Anda di halaman 1dari 19

IMPLEMENTASI

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH


DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2019
AFRIZAL HARIS, ST., MT., CFrA.
TTL : Surabaya, 24 April 1981
Status : Menikah (1 Istri dan 3 Anak)
Pendidikan : S1 – Teknik Sipil ITS
S2 – Teknik Industri ITB
Certified Forensic Auditor (CFrA)
Pekerjaan : Auditor pada Inspektorat I
Alamat Rumah : Grand Depok City Cluster Jasmine C1 no7
Depok Jawa Barat
HP : 081311097088
Email : rizalitjen@yahoo.com
Hobi : Olahraga
Motto : Gagal merencanakan sama dengan
merencankan kegagalan
DASAR HUKUM

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 • Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 52/M-
Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern IND/PER/6/2015 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pemerintah; Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian
• Peraturan Kepala BPKP Nomor Per-1326/K/LB/2009 Perindustrian;
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Sistem • Peraturan Kepala BPKP Nomor 4 Tahun 2016 Tanggal 18
Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP); Maret 2016 Tentang Pedoman Penilaian dan Strategi
• Instruksi Presiden No. 4 tahun 2011 Tentang Peningkatan Maturitas Sistem Pengendalian Intern
Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pemerintah;
Keuangan Negara; • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian No.
• Peraturan Kepala BPKP Nomor Per-605/K/D4/2011 01/SJ-IND/PER/2/2016 Tentang Pedoman Pembentukan
tentang Pedoman Penilaian Risiko di Lingkungan Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Instansi Pemerintah; lingkungan Kementerian Perindustrian.
• Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015 – 2019;
S P I P DALAM AN I MAS I
DEFINISI UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)
PP 60 Tahun 2008:
SPIP adalah proses yang
integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan
organisasi:
• kegiatan yang efektif dan
efisien;
• keandalan pelaporan
keuangan;
• pengamanan aset
negara;
• ketaatan terhadap
peraturan perundang-
undangan.
Opini BPK atas LK Kementerian Perindustrian

WTP
WTP
WTP

WTP

WTP 2018

2016 2017
WTP
2015
WTP 2014
2013

WTP 2012

2011
WTP
2010
WTP
2009
WTP
2008
KESESUAIAN DENGAN STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN

KRITERIA KECUKUPAN PENGUNGKAPAN


PEMBERIAN (adequate disclosure)
OPINI LAPORAN
KEUANGAN BPK KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
(UU 15/2004) UNDANGAN

EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN


SATUAN PETUGAS PENYELENGGARAAN SPIP
Persyaratan: Tata Cara Penetapan Satgas:
(1) Pimpinan Satker menyampaikan Rancangan Keputusan
a. pengalaman bekerja sebagai Pegawai Negeri
Menteri Perindustrian tentang Satgas SPIP pada satuan
Sipil di Lingkungan Kementerian Perindustrian
kerjanya kepada Sekretaris Jenderal c.q. Kepala Biro Hukum
paling sedikit selama 4 (empat) tahun;
dan Organisasi.
b. pendidikan paling rendah Strata 1 (S1); (2) Kepala Biro Hukum dan Organisasi melakukan penelitian dari

c. pangkat/golongan paling rendah Penata aspek hukum.

Muda/III.a.; dan (3) Dalam jangka waktu paling lambat 8 (delapan) hari kerja
setelah menerima Rancangan Keputusan Menteri, Kepala
d. pernah mengikuti sosialisasi/ workshop SPIP.
Biro Hukum dan Organisasi atas nama Sekretaris Jenderal
menyampaikan 3 (tiga) rangkap draft Keputusan Menteri
kepada pimpinan unit kerja eselon I terkait untuk
ditandatangani oleh yang bersangkutan atas nama Menteri.
KERTAS KERJA SPIP TA. 2017

UNIT ORGANISASI :
KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA :
TUJUAN KEGIATAN : 1.
2.
3.

LINGKUNGAN PENILAIAN RISIKO KEGIATAN PENGENDALIAN INFORMASI DAN PEMANTAUAN


No KEGIATAN PENGENDALIAN Identifikasi risiko Analisis risiko KOMUNIKASI
Pernyataan Pemilik Penyebab Kemungkinan Dampak Skor
Preventif,
Kelemahan/ Risiko Risiko Internal Eksternal terjadinya thd Tgl tgl
Korektif, Informasi Komunikasi Key Risk, Key Ctrl
Kekuatan risiko Capaian pelaksanaan pelaksanaan
Detektif
Tujuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
DAFTAR PEMANTAUAN RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

UNIT ORGANISASI :
KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA :
TUJUAN KEGIATAN /INDIKATOR KINERJA :

Sisa Risiko setelah


Risiko awal Pengendalian Pemantauan yg Hasil
No Uraian Risiko Kunci Pemilik Risiko Pemantauan Simpulan SPIP Usulan Perbaikan
Kunci Dilaksanakan Pemantauan
Prob Dampak Prob Dampak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Keterangan :
1Kolom 1 berisi nomor urut risiko
2Kolom 2 berisi uraian risiko berdasarkan daftar risiko yang telah diidentifikasi
3Kolom 3 berisi dari pemilik risiko
4
5
6Kolom 6 berisi pengendalian kunci atas risiko yang diidentifikasi.
7Kolom 7 berisi pemantauan yang dilaksanakan
8Kolom 8 berisi hasil dari pemantauan yang dilakukan
9Skala dampak dari risiko kunci setelah dilakukan pemantauan terhadap kegiatan pengedalian kunci
10Skala kemungkinan dari risiko kunci setelah dilakukan pemantauan terhadap kegiatan pengedalian kunci
11Kesimpulan pengendalian intern yang telah dirancang
12Usulan perbaikan atas pengendalian intern yang belum efektif
UKURAN PROBILITAS
Skala Kejadian Penjelasan

1 Jarang Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak normal; Probabilitas


≤20%
2 Kemungkinan Mungkin terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 20% < x ≤
Kecil 40%
3 Kemungkinan Dapat terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 40% < x ≤
Sedang 60%
4 Kemungkinan Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 60%
Besar < x ≤ 80%
5 Hampir Pasti Dapat terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 80% < x ≤
100%
UKURAN DAMPAK
Skala Besaran Aspek
Dampak Pencapaian Sasaran Finansial
1 Tidak signifikan Tidak berdampak pada sasaran secara umum Kerugian finansial kecil

2 Kecil Mengganggu pencapaian sasaran organisasi Kerugian finansial


meskipun tidak signifikan sedang

3 Sedang Mengganggu pencapaian sasaran organisasi Kerugian finansial cukup


meskipun secara signifikan besar

4 Besar Sebagian sasaran organisasi gagal dilaksanakan Kerugian finansial besar

5 Katastropik Sebagian besar sasaran organisasi gagal Kerugian finansial sangat


dilaksanakan besar
PETA RISIKO
Katastropik (5)
5 10 15 20 25
Acceptable Issue Unacceptable Unacceptable Unacceptable

Besar 8 12
4 16 20
(4) Supplementary Issue
Acceptable Unacceptable Unacceptable
Issue
DAMPAK

Sedang 6 10 12
3 15
(3) Supplementary Issue Issue
Acceptable Unacceptable
Issue
Kecil 6 8 10
2 4
(2) Supplementary Supplementary Issue
Acceptable Acceptable
Issue Issue
Tidak signifikan (1)
1 2 3 4 5
Acceptable Acceptable Acceptable Acceptable Acceptable

Jarang Kecil Sedang Besar Hampir Pasti


(1) (2) (3) (4) (5)

PROBABILITAS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kategori Level Skor Tindakan yang diambil
Risiko
Rendah x≤5 Tidak diperlukan tindakan (acceptable)
Sedang 5<x≤8 Disarankan diambil tindakan jika tersedia sumber daya
(supplementary issue)

Tinggi 8 < x ≤ 12 Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko (issue)


Ekstrim 12 < x ≤ 25 Diperlukan tindakan segera untuk mengelola risiko
(unacceptable)

Anda mungkin juga menyukai