Anda di halaman 1dari 32

Pelaporan Keuangan dan

Perubahan Harga
Definisi
Perubahan Harga

Mengapa Laporan
Pendekatan Hal-Hal Keuangan
Terhadap
Terkait Memiliki Potensi
Akuntansi Inflasi
Untuk Menyestkan
di Beberapa Inflasi Selama Periode
Negara
Perubahan Harga?

Jenis-Jenis
Penyesuaian
Inflasi
Perubahan Harga
Merupakan Perubahan jumlah rupiah yang
dapat digunakan untuk memperoleh barang
yang sama pada waktu berbeda.
Pada umumnya, harga barang-barang
cenderung naik sehingga diperlukan lebih
banyak jumlah rupiah untuk membeli barang
yang sama diwaktu kemudian.
Definisi Perubahan Harga
Untuk memahami istilah perubahan
harga (changing prices), berikut
istilah yg digunakan:
Suatu perubahan harga umum

Terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang


dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami
perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan
disebut sebagai inflasi (inflation), sedangkan
penurunan harga disebut sebagai deflasi (deflation).
Makna Perubahan Harga Umum
Barang
A B C D E
*Harga Dulu
Nominal Rp 2.200 Rp 4.000 Rp 6.000 Rp 12.000 Rp 8.500
Persen 100% 100% 100% 100% 100%
*Harga Sekarang
Rp 2.750 Rp 4.000 Rp 8.400 Rp 12.000 Rp 8.500
Nominal 125% 100% 140% 100% 100%
Persen
*Perubahan Rp 550 Rp 0 Rp 2.400 Rp 0 Rp 0
Nominal 25% 0% 40% 0% 0%
Persen
Definisi Perubahan Harga
Perubahan harga Khusus
Timbul ketika harga barang atau jasa tertentu berubah seiring naik
turunnya permintaan dan penawaran. Tingkat harga yang stabil menjadi
prioritas nasional bagi banyak negara di dunia. Meskipun perubahan harga
terjadi diseluruh dunia, pengaruh terhadap pelaporan bisnis dan keuangan
berbeda-beda dari satu negara ke negara lain.
Makna Perubahan Harga
Khusus

Barang A B C D E

*Harga Dulu
Nominal Rp 2.200 Rp 4.000 Rp 6.000 Rp 12.000 Rp 8.500
Persen 100% 100% 100% 100% 100%
*Harga Sekarang
Rp 2.750 Rp 4.000 Rp 8.400 Rp 12.000 Rp 8.500
Nominal 125% 100% 140% 100% 100%
Persen
*Perubahan Rp 550 Rp 0 Rp 2.400 Rp 0 Rp 0
Nominal 25% 0% 40% 0% 0%
Persen  
LAPORAN KEUANGAN DAPAT MEMILIKI POTENSI UNTUK
MENYESATKAN SELAMA PERIODE PERUBAHAN HARGA

Selama masa inflasi, nilai aset yang dicatat


sebesar biaya perolehan jarang mencerminkan
nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aset
yang dikecilkan mengakibatkan dikecilkannya
pengeluaran dan dibesarkannya laba. Dari
sudut pandang manajemen, pengukuran yang
tidak akurat ini menimbulkan penyimpangan
pada :
1. proyeksi keuangan yang didasarkan pada data rangkaian
waktu historis
2. anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
3. data kinerja yang gagal menahan pengaruh inflasi yang
tidak terkendali
Sebaliknya pendapatan
yang dibesarkan dapat
menimbulkan :
Mengakui pengaruh inflasi secara
eksplisit berguna dilakukan karena :
 Pengaruh perubahan harga bergantung pada
transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu
perusahaan.
 Penanganan masalah yang ditimbulkan oleh
perubahan harga bergantung pada pemahaman
yang akurat atas masalah tersebut.
 Pernyataan dari para manajer mengenai
permasalahan yang disebabkan oleh perubahan
harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan
usaha menerbitkan informasi keuangan yang
membahas masalah-masalah tersebut
JENIS-JENIS PENYESUAIAN
INFLASI

1) Penyesuaian tingkat harga umum (daya beli


konstan biaya historis).
 Jumlah mata uang yang disesuaikan dengan
perubahan tingkat-harga umum (daya beli) disebut
mata uang tetap biaya historis.
 Jumlah mata uang yang belum disesuaikan disebut
mata uang nominal.
Indeks Harga
 Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga, menurut rumus

Dengan P = harga komoditas


q = Jumlah yang di konsumsi
Ex : Jika suatu keluarga beranggotakan 4 orang mengeluarkan $20.000
untuk membeli sejumlah barang dan jasa di akhir tahun 1(tahun
pokok=awal tahun 2)
dan $22.000 untuk membeli jumlah yang sama setahun kemudian
(awal tahun 3), maka indeks harga akhir tahun 2 adalah
$22.000/$20.000, atau
1,100 tingkat inflasi sebesar 10% selama tahun 2.
Dengan cara yang sama, jika 2 tahun kemudian (akhir tahun 3)
keluarga beranggotakan itu harus mengeluarkan $23.500 untuk jumlah
barang dan jasa tersebut, maka indeks tingkat harga umumnya adalah
$23.500/$20.000 atau 1,175 atau sama dengan inflasi sebesar 17,5% sejak
tahun pokok. Indeks harga ditahun pokok adalah $20.000/$20.000 atau
1,000
Penggunaan Indeks Harga
 Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang
dibayarkan di periode sebelumnya menjadi ekuivalen daya beli pada akhir
periode (daya beli tetap/hist0ris) . Rumus yang dipakai adalah :

Dimana : GPL = indeks harga umum


c = tahun berjalan
td = tanggal transaksi
PPE = setara daya beli umum
Akhir : Pengeluaran Faktor Setara Daya
Nominal Penyesuaian Beli
Tahun 1 $500 $1,175/1,000 $587,50
Tahun 2 $700 $1,175/1,100 $747,43
Objek Penyesuaian Tingkat Harga
Umum
 Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari kekayaan perusahaan
yang dapat ditarik oleh perusahaan selama suatu periode akuntansi
tanpa mengurangi kekayaannya hingga berada dibawah posisi awal.
 Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai jumlah maksimum yang
dapat ditarik dari perusahaan tanpa mengurangi jumlah uang yang
menjadi modal awalnya.
 Selama inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan yang
tidak berkaitan dengan kegiatan operasinya yg biasanya perubahan ini
muncul dari aktiva atau kewajiban moneter.
2. Penyesuaian Biaya Kini (Current Cost
Accounting
Aset tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya
historis.
Laba adalah jumlah sumber daya yang dapat
didistribusikan oleh perusahaan di suatu periode namun
tetap dapat mempertahankan kapasitas produksi atau
modal fisik perusahaan.
Satu cara untuk mempertahankan modal adalah dengan
menyesuaikan posisi awal aset bersih perusahaan (yang
menggunakan indeks harga khusus atau penentuan harga
langsung) untuk mencerminkan perubahan dalam setara
biaya kini dari aset selama periode berjalan.
Metode ini memandang laba sebagai jumlah sumberdaya yang dapat
didistribusi selama periode tertentu, dengan mengabaikan pertimbangan
pajak, dan pada saat yang sama mempertahankan kapasitas produksi atau
modal fisik perusahaan.
PENDEKATAN TERHADAP AKUNTANSi
INFLASI DI BEBERAPA NEGARA

Amerika Serikat
 Pada tahun 1979, FASB menerbitkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial
Accounting Standards-SFAS) No. 33 tentang
”Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”,
pernyataan ini mengharuskan perusahaan-
perusahaan di AS yang memiliki persediaan dan aset
tetap yang bernilai lebih dari $125 juta atau memiliki
total aset lebih dari $1 miliar, untuk mencoba
mengungkapkan baik daya beli tetap-biaya historis
maupun daya beli tetap-biaya kini selama lima tahun.
Lanjutan...
 FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) bertujuan
untuk membantu perusahaan yang melaporkan
pengaruh pernyataan atas harga yang berubah .
 Perusahaan pelapor disarankan untuk
mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun
terakhir :
 Penjualan bersih dan pendapatan operasional lain
 Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan biaya-kini
 Daya beli laba atau rugi (moneter) atas pos-pos moneter
bersih
 Peningkatan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah
yang dapat dipulihkan (jumlah kas bersih yang diperkirakan
akan dapat dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan)
yang lebih rendah dari persediaan atau aktiva tetap,
bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga umum).
 Semua penyesuaian translasi gabungan mata uang asing,
berdasarkan biya kini, yang timbul dari proses konsolidasi.
 Aset bersih pada akhir tahun berdasarkan biaya kini
 Laba per saham (dari operasional berjalan) berdasarkan biaya-
kini.
 Dividen per saham dari saham biasa
 Harga pasar per saham dari saham biasa di akhir tahun
 Tingkat Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index-CPI)
yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan.

Untuk meningkatkan daya banding


data tersebut,informasi dapat disajikan
dalam :
 Rata-rata setara daya beli (atau di akhir tahun), maupun
 Dollar pada periode pokok (1967) yang digunakan untuk
menghitung CPI.
Inggris
 Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard
Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Praktik Akuntansi
No.16 (Statement of Standards Accounting Practice-SSAP 16),
”Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan
maret 1980.
SSAP No.16 berbeda dengan SFAS No.33 dalam 2 aspek utama,
antara lain :
1. SSAP No.16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk
pelaporan eksternal, sedangkan SFAS No.33 mewajibkan
akuntansi dolar konstan maupun biaya-kini.
2. laporan biaya kini pada SSAP No.16 di Inggris mewajibkan
baik laporan laba rugi maupun neraca biaya kini, beserta
catatan penjelasan, sedangkan penyesuaian inflasi SFAS
No.33 hanya berfokus pada laporan laba rugi.
Standar di Inggris memberikan tiga
pilihan pelaporan :
1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai
laporan keuangan dasar dengan dilengkapi
akun-akun biaya historis
2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini
3. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai
satu-satunya akun yang dilengkapi dengan
informasi biaya historis yang memadai.
Dalam perlakuan laba dan rugi terkait dengan pos-pos
moneter SSAP 16 mewajibkan dua jenis angka, yang
keduanya mencerminkan pengaruh perubahan harga
khusus :

 Penyesuaian modal kerja moneter (Monetary Working


Capital Adjustment-MWCA), mengakui pengaruh
perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal
kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasi
bisnis.
 Penyesuaian Utang Modal, memungkinkan pengaruh
perubahan harga khusus terhadap aset non moneter
perusahaan (seperti depresiasi, harga pokok penjualan,
dan modal kerja moneter). Penyesuaian Utang Modal
menyatakan bahwa laporan laba rugi tidak
memerlukan biaya penggantian tambahan aset operasi
sejauh aktiva tersebut didanai melalui utang.
Brasil
Akuntansi inflasi yang dianjurkan di
Brasil mencerminkan dua kelompok
pilihan pelaporan, yaitu :
 Undang-Undang Perusahaan Brasil
menyajikan ulang aset permanen dan akun-akun
ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks
harga yang diakui oleh pemerintah federal untuk
mengukur devaluasi mata uang lokal .
 Komisi Bursa Efek Brasil
mewajibkan metode akuntansi inflasi lain untuk
perusahaan-perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan di depan publik harus mengukur
ulang seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu
periode dengan menggunakan mata uang
fungsionalnya.
Pada akhir periode, indeks tingkat harga umum yang berlaku
mengonversikan unit daya beli umum ke dalam unit mata uang
nominal. Juga :

 Persediaan dimasukkan sebagai aset non


moneter dan diukur ulang dengan menggunakan
mata uang fungsional
 Pos-pos moneter yang tidak dikenakan bunga
dengan masa jatuh tempo yang melebihi 90 hari
didiskontokan menjadi nilai kini guna
mengalokasikan laba dan rugi inflasi yang terjadi
ke dalam periode akuntansi yang memadai
 Penyesuaian neraca direklasifikasikan juga ke
dalam pos-pos terkait dalam laporan laba rugi.
BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL /IASB

 Secara khusus, laporan keuangan suatu perusahaan yang


menggunakan mata uang perekonomian hiperinflasi, baik
didasarkan pada model penilaian biaya historis atau biaya
kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli tetap per
tanggal neraca.
 Laba atau rugi daya beli yang terkait dengan posisi
kewajiban atau aset moneter bersih dimasukan ke dalam laba
bersih.
Perusahaan yang melakukan pelaporan juga
harus mengungkapkan:
1. Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan
dalam daya beli unit pengukur telah dilakukan.
2. Model penilaian aset yang digunakan dalam
laporan keuangan utama (yaitu penilaian biaya
historis atau biaya kini).
3. Identitas dan tingkat indeks harga per tanggal
neraca, beserta dengan pergerakannya selama
periode pelaporan.
4. Laba atau rugi moneter bersih selama periode
tersebut.
Laba dan rugi Inflasi
 Di Amerika Serikat Laba dan rugi pos-pos moneter
ditentukan dengan cara menyajikan ulang dalam dolar
tetap, saldo awal dan akhir, serta transakasi dalam,seluruh
aset dan kewajiban moneter (termasuk utang jangka
panjang). Saldo yang diperoleh kemudian diungkapkan
sebagai pos terpisah.
 Di Inggris , Laba dan rugi pos-pos moneter
dikelompokkan menjadi modal kerja moneter dan
penyesuaian utang modal. Kedua pos tersebut ditentukan
melalui perubahan harga khusus. Penyesuaian Utang Modal
menunjukkan penerimaan (atau beban) yang diperoleh para
pemegang saham yang berasal dari utang pembiayaan
selama suatu periode perubahan harga. Saldo ini
ditambahkan (atau dikurangi dari) laba operasional biaya
kini untuk memperoleh saldo kekayaan bersih setelah pajak
yang disebut “laba biaya-Kini terkait Pemegang Saham”.
 Tujuan akuntansi inflasi adalah untuk mengukur kinerja
suatu perusahaan dan memungkinkan setiap orang yang
tertarik untuk mengukur jumlah,waktu,dan kemungkinan
arus kas masa depan. Suatu perusahaan dapat mengukur
Laba dan Rugi Modal

Akuntansi untuk biaya kini membagi laba bersih menjadi


dua kategori :
(1) Laba operasional (selisih antara pendapatan lancar
dengan biaya kini dan biaya kini sumber daya yang
dikonsumsi) dan
(2) Laba yang belum direalisasikan yang timbul dari
kepemilikan aset nonmoneter dengan nilai pengganti
yang meningkat bersamaan dengan inflasi.
 Kenaikan dalam biaya pengganti aset operasional
(contohnya proyeksi arus kas keluar yang lebih tinggi
untuk mengganti peralatan) bukanlah merupakan laba,baik
terealisasi atau tidak. Apabila laba berbasis biaya kini
mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat
digunakan,maka perubahan biaya kini persediaan,aktiva
tetap dan aktiva operasi lainnya merupakan revaluasi
terhadap ekuitas pemilik,yang menjadi bagian dari laba
yang harus disimpan oleh perusahaan untuk
mempertahankan modal fisiknya (kapasitas produktifnya).

 Aset yang dimiliki untuk tujuan spekulasi, seperti lahan


kosong atau surat berharga yang dapat dipasarkan,tidak
perlu diganti untuk mempertahankan kapasitas produktif.
Dengan demikian, jika penyesuaian biaya kini mencakup
pos-pos ini,kenaikan atau penurunan setara (nilai) biaya
kininya (hingga mencapai sebesar nilai yang dapat
direalisasikan) harus dinyatakan langsung dalam laba.
Akuntansi untuk Inflasi Asing
FAS 89, yang mendorong (dan bukan lagi
mengharuskan) perusahaan untuk
memperhitungkan perubahan harga, masih
meninggalkan permasalahan yang masih belum
terselesaikan dalam dua tingkatan
1. perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai
aktiva nonmoneter berdasarkan biaya historisnya
(disajikan ulang untuk perubahan tingkat harga
umum) atau menyajikan ulang berdasarkan
ekuivalen biaya kini.
2. perusahan yang memilih untuk menyediakan data
biaya kini tambahan atas operasi luar negeri
memiliki dua metode pilihan dalam
mentranslasikan dan menyajikan ulang akun-akun
luar negeri dalam dolar AS.
 Investor memerlukan laporan keuangan yang disesuaikan dengan
tingkat harga khusus dan bukan tingkat harga umum. Karena
penyesuaian tingkat harga khusus (yakni model biaya kini) menentukan
jumlah maksimum yang bisa dibayarkan oleh perusahaan sebagai
dividen (kekayaan yang dapat dibagikan) tanpa mengurangi daya
produksinya.

 Menyajikan ulang baik akun-akun perusahaan asing dan domestik


menjadi setara harga kini akan menghasilkan informasi yang relevan
dengan keputusan. Informasi ini memberikan kesempatan kepada
investor untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin yang
menyangkut dividen masa depan.
Menghindari Kejatuhan Ganda
(Double-Dip)
 Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar negeri kedalam
inflasi asing, seseorang harus berhati-hati untuk menghindari
apa yang disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini muncul
karena inflasi lokal berpengaruh terhadap kurs yang digunakan
dalam translasi secara langsung.

 Penyesuaian inflasi terhadap harga pokok penjualan atau beban


depresiasi dimaksudkan untuk mengurangi besarnya laba
“sebagaimana yang dilaporkan” untuk menghindari penilaian
lebih laba bersih. Namun demikian,karena pengaruh hubungan
terbalik antara inflasi lokal dan nilai mata uang,perubahan kurs
valuta asing di antara laporan keuangan yang berurutan,yang
umumnya disebabkan oleh inflasi, menyebabkan timbulnya
sebagian pengaruh inflasi terhadap hasil operasi perusahaan
“sebagaimana yang dilaporkan”. Untuk menghindari proses
penyesuaian terhadap pengaruh inflasi sebanyak dua kali,
penyesuaian inflasi harus memperhitungkan kerugian translasi
yang sudah tercermin dalam hasil “sebagaimana yang
dilaporkan” dari suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai