citanya adalah memajukan transparansi, reliabilitas, dan
keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. begitu pun untuk meningkatkan
pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara
berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi.

ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)


OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian
pasar (sebagian negara industri). Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki
jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan Tren Pasar
Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan
internasional dalam wilayah OECD, yang kegiatan pentingnya adala memajukan pengaturan
yang baik di sektor negara maupun swasta yang telah membangun kecenderungan untuk
melakukan tindakan kontradiktif dengan keinginan anggotanya.

13
BAB 9 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis
laporankeuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan
analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio.

TANTANGAN DAN PELUANG DALAM ANALISIS LINTAS NEGARA


Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Negara-negara
memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik akuntansi dan auditnya, kualitas
pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara untuk
melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu analisis yang efektif dalam salah
satu yuridiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analisis keuangan dan valuasi
internasional digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi
standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan
di seluruh dunia. Sebuah pemeriksaan tentang Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS)
yang dikeluarkan oleh IASB menyaakan bahwa definisi transparasi yang dibiasakan oleh para
analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan
pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari ekonomis.

Selain konradiksi yang telah ada, iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap
meningkat dan keseluruhan pandangan bagi analisis adalah positif. Globalisasi pasar modal,
kemajuan dalam teknologi informasi dan persaingan yang meningkat diantar pemerintah-
pemerintah nasional, pasar saham dan perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan
aktivitas perdagangan yang terus berlanjut. Dengan implementasi mata uang euro, bersama
dengan kemajuan berkelanjutan dalam praktik-praktik pengungkapan korporasi Eropa,
perbedaan antara analisis keuangan lintas-negara dan dalam-negeri terlihat tidak jelas. Strategi-
strategi diversifikasi kas surat di Eropa sangat didasarkan pada sektor-sektorindustri alih-alih
negara.

KERANGKA KERJA ANALISIS BISNIS


Palepu, Bernard, dan Healy memberikan suatu kerangka kerja yang berguna untuk
analisis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Empat tahapan analisis dari
kerangka kerja tersebut adalah

1. Analisis strategi bisnis.


2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan (rasio dan arus kas)
4. Analisis prospektif (peramalan dan valuasi)

14
Kerangka kerja diatas dapat diterapkan pada banyak konteks keputusan termasuk analisis
sekuritas, analisis kredit, serta analisis penggabungan dan akuisisi.

ANALISIS STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL


Analisis strategi bisnis merupakan langkah awal yang penting dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitiatif mengenai sebuah perusahaan
dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan sudut pandang yang menyeluruh. Dengan mengidentifikasikan poros-
poros penggerak keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis, analisis strategi bisnis
membantu para analis untuk membuat perkiraan yang realistis. Prosedur-prosedur standar untuk
mendapatkan informasi bagi analisis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan
terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para
profesionalkeuangan. Penggunaan informasi-informasi tambahan, seperti World Wide Web,
persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan, dan pers menjadi
lebih umum. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus
dievaluasi.

Ketersediaan Informasi
Analisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa negara karena kurangnya informasi yang
dapat dipercaya tentang perkembangan makro-ekonomi. Pemerintah di negara-negara maju
kadang menyalahkan penerbitan statistik ekonomi yang salah atau menyesatkan. Beberapa
negara menunda penerbitan statistik ketika jumlahnya tidak menguntungkan, atau bahkan
memalsukan angka-angka ekonomi mereka. Mendapatkan informasi industri juga sulit di banyak
negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda. Ketersediaan
informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak negara ekonomi berkembang.

Rekomendasi Untuk Analisis


Batasan data membuat analisis strategi bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan
metode penelitian tradisional. Sering kali, kunjungan siperlukan untuk mempelajari iklim bisnis
setempat dan bagaimana industri serta perusahaan benar-benar beroperasi, khususnya di negara-
negara pasar berkembang. World Wide Web juga menawarkan akses cepat untuk informasi yang
akhir-akhir ini tersedia atau sulit untuk didapatkan.

ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah
perusahaan mencerminkan realitas ekonominya. Analis perlu menilai kebijakan dan perkiraan
akuntasi perusahaan tersebut, dan menilai sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi suatu
perusahaan.

15
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaian yang terkait dengan
akuntansi,karena merekalah yang tahu paling banyak mengetahui kondisi operasi dan keuangan
perusahaannya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting dikeyahui karena hal ini
memungkinkan para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang sangat
menggambarkan keadaan operasi perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan
yang dilaporkan sering kali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manjerial mereka.

Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitasakuntansi
suatu perusahaan :

1. Mengidentifikasikan kebijakan akuntansi yang utama


2. Menilai fleksibilitas akuntansi
3. Mengevaluasi strategi akuntansi
4. Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5. Mengidentifikasikan potensi tanda bahaya
6. Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi

Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit
sangatdramatis. Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang
diwajibkandan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang lingkup
diskresi manajemenatas pelaporan keuangan.Kualitas pengungkapan dan tingkat keyakinan audit
harus diamati dengan sangat ketat padasaat melakukan analisis terhadap laporan keuangan
sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatankaki kebijakan akuntansi cukup
terbatasjumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaanJerman. Lingkungan audit jerman
sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negaraseperti Inggris dan Amerika
Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalukomprehendif dan rumit bila
dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di Amerika Serikat, danpara manajer di
jerman mungkin saja menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakanpernyataan
lisan mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima.

Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar
akutansidipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastkan
para auditoruntuk tetap independen dalam praktiknya. Pelaporan keuangan di Cina menunjukkan
bagaimanapengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit dapat berbeda secara
dramastis biladibandingkan dengan praktik akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika.Saran-
saran untuk para analisisPada saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin
bertemu dengan manajemenuntuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan
akuntansi mereka. Banyak perusahaandi negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para
manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang
lengkap dan kredibel.Akhirnya teknologi komunikasi baru memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap seluruh tahapriset keuangan.

16
Saran bagi Analis
Ketika melakukan analisis terhadapa perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar
berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan
kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Kebijakan akuntansi di beberapa negara mungkin
sama atau serupa dengan IAS/standar lain yang diterima secara umum, tetapi manajer sering kali
memiliki kebijaksanaan yang besar dalam bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.

ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL


Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu
sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan
analisis arus kas menggunakan perbandingan alat rasio antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama,perbandingan rasio suatu perusahaan selama beberapa
tahun atau periode keuangan lainnya, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur
yang absout. Analisis ini memberikan mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel-
artikel laporan keuangan dan bisa membantu mengevaluasi efektivitas operasional direksi,
kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan.

Analisis Rasio
Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam mengaalisis rasio dalam sebuah tatanan
internasional.

1. Apakah pebedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang
signifikandalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara
yang berbeda
2. Bagaimana perbedaan dalam budaya local dan kondisi persaingan memengaruhi
penafsiran ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari
negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai ’daya banding akuntansi’ ?

Bukti ekstensi mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar-negara yang besar dalam


profitabilitas, leverage-komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya jumlah yang
merupakan hasil dari faktor-faktor akuntansi dan non-akuntansi. Seberapa besar perbedaan
dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaanprinsip-prinsip akuntansi nasional.
Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi LK olehemiten asing yang disusun oleh SEC
cukup informatif. Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar
emiten adalah:

1. Depresiasi dan amortisasi


2. Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi
3. Pajak tangguhan
4. Pensiun
5. Translasi mata uang asing

17
Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang
mengungkapkanperbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih
rendah dibandingkandengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari
antaranya melaporkan perbedaan labalebih besar dari 25%. Dengan demikian, bukti dari
pengungkapan rekonsiliasi emiten SECmengindikasikan bahwa perbedaan GAAP dapat
menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang signifikan. Para analis sering
kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebihdapat dibandingkan dengan membuat
penyesuaian prinsip akuntansi terhadap laporan keuangan yangsedang dianalisis. Analisis arus
kasAnalisis arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu
perusahaan.Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP
Inggris, IFRS danstandar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah.
Ukuran-ukuran yangberkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam
analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila
dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Mekanisme untuk mengatasinya. Beberapa
pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansiasing menurut
sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lainyang lebih
umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi
disekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan
yangberlokasi di negara-negara tersebut.

Analisis Arus Kas


Analisis ini memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen sebuah
perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat,
GAAP Inggris, IFRS, dan standar-standar akuntansi di negara-negara lain yang jumlahnya terus
berubah. Analisis Arus Kas berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi
oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasrkan penghasilan.

Mekanisme Penanggulangan
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang
untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan ulang
kinerja operasiperusahaan-perusahaan AS dan Jepang menurut dasar pelaporan yang
sama.Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu
pendekatanadalah memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material, dimana
tersedia cukupinformasi untuk melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.

ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL


Analisis prospektif menggunakan dua langkah: perhitungan perkiraan dan valuasi.

1. Dalam perhitungan perkiraan, analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek
sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya.

18
2. Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah
perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis.
Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga
teknik-teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis-harga. Kelipatan
valuasi ini digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan.

MASALAH-MASALAH LAIN
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :

1. Akses informasi
2. Ketepatan waktu informasi
3. Hambatan bahasa dan terminologi
4. Masalah mata uang asing5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan

Ketepatan Waktu dari Sebuah Informasi


Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan, dan
semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda di setiap negara. Walaupun laporan keuangan
kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, tidak
demikian di tempat lain. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan
membandingkan akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dengan tanggal laporan auditnya.
Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi
keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk publik.

Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban tambahan


pada pembaca laporan keuangan asing. Dilaporkannya menggunakan cara-cara konvensional dan
di luar kebiasaan.

Pertimbangan Mata Uang Asing


Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka
dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca dii Amerika Serikat
yang terbiasa dengan mata uang dolar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro mungkin akan
membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah dengan mentranslasikan
neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran
nominal (interval) menjadi hubungan presentase merupakan kebebasan mata uang.

19
ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan
dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode kuntansi
yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian
kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang
digunakan.

Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan.
Meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian
membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan
dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh
minat masyarakat, audit independen membawa efisinesi ke dalam laporan keuangan. Auditor
memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup
terbebas dari penyimpangan.

Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti,
atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada
dalam laporan tahunannya.

Audit dan Kredibilitas


Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut
meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesionalisme
individu atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan standar-standar audit dan
perubahan-perubahan audit terbukti suit pada tingkat internasional. Standar-standar yang
dikembangkan secara profesional biasaya yang lebih umum, politik internasional dan pengakuan
diplomatis. Dalam analisis terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang
melakukan audit. Selanjutnya dalah masalah mengenai kkualifikasi dan lisensi auditor.
Persyaratan pendidikan untuk kualifikasi profesional sangat sederhana . Yang akhirnya, nilai
seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.

Mekanisme Penanggulangan
Setelah melihat laporan audit yang berbeda-beda di setiap negara dalam isi informasinya,
maka perlu adanya upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit. Upaya-upaya
tersebut dilakukan oleh beberapa organisasi-organisasi anggota IFAD yaitu IFAC, IASB,
IOSCO, Bank Dunia, OECDA, dan IMF serta European Community pada tingkat regional.

Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah
syarat yang diharuskan untuk kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Lalu,
efektivitas sistem kontrol internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut

20
memberikan lebih banyak sistem "periksa dan perhitungkan" yang tepat waktu daripada yang
diberikan oleh uditor luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem
kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.

Faktor lainyang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan kebutuhan
kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan dalam sistem
informasi perusahaan terkomputerisasi menjadi hal yang "wajib" diawasi. Sarbanes-Oxley Act
(SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk
menciptakan sebuah lingkungan kerja yang :

1. Memperkecil konflik kepentingan,


2. Memperkuat transparasi, reliabilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan
yang lebih besar, dan
3. Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain
kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba
untuk memperkecil keentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan transaksi
dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.

Faktor-fakto lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya
audit internal adalah :

1. Akuntabilitas direksi perusahaan yang makin meningkat


2. Menignkatnya kompleksitas organisasi, khususnya pada perusahaan-perusahaan
multinasional
3. Bnamyaknya penggabungan, akuisisi, dan restrukturisasi perusahaan
4. Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer-transfer untuk tujuan
terlarang
5. Kepercayaan yang makin meningkat pada audit internal oleh auditor-auditor luar
6. Meningkatnya persyaratan regulasi untuk kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX

Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh IAI, bertanggung jawab untuk :

 Memberikan pada tingkat professional aktivitas perkembangan professional yang


komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi
 Meneliti, menyebarkan, dan mempromosikan kepada anggotana dan kepada semua orang
di seluruh dunia, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan audit internal,
termasuk control internal dan subjek-subjek yang terkait
 Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dalam bidang audit internal
 Mengadakan pertemuan di seluruh dunia untuk mendidik anggota-anggotanya dan orang
lain mengenai praktik audit internal karena praktik tersebut ada di seluruh dunia

21
BAB 10 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus-menerus
secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan
dalam hambatan perdagangan nasional secara terus-menerus, mata uang yang mengambang,
risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam
sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas
yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang
memperumit keputusan manajemen.

Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti Internet, konferensi video, dan transfer
elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan. Persaingan global dan
cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan
teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global
melalui usaha patungan (joint ventures) dan kaitan strategic lainnya. Hal tersebut mendorong
manajemen perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal
yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara yang sama.

PEMODELAN BISNIS
Survei terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen menghabiskan lebih banyak
waktu dalam masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan
model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi
rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama, antara
lain :

1. Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di


masa depan.
2. Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan
menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan
perkembangan tersebut.
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis.
4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.

MATERI PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian
terhadap lingkungan eksternal dan internal akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali
tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu sistem dapat diterapkan untuk mengumpulkan
informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat
pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan.

22
Masukan-masukan yang diperoleh dari analisis ini digunakan untuk merencanakan ukuran-
ukuran yang digunakan untuk mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar atau untuk
mengenali dan mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar.

Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan dan
kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Teknik ini
membantu manajemen dalam menghasilkan serangkaian strategi yang dapat dijalankan. Alat
keputusan yang saat ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi seluruhnya bergantung
pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan
dapat membantu para perencana perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam
keputusan perencanaan strategis. Kebanyakan informasi yang diperlukan berasal dari sumber-
sumber selain catatan akuntansi.

PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting
dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional. Investasi asing langsung umumnya
melibatkan sejumlah besar modal dan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh
lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu
keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang
membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan.

Pendekatan terhadap keputusan investasi yang lebih kompleks juga tersedia. Terdapat
beberapa prosedur untuk menentukan struktur modal yang optimum dari suatu perusahaan,
mengukur biaya modal suatu perusahaan, dan mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan
kondisi ketidakpastian. Aturan keputusan untuk pilihan investasi umumnya memerlukan
pendiskontoan arus kas investasi yang telah disesuaikan dengan risiko berdasarkan tingkat suku
bunga yang memadai dibagi rata-rata tertimbang biaya modal perusahaan. Umumnya,
perusahaan dapat meningkatkan kemakmuran pemiliknya dengan melakukan investasi yang
menjanjikan nilai sekarang bersih yang positif. Ketika mempertimbangkan pilihan yang sifatnya
saling lepas atau saling tidak bergantung (mutually exclusive), perusahaan yang rasional akan
memilih opsi yang menjanjikan nilai sekarang bersih yang paling maksimum.

Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam
huokum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang,
segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan
budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik.
Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.

Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi


tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran :

23
1. Menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional,
2. Mengukur ekspektasi arus kas, dan
3. Menghitung biaya modal perusahaan multinasional. Adaptasi ini memberikan data yang
mendukung pilihan strategik, yang langkah ketiga dalam proses pembuatan model
perusahaan.

PRESPEKTIF IMBALAN KEUANGAN KEUANGAN


Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk
menganalisis kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian yang relevan merupakan
masalah sudut pandang. Haruskah manajer keuangan internasional mengevaluasi ekspektasi
tingkat pengembalian investasi dari sudut pandang proyek luar negeri atau dari sudut pandang
induk perusahaan? Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan
karena beberapa hal seperti :

1. Pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal,


2. Biaya izin, royalti, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan
namun merupakan beban bagi anak perusahaan,
3. Perbedaan laju inflasi nasional,
4. Perubahan kurs valuta acing, dan
5. Perbedaan pajak.

Pendapat bahwa tingkat pengembalian dan risiko suatu investasi luar negeri dapat dievaluasi dari
sudut pandang pemegang saham domestik induk perusahaan, sudah tidak memadai lagi karena :

1. Investor dalam induk perusahaan semakin banyak yang berasal dari masyarakat dunia.
2. Tujuan investasi harus mencerminkan kepentingan seluruh pemegang saham, bukan
hanya yang berasal dari domestik.
3. Pengamatan juga menunjukkan bahwa perusahaan multinasional memiliki horizon
investasi jangka panjang' (dan bukan jangka pendek). Dana yang dihasilkan di luar negeri
cenderung untuk diinvestasikan kembali dan bukan direpatriasikan kepada induk
perusahaan. Berdasarkan kondisi ini, akan lebih tepat untuk mengevaluasi pengembalian
dari sudut pandang negara tuan rumah.

Solusi yang memadai adalah mengakui bahwa manajer keuangan harus memenuhi banyak
tujuan, dengan memberikan respons kepada kelompok investor dan noninvestor di organisasi dan
di lingkungannya. Pemerintah negara tuan rumah merupakan salah satu kelompok bagi investasi
luar negeri.

24
PENGUKURAN HASIL TAK TERDUGA
Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia
mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran penerimaan
didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi (yang
dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun
demikian terdapat tambahan karumitan yang harus dipertimbangkan, antara lain :

1. Arus kas Proyek versus induk perusahaan


2. Arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3. Pendanaan yang bersubsidi
4. Risiko politik

Proses ini juga harus mempertimbangkan pengaruh perubahan harga dan fluktuasi nilai
mata uang atas ekspektasi pengembalian mata uang asing. Jika arus kas dalam mata uang lokal
bersifat tetap (yaitu jika perusahaan Rusia tersebut dalam bentuk investasi obligasi), maka
pengukuran pengaruh kurs akan bersifat langsung. Di sini depresiasi rebel Rusia terhadap dolar
AS mengurangi nilai ekuivalen dolar atas pendapatan bunga di masa depan. Apabila suatu
perusahaan manufaktur yang masih beroperasi menghasilkan laba dalam mata uang asing,
analisis yang dilakukan akan lebih remit. Perubahan kurs memengaruhi arus kas operasi bersih.
Dengan demikian, pengukuran akuntansi atas pengaruh kurs terhadap masing-masing jenis
aktivitas (seperti penjualan domestik vs ekspor, biava domestik vs impor dan pengaruh kumulatif
terhadap proyeksi arcs kas) menjadi perlu dilakukan.

Apabila sudut pandang induk perusahaan yang digunakan, arus kas untuk induk
perusahaan jarang sekali mencerminkan arus kas perusahaan afiliasi luar negeri. Satu-satunya
arus kas yang relevan adalah arus kas yang memiliki konsekuensi langsung terhadap induk
perusahaan. Sumber utama arus kas induk perusahaan meliputi pinjaman dari induk perusahaan,
dividen, biaya lisensi, beban overhead, royalti, harga transfer untuk pembelian dari atau
penjualan kepada induk perusahaan dan estimasi nilai akhir proyek. Pengukuran arus kas ini
memerlukan pemahaman atas perbedaan akuntansi nasional, kebijakan repatriasi pemerintah,
laju inflasi, dan kurs potensial masa depan serta perbedaan pajak.

Perbedaan dalam prinsip akuntansi menjadi relevan jika manajer keuangan bergantung
pada laporan keuangan pro forma dengan dasar lokal ketika mengestimasikan arus kas masa
depan. Apabila aturan pengukuran yang digunakan untuk menyusun akun-akun ini berbeda dari
aturan yang digunakan di negara asal induk perusahaan, maka dapat terjadi perbedaan dalam
estimasi arus kas. Perbedaan ini dapat memengaruhi pajak penghasilan perusahaan dan arus kas.
Dengan demikian, diperlukan estimasi inflasi masa depan dan pengaruhnya terhadap kurs masa
depan yang digunakan untuk mengonversikan arus kas luar negeri ke dalam mata uang induk
perusahaan. Akhirnya, provisi yang berkaitan dengan pengenaan pajak atas sumber laba luar
negeri harus dipertimbangkan.

25
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas terdiskonto,
maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus
menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya; dengan demikian suatu
proyek harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan proporsi utang dan
ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut:

Ka = Rata-rata tertimbang biaya modal (setelah pajak)


Ke = Biaya ekuitas
Ki = Biaya utang sebelum pajak
E = Nilai ekuitas perusahaan
D = Nilai utang perusahaan
S = Nilai stuktur modal perusahaan (E + D)
T = Tarif pajak marginal

Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional. Biaya modal
ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang populer menggabungkan
ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen.

Dengan mengasumsikan :

 Di = ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode.


 Po = harga pasar kini saham pada awal periode.
 g = ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas, ke dihitung sebagai
berikut ke = Di/Po + g.

Meskipun mudah untuk mengukur harga saham, di kebanyakan negara di mana saham¬saham
perusahaan multinasional tercatat namun, sering kali cukup sukar unhik mengukur Di dan g.

Pertimbangan pajak lainnya juga berlaku apabila sebuah perusahaan multinasional


meminjam dana pada beberapa pasar modal hear negeri. Tarif pajak kini dan prospektif di
masing-masing pasar luar negeri selama masa pinjaman harus dipertimbangkan. Status
pembayaran bunga yang dapat dikurangkan pajak harus diperiksa lagi, karena tidak semua
otoritas pajak nasional mengakui pengurangan bunga (khususnya jika pinjaman yang terkait
dilakukan antarpihak-pihak yang berhubungan istimewa). Lagi pula, pengakuan pajak
tang¬guhan, yang timbal pada saat laba untuk keperluan pajak berbeda dari laba untuk keperluan
pelaporan eksternal, menjadi praktik yang diterima secara umum di banyak negara-negara
industri maju yang menjadi tempat operasi MNC. Karena pajak tangguhan dianggap sebagai
kewajiban tanpa bunga yang perlu dibayar, orang dapat bertanya apakah pajak tangguhan ini
benar-benar merupakan suatu sumber pendanaan tanpa bunga dan harus dimasukkan dalam

26
menentukan biaya modal. Meskipun gagasan ini memiliki beberapa masukan ber¬harga, kami
tidak menyakini bahwa perhitungan biaya modal harus memasukkan pajak tangguhan.

Untuk mengimplementasikan teori penganggaran modal internasional dalam praktik,


tidaklah selalu langsung dan tidak mudah dilaksanakan. Dalam praktik nyata, aspek proses
penganggaran modal yang paling sukar dan paling penting adalah memperoleh informasi yang
akurat dan tepat waktu, khususnya dalam lingkungan internasional, di mana perbedaan iklim,
budaya, bahasa, dan teknologi informasi makin memperumit masalah ini.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Penyusunan sistem informasi seluruh dunia milik suatu perusahaan merupakan hal
kru¬sial dalam mendukung strategi perusahaan, termasuk proses perencanaan yang dijelas¬kan
di atas. Tugas ini menantang, karena kerangka dasar multinasional secara ala¬miah lebih rumit
dibandingkan dengan kerangka dasar satu negara.

Isu yang Berkaitan dengan Sistem


Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografi, komunikasi
informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antara manajer operasi lokal
dengan manajemen kantor pusat. Perkembangan dalam teknologi informasi seharusnya
mengurangi, tetapi tidak akan menghilangkan sama sekali, kerumitan ini.

Kebutuhan informasi para perencana keuangan regional atau perusahaan berupa baik data
operasi maupun lingkungan. Informasi yang dibutuhkan dari akuntan manajemen di lapangan
bergantung pada seberapa banyak kekuasaan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh para
manajer lokal. Semakin besar kekuasaan manajer lokal; semakin sedikit informasi yang
disampaikan kepada kantor pusat.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh spesialis sistem adalah merancang sistem
informasi perusahaan yang memungkinkan para manajer keuangan untuk memberikan respons
yang tepat terhadap fenomena kompetisi global. Kondisi terus berubah. Dikarenakan deregulasi
pasar dan pengurangan hambatan tarif, perusahaan semakin mampu untuk memasuki pasar-pasar
luar negeri baik secara langsung maupun tidak langsung melalui usaha patungan, aliansi strategi,
dan bentuk kerja sama lainnya. Hal ini semakin banyak membuka akses terhadap intensitas
kompetisi di mana perusahaan mengadopsi strategi untuk :

1. Melindungi pangsa pasar di tempat asal,


2. Melakukan penetrasi terhadap pasar asal para pesaing untuk merebut pangsa pasar dan
pendapatan mereka, dan
3. Mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di pasar utama negara ketiga.

27
CEO memerlukan sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian secara efektif terhadap strategi produksi, pemasaran,
dan keuangan di seluruh dunia.

Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan,
mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa berbagai
jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan, manajemen perusahaan
harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan,
frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusunan dan penyampaian tepat waktu. Di sini
faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan secara
internal.

Para manajer di lingkungan yang berbeda memiliki perbedaan cara untuk menganalisis
dan menyelesaikan masalah, kerangka waktu keputusan dan bersaing dalam kondisi operasi yang
berbeda. Kebutuhan informasi yang berbeda merupakan sebuah konsekuensi langsung. Dengan
demikian, timbul suatu masalah yang mendasar bagi perusahaan multinasional. Manajer lokal
mungkin memerlukan informasi keputusan yang berbeda dari manajemen kantor pusat. Masalah
informasi utama lainnya adalah pertanyaan mengenai translasi.

MANAJEMEN INFORMASI DAN HIPERINFLASI


Suatu kebiasaan pelaporan yang umum dalam akuntansi untuk transaksi mata uang asing
adalah dengan mencatat pendapatan dan beban berdasarkan kurs yang terjadi pada tanggal
laporan keuangan. (Penggunaan kurs rata-rata juga umum). Pilihan yang lebih baik adalah
dengan mencatat transaksi dalam mata uang lokal berdasarkan kurs pada tanggal pembayaran.
Mencatat transaksi pada tanggal lainnya akan memperumit proses pengukuran melalui timbulnya
keuntungan atau kerugian dalam daya beli uang, atau dalam aspek lain, suku bunga implisit atas
transaksi mata uang.

Dalam sebuah pasar persaingan sempurna, seluruh transaksi dalam mata uang lokal akan
dilakukan secara tunai. Dengan adanya inflasi, timbul keuntungan bagi para pembeli untuk
menunda pembayaran selama mungkin dan bagi para penjual untuk mempercepat pengumpulan
uang. Tanggal pembayaran ditentukan oleh kekuatan kompetitif pihak-pihak yang bersepakat.
Rekomendasi perlakuan pelaporan yang kami berikan menghasilkan angka-angka pelaporan
yang dapat diandalkan, secara ekonomi dapat diintepretasikan dan simetris dalam artian bahwa
transaksi yang secara ekonomis serupa akan menghasilkan angka-angka laporan keuangan yang
serupa ketika ditranslasikan ke dalam suatu mata uang yang umum. Seseorang dapat mengatakan
bahwa model ini menggunakan akuntansi akrual dengan mentalitas akuntansi tunai.

28
MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN
Sekali pertanyaan mengenai sistem pendukung strategi dan informasi telah diputuskan,
perhatian akan bergeser kepada bidang yang sama pentingnya yaitu pengendalian keuangan dan
evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama pentingnya, khususnya karena memungkinkan para
manajer keuangan untuk:
1. Mengimpelementasikan strategi keuangan global sebuah MNE.
2. Mengevaluasi sejauh mans strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
3. Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan
keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.

Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang
paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya sistem pengendalian keuangan merupakan sistem
pengukuran kuantitatif dan komunikasi yang memfasilitasi pengendalian melalui :

1. Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi,


2. Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja,
3. Mengawasi kinerja, dan
4. Mengomunikasikan penyimpangan antara kinerja aktual dan rencana kepada pihak-pihak
yang bertanggung jawab.

Sistem pengendalian keuangan yang kuat memungkinkan manajemen puncak untuk


memusatkan perhatian pads kegiatan anak perusahaan yang mengarah pada tujuan-tujuan umum.
Sistem pengendalian terdiri dari kebijakan operasional dan keuangan, struktur pelaporan internal,
anggaran operasi dan panduan prosedur yang konsisten dengan tujuan manajemen puncak.
Dengan demikian, perilaku yang kurang optimal, yang terjadi apabila sebuah subunit berupaya
untuk mencapai tujuannya sendiri dengan mengorbankan keseluruhan organisasi, dapat
diminimalkan.

Sistem pelaporan tepat waktu yang secara konstan mengawasi masing-masing unit
merupakan motivator yang kuat. Sistem pengendalian yang efisien juga memungkinkan
manajemen kantor pusat untuk mengevaluasi rencana strategi perusahaan dan merevisinya bila
diperlukan. Tugas perencanaan strategis perusahaan dibantu dengan suatu sistem informasi yang
memberikan informasi kepada manajemen jika terdapat perubahan lingkungan yang secara
signifikan memengaruhi perusahaan. Akhirnya, sistem pengendalian yang baik memungkinkan
manajemen puncak untuk mengevaluasi secara tepat kinerja para bawahan dengan memastikan
bahwa bawahan bertanggung jawab hanya atas peristiwa-peristiwa yang dapat mereka
kendalikan.

Jika sebuah sistem pengendalian yang didesain baik berguna bagi perusahaan satu
nasional, maka sistem ini akan sangat berharga bagi perusahaan multinasional. Sebagaimana
yang berulangkali diamati, kondisi yang memengaruhi keputusan manajemen luar negeri tidak
saja berbeda, tetapi juga secara terus-menerus berubah.

29
Sistem Pengendalian Multinasioanal Melawan Domestik
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak perusahaan
multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam banyak hal sama dengan yang
digunakan secara domestic. David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :

1. Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam
tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
2. Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus
membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk operasi luar negeri.
3. Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak
kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi
menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data
keuangan dan operasi.
4. Mantan eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan perusahaan
mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebnayak mungkin
system penegndalian domestik umumnya karena mereka mencapai tingkat manajemen
tertinggi denagn menguasai sistem domestik.

PENETAPAN BIAYA STRATEGIS


Dalam mengendalikan biaya pada tahapan produksi, banyak perusahaan di seluruh dunia
menggunakan standar sistem pembiayaan yang pada dasarnya memperkirakan seberapa besar
biaya produksi dari sebuah produk sebagai dasar harga penjualan yang masuk akal. Perbedaan
hasil antara biaya standar dan sebenarnya di uji sebagai sebuah dasar untuk bahan penilaian
dalam proses produksi atau pendapatan. Proses ini bisa disimpulkan sebagai sebuah model dasar
harga. Biaya yang diperbolehkan adalah berdasarkan pada penjumlahan target margin
keuntungan yang mencerminkan rencana strategis perusahaan dan proyeksi keuangan dari target
harga jual yang diyakini akan diterima oleh pasar. Adapun pasar dengan sistem ini, dikenal
dengan pembiayaan kaizen, secara signifikan mengurangi kepercayaan terhadap sistem
pembiayaan standar tradisional. Sistem pembiayaan standar mencoba untuk memperkecil
perbedaan antara biaya anggaran dan biaya sebenarnya. Sedangkan, pembiayaan kaizen
menekankan untuk melakukan apa yang penting untuk meraih tingkt performa yang diharapkan
dalam kondisi pasar yang kompetitif. Adapun perbedaan-perbedaan utama lainnya antara konsep
pembiayaan kaizen dengan standar, yaitu :

Konsep Biaya Standar

 Pengendalian biaya.
 Berdasarkan pada kondisi yang ada.
 Sasaran : seragam dengan
 performa standar.
 Ketentuan standar ditetapkan tiap tahun.
 Analisis varian berdasarkan atas aktual versus standar.
 Menginvestigasi ketika standar tidak tercapai.

30
Konsep Biaya Kaizen

 Pengurangan biaya.
 Berdasarkan pada peningkatan produksi yang berhubungan.
 Sasaran : mencapai target
 pengurangan biaya.
 Pengurangan biaya ditetapkan perbulan.
 Menginvestigasi ketika target biaya tidak tercapai.
 Analisis varian berdasarkan pada pengurangan biaya tetap.

EVALUASI PERFORMA USAHA LUAR NEGERI


Mengevaluasi kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem
evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk :

1. Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.


2. Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
3. Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
4. Mengevaluasi kinerja manajemen.
5. Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi

PRAKTIK PENILAIAN PERFORMA : ICI


Enam akibat yang yang merugikan berdasarkan sebuah pengujian akibat inflasi
berdasarkan data historis yang terungkap:

1. Biaya harga jual barang dilaporkan dengan penjualan


2. Modal yang digunakan dilaporkan dengan nilai saat itu
3. Hasilnya dari (1) dan (2), hasil dari modal mungkin ditekan
4. Perbandingan performa perdivisi dengan dasar aset sama dari masa yang berbeda
dianggap palsu
5. Perbandingan performa perusahaan antar negara menjadi tidak berarti
6. Perbandingan performa selamanya tidak akan benar

Untuk meniadakan semua penyimpangan ini ICI, menyatukan penyeragaman yang ada
(Curren-Cost adjustment-CCA) dalam sistem pelaporan internalnya. ICI membagi ukuran
performa mereka kedalan dua kategori: jangka panjang dan jangka pendek. Penyederhanaan arus
kas oleh produk dan ROI adalah ketentuan ukuran jangka panjang. Dengan ukuran arus kas
tersebut, ICI harus menentukan apakah sebuah produk akan memperoleh uang yang cukup untuk
mengganti biaya penggantian rencana, biaya saham perusahaan, dan pengembalian keuntunagn
yang cukup bagi pertumbuhan financial.

31
Pengaruh Valuta Asing
Pengaruh dari perubahan nilai tukar pada performa ekonomi mungkin sangat terasa
daripada pengukuran akuntansi itu sendiri. Untuk benar – benar menilai pengaruh inflasi dan
valuta yang rentan dan ukuran kemampuan mereka untuk bertindak, perusahaan harus
menganalisis posisi pasar persaingan mereka dan pengaruh perubahan valuta dalam pembiayaan
dan penghasilan mereka dan seluruh persaingan mereka. ICI menggunakan sebuah perkiraan
nilai pertukaran untuk menyusun anggaran dan nilai perioe akhir aktual untuk mengukur
performa. ICI yakin bahwa peredaan hasil ketika nilai tukar sebenarnya saja yang berbeda dari
inilai anggaran adalah tidak begitu berarti.

ICI yakin bahwa perubahan nilai tukar lebih berpengaruh daripada kepastian pengukuran
akuntansi. Analisis selanjutnya menemukan bahwa sangatlah penting untuk menentukan akibat
nyata dari fluktuasi mata uang pada performa, ada pada reaksi efektif, dan menentukan sejauh
mana manajer lokal diberi tanggungjawab untuk melindungi keuntungan yang telah dianggarkan
dalam poundstreling.

STANDAR PEFORMA
Cabang perusahaan luar negeri tidak bisa dinilai sebagai pusat keuntungan independen
ketika mereka adalah komponen system multinasional kriteria laba modal perusahaan besar
harus didukung oleh ukuran peforma yang dikaitkan secara spesifik dengan objektif dan
lingkungan dari setiap unit usaha luar negeri. Targer jelas yang memperhitungkan lingkunag
masing-masing internal dan eksternal cabang perusahaan harus disatukan dengan anggaran
peforma. Peforma cabang perusahaan harus dinilai dalam hal penyimpangan dari semua objektif
ini, alasan penyimpangan, dan respon manajerial untuk perkembangan yang tidak
terduga. Manajer cabang perusahaan tidak bertanggung jawab untuk hasil diluar kendali mereka
(di dalam dan luar negeri), manajer cabang perusahaan yang diukur peformanya harus berperan
penuh dalam menyusun target-target dimana mereka akan dinilai. Pengukuran peforma ganda,
fiansial dan non-finansial, harus digunakan dalam menilai usaha luar negeri.

Nilai Pelaporan
Penciptaan nilai memerlukan laporan baik ukuran dan proses financial maupun non-
finansial yang memberikan manejer dan pemegang saham perusahaan indicator prediktif dan
historis nilai pemegang saham. Penilaian ini juga mengetahui bahwa informasi yang berguna
bagi manajemen merupakan minat dari para investor untuk menilai calon peruhaasn mereka.

Nilai diciptakan dengan mengembangkan dan menentukan strategi usaha yang


mengahsilkan nilai positif bersih saat ini dari arus kas terduga. Nilai disajikan dengan
melaksanakan pengendalian keuangan dan penyatuan manajemen yang efektif dari perusahaan
yang beresiko. Dengan konsisten mengemukakan janji-janjinya, manajemen membantu
meyakinkan investor bahwa mereka akan meraih keuntungan dari usaha yang mereka ciptakan.

32
BAB 11 MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

Walaupun bisnis wajarnya terkait dengan produksi dan distribusi produk dana jasa,
konstribusi nyata dari ebuah bisnis kepada masyarakat adalah asumsi dan manajemen resiko.
Manajer-manajer bisnis berasumsi bahwa risiko mengontrak manusia, modal fisik dan uang
membentuk suatu produk atau jasa yang mungkin bisa diterima oleh masyarakat. Jika perusahaan
mereka terbukti tidak berhasil, perusahaan itu bangkrut. Jika sukses, perusahaan mendapatkan
keuntungan. Manajemen risko sangat menantang di level internasional terkait dengan banyaknya
factor yang harus dipertimbangkan.

PENTINGNYA MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN


Tujuan manajemen risiko keuangan dalam tingkatan risiko individu adalah untuk
mengurangi peluang meningkatnya kerugian yang berasal dari perubahan-perubahan yang tidak
diperkirakan pada harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.

Pertumbuhan cepat layanan manajemen risiko menyatakan bahwa manajemen dapat


meningkatkan nilai firma dengan mengatur risiko keuangan. Selain itu, investor dan pemegang
saham lainnya terus-menerus mengharapkan manajer keuangan untuk mengenali dan secara aktif
melakukan manajemen risiko pasar. Jika nilai perusahaan tersebut sama dengan nilai terkini dari
arus kasnya di masa depan, manajemen eksposur aktif dapat dibenarkan dengan beberapa
manfaat, yaitu :

 Manajemen eksposur dapat membantu menstabilkan arus kas yang diinginkan suatu
perushaan.
 Manajemen eksposur aktif memungkinkan sebuah firma untuk memfokuskan diri pada
risiko bisnis utamanya.
 Pemilik utang, pegawai, dan pelanggan juga memperoleh keuntungan dengan adanya
manajemen eksposur.
 Produk derivatif dapat memungkinkan dana pensiun pemimpin perusahaan untuk
menikmati keuntungan yang lebih besar dengan berinvestasi pada instrument tertentu
tanpa harus benar-benar membeli atau menjual instrument pokok

PERAN AKUNTANSI
Para akuntan manajemen memerankan peran penting dalam proses manajemen risiko.
Mereka membantu mengenali risiko pasar yang mungkin terjadi, mengukur trade off,
memberikan penjelasan atas produk-produk pencegahan risiko tertentu dan menilai keefektifan
program pencegahan risiko ini.

Mengenali Risiko Pasar


Pemetaan risiko merupakan kerangka kerja yang berguna untuk mengenali beragam jenis
risiko pasar yang mungkin terjadi. Kerangka kerja dimulai dengan memeriksa hubungan antara
risiko pasar dengan value drivers sebuah perusahaan dengan pesaingnya. Value driver smengacu
33
pada kondisi keuangan utama dan perihal kinerja operasional yang mempengaruhi suatu
perusahaan. Risiko pasar meliputi: risiko valuta dan risiko suku bunga, serta risiko harga
komoditas dan ekuitas.

Mengukur Trade Off


Mengukur trade off yang berhubungan dengan alternatif dalam merespon suatu risiko.
Manajemen dapat memilih untuk tetap menghadapi risiko daripada melakukan pencegahan jika
biaya perlindungan risiko lebih tinggi daripada keuntungannya.

Manajemen Risiko di Dunia Nilai Tukar Mengambang


Dalam analisis ini ditekankan pada perubahan nilai tukar. Ada tiga alasan yang mendasari
hal ini, yaitu:

 Nilai tukar merupakan bentuk risiko umum dihadapi perusahaan diberbagai negara.
 Eksekutif keuangan yang berpengalaman menyatakan bahwa risiko valuta adalah salah
satu risko eksternal yang paling sulit dan harus ditangani manajer keuangan.
 Konsep manajemen risiko dan perlakuan akuntansi asosiasi terhadap risiko valuta asing
bersifat sejajar dengan yang digunakan untuk risiko suku bunga, harga komoditas, dan
harga ekuitas.

Dalam dunia nilai tukar mengambang, manajemen risiko terdiri atas:

1. Mengantisipasi pergerakan nilai tukar


2. Mengukur pemajanan perusahaan terhadap risiko bursa
3. Merancang strategi perlindungan yang sesuai
4. Membangun kembali manajemen risiko internal

Akuntansi Untuk Produk Lindung Nilai


Merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan penggunaannya untuk
meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkan resiko pasar pada pundak pihak
lain. Produk ini mencakup antara lain Contract Forward, future, SWAP, dan Opsi mata uang.

Contract Forward Valas, Merupakan perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata
uang tertentu yang dipertukarkan dengan mata uang domestik, pada suatu tanggal di masa
mendatang.
Future Keuangan, Merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang
asing pada suatu tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang ditentukan.

Opsi Mata Uang, Memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (call) atau menjual (put)
suatu mata uang dari pihak penjual (pembuat) berdasarkan harga (eksekusi) tertentu pada atau
sebelum tanggal kadaluwarsa (eksekusi) yang telah ditentukan.

34
SWAP Mata Uang, Mencakup pertukaran saat ini dan dimasa depan atas dua mata uang yang
berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan sebelumnya. SWAP mata uang memungkinkan
perusahaan untuk:

 Mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak didapat diakses dengan
biaya yang relatif rendah.
 Melakukan lindung nilai terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha
internasional.

LINDUNG NILAI ASET DAN KEWAJIBAN YANG DIAKUI ATAU KESEPAKATAN


PERUSAHAAN YANG TIDAK DIAKUI
Ketika anak perusahaan asing dengan posisi asset terbuka bersih dikonsolidasi dengan
perusahaan induknya, kerugian translasi akan terjadi jika mata uang asing kehilangan nilai
terhadap mata uang yang digunakan perusahaan induk. Kerugian translasi juga muncul jika anak
perusahaan di luar negeri memiliki posisi kewajiban terbuka bersih dan nilai mata uang asingnya
meningkat terhadap mata uang induk. Satu cara untuk mengurangi kerugian semacam ini adalah
dengan membeli kontrak berjangka. Strateginya adalah untuk mendapatkan keuntungan transaksi
yang dicapai pada kerugian translasi kompensasi kontrak berjangka.

Sebagai contoh anggaplah bahwa anak perusahaan AS yang berlokasi di Jepang


memiliki posisi kewajiban terbuka bersih senilai JYP 135.000.000 pada 30 Sep. mata uang
fungsionalnya adalah dolar. Untuk memperkecil terjadinya kerugian translasi yang dipicu oleh
apresiasi yen yang tidak terduga, perusahaan induk AS membeli kontrak berjangka untuk
menerima 135.000.000 yen dalam 90 hari pada nilai berjangka sebesar $0,008570. Nilai tukar
pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
30 september spot = $ 0,008505
30 september 90 hari berjangka = $ 0,008570
31 Des spot = $ 0,008640

Keuntungan atas kontrak forward secara efektif telah mengimbangi devaluasi nilai peso.
Perkiraan margin kotor dan laba operasi dapat dibuat. Diskon kontrak forward merupakan biaya
atas lindung nilai risiko valas.
Perlakuan akuntansi yang sama dapat terjadi jika eksportir kanada tersebut melakukan perjanjian
penjualan pada tanggal 1 September untuk mengirimkan barang dan menerima pebayaran
sebesar Rp 1.000.000 dari importir Meksiko dalam 3 bulan ke depan, dan untuk mengirimkan
barang segera dan menunggu beberapa saat untuk menerima pembayaran. Jenis kontrak wajib ini
dikenal sebagai komitmen mata uang asing.

Di lain pihak, tampilan di atas juga dapat terjadi dalam bentuk perkiraan akan dilakukan
penjualan ekspor. Harapan ini bukanlah hasil dari transaksi masa lalu ataupun juga bukan hasil
dari komitmen penjualan perusahaan. Ini merupakan bentuk arus kas masa depan yang tidak

35
pasti (antisipasi transaksi). Dengan demikian, keuntungan atau kerugian atas kontrak forward
untuk melakukan lindung nilai terhadap perkiraan penerimaan dalam peso pada awalnya akan
dicatat dalam ekuitas sebagai bagian dari laba komprehensif. Jumlah ini akan direklasifikasikan
menjadi laba kini di dalam periode saat penjualan ekspor benar-benar dilakukan.
Jika pada tanggal 1 Sep sebuah perusahaan Kanada menjual dengan angsuran barang-
barang kepada importir Meksiko sebesar 1 juta peso Meksiko (MXP). Perubahan nilai tukar
Kanada/ Peso adalah sebesar CAD 0,13 = MXP 1. Pada 1 Des menjadi CAD 0,11 = MXP 1.
Eksportir Kanada berharap menerima CAD 140.000 untuk MXP 1.000.000 yang diutangkan jika
nilai spot tetap tidak berubah hingga 1 Des. Untuk menghindari menerima kurang dari CAD
140.000 jika peso sebelum 1 Des kehilangan nilai, eksportir Kanada melakukan kontrak
berjangka pada 1 Sep untuk mengirimkan MXP 1.000.000 untuk dolar Kanada pada 1 Des
dengan nilai berjangka sebesar CAD 0,13 = MXP 1.

BERSPEKULASI DALAM MATA UANG ASING


Peluang muncul untuk mempertinggi pendapatan yang dilaporkan dengan menggunakan
kontrak berjangka dan kontrak opsi dalam pasar valuta asing.kontrak berjangka yang dibeli
ketika spekulasi dicatat di awal pada nilai berjangka. Nilai berjangka adalah indikator terbaik
dari nilai spot yang akan berlaku ketika jatuh tempo.

Perlakuan akuntansi untuk instrumen mata uang asing lainnya yang dibahas adalah mirip dengan
perlakuan untuk kontrak forward. Perlakuan akuntansi yang dibahas di sini berdasarkan pada
sifat aktifitas lindung nilai yaitu apakah derivatif melindungi nilai komitmen perusahaan,
transaksi yang akan terjadi, investasi bersih pada operasi luar negeri, dan sebagainya.

PENGUNGKAPAN
Sebelum adanya ketetapan seperti FAS 133 dan IAS 39, pengungkapan keuangan
perusahaan tidak memberikan para pembaca laporan, apakah atau sejauh manakah manajemen
telah menjalankan kontrak derivative. Memperkirakan dampak yang mungkin terjadi terhadap
kinerja yang dilaporkan dan kompleksitas risiko yang dihadapi perusahaan merupakan hal yang
sulit. Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sangatlah membantu proses
perkiraan ini. Pengungkapan itu antara lain:

 Tujuan dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai
 Deskripsi pos – pos yang nilainya dilindungi.
 Pengenalan risiko pasar sebuah perusahaan yang dicegah.
 Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai.
 Jumlah yang tidak dimasukkan dalam pengkajian keefektifan lindung nilai.
 Pembenaran apriori bahwa hubungan perlindungan nilai akan sangat efektif untuk
meminimalkan risiko pasar.
 Pengkajian perlindungan nilai yang berkelanjutan dari semua derivatif yang digunakan
selama periode ini.
36
Kendali Keuangan
Strategi manajemen risiko harus mengevaluasi keefektifan dari program lindung nilai.
Masukan dari sistem evaluasi yang meneluruh dapat membantu membangun pengalaman
institutional dalam praktik manajemen risiko. Penaksiran kinerja dari program manajemen risiko
juga memberikan informasi jika strategi yang ada tidaklah lagi sesuai.

Poin kendali keuangan


Ada beberapa area di mana sistem evaluasi dapat berjalan lancer. Area-area in terdiri
atas, tetapi juga tidak terbatas pada, bendahara perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar
negeri. Kendali bendahara perusahaan memperkirakan kinerja program manajemen risiko
pertukaran total. Perkiraannya antara lain lengukur semua pemajanan yang telah diatur,
menemukan lindung nilai yang digunakan, dan melaporkan hasil dari lindung nilai. Sistem
evaluasi seperti ini juga melibatkan pencatatan tentang bagaimana dan seberapa jauh bendahara
perusahaan membantu unit bisnis lain dalam organisasinya.

TOLAK UKUR YANG SESUAI


Tujuan dari manajemen resiko adalah untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan
resiko dan biaya-biaya. Oleh karena itulah, standar yang sesuai dan digunakan untuk menilai
kinerja yang sebenarnya merupakan unsur penting dalam sistem penilaian kinerja mana pun.
Took ukur ini harus ditentukan dari awal dalam program perlindungan mana pun dan harus
berdasarkan pada konsep biaya peluang.

Ketika program manajemen risiko valuta asing dibuat terpusat, tolok ukur yang sesuai digunakan
untuk membandingkan keberhasilan perlindungan risiko perusahaan akan menjadi program yang
dapat dilaksanakan oleh manajer-manajer lokal.

Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan resiko keuangan harus dapat merekonsiliasikan sistem pelaporan
internal dan eksternal. Kegiatan manajemen resiko memiliki orientasi kedepan. Namun pada
akhirnya mereka harus merekonsiliasikan dengan pengukuran potensi resiko dan akun-akun
keuangan untuk keperluan pelaporan eksternal. Biasanya jatuh di bawah yuridiksi departemen
pengatur perusahaan. Pendekatan tim bersifat paling efektif dalam menentukan tujuan risiko
keuangan, standar kinerja, dan sistem pengawasan serta sistem palaporan. Manajemen risiko
keuangan merupakan contoh utama dari hal di mana keuangan dan akuntansi perusahaan terkait
erat.

37
BAB 12 PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN HARGA TRANSFER

KONSEP-KONSEP AWAL
Simpang siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur perpajakan perusahaan-
perusahaan asing dan keuntungan yang didapatkan di luar negeri berdasar pada beberapa konsep
dasar. Konsep ini mencakup istilah :

1. Netralis pajak, berarti pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber
daya
2. Equitas pajak, berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya
membayar pajak yang sama tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana
menginterprestasikan konsep ini.

KEANEKARAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL


Pengelolaan yang efektif atas potensi pajak memerlukan adanya pemahaman sistem-
sistem pajak nasional yang sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain. Perbedaan berkisar
dari jenis pajak dan beban pajak hingga perbedaan dalam penilaian pajak dan filosofi penagihan.

Jenis-jenis Pajak

1. Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan
pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan
kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
2. Pajak pungutan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga,
dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
3. Pajak pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan
Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi
atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari
unit penjual perantara.
4. Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga
agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian
pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak
langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
5. Pajak transfer/pengiriman merupakan jenis pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini
dikenakan terhadap pengalihan (transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat
menimbulkan pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.

Beban Pajak
Ketika semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal,
banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata tarif pajak
efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan demikian tidaklah tepat untuk

38
mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang
rendah tidak selalu berarti beban pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak harus
selalu ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.

Sistem Administrasi Pajak


Untuk penyederhanaan terdapat dua sistem yaitu :

1. Sistem klasik, pajak penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan
pada tingkat perusahaan dan tingkat pemegang saham.
2. Sistem terintegrasi, pajak-pajak perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk
mengurangi atau menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.

Insentif Pajak Asing


Banyak negara menawarkan insentif pajak untuk menarik investasi luar negeri. Insentif
dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari proses
industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa periode waktu.

Persaingan Pajak yang Berbahaya


Tren diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan
merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara surga
pajak akan bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan
dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang sebenarnya
memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.

Penyelarasan Internasional
Dengan adanya perbedaan dalam sistem pajak di seluruh dunia, penyelarasan global atas
kebijakan pajak mungkin akan berguna. Perusahaan-perusahaan multinasional, yang dibebani
oleh perbedaan pajak-pajak nasional, mengobarkan penekanan atas perbaikan pajak
internasional. Uni Eropa mengeluarkan banyak kekuatan dalam kasus ini karena mereka bekerja
untuk menciptakan sebuah pasar tunggal. Pengenalan Uni Eropa atas mata uang tunggal; euro,
menyoroti perbedaan pajak di antara anggotanya.

PAJAK DARI SUMBER PENGHASILAN ASING DAN PAJAK GANDA


Setiap Negara mengklaim hak untuk mengenakan pajak terhadap laba yang dihasilkan di
dalam wilayahnya. Namun demikian, filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap sumber-
sumber dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang
seorang perencana pajak.

Kredit Pajak Asing


Pajak asing dapat dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan atas
laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada sumbernya seperti

39
deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor domestik. Kredit pajak
juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak
terlampau jelas.

Batasan-batasan Kredit Pajak


Batasan-batasan kredit pajak asing tersendiri berlaku untuk pajak AS atas sumber pajak
penghasilan luar negeri untuk masing-masing jenis penghasilan berikut ini :

 Pendapatan pasif
 Pendapatan jasa keuangan
 Pendapatan pajak pungutan yang tinggi
 Pendapatan transportasi
 Deviden untuk masing-masing perusahaan luar negeri dengan porsi kepemilikan sebesar
10% hingga 50%

Perjanjian Pajak
Perjanjian pajak mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang
dibayarkan oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini
biasanya memberikan pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden dan seringkali
mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.

Pertimbangan Mata Uang Asing


Keuntungan atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara
sumber AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak
yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang
asing.sumber keuntungan atau kerugian adalah amerika serikat.

DIMENSI-DIMENSI PERENCANAAN PAJAK


Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :

1. Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha/bisnis.


Kekuatan keuangan atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
2. Perubahan hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam
jangka panjang

Pertimbangan Organisasional
Jika operasi luar negeri pada awalnya diramalkan akan mendatangkan kerugian mungkin
akan menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara cabang pada tahap awal. Jika
anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang tidak mengenakan pajak
sama sekali, maka penangguhan pajak akan semakin terlihat menarik.

40
Perusahaan Asing Terkendali Dan Penghasilan subpart F
Amerika Serikat menutup lubang kelemahan ini dengan Perusahaan Aing yang
dikendalikan dan provisi laba Subpart F. Laba Subpart F mencakup beberapa pendapatan
penjualan dan jasa dengan pihak berhubungan istimewa.

Perusahaan-perusahaan Induk Lepas Pantai


Dalam situasi tertentu, perusahaan induk multinasional berbasis Amerika Serikat dengan
operasinya yang berada di beberapa negara asing mungkin akan merasakan keuntungan karena
memiliki beragam investasi asing melalui perusahaan induk negara ketiga. Keuntungan-
keuntungan yang berhubungan denga pajak dari susunan organisasional perusahaan ini bisa
meliputi:

1. Penjaminan tarif pajak bersumber langsung yang bermanfaat pada deviden, bunga,
royalti, dan pembayaran-pembayaran serupa lainnya.
2. Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada penghasilan asing hingga saat penghasilan
tersebut dikembalikan ke perusahaan induk Amerika Serikat (yaitu dengan
menginvestasikan kembali penghasilan tersebut di luar negeri).
3. Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada keuntungan dari penjualan saham dalam
operasi anak cabang asing.

Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata cara dimana operasi-operasi asing dibiayai juga bisa dibentuk oleh pertimbangan-
pertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara, pengurangan pajak dari utang, yang meningkatkan
laba setelah pajak pada ekuitas, meningkatkan daya pikat pembiayaan utang dalam negara-
negara berpajak tinggi. Di mana peminjaman mata uang lokal dibatasi oleh pemerintah lokal
yang memerintahkan adanya tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh perusahaan induk asing,
peminjaman perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini bisa mendapatkan akhir yang
sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari perusahaan induk yang mengizinkan agar bunga bisa
didedukasi.
Perusahaan afiliasi pendanaan luar negeri juga dapat digunakan untuk mengalihkan laba
dari negara dengan pajak tinggi yang menjadi lokasi induk perusahaan atau perusahaan afiliasike
negara yang yurisdiksi pajak rendah tempat perusahaan afiliasi yang memberikan pendanaan.

Penyatuan Kredit Pajak


Penyatuan penghasilan dari berbagai sumber memungkinkan kelebihan kredit yang
dihasilkan dari negara dengan tarif pajak tinggi untuk mengurangi laba yang diterima dari
wilayah dengan tarif pajak rendah.kelebihan kredit pajak dapat diperluas untukpajak-pajak yang
dibayarkan berkaitan dengan deviden yang dibagikan oleh perusahaan luar negeri lapis kedua
dan ketiga dalam suatu jaringan perusahaan multinasional.

41
Alokasi Akuntansi Biaya
Alokasi biaya internal diantara perusahaan-perusahaan kelompok merupakan sarana lain
untuk menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi negara dengan pajak rendah. Yang paling
umum adalah alokasi beban overhead perusahaan kepada perusahaan afiliasi di negara-negara
dengan pajak tinggi.

Penetapan Harga untuk Lokasi dan Pengiriman


Lokasi dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan keuntungan pajak. Laba bagi
sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga transfer
yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di negara-negara dengan
tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah atas komponen-komponen yang
dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di negara-negara dengan tarif pajak yang relatif
tinggi.

Menyatukan Perencanaan Pajak Internasional


Untuk bisa mencapai integrasi perencanaan pajak internasional, penasihat pajak
menyarankan langkah-langkah berikut:

1. Mencari advis pajak dalam setiap yurisdiksi yang relevan.


2. Mengomunikasikan semua fakta kepada setiap penasihat pajak.
3. Menunjuk penasihat pajak tunggal untuk berkoordinasi dan menggabungkan advis dari
berbagai yurisdiksi.
4. Menjamin bahwa rencana pajak sesuai dengan bisnis. Perencanaan pajak lintas negara
yang canggih tidak bisa dibeli begitu saja.
5. Menempatkan semua analisis pajak dalam bentuk tulisan.
6. Berhati-hati dengan dokumentasi transaksi.
7. Mencari advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap posisi pajak yang masuk ke dalam
area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
8. Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda jika perencanaan pajak Anda muncul dalam
surat kabar lokal.

PENETAPAN HARGA PENGIRIMAN INTERNASIONAL : VARIABEL-VARIABEL


YANG MENYULITKAN
Penetapan harga pengiriman merupakan sumber yang cukup baru. Penetapan harga di
Amerika Serikat berkembang seiring dengan gerakan desentralisasi yang mempengaruhi banyak
bisnis Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Variabel-variabel seperti pajak, tarif,
persaingan, tingkat inflasi, nilai mata uang, pembatasan pengiriman dana risiko politik dan
ketertarikan mitra usaha patungan sangat menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan
harga pengiriman.

42
Pertimbangan-pertimbangan Pajak
Jika tidak ditiadakan oleh undang-undang, keuntungan perusahaan bias
ditingkatkan dengan menetapkan harga pengiriman untuk memindahkan keuntungan dari anak
perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang berpajak tinggi ke anak perusahaan yang
berlokasi di negara-negara berpajak rendah. Pengiriman intra perusahaan didasarkan pada :
harga yang terjaga dan penetapan harga transfer. Harga terjaga adalah salah satu pihak yang
tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam situasi yang sama atau serupa.
Metode-metode penetapan harga terjaga meliputi :

1. Penetapan harga otomatis yang sebanding


2. Penetapan harga jual kembali
3. Penetapan harga untuk biaya tambahan
4. Metode-metode penetapan harga lainnya

Persetujuan umum yang muncul diantara pemerintah memandang penetapan harga yang
terjaga sebagai standar yang tepat dalam menghitung keuntungan untuk tujuan pajak.
Namun negara-negara memiliki pandangan berbeda dalam menafsirkan dan
mengimplementasikan penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak tetap secara
internasional. Otoritas pajak diseluruh dunia sedang menyusun aturan-aturan mengenai
penetapan harga pengirtiman yang baru dan meningkatkan daya upaya. Penetapan harga
pengiriman tersebut adalah harga transfer. Dan harga transfer menjadi beban ketetapan utama
yang dirancang untuk memperkecil perpajakan global yang sering menyimpangkan sistem
kontrol multinasional. Ketika setiap cabang perusahaan dinilai sebagai pusat
keuntungan tersendiri, kebijakan ketetapan harga tersebut bisa menghasilkan ukuran
performa yang menyimpang dimana pada umumnya menjadi konflik antara target
perusahaan pusat dan cabang.

Perhitungan Tarif
Tarif barang-barang impor juga mempengaruhi kebijakan penetapan harga
transfer perusahaan multinasional. Jika sebuah perusahaan mengeksport barang kepada cabang
perusahaannya yang berdomisili disebuah negara bertarif tinggi bisa mengurangi beban tarifnya
dengan menekan harga barang dagangan yang dikirim kesana.

Faktor-Faktor Kompetitif
Untuk menfasilitasi pendirian cabang perusahaan diluar negeri, perusahaan induk bisa
mendukung cabang perusahaan dengan memakai faktur pada harga yang sangat rendah. Semua
harga cabang perusahaan ini bisa dihilangkan secara berkala ketika cabang perusahaan
memperkuat posisinya dipasar luar negeri. Sama halnya harga transfer yang rendah bisa
digunakan untuk membentengi usaha yang ada dari dampak persaingan asing di pasar lokal atau
pasal lainnya: dengan kata lain, profit yang diperoleh dari suatu Negara dapat menyokong
penetrasi kepasar lain. Untuk memperbaiki akses cabang perusahaan luar negeri dengan pasar
modal, ketetapan harga transfer rendah untuk input dan ketetapan harga transfer tinggi untuk

43
output bisa menyokong laporan pendapatan dan posisi keuangan. Kadang-kadang harga transfer
dapat digunakan untuk melemahkan cabang perusahaan pesaing.

Risiko Lingkungan
Perhitungan persaingan diluar negeri menuntut beban biaya transfer yang
rendah untuk cabang perusahaan luar negeri, risiko dari inflasi harga tinggi mungkin
sebaliknya. Inflasi mengikis daya beli kas perusahaan. Harga transfer yang tinggi untuk barang
atau jasa membuat cabang perusahaan berhadapan dengen inflasi tinggi yang bisa
menghanguskan semua kas yang ada di cabang perusahaan.

Perhitungan Penilaian Performa


Kebijakan penetapan harga juga dipengaruhi oleh dampak dalam tindakan
manajerial, dan sering menjadi penentu utama performa perusahaan. Jika perusahaan
cabang bebas menentukan harga transfer, para manajer mungkin tidak bisa menangani konflik
antara apa yang terbaik untuk cabang perusahaan dan yang terbaik untuk perusahaan secara
keseluruhan.Akan tetapi dampak bagi manajemen perusahaan malahan mungkin akan jadi buruk
jika perusahaan pusat mendikte harga transfer dan mendasari alternatif yang dipandang
berwenang dan tidak beralasan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh perusahaan pusat,
maka profit desentralisasi kurang menguntungkan, karena manajer lokal kehilangan dorongan
untuk bertindak demi keuntungan dari usaha lokal mereka.

Kontribusi Akuntansi
Manajemen akuntan bisa berperan signifikan dalam mengukur sasaran dalam strategi
penetapan harga transfer. Rintangan adalah menjaga perspektif global ketika
memetakan keuntungan dan biaya yang sesuai dengan keputusan harga transfer. Pertama yang
terjadi adalah dampaknya pada keputusan dalam sistem perusahaan.
Mengukur sejumlah kesepakatan adalah sulit karena pengaruh lingkungan yang harus
diperhitungkan secara kelompok, tidak secara individu. Satu hal yang jelas adalah perhitungan
dangkal tentang dampak kebijakan harga transfer tinggi pada masing-masing unit dalam sistem
multinasional yang tidak dapat diterima.

METODOLOGI PENETAPAN HARGA TRANSFER


Dalam suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah
besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan. Harga
transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas
harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.

Pasar Versus Biaya Versus


Harga pasar menunjukan peluang biaya dengan suatu pemindahan yang tidak menjual
diluar pasar, dan kegunaan mereka akan mendorong efisiensi kegunaan dari sumber-
sumber perusahaan yang jarang digunakan. Kegunaan mereka juga disebut konsisten

44
dengan orientasi pusat laba terdesentralisasi. Harga pasar juga menentukan mana usaha yang
dapat menguntungkan dengan usaha yang tidak menguntungkan, dan lebih mudah untuk
mempertahankan otoritas perpajakan sebagai rentangan harga.

Keuntungan dari pasar berbasis harga transfer harus dititik beratkan pada
beberapa kelemahan, salah satunya adalah penggunaan harga transfer tidak memberikan
perusahaan keleluasaan perusahaan untuk menentukan harga untuk tujuan atau strategi
persaingan. Masalah yang lebih mendasar lagi adalah seringnya tidak ada pasar menengah untuk
produk atau servis yang meragukan. Dalam perusahaan multinasional transaksi dimana
perusahaan independen tidak bertanggung jawab, seperti mengirim sebuah barang berharga,
sangat mengandalkan teknik dari cabang perusahaan.
Biaya berbasis harga transfer menghasilkan banyaknya keterbatasan, karena :

1. Mudah digunakan
2. Berdasarkan data yang sudah ada
3. Mudah menentukan otoritas pajak
4. Bersifat rutin, dengan demikian membantu menghindari keretakan internal

Prinsip Arm’s-Lenght
Ciri khas multinasional adalah sebuah usaha berintegritas cabang perusahaan tersebut
dibawah kendali dan berbagai sumber serta tujuan secara umum. Berdasarkan pada prinsip arms
length, dimana harga transfer perusahaan seolah olah terjadi antara pihak yang tidak
berhubungan dalam pasar kompetitif. Beberapa metode basar dalam menetapkan harga
berdasarkan arms price.

Metode Perbandingan Harga Bebas


Dalam pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga
yangdigunakan dalam persamaan transaksi antara perusahaan independen atau antara
perusahaan dan partai ketiga yang tidak berhubungan.

Metode Perbandingan Transaksi Bebas


Metode ini menetapkan transfer aset tak berwujud. Mengidentifikasi patokan nilai royalti
dengan mengacu pada metode harga transaksi bebas di mana aset tak berwujud yang sama atu
serupa telah ditransfer. Seperti metode perbandingan harga bebas, metode ini membahas tentang
perbandingan harga.

Metode Harga Penjualan Ulang


Metode ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali dengan harga penjualan
akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas. Margin yang tidak tepat untuk menutupi
pengeluaran dan profit normal kemudian diambil dari harga ini untuk memperoleh
harga transfer antar perusahaan.

45
Metode Penetapan Biaya Lebih
Merupakan sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan harga ditambahkan untuk biaya
transfer cabang perusahaan dalam mata uang lokal. Kewnaikan harga biasanya mencakup :

1. Menghubungkan biaya keuangan yang berkaitan dengan biaya tambahan eksport, piutang
dan asset yang digunakan
2. Persentase biaya yang menutupi produksi, distribusi, pergudangan,pengapalan dan biaya
lainnya yang berhubungan dengan usaha eksport. Sebuah penyeragaman sering dibuat
untuk menggambarkan subsidi pemerintah yang dirancang untuk membuat biaya
produksi kompetitif dikancah pasar internasional

Metode Perbandingan Keuntungan


Menurut metode ini keuntungan antar perusahaan pada transaksi antar partai yang
berhubungan sebaiknya bisa dibandingkan dengan keuntungan pada transaksi antar partai yang
tidak berhubungan yang melakukan bisnis yang sama dengan keadaan yang serupa.

Metode Pembagian Keuntungan


Metode ini digunakan ketika patokan produk atau pasar tidak ada.
Pembagian keuntungan yang dihasilkan pada transaksi partai yang berkaitan antar
cabang perusahaan dalam gaya arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini metode
perbandingan pembagian keuntungan membagi keuntungan yang dihasilkan oleh
transaksi partai yang berkaitan menggunakan alokasi persentase keuntungan gabungan dari
perusahaan bebas dengan jenis aktivitas dan transaksi yang sama.

Metode Penetapan Harga Lainnya


Kebanyakan negara yang memiliki undang-undang penetapan harga transfer lebih
memilih metode berbasis transaksi (bisa dibandingkan dengan harga bebas, bisa
dibandingkan dengan transaksi bebas, harga penjualan kembali, metode cost-plus) daripada
metode berbasis keuntungan (metode membandingkan profit dan pembagian keuntungan ).

Perjanjian Penetapan Harga Lanjutan


Advance Pricing Agreements (APAs) adalah sebuah mekanisme dimana
otoritas perpajakan dan multinasional dengan sukarela merundingkan metodologi
penetapan harga transfer yang disepakati dan mengikat kedua partai. Semua perjanjian ini
mengurangi dan menghapus risiko dalam audit penetapan harga transfer, hemat waktu dan uang
untuk multinasional dan otoritas pajak.

PRAKTIK PENETAPAN HARGA TRANSFER


Perusahaan multinasional dengan sangat jelas memiliki berbagai dimensi, seperti ukuran
industri, kebangsaan, struktur organisasi, tingkat keterlibatan internasional, teknologi,
produk atau jasa, dan kondisi bersaing. Namun dalam prakteknya banyak ditemukan
keseragaman dalam penetapan harga transfer.

46
MASA DEPAN
Teknologi dan ekonomi global menantang berbagai prinsip dimana didasarkan pada
perpajakan internasional. Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki hak untuk
memutuskan bagi mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari masyarakat dan bisnis
kawasanya.
Pemerintah diseluruh dunia mengharuskan metode penetapan harga transfer
berdasarkan prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbeda dikenakan pajak
jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms length satu sama lain.
Bagaimana semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah
perpajakan global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang lebih
hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode seperti ini akan terus
berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan sebuah persaingan pajak yang lebih hebat.
Internet memberikan persembunyian dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti menganjurkan
sebuah pajak kesatuan sebagai sebuah alternatif dalam menggunakan harga transfer untuk
menentukan pemasukan yang wajib dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini, keuntungan total
multinasional cukup berdampak bagi negara. Kemudian setiap negara akan mengenakan pajak
untuk setiap keuntungan berapapun jika sesuai. Jelasnya, perpajakan di masa depan akan
menghadapi banyak tantangan dan perubahan.

47

Anda mungkin juga menyukai