DAN KEMISKINAN
KAJIAN PEMBANGUNAN 2
Pembangunan dan
Pertumbuhan
Pembangunan
• Pembangunan merupakan transformasi
kualitatif, yang seringkali terkait dengan
perubahan struktur atau perubahan sistem
yang ada.
Pertumbuhan
• Pertumbuhan merupakan transformasi
kuantitatif dalam kerangka sistem atau
struktur yang ada.
Pengertian Pembangunan
(Saul M. Katz dalam Tjokrowinoto, 1994:8-9)
Pembangunan :
proses perubahan sistem
direncanakan
Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dgn mengamankan sumberdaya maritim & mencerminkan
kepribadian Indonesia sbg negara kepulauan.
2. Mewujudkan masy maju, berkeseimbangan & demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik LN bebas-aktif & memperkuat jatidiri sbg negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yg tinggi, maju, & sejahtera.
5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
1
A.9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah –
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor
strategis ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh ke-bhineka-an & memperkuat restorasi sosial Indonesia.
2
Pengertian Paradigma
(Kuhn, 1970 dalam Saleh Ali (2003: 3)
• Paradigma adalah kerangka referensi atau cara
pandang terhadap suatu realita tertentu yang
menjadi dasar keyakinan atau pijakan suatu teori.
• Paradigma adalah “a world view, a general
perspective, a way of breaking down the
complexity of the real world (Patton, 1975).
• Paradigm is a set of rules and regulations (written
or un-written) does two things:
– it establishes or defines boundaries and
– it tells you how to behave inside the boundaries in order
to be successful (Barker, J.A. 1992).
MAS WIED KAJIAN PEMBANGUNAN 25
Paradigma pembangunan
dari perspektif diachronis:
• Paradigma pembangunan dibahas
berdasarkan urut-urutan terbentuknya.
• Paradigma ini mengkaji dari perspektif
historis.
• Mulai dari paradigma pertumbuhan
(Growth), kesejahteraan (welfare), Neo-
Ekonomi, Strukturalis, dan Humanizaing.
KAJIAN PEMBANGUNAN 26
Pendekatan Pembangunan
Perspektif Diakronis
• Paradigma Pertumbuhan
• Paradigma Kesejahteraan
• Paradigma Redistribusi dengan
Pertumbuhan
• Paradigma Neo-Ekonomi
• Paradigma Dependensi
• Paradigma Humanizing Development
• Paradigma Environtalism
Paradigma pembangunan dari
perspektif taxonomis:
• Sementara paradigma pembangunan dilihat dari
perspektif taxonomis, dikaji berdasarkan kategori
dengan menggunakan tolok ukur tertentu.
• Kategori yang dibuat bisa bervariasi. Dalam hal ini
kategori paradigma pembangunan didasarkan
dikotomi “equilibrium” dan “konflik”.
• Paradigma equilibrium terdiri dari paradigma Psiko-
Dinamika, Behavioralisme, Diffusiionisme,
Dualisme, Fungsionalisme Struktural.
• Sedangkan paradigma konflik, terdiri dari paradigma
Strukturalis Marxist, dan Strukturalis Non-Marxist.
KAJIAN PEMBANGUNAN 28
Pendekatan Pembangunan
Perspektif Taxonomis
Paradigma Equilibirium
• Paradigma Psikodinamika
• Paradigma Behavioralism
• Paradigma Diffusionism
• Paradigma Dualism
• Paradigma Fungsionalism Struktural
Paradigma Dialektik Fungsionalism
Paradigma Konflik
• Paradigma Konflik Strukturalis Marxis
• Paradigma Konflik Strukturalis Non Marxis
Paradigma Pertumbuhan
• Pembangunan identik dengan pembangunan
ekonomi
• Tolok ukur pembangunan adalah pertumbuhan
ekonomi
• Pertumbuhan ekonomi adalah fungsi saving,
strategi investasi dan capital output ratio
• Peranan pemerintah adalah memperbesar
saving
• Ketimpangan merupakan social necessity
• Solusi ketimpangan dengan trickle down effect
Paradigma Pertumbuhan Per Tahapan
(Linear Theory)
• Rostow: Traditional Society, Precondition
for take-off, Take-off, Self Sustaining
Growth, Drive to Maturity, High Mass
Consumption.
• Karl Marx: Primitive Communism, The
Slave Owning Society, Feudal Society,
Capitalist Society, Socialist Society,
Modern Communism.
• Alvin Toffler: The First Wave, The
Second Wave, The Third Wave, The Forth
Don Tapscott (1998) “Digital Economy:
Promise and Peril in the Age of Networked
Intelligence”
• Knowledge based economy
• Virtualization economy
• Innovation economy
• Ekonomi yang melibatkan konsumen
dalam perancangan produk dan jasa
• Ekonomi yang saling tergantung –
integration atau internetworking
• Ekonomi yang penuh konflik
Paradigma Pertumbuhan Berimbang
(Balanced Growth)
• Menentang pembangunan yang bersifat
gradualism dan incrementalism
• Big push theory
• Rosenstein Rodan (Critical Minimum Effort,
yaitu upaya minimum kritis untuk dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi melalui
investasi secara simultan)
• Ragnar Nurkse (Kegagalan pembangunan
disebabkan oleh vicious circle of
underdevelopment, oleh sebab itu diperlukan
frontal attack)
Paradigma Pertumbuhan Tidak
Berimbang
(Unbalanced Growth)
• Consumption Redistribution,
pentransferan 2% dari PDB negara kaya
ke negara miskin
• Investment Redistribution, Menyangkut
Productivity Trade-off dalam
memanfaatkan capital
• Wage Restraint, menekan upah riil untuk
meningkatkan profit, pertumbuhan dan
pendapatan kaum miskin
Welfare State
Richard Quinney
(The Prophetic Meaning of Modern Welfare
State, 1999)
Tujuan Negara Kesejahteraan
• Mengontrol dan mendayagunakan sumber
daya sosial ekonomi untuk kepentingan
publik
• Menjamin distribusi kekayaan negara secara
adil dan merata
• Mengurangi kemiskinan
• Menyediakan asuransi sosial (pendidikan,
kesehatan) bagi masyarakat miskin
• Menyediakan subsidi untuk layanan sosial
dasar bagi disadvantage people
• Memberi proteksi sosial bagi setiap warga
Social Welfare
• Developed-Underdeveloped
• Two side of the same social process
• Proses Pengintegrasian
• Import Raw Materials
• Surplus Value
• Export Surplus Value
Paul Baran
• Underdevelopment disebabkan oleh proses
eksploitasi yang dilakukan oleh pihak asing yang
tidak seimbang
• Dependencia diakibatkan oleh sistem ekonomi
kapitalis yang eksploitatif, dimana proses
eksploitasi diikuti oleh proses korupsi,
ketidakadilan dalam setiap tingkat struktur
pemerintahan yang mengabdi kepada pemilik
modal dan sistem kapitalis internasional
• Dependencia diakibatkan oleh adanya struktur
metropolis yang berkembang pesat, dimana pada
tahapan berikutnya terjadi hubungan metropolis
dan satelit yang selalu mengikutinya.
Sritua Arif dan Adi Sasono,
Ketergantungan dan Keterbelakangan
• Dependencia yang terjadi di Indonesia diakibatkan
oleh sejarah yang sangat panjang, dimana culture
stelsel memiliki sistem yang eksploitatif dan
pengawasannya langsung dari pemerintah
kolonial, yaitu aliansi pemerintah kolonial Belanda
dengan penguasa feodal Indonesia
• Culture Stelsel sebagai pangkal tolak untuk
melihat struktur yang diwarisi di Indonesia
• Culture Stelsel membina sektor enclave di
Indonesia yang berorientasi ke luar negeri, seperti;
investasi asling, pinjaman luar negeri untuk biaya
pembangunan di Indonesia.
Harry M. Cleaver, Jr.
The Contradiction of the Green Revolution
Green Revolution:
• New agricultural strategy, dengan target
radical research
• Pembiayaan dari: Ford Foundation,
Rockefeler Foundation, World Bank, dll.
• A new package of tropical agricultural
• US policy (US multinational business and
elite) menciptakan new investment dan
sales markets.
Green Revolution and
Imperialism:
• The Growth and a Strategy
Mexico 1943 ( J. George Harrar)
Mexico 1960 (Self Sufficiency)
Phillipines 1962 (IRRI)
Big Push Policy (1965)
• Spreading Capitalism
The integration of the agricultural sector into the capitalist market is
achieved through the adoption of the technological package
which itself makes the peasant producer dependent on the
market
• Deforestasi
• Desertifikasi
• Floading
• Soil Depletion
Paradigma Environmentalism
Terjadinya Deteriorasi Ekologis Affluent Society:
• Pollution
• Acid Rain
• Deforestasi
• Desertifikasi
• Floading
• Soil Depletion
• Bocornya Lapisan Ozon
• Green House Effect
• Global Warming
Kerusakan Hutan di Indonesia
• Luas Lahan:
120,34 Juta Ha
• Total Kerusakan:
101,73 Juta Ha
Pandangan Pesimistis:
• Dipelopori oleh ilmuwan MIT-USA dan
Club of Rome
• Menulis suatu buku “World Dynamic
Model”
• Mencegah Threshold supaya tidak break
down
• Mengusulkan Limits to Growth
Pandangan Environmentalism
Pandangan Optimistis:
• Dipelopori oleh ilmuwan dari Sussex
University Inggris
• Menulis suatu buku “Model of Doom”
• Pandangan pesimistis tidak melihat
variabel manusia
• Break down tidak akan terjadi
Pandangan Environmentalism
Pandangan Realis:
• Menekankan Growth Imperative
• Menekankan pada Growth of Limits
• Menolak Limits to Growth
Earth Summit di Rio de Janeiro Juni
1992:
• Isu-isu Polusi
• Isu-isu Sumber daya Alam
• Isu-isu Perkotaan
• Isu-isu Manajemen
Strategic Imperative untuk
Sustainable Development:
Pembangunan menekankan:
• Kesehatan
• Keindahan
• Kelestarian
Paradigma Taxonomis:
Paradigma Equilibrium
• Paradigma Psikodinamika
• Paradigma Behavioralism
• Paradigma Diffusionism
• Paradigma Dualism
• Paradigma Fungsionalism Struktural
Paradigma Dialektika Fungsionalism
• Dialektika
• Fungsionalism
Paradigma Konflik
• Dialectical Materialism
• Class Struggle
• The Dimension of Change
• Theory of State
• Super Structure-Sub Structure
Paradigma Konflik Strukturalis Non-
Marxis
• Melihat perubahan daripada keseimbangan
• Melihat perubahan daripada stabilitas
• Melihat konflik daripada ketertiban
• Melihat penggunaan kekerasan daripada paksaan
normatif
• Teori konflik berskala luas yang pararel dengan
teori ketertiban berskala luas dari fungsionalis
struktural
• Penekanannya pada otoritas, posisi, asosiasi yang
dikoordinir secara imperatif, kepentingan,
kelompok semu, kelompok kepentingan, dan
kelompok konflik
Problem Kemiskinan
• Welfare (kesejahteraan)
• Vulnerability (kerentanan)
• Powerlessness (ketidakberdayaan)
• Tertutupnya akses terhadap peluang kerja
• Konsumsi yang besar
• Tingginya dependency ratio
• Culture of Poverty
Penduduk Miskin di Indonesia
• Tahun 1990: 27,20 Juta
• Tahun 1996: 34,50 Juta
• Tahun 1998: 49,50 Juta
• Tahun 1999: 37,90 Juta
• Tahun 2002: 38,40 Juta
• Tahun 2004: 36,15 Juta
• Tahun 2005: 35,10 Juta
• Tahun 2013: 28,05 Juta
Strategi Pengentasan
Kemiskinan:
• Strategi de-linking menjadi self
sufficiency
• Strategi desentralisasi
• Strategi integrasi spatial
• Strategi cultural development
Pengembangan Sumberdaya Manusia
• Kualitas sumberdaya manusia yang tinggi
merupakan condition-sine-qua non production
centered development
• Problem sumberdaya manusia:
– Human centered development
– Pendidikan sebagai transmitter of objective
knowledge
– Peningkatan ketrampilan
– Kesehatan
– Mortalitas dan morbiditas
– Link and match
– Mismatch
– Social absorption capacity
– Empowerement
Daerah Tertinggal
• Daerah tertinggal
– Daerah kabupaten yang masyarakat serta
wilayahnya relatif kuranv berkembang
dibandingkan daerah lain dalam skala nasional
• Kriteria daerah tertinggal:
– Perekonomian masyarakat
– Sumberdaya manusia
– Infrastruktur
– Kelembagaan keuangan daerah
– Aksesibilitas
– Karakteristik daerah
Faktor Penyebab Daerah Tertinggal:
• Kondisi geografis
• Tidak memiliki potensi SDA atau SDA
yang tidak dapat dimanfaatkan
• Kualitas sumber daya manusia yang
rendah
• Prasarana dan sarana yang terbatas
• Daerah rawan bencana dan konflik sosial
• Efek kebijakan pembangunan yang tidak
tepat
Strategi Pengembangan Daerah
Tertinggal:
• Pengembangan ekonomi lokal
• Pemberdayaan masyarakat
• Perluasan kesempatan untuk membuka
keterisolasian
• Peningkatan kapasitas kelembagaan dan
sumberdaya manusia pemerintah dan
masyarakat di daerah tertinggal
• Peningkatan mitigasi dan rehabilitasi
Persoalan Mendesak yang Harus
Diatasi:
• Pengangguran : 22,3%
• Kemiskinan : 20,4%
• Korupsi : 12,2%
• Pendidikan : 11,2%
• Pembangunan Ekonomi : 11,1%
• Harga Kebutuhan Pokok : 7,4%
• Persoalan Lainnya : 15,4%
Kompetensi Birokrasi dan
Keberlanjutan Proyek Pembangunan
• Kompetensi birokrasi yang merefleksikan
kesesuaian antara task requirement dan
bureaucratic competence
• Perlunya ada kesesuaian antara tuntutan
kelompok sasaran dengan mekanisme
pengambilan keputusan dalam organisasi
• Kesesuaian antara kompetensi birokrasi dan
tuntutan program
• Kesesuaian antara output program dengan
kebutuhan kelompok sasaran
Kompetensi Birokrasi yang Diperlukan
Dalam Menanggulangi Proyek Kemiskinan:
• Policy Adjusment:
Manajemen devisa mengambang untuk menjaga fleksibilitas
nilai tukar yang dilakukan secara aktif
• Devaluasi
• Reformasi perpajakan
• Reformasi perdagangan
• Simplifikasi perijinan
• Deregulasi dan deberikrotasisasi
• Menggalang ekspor-impor non migas terutama manufaktur
• Debt management yang sehat
• Reschedulling proyek besar yang menyerap devisa
Pemilihan Kepala Daerah
UU No. 5 Tahun 1974, Pokok-pokok Pemerintahan di
Daerah:
• Rekrutmen Tertutup (struktur kekuasaan, budaya
birokrasi, dominasi pemerintah)
• Mekanisme Rekrutmen melalui jalur A,B dan G
UU. No 22 Tahun 1999, Pemerintahan Daerah :
• Rekrutmen Secara Terbuka dan kompetitif
• Rekrutmen melalui DPRD
UU. No. 23 Tahun 2014, Pemerintahan Daerah :
• Pemilihan Secara Langsung
• Penyelenggara KPUD
• Kepala dan Wakil Kepala Daerah dipilih dalam satu
paket dan satu putaran
Pertumbuhan Demokrasi
The Democratic Route:
• Revolusi Borjuis Kapitalis-Demokrasi Parlementer
• Kapitalis Reaksioner-Fasisime
• Komunis
Pertumbuhan Demokrasi di Indonesia
• Demokrasi Liberal (1950 – 1957)
• Trantition to Guide Democracy (1957 – 1959)
• Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965)
• Demokrasi Pancasila (1966 – 1998)
• Demokrasi Transisi (1999 – Sekarang)
Pembangunan Indonesia Bagian Timur
• Telecomunication Services
• Industrial Services
• Tourism Services
• Financial Services
Isu Lintas Negara
Ekonomi Jepang