Anda di halaman 1dari 23

Chapter 7

Measuring Profit in an Age of Inflation: Alternative Accounting Models


Chapter 8
Measuring Profit in an Ae of Inflaion: The Need for Change

Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kebijakan dan Standar Akuntansi”

Disusun oleh:
Ririn Puspita Sari (041514253028)
Noya Yukari Siregar(041514253036)
Rury Citra Diani (041514253037)

DEPARTEMEN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
Chapter 7
Measuring Profit in an Age of Inflation: Alternative Accounting Models

A Variety of Income Concepts


Variasi dalam konsep pendapatan berfokus pada konsep laba dan pendapatan yang
komprehensif, istilah yang diperkenalkan dalam elemen Concepts Statement No. 3. Tidak
satu pun dari kedua konsep yang identik ini sama dengan ketentuan yang berlaku umum
untuk konsep laba bersih. Perbedaannya terletak pada dimasukkannya laba bersih dan
eksklusi dari pengaruh pendapatan kumulatif yang disesuaikan terhadap penyesuaian
akuntansi yang berkaitan dengan periode masa lalu. Contohnya seperti penyesuaian yang
merupakan salah satu dari perubahan dalam prinsip akuntansi, misalnya, perubahan dalam
metode harga persediaan atau akuntansi untuk kontrak kontruksi jangka panjang.
Dalam Concepts Statement No. 3, pendapatan komprehensif merupakan perubahan
ekuitas (equity) dari suatu entitas selama periode tertentu dari transaksi dan peristiwa lain dan
keadaan dari sumber non pemilik. Pendapatan komprehensif mencakup perubahan ekuitas
selama periode tertentu kecuali yang dihasilkan dari investasi oleh pemilik dan distribusi
kepada pemilik. Hal tersebut mencakup semua perubahan ekuitas yang diakui dan tidak
termasuk perubahan ekuitas, bahkan jika diketahui ada, yang tidak diakui untuk tujuan
akuntansi, karena ketidakpastian atau kesulitan pengukuran atau karena atribut yang dipilih
untuk pengukuran tidak termasuk. Contohnya seperti penentuan terhadap keuntungan yang
belum direalisasi (unrealized holding gains), yang masuk ke dalam ekuitas pemilik dalam
model akuntansi berdasarkan harga saat ini tetapi tidak dalam model berdasarkan harga
perolehan.
Hal tersebut bukan merupakan pilihan atribut yang menentukan sifat dari pendapatan
komprehensif, melainkan sebuah pandangan seseorang tentang sifat dari pendapatan
komprehensif. Meskipun konsep pendapatan mengakui sejumlah besar varian, varian
umumnya berada dalam dua kategori yaitu activity profit dan change in owners’ equity.
Korepondensi yang pertama sesuai dengan laba akuntansi atau laba seperti saat diukur.
Korespondensi yang kedua sesuai dengan pendapatan komprehensif, didefinisikan secara
luas. Laba akuntansi merupakan hasil dari kegiatan periode tertentu, sedangkan pendapatan
komprehensif merupakan perubahan bersih selama periode tertentu.

1
Components of Income
Analis keuangan sangat menyadari bahwa mengetahui tentang bagian-bagian
komponen dari pendapatan perusahaan untuk periode tertentu mungkin lebih penting
daripada mengetahui angka keseluruhan yang ditampilkan pada "the bottom line" untuk itu
diperlukan pengetahuan tentang komposisi dari keseluruhan yang membuat penilaian tentang
"quality of earnings" yang mungkin terjadi.
FASB mendefinisikan unsur-unsur laporan keuangan dalam SFAC No. 3 yaitu dengan
membedakan antara pendapatan dan beban di satu sisi dan keuntungan dan kerugian di sisi
lain. Perbedaannya adalah pendapatan dan beban yang meningkat merupakan penurunan
aktiva bersih dari entitas operasi besar atau pusat yang sedang berlangsung, sedangkan
keuntungan dan kerugian timbul dari transaksi peripheral dan incidental dan dari semua
transaksi lainnya dan peristiwa lain serta keadaan yang mempengaruhi entitas selama periode
tertentu.
Bagi sebagian besar bisnis, keuntungan dan kerugian atas penjualan dari perusahaan
kendaraan bermotor bersifat incidental. Transaksi surat berharga adalah incidental untuk
bisnis manufaktur dan bisnis pusat untuk investment banker. Jadi, pendapatan untuk satu
perusahaan adalah keuntungan yang lain. Generalisasi dapat diberikan, dan jika dilanjutkan
akan membantu pengguna laporan keuangan untuk mengukur quality of income yang lebih
baik. Selain perbedaan antara hasil kegiatan central dan incidental, perbedaan lain, pada
kenyataannya, sudah dibutuhkan oleh standar akuntansi yang ada. Dengan demikian, SFAS
No. 14 memerlukan pelaporan hasil oleh segmen bisnis perusahaan publik. Masing-masing
item secara terpisah dilaporkan diakui sebagai bagian dari pendapatan.
Sebagian besar komponen dari pendapatan komprehensif tidak berbeda, model
akuntansi biaya saat ini dari komponen laba bersih akuntansi yang akan dilaporkan terpisah
berdasarkan GAAP, namun pengukurannya akan menjadi berbeda. Menggunakan model
biaya saat ini, sebagian besar pendapatan dari operasi pusat yang berkelanjutan akan terdiri
dari laba usaha saat ini yang diukur pada tanggal penjualan. Keputusan harus menjadi kriteria
utama untuk menilai apakah komponen terpisah dari pendapatan komprehensif harus diakui,
seperti untuk penilaian akuntansi lainnya.

Financial Capital Maintenance


Konsep pendapatan dapat dibuat digunakan dengan beberapa penyederhanaan,
meskipun tidak harus seperti yang tercantum dalam GAAP. Serta selepas, bukannya
2
didefinisikan dalam hal arus kas masa depan atau daya beli, atau dalam bentuk nilai-nilai
kapitalisasi seperti arus masa depan, dapat didefinisikan dalam hal nilai aktiva bersih suatu
perusahaan. Hal ini adalah konsep pemeliharaan modal keuangan, tetapi yang paling banyak
dipegang oleh tidak berarti satu-satunya pandangan dari apa yang harus dimaksud dengan
menjaga keutuhan modal. Jika aktiva bersih meliputi goodwill, maka nilai aktiva bersih
perusahaan akan sama dengan nilai pasar perusahaan. Tetapi semua masalah dalam
mengevaluasi masa depan yang tidak pasti harus dihadapi. Hal ini dapat dihindari hanya
dengan tidak memasukkan nilai aset tak berwujud dan dengan membatasi proses penilaian
terhadap nilai bersih aset berwujud. Jika itu dilakukan, untuk menjaga modal secara utuh itu
akan cukup untuk mempertahankan nilai bersih aset berwujud milik perusahaan.
Dalam periode inflasi, mempertahankan modal secara utuh dalam bentuk uang dengan
mempertahankan sejumlah dolar secara konstan akan berada jauh dari mempertahankan
modal secara nyata, yaitu, dalam hal daya beli dari modal tersebut. Dengan demikian,
pemeliharaan modal keuangan melibatkan pilihan tidak hanya dari atribut yang akan
digunakan dalam mengukur kekayaan tetapi juga dari unit pengukuran, nominal atau
sebenarnya, yang akan digunakan.

Financial Capital Maintenance and the Choice of an Accounting Model


Konsep pemeliharaan financial capital memperhitungkan semua perubahan yang
terjadi pada aktiva bersih perusahaan dalam satu periode. Semua perubahan tersebut harus
masuk ke dalam ukuran kinerja perusahaan, dimana terdapat perubahan yang belum
direalisasikan pada nilai sumberdaya anatara tanggal akusisi dan tanggal akuntansi.
Beberapa standar baru-baru ini telah menunjukkan kesiapan yang lebih untuk
mengenali nilai-nilai saat ini daripada sebelumnya, informasi tambahan yang ada disebutkan
oleh PSAK no 33 untuk mencerminkan pengaruh tertentu dari perubahan harga. Namun,
historical cost yang mendapatkan banyak krtitik, tetap menjadi dasar GAAP akuntansi.
Dalam periode inflasi yang tinggi, tekanan untuk perubahan juga akan mengikuti kenaikan.
Ketika inflasi menurun, ketidakpuasan terhadap biaya historis juga ikut menurun.
Karakteristik yang penting dari Historical Cost Accounting (HCA) adalah bahwa sekali
dicatat, nilai buku dari aset tidak akan berubah, walaupun akan terjadi perubahan harga pada
pasar luar, kecuali untuk menghitung penyusutan akuntansi yang merupakan proses
pengalokasian biaya aset selama usia manfaatnya. Biaya histooris aset menjadi hasil sejarah
ketika berbicara tentang kewajiban. Pergerakan harga indeks juga akan bergantung pada

3
biaya historis, karena harga indeks juga bergantung pada pemilihan barang atau jasa yang
akandimasukkandalam indeks.
Model akuntansi yang berbeda telah diturunkan untuk mengenali kedua jenis
perubahan harga, secara terpisah dan bersama-sama. Masing-masing model merupakan
pilihan kombinasi tertentu dari atribut yang akan diukur dan unit pengukuran. Pilihan unit
pengukuran relatif sederhana. Contohnya nominal dolar adalah dolar yang akan diterima dan
yang akan digunakan untuk membayarkan transaksi keluar setiap harinya, dan barang dan
akan menentukan jumlah dollar yang bervariasi sesuai dengan untuk apa dollartersebut
digunakan.
Terdapat lima atribut aset,yaitu: historical cost, current cost,current exit value,
expected exit value, dan present value of expected cash flows. Banyak dari kalangan akuntan
akademis dan akuntan dalam dunia praktek akan lebih memilih model akuntansi berdasarkan
exit values. Current cost sama dengan current replacement cost dari aset yang dalam dimiliki
hal bahwa keduanya dikoreksi sesuai dengan nilai tiap perubahan yang berasal dari
keuntungan dan kerugian operasi. Sedangkan perbedaannya adalah pengukuran current cost
berfokus pada jasa potensial yang ada pada aset yang dimiliki perusahaan, dimana pada
current replacement cost bisa saja merupakan pengukuran dari aset yang lain, yang tersedia
untuk digunakan di tempat aset yang dimiliki. Nilai current cost akan lebih kecil daripada
current replacement cost apabila potensi jasa dari aset yang dimiliki lebih kecil dari potensi
jasa dari aset penggantinya. Hal ini terjadi pada kondisi dimana aset yang dimiliki memiliki
biaya produksi yang lebih tinggi atau memproduksi barang dengan kualitas yang lebih
rendah. Dalam kondisi lain Nilai current cost akan lebih kecil daripada current reproduction
cost apabila aset bekas yang tersedia untuk pembelian tidak tersedia dan pembandingan
dengan aset identik yang baru akan menjadi tidak sebanding dikarenakan aset yang dimiliki
telah usang menurut perspektif perusahaan.
Kritik diarahkan kepada pandangan curent cost dimana pada curent cost tidak
mempertimbangkan faktor keusangan suatu aset. Akan tetapi dalam prakteknya curent cost
seringkali merupakan pilihan yang tepat, sebab pengurangan yang dibuat karena
inferioritasan suatu aset bila dibandingkan dengan replacement costnya seringkali dibesar-
besarkan.

4
Kemudian dapat dibuat matriks sebagai berikut :
Attribute Unit of Measurement
Nominal Dollars Constant Dollars
Historical Cost Historical Cost Accounting Constant Purchasing Power
(HCA) Accounting (CPPA)
Current Cost Current Cost Accounting Current Cost Constant Purchasing
(CCA) Power Accounting

Historical Cost Accounting


Dalam Historical Cost Accounting pada beberapa hal terdapat variasi dari kaidah
historical cost yang ketat, akan tetapi variasi tersebut adalah modifikasi dari model tersebut
bukan meninggalkan kaidah historical cost sama sekali.

Constant Purchasing Power Accounting


CPPA mempertahankan historical cost terutama pada unsur kewajiban, akan tetapi
pengukurannya dilakukan didalam unit kekuatan pembelian yang konstan. Tahun yang
digunakan sebagai dasar harus dipilih dan apabila di tahun – tahun kemudian terjadi kenaikan
harga, maka angka kenaikan harga itu disesuaikan berdasar nilai tahun dasar, sehingga
mengeliminasi pengaruh tingkat inflasi yang terjadi.
Dengan sistem ini pada akhir periode neraca, biaya diekspresikan ulang dalam depreciated
end of period dollars. Sehingga dengan sistem ini net income adalah net income pada
Historical Cost Accounting yang disesuaikan secara prinsip dalam tiga hal ;
1. HPP disesuaikan sehingga tiap komponen (persediaan awal, pembelian, dan
persediaan penutup) diekpresikan dalam dolar yang setara dengan kekuatan
pembelian tahun dasar, atau suatu tanggal lain yang dipilih untuk tujuan stabilisasi.
2. Biaya Depresiasi pada aset tetap dihitung ulang dalam dolar sebagaimana tanggal
stabilisasi, sebagaimana aset tetap itu sendiri.
3. Laba bersih yang telah distabilisasi termasuk tiap keuntungan dari purchasing power
atau dikurangi dengan kerugian akibat kehilangan daya beli.

5
Current Cost Accounting
Sistem ini menggantikan historical cost pada akun aset. CCA dalam bentuk murninya
tidak memperhatikan perubahan nilai dari uang. Keuntungan pada aset dibentuk apabila
terjadi kelebihan nilai aset terhadap biayanya dalam unit daya belinya. Jadi real gain adalah
kelebihan dari hasil penjualan terhadap nilai yang dibutuhkan untuk memulihkan biaya
originalnya. CCA menilai HPP dan menetapkannya pada tanggal penjualan, sehingga tidak
ada asumsi arus biaya yang harus dibuat. Hal ini terjadi karena CCA mengakui unrealized
holding gain pada persediaan.
CCA dalam bentuk murninya tidak memperhatikan perubahan nilai dari uang.
Keuntungan pada aset dibentuk apabila terjadi kelebihan nilai aset terhadap biayanya dalam
unit daya belinya. Jadi real gain adalah kelebihan dari hasil penjualan terhadap nilai yang
dibutuhkan untuk memulihkan biaya originalnya. Pada aktiva tetap CCA menyajikannya
sebesar current cost pada neraca, kemudian biaya penyusutan dihitung sebagai bagain
proporsional dari biaya tersebut. Kelebihan dari penyusutan current cost dibandingkan
dengan biaya penyusutan historis adalah merupakan bagian yang direalisasi dari gain yang
diacrue dari menahan aset tetap sementara nilai current costnya meningkat. Dan apabila
current cost terus meningkat maka biaya penyusutan berdasarkan current cost juga akan
meningkat tiap tahunnya.
Pada aktiva tetap CCA menyajikannya sebesar current cost pada neraca, kemudian
biaya penyusutan dihitung sebagai bagain proporsional dari biaya tersebut. Kelebihan dari
penyusutan current cost dibandingkan dengan biaya penyusutan historis adalah merupakan
bagian yang direalisasi dari gain yang diacrue dari menahan aset tetap sementara nilai current
costnya meningkat. Dan apabila current cost terus meningkat maka biaya penyusutan
berdasarkan current cost juga akan meningkat btiap tahunnya.

Capital Maintenance Under CCA


Dengan pandangan ini maka laba usaha adalah kelebihan dari pendapatan yang
diusahakan, dibandingkan dengan current cost dari aset yang digunakan untuk usaha tersebut,
dan nilai inilah yang tersedia untuk distribusi kepada pemilik. Gain karena menahan aset
selama periode inflasi harus ditahan di dalam bisnis dan ditambahkan pada modal, hanya
dengan demikian maka modal yang cukup akan tersedia, pada harga yang telah ditingkatkan
untuk menggantikan aset yang digunakan.

6
Pendekatan entitas terhadap pengukuran laba lebih menurut sudut pandang manajer
daripada pemilik. Dari sudut pandang pemilik jika lebih banyak modal dibutuhkan untuk
memelihara suatu volume tertentu dari aset pada harga yang lebih tinggi daripada yang
sebelumnya dibutuhkan pada harga yang lebih rendah, maka permintaan untuk peningkatan
modal, setelah mempertimbangkan semua perubahan pada tingkat harga adalah sebesar
investasi baru, sebagaimana jika dibutuhkan oleh beberapa kemajuan teknologi pada aset
yang digunakan.

Current Cost Constant Purchasing Power Accounting


Model CCCPPA menilai asset dan kewajiban berdasarkan currentcost, seperti CCA,
tetapi ada perberbedaan dari CCA dalam satu hal penting. Pada nonmonetary aset, holding
gains diakui hanya sejauh real holding gains, yaitu hanya sejauh bahwa nilai asset melebihi
apa diperlukan untuk mempertahankan daya beli (bukan hanya nominal dolar) yang
diinvestasikan dalam aset pada neraca data (atau tanggal penjualan aset, jika itu telah telah
diberhentikan). Dalam kasus holding losses, real losses akan melebihi kerugian nominal jika
tingkat harga umum telah meningkat selama holding period. Jika Holding gains net of
inflation lebih kecil dari nominal keuntungan jika harga secara umum telah meningkat, dan
holding losses net of inflation lebih besar dari pada kerugian nominal. Aset dan kewajiban
dinilai pada current cost. Aset non moneter holding gain diakui hanya sejauh ketika terdapat
ada real holding gain, yaitu ketika nilai dari suatu aset melebihi apa yang dibutuhkan untuk
memelihara daya beli (bukan hanya nominal dolarnya) yang diinvestasikan di dalam aset
pada tanggal neraca, atau pada tanggal penjualan, jika aset tersebut telah terjual.
Pada item nonmonetary CCCPPA mengakuiholding gains or losses, net of inflation. A
purchasing power gains or losses, net of inflationTidak ada perubahan pada holding gain or
loss dalam monetary item, untuk nominal dollars yang disajikan tidak akan berubah
meskipun ada perubahan pada level harga.Tetapi ketikat ingkat harga naik, maka akan
kehilangan daya beli. Jadi, ketika tingkat harga naik, adaz ero gross holding gain,
dikurangkan dengan purchasing power loss (to the owner) dalam kasus kasatau ditambah plus
a purchasing power gain (to debtor) dalam kasus of liability. Holding gains or losses net of
inflation pada dasarnya sama yaitu untuk item nonmonetary.
Untuk mengukur pendapatan, berkaitan dengan konsep ini of capital maintenance
yang termasuk purchasing power gains and losses dalam monetary items and holding gains
net of inflation. Alasan yang rational perlakuan ini adalah bahwa hanya pendapatan yang

7
dapat diukur yang berkaitan dengan "lebih baik-offness" dalam kenyataannya berguna untuk
meningkatan komando atas barang dan layanan oleh para pemilik perusahaan.

Examples: the beginning of a period enterprise holds cash $100 and a marketable asset at cost
$400 and no liabilities. During the period, the specific price of the asset increase 25% and
10% for the general price level. No transaction during the period.

At the end period, the enterprise holds $100 in cash and another asset worth $500-its total
financial capital, in nominal dollars is $600. Its capital at the beginning was $500 in nominal
dollars; to maintain capital in real terms it should grow by 10% to $550. That $50 is what we
call current cost comprehensive income.

Neraca perusahaan ini pada akhir periode dinyatakan dalam dolar akhir tahun di bawah
CCCPPA akan muncul sebagai berikut:

Dichotomization of Income
Banyak yang berpendapat bahwa pemisahan ini adalah sia sia karena aset tidak dapat
digunakan tanpa ditahan oleh entitas dan karenanya holding gains and losses tidak dapat
dipisahkan dari laba atau rugi usaha. Walaupun dapat dicatat terdapat aset yang dapat
digunakan tanpa dimiliki melalui leasing, sehingga pemasahan laba seperti ini mungkin dapat
berguna untuk pengambilan keputusan apakah perusahaan akan membeli atau akan menyewa
suatu aset.
Tidak ada kesepakatan yang universal mengenai kegunaan dari dichotomizing
operating profit dan holding gains, terlepas dari Apakah historical cost atau current exchange
price yang saat ini sedang digunakan. Sangat penting untuk mengenali bahwa manfaat current

8
price model tidak bergantung pada pemisahan operating profits and holding gains. Prakash
dan Sunder membuat hal ini menjadi jelas, yaitu:
Baik Definisi maupun pelaksanaan akuntansi dari current value accounting
mewajibkan bahwa income didiskotomisasikan. Sebaliknya, dikotomi pendapatan ini bukan
merupakan sesuatu yang unik untuk current valuation; Historical cost income juga akan
dibagi menjadi dua komponen yaitu current operating profits and realized holding gain.
Dengan demikian, dichotomization pendapatan ke COP dan HG bukanlah suatu masalah
penilaian.
Dikotomi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan tidaklah bebas
biaya dan tidak boleh dilakukan jika tidak berguna. Meskipun dikotomi tidak penting untuk
penentuan current cost comprehensive income (including holding gains), dan itu
mempengaruhi disagregasi yang menjadi komponennya.
Value to the Business
Nilai bisnis dapat didefinisikan sebagai lower current cost and recoverable amount,
dimana recoverable amount diukur pada net realizable value yang tertinggi dan net present
value dari future cash flows. Alasan untuk pengukuran value to the business adalah bahwa
pengukuran asset harus tergantung pada keadaan perusahaan. Jika asset adalah untuk dijual,
itu berharga untuk bisnis terbatas pada net realizable value. Jika asset ini tidak untuk dijual,
(tetapi tidak dapat diganti), maka nilai yang digunakan akan menjadi ukuran yang tepat dari
aset. Value to the business sering disebut dengan " deprival value " karena itu dapat dinilai
oleh asumsi bahwa perusahaan telah kehilangan penggunaan asset dan bertanya berapa
banyak perusahaan perlu membayar untuk kompensasi kerugian.
Dari definisi sebelumnya jelas bahwa value to the business umumnya sama dengan
biaya penggantian asset jika bisnis kehilangan dari penggunaannya (its current cost), tetapi
jika asset kurang bernilai untuk bisnis maka ada biaya untuk menggantikannya, maka
penggantian tidak akan terjadi. Meskipun telah nyaman untuk berbicara di sini tentang model
biaya saat ini, itu akan menjadi lebih benar (tapi sedikit janggal) untuk merujuk kepada
mereka sebagai value-to-the-business models.

Nilai Terhadap Bisnis


Logika pada pengukuran pada nilai dari bisnis adalah bahwa pengukuran dari aset
haruslah bergantung pada keadaan dari perusahaan. Current cost adalah alat ukur yang pantas
apabila pembelian dari aset akan bernilai sementara pada situasi saat ini, jika nilai dari
kemampuan menghasilkan dari aset sekurang kurangnya sama dengan current cost. Pada
9
beberapa kasus pembelian saat ini dari aset tidak akan bernilai dan curent cost akan overstate
terhadap nilai dari aset. Jika aset akan dijual nilainya bagi bisnis dibatasi pada net realizable
value. Jika aset tidak akan dijual nilai yang digunakan akan menjadi alat ukur yang tepat dari
aset. Nilai terhadap bisnis adalah nilai dari aset yang sudah digunakan oleh perusahaan, dan
mengasumsikan berapa nilai yang dapat dikompensasikan atas penggunaan aset tersebut.
Kebijakan akuntansi berhubungan dengan akuntan mengenai cara untuk mengukur
keuntungan. Sayangnya terminology membingungkan dalam hal ini dan hal yang mudah
adalah untuk mengadopsi penggunaan FASB, earning and comprehensive income.
Penghasilan diukur sesuai dengan GAAP. Hal ini mencerminkan hasil transaksi yang
diselesaikan di suatu perusahaan untuk jangka waktu. Comprehensive income, dalam istilah
yang lebih luas, juga akan mencakup owners’ equity for nonowner. Kebanyakan perubahan
unrealized value dikeluarkan, sehingga comprehensive income, seperti yang dipahami oleh
Dewan, sedikit berbeda dengan earnings.
Beberapa alternative transaksi untuk GAAP yang berbasis model biaya historis
tersedia, yang beberapa di antaranya telah didiskusikan. Daya beli konstan dalam Akuntansi
(CPPA) mempertahankan biaya historis sebagai atribut yang dapat diukur namun diukur
dalam satuan purchasing power yang konstan. Current cost accounting (CCA) mengukur
biaya saat ini, bukan biaya historis, cost, tapi mempertahankan nominal dolar sebagai unit
pengukuran. Dua metode ini digabungkan dalam current cost constant purchasing power
accounting (CCCPPA), yang mengukur atribut current cost dalam satuan purchasing power
yang konstan. Konsep dari capital maintenance berkorespondensi dengan model akuntansi
yang berbeda, tapi hanya CCCPPA yang menyediakan pengukuran pendapatan yang
tampaknya benar-benar mencerminkan kenaikan lebih dari dan di atas untuk
mempertahankan keadaan nyata well-offness.

10
Chapter 8
Measuring Profit in an Ae of Inflaion: The Need for Change

Jika alternatif untuk akuntansi biaya historis yang diinginkan, mereka siap untuk
tangan. alternatif pilihan, tanpa banyak keraguan, adalah biaya saat akuntansi daya beli
konstan. Tapi sebelum meninggalkan topik pengukuran pendapatan, perlu bertanya mengapa
alternatif diperlukan. 

Kekurangan Akuntansi Biaya Sejarah di Era Perubahan Harga


Semua kekurangan muncul dari cacat tunggal, namun sangat mendasar yang
konsekuensinya mengambil banyak bentuk. model historical cost yang digunakan untuk
mengukur laba akuntansi yang memiliki kekurangan umum. Ini harus dilihat sebagai kasus
khusus dari model biaya saat ini. Kasus khusus adalah satu di mana harga input semua
dibekukan pada tanggal diperoleh. Hal ini sesuai jika harga, pada kenyataannya, tidak
berubah antara tanggal diperoleh dan tanggal digunakan, jika yang datang pertama.  Model
current cost merevaluasi masukan jika harga berubah setelah sumber yang
diperoleh. Di kasus khusus, revaluasi tidak perlu, karena harga dianggap tidak berubah. 
Beberapa kekurangan yang lebih spesifik hasil dari cacat mendasar ini. Salah satunya
adalah bahwa model tidak lengkap. Karena harga input dibekukan, itu dipaksa untuk
mengecualikan informasi yang sangat relevan tentang perubahan nilai dari sumber daya yang
mungkin telah supervened antara akuisisi dan penggunaannya atau antara akuisisi dan tanggal
akuntansi jika masih diadakan. Pengecualian dibuat untuk pengakuan berdasarkan cost-based
depreciation- of long lived assets dan kerugian (tapi tidak keuntungan) dalam nilai persediaan
dan surat berharga. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi lainnya diabaikan. 
Konsekuensi penting dari penekanan ditempatkan oleh model HCA realisasi adalah
bahwa laba akuntansi dapat dengan mudah dimanipulasi. Dengan mempercepat atau
memperlambat waktu realisasi keuntungan, keuntungan dapat ditingkatkan atau
dikurangi. Mereka yang menghargai kemampuan manajemen untuk mengendalikan apa
keuntungan dilaporkan disebut "perataan laba."
FASB sekarang tampaknya memegang pandangan yang sama merugikan perataan
laba, meskipun tidak selalu mendukung sarana menganjurkan sini untuk membuat lebih

11
sulit. Dalam pidato analis keuangan pada bulan September 1983, Donald Kirk, ketua Dewan,
mengatakan:
... Dewan telah menolak "smoothing" atau "normalisasi" sebagai bagian dari konsep
untuk mengukur pendapatan, sehingga lebih tajam menggambarkan batas antara
akuntansi dan analisis keuangan. . . jika normalisasi diperlukan, itu adalah tanggung
jawab analis.
Tuduhan bahwa angka-angka biaya historis dalam neraca kekurangan kesetiaan
representasional sering dibantah dengan menunjuk ke definisi kesetiaan representasional dan
menekankan kata-kata "apa itu dimaksudkan untuk mewakili." Biaya historis, konon, tidak
dimaksudkan untuk menjadi nilai saat ini dan karena itu tidak bisa dikatakan kurang
kesetiaan representasional. Argumen ini hanya berlaku jika neraca dianggap sebagai tidak
lebih dari daftar buku yang menyeimbangkan neraca saldo. Begitu seperti yang disebut
laporan posisi keuangan, dengan tanggal saat ini atau baru pada itu, angka-angka di dalamnya
sekali mengambil menambahkan signifikansi. Mereka tidak lagi hanya saldo buku
besar; mereka sekarang mewakili "realitas ekonomi" pada tanggal pernyataan dalam arti
selain satu murni sejarah. Tuduhan bahwa mereka kekurangan kesetiaan representasional,
kemudian, memiliki validitas yang jauh lebih besar.
Para pendukung akuntansi biaya historis mementingkan "objektivitas" yang
seharusnya. Ini, dikatakan, hasil dari fakta bahwa angka historical cost yang berasal dari
transaksi yang sebenarnya yang telah diadakan oleh perusahaan itu sendiri bukan dari
transaksi yang sedang dimasukkan oleh orang lain. Objektivitas yang diklaim sebagian besar
palsu, untuk itu harus dibawa dari satu periode akuntansi yang lain dan biaya harus
dialokasikan untuk mencerminkan transfer sumber daya antar periode.
Kekurangan lain yang sangat penting dari HCA adalah bahwa hal itu sangat tepat
untuk menghasilkan perbandingan yang tidak valid itu tidak selalu membuat situasi yang
sama terlihat sama dan tidak selalu membuat situasi yang berbeda terlihat berbeda.
FIFO dan LIFO angka laba yang mudah, karena setelah harga pembelian dikenal dan
konvensi untuk biaya persediaan telah dipilih, biaya pokok penjualan dan keuntungan atau
kerugian perdagangan dapat dihitung. Tidak begitu untuk metode biaya saat ini,
bagaimanapun, untuk saat itu perlu untuk memiliki informasi tentang harga pembelian pada
tanggal ketika penjualan berlangsung dan pada tanggal akuntansi terminal. Namun, jika
pembelian dan penjualan berlangsung merata di seluruh setiap periode, biaya saat penjualan
dapat tiba di lebih sederhana dengan menggunakan harga pembelian rata-rata tertimbang
pembelian aktual.

12
Keuntungan atau kerugian yang ditampilkan di bawah biaya saat masih harus dibayar
selama periode tersebut. Hanya jika diinginkan untuk memisahkan mereka ke dalam maupun
yang belum direalisasi keuntungan (kerugian) adalah perlu untuk membuat asumsi arus
biaya. Total keuntungan holding (kerugian) yang diperoleh selama periode, misalnya, $ 29 di
periode 4, sama dengan jumlah dari berikut:

Awal persediaan (unit) kali perubahan biaya saat selama periode tersebut
[8 unit x ($ 20- $ 17) = $ 24], dan
Perubahan dalam persediaan (unit) kali selisih antara harga beli rata-rata tertimbang dan
biaya saat pada akhir periode [(10-8) unit x ($ 20- $ 17,50) = $ 5].

Kasus terhadap HCA adalah salah satu yang tangguh. Informasi yang memberikan
tentang posisi keuangan suatu perusahaan tidak relevan dengan situasi perusahaan pada
tanggal akuntansi. Informasi yang memberikan tentang pendapatan tidak mewakili "better-
offness," dan apa yang mengungkapkan tentang posisi keuangan tidak setia mewakili posisi
seperti yang ada pada tanggal akuntansi. Hasil HCA dalam perbandingan yang tidak valid
dan menyesatkan. Sejauh ini penuh dengan alokasi sewenang-wenang, nomor yang tidak
mampu yang diverifikasi dengan mengacu pada peristiwa dan kondisi di luar perusahaan.

Determining Value to the Business


Penerapan nilai bisnis (biaya saat atau jumlah terpulihkan lebih rendah) di tempat biaya
historis sebagai atribut yang akan digunakan untuk aset mengukur dan, jika relevan,
kewajiban juga akan sangat meningkatkan relevansi informasi yang disampaikan di laporan
keuangan, dan itu akan meningkatkan kesetiaan representasional nya. Adalah penting bahwa
perbaikan ini akan dijamin tanpa terlalu meningkatkan subjektivitas yang sudah mengelilingi
pengukuran biaya historis. Nilai item ke bisnis harus mampu ditentukan andal; jika ini tidak
dapat dilakukan, pengganti untuk itu harus ditemukan. Pengukuran yang dapat diandalkan
nilai aset untuk bisnis (dan oleh karena itu setiap keuntungan dan kerugian holding yang
terkait dengan itu) akan mudah ketika dua kondisi terpenuhi:

1. Aset dapat dibeli atau dijual dalam kondisi sekarang pada harga ditentukan.
2. Bukti fakta yang dapat disimpulkan dari jumlah transaksi dari jenis yang
perusahaan mungkin masuk ke dalam, apakah itu benar-benar melakukannya atau
tidak.

13
Secara umum, nilai bisnis adalah sama dengan biaya saat ini. Bahkan jika di atas
untuk kondisi tidak puas, perkiraan yang wajar dari biaya saat ini dapat dilakukan. Panduan
tentang hal ini diberikan oleh FASB dalam PSAK 33. Dalam konteks itu, hal itu
dimaksudkan untuk digunakan dalam mempersiapkan informasi tambahan yang diperlukan
dari perusahaan besar dengan pernyataan itu, tapi itu hanya sebagai relevan dengan
penyusunan laporan keuangan utama .
Biaya saat persediaan adalah biaya saat membeli atau manufaktur itu (termasuk
alokasi biaya overhead). Persediaan yang dibeli, harga faktur saat ini atau daftar harga saat ini
biasanya dapat disebut. Untuk persediaan manufaktur, biaya produksi standar yang
mencerminkan biaya saat ini dapat digunakan. Bahkan di mana metode harga langsung
seperti yang tersedia, banyak bisnis, ketika menerapkan Pernyataan 33, telah sayangnya jatuh
kembali pada indeksasi, yaitu, mereka telah menerapkan sejumlah indeks tertentu (baik yang
diperoleh dari sumber eksternal atau internal) untuk biaya historis persediaan yang
bersangkutan. Meskipun tidak ideal, ini biasanya merupakan alternatif yang dapat diterima
untuk harga langsung.
Menentukan biaya saat aset jangka panjang menyajikan kesulitan agak lebih besar,
karena biasanya aset sekarang digunakan diperoleh lagi lalu dari yang biasanya terjadi
dengan persediaan, dan aset digunakan, jika diganti saat, akan digantikan oleh aset yang
berbeda . Dalam kata-kata pernyataan 33, "biaya saat aktiva tetap milik perusahaan adalah
biaya saat memperoleh potensi layanan yang sama (ditunjukkan oleh biaya operasi dan
kapasitas produksi fisik) sebagai diwujudkan oleh aset yang dimiliki; sumber-sumber
informasi yang digunakan untuk mengukur biaya saat harus mencerminkan metode apapun
dari akuisisi saat ini akan sesuai dalam keadaan perusahaan. "Jadi, jika aset digunakan usia
dan kondisi untuk aset yang digunakan dapat harga, yang akan mengatur biaya saat ini. Jika
aset baru harus digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga aset lama, penyesuaian
harus dibuat untuk perbedaan harapan hidup, kapasitas produktif, kualitas layanan, dan biaya
operasi antara aset baru dan yang lama.
Sebagai alternatif untuk penentuan harga aset yang digunakan dengan mengacu ke
yang baru, mungkin perlu untuk menggunakan "harga fungsional." Ini berarti menghitung
biaya per unit pelayanan aset apapun akan menggantikan yang sekarang, dan mengalikan
angka itu dengan potensi layanan (dalam satuan) dari aset lama. Namun alternatif lain, sudah
disebut sehubungan dengan persediaan, adalah indeksasi. Nilai buku aset yang digunakan
dikalikan dengan angka indeks tertentu berlaku untuk aset dari jenis yang (misalnya,
peralatan mesin) untuk memberikan biaya saat aset yang digunakan. Kesetiaan
14
representasional angka tersebut dapat dipertanyakan; tetapi jika telah ada tingkat bahan
inflasi sejak aset ini diakuisisi, sosok biaya saat di indeksasi mungkin akan lebih dekat
dengan realitas ekonomi dalam kondisi saat ini.
Dalam keadaan dimana aset digunakan tidak akan diganti jika karena alasan apapun
itu dibawa keluar dari layanan, nilai untuk bisnis tidak saat ini tetapi lebih rendah "jumlah
terpulihkan." Jumlah terpulihkan ini adalah nilai jika dijual atau yang nilai jika digunakan,
mana yang lebih tinggi. Nilainya jika dijual adalah nilai realisasi nya, setelah dikurangi biaya
penjualan. nilai pakai adalah "nilai bersih sekarang dari arus kas masa depan (termasuk hasil
akhir dari pembuangan) diperkirakan akan berasal dari penggunaan aset oleh perusahaan."

Assets for Which Current Cost Cannot Be Ascertained


Jika itu layak untuk menggantikan aset, aset yang akan memiliki biaya penggantian,
dan biasanya biaya penggantiannya akan mendekati biaya saat ini.Semakin sulit adalah untuk
mengganti aset (misalnya, karena usang dan tidak lagi dibuat, atau karena, seperti sebuah
karya seni), yang kurang sesuai biaya penggantian adalah sebagai titik awal untuk
menentukan biaya saat ini. Untuk ini atau alasan lain, biaya saat ini mungkin tidak
ditentukan. "Jumlah terpulihkan rendah" lebih tinggi dari nilai realisasi bersih atau nilai
bersih sekarang dari arus kas masa depan harus kemudian mengambil alih sebagai ukuran
nilai bagi bisnis.
Meskipun aset telah dibahas di sini seolah-olah masing-masing adalah item diskrit
digunakan dalam isolasi, kita tahu bahwa aset sering digunakan dalam kelompok, mereka
saling melengkapi, dan bahwa melihat perusahaan secara keseluruhan, nilainya tidak sama
dengan jumlah dari nilai bagian-bagiannya. Faktanya adalah bahwa neraca bukan pernyataan
penilaian dalam arti bahwa hal itu menunjukkan nilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai-
nilai bahwa itu mengungkapkan adalah masukan bagi pemegang saham, analis, dan lain-lain
untuk digunakan dalam tiba di valuasi mereka sendiri; dan CCA masukan akan lebih berguna
untuk tujuan itu dari input HCA.

The “Relief Value” of Debt


Nilai bantuan, beban kewajiban untuk perusahaan, adalah bayangan cermin dari "nilai
bisnis" dari memiliki aset. Dan hanya sebagai "nilai bisnis" adalah lebih rendah dari biaya
saat ini atau jumlah terpulihkan (yang merupakan lebih tinggi dari nilai realisasi bersih 
atau net present value dari arus kas masa depan), sehingga "nilai bantuan" adalah lebih

15
tinggi dari jumlah yang bisa dinaikkan saat ini oleh isu keamanan utang justru sama atau
biaya pemakaian kewajiban dengan cara yang paling ekonomis (yaitu, oleh pembelian
kembali di pasar, pelaksanaan hak panggilan atau penyediaan dana untuk layanan kewajiban
pada tanggal jatuh tempo nya). Nilai bantuan yang bisa disebut penerimaan saat ini atau biaya
debit, mana yang lebih tinggi.
Nilai untuk bisnis aset biasanya sama dengan biaya saat ini karena jika suatu
perusahaan tidak diberi aset, biasanya akan menggantinya (atau jasa). Demikian pula, nilai
bantuan dari kewajiban biasanya akan sama dengan penerimaan saat ini, karena jika
kewajiban dihilangkan (dengan penghapusan aset setara) perusahaan biasanya akan
menggantinya. Hanya jika kewajiban dapat dihilangkan tanpa penggantian akan biaya
pemakaian itu menjadi ukuran yang relevan dari nilai bantuan.
Nilai pasar dari utang jatuh selama periode inflasi jika jumlah inflasi tidak diantisipasi
sepenuhnya ketika tingkat kupon bunga atas utang tersebut tetap. Jika tingkat kupon bunga
bisa melayang ke atas dengan tingkat kenaikan inflasi (atau ke bawah dengan tingkat jatuh),
tingkat bunga riil yang diterima oleh pemberi pinjaman akan stabil dan begitu juga harga
utang. Penurunan harga surat utang, sejauh itu tidak disebabkan oleh perubahan dalam kredit
dari peminjam, menunjukkan bahwa inflasi tidak sepenuhnya diantisipasi ketika tingkat
kupon bunga yang telah ditetapkan. Hasil kepada pemegang saham adalah keuntungan
holding; dan holding nyata gain lebih besar dari keuntungan holding nominal, karena harga
pasar berkurang dari utang diukur dalam dolar terdepresiasi, sehingga keuntungan dalam
dolar konstan lebih besar dari dalam dolar nominal. Untuk menggambarkan alasan ini,
menganggap bahwa perusahaan yang dikeluarkan utang dengan nilai nominal sebesar $ 1.000
pada tanggal 1 Januari 19x1. Ini akan ditebus pada nilai nominal 10 tahun kemudian. utang
membawa kupon 10%, ini menjadi tingkat yang ditetapkan oleh pasar dalam mengantisipasi
tingkat 5% dari inflasi. Pada akhir tahun, inflasi telah mencapai 10%, dan suku bunga pasar
telah naik ke 15%. Tingkat diharapkan untuk tinggal di sana, dan utang jatuh harga ke $
761,42, ini menjadi jumlah dari nilai sekarang dari $ 100 per tahun selama sembilan tahun di
15% dan nilai sekarang dari $ 1.000 didiskon 15% selama sembilan tahun.
Dalam sistem akuntansi biaya saat ini, total keuntungan utang dalam ilustrasi ini,
setelah memperhitungkan beban bunga, adalah $ 238,58, terdiri sebagai berikut:

Nominal holding gain pada utang


($ 1000- $ 761,42) $ 238,58
Pembelian mendapatkan kekuasaan pada utang
16
$ 1.000     $ 100,00

keuntungan nyata pada utang $ 338,58


Beban bunga  $ 100,00
Keuntungan bersih atas utang  $ 238,58

Jika pada tahun berikutnya tidak ada perubahan lebih lanjut dalam tingkat inflasi atau
tingkat yang diharapkan, utang akan meningkatkan harga untuk $ 775,63 karena merupakan
salah satu tahun lebih dekat dengan penebusan. kenaikan nilai $ 14,21 ini merupakan beban
bunga tambahan, dan jumlah beban bunga, $ 114,21, sebenarnya "biaya saat" bunga, menjadi
15% dari $ 761,42. Pada tahun kedua, ada keuntungan daya beli lebih lanjut tentang utang $
76,14 (10% dari nilai kewajiban pada awal tahun) karena inflasi terus. Tidak ada memegang
lanjut gain. Biaya utang di tahun kedua ini adalah karena $ 38,07, dengan demikian:

Beban bunga ($ 100 + 14,21) $ 114,21


Pembelian mendapatkan kekuasaan pada utang

$ 761,42  76,14

Biaya bersih dari utang  $ 38,07

The Virtues of Current Cost Comprehensive Income


Bagian depan dari kekurangan pendapatan HCA yang dibahas sebelumnya adalah
kebajikan rugi komprehensif dihitung atas dasar biaya saat ini. Pendapatan CCCPPA baik
mencerminkan kinerja perusahaan dari periode karena tidak meninggalkan keuntungan dan
kerugian yang timbul di masa yang belum direalisasi, dan itu tidak termasuk keuntungan dan
kerugian yang timbul di periode sebelumnya. Hal ini representasional setia dalam hal itu
mengartikulasikan dengan laporan posisi keuangan yang menampilkan nilai-nilai yang
berasal dari transaksi saat ini, tidak transaksi masa lalu. Kinerja terkait dengan periode tidak
terpengaruh untuk sebagian besar oleh waktu disengaja transaksi pembelian dan
penjualan. Dan itu membuat perbandingan kemungkinan yang independen dari pilihan
sewenang-wenang konvensi alokasi biaya. Ketika sumber daya yang dibawa dari satu periode
akuntansi yang lain, mereka dihargai dengan harga saat ini, sehingga alokasi temporal biaya
historis menjadi tidak perlu. masalah penilaian lainnya harus dicampur, untuk

17
memastikan; tapi alokasi sewenang-wenang antara satu periode dan lain bermain tidak ada
bagian di dalamnya.
Bagaimana kegunaan pengukuran pendapatan CCCPPA untuk membuat
keputusan? Ini harus jelas bahwa lebih kembali sumber daya masa sekarang dipegang
diperoleh, kurang dapat dipercaya perolehan mereka akan sebagai panduan untuk kas masa
depan kemungkinan arus sumber daya dapat diharapkan untuk menghasilkan, baik melalui
penjualan atau penggunaan. Dan sejauh pengukuran kinerja adalah dasar untuk keputusan,
pendapatan komprehensif .CCCPPA, ukuran yang lebih lengkap kinerja dari laba HCA,
kemungkinan akan menyebabkan keputusan yang lebih baik. Misalnya, jika keputusan yang
baik untuk menghargai lebih sukses dari dua manajer investasi, ketika keduanya memiliki
keuntungan menyadari sama pada portofolio mereka untuk tahun ini tapi satu memiliki
keuntungan yang belum direalisasi (dan karena itu sekarang belum diakui) besar pada akhir
tahun sedangkan lainnya tidak, kebanyakan orang akan berpikir bahwa kinerja manajer
investasi kedua unggul.

Two Common Misunderstandings About Departures from Historical Cost


model akuntansi tidak berdasarkan biaya historis cenderung diserang karena mereka
membuat ekstensif menggunakan nilai-nilai yang berasal dari apa yang disebut "transaksi
hipotetis" apa aset akan biaya pada tanggal akuntansi, bukan apa itu biaya ketika diakuisisi
pada tanggal yang lebih awal. Tentu saja, transaksi yang data biaya saat ini berasal biasanya
tidak transaksi benar-benar hipotetis tetapi transaksi yang sebenarnya saat ini sedang masuk,
kadang-kadang oleh perusahaan itu sendiri (jika transaksi pembelian mengadakan di atau
dekat tanggal akuntansi digunakan untuk harga unit lain seperti persediaan dibeli di tanggal
sebelumnya) atau dengan perusahaan lain. Tetapi dalam hal apapun, GAAP akuntansi sendiri
belum dicemooh menggunakan transaksi hipotetis untuk tujuan pelaporan di mana itu
berguna untuk melakukannya. Itu "rendah dari biaya atau pasar" aturan untuk penilaian
persediaan menggunakan harga pengganti hipotetis ketika persediaan atau surat berharga
yang ditulis di bawah biaya. Penggunaan nilai tukar saat ini untuk penjabaran mata uang
asing tidak tergantung pada transaksi aktual yang diberlakukan oleh perusahaan pada tanggal
neraca. Jika catatan dipertukarkan untuk properti, barang, atau jasa, APB Opinion No.
21, bunga Piutang dan Hutang, mensyaratkan bahwa nilai nominal properti atau "jumlah
yang cukup mendekati nilai pasar dari catatan" digunakan dalam mencatat transaksi. FASB
Statement No. 13, Akuntansi Sewa Guna Usaha, penuh transaksi hipotetis. Akuntansi untuk
transaksi non moneter di bawah APB Opinion No. 29 ekstensif menggunakan transaksi
18
hipotetis. Laba per saham dilusi penuh adalah sebagai hipotetis tokoh sebagai salah satu bisa
membayangkan. Hal ini tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa kecanggihan meningkat
akuntansi selama setengah abad terakhir telah terjadi melalui kesadaran bahwa pelaporan
keuangan harus mengakui transaksi hipotetis serta transaksi yang sebenarnya masuk ke dalam
oleh suatu perusahaan jika ingin memberikan yang adil tindakan ini posisi keuangan yang
perusahaan dan kinerja.
Sebuah kesalahpahaman yang meluas tentang kemungkinan konsekuensi berangkat
dari biaya historis sebagai dasar pengukuran pendapatan adalah ketakutan bahwa dengan
termasuk perubahan nilai pendapatan komprehensif biaya saat, perusahaan dan pemegang
saham mereka dapat menyesatkan tentang berapa banyak yang dapat dibagikan sebagai
dividen. Rasa takut yang tidak beralasan. Bahkan prinsip akuntansi ini tidak memberikan
jaminan bahwa "pendapatan" dapat didistribusikan. Hubungan antara "laba" dan dividen
adalah selalu salah satu yang longgar, apa pun metode akuntansi yang digunakan. Tetapi
dalam hal apapun, dalam menghadirkan berbagai komponen laba rugi komprehensif biaya
saat, itu harus mungkin, jika tidak selalu mudah, untuk membedakan antara komponen
maupun yang belum direalisasi. Pendapatan komprehensif biaya saat ini tidak menyadari
penghasilan; tapi tidak adalah laba bersih GAAP, jika dengan yang dimaksudkan pendapatan
yang tersedia untuk distribusi dalam bentuk aset lancar.

Ilustrasi
Mari kita mencoba untuk menarik beberapa benang bersama-sama dengan cara
ilustrasi. Untuk tetap benar-benar sederhana, kita akan berkonsentrasi pada empat pembelian
dan penjualan. Keberadaan aset tetap serta perbedaan antara nilai-nilai riil dan nominal
(yaitu, perubahan dalam daya beli uang) juga akan diabaikan.
Asumsikan bahwa di 19x0, dua bidang yang identik barang yang dibeli, masing-
masing untuk $ 10. Satu paket (No 1) dijual di 19x1 sebesar $ 16, yang lain (No. 2) masih
dalam persediaan pada akhir tahun itu. Pada akhir 19x0, paket ini akan biaya $ 12 masing-
masing, dan pada tanggal penjualan di 19x1, biaya saat adalah $ 14. Dalam 19x1, dua paket
identik lanjut dibeli sebesar $ 13 masing-masing. Salah satunya (No. 3) dijual seharga $ 16
(biaya saat ini pada tanggal tersebut adalah $ 14), sementara yang lain (Nomor 4) adalah
tidak terjual pada akhir tahun. biaya saat di akhir 19x1 adalah $ 15. transaksi ini sekarang
dapat summar terwujud sebagai berikut (CC = biaya saat ini):
Paket Purcase CC 12 / CC di CC 12 / Sale Pice

19
Tanggal
Biaya (HC) 31x0 31x1 19x1
Sale
$ $ $ $ $
No 1, 19x0 membeli 10 12 14 16
No 2, 19x0 membeli 10 12 15
No 3, 19x1 membeli 13 14 16
No 4, 19x1 membeli 13 15
46 24 28 30 32
Laporan laba rugi HCA untuk 19x1 akan menunjukkan menyadari pendapatan $ 9,
sehingga:
pendapatan penjualan (Nos. 1 dan 3) $ 32
HC dari barang yang dijual  23
Pendapatan HCA 9
Sebuah laporan laba rugi CCCPPA untuk 19x1 akan menunjukkan pendapatan
komprehensif $ 12, terdiri dari laba operasi saat ini $ 4 dan memegang keuntungan (maupun
yang belum direalisasi) dari $ 8, dengan demikian:
pendapatan penjualan (seperti di atas) $ 32
CC pokok penjualan (Nos. 1 dan 3)  28
laba operasional saat ini 4
Memegang keuntungan yang masih harus dibayar dan
menyadari (Nos. 1 dan 3) $3
Memegang keuntungan diakui tetapi
tidak menyadari (Nos. 2 dan 4)  5  8
Pendapatan CCCPPA 12.

Seharusnya tidak sulit untuk melihat bagaimana HCA dan pendapatan CCCPPA
terkait satu sama lain. linkage adalah sebagai berikut:
Pendapatan HCA, 19x1 $9
Kurang: Keuntungan Memegang masih harus dibayar
19x0, menyadari 19x1 (No 1)  2
7
Tambahkan: Memegang keuntungan diakui tetapi
tidak menyadari, 19x1, (Nos. 2

20
dan 4)  5
Pendapatan CCCPPA, 19x1 12

Perbedaan penting, seperti dapat dilihat, adalah bahwa pendapatan HCA atribut 19x1
hasil peristiwa yang terjadi di 19x0. CCCPPA memberikan kredit 19x1 hanya untuk hasil
peristiwa yang terjadi di 19x1. Namun, tidak dapat mengklaim bahwa, dalam Situasi yang
lebih realistis, itu akan memberikan kredit 19x1 untuk semua hasil peristiwa 19x1. Untuk
melakukan itu, itu akan diperlukan untuk menangkap dampak yang mungkin pada
prospek masa depan yang akan ditimbulkan dari kegiatan 19x1. Tidak ada model akuntansi
sekarang sedang dipertimbangkan bersedia untuk melihat jauh ke masa depan.

Ringkasan
Kekurangan akuntansi biaya historis (HCA) yang mendasar. Mengabaikan perubahan
harga relatif kecuali mereka tercermin dalam transaksi, dan mengabaikan perubahan dalam
daya beli umum uang seluruhnya. Akibatnya, itu menghasilkan laporan posisi keuangan yang
tidak representasi-sekutu setia dan dalam jumlah pendapatan yang tidak memuaskan
mengukur kinerja. Selain itu, cocok untuk manipulasi pendapatan dan mendistorsi
perbandingan. model akuntansi yang lebih baik tersedia; salah satu dari mereka, biaya saat
akuntansi daya beli konstan (CCCPPA), akan menyembuhkan banyak kekurangan HCA ini.
Di bawah CCCPPA, konsep neraca yang akan menggantikan biaya historis untuk aset
adalah "nilai bisnis," didefinisikan sebagai biaya saat ini atau jumlah terpulihkan lebih
rendah. Ada beberapa cara untuk menentukan biaya saat ini, dan untuk aset dapat
nonreplaced (misalnya, cadangan mineral), jumlah terpulihkan lebih rendah dapat
digunakan. Bila diterapkan kewajiban, konsep yang tepat adalah "nilai lega," didefinisikan
sebagai tinggi dari hasil saat ini dari keamanan utang yang sama atau biaya pemakaian
kewajiban
akuntansi biaya saat ini tidak sendirian dalam menggunakan informasi yang diperoleh
dari transaksi hipotetis, yaitu, transaksi-transaksi yang oleh pihak lain selain entitas akuntansi
itu sendiri. Banyak contoh yang diberikan di mana HCA menggunakan transaksi hipotetis
sebagai dasar untuk entri akuntansi atau perhitungan.

21
Daftar Pustaka

Solomons, David. (1986). Making Accounting Policy: The Quest for Credibiliy in
Financial Reporting. New York: Oxford University Press, Inc

22

Anda mungkin juga menyukai