AKUNTANSI MANAJEMEN
1
Tujuan Akuntansi Manajemen
USERS
Akuntansi Manajemen vs Akuntansi Keuangan
Direct Material
Direct Labor
Overhead Cost
Prime Cost
Conversion Cost
Biaya Tetap,
Biaya yang secara total selalu tetappada rentang
relevandan secara unit akan berubah secara terbalik dengan
perubahan aktivitas.
Biaya Variabel
Biaya yang secara total akan selalu berubah secara
proporsional dengan perubahan aktivitas dan secara unit
relatif konstan pada rentang relevan
Biaya semivariabel
biaya yang pada kondisi tertentu akan berpola sebagai
biaya tetap dan pada kondisi lain akan berpola sebagai
biaya variabel.
Klasifikasi biaya berdasarkan departemen atau produk (dapat
ditelusurinya) ke objek biaya (objek yg menjadi sasaran biaya,
seperti departemen, atau kegiatan atau produk):
relevant range: tingkat kegiatan di mana biaya tetap tertentu tidak akan diubah,
meskipun volume berubah
Mengapa perlu menetapkan fixed dan varible cost? Untuk merencanakan,
mengontrol, mengukur atau mengevaluasi aktivitas pada berbagai tingkat biaya
harus dipisahkan antara biaya fixed dan variabel
Metode Pemisahan Biaya Tetap dan
34
Biaya Variabel
Metode Titik Tertinggi dan Terendah
35
36 PT DEWANTARA
Biaya Perawatan dan Data Jam Kerja Langsung
Aktivitas Biaya
Tertinggi (April) 5.600 Rp 1.120.000
Terendah (Juni) 2.400 Rp 800.000
Selisih 3.200 Rp 320.000
38
Tertinggi Terendah
Total Biaya Rp 1.120.000 Rp 800.000
Biaya Variabel Rp 560.000 Rp 240.000
Biaya Tetap Rp 560.000 Rp 560.000
Biaya Variabel = 100 x 5.600= 560.000
(tertinggi)
Biaya Variabel = 100 x 2.400= 240.000
(terendah)
Metode Scattergraph
39
40
Bulan Jam Mesin Biaya Reparasi
Januari 7.000 Rp 13.000.000
Februari 5.600 Rp 11.960.000
Maret 6.800 Rp 12.820.000
April 8.400 Rp 13.560.000
Mei 7.400 Rp 14.000.000
Juni 6.000 Rp 12.260.000
Juli 5.000 Rp 11.560.000
Agustus 4.400 Rp 11.120.000
September 4.000 Rp 10.840.000
Oktober 7.400 Rp 14.200.000
November 9.000 Rp 14.400.000
Desember 8.200 Rp 13.000.000
Total 79.200 Rp 152.720.000
41
y= biaya
a=biaya tetap
b=biaya variabel
x=volume
PT Riau
Biaya Perawatan dan Data Jam Mesin
45
BULAN BIAYA PERAWATAN JAM KERJA
LANGSUNG
Januari Rp 768.000 6.800
Februari Rp 744.000 6.000
Maret Rp 744.000 6.800
April Rp 708.000 7.800
Mei Rp 600.000 8.400
Juni Rp 636.000 6.400
Juli Rp 600.000 5.200
Agustus Rp 600.000 5.200
September Rp 636.000 6.200
Oktober Rp 660.000 7.000
November Rp 696.000 8.600
Desember Rp 816.000 9.600
Total Rp 8.208.000 84.000
1 2 3 4 5 6
Y Y1-Y X X1-X (X1-X)2 (X1-X) x (Y1-Y)
Bulan Biaya listrik Penyimpan Jam Penyimpa dikuadratka (4) X (2)
46 gan dari Tenaga ngan dari n
Rata-rata Kerja rata-rata
Biaya Langsung
684.000 7.000
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Biaya semivariabel
BIAYA VARIABEL
Yaitu biaya-biaya yang jumlahnya berubah secara
proporsional mengikuti perubahan pemicu biaya.
Contoh Biaya Bahan baku
Bahan Baku
Jumlah Biaya
Units Produced
BIAYA TETAP
Yaitu biaya-biaya yang jumlahnya konstan pada
rentang waktu tertentu. Contoh Biaya sewa
$
Relevant Range
Units Prouced
BIAYA SEMIVARIABEL
Cost
Fixed Costs
Variable Costs
= Laba
TR = Jumlah penghasilan
TC = Jumlah biaya
F = Biaya tetap
p = Harga jual per satuan
Q = Jumlah produk yang dijual/diproduksi
v = Biaya variabel per satuan
A. CARA MATEMATIS
Menghitung Titik Impas Satuan
= TR – TC
= pQ – (vQ+F)
= pQ – vQ – F
F + = pQ – vQ
= (p – v) x Q
Q =F+
(p – v)
Karena dalam keadaan impas laba = 0, maka :
Q = F dimana Q = volume titik impas
(p – v)
Titik Impas(Satuan) = Biaya Tetap ______________
(Harga Jual per satuan – Biaya variabel per satuan)
Menghitung Titik Impas Dalam Jumlah Rupiah :
Maka,
Titik Impas(rupiah)= Biaya Tetap
Rasio margin kontribusi
Contoh :
Diketahui :
Harga jual per satuan Rp 30.000,00
Biaya variabel per satuan Rp 16.500,00
Jumlah biaya tetap Rp 148.500,00
Titik Impas
2000 Daerah Laba
Jumlah Penghasilan dan Biaya
1500 Biaya
Jumlah Biaya Variabel
1000
500
Biaya
Daerah Rugi Tetap
0
500 1000 1500 2000
Volume
Margin Of Safety (MS)
“Sejauhmana volume penjualan bisa diturunkan tanpa mengalami kerugian “
MS = Xe – Xb x 100 %
Xe
MS = Margin Of Safety
Xe = volume penjualan yang diharapkan
Xb = volume titik impas
Artinya, jika volume penjualan turun sampai 18% dari volume yang diharapkan,
maka penjualan akan mencapai titik impas. Dengan kata lain penurunan penjualan
yang masih dapat ditolerir agar perusahaan tidak mendapatkan rugi setinggi-
tingginya sebesar 18%. Dengan demikian, maka Margin of safety merupakan jarak
antara titik impas dengan volume penjualan yang diharapkan.
Soal :
Harga jual per satuan Rp 3.000
Biaya variabel per satuan Rp 1.500
Jumlah biaya tetap Rp 1.500.000.000
Volume yang direncanakan 5.000.000 unit
Hitung :
a. Titik Impas dalam rupiah dan satuan menggunakan cara
matematis
b. Hitung laba yang diperoleh jika volume yang dapat
direalisasikan sebesar 2.500.000 unit, dan bagaimana bila
yang terjual hanya 800.000 unit
c. Hitung safety marginnya
ANALISIS HUBUNGAN
BIAYA-VOLUME-LABA
(Perubahan Komposisi
Produk, Laba, pajak
penghasilan & sistem ABC
dalam mengambil
keputusan)
PERUBAHAN KOMPOSISI PRODUK
Bagi perusahaan yang menjual produk lebih dari satu macam, adanya
perubahan komposisi produk yg dijual, juga merupakan faktor yg dpt
mempengaruhi biaya-volume-laba.
Contoh. Perusahaan menjual 3 macam produk yaitu K,L dan M dgn ttl biaya
tetap Rp.297.000 dan harga jual pe unit serta biaya variabel utk masing2
produk adl:
Rp 1,720,000
Sistem ABC, biaya dibagi berdasarkan kategori unit dan non unit
Sisitem ABC mengelompokkan biaya berpengaruh dengan unit yg diproduksi dan
beberapa biaya lainnya.
Sistm ABC dapat menentukan perilaku biaya secara lebih akurat
Total Biaya = biaya tetap + (biaya variabel unit x jml unit) + (biaya set up x jml setup) +
(biaya Engg x jml jam Engg)
Laba Operasi = Total pendapatan - biaya tetap + (biaya variabel unit x jml unit) + (biaya
set up x jml setup) + (biaya Engg x jml jam Engg)